Anda di halaman 1dari 2

Tugas 3 -PEMBELAJARAN PKN di SD

NAMA : ARTSILIA SASMITA


NIM : 858746196
KELAS : PGSDBI -F

1. Jelaskan model pembelajaran PKn tematis di SD!


Model pembelajaran dalam bentuk pengorganisasian pembelajaran terpadu. Disini,
peserta didik belajar melalui pemahaman dan pembiasaan perilaku yang terkait
pada kehidupannya, bisa dikatakan peserta didik belum secara formal diperkenalkan
pada mata pelajaran yang bertujuan berkembangnya potensi peserta didik secara
alami sesuai dengan usia dan lingkungannya.

2. Jelaskan langkah - langkah model pembelajaran PKn SD berbasis portofolio!


A. Mengidentifikasi masalah yang ada dalam masyarakat.
- mendiskusikan tujuan (diskusi kelas).
- mencari masalah apa saja yang siswa ketahui tentang masalah-masalah yang
ada di lingkungan sekolah (diskusi kelompok).
- memberi tugas pekerjaan rumah tentang masalah-masalah yang ada di
lingkungan sekitar tempat tinggalnya yang mereka anggap penting.

B. Memilih masalah untuk kajian kelas.


- Mengkaji informasi yang telah dikumpulkan yang dianggap paling penting.
- Mengadakan pemilihan secara demokratis tentang masalah yang akan mereka kaji
dengan cara memilih satu masalah.

C. Mengumpulkan informasi tentang masalah yang akan dikaji oleh kelas.


- Mengidentifikasi sumber-sumber informasi.
- Tinjau ulang pedoman untuk memperoleh dan mendokumentasi informasi.
- Pengumpulan informasi.

D. Mengembangkan portofolio kelas.


- Kelas dibagi ke dalam empat kelompok.
- Guru mengulas tugas-tugas rinciannya untuk portfolio.
- Gunakan informasi yang dikumpulkan oleh tim portfolio.
- Gunakan informasi yang dikumpulkan oleh tim peneliti.
- Membuat portfolio.

3. Jelaskan karakteristik warga negara dalam konteks individu yang berbineka tunggal ika!
a. Kemampuan memperoleh dan menggunakan informasi  memperluas wawasan pemikiran,
mengetahui pekembangan informasi yang terjadi, meningkatkan keterampilan mengambil
keputusan, dan mendorong keterampilan berpikir kritis dan kreatif.

b. Menjaga dan membina ketertiban  menggunakan hak yang dimiliki sesuai dengan kaidah
normative yang berlaku (norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, dan norma
hukum), menghargai hak dan kewajiban serta kepentingan orang lain, tidak memaksakan
kehendak pada orang alin, menjunjung tinggintoleransi dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, menerima keanekaragaman sosial, politik, ekonomi dan budaya
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan memecahkan konflik dengan mengedepankan
cara-cara yang menghindari kekerasan tapi mengandung perdamaian.
c. Membuat keputusan  mengambil keputusan secara cerdas yang didasari sikap dan tindakan
rasional, logis, dan sistematis yang akan menjadikan keputusan tersebut memiliki kebermaknaan
(meaningfullness) bagi diri sendiri maupun bagi waga masyarakat lainnya.

d. Kemampuan berkomunikasi  menyampaikan ide-ide kritis kepada pemerintah,


mengkomunikasikan berbagai program pemerintah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki,
menggunakan atau memanfaatkan saluran-saluran komunikasi yang benar, dan
mengembangkan etika komunikasi.

e. Kerja sama  menjalin kerja sama yang baik sesame warga masyarakat, dengan cara
menghindari sikap-sikap yang egoistik, materialistik, liberalistik, dan otoriter.

f. Melakukan berbagai kepentingan dengan benar warga negara yang cerdas senantiasa
menempatkan kepentingannya diatas kepentingan orang lain (peka terhadap keadaan orang
lain), minat dan dorongan ingin tahu, dorongan ingin menyelidiki

4. Jelaskan hakikat warga negara yang cerdas dan partisipatif!

 Warga negara yang cerdas merupkan warga negara yang mampu memenuhi sejumlah
kompetensi – kompeteni yang direfleksikan dalam perilaku atau perbuatan sehari-hari.
Terkait dengan kompetensi menurut Rice yada enam kompetensi dasar yakni 1)
kemampuan memperoleh informasi dan menggunakan informasi  warga negara yang
cerdas berpartisipasi untuk mengetahui berbagai informasi yang berkenaan berbagai hal baik
dalam lingkup lokal, nasional, regional, maupun internasional, 2) menjaga dan membina
ketertiban berpartisipasi untuk mengamalkan segala peraturan dan norma-norma yang
berlaku dalam rangka membina ketertiban masyarakat., 3) membuat keputusan 
berpartisipasi dalam mengambil keptusan yang tidak didasari sikap emolsional, melainkan
sikap dan Tindakan yang rasional, logis, dan sistematis, 4) berkomunikasi  berpartisipasi
dalam komunikasi secara lisan maupun tulisan yang berisikan pesan-pesan informasi yang
memiliki atau berbobot, 5) menjalin kerjasama berpartisipasi untuk menjalin kerjasama yang
baik sesama warga masyarakat, dengan cara menghindari sikap-sikap yang egoistik,
materialistik, liberalistik, dan otoriter, dan 6) melakukan berbagai macam kepentingan secara
benar  warga negara yang cerdas wajib memiliki sikap toleransi, disiplin, tanggung jawab,
respek terhadap kepentingan orang lain agar tidak menimbulkan pertentangan karena adanya
kepentingan-kepentingan tertentu, dalam menggunakan kepentingan sendiri selalu
memperhatikan dan mempertimbangkan keberadaan kepentingan orang lain.
 Warga negara yang bpartisipatif adalah warga negara yang senantiasa melibatkan diri atau ikut
serat dalam berbagai kegiatan dalam konteks kehidupan masyarakat, bangsa dan negara,
dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan yang mana lingkup partisipasi
meliputi partisipasi politik, partisipasi sosial, partisipasi ekonomi, partisipasi sosial budaya.

5. Jelaskan konsep dan prinsip penilaian PKn!


Konsep dari PKn yakni sebagai Pendidikan hukum, pendidikan politik dan pendidikan kewarganegaraan
yang mana membentuk warga negara yang baik yang lebih menekankan pada penaaman nilai-nilai
moral Pancasila yang selama ini telah dikenal lewat Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila
(P4) dan BP7. Prinsip penilaian yakni membantu mengklarifikasi tujuan pembelajaran, penilaian yang
dilakukan guru bertujuan untuk membantu mengklarifikasi tujuan pembelajaran bagi peserta didik,
menginformasikan kelebihan dan kekurangan peserta didik dalam belajar, menginformasikan peserta
didik bagaimana meningkatkan proses dan hasil belajarnya, dan bahan informasi esensial kepada orang
tua dan masyarakat mengenai efektifitas program sekolah.

Anda mungkin juga menyukai