Anda di halaman 1dari 36

“CRITICAL BOOK REPORT”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas-Tugas Mata Kuliah

PENGEMBANGAN MATERI IPS

TIKA FRIDAWATI SIMANJUNTAK


NIM. 3191131021

PENDIDIKAN: GEOGRAFI C 2019

DOSEN PENGAMPU: DR. DARWIN P LUBIS S.Si.,M.Si

PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan
rahmat, karunia, serta pertolonganNya lah penulis dapat meyelesaikan tugas critical
book report ini, dan juga tidak lupa saya berterima kasih kepada Dosen mata kuliah
Pengembangan Materi IPS

Penulis sangat berharap tugas critical book report ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Penulis juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari
apa yang penulis harapkan. Untuk itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga tugas sedehana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun
bagi orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Medan, 17 September 2019

Tika Fridawati Simanjuntak


NIM. 3191131021

CBR PM IPS | 2
DAFTAR ISI

“CRITICAL BOOK REPORT”..............................................................................................1


KATA PENGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I.....................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
A. Informasi Blibiografi Buku.........................................................................................4
1. Buku Utama............................................................................................................4
2. Buku Pembanding..................................................................................................4
BAB II....................................................................................................................................5
PEMBAHASAN CRITICAL BOOK REPORT.....................................................................5
A. Latar Belakang...........................................................................................................5
B. Rumusan Masalah......................................................................................................5
C. Kajian teori.................................................................................................................5
D. Metode........................................................................................................................5
BAB III..................................................................................................................................6
PEMBAHASAN UMUM BUKU..........................................................................................6
A. Ringkasan Isi Buku.....................................................................................................6
1. Buku Utama............................................................................................................6
2. Buku Pembanding................................................................................................23
A. Analisis Isi Buku......................................................................................................33
1. Kelebihan Buku....................................................................................................33
2. Kelemahan Buku..................................................................................................34
BAB IV................................................................................................................................35
PENUTUP............................................................................................................................35
A. Kesimpulan...............................................................................................................35
B. Saran.........................................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................36

CBR PM IPS | 3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Informasi Blibiografi Buku

1. Buku Utama

Judul : Ilmu Pengetahuan Sosial


ISBN : 978-979-015-960-0
Penulis : Drs. K. Wardiyatmoko, M.M.
Penerbit : Erlangga
Tahun Terbit 2013
Urutan Cetakan : I (pertama)
Dimensi Buku : 21 x 27 cm
Tebal Buku : xiv + 322 Halaman

2. Buku Pembanding

Judul : IPS untuk SMP/MTs Kelas VIII


ISBN : 978-979-095-407-6
Penulis : Rogers Pakpahan, Losina Purnastuti,
Aman, Ignatius Kingkin T.
Penerbit : Kementerian Pendidikan Nasional
Tahun Terbit 2010
Urutan Cetakan : 1 (pertama)
Dimensi Buku : 17,6 x 25 cm
Tebal Buku : viii + 356 Halaman

CBR PM IPS | 4
BAB II
PEMBAHASAN CRITICAL BOOK REPORT

A. Latar Belakang
Laporan resensi buku bukan adalah laporan yang bertujuan untuk mengetahui
isi buku, tetapi lebih menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi, dan
analisis) kita mengenai keunggulan dan kelemahan buku, apa yang menarik dari
buku tersebut dan bagaimana isi buku tersebut bisa mempengaruhi cara berpikir kita
dan menambah pemahaman kita terhadap suatu bidang kajian tertentu. Sehingga
laporan resensi buku merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mencari
kelebihan dan kelemahan buku.

Materi yang akan dikritik mengenai model-model pembelajaran guna


mengembangkan profesionalisme guru dan inovasi pembelajaran. Agar bisa
mengoptimalkan pengetahuan akan materi IPS maka perlu di tempuh proses
pendidikan di perguruan tinggi, maka dari itu dalam proses pendidikan pasti akan
memerlukan buku dalam bidang IPS, maka atas dari hal tersebut critical book report
ini di susun agar bisa mengetahui buku mana yang terbaik dan layak di jadikan
sebagai buku pedoman dalam mata kuliah Pengembangan Materi IPS.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam critical book report ini adalah:
1. Materi apa saja yang terkandung dalam buku ?
2. Apa kelemahan dan kelebihan kedua buku ?

C. Kajian teori
Penulisan critical book report ini berdasarkan pedoman penulisan critical
book report yang dibuat oleh Dosen mata kuliah Pengembangan Materi IPS
yaitu Bapak Dr. Darwin P Lubis, S.Si., M.Si, selaku dosen pengampuh
Pengembangan Materi IPS.

D. Metode
Adapun metode yang digunakan dalam penulisan critical book report (CBR)
ini adalah metode deskriptif guna memahami apa saja materi yang terdapat
dalam buku. Sehingga penulis akan mendapatkan gambaran tentang
kelemahan dan kelebihan kedua buku tersebut. Dan dapat memberikan
masukan pada pembaca untuk dijadikan buku pedoman atau buku refrensi.

CBR PM IPS | 5
BAB III
PEMBAHASAN UMUM BUKU
A. Ringkasan Isi Buku

1. Buku Utama
a) Bab I: Kondisi Fisik dan Permasalahan Sosial Berkait Dengan
Pertumbuhan Penduduk
A. Kondisi fisik wilayah dan penduduk
1. Letak Astronomis
Letak astronomis adalah letak suatu daerah atau negara berdasarkan
garis lintang dan garis bujur. Berdasarkan letak astronomisnya, indonesia
berada di antara garis lintang 6ºLU-11ºLS dan antara garis bujur 95º BT-141º
BT. Wilayah indonesia sebagian besar berada di belahan bumi selatan dan
pulau besar yang dilalui garis khatulistiwa (ekuator) adalah sumatra,
kalimantan, dan sulawesi. Oleh karena letak astronomisnya indonesia
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a) Mempunyai iklim tropis.
b) Mempunyai temperatur rata-rata yang tinggi (26,3ºC).
c) Terjadi hujan zenital.
d) Batuan cepat mengalami pelapukan.
e) Adanya perbedaan waktu antara daerah bagian barat dan daerah
bagian timur.
2. Letak Geografis

Letak geografis adalah letak suatu daerah atau negara berdasarkan


kenyataan di permukaan bumi. Letak geografis indonesia di antara dua benua
dan dua samudra. Adapum bila kita melihat indonesia secara menyeluruh,
letak geografis indonesia adalah sebagai berikut:

a) Indonesia terletak di antara samudra pasifik dan samudra indonesia.


b) Indonesia terletak di antara benua australia dan benua asia.
c) Indonesia terletak di antara pantai selatan afrika dan benua amerika.
d) Indonesia terletak di antara terusan panama dan terusan suez.

Akibat letak geografis indonesia, maka indonesia:

a. Mempunyai iklim musim, adanya musim kemarau dan hujan.


b. Beriklim laut.
c. Terletak di perempatan lalu lintas dunia.
d. Makin ke arah timur hujan makin berkurang.
3. Letak Geologis

CBR PM IPS | 6
Letak geologis adalah letak suatu daerah atau negara berdasarkan
keadaan batuan. Secara geologis, indonesia mempunyai ciri alamiah sebagai
berikut:

a) Wilayah indonesia dibagi tiga, yaitu daerah paparan sunda, paparan


sahul, dan daerah australasia (daerah wallace).
b) Wilayah indonesia dilalui deretan pengunungan sirkum pasifik dan
deretan pengunungan mediterania.
c) Terdapat banyak gunung api, tanahnya subur, dan sering terjadi
gempa bumi.
4. Pengaruh Letak Wilayah Indonesia Terhadap Kehidupan Bangsa Dalam
Bidang Politik, Ekonomi, Sosial Dan Budaya
a. Bidang politik
Letak kepulauan indonesia sangat strategis. Indonesia terletak pada
jalur lalu lintas internasional dan merupakan daerah persilangan
antarnegara dan antarbangsa yang berbeda-beda pandangan politik
dan kepentingannya. Indonesia juga berperan penting dalam
hubungan antarbangsa dan antarnegara.
b. Bidang ekonomi
Ditinjau dari segi ekonomi, indonesia berperan besar bagi lalu
lintas perdagangan. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut
ini:
1) Letak indonesia pada jalur lalu lintas internasional menyebabkan
perdagangan indonesia dengan dunia internasional berjalan lancar
dan saling menguntungkan.
2) Indonesia mempunyai sumber-sumber kekayaan alam yang
sangat banyak dan penting
3) Letak indonesia yang berdekatan dengan beberapa negara
berkembang dan negara maju menguntungkan dalam bidang
perdagangan.
4) Banyak negara industri menanamkan modalnya di indonesia
melalui kerja sama atau patungan.
c. Bidang sosial budaya
Indonesia terletak di persimpangan jalur yang ramai sejak zaman
dulu.. hal ini membawa berbagai pengaruh bagi bangsa indonesia
dalam bidang sosial budaya hingga sekarang ini.. percampuran
bangsa dan kebudayaan indonesia dari barat membentuk kebudayaan
indonesia yang beraneka ragam (Bhinneka Tunggal Ika)

5. Luas Perairan Dan Daratan

CBR PM IPS | 7
Negara indonesia termasuk negara yang besar dan membentuk
kepulauan, dengan jumlah 13.677 pulau. Pulau yang ditempati manusia
sebanyak 931 pulau dan yang mempunyai nama 6.044 pulau.

Jika pantai semua pulau di indonesia diuraikan dan disambung menjadi


satu, maka jaraknya mencapai 61.146 km.

Luas keseluruhan wilayah indonesia menurut Badan Pusat Statistik tahun


2010 adalah 5.117.843 km2, yang terdiri atas luas daratan sebesar 1.860.360
km2 dan luas lautan sebesar 3.257.483 km2. Perbandingan luas antara daratan
dan lautan adalah 37% : 63%.

6. Pengaruh Luas dan Bentuk Wilayah Indonesia Terhadap Kehidupan


Bangsa.

Wilayah indonesia terdiri atas lautan dan daratan yang berbentuk


kepulauan, yaitu terdiri atas beribu-ribu pulau yang dihubungkan oleh laut:

1. Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau yang dihubungkan oleh laut.


2. Laut yang menghubungkan antara pulau yang satu dengan pulau yang
lain adalah laut nusantara yang terletak di dalam garis dasar
3. Daratan (pulau) dengan lautan merupakan suatu kesatuan wilayah
indonesia yang tidak terpisah-pisah.
4. Perbatasan indonesia dengan negara tetangga berupa batas darat dan
batas laut. Misalnya:
a) Indonesia dengan malaysia: berupa batas darat dan laut.
b) Indonesia dengan filipina: berupa laut sulawesi.
c) Indonesia dengan papua nugini: berupa batas darat.
d) Indonesia dengan australia: berupa laut timor dan laut arafuru.
7. Hubungan Antara Kondisi Fisik dan Kegiatan Ekonomi

Meningkatnya kuantitas dan kualitas manusia berpengaruh terhadap


peningkatan kebutuhan manusia, sehingga mendorong timbulnya pusat-pusat
kegiatan ekonomi. Pusat kegiatan ekonomi tumbuh seiring dengan pusat
pertumbuhan. Pusat pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu wilayah atau
kawasan yang perkembangannya sangat pesat, sehingga menjadi pusat yang
memengaruhi kawasan sekitarnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan suatu wilayah menjadi


pusat pertumbuhan adalah sebagai berikut:
a) Faktor lokasi, daerah yang lokasinya strategis dan mudah dijangkau
akan berkembang lebih pesat.
b) Faktor sumber daya alam, daerah yang memiliki sumber daya alam
melimpah cenderung berkembang menjadi pusat pertumbuhan.

CBR PM IPS | 8
c) Faktor sumber daya manusia, kualitas sumber daya manusia yang
baik mendukung proses pembangunan suatu wilayah untuk
berkembang menjadi pusat pertumbuhan.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa pemanfaatan lingkungan fisik


oleh manusia pada dasarnya bergantung pada kualitas manusia tersebut.

8. Kondisi Penduduk Indonesia

Keadaan penduduk dapat diketahui melalui sensus penduduk (cacah


jiwa), piramida penduduk, proyeksi penduduk dan faktor-faktor pertumbuhan
penduduk

a) Sensus penduduk
Adalah pencatatan serentak seluruh penduduk dengan tujuan utama
mengetahui jumlah seluruh penduduk, penyebaran, dan ciri-cirinya.
Sensus penduduk biasanya dilakukan setiap 10 tahun sekali. Dalam
pelaksanaan sensus dikenal dengan dua metode yaitu metode
canvansser dan metode house holder.
b) Survei penduduk
Survei dilakukan dengan memilih sejumlah daerah tertentu sebagai
sampel yang merupakan wakil dari keseluruhan populasi.
9. Komposisi Penduduk

Susunan penduduk atau komposisi penduduk suatu negara atau daerah


dapat dibagi berdasarkan umur atau jenis kelamin, mata pencaharian, suku
bangsa, agama, pendidikan dan sebagainya. Susunan penduduk sangat
penting untuk diketahui. Dari berbagai susunan dan perubahan setiap masa,
dapat ditarik kesimpulan yang dapat menjadi dasar berbagai kebijakan.

B. Permasalahan Kependudukan Dan Upaya Penanggulangannya


1. Kualitas penduduk menurut tingkat pendidikan
Menurut tingkat pendidikan, penduduk dapat dikelompokkan menjadi
penduduk buta warna dan melek huruf. Penduduk melek huruf
dikelompokkan lagi menurut tingkat pendidikannya.
2. Kualitas penduduk menurut tingkat kesehatan
Tingkat kesehatan penduduk suatu negara dapat dinilai dari tingginya
angka kematian kasar, angka kematian bayi, dan umur harapan hidup.
3. Kualitas penduduk menurut matapencaharian
Dengan meningkatnya kualitas tenaga kerja, ketergantungan kepada
tenaga ahli asing dapat dikurangi.
Sumber daya alam yang kita miliki pun dapat dimanfaatkan secara
optimal untuk menigkatkan taraf hidup penduduk.
4. Kualitas penduduk menurut pandangan (penghasilan)

CBR PM IPS | 9
Setiap manusia memerlukan sandang dan pangan untuk memenuhi
kehidupannya. Sandang dan pangan dapat diperoleh melalui bekerja atau
usaha.
5. Masalah kependudukan di indonesia
Dengan teknologi, manusia dapat mengenal lebih jauh alam
lingkungannya, sekaligus mencari pemanfaatannya bagi kepentingan
manusia
C. Permasalahan Lingkungan Hidup Dan Upaya Penanggulangannya Dalam
Pembangunan Berkelanjutan
1. Pengertian Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan
keadaan mahkluk hidup termasuk didalamnya manusia dan prilakunya
yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
mahkluk hidup lainnya.
2. Unsur-Unsur Lingkungan Hidup
a) Unsur fisik, terdiri dari tanah, air, udara, sinar matahari dan
sebagainya.
b) Unsur hayati, terdiri atas semua mahkluk hidup yang terdapat di
bumi.
c) Unsur budaya, merupakan abstraksi yang berwujud nilai, norma,
gagasan dan konsep dalam memahami lingkungan.
3. Arti Penting Lingkungan Bagi Kehidupan
a) Wahana bagi berkelanjutan kehidupan
b) Tempat tinggal (habitat)
c) Tempat (niche)
4. Persebaran Mahkluk Hidup Dan Keanekaragamannya
a) Proses perkembangan mahkluk hidup
b) Seleksi alam
c) Penyesuaian diri terhadap lingkungan (adaptasi)
5. Kerusakan Lingkungan Hidup Yang Disebabkan Oleh Proses Alam
a) Letusan gunung api
b) Bencana gempa bumi
c) Bencana angin/badai sinklon/badai taufan
6. Berbagai Macam Perusakan Lingkungan Akibat Ulah Manusia.
a) Perusakan dalam usaha pertanian
b) Perusakan hutan
c) Perusakan lingkungan laut
d) Pencemaran lingkungan
e) Pencemaran air, air laut, tanah, udara
f) Efek rumah kaca dan kerusakan ozon
g) Hujan asam
7. Perbaikan Dan Pencegahan Pencemaran Lingkungan

CBR PM IPS | 10
a) Penghijauan
b) Penebangan hutan dan usaha pelestarian hutan
c) Pemupukan dan sengkedan
d) Upaya pelestarian tanah dan sumber daya air
e) Upaya pelestarian udara bersih.
D. Permasalahan Kependudukan Dan Dampaknya Terhadap Pembangunan
1. Pertambahan penduduk
2. Pembagunan mempengaruhi kebudayaan

b) Bab II: Proses Kebangkitan Nasional


Sebelum tahun 1982, pemerintahan hindia belanda sudah mulai mengambil
tindakan yang keras terhadap partai-partai politik. Banyak partai dibubarkan dan
para pemimpinnya dipenjara dan diasingkan.

Perjuangan untuk mencapai kemerdekaan harus menenpuh berbagai macam


jalan yang sulit dan penuh rintangan. Antara pihak penjajah dan pihak yang dijajah
terdapat kepentingan yang bertentangan. Pemerintahan kolonial tentu saja membela
serta menjamin kepentingan negara penjajah.

Pada masa jepang berkuasa di indonesia, segala macam kekayaan dikuras


habis. Persediaan bahan makanan menipis. Demikian juga halnya dengan persediaan
bahan pakaian. Rakyat umumya hidup dalam keadaan serba kurang. Bahaya
kelaparan dan penyakit timbul dimana-mana.

Pada awalnya jepang memperoleh berbagai kemenangan di medan asia dan


pasifik, namun akhirnya perlahan-lahan dapat dipukul mundur sejak tahun 1943.
Pada tahun berikutnya mereka terus didesak dari pulau-pulau di pasifik yang
sebelumnya telah berhasil dikuasai.

Pada awal tahun 1945, jepang telah dapat memperhitungkan, bahwa kekalahan
mereka sudah diambang pintu. Dalam pada itu, mereka mengetahui adanya hasrat
besar pada bangsa indonesia untuk mencapai kemerdekaannya.

Beberapa peristiwa penting pada tahun 1945 yang berhubungan dengan cita-
cita bangsa indonesia dalam mencapai kemerdekaan adalah sebagai berikut:

a) Peristiwa 1 Maret
Dibentuk BPUPKI oleh pemerintah penjajah jepang dan dipimpin oleh Dr.
Rajidman Wediodiningrat.

b) Peristiwa 1 Juni

CBR PM IPS | 11
Dalam suatu sidang BPUPKI, Ir. Soekarno mengusulkan melalui sebuah
pidato, agar dasar negara indonesia terdiri dari lima asas atau dikenal sebagai
Pancasila, yaitu dasar negara indonesia. Usul itu disetujui oleh sidang.
c) Peritiwa 6 dan 9 Agustus
Amerika serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki di
jepang.
d) Peristiwa 7 Agustus
Jepang menjanjikan kemerdekaan kepada bangsa indonesia dalam
lingkungan Asia Timur Raya di bawah pimpinan jepang. Dibentuk PPKI
yang diketuai Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta menjadi wakil ketua.

c) Bab III: Masalah Penyimpangan Sosial


A. Berbagai Penyakit Sosial Sebagai Akibat Penyimpangan Sosial Dalam
Keluarga Dan Masyarakat
1. Pengertian perilaku penyimpangan
a) Buce J. Cohen
Perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak berhasil
menyesuaikan diri dengan kehendak-kehendak masyarakat atau
kelompok tertentu dalam masyarakat.
b) James Vander Zaanden
Perilaku menyimpang merupakan perilaku yang dianggap sebagai
hal tercela dan diluar batas-batas toleransi oleh sejumlah besar orang.
c) Robert M.Z. Lawang
Perilaku menyimpang adalah semua tindakan menyimpang dari
norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan
menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem ini
untuk memperbaiki perilaku tersebut.
2. Ciri-Ciri Perilaku Menyimpang Dan Sikap-Sikap Antisosial
a) Perilaku harus dapat didefinisikan
b) Perilaku bisa diterima juga bisa ditolak
c) Penyimpangan realatif dan penyimpangan mutlak
d) Penyimpangan terhadap budaya nyata ataukah budaya ideal
e) Terhadap norma-norma penghindaran dalam penyimpangan
f) Penyimpangan sosial bersifat adaptif (menyesuaikan)
3. Jenis-Jenis Perilaku Menyimpang Dan Sikap Antisosial
A) Penyimpangan primer dan sekunder
a) Penyimpangan sosial primer
Adalah penyimpangan yang bersifat sementara (temporer)
b) Penyimpangan sosial sekunder
Adalah penyimpangan sosial yang dilakukan secara terus-
menerus, meskipun sanksi telah diberikan kepadanya sehingga

CBR PM IPS | 12
para perlaku secara umum dikenal sebagai orang yang berperilaku
menyimpang.
B) Penyimpangan individu dan kelompok
a) Penyimpangan individu
Adalah penyimpangan yang dilakukan sendiri tanpa campur
tangan orang lain.
b) Penyimpangan kelompok
Penyimpangan ini terjadi apabila perilaku menyimpang dilakukan
bersama-sama dalam kelompok tertentu.
4. Mengidentifikasi Berbagai Penyakit Sosial Akibat Penyimpangan Sosial
a. Minuman keras (MIRAS)
b. Judi
c. Narkoba
d. Psikotropika
e. Zat adiktif
5. HIV/AIDS

AIDS (Acquired Immune Deficiency Sindrome) adalah suatu penyakit


yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia terhadap serangan penyakit.
Sementara itu HIV (Human Immune Deficiency Virus) adalah nama virus
yang menimbulkan penyakit AIDS. Penyakit AIDS bisa menular ke orang
lain melalui hubungan seks dengan penderita AIDS, transfusi darah yang
mengandandung virus HIV, suntikan atau jarum yang bergantian (bekas
orang lain yang mengidap AIDS).

6. Pekerja Seks Komersial

Pekerja seks komersial (PSK) termasuk penyakit masyarakat dan


merupakan perbuatan asusila. PSK menjajahkan tubuhnya demi mendapat
imbalan uang. PSK juga merupakan sumber penyakit kelamin yang sifatnya
menular. PSK harus diberantas keberadaannya dalam masyarakat.

7. Perkelahian Pelajar

Perkelahian antarpelajar dapat merusak dan memperlemah persatuan dan


kesatuan para pelajar di samping merusak nilai-nilai sosial

8. Perilaku Seksual Di Luar Nikah

Perilaku seksual di luar nikah terjadi akibat masuknya kebudayaan barat.


Perilaku ini sangat bertentangan dengan nilai-nilai agama maupun nilai sosial
yang berlaku di masyarakat indonesia.

CBR PM IPS | 13
B. Berbagai Upaya Pencegahan Penyimpangan Sosial Dalam Keluarga Dan
Masyarakat
1. Sebab-Sebab Terjadinya Sikap Menyimpang Dari Sudut Pandang
Kriminologi
a. Teori Pengendalian
Pengendalian dari dalam berupa norma yang dihayati dan nilai
sosial yang dipelajari seseorang. Pengendalian dari luar berupa
imbalan sosial terhadap konformitas (kecocokan dengan norma),
dan sanksi terhadap penyimpangan.
b. Teori Konflik
Dalam teori ini terdapat 2 macam konfil yaitu konflik budaya
dan konflik kelas sosial.

2. Sebab-Sebab Terjadinya Sikap Menyimpang Dari Sudut Pandang


Biologis

Perilaku menyimpang seseorang bisa berawal dari terbentuknya suatu


norma baru. Jika semakin banyak orang ikut menerapkan perilaku
menyimpang itu, dan kelompok terorganisasi ikut menunjang dan
membenarkan penyimpang tersebut, perbuatan itu tidak lagi dianggap
menyimpang, tetapi justru sebagai norma baru. Dari sudut pandang biologis,
penyimpangan sosial berhubungan dengan faktor-faktor biologis, seperti sel-
sel tubuh.

3. Sebab-Sebab Terjadinya Sikap Menyimpang Dari Sudut Pandang


Psikologi

Teori ini berpandangan bahwa penyakit mental dan gangguan


kepribadian berkaitan erat dengan beberapa bentuk perilaku menyimpang
karena perilaku menyimpang seringkali dianggap sebagai suatu gejala
penyakit mental. Namun demikian, teori psikologis tidak dapat memberikan
banyak bantuan untuk menjelaskan perilaku menyimpang seseorang.

4. Sebab-Sebab Terjadinya Sikap Menyimpang Dari Sudut Pandang


Sosiologi
a. Perilaku menyimpang karena kurangnya sosialisasi
Teori ini menekankan bahwa perilaku sosial, baik yang bersifat
menyimpang maupun yang tidak menyimpang, berkaitan dengan
kurangnya sosialisasi norma dan nilai-nilai masyarakat.
b. Perilaku menyimpang karena anomi
Konsep ini dipakai untuk menggambarkan suatu masyarakat yang
memiliki banyak nilai dan norma, tetapi antara nilai dan norma yang
satu dengan yang lainnya bertentangan. Akibatnya, timbul keadaan

CBR PM IPS | 14
tidak adanya seperangkat nilai atau norma yang dapat dipatuhi secara
konsisten oleh masyarakat.
5. Upaya Pencegahan Penyimpangan Sosial Dalam Keluarga Dan
Masyarakat
a. Jauhilah pergaulan yang negatif atau tidak bermanfaat
b. Jauhi lokasi yang menjadi tempat peredaran narkoba seperti tempat
pelacuran, perjudian, diskotek
c. Bergabunglah dengan teman-teman yang selalu mengajak melakukan
hal-hal yang bermanfaat, seperti olahraga, bela diri, kesenian, les, ke
perpustakaan, dan sebagainya
d. Miliki sifat toleransi, tolong-menolong, selalu meningkatkan ibadah,
dan peduli dengan lingkungan sosial.

d) Bab IV: Kegiatan Pelaku Ekonomi Masyarakat


A. Hubungan Antara Kelangkaan Sumber Daya Dan Kebutuhan Manusia Yang
Tidak Terbatas
1. Keterbatasan Sumber Daya Produksi (Faktor Produksi)
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, barang-barang yan telah tersedia
oleh alam pada umumnya harus diolah lebih dahulu menjadi barang lain
sesuai dengan kebutuhan. Pada hakikatnya setiap usaha untuk
menghasilkan atau mengolah barang tertentu menjadi barang lain yang
lebih berguna disebut berproduksi.
2. Konsumsi, Produksi, Dan Distribusi (Masalah Pokok)
Berdasarkan ajaran ekonomi klasik (teori lama yang dipelopori oleh
Adam Smith), inti masalah ekonomi terdiri atas tiga masalah pokok, yaitu
konsumsi, produksi dan distribusi. Masalah ketiga pokok tersebut
diperluas oleh ajaran ekonomi modren, yaitu:
a. Apa dan Berapa?
b. Bagaimana?
c. Untuk siapa?
3. Sistem Ekonomi
a. Sistem Ekonomi Tradisional
Pada dasarnya diatur secara bersama untuk kepentingan bersama,
sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang.
Dalam hal ini masyarakat mempunyai hak dan kewenangan mengatur
perekonomian di daerahnya.
b. Sistem Ekonomi Komando
Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ada pemerintah
yang bertindak secara aktif. Segala kebutuhan hidup, termasuk
pertahanan dan keamanan, direncanakan secara terpusat, yang dibagi-
bagi menjadi beberapa sektor. Pelaksanaannya dilakukan di daerah-
daerah yang bersangkutan dibawah satu komando dari pusat.

CBR PM IPS | 15
c. Sistem Ekonomi Pasar
Berdasarkan teori ini, kegiatan produksi ditentukan oleh
pembentukan harga secara bebas di pasar. Apabila barang/jasa yang
diproduksi tidak dapat dipasarkan, dengan sendirinya yang
bersangkutan akan menyesuaikan diri dengan kemauan dan
kemampuan masyarakat.
4. Macam-Macam Ilmu Ekonomi
a. Ekonomi Teori
Membahasa gejala-gejala yang timbul sebagai akibat perbuatan
yang timbul sebagai akibat perbuatan manusia dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
b. Ekonomi Deskriptif
Memaparkan secara apa adanya tentang kehidupan ekonomi suatu
daerah atau negara pada suatu masa tertentu.
c. Ekonomi Terapan
Membahas penerapan teori ekonomi dalam suatu rumah tangga
produksi, misalnya ekonomi perusahaan, ekomomi pertanian dan
koperasi.
B. Pelaku Ekonomi Rumah Tangga Masyarakat, Perusahaan , Koperasi, Dan
Negara
1. Rumah Tangga Dan Keluarga
Persoalan pokok yang dihadapi semua keluarga adalah bagaimana
memperoleh barang atau jasa agar dapat mencukupi keperluan sehari-
hari. Keluarga memegang peran ganda dalam kegiatan ekonomi. Pertama
sebagai pemakai barang/jasa (konsumen) dan kedua sebagai sumber daya
produksi (menyediakan tenaga dan modal)
2. Masyarakat Luar Negeri
Peranannya dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai penanaman
modal, pemasok sumber daya manusia (tenaga/ahli), dan pemakai
barang/jasa yang diekspor ke luar negeri.
3. Perusahaan
Merupakan suatu organisasi yang menyatukan sumber daya produksi
untuk memghasilkan barang atau jasa dengan tujuan mencari laba.
4. Koperasi
Adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau
badan yang memberikan kebebasan kepada anggotanya untuk masuk dan
keluar, serta bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk
mempertinggi kesejahteraan para anggotanya.
5. Pemerintah
Pemerintah dapat melakukan campur tangan dalam kehidupan ekonomi.

CBR PM IPS | 16
6. Pedoman Untuk Melakukan Kegiatan Ekonomi
a) Dorongan untuk mendapatkan kekuasaan
b) Dorongan sosial
c) Dorongan untuk mencukupi kebutuhan hidup dan meningkatkan
kemakmuran
d) Dorongan untuk mendapatkan keuntungan lebih besar
e) Dorongan untuk mendapatkan penghargaan
C. Bentuk Pasar Dalam Kegiatan Ekonomi Masyarakat
1. Pengertian Pasar
Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli untuk
memperjualbelikan barang dan jasa
2. Lingkungan Atau daerah Pasar
Lingkungan pasar meliputi 3 jenis sebagai berikut:
a. Lingkungan pasar yang terbatas untuk wilayah sekitarnya
b. Lingkungan pasar yang meliputi seluruh daerah
c. Lingkungan pasar yang meliputi seluruh indonesia
3. Kebaikan Dan Keburukan Persaingan Di Pasar
Beberapa kebaikan persaingan sebagai berikut:
a. Terjadi seleksi badan-badan usaha dan para pekerja, sehingga yang
bertahan hanyalah yang baik
b. Para pengusaha harus menghasilkan barang-berang yang bermutu
tinggi dengan harga yang rendah
c. Menimbulkan penemuan-penemuan baru dalam hal teknik dan
metode kerja

Beberapa keburukan persaingan sebagai berikut:

a. Bila terjadi persaingan yang tidak seimbang, badan usaha yang besar
akan menang, tetapi belum tentu usahanya baik
b. Memungkinkan penekanan upah pekerja bahka sering dibawah
standar minimum
c. Harga yang tidak selalu murah sebab adanya biaya reklame, hadiah
dan lain-lain.
4. Fungsi Dan Peranan Pasar

Pasar mempunyai peranan penting dalam mendorong kegiatan


perekonomian, baik rumah tangga konsumen, produsen maupun rumah
tangga negara. Pasar sebagai tempat pertemuan antara penjual dan pembeli
untuk melaksanakan jual beli barang dan jasa mempunyai beberapa fungsi
antara lain:

CBR PM IPS | 17
a) Sebagai tempat berpindahnya komoditas dari satu orang kepada orang
lain
b) Bagi produsen, pasar merupakan tempat untuk mempromosikan
barang dan jasa yang dihasilkan
c) Sebagai tempat penyaluran barang dan jasa
5. Pasar Berdasarkan Jenisnya
a. Pasar abstrak (pasar tidak nyata)
b. Pasar konkret (pasar nyata)
6. Pasar Berdasarkan Bentuk/Strukturnya
a. Pasar persaingan sempurna
b. Pasar persaingan tidak sempurna
7. Pasar Berdasarkan Luasnya Kegiatan Distribusi
a. Pasar yang meliputi suatu negara tertentu
b. Pasar internasioal
c. Pasar yang meliputi suatu daerah kecil tertentu (pasar setempat)
d. Pasar yang meliputi suatu daerah tertentu
8. Pasar Berdasarkan Waktu
a. Pasar harian
b. Pasar mingguan
c. Pasar bulanan
d. Pasar tahunan
9. Pasar Berdasarkan Barang Yang Diperjualbelikan
a. Pasar sumber daya produksi
b. Pasar barang konsumsi
10. Bursa Efek Atau Pasar Modal
a. Badan pembina pasar modal
Terdiri atas:
a. Menteri keuangan (ketua)
b. Menpan/waka bappenas (wakil ketua)
c. Menteri perdagangan (anggota)
d. Sekretaris kabinet (anggota)
e. Gubernur bank indonesia (anggota)
f. Ketua badan koordinasi penanaman modal (anggota)
b. Fungsi bursa efek dan pasar modal
1. Mempermudah bagi pengusaha dalam mengumpulkan modal
2. Mempermudah penguangan surat-surat berharga (efek)
3. Meningkatkan peredaran efek

CBR PM IPS | 18
c. Badan pelaksana pasar modal
Tugas Bappenam:
a. Mengadakan penilaian terhadap perusahaan yang akan menjual
saham-sahamnya melalui pasar modal, apakah telah memenuhi
syarat yang ditentukan
b. Menyelenggarakan bursa pasar modal yang efektif dan efisien
c. Terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan-perusahaan
yang menjual saham-sahamnya melalui pasar modal.
11. Bursa Komoditas

Adalah tempat dipamerkannya contoh (sampel) barang yang sedang


diperjualbelikan. Namun, barang yang diperjualbelikan tidak berada di
tempat

12. Pasar Uang

Pasar uang merupakan tempat bertemunya permintaan dan penawaran


pinjaman modal jangka pendek.

13. Bursa Valuta Asing (Valas)

Bursa valuta asing adalah tempat kegiatan jual beli valuta asing. Valuta
asing adalah alat pembayaran luar negeri.

14. Bursa Tenaga Kerja

Bursa tenaga kerja adalah tempat calon tenaga kerja menawarkan atau
mendaftarkan diri untuk memperoleh suatu pekerjaan tertentu dengan
sejumlah upah tertentu.

e) Bab V: Proses Persiapan Kemerdekaan Dan Terbentuknya NKRI


Bangsa jepang masuk ke indonesia dengan melakukan propaganda (mengajak
dengan tujuan tertentu) untuk menyakinkan rakyat indonesia bahwa bangsa
indonesia dan jepang adalah saudara seperjuangan dalam perang yang besar untuk
membentuk suatu tatanan baru di Asia. Kenyataannya, upaya propaganda jepang itu
bertolak belakang dengan sikap jepang selama masa penduduknya di indonesia.

Teks proklamasi walaupun isinya sangat singkat namun mengandung makna


yang sangat dalam. Hal ini disebabkan teks proklamasi adalah bentuk pernyataan
bangsa indonesia untuk merdeka. Teks proklamasi mengubah perjalanan bangsa
indonesia yang sebelumnya terjajah menjadi bangsa yang merdeka.

Perjuangan bangsa indonesia setelah merdeka tidaklah menjadi semakin


ringan. Bangsa indonesia masih perlu melakukan tugas-tugas dan menghadapi
rintangan yang cukup banyak. Tugas penting yang harus dilaksanakan bangsa

CBR PM IPS | 19
indonesia adalah memenuhi persyratan sebagai sebuah negara, seperti (a) wilayah,
(b) penduduk, (c) pemerintahan/kekuasaan, dan (d) pengakuan dari negara lain.

Persyaratan yang belum dapat dipenuhi oleh bangsa indonesia di awal


kemerdekaan adalah kelengkapan alat pemerintahan serta pengakuan dari negara
lain. Upaya indonesia untuk membentuk kelengkapan pemerintah adalah melalui
PPKI (sebagai satu-satunya institusi di indonesia).

Setiap bangsa tentu menginginkan kehidupan dan suasana perdamaian, serta


mendambakan kemerdekaan. Demikian pula dengan bangsa indonesia. Setelah
sekian lama berjuang melawan penjajah, bangsa indonesia pada akhirnya mampu
memperoleh kemerdekaan dengan kekuatan sendiri. Proklamasi kemerdekaan 17
agustus 1945 merupakan hasil kerja keras seluruh rakyat indonesia dengan segala
pengorbanan jiwa, raga, dan harta benda.

Sejarah perjuangan bangsa yang penuh heroik dalam mencapai kemerdekaan


17 agustus 1945 tersebut merupakan salah satu bagian terpentingg, sehingga menjadi
perekat keutuhan bangsa indonesia selama 74 tahun. Selain itu kemerdekaan
merupakan sarana mencapai tujuan bernegara, yakni masyarakat yang adil, makmur,
dan sejahtera. Walau 74 tahun merdeka, rakyat indonesia masih harus terus berjuang
membangun bangsa dengan harapan mewujudkan kemakmuran, keadilan, dan
kesejahteraan.

Seperti kata pepatah, bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai
dan menghormati jasa para pahlwannya. Oleh karena itu sebagai penerus bangsa,
kita harus mencintai bangsa dan negara sendiri, yaitu bangsa dan negara indonesia
(nasionalisme).

f) Bab VI: Pranata Sosial Dan Pengendalian Sosial


Hubungan sosial adalah suatu kegiatan yang menghubungkan kepentingan
antarindividu, individu dengan kelompok, atau antrakelompok, secara langsung dan
tidak langsung untu menciptakan rasa saling pengertian dan kerja sama yang saling
menguntungkan. Contoh: gotong royong, hubungan atasan-bawahan, paguyuban dan
sejenisnya.

Faktor-faktor terbentuknya hubungan sosial di masyarakat antara lain:

1. Hasrat untuk slaing bekerja sama sebagai upaya mempertahankan hidup


2. Hubungan keluarga dan ikatan darah
3. Hubungan kerja/profesi
4. Kesamaan asal/daerah dan tempat tinggal
5. Kesamaan ideologi
6. Kesamaan kepentingan dan hasrat untuk saling bekerja sama
7. Kesamaan agama/kepercayaan, serta
8. Adanya rasa simpatik dan kepedulian

CBR PM IPS | 20
Faktor-faktor penghambat terbentuknya hubungan sosial di masyarakat antara lain:

1. Bentuk medan (kondisi fisik wilayah)


2. Bencana alam
3. Perbedaan prinsip hidup
4. Perbedaan kebudayaan atau adat istiadat
5. Perbedaan agama dan kenyakinan, serta
6. Perbedaan kepentingan dan tujuan

Pengertian pranata (lembaga) sosial

yaitu:

1. Seperangkat aturan dalam suatu kegiatan sosial yang berhubungan dengan


masyarakat atau berkaitan dengan kepeduliannya terhadap kepentingan
umum, atau
2. Seperangkat aturan atau sistem norma sosial yang bertujuan mengatur
perilaku masyarakat.

Pengertian perilaku yang menyimpang atau penyimpangan yaitu:

1. Perilaku yang dianggap menyimpang atau tidak sesuai dengan nilai dan
norma sosial yang berlaku di masyarakat, atau
2. Pola perilaku yang dihasilkan akibat ketidaksempurnaan atau kegagalan
seseorang atau sistem norma sosia yang bertujuan mengatur perilaku
masyarakat.

Pengendalian sosial adalah serangkaian proses mengawasi, menahan,


mengekang, dan mencegah perilaku manusia dari segala bentuk penyimpangan
terhadap nilai dan norma sosial yang telah disepakati dalam kehidupan
bermasyarakat dengan tujuan mewujudkan keseimbangan sosial.

g) Bab VII: Kegiatan Perekonomian Indonesia


Pengertian ketenagakerjaan, tenaga kerja, dan angkatan kerja menurut UU
No, 13 tahun 2003, yaitu:

1. Ketenagakerjaan adalah hal-hal yang berkaitan dengan tenaga kerja,


sebelum, selama, dan setelah masa kerja
2. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri
ataupun masyarakat.
3. Angakatan kerja adalah sejumlah tenaga kerja (telah bekerja ataupun
menganggur) yang tergolong ke dalam usia kerja yaitu 15-65 tahun.

CBR PM IPS | 21
Permasalah utama ketenagakerjaan di indonesia adalah masalah
pengangguran. Pengangguran merupakan dianggap sebagai masalah ketenagakerjaan
yang besar dan kompleks, karena menyangkut jutaan jiwa serta berpengaruh dan
dipengaruhi banyak faktor (misalnya kemiskinan, kondisi masyarakat, struktur
perekonomian, kemajuan teknologi, kerwanan sosial dan moral, dan sebagainya)

Upaya pemerintah dalam mengatasi berbagai masalah ketenagakerjaan di


antaranya dengan membuat kebijakan/perundang-undangan yang mengatur iklim
usaha yang sehat, meingkatkan mutu tenaga kerja, memperluas
kesempatan/lapangan kerja, melindungi pengusaha dan tenaga kerja, menyediakan
atau memberikan fasilitas-fasilitas kepada para investor (penanaman modal) dan
sebagainya.

Sistem ekonomi adalah cara atau strategi suatu negara mengatur kegiatan
ekonomi dalam rangka mencapai kemakmuran bersama. Terdapat 4 jenis sistem
ekonomi yang pernah dan sedang berkembang di dunia, yaitu:

1. Sistem ekonomi tradisional


2. Sistem ekonomi pasar
3. Sistem ekonomi terpusat/komando, serta
4. Sistem ekonomi campuran.

Sistem perekonomian indonesia adalah sistem ekonomi demokrasi yang


dilandaskan atas UUD 1945 dan pancasila

Pelaku-pelaku ekonomi diperlukan dalam melakukan kegiatan ekonomi,


seperti rumah tangga produksi (perusahaan), rumah tangga produksi (konsumen),
rumah tangga negara (pemerintah), dan masyarakat luar negeri. Interaksi kegiatan
ekonomi antarpelaku ekonomi membentuk sebuah arus atau lingkaran kegiatan
ekonomi

Pajak adalah iuran resmi yang wajib dibayarkan oleh wajib pajak
(perorangan atau badan usaha) kepada negara berdasarkan undang-undang, tanpa
mendapat balas jasa secara langsung.

Fungsi pajak dalam perekonomian indonesia antara lain:

1. Sebagai sumber pendapatan negara


2. Sebagai alat pengatur perekonomian
3. Sebagai alat stabilitas perekonomian, serta
4. Sebagai alat pemerataan ekonomi

CBR PM IPS | 22
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang akan dibeli pada berbagai
tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu. Hukum permintaan: “pada keadaan
tertentu, permintaan jumlah barang atau jasa akan bertambah apabila terjadi
penurunan harga dan sebaliknya, permintaan jumlah barang atau jasa akan menurun
apabila terjadi kenaikan harga”.

Penawaran adalah ketersediaan produsen atau penjual untuk menawarkan


atau menjual berbagai jumlah barang atau jasa pada berbagai tingkat harga, waktu,
dan tempat tertentu. Hukum penawaran: “pada keadaan tertentu, penawaran jumlah
barang atau jasa akan bertambah apabila terjadi peningkatan harga dan sebaliknya,
penawaran jumlah barang atau jasa akan menurun apabila terjadi penurunan harga”.

Harga pasar atau harga keseimbangan adalah harga kesepatan antara pembeli
dan penjual pada tingkat harga tertentu di mana jumlah permintaan atau penawaran
barang atau jasa seimbang atau sama.

2. Buku Pembanding
a) BAB I : Kondisi Fisik Wilayah Dan Penduduk Indonesia

Letak geografis Indonesia terletak di antara dua benua (Benua Asia dan Benua
Australia) dan dua samudra (Samudra Hindia dan Samudra Pasifik). Secara geologis,
bentuk muka bumi Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Indonesia
Bagian Barat, Indonesia Bagian Tengah, dan Indonesia Bagian Timur. Lokasi
Indonesia berkaitan erat dengan keadaan iklim Indonesia. Ciri utama iklim Indonesia
adalah suhu udara tinggi sepanjang tahun (rata-rata 26°C), curah hujan tinggi, dan
penyinaran matahari tinggi sepanjang tahun. Faktor penyebab persebaran flora dan
fauna, yaitu sinar matahari (energi), udara, air, dan tanah. Keempat faktor itu di
dunia tidak sama intensitasnya, misalnya sinar matahari di daerah khatulistiwa atau
daerah tropik akan lebih lama (sepanjang tahun) dibandingkan dengan di daerah
sedang atau daerah kutub. Flora dan fauna Indonesia merupakan kekayaan alam
yang perlu dijaga kelestariannya. Untuk itu, pemerintah menetapkan daerah
perlindungan alam (flora, fauna, tanah, dan air) dalam bentuk cagar alam (CA),
suaka margasatwa (SM), dan hutan lindung seperti taman nasional (TN), dan taman
wisata (TW). Tanah adalah lapisan atas bumi yang terdiri dari bahan padat, cair, gas,
dan jasad-jasad hidup, yang bersama-sama dipakai sebagai tempat hidup tumbuh-
tumbuhan, hewan, dan manusia. Jenis-jenis tanah yang terdapat di Indonesia, yaitu
tanah endapan, tanah vulkanik, tanah laterit, dan tanah gambut. Faktor dominan
yang memengaruhi jumlah penduduk Indonesia, yaitu faktor kelahiran dan kematian.

CBR PM IPS | 23
b) BAB II : Kependudukan Dan Upaya Penanggulangannya

Permasalahan penduduk Indonesia dapat dikategorikan bersifat kuantitas dan


kualitas. Permasalahan yang bersifat kuantitas meliputi jumlah penduduk besar,
tingkat pertumbuhan penduduk, dan persebaran penduduk yang tidak merata.
Permasalahan yang bersifat kualitas meliputi tingkat pendidikan, kesehatan, dan
kesejahteraan atau penghasilan penduduk Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia
meningkat pesat disebabkan oleh faktor-faktor pendukung kelahiran (pronatalitas)
dan penghambat kelahiran (antinatalitas). Angka pertumbuhan penduduk adalah
angka yang menunjukkan besarnya persentase pertumbuhan penduduk dalam jangka
waktu tertentu. Angka pertumbuhan penduduk perlu diketahui agar kita dapat
memperkirakan jumlah penduduk di masa datang. Masalah kualitas penduduk
Indonesia di bidang pendidikan adalah rendahnya tingkat pendidikan penduduk.
Rendahnya tingkat pendidikan terkait dengan terbatasnya fasilitas pendidikan sesuai
dengan penduduk usia sekolah, tingginya putus sekolah akibat kehidupan ekonomi
rendah, dan banyak orang tua yang kurang menyadari arti penting pendidikan.
Keadaan atau tingkat kesehatan penduduk merupakan faktor yang turut menentukan
mutu penduduk yang meliputi pemenuhan kebutuhan pokok penduduk, kematian,
usia harapan hidup, gizi, dan sanitasi lingkungan. Masalah mutu penduduk Indonesia
di bidang kesejahteraan penduduk adalah pemenuhan kebutuhan pokok dan tingkat
pendapatan penduduk yang rendah. Untuk menanggulangi permasalahan
kependudukan, pemerintah dan rakyat Indonesia melakukan berbagai upaya, antara
lain keluarga berencana, transmigrasi, pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan
jaring pengaman sosial (JPS).

c) BAB III : Lingkungan Hidup Dalam Pembangunan Berkelanjutan

Lingkungan terdiri dari komponen biotik (benda hidup) dan abiotik (benda
mati). Komponen biotik (hayati), yaitu makhluk hidup dan komponen abiotik, yaitu
benda mati, seperti tanah, udara, air, suhu udara, sinar matahari, mineral, dan kadar
garam. Lingkungan merupakan tempat makhluk hidup berinteraksi secara alami
yang menimbulkan adanya potensi atau daya dukung lingkungan. Makhluk hidup
dikelompokkan sebagai individu, populasi, komunitas, dan ekosistem. Lingkungan
dapat rusak karena faktor alam dan faktor manusia. Kerusakan lingkungan karena
alam disebabkan oleh letusan gunung, gempa bumi, kekeringan, angin topan, dan
kebakaran hutan. Kerusakan alam karena manusia disebabkan oleh pembuangan
sampah dan pemanfaatan lingkungan melebihi daya dukung lingkungan. Pelestarian
lingkungan hidup perlu dilakukan dengan tujuan untuk menjaga keberadaan atau
kelestarian dan menyelamatkan lingkungan dari kepunahan. Pelestarian lingkungan
dilakukan melalui penghematan, pengawetan, perlindungan, pemeliharaan
lingkungan, dan tindakan preventif serta kuratif. Pembangunan berkelanjutan
dilakukan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi
masa kini dan generasi masa depan. Hakikat pembangunan berkelanjutan meliputi

CBR PM IPS | 24
sikap kerja saling membutuhkan, keserasian kebutuhan dengan kemampuan
lingkungan hidup, sumber daya manusia mampu menanggapi tantangan, kesadaran
masyarakat untuk berbuat, dan lembaga swadaya masyarakat untuk mengelola
lingkungan hidup. Ciri-ciri pembangunan berkelanjutan meliputi menggunakan
sumber daya alam secara bijaksana, perhatian manusia dan lingkungan hidup,
teknologi yang tepat guna, dan kebutuhan sesuai kebutuhan.

d) BAB IV : Permasalahan Kependudukan Dan Pembangunan

Permasalahan kependudukan Indonesia membawa dampak pada pelaksanaan


pembangunan. Permasalahan jumlah penduduk yang besar menyebabkan kebutuhan
hidup penduduk semakin besar sehingga terjadi ketidakseimbangan antara
kebutuhan dengan sumber-sumber yang tersedia. Permasalahan kependudukan
antara negara maju dengan negara berkembang meliputi angka kelahiran dan
kematian penduduk, usia harapan hidup, beban ketergantungan, dan tingkat
kematian bayi. Tiga nilai pembangunan yang dilaksanakan oleh suatu negara di
dunia, yaitu kecukupan, jati diri, dan kebebasan. Tujuan inti pembangunan suatu
negara adalah peningkatan ketersediaan barang dan jasa, peningkatan standar hidup,
dan perluasan pilihan-pilihan ekonomis dan sosial. Pembangunan nasional
merupakan usaha peningkatan kualitas manusia, masyarakat Indonesia yang
dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional, dengan
memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memerhatikan
tantangan perkembangan global.

e) BAB V : Kondisi Bangsa Indonesia Pada Masa Pemerintahan Hindia


Belanda

Perlawanan terhadap pemerintah Hindia Belanda dipimpin oleh para tokoh


kerajaan didukung sebagian besar masyarakat. Perang Padri di Sumatra Barat,
Perang Diponegoro di Yogyakarta dan Jawa Tengah, dan Perang Aceh adalah
contoh perlawanan terbesar yang menyita kekuatan Belanda. Dengan berbagai tipu
muslihat, akhirnya Belanda mampu mematahkan berbagai perlawanan tersebut.
Pelajaran berharga dari kegagalan perjuangan bangsa Indonesia di berbagai daerah
untuk mengusir Belanda adalah perlawanan yang sendiri-sendiri. Dengan
perlawanan sendiri-sendiri, Belanda lebih mudah mematahkan, apalagi dengan
strategi adu domba. Akhirnya, pada akhir abad XIX sebagian besar wilayah
Indonesia telah berhasil dikuasai Belanda. Akibat kolonialisme Belanda di
Indonesia, penderitaan rakyat semakin bertambah. Kondisi sosial dan ekonomi
bangsa Indonesia sangat memprihatinkan. Secara politik, kerajaan-kerajaan di
Indonesia telah berada di bawah kendali Belanda. Masuknya budaya Barat ke
Indonesia merupakan dampak lain, seperti dalam berpakaian, bergaul, dan sistem
ekonomi.

CBR PM IPS | 25
f) BAB VI : Kesadaran Nasional Dan Perkembangan
Pergerakan Kebangsaan Indonesia

Tekanan politik, ekonomi, sosial, dan keagamaan membawa penderitaan


bangsa Indonesia terus-menerus. Hal ini telah mendorong bangsa Indonesia mencari
berbagai cara untuk melepaskan diri dari penjajah Belanda. Bangsa Indonesia sedikit
mengalami perubahan penting pada abad XX, ditandai dengan munculnya berbagai
golongan terpelajar. Golongan inilah yang memengaruhi munculnya berbagai
organisasi di Indonesia. Pada awalnya, organisasi yang muncul menunjukkan
konfigurasi berdasarkan ideologi, baik agama, etnis, maupun nasionalis. Setelah
melalui berbagai pertemuan, akhirnya para pemuda dari berbagai penjuru tanah air
sepakat mengikrarkan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Melalui organisasi
pergerakan kebangsaan inilah bangsa Indonesia semakin tegas dan jelas dalam
memperjuangkan kemerdekaan. Indonesia merdeka adalah tujuan utama berbagai
organisasi kebangsaan Indonesia.

g) BAB VII : Penyimpangan Sosial

Perilaku menyimpang adalah perilaku di luar kesepakatan masyarakat.


Perilaku menyimpang sangat berkaitan dengan paradigma salah dan benar.
Penyebabnya adalah keinginan manusia untuk berkembang. Perilaku menyimpang
memiliki dua pandangan, yaitu positif dan negatif. Penyimpangan bersifat positif
yang berakibat baik contohnya membongkar ketakutan terhadap adat. Perilaku
menyimpang negatif yang merusak situasi dan kondisi masyarakat, misalnya
perilaku imitasi yang hanya menghendaki perbedaan, tetapi tidak jelas arah dan
tujuannya. Penyakit sosial terjadi dengan diawali oleh adanya penyimpangan sosial.
Penyimpangan sosial dapat dicegah dengan berbagai upaya melalui keluarga dan
masyarakat. Perilaku menyimpang menjadi tangung jawab semua pihak, baik
masyarakat maupun pemerintah.

h) BAB VIII : Kebutuhan Manusia Dan Kelangkaan Sumber Daya

Kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas, Artinya, apabila satu macam


kebutuhan terpenuhi maka akan muncul kebutuhan yang lain. Kebutuhan manusia
dapat digolongkan sebagai berikut. 1. Menurut Tingkat Kepentingannya
(Intensitasnya) a. Kebutuhan Primer b. Kebutuhan Sekunder c. Kebutuhan Tersier 2.
Menurut Sifatnya a. Kebutuhan Jasmani b. Kebutuhan Rohani 3. Menurut Subjeknya
a. Kebutuhan Individu (Perorangan) b. Kebutuhan Sosial (Masyarakat) 4. Menurut
Waktu Pemenuhannya a. Kebutuhan Sekarang b. Kebutuhan Masa Datang

Untuk pemenuhan kebutuhan diperlukan alat pemuas kebutuhan yang


berbentuk barang dan jasa. Alat pemuas kebutuhan, antara lain dapat digolongkan
sebagai berikut. 1. Berdasarkan Cara Memperolehnya a. Barang Ekonomi b. Barang
Bebas 2. Berdasarkan Tujuan Penggunaannya a. Barang Konsumsi b. Barang

CBR PM IPS | 26
Produksi 3. Menurut Hubungan Penggunaannya dengan Barang Lain a. Barang
Substitusi (Barang Pengganti) b. Barang Komplementer (Barang Pelengkap) 4.
Berdasarkan Proses Pembuatannya a. Barang Mentah b. Barang Setengah Jadi c.
Barang Jadi 5. Berdasarkan Kegunaannya untuk Jaminan Kredit a. Barang Bergerak
b. Barang Tidak Bergerak

Barang dan jasa akan diproduksi produsen menggunakan sumber daya


produktif (faktor produksi) yang tersedia. Macam-macam sumber daya digolongkan
sebagai berikut. 1. Sumber Daya Manusia 2. Sumber Daya Alam 3. Sumber Daya
Modal 4. Sumber Daya Kewirausahaan

Untuk menjalankan proses produksi, produsen menghadapi kendala berupa


keterbatasan jumlah faktor produksi yang ada atau keterbatasan kemampuan
mengelola sumber daya tersebut. Akibatnya, jumlah barang dan jasa yang dapat
diproduksi juga terbatas. Oleh karena itu, timbul masalah kelangkaan alat pemuas
kebutuhan. Kelangkaan diartikan sebagai berikut: 1. alat pemuas kebutuhan tidak
mencukupi untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota masyarakat atau; 2. untuk
mendapatkan alat pemuas kebutuhan diperlukan pengorbanan. Walaupun sumber
daya bersifat langka, dapat digunakan secara alternatif. Oleh karena itu, manusia
harus mampu membuat pilihan di antara alternatif yang tersedia. Agar dapat memilih
dengan baik, konsumen dapat membuat daftar skala prioritas kebutuhan dari yang
paling penting sampai yang tidak penting. Sementara sebagai produsen, pilihan
yang dilakukan berkaitan dengan barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi
(what), bagaimana cara memproduksi barang dan jasa tersebut (how), dan untuk
siapa barang dan jasa tersebut akan didistribusikan (for whom).

i) BAB IX : Pelaku Ekonomi

Perekonomian suatu negara terdiri dari beberapa pelaku ekonomi, yaitu


rumah tangga konsumen (RTK), rumah tangga produsen (RTP), pemerintah, dan
sektor luar negeri. Rumah tangga konsumen mempunyai dua peran penting dalam
perekonomian, yaitu sebagai konsumen dan sebagai pemilik faktor produksi. Faktor
produksi yang dimiliki oleh RTK terdiri dari faktor produksi alam, tenaga kerja,
modal, dan kewirausahaan. Balas jasa yang diterima pemilik faktor produksi berupa
sewa, upah, bunga, dan laba. Rumah tangga produsen berperan sebagai produsen
dan pengguna faktor produksi. Pemerintah berperan sebagai pengatur, konsumen,
dan produsen. Peran masyarakat atau sektor luar negeri yang paling utama adalah
dalam hal perdagangan internasional dan aliran modal asing.

CBR PM IPS | 27
j) BAB X : Pasar

Pasar terjadi bila terpenuhinya syarat ada penjual dan pembeli; ada barang
dan jasa yang akan diperjualbelikan; ada interaksi antara penjual dan pembeli untuk
melakukan transaksi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Ada berbagai
bentuk pasar yang dapat digolongkan berdasarkan cara penjual dan pembeli
melakukan transaksi jual beli, berdasarkan jenis barang atau jasa yang
diperjualbelikan, berdasarkan luas jangkauan pemasarannya, berdasarkan periode
waktu terjadinya transaksi jual beli, dan berdasarkan banyaknya penjual/produsen
dan pembeli/konsumen yang ada di pasar. Pasar memiliki peran yang sangat penting
dalam perekonomian. Pasar berkedudukan sebagai jembatan yang mengaitkan
kegiatan pokok ekonomi dalam masyarakat yang terdiri dari kegiatan konsumsi,
kegiatan produksi, dan kegiatan distribusi. 1. Bagi produsen, pasar berfungsi sebagai
tempat untuk memperkenalkan/mempromosikan hasil produksi, tempat untuk
menjual (mendistribusikan) hasil produksi, dan tempat untuk membeli input yang
diperlukan untuk proses produksi. 2. Bagi konsumen, pasar merupakan tempat untuk
memperoleh barang/jasa yang dibutuhkan dengan mudah. 3. Bagi perekonomian
secara umum, pasar dapat berfungsi untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi,
membuka kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan membantu
pemeratan pembangunan dan hasil-hasilnya.

k) BAB XI : Masa Pendudukan Jepang Dan Persiapan


Kemerdekaan Indonesia

Pada 1939, Perang Dunia II meletus. Jepang berhasil menguasai Indonesia


pada tahun 1942. Belanda terpaksa menyingkir dari Indonesia. Sejak 1942-1945,
Indonesia di bawah pendudukan Jepang. Melalui propagandanya yang terkenal
dengan Tiga A, Jepang berusaha membujuk negara-negara pendudukan untuk
membela Jepang dalam menghadapi Sekutu. Reaksi bangsa Indonesia dalam
menyikapi keinginan Jepang bermacam-macam. Ada kelompok yang mau bekerja
sama dengan Jepang dan kelompok yang antibekerja sama dengan Jepang. Posisi
yang kian terdesak memaksa Jepang untuk memberikan iming-iming yang lebih
menggiurkan bagi bangsa Indonesia. Jepang akan memberikan kemerdekaan kepada
Indonesia secepat mungkin. Langkahnya diawali dengan pembentukan BPUPKI dan
PPKI. PPKI telah menghasilkan konsep penting bagi negara Indonesia yang akan
didirikan, yaitu dasar negara dan undang-undang negara. Sejak peristiwa itulah,
berbagai proses penting terjadi di Indonesia.

CBR PM IPS | 28
l) BAB XII : Proklamasi Kemerdekaan Dan Proses Terbentuknya
Negara Kesatuan Republik Indonesia

Kekalahan Jepang pada Perang Dunia II mendorong bangsa Indonesia segera


memproklamasikan kemerdekaan. Golongan muda mendesak golongan tua untuk
segera memproklamasikan kemerdekaan. Golongan tua yang diwakili Soekarno dan
Hatta memandang proklamasi sebaiknya menunggu sidang PPKI. Sementara
golongan muda bersikeras agar proklamasi dikumandangkan sesegera mungkin.
Pertentangan golongan muda dan golongan tua mendorong terjadinya peristiwa
Rengasdengklok. Para pemuda menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok
dengan harapan kedua tokoh ini lebih leluasa berunding. Akhirnya, golongan tua
mengalah. Proklamasi kemerdekaan dibacakan pada 17 Agustus 1945 di Jalan
Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta tepat pukul 10.00 WIB. Rakyat di seluruh
Indonesia menyambut proklamasi kemerdekaan dengan suka cita. Pada saat tersebut,
tentara Jepang masih ada di berbagai tempat Indonesia. Rakyat Indonesia tidak takut
lagi dengan Jepang. Mereka menurunkan bendera Jepang dan menggantikan dengan
bendera merah putih. Hal inilah yang mendorong kemarahan tentara Jepang. Banyak
rakyat yang menjadi korban karena berusaha untuk mengibarkan bendera merah
putih di berbagai daerah.

m) BAB XIII : Pranata Sosial Dan Pengendalian Sosial

Bentuk hubungan sosial meliputi asosiatif dan disosiatif. Bentuk asosiatif


adalah bentuk kerja sama menuju arah yang semakin kuat. Sebaliknya, disosiatif
mengarah pada perpecahan. Bentuk hubungan sosial asosiatif, antara lain kerja sama
(kooptasi, koalisi, bargaining, joint venture), dan kerukunan. Pertentangan dalam
masyarakat adalah konsekuensi logis dari kebebasan berpikir manusia. Pertentangan
yang terjadi dapat diredam dengan akomodasi. Bentuk-bentuk akomodasi, yaitu
koersi, kompromi, arbitrase, mediasi, konsiliasi, toleransi, adjudikasi, dan asimilasi.
Bentuk hubungan sosial disosiatif meliputi kontravensi, persaingan, pertentangan,
pertikaian, konflik, dan peperangan. Pranata sosial adalah seperangkat alat yang
digunakan untuk mengatur kehidupan manusia. Pranata sosial berkaitan dengan
norma dan hukum dalam masyarakat. Pranata sosial juga memiliki simbol dan
karakter tertentu. Pranata sosial berhubungan dengan sistem sosial masyarakat.
Pranata sosial dapat dilakukan dari unsur masyarakat terkecil, yaitu keluarga. Setiap
keluarga tentu memiliki ciri atau karakter khusus. Macam pranata sosial, yaitu
pranata keluarga, pranata pemerintahan, pranata ekonomi, dan pranata pendidikan.
Pengendalian sosial bertujuan agar masyarakat patuh terhadap norma dengan penuh
kesadaran. Pengendalian sosial terjadi karena masyarakat mengalami perubahan
sosial. Perubahan yang terjadi berdampak pada meluasnya sistem perubahan pada
masyarakat. Pengendalian sosial tidak difungsikan untuk mengekang manusia, tetapi
membantu agar masyarakat tertib. Jenis pengendalian sosial, antara lain gosip,
teguran, pendidikan, ajaran agama, intimidasi, dan kekerasan fisik. Pengendalian

CBR PM IPS | 29
massa tidak dapat dilakukan oleh setiap masyarakat. Lembaga sosial yang
berwenang mengendalikan massa adalah kepolisisan, TNI, lembaga agama, dan
tokoh masyarakat.

n) BAB XIV : Ketenagakerjaan

Kebijakan kependudukan dan program pembangunan sosial ekonomi yang


dilaksanakan Indonesia telah berhasil menurunkan angka kelahiran dan kematian.
Laju pertumbuhan penduduk pada periode 1990—2000 telah menjadi 1,4% per
tahun. Walaupun demikian, jumlah penduduk Indonesia masih akan terus
bertambah. Hal ini tentu akan menimbulkan masalah baru berupa peningkatan
proporsi penduduk usia kerja yang akan berdampak pada tuntutan perluasan
kesempatan kerja. Menurut Badan Pusat Statistik, penduduk merupakan semua
orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama enam bulan
atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan, tetapi
bertujuan untuk menetap. Penduduk dibedakan menjadi dua golongan, yaitu tenaga
kerja dan bukan tenaga kerja. Tenaga kerja dibagi menjadi angkatan kerja dan bukan
angkatan kerja. Sementara angkatan kerja dibedakan menjadi bekerja dan
menganggur. Bekerja dibedakan menjadi bekerja penuh dan setengah pengangguran.
Setengah pengangguran dibedakan menjadi setengah pengangguran kentara, dan
setengah pengangguran tidak kentara atau pengangguran terselubung. Pengangguran
dan setengah pengangguran merupakan salah satu sumber masalah ketenagakerjaan
di Indonesia. Sumber masalah yang lain adalah ketidakseimbangan antara
permintaan dan penawaran di pasar tenaga kerja, rendahnya posisi tawar tenaga
kerja Indonesia, baik di dalam negeri maupun luar negeri, rendahnya produktivitas
tenaga kerja, dan masalah yang terkait dengan interaksi antara pelaku di pasar tenaga
kerja. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dapat dilakukan dengan beberapa
cara, yaitu mendorong penanaman modal, penyediaan informasi mengenai lowongan
pekerjaan, program pendidikan dan pelatihan kerja, menumbuhkan jiwa dan hasrat
wirausaha, serta penetapan upah minimum.

o) BAB XV : Pelaku Ekonomi Dan Perekonomian Indonesia

Ilmu ekonomi berkenaan dengan masalah utama mengenai bagaimana


menggunakan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
manusia. Lebih khusus lagi, ilmu ekonomi berupaya menjawab pertanyaan
mengenai “apa yang akan diproduksi? Bagaimana memproduksi? Untuk siapa
diproduksi?“ Jawaban atas tiga pertanyaan what, how, dan for whom menunjukkan
sistem ekonomi yang dianut oleh suatu bangsa atau negara. Sistem ekonomi yang
dianut bergantung pada falsafah atau ideologi yang dianut bangsa atau negara
tersebut, potensi sumber daya yang dimiliki, dan riwayat sejarah bangsa yang
bersangkutan. Dengan demikian, sistem ekonomi dapat didefinisikan sebagai
seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan•pertanyaan barang

CBR PM IPS | 30
dan jasa apa yang akan diproduksi, bagaimana cara memproduksi, dan untuk siapa
barang dan jasa diproduksi. Klasifikasi sistem ekonomi yang paling umum adalah
seperti berikut: 1. ekonomi tradisional (traditional economy); 2. ekonomi pasar
(market economy); 3. ekonomi terpimpin/terpusat/komando (planned
economy/command system); 4. ekonomi campuran (mixed economy).

Apabila digolongkan berdasarkan empat jenis sistem ekonomi di atas, sistem


perekonomian yang dianut di Indonesia sebenarnya termasuk sistem ekonomi
campuran. Akan tetapi, sistem ekonomi Indonesia mempunyai kekhasan yang
membedakannya dengan negara lain. Kekhasan tersebut adalah sistem ekonomi di
Indonesia berdasarkan falsafah dan ideologi negara, yaitu Pancasila dan UUD 1945.
Ekonomi Pancasila terdiri dari tiga pilar subsistem, yaitu pilar ekonomi negara, pilar
ekonomi rakyat yang berbentuk koperasi, dan pilar ekonomi swasta. Pelaku utama
dalam perekonomian Indonesia dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu sektor
formal dan sektor informal. Sektor formal terdiri dari BUMN dan BUMD, BUMS,
dan Koperasi, sedangkan pelaku sektor informal, antara lain pedagang asongan,
pedagang keliling, dan pedagang kaki lima.

p) BAB XVI : Pajak Dalam Perekonomian Nasional

Pajak merupakan iuran rakyat kepada negara berdasarkan undang-undang


yang pemungutannya dapat dipaksakan dan tanpa memperoleh balas jasa
(kontraprestasi) secara langsung. Pajak ini dipungut pemerintah berdasarkan
ketentuan yang berlaku untuk kesejahteraan umum. Dalam proses pemungutan
pajak, terdapat beberapa unsur yang ada di dalamnya, yaitu subjek pajak, objek
pajak, dan tarif pajak. Sistem tarif pajak dibedakan atas 1. sistem tarif tunggal, yaitu
tarif pajak yang tingginya sama berapa pun besarnya nilai objek pajak; 2. sistem
tarif tidak tunggal, yaitu tarif pajak tingginya berbeda-beda bergantung pada besar
kecilnya nilai objek pajak. Pungutan resmi selain pajak memiliki ciri dan unsur yang
menyerupai pungutan pajak sehingga sulit untuk memberi batas yang tegas antara
pengertian pungutan pajak dan pungutan resmi selain pajak. Berikut ini beberapa
pungutan resmi selain pajak yang dikenal di Indonesia:

q) BAB XVII : Permintaan, Penawaran, Dan Pembentukan Harga

Permintaan menggambarkan perilaku konsumen dalam membeli barang atau


jasa. Pada umumnya, permintaan konsumen tunduk pada hukum permintaan.
Artinya, apabila harga suatu barang naik maka jumlah yang diminta akan turun dan
sebaliknya bila harga turun, jumlah yang diminta akan naik. Hukum permintaan
berlaku dengan asumsi ceteris paribus. Anggapan ini mengandung arti faktor-faktor
yang juga memengaruhi jumlah yang diminta konsumen selain harga barang itu
sendiri harus dianggap tidak berubah. Perubahan faktor yang semula dianggap
ceteris paribus ini akan mengubah permintaan. Faktor tersebut, antara lain
penghasilan konsumen, selera konsumen, harga barang substitusi, harga barang

CBR PM IPS | 31
komplementer, jumlah konsumen, perkiraan konsumen, dan intensitas kebutuhan
konsumen. Di sisi lain, perilaku produsen dalam memproduksi/menjual barang
dicerminkan oleh penawaran. Pada umumnya, penawaran produsen tunduk pada
hukum penawaran. Artinya, apabila harga suatu barang naik maka jumlah yang
ditawarkan akan naik dan sebaliknya bila harga turun, jumlah yang ditawarkan akan
turun. Hukum penawaran berlaku dengan asumsi ceteris paribus. Anggapan ini
mengandung arti faktor-faktor yang juga memengaruhi jumlah yang ditawarkan
produsen selain harga barang itu sendiri harus dianggap tidak berubah. Perubahan
faktor yang semula dianggap ceteris paribus ini akan mengubah penawaran. Faktor
tersebut, antara lain harga input, teknologi produksi, pajak dan subsidi, jumlah
produsen dan perkiraan produsen. Interaksi antara permintaan konsumen dan
produsen menciptakan pasar. Kekuatan tarik-menarik antara keduanya membentuk
harga keseimbangan (harga pasar). Pada harga tersebut jumlah barang yang diminta
konsumen persis sama dengan jumlah yang ditawarkan produsen.

CBR PM IPS | 32
A. Analisis Isi Buku
1. Kelebihan Buku

No Indikator Buku Utama Buku Pembanding


1 Cover  Cover sangat menarik,  Cover menarik,
penggunaan warna pada penggunaan warna dan
gambar cukup tepat pemilihan gambar
karena tidak terlalu kuat sesuai dengan isi
dan tidak terlalu lemah, buku, pewarnaan pada
dan menonjolkan unsur cover yang sesuai
(mencerminkan isi warna yang tidak
dalam buku) terlalu kuat dan tidak
terlalu lemah juga
2 Tata Bahasa  Bahasa yang digunakan  Bahasa yang
sangat baik, mudah digunakan sangat baik
untuk dipahami dan sedikit sulit untuk
 Format penulisan sangat dipahami
rapi  Format penulisan
 Penggunaan kalimat cukup rapi
sederhana dan mudah  Penggunaan kalimat
dipahami sedikit sulit tetapi
masih dapat dipahami
sesuai makna tersirat
dalam kalimat

3 Materi  Materi yang  Materi yang


disajikan sangat disajikan lengkap
lengkap  Cakupan materi sangat
 Cakupan materi sangat luas dan setiap materi
luas dan setiap materi di di bahas mendalam
bahas secara mendalam  Penjelasan yang
 Ditujukan contoh terdapat di setiap
gambar dari objek yang materi sangat tepat
dibahas dan mudah untuk di
 Penjelasan pada setiap pahami dan di
materi sangat tepat dan sertai gambar pula
mudah dipahami  Bagus untuk tahap
 Untuk tahap pengenalan pengenalan mengenai
mengenai ilmu ilmu sosial secara
pengetahuan sosial mendalam
secara umum buku ini  Penyajian materi
sangat tepat. sangat kreatif dan
 Penyajian materi sangat tidak membosankan
kreatif dan tidak karena dilengkapi
membosankan karena dengan gambar
dilengkapi dengan
gambar

CBR PM IPS | 33
4 Kelengkapan BAB  Kelengkapan BAB  Kelengkapan BAB
sangat baik sangat baik
 Setiap BAB terdapat  Setiap pembahasan
gambar penjelasan terdapat gambar
 Terdapat Daftar Gambar  Terdapat rangkuman
dan Daftra Tabel dan latihan soal di
 Terdapat latihan soal setiap BAB
pada BAB

2. Kelemahan Buku
No Indikator Buku Utama Buku Pembanding
1 Cover (Tidak ada) (Tidak ada)
2 Tata Bahasa  Terdapat kesalahan pada  Terdapat kesalahan
penggunaan tanda baca dalam pemilihan kata
(seperti titik, koma,
angka)
3 Materi  (Tidak ada)  (Tidak ada)
4 Kelengkapan BAB  Tidak ada gambar yang  Tidak terdapat
lebih banyak untuk penjelasan materi yang
mendukung proses lebih mendalam,
pemahaman terhadap hanya dibahasa secara
materi umum saja.

CBR PM IPS | 34
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa kedua buku ini sama-sama membahas terkait
ilmu sosial, jika ditinjau dari segi judul, walaupaun buku utama berjudul
Ilmu Pengetahuan Sosial sedangkan buku pembanding berjudul IPS Terpadu
tetapi dalam aspek pembahasannya kedua buku ini dapat dikategorikan
lengkap.
Dalam aspek pembahan materi buku utama lebih lengkap disertai
rangkuman namun dalam segi kreatif bab buku pembanding lebih unggul
karena menyajikan gambar-gambar pendukung untuk mempermudah
pemahaman terhadap isi buku. dari segi kedalaman materi buku utama juga
lebih unggul dalam pembahasan mengenai Kondisi Fisik dan Permasalahan
Sosial Berkait Dengan Pertumbuhan Penduduk tetapi buku pembanding juga
memilki kelebihan dalam pembahasan mengenai Kondisi Fisik Wilayah Dan
Penduduk Indonesia dalam buku. Di samping kelebihan dan kekurangannya
sejujurnya buku ini sudah sangat bagus, baik digunakan sebagai pedoman
maupun sebagai buku refrensi dalam bidang filsafat utamanya kedua buku ini
sangat layak di jadikan sebagai buku pedoman untuk mata kuliah
Pengembangan Materi IPS.

B. Saran
Adapun saran penulis dalam critical book report ini, kedua buku ini
sangat layak di jadikan sebagai buku pedoman maupun buku refrensi dalam
mata kuliah Pengembangan Materi IPS. Serta penulis juga mengajak kita
semua untuk sama-sama belajar ilmu sosial, khususnya tenaga pendidik atau
pengajar di bidang pendidikan sosial (IPS).

CBR PM IPS | 35
DAFTAR PUSTAKA
Salam Burhanuddin,2003. Pengantar Filsafat. Jakarta: Bumi Aksara
Purba Edward Dkk, 2017 Filsafat Pendidikan.Medan: Unimed Press

Muhammad.R.S.D,2018. Paduan Critical Book Report. Medan : Universitas Negeri


Medan

CBR PM IPS | 36

Anda mungkin juga menyukai