Anda di halaman 1dari 3

KASUS- KASUS KORUPSI TAHUN 2019 - 2021

NAMA : MELI INDRIANA

NIM : P07520120064

KASUS KORUPSI TAHUN 2019

SEKRETARIS KPU KOTA MAKASSAR SABRI DIDAKWA PASAL


TIPIKOR TERKAIT DUGAAN PENYELEWENGAN DANA HIBAH

Kasus korupsi tentang terkait dugaan penyelewengan dana hibah. Dana hibah ini bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Makassar tahun anggaran 2017 dan
2018 sebesar Rp 60 miliar.

Jenis koruspi yang dilakukan adalah Korupsi transaktif dimana ; Mudazzir menyebutkan
terdakwa Sabri, telah menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi sebesar Rp.3.4
miliar, dan uang sebesar Rp 1,9 miliar dipakai Sabri dan Habibi (tersangka lainnya) untuk
kebutuhan pribadinya seperti biaya tiket, akomodasi perjalanan, biaya hotel dan uang makan dan
minumnya," ungkapnya.

Ditemukan kerugian Negara sebesar Rp. 5.601.544.741.

Hukuman yang diterima Sabri juga didakwa subsidair Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang RI
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah
dan ditambah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas
Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHPidana.
KASUS KORUPSI TAHUN 2020
NINA DIANA DIHUKUM 2 TAHUN PENJARA ATAS KASUS TIPIKOR
PENGADAAN TANAH DI PAPUA BARAT

Kasus ini berawal dari dilaksanakannya proyek pengadaan lahan untuk pembangunan Kantor
Dinas Perumahan Papua Barat seluas 1 hektar senilai Rp. 4,5 miliar.

Jenis korupsi ini, Dimana unsur menyalahgunakan kewenangan atau jabatan dan turut serta
memperkaya diri sendiri atau orang lain, terpenuhi. terjadinya mark up harga tanah melalui
penerbitan akta jual beli (AJB) yang dinilai catat hokum.

Dimana pelaku yang melibatkan Hedry wailan kolondam yang saat itu menjabat sebagai kepala
dinas perumahan Papua Barat. Selain Hendry selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), terlibat
juga stafnya Amos yanto idjie selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PKK), Johanis balubun
sebagai makelar atau perantara, Lumpat marisi simanjuntak selaku pembeli tanah, dan Nina
Diana sebagai notaris.

Sehingga terjadi kerugian Negara senilai Rp. 3 M.

Saat persidangan itu berlangsung, terdakwa dinyatakan terbukti bersalah melanggar Pasal 3
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 sebagaimana perubahan atas Undang-undang Nomor 31
Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1)- 1 KUHP. Dimana unsur
menyalahgunakan kewenangan atau jabatan dan turut serta memperkaya diri sendiri atau orang
lain, terpenuhi.

Dalam sidang yang digelar di (Tipikor) Papua Barat, Senin (12/10/20) menyatakan. Satu,
memutuskan, mejatuhkan hukuman pidana penjara selama 2 tahun dikurangi masa tahanan.
Kedua, denda Rp50 juta yang apa bila tidak dibayarkan, maka diganti dengan hukuman satu
bulan kurungan.
KASUS KORUPSI TAHUN 2021

KEJAKSAAN TETAPKAN
KADISHUB SABANG SEBAGAI TERSANGKA KORUPSI BBM RP 577
JUTA

Kasus korupsi ini tentang Kepala Dinas Perhubungan Sabang, IS, sebagai tersangka kasus
dugaan korupsi belanja BBM, pelumas, hingga suku cadang total anggaran sebesar Rp 1,5
miliar.

Jenis korupsi yang dilakukan adalah Korupsi transaktif ; Keduanya diduga bersekongkol dalam
kasus belanja BBM/gas, pelumas serta suku cadang.

Dimana kedua pelakunya adalah is sebagai kepala dians perhubungan sabang, dan kh sebagai
manajer SPBU Cot Ba'U Sabang.

Terdapat kerugian negara Rp 577 juta.

Kedua tersangka dengan Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 3 Jo Pasal Jo 18 ayat (1)
huruf a, b, ayat (2), Ayat (3) UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 Jo Pasal 55
ayat (1) ke-1 KUHP.

Anda mungkin juga menyukai