Anda di halaman 1dari 2

Nama : Adina Widi Astuti

NIM : 0403519003

Resume Teori Pembelajaran


“Teori Sosial-Kognitif Bandura”

Bandura mengemukakan teori pembelajaran sosial


Teori Belajar
(pengamatan) yang menekankan pada komponen kognitif
Bandura
dari pemikiran, pemahaman, dan evaluasi.

Teori kepribadian yang memadai harus memperhitungkan


konteks sosial dimana tingkah laku itu diperoleh dan
dipelihara.

Reciprocal determinism (Determinis resiprokal atau konsep


1 yang saling menetukan).
Teori sosial
Beyond Reinforcement (Tanpa penguatan).
dari Bandura 2

Self-regulation and cognition (Peraturan diri dan kognisi).


3

1. Motivasi yaitu konstruktif memiliki dua sumber yaitu: gambaran


hasil pada masa yang akan mendatang dan harapan keberhasilan
Dinamika berdasarkan pengalaman.
Kepribadian
2. Penguatan yang dapat menjadi penyebab belajar. Orang dapat
belajar dengan: penguatan yang diwakilkan, penguat yang ditunda,
tanpa penguat.

Psikopatologi Masalah pokok yang terjadi pada manusia adalah percaya bahwa
menurut teori dirinya tidak dapat menangani situasi tertentu secara efektif perlu
kognisi sosial. dikembangkan efikasi diri, agar terjadi perubahan tingkah laku.

1. Faktor kogitif.
Tingkah laku
2. Proses neurofisiologis.
psikopatologi di
pengaruhi oleh: 3. Pengalaman masa lalu yang mendapatkan penguatan.
4. Nilai fasilitatif dari lingkungan.
1. Sistem Self
2. Regulasi Diri
a. Manusia memiliki kemampuan berpikir untuk memanipulasi
lingkungan sehingga terjadi perubahan lingkungan.
b. Ada 3 proses yang dipakai untuk melakukan pengturan diri:
memanipulasi faktor eksternal, memonitoring, mengevaluasi
tingkah laku.
c. Tingkah laku manusia merupakan hasil pengaruh resiprokal
faktor eksternal dan internal.
3. Efikasi Diri: bertingkah laku dalam situasi tertentu tergantung pada
resiprokal antara lingkungan dan kondisi kognitif, berhubungan
dengan keyakinan bahwa dia mampu atau tidak untuk melakukan
Struktur tindakan yang memuaskan.
Kepribadian 4. Sumber Efikasi Diri: bertingkah laku adalah perubahan ekspektansi
diri. Efikasi dapat diperoleh dengan kombinasi empat sumber:
pengalaman performansi, pengalaman vikarius, persuasi sosial,
keadaan emosional.
5. Efikasi diri sebagai prediktor tingkah laku (bila digabung dengan
tujuan spesifik dan pemahaman akan menjadi penentu tingkah laku
di masa yang akan datang. Efikasi diri bergantung pada kemampuan
yang dituntut oleh situasi yang berbeda, kehadiran orang lain,
kondisi fisiologis, emosional individu.
6. Efikasi Kolektif: keyakinan masyarakat bahwa usaha mereka secara
bersama-sama saling melengkapi untuk mengubah gaya hidup
manusia.

Anda mungkin juga menyukai