Bab I - Vii
Bab I - Vii
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manajemen adalah suatu proses unik dan khas yang terdiri atas
1
memperbaiki asuhan keperawatan yang diberikan untuk pasien dimana
berdasarkan standar praktik dan kode etik profesi, dan mempunyai aspek
2
menggunakan manajemen sebagai alat untuk mengelola atau mengatur setiap
kasus yang ada sehingga dapat dikaji dianalisa dari mulai proses perencanaan
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Hamzar.
2. Tujuan Khusus :
Selong.
Soedjono Selong.
3
g. Melaksanakan alternatif pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian
3. Manfaat
sakit
tugas perkuliahan.
c. Bagi Mahasiswa
4
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Umum hingga Tahun 1932. Poli Pelayanan Umum tersebut pada tahun
dari Belanda sebagai dokter kunjungan dari RSU Mataram ke RSUD Dr.
R. Soedjono Selong. Sejak tahun 1958 s/d 2015 RSUD Dr. R. Soedjono
g. Tahun 1983 sampai dengan 1988 oleh Dr. Winardi Parto Winars
5
h. Tahun 1988 sampai dengan 1995 oleh Dr. I Gede Ditrajaya
k. Tahun 2004 sampai dengan 2005 oleh Dr. H. Lalu Muh. Iftichar
MPPM
Santoso, M. Kes.
Adi Putra.
Bahri.
6
t. Sejak tahun 2018 sampai tahun 2019 Direktur RSUD Dr. R.
7
pada masa Kepemimpinan Bupati H. Moh. Sadir (Kolonel TNI-AD)
Azmy, MM. ( Brigjen. TNI – AD) nama Rumah Sakit Menjadi RSUD
a. Motto
b. Visi
Masyarakat
c. Misi
kepuasan pasien
8
sumber daya manusia
j. Tujuan :
2) Tujuan khusus :
terbagi pada 14 ruang rawat inap antara lain interna I, interna II,
d. Pelayanan fisiotherapy
e. Pelayanan Radiologi
9
f. Pelayanan Laboratorium
h. Kegiatan perinatologi
j. Pelayanan khusus
k. Pelayanan farmasi
B. Ruangan Nicu
Ruang Nicu terdiri dari tiga ruang perawatan yaitu : Ruang Perawatan,
Ruang Tindakan dan Ruang Isolasi, ruang kerja, ruang admistrasi, dua
10
BAB III
HASIL PENGKAJIAN DAN ANALISA SERTA SINTESA
PERMASALAHAN MANAJEMEN KEPERAWATAN
A. HASIL PENGKAJIAN
1) Tenaga
1) Perawat
berikut:
11
Tabel : Sumber daya keperawatan berdasarkan jenjang
pendidikan
12
A.Md.Keb Asosiasi Kebidanan
5 BETRI SUANDI, Bidan D-III
Kontrak
A.Md.Keb Asosiasi Kebidanan
16 VIKHABIE YOLANDA, Bidan S1
Kontrak
S.Tr.Keb Asosiasi Kebidanan
17 ZURAIDATUL, S.Kep, S1
Katim III Kontrak
Ns Keperawatan
18 WARO’I D-III
Perawat
NURMUHIBBAH, Kontrak Keperawatan
Asosiasi
A.Md.Kep
19 EMA ERPIANA, Bidan D-III
Kontrak
A.Md.Keb Asosiasi Kebidanan
20 BQ.MANHIDAYANTI, Perawat S1
Kontrak
S.Kep, Ns Asosiasi Keperawatan
21 MIA NURMALITA, Bidan D-III
Kontrak
A.Md.Keb Asosiasi Kebidanan
22 LAILA RHAMDANI, D-III
Katim IV Kontrak
A.Md.Kep Keperawatan
23 AYU PURWANTI, Bidan D-III
Kontrak
A.Md.Keb Asosiasi Kebidanan
24 RIZKI HIDAYATI, Bidan D-III
Kontrak
A.Md.Keb Asosiasi Kebidanan
25 NIRMALA ENDANG, Bidan S1
Kontrak
S.Kep, Ns Asosiasi Keperawatan
26 MUZAYYINATUL, Perawat S1
Kontrak
S.Kep, Ns Asosiasi Keperawatan
27 DESIX AYUDIANA Admin PNS SMA
Total 27 100
Sumber : Data primer yang diolah dari wawancara
13
perawat sebanyak 16 orang, dokter spsesialis Anak 1 orang dan 3
kualifikasi pendidikan
No Kualifikasi Jumlah %
1 S1 Keperawatan + Ners 8 29,6
2 D3 Keperawatan 8 29,6
3 D3 Kebidanan 8 29,6
4 S1 Kebidanan 2 7,4
5 SMA 1 3,7
Jumlah 27 100%
Sumber : Data primer yang diolah melalui wawancara
Ners. Dan untuk KATIM masih belum sudah sesuai dengan latar
14
Tabel 3.6. Distribusi status kepegawaian Ruang Interna I
1 PNS 6 22,2%
2 Kontrak 21 77,9%
Total 18 100%
Sumber: Data Primer yang diolah melalui wawancara
2) Peserta didik
Organisasi
15
Perpustakaan
Total 18 100%
Sumber: Observasi dan wawancara
16
pendidikan, dimana terdapat mahasiswa praktik berasal dari
2) Pasien
a) Jumlah kunjungan
terdiri dari pasien BPJS, Umum dan SKTM yang berasal dari
rata jumlah pasien per bulan tergolong cukup tinggi yaitu 435
3.1:
17
Tabel 3.1. Distribusi Jumlah Pasien di Ruang nicu bulan
Januari sampai dengan bulan Desember 2021
18
5 Susp.Covid 90 3,4
6 Pneumonia 85 3,2
7 Sepsis 74 2,8
8 Dispnea 26 1
9 Kejang Demam 24 0,9
10 RDS 20 0,7
Total 2.632 100%
Sumber : Buku Register Ruang Nicu
19
1) Bangunan
20
2) Sarana dan Prasarana
kebutuhan di Nicu.
21
c. Methode pemberian asuhan keperawatan (M3-Methode)
1) Kajian Teori
22
c) Metode Tim (team nursing)
Kepala Ruang.
23
Nurse) tidak ada, perawatan dilanjutkan oleh AN (Associate
nurse).
setara.
24
2) Kajian Data
3) Analisa Data
d. Pembiayaan (M4-Money)
kesehatan, baik medis maupun non medis, dalam kaitan tersebut agar
dirasakan oleh seluruh masyarakat, maka untuk itu rumah sakit perlu
pemborongan.
25
2) Daftar isian kegiatan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN).
pelayanan yang berbeda baik itu dengan cara bayar umum ataupun
BPJS kesehatan.
26
e. Machine (M5)
1 Oxymeter/SPO2 2 Baik
6 Nebulizer 2 Baik
27
2. Fungsi-Fungsi Manajemen
a. Fungsi Perencanaan
1) Visi Ruangan
2) Misi Ruangan
misi adalah:
visi
mencapai tujuan
28
4. Aku Malu Berpakain Tidak Sesuai Aturan
yang memuat prosedur kerja secara rinci, tahap demi tahap dan
29
Berdasarkan hasil observasi dan dan wawancara bersama
kepala ruangan nicu, semua petugas nicu sudah bekerja sesuai SOP
dan digunakan sebagai tolak ukur atau titik acuan yang digunakan
layak.
tujuan.
30
c) Memberikan landasan untuk menentukan kelalaian
membahayakan pasien.
a) Pengkajian Keperawatan
b) Diagnosa Keperawatan
c) Perencanaan Keperawatan
31
dimulai setelah menentukan diagnosa keperawatan dan
d) Intervensi Keperawatan
e) Evaluasi Keperawatan
f) Dokumentasi Keperawatan
32
Standar Keperawatan menurut DepKes RI meliputi: Standar
(SAK).
terbanyak.
6) Standar Kinerja
b. Fungsi pengorganisasian
1) Struktur organisasi
33
STUKTUR ORGANISASI RUANG NICU
RSUD DR. R. SOEDJONO SELONG LOMBOK TIMUR
34
a) Kepala ruangan
kebutuhan
sesuai kebutuhan
keperawatan
mengalami kesulitan
ada
35
(15) Mengecek kelengkapan dokumentasi asuhan
keperawatan
keperawatan
jaga.
pasien.
anggota tim
pelaksana
36
(9) Memonitor pendokumentasian askep yang dilakukan
perawat pelaksana
pelaksana
shift jaga
ruangan
37
(4) Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang akan
dilakukan
pelayanan
pasien
karu
berikut:
sebelumnya
38
(2) Melakukan kebersihan dan melakukan pekerjaan yang
laboratorium
radiologi
obat/alkes
lainnya
pindah ruangan
bekerja selama 6 hari kerja dan diselingi libur selama dua hari,
39
terdapat lima orang perawat dan biadn yang tetap jaga pagi
baik, tenaga perawat sudah terbagi sesuai dengan tugas dan fungsi
dengan kriteria tenaga yang seperti apa pada suatu ruangan tiap
40
digunakan untuk menilai dan membandingkan apakah tenaga yang
Keterangan:
sendiri
dibantu
41
(c) Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali
jam
menggunakan rumus:
42
Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah
dengan kriteria:
sendiri
43
(e) Pengobatan minimal, status psikologis stabil
dibantu.
intravena
44
Tabel 3.9.Distribusi tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan
tenaga perawat
sebagai berikut:
dan PP)
(32+27+18) = 77 orang.
45
Jumlah waktu
No Tingkat ketergantungan
perawatan
1 Minimal : 2 jam x 0 orang / 24 jam 0 jam
2 Parsial : 3 jam x 0 orang / 24 jam 0 jam
3 Total : 6 jam x 89 orang / 24 jam 22,25 jam
Jumlah jam perawatan 22,25 jam
1) Timbang terima/operan
kepada perawat primer yang dinas sore maupun malam baik secara
46
b) Adapun manfaat dari dilakukannya timbang terima adalah:
antar perawat
berkesinambungan
Jumlah pasien
47
Masalah keperawatan yang masih muncul
sebagai berikut:
jelas
perawatan
48
(g) Lama timbang terima untuk tiap pasien tidak lebih dari
(a) Diskusi
49
Bagan 3.1 Alur Timbang Terima
Pasien
Belum dilakukan
Telah dilakukan
Perkembangan
keadaan pasien
Masalah:
Teratasi
Belum teratasi
Teratasi sebagian
Muncul masalah baru
50
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di ruang Nicu, proses
tim.
Kegiatan:
perawat pelaksana
51
Tabel 3.11 Distribusi Evaluasi Pelaksanaan Preconference
diruang Nicu RSUD Dr.R.Soedjono Selong
:
Tidak
No Variabel Yang Dinilai Dilakukan
Dilakukan
1 2 3 4
52
b) Post Comfrence Adalah komunikasi katim dan perawat
Kegiatan:
telah diberikan
berikutnya.
Tidak
No VARIABEL YANG DINILAI Dilakukan
Dilakukan
1 2 3 4
1 Menyiapkan ruangan /tempat Ya
Menyiapkan rekam medik pasien
2 Ya
yang menjadi tanggung jawabnya
Menjelaskan tujuan dilakukannya
3 Ya
post conference
Menerima penjelasan dari AN
tentang hasil tindakan/hasil asuhan
4 Ya
keperawatan yang telah dilakukan
AN
1 2 3 4
53
Mendiskusikan masalah yang telah
ditemukan dalam memberikan
5 Ya
ASKEP pada pasien dan mencari
upaya penyelesaian masalah
6 Memberi reinforcement pada AN Ya
7 Menyimpulkan hasil post conference Ya
Mengklarifikasi pasien sebelum
melakukan operan tugas jaga shiftt
8 Ya
jaga berikutnya (melakukan ronde
keperawatan)
Sub total
Total % 70%
Sumber :Hasil Observasi Tanggal 7-9 Maret 2022
Analisa Data
diri individu
invidu
54
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan bahwa selalu
4) Pendelegasian
tugas.
5) Supervisi
(Sudarsono, 2000).
55
Adapun manfaat dan tujuan supervisi (Nurrachmah , 2008) :
hubungan dan suasana kerja yang lebih harmonis antara atasan dan
sumber daya (tenaga, harta dan sarana) yang sia-sia akan dapat
dalam arti lebih efektif dan efesien, se- hingga tujuan yang telah
Bachtiar, 2008)
56
Bagan 3.2 Alur Supervisi
Kepala bidang
keperawatan
Kepala seksi
keperawatan
57
Berdasarkan observasi kepala ruangan selalu melakukan
6) Ronde Keperawatan
Tujuannya:
Karakteristik:
58
d). Konselor memfasilitasi kreatifitas
Manfaat:
59
Bagan 3.3 Langkah-langkah kegiatan ronde keperawatan
tahap pra
PP
Penetapan
pasien
Persiapan pasien
1. informed concent
2. hasil
pengkajian/falidasidata
validasi
data
Diskusi PA-PP,
konselor, KARU
Tahap pelaksanaan di kamar
pasien
Lanjutan-diskusi di
nurse station
Kesimpulan dan
rekomendasi solusi
masalah
Pasca ronde
60
Keterangan :
a). Pra
(1) Menentukan kasus dan topik (maslah yang tidak teratasi dan
61
(2) Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis,
62
d. Fungsi Pengendalian
1) Indikator mutu
Jml.hari dirawat
Rumus BOR = X 100%
Jml TT x Jml Hari Satu Periode
Jml.hari dirawat
Rumus BOR = X 100%
Jml TT x hari dalam 1 tahun
1068
BOR = x100% = 59,33%
(30x60)
63
LOS (Length Of Stay)lama waktu perawatan setiap indikator
1068
= = 6 hari
178
Dari hasil perhitungan LOS didapatkan hasil 6 hari. Hal ini
64
Jml. Klien kluar (hidup/mati)
(30 x 60)
= = 1.01 hari
(178)
65
1068
= = 35 kali
30
66
B. ANALISA SWOT
67
BAB IV
PRIORITAS MASALAH, ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH &
POA PENYELESAIAN MASALAH MANAJEMEN KEPERAWATAN DI
RUANGAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 09-14 April 2018 yang bertujuan untuk
langsung kepada kepala ruangan dan 3 orang perawat yang bekerja di ruang
Interna 1. Observasi dilakukan dengan melihat ada tidaknya visi, misi ruangan,
didapatkan bahwa sudah ada SOP dan SAK penyakit di ruangan tersebut, kurang
optimalnya timbang terima pada sore dan malam hari sesuai dengan standar,
68
A. ANALISA MASALAH
B. IDENTIFIKASI MASALAH
69
C. PENENTUAN PRIORITAS MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN
METODE CARL
Total
No Daftar Masalah C A R L Urutan
nilai
Belum optimalnya sarana promosi
kesehatan seperti poster tentang
1 4 2 3 2 48 III
pencegahan maupun penanganan
penyakit di ruang Interna 1.
Belum menerapkan sistem metode
2 5 4 4 2 160 II
MPKP.
Timbang terima keperawatan belum
3 5 5 4 4 400 I
optimal pada sore dan malam
70
Belum menerapkan Menerapkan sistem Mencoba menerapkan metode
sistem metode MPKP. metode MPKP di MPKP di ruangan Interna 1
raungan untuk
2 mempermudah
kinerja petugas yang
melaksnakan
pelayanan
Belum optimalnya Mengusulkan Pembuatan leflet sudah
sarana promosi pembuatan sarana dilakukan, sesuai dengan 10
kesehatan seperti poster promkes seperti penyakit terbanyak di
tentang pencegahan leflet dan benner ruangan dan di pampang di
3
maupun penanganan salah satu dari 10 ruangan interna 1
penyakit di ruang penyakit terbanyak
Interna 1. untuk mengedukasi
pasien dan keluarga
71
BAB V
LAPORAN KEGIATAN
A. RENCANA KEGIATAN
1. Timbang Terima
Evaluasi Struktur
a. Mencari literature tentang timbag terima shift.
b. Menyusun tata cara timbang terima
c. Mengkoordinasikan konsep denga KARU
d. Mensosialisasikan kegiatan timbang terima
e. Melibatkan perawat Interna I dalam pelaksanaan timbang terima pada
shift sore dan malam hari
f. Melaksanakan kegiatan timbang terima
g. Mengevaluasi hasil timbang terima
2. Sistem MPKP
Evaluasi Struktur
a. Mencari literature tentang sistem metode MPKP.
b. Menyusun tata cara sistem MPKP
c. Mengkoordinasikan konsep denga KARU
d. Mensosialisasikan sistem MPKP ke petugas Interna 1
e. Melibatkan perwat Interna I dalam pelaksanaan sistem MPKP
f. Melaksanakan kegiatan sistem MPKP
g. Mengevaluasi hasil Sistem MPKP
3. Promosi Kesehatan
72
Evaluasi Struktur
a. Mencari literature tentang konsep penyakit yang berkaitan dengan 10
penyakit terbanyak diruangan interna I
b. Menyiapkan dan menyusun leaflet mengenai beberapa penyaktit
berdasarkan 10 penyakit terbanyak diruangan.
c. Mensosialisasikan pembagian leaflet
d. Membagikan leaflet pada pasien dan pengunjung
e. Menempatkan leaflet pada tempat yang mudah dijangkau oleh
pengunjung
B. IMPLEMENTASI
1. Timbang Terima
Evaluasi Proses
No Waktu Kegiatan
1 13.30 – 14.30 Pelaksanan timbang terima
WIB
2 13.30 – 14.00 1. Perawat mempersiapkan buku laporan dan status
WIB 2. Timbang terima diikuti oleh perawat yang akan
dinas
3. Katim dapat menjelaskan kondisi seluruh pasien,
masalah keperawatan dan tindakan yang telah di
lakukan
4. Perawat mengucapkan salam sebelum
melakukan overan ke pasien
5. Katim memperkenalkan perawat yang akan
dinas
6. Katim dapat menjelaskan kondisi pasien dengan
metode (SBAR) dengan efektif, Katim
menyampaikan kondisi terkini, Katim
menyampaikan informasi penting yang
berhubungan dengan kondisi pasien terkini, Katim
menyampaikan hasil pengkajian kondisi terkini,
73
Katim menyampaikan apa yang perlu dilakukan
untuk mengatasi masalah pasien.
7. Katim memberitahu pasien perawat yang
bertanggungjawab kepada pasien
8. Perawat mengucapkan salam sebelum
meninggalkan pasien
9. Timbang terima di akhiri dengan menandatangi
buku laporan
2. Sistem MPKP
Evaluasi Proses
a. Menjaga konsistensi asuhan keperawatan
b. Mengurangi konflik, tumpang tindih dan kekosongan pelaksanaan
asuhan keperawatan oleh tim keperawatan.
c. Menciptakan kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan.
d. Memberikan pedoman dalam menentukan kebijakan dan keputusan.
e. Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan asuhan
keperawatan bagi setiap tim keperawatan
3. Promosi Kesehatan
Evaluasi Proses
a. Membuat Leaflet berdasarkan dari 10 penyakit terbanyak (contohnya,
leaflet CHF, CKD, Anemia, dll)
b. Dapat mensosialisasikan leaflet ke pasien dan keluarga yang ada di
ruang Interna
C. EVALUASI
1. Timbang Terima
Evaluasi Hasil
a. Selama kegiatan masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan
tugasnya.
74
a. Kegiatan berjalan lancar, tepat waktu dan tujuan mahasiswa tercapai
dengan baik.
2. Sistem MPKP
a. Perawat Interna 1 dapat menjaga konsistensi asuhan keperawatan
b. Perawat Interna 1 dapat mengurangi konflik, tumpang tindih dan
kekosongan pelaksanaan asuhan keperawatan oleh tim keperawatan.
c. Perawat Interna 1 dapat menciptakan kemandirian dalam memberikan
asuhan keperawatan.
d. Perawat Interna 1 dapat memberikan pedoman dalam menentukan
kebijakan dan keputusan.
e. Perawat Interna 1 dapat menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan
tujuan asuhan keperawatan bagi setiap tim keperawatan
3. Promosi Kesehatan
Evaluasi Hasil
a. Leaflet sudah di buat
b. Leaflet sudah di sebar d ruang interna 1
D. TINDAK LANJUT
N Masala Kegiatan Uraian kegiatan Tujuan Sasaran Penanggung Dana/waktu
o h jawab
1 Belum Menyiapkan a. Mencari Untuk Perawat Tri Ridzki Rp.100.000
optimal penyelenggar literature memberik Interna I Muttaqin 16 April s/d 4
timbang aan timbag tentang timbag an role Makbul Mei 2018
terima terima shift. terima shift. model Juni Amir
shift b. Menyusun tata penatalaks Miftahul Jannah
siang cara timbang anaan L. Agus Andi P
dan terima timbang
malam. c. Mengkoordina terima
sikan konsep shift yang
denga KARU optimal
d. Mensosialisasi diruangan
75
kan kegiatan Interna I
timbang terima
e. Melibatkan
perwat Interna
I dalam
pelaksanaan
timbang terima
pada shift sore
dan malam hari
f. Melaksanakan
kegiatan
timbang terima
g. Mengevaluasi
hasil timbang
terima
2 Belum Diharapkan a. Mencari Menguran Perawat S. Abdul Wahid 16 April s/d 4
menerap bisa literature gi konflik, Interna 1 L.M.Ikhwal Mei 2018
kan menerapkan tentang sitem tumpang Suhari Al ABdi
system sistem MPKP metode MPKP. tindih dan Muhammad
metode di ruangan b. Menyusun tata kekosonga
MPKP cara sistem n
MPKP pelaksana
c. Mengkoordina an asuhan
sikan konsep keperawat
denga KARU an oleh
d. Mensosialisasi tim
kan sistem keperawat
MPKP ke an.
petugas Interna
1
e. Melibatkan
perwat Interna
76
I dalam
pelaksanaan
sistem MPKP
f. Melaksanakan
kegiatan sistem
MPKP
g. Mengevaluasi
hasil system
MPKP
3 Sarana Mencari dan a. Mencari Untuk Pasien, Sri Wahyuni Rp. 500.000,-
promosi menyiapkan literature memberik Keluarga Suriani
kesehata beberapa tentang konsep an Pasien dan Neni Mayasari
n seperti leaflet sesuai penyakit yang informasi Pengunjun Siti Sofiah A S
leaflet dengan berkaitan dan g interna I Suhaeri
tentang penyakit dengan 10 menamba Sri Marliani
salah terbanyak di penyakit h
satu atau ruang Interna terbanyak wawasan
beberap I diruangan mengenai
a dari interna I penyakit.
10 jenis b. Menyiapkan
penyakit dan menyusun
terbanya leaflet
k di mengenai
Ruang beberapa
Interna I penyaktit
berdasarkan 10
penyakit
terbanyak
diruangan.
c. Mensosialisasik
an pembagian
leaflet
77
d. Membagikan
leaflet pada
pasien dan
pengunjung
e. Menempatkan
leaflet pada
tempat yang
mudah
dijangkau oleh
pengunjung
KEGIATAN
No Kegiatan Action Sasaran Tujuan Waktu Tempat
1 Persiapan
78
mengenai isi a Ners PN kekurangan dalam 2018 s/d Interna
lembar balik membuat lembar balik 19-04- 1
orientasi pasien orientasi pasien baru 2018
baru
2 Pelaksanana
79
c. Pelaksanaan Karu, PN, Terlaksananya 25-04- Ruang
informasi dan AN orientasi pasien baru 2018 s/d Interna
orientasi pasien pada setiap pasien 26-04- 1
baru yang masuk 2018
3. Evaluasi
80
BAB VI
PEMBAHASAN TERHADAP MASING – MASING MASALAH YANG
DITEMUKAN,PELAKSANAAN IMPLEMENTASI,EVALUASI DAN
TINDAK LANJUT
81
Model praktik keperawatan profesional (MPKP) adalah suatu
sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesional), yang memfasilitasi
perawat profesional, mengatur pemberian asuhan keperawatan,
termasuk lingkungan tempat asuhan tersebut diberikan (Ratna Sitorus
& Yuli, 2006).
Model praktik keperawatan profesional (MPKP) adalah suatu
sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesional), yang memfasilitasi
perawat profesional, mengatur pemberian asuhan keperawatan,
termasuk lingkungan tempat asuhan tersebut diberikan. Aspek struktur
ditetapkan jumlah tenaga keperawatan berdasarkan jumlah klien sesuai
dengan derajat ketergantungan klien. Penetapan jumlah perawat sesuai
kebutuhan klien menjadi hal penting, karena bila jumlah perawat tidak
sesuai dengan jumlah tenaga yang dibutuhkan, tidak ada waktu bagi
perawat untuk melakukan tindakan keperawatan.
Selain jumlah, perlu ditetapkan pula jenis tenaga yaitu PP dan PA,
sehingga peran dan fungsi masing-masing tenaga sesuai dengan
kemampuan dan terdapat tanggung jawab yang jelas. Pada aspek
struktur ditetapkan juga standar renpra, artinya pada setiap ruang rawat
sudah tersedia standar renpra berdasarkan diagnosa medik dan atau
berdasarkan sistem tubuh.
Pada aspek proses ditetapkan penggunaan metode modifikasi
keperawatan primer (kombinasi metode tim dan keperawatan primer).
b. Kajian Data
Kepala ruangan interna 1 masih belum bias menerapkan system
metode MPKP
82
Promosi kesehatan adalah proses yang memungkinkan setiap
individu untuk meningkatkan kendali atas dirinya sendiri demi untuk
meningkatkan kesehatan (WHO, Ottawa, 1989).
Media atau alat dalam promos ikesehatan dapat diartikan
sebagai alat bantu dalam promosi kesehatan yang dapat dilihat,
didengar, diraba, dirasa, atau dicium, untuk memperlancar komunikasi
dan penyebar luasan informasi.
Media atau sarana promosi kesehatan adalah semua sarana atau
upaya untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin
disampaikan oleh komunikator, baik melalui media cetak, elektronik,
maupun media luar ruangan sehingga sasaran dapat meningkat
pengetahuannya yang akhirnya dapat diharapkan berubah perilakunya
kearah positif terhadap kesehatannya (DEPKES RI, 2006).
b. Kajian data
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan selama kurang
lebih 6 hari, maka didapatkan bahwa di ruangan interna 1 untuk media
promosi kesehatan (sarana promkes) sangat kurang atau jarang dilihat,
walaupun ada beberapa leaflet di meja perawat namun itu sangat
sedikit dan tidak mudah dijangkau oleh pasien maupun keluarga
karena sebagian besar tidak mengetahui akan kegunaan dan
ketersediaan sarana leaflet tersebut untuk promosi kesehatan atau
menambah edukasi keluarga pasien tentang kesehatan, sehingga
penting untuk diangkat kurangnya sarana promosi kesehatan ruangan,
karena akan berdampak pada tingkat pengetahuan dan perilaku di
rumah atau dilingkungan.
Sehingga pada pelaksanaan praktek manajemen akan disusun leaflet
mengenai penyakit yang nantinya dengan izin kepala ruangan dapat
dibagikan kepada pengunjug, keluarga pasien maupun pasien
diruangan interna I agar dapat dilihat dan dibaca oleh keluarga atau
pengunjung pasien atau pasien.
83
B. IMPLEMENTASI
4. Timbang Terima
Evaluasi Proses
No Waktu Kegiatan
1 13.30 – 14.30 Pelaksanan timbang terima
WIB
2 13.30 – 14.00 1. Perawat mempersiapkan buku laporan dan status
WIB 2. Timbang terima diikuti oleh perawat yang akan
dinas
3. Katim dapat menjelaskan kondisi seluruh pasien,
masalah keperawatan dan tindakan yang telah di
lakukan
4. Perawat mengucapkan salam sebelum
melakukan overan ke pasien
5. Katim memperkenalkan perawat yang akan
dinas
6. Katim dapat menjelaskan kondisi pasien dengan
metode (SBAR) dengan efektif, Katim
menyampaikan kondisi terkini, Katim
menyampaikan informasi penting yang
berhubungan dengan kondisi pasien terkini, Katim
menyampaikan hasil pengkajian kondisi terkini,
Katim menyampaikan apa yang perlu dilakukan
untuk mengatasi masalah pasien.
7. Katim memberitahu pasien perawat yang
bertanggungjawab kepada pasien
8. Perawat mengucapkan salam sebelum
meninggalkan pasien
9. Timbang terima di akhiri dengan menandatangi
buku laporan
84
5. Belum Menerapksakn Sistem Metode MPKP
Evaluasi Proses
f. Menjaga konsistensi asuhan keperawatan
g. Mengurangi konflik, tumpang tindih dan kekosongan pelaksanaan
asuhan keperawatan oleh tim keperawatan.
h. Menciptakan kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan.
i. Memberikan pedoman dalam menentukan kebijakan dan keputusan.
j. Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan asuhan
keperawatan bagi setiap tim keperawatan
6. Promosi Kesehatan
Evaluasi Proses
a. Membuat Leaflet berdasarkan dari 10 penyakit terbanyak (contohnya,
leaflet CHF, CKD, Anemia, dll)
b. Dapat mensosialisasikan leaflet ke pasien dan keluarga yang ada di
ruang Interna
A. EVALUASI
4. Timbang Terima
Evaluasi Hasil
b. Selama kegiatan masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan
tugasnya.
c. Kegiatan berjalan lancar, tepat waktu dan tujuan mahasiswa tercapai
dengan baik.
5. Timbang Terima
Evaluasi Hasil
f. Perawat Interna 1 dapat menjaga konsistensi asuhan keperawatan
g. Perawat Interna 1 dapat mengurangi konflik, tumpang tindih dan
kekosongan pelaksanaan asuhan keperawatan oleh tim keperawatan.
h. Perawat Interna 1 dapat menciptakan kemandirian dalam memberikan
asuhan keperawatan.
85
i. Perawat Interna 1 dapat memberikan pedoman dalam menentukan
kebijakan dan keputusan.
j. Perawat Interna 1 dapat menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan
tujuan asuhan keperawatan bagi setiap tim keperawatan
6. Promosi Kesehatan
Evaluasi Hasil
a. Leaflet sudah di buat
b. Leaflet sudah di sebar d ruang interna 1
D. TINDAK LANJUT
No Masalah Kegiatan Uraian Tujuan Sasaran Penanggung Dana/
kegiatan jawab waktu
1 Belum Menyiapkan h. Mencari Untuk Perawat Tri Ridzki Muttaqin Rp.100.000
optimal penyelengga literature memberikan Interna I Makbul 16 April
timbang raan timbag tentang role model Juni Amir s/d 4 Mei
terima terima shift. timbag penatalaksana Miftahul Jannah 2018
shift siang terima an timbang L. Agus Andi P
dan shift. terima shift
malam. i. Menyusun yang optimal
tata cara diruangan
timbang Interna I
terima
j. Mengkoord
inasikan
konsep
denga
KARU
k. Mensosiali
sasikan
kegiatan
86
timbang
terima
l. Melibatkan
perwat
Interna I
dalam
pelaksanaa
n timbang
terima pada
shift sore
dan malam
hari
m. Melaksana
kan
kegiatan
timbang
terima
n. Mengevalu
asi hasil
timbang
terima
2 Belum Diharapkan h. Mencari Mengurangi Perawat S. Abdul Wahid 16 April
menerapk bisa literature konflik, Interna 1 L.M.Ikhwal s/d 4 Mei
an system menerapkan tentang tumpang Suhari Al ABdi 2018
metode sistem sitem tindih dan Muhammad
MPKP MPKP di metode kekosongan
ruangan MPKP. pelaksanaan
i. Menyusun asuhan
tata cara keperawatan
sistem oleh tim
MPKP keperawatan.
87
j. Mengkoord
inasikan
konsep
denga
KARU
k. Mensosiali
sasikan
sistem
MPKP ke
petugas
Interna 1
l. Melibatkan
perwat
Interna I
dalam
pelaksanaa
n sistem
MPKP
m. Melaksana
kan
kegiatan
sistem
MPKP
n. Mengevalu
asi hasil
system
MPKP
3 Sarana Mencari dan f. Mencari Untuk Pasien, Sri Wahyuni Rp.
promosi menyiapkan literature memberikan Keluarga Suriani 500.000,-
kesehatan beberapa tentang informasi dan Pasien Neni Mayasari
seperti leaflet konsep menambah dan Siti Sofiah A S
88
leaflet sesuai penyakit wawasan Pengunju Suhaeri
tentang dengan yang mengenai ng Sri Marliani
salah satu penyakit berkaitan penyakit. interna I
atau terbanyak di dengan 10
beberapa ruang penyakit
dari 10 Interna I terbanyak
jenis diruangan
penyakit interna I
terbanyak g. Menyiapka
di Ruang n dan
Interna I menyusun
leaflet
mengenai
beberapa
penyaktit
berdasarkan
10 penyakit
terbanyak
diruangan.
h. Mensosialis
asikan
pembagian
leaflet
i. Membagika
n leaflet
pada pasien
dan
pengunjung
j. Menempatk
an leaflet
pada tempat
89
yang
mudah
dijangkau
oleh
pengunjung
JENIS KEGIATAN
No Kegiatan Action Sasaran Tujuan Waktu Tempat
1 Persiapan
90
baru orientasi pasien baru 2018
2 Pelaksanana
91
baru yang masuk 2018 1
3. Evaluasi
BAB VII
PENUTUP
92
A. Kesimpulan
B. Saran
93
1. Pelaksanaan timbang terima perlu dioptimalkan terutama dalam
pelaksanaan pre conference dan validasi ke pasien.
2. Sebaiknya ronde keperawatan perlu dilakukan di Ruang Interna 1
sebagai bukti peran aktif perawat dalam menyelesaikan masalah
kesehatan pasien.
3. Penerapan sistem asuhan keperawatan metode MPKP perlu
dipertimbangkan untuk lebih mengoptimalkan asuhan keperawatan
pada pasien.
94