Anda di halaman 1dari 21

Pasar Bebas

Sekolah : SMP Negeri Satu Atap 3 Tewang Sangalang Garing


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : IX / Genap
Tema : Ketergantungan Antarruang dan Pengaruhnya
Terhadap Kesejahteraan Masyarakat
Sub tema : Pasar Bebas

A. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 1
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :

1. Mendeskripsikan konsep dan ciri-ciri pasar bebas dengan benar

2. Menganalisis upaya yang dilakukan pengusaha UMKM


agar dapat bersaing di pasar bebas dengan benar
di pasar bebas

3. Menguraikan lima organisasi ekonomi dalam rangka


perdagangan bebas dengan tepat

4. Menyajikan hasil diskusi kelompok tentang


perdagangan bebas dengan baik

Pertemuan 2
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu :

1. Menganalisis latar belakang berdirinya masing-masing


organisasi ekonomi dengan benar

2. Menguraikan tujuan masing-masing organisasi


ekonomi dengan tepat
organisasi ekonomi dalam rangka perdagangan bebas

3. Terampil membuat Teka Teki Silang tentang perdagangan bebas

4.Menyajikan hasil diskusi pembuatan TTS


B. Uraian Materi

P ertemuan ke- 1

1. Pasar Bebas

Sebagaimana telah kalian ketahui bahwa saat ini kita berada pada era globalisasi, dimana salah
satu ciri globalisasi adalah berkembangnya pasar bebas. Apakah yang dimaksud dengan pasar bebas?
Pasar bebas terjadi karena adanya globalisasi yaitu situasi dimana pertukaran informasi dan
perdagangan antar negara berjalan dengan lancar. Kelancaran hubungan antar negara yang saling
menguntungkan mendorong negara-negara untuk meningkatkan hubungan dagang, negara-negara
sepakat mengurangi tarif atau bahkan menghilangkan tarif terhadap barang ekspor dan barang impor
sehingga tidak menjadi hambatan perdagangan internasional. Nah itulah gambaran apa yang
dimaksud pasar bebas. Coba kalian simpulkan apa yang dimaksud pasar bebas!
Perdagangan bebas memberikan manfaat bagi perkembangan ekonomi suatu negara. Beberapa
manfaat tersebut antara lain: lebih bebasnya setiap orang dalam mempunyai kekayaan dan mengolah
sumber dayanya masing-masing, sehingga, tingkat kreativitas dari setiap masyarakat akan lebih
berkembang lagi. Selain itu, setiap produsen juga akan lebih dituntut untuk membuat produk yang
berkualitas karena pasar bebas melahirkan persaingan yang lebih ketat antar perusahaan. Sehingga,
para pengusaha pun akan menjadi lebih efektif dan efisien karena mereka akan bergerak atas dasar
prinsip ekonominya masing- masing.
Pasar bebas biasanya merupakan perdagangan antar negara yang tidak melibatkan campur tangan
pemerintah dalam beberapa peraturan perdagangan tertentu. Pemerintah tidak berhak melakukan
diskriminasi kebijakan impor dan ekspor. Salah satu contoh organisasi yang menaungi kegiatan pasar
bebas di suatu wilayah yaitu Uni Eropa dan MEA. Kebijakan perdagangan bebas biasanya
mempromosikan beberapa hal berikut :
a. Perdagangan barang tanpa pajak termasuk tarif atau hambatan perdagangan lainnya.
b. Perdagangan jasa tanpa pajak atau hambatan perdagangan lainnya
c. Akses ke pasar yang tidak diatur
d. Akses informasi pasar yang tidak diatur
e. Perdagangan jasa tanpa pajak atau hambatan perdagangan lainnya.
Aktifitas 1 : Mengidentifikasikan Ciri-Ciri Pasar Bebas
Bagaimana ciri-ciri pasar bebas? Untuk lebih memahami tentang ciri-ciri
pasar bebas bacalah wacana berikut ini!

Mengenal Pasar Bebas


Pasar bebas adalah suatu pasar yang dimana para penjual dan para
pembeli mempunyai kebebasan penuh dalam memutuskan masalah
perdagangan dan juga bisnisnya. Dapat disebut juga, di dalam sistem
ekonomi pasar bebas, para penjual maupun para pembeli benar-benar
memiliki kebebasan yang penuh dalam menjalankan kegiatan-kegiatan
perdagangan mereka. Setiap individu, masyarakat maupun perusahaan
dapat memiliki berbagai jenis sumber produksi maupun alat- alat
produksi. Tetapi walaupun namanya pasar bebas, sebenarnya tidak
benar- benar bebas, terdapat aturan tertentu yang harus dipatuhi oleh
kedua belah pihak.
Ada juga definisi lain dari pasar bebas yaitu suatu proses dimana
kegiatan ekonomi yang dilakukan dengan tidak adanya peraturan atau
hambatan buatan yang diterapkan oleh pemerintah dalam perdagangan
antara individual-individual dan perusahaan-perusahaan yang berada di
negara yang berbeda. Dengan tidak adanya hambatan yang diterapkan
oleh pemerintah dalam melaksanakan perdagangan, tentunya terdapat
kebebasan aturan, cara dan juga jenis barang yang dijual. Maka,
muncullah persaingan dagang yang sangat ketat baik itu antara
individu ataupun perusahaan yang berada di Negara yang berbeda yaitu
yang kita kenal dengan istilah ekspor dan impor atau proses penjualan
dan proses pembelian yang dilakukan antara Negara.
Pasar bebas juga ditandai dengan adanya pembagian kelas-kelas
sosial seperti kelas pemilik modal dan kelas pekerja. Dimana kelas
pemilik modal merupakan pemilik alat-alat produksi, membeli dan
mengeksploitasi tenaga kerja serta menggunakan nilai surplus (nilai
lebih) dari pekerja untuk mengakumulasi atau memperluas modal
mereka, sedangkan kelas pekerja hanya memiliki kemampuan untuk
bekerja dengan tangan dan pikiran mereka. Para pekerja ini harus
mencari penghasilan kepada para pemilik modal. (Disarikan dari
http://www.pengertianku.net/2015/04/pengertian-pasar-bebas-dan-
menurut- para-ahli.html)
Berdasarkan wacana di atas, identifikasikan ciri-ciri pasar bebas dengan mengisi format tabel
berikut ini!

No Ciri-ciri Pasar Bebas berdasarkan wacana

1 …………………………………………………………………..

2 …………………………………………………………………..

3 …………………………………………………………………..

4 …………………………………………………………………..

Aktivitas 2 : Menganalisis upaya yang dilakukan pengusaha UMKM agar dapat


bersaing di pasar bebas
Sebagaimana telah Ananda ketahui bahwa pasar bebas merupakan pasar
dimana tidak ada hambatan-hambatan dalam perdagangan. Hal ini
mengakibatkan terjadinya persaingan yang ketat agar suatu produk dapat
diterima oleh konsumen. Dalam pasar bebas, produk yang dihasilkan rakyat
Indonesia harus mampu bersaing dengan produk dari negara lain agar laku
dipasaran. Selain memberikan tantangan, pasar bebas juga memberikan manfaat
yang bisa dirasakan dalam pertumbuhan perekonomian sebuah negara.
Manfaat-manfaat yang dirasakan adalah, setiap orang menjadi bebas dalam
memiliki kekayaan dan mengolah sumber daya produksi mereka, sehingga
kreativitas masyarakat akan lebih berkembang. Agar dapat bersaing dalam
pasar bebas maka masyarakat terutama produsen dituntut untuk dapat
menciptakan produk-produk inovatif berkualitas. Para pengusaha bertindak
lebih efisien dan efektif karena mereka bergerak atas dasar prinsip ekonomi.
Pasar bebas juga berfungsi untuk memberikan informasi mengenai harga dan
jumlah permintaan barang, sehingga para pengusaha dapat menjaga harga
barang agar tetap stabil. Pengusaha memiliki peluang besar untuk meningkatkan
produktivitas apabila dapat menembus pasar bebas.
Belum kokohnya fundamental perekonomian Indonesia saat ini,
mendorong pemerintah untuk terus memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM). Merujuk pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008
tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, UMKM alias usaha mikro adalah
usaha milik perseorangan atau badan usaha perorangan yang produktif dan
memenuhi kriteria yang ditulis oleh Undang-Undang. Sektor UMKM mampu
menyerap tenaga kerja yang cukup besar sehingga pemerintah wajib
memberikan peluang bagi UMKM untuk berkembang dan bersaing dengan
perusahaan yang lebih cenderung menggunakan modal besar. Pentingnya sector
UMKM di Indonesia tidak dapat diragukan lagi karena terbukti mampu bertahan
dan menjadi roda penggerak ekonomi, terutama pasca krisis ekonomi. Tumbuh
suburnya UKM serta UMKM di Indonesia dapat mengakibatkan daya beli
masyarakat meningkat dan pengangguran berkurang. Berdasarkan data dari
Badan Pusat Statistika (BPS), jumlah pengusaha di Indonesia meningkat dari
1,56% pada tahun 2014 menjadi 3,1% pada tahun 2016.
2. Macam-macam Organisasi Ekonomi dalam Rangka Perdagangan Bebas
Banyak organisasi dalam kaitannya dengan perdagangan atau pasar bebas. Adapun beberapa macam
organisasi ekonomi dalam rangka perdagangan bebas sebagai berikut :

1) Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

2) Asean Free Trade Area (AFTA)

3) Asia Pacific Economic Corporation (APEC)

4) Uni Eropa (Masyarakat Ekonomi Eropa/MEE)

5) World Trade Organization (WTO)


P ertemuan ke- 2

Latar belakang dan Tujuan Berdirinya Organisasi Ekonomi dalam Rangka Perdagangan
Bebas

1. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)


a. Latar Belakang Berdirinya MEA
Masyarakat Ekonomi ASEAN atau yang biasa disingkat menjadi MEA secara
singkatnya bisa diartikan sebagai bentuk integrasi ekonomi ASEAN yang artinya semua
negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) menerapkan sistem
perdagangan bebas. Kurang lebih dua dekade yang lalu tepatnya Desember 1997 ketika
KTT ASEAN yang diselenggarakan di Kota Kuala Lumpur, Malaysia disepakati adanya
ASEAN Vision 2020 yang intinya menitikberatkan pada pembentukan kawasan ASEAN
yang stabil, makmur, dan kompetitif dengan pertumbuhan ekonomi yang adil dan
merata serta dapat mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial.
Pada bulan Oktober 2003 ketika KTT ASEAN di Bali, Indonesia menyatakan bahwa
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tujuan dari integrasi ekonomi regional di
kawasan Asia Tenggara yang akan diberlakukan pada tahun 2020. Namun demikian
nyatanya kita mengetahui bahwa tahun 2015 ini merupakan awal tahun diberlakukannya
MEA. Hal tersebut sesuai dengan Deklarasi Cebu yang merupakan salah satu hasil dari
KTT ASEAN ke-12 pada Januari 2007. Pada KTT tersebut para pemimpin ASEAN
besepakat untuk mengubah ASEAN menjadi daerah dengan perdagangan bebas baik
barang maupun jasa, investasi, tenaga kerja profesional, dan aliran modal (dana).
ASEAN Economic Community yang dibentuk dengan misi menjadikan
perekonomian di ASEAN menjadi lebih baik serta mampu bersaing dengan negara-
negara yang perekonomiannya lebih maju dibandingkan dengan kondisi negara ASEAN
saat ini. Selain itu dengan terwujudnya ASEAN Community, dapat menjadikan posisi
ASEAN menjadi lebih strategis di kancah Internasional, sehingga terjadi suatu dialog
antarsektor yang dimana nantinya juga saling melengkapi di antara para stakeholder
sektor ekonomi di negara-negara ASEAN.

b. Tujuan MEA
Tujuan utama MEA 2015 yang ingin menghilangkan secara signifikan hambatan-
hambatan kegiatan ekonomi lintas kawasan tersebut, diimplementasikan melalui 4 pilar
utama, sebagai berikut :
1) MEA akan dijadikan sebagai kawasan yang memiliki perkembangan ekonomi yang
merata, dengan memprioritaskan pada Usaha Kecil Menengah (UKM). Kemampuan
daya saing dan dinamisme UKM akan ditingkatkan dengan memfasilitasi akses
mereka terhadap informasi terkini, kondisi pasar, pengembangan sumber daya
manusia dalam hal peningkatan kemampuan, keuangan, serta teknologi.
2) MEA akan dibentuk sebagai kawasan ekonomi dengan tingkat kompetisi yang
tinggi, yang memerlukan suatu kebijakan yang meliputi competition policy,
consumer protection, Intellectual Property Rights (IPR), taxation, dan E-Commerce.
Dengan demikian, dapat tercipta iklim persaingan yang adil; terdapat perlindungan
berupa sistem jaringan dari agen-agen perlindungan konsumen; mencegah terjadinya
pelanggaran hak cipta; menciptakan jaringan transportasi yang efisien, aman, dan
terintegrasi; menghilangkan sistem Double Taxation, serta meningkatkan
perdagangan dengan media elektronik berbasis online.
3) MEA sebagai pasar tunggal dan basis produksi internasional (single market and
international production base) dengan elemen aliran bebas barang, jasa, investasi,
tenaga kerja terdidik, dan aliran modal yang lebih bebas
4) MEA akan diintegrasikan secara penuh terhadap perekonomian global dengan
membangun sebuah sistem untuk meningkatkan koordinasi terhadap negara-negara
anggota. Selain itu, akan ditingkatkan partisipasi negara-negara di kawasan Asia
Tenggara pada jaringan pasokan global melalui pengembangkan paket bantuan
teknis kepada negara-negara Anggota ASEAN yang kurang berkembang.

2. Asean Free Trade Area (AFTA)

a. Latar belang berdirinya AFTA


ASEAN Free Trade Area (AFTA) merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-
negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka
meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan
ASEAN sebagai basis produksi dunia serta menciptakan pasar regional bagi 500 juta
penduduknya. AFTA dibentuk pada waktu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN
ke IV di Singapura tahun 1992. Awalnya AFTA merupakan wujud kesepakatan dari
negara- negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam
rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan
menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia yang akan dicapai dalam waktu 15
tahun (1993–2008), kemudian dipercepat menjadi tahun 2003, dan terakhir dipercepat
lagi menjadi tahun 2002.
b. Tujuan AFTA
1) Menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif sehingga
produk ASEAN memiliki daya saing kuat di pasar global.
2) Menarik lebih banyak Foreign Direct Investment (FDI).
3) Meningkatkan perdagangan antarnegara anggota ASEAN (intra-ASEAN Trade).

3. Asia Pacific Economic Corporation (APEC)


a. Latar Belakang Berdirinya APEC
Perubahan di Uni Soviet dan Eropa Timur merupakan salah satu latar belakang
berdirinya APEC. Runtuhnya Uni Soviet dengan sistem ekonomi komunis yang tertutup
secara bertahap diikuti oleh negara Eropa Timur yang berubah menjadi sistem ekonomi
liberal dan bebas. Kemudian muncullah kesadaran bahwa pada dasarnya setiap negara
saling membutuhkan. Pada saat itu sedang berlangsung perundingan di Uruguay yang
melatarbelakangi terbentuknya WTO. Karena kekhawatiran gagalnya perundingan
tersebut, kemudian terbentuklah APEC. Organisasi APEC diprakarsai perdana Menteri
Australia Bob Hawke ketika berpidato di SEOUL tahun 1989. Pada akhir tahun 1989
itulah 12 negara yang hadir di Canbera sepakat mendirikan APEC.
b. Tujuan APEC
1) Untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan
Asia Pasifik dan meningkatkan kerja sama ekonomi melalui peningkatan
volume perdagangan dan investasi.
2) Memperjuangkan kepentingan ekonomi di kawasan Asia Pasific.
3) Tempat usaha negara maju untuk membantu negara berkembang.
4) Meningkatkan perdagangan dan investasi antaranggota.
5) Menjalankan kebijakan ekonoi secara sehat dengan tingkat inflasi rendah.
6) Mengurangi dan mengatasi sengketa ekonomi perdagangan.

4. Uni Eropa (Masyarakat Ekonomi Eropa/MEE)


a. Latar Belakang Berdirinya UE/MEE
Masyarakat Ekonomi Eropa (European Economic Community) disebut juga Uni
Eropa (European Union). Sejak berakhirnya Perang Dunia II, Eropa mengalami
kemiskinan dan perpecahan. Usaha untuk mempersatukan Eropa sudah dilakukan.
Namun, keberhasilannya bergantung pada dua negara besar, yaitu Prancis dan Jerman
Barat. Pada tahun 1950 Menteri Luar Negeri Prancis, Maurice Schuman berkeinginan
menyatukan produksi baja dan batu bara Prancis dan Jerman dalam wadah kerja sama
yang terbuka untuk negara- negara Eropa lainnya, sekaligus mengurangi kemungkinan
terjadinya perang. Keinginan itu terwujud dengan ditandatanganinya perjanjian
pendirian Pasar Bersama Batu Bara dan Baja Eropa atau European Coal and Steel
Community (ECSC) oleh enam negara, yaitu Prancis, Jerman Barat (Republik Federal
Jerman-RFJ), Belanda, Belgia, Luksemburg, dan Italia. Keenam negara tersebut
selanjutnya disebut The Six State. Keberhasilan ECSC mendorong negara-negara The Six
State membentuk pasar bersama yang mencakup sektor ekonomi. Hasil pertemuan di
Messina, pada tanggal 1 Juni 1955 menunjuk Paul Henry Spaak (Menlu Belgia) sebagai
ketua komite yang harus menyusun laporan tentang kemungkinan kerja sama ke semua
bidang ekonomi.
Pada tahun 2004 keanggotaan Uni Eropa berjumlah dua puluh lima negara.
Sepuluh negara yang menjadi anggota baru Uni Eropa sebelumnya berada di wilayah
Eropa Timur. Negara anggota Uni Eropa yang baru itu adalah Republik Ceko, Estonia,
Hongaria, Latvia, Lithuania, Malta, Polandia, Siprus, Republik Slovakia, dan Slovenia.
Pada tahun 2007, Bulgaria dan Rumania juga diharapkan bergabung dengan Uni Eropa.
Sementara itu, permintaan Turki untuk menjadi anggota Uni Eropa masih ditangguhkan.
Hal itu disebabkan Turki belum melaksanakan perubahan.

b. Tujuan MEE
1) Integrasi Eropa dengan cara menjalin kerja sama ekonomi, memperbaiki taraf
hidup, dan memperluas lapangan kerja.
2) Memajukan perdagangan dan menjamin adanya persaingan bebas serta
keseimbangan perdagangan antarnegara anggota.
3) Menghapuskan semua rintangan yang menghambat lajunya perdagangan
internasional.
4) Meluaskan hubungan dengan negara-negara selain anggota MEE.
5. World Trade Organization (WTO)
a. Latar Belakang Berdirinya WTO
WTO sebagai organisasi perdagangan dunia merupakan satu-satunya badan
internasional yang mengatur masalah perdagangan antarnegara. Organisasi ini
dibentuk tanggal 1 Januari 1995 untuk menggantikan GATT (General Agreement on
Traffict and Trade). WTO terbentuk setelah dilakukannya perundingan putaran
Uruguay atau Uruguay Round (1986–1994).

b. Tujuan WTO
1) Meningkatkan kesejahteraan negara-negara anggota melalui perdagangan bebas.
2) Membantu produsen barang dan jasa serta eksportir dan importir dalam kegiatan
perdagangan.
3) Mendorong lebih terbukanya perdagangan dunia.
4) Menciptakan rangkaian aturan dan prinsip guna mengatur perdagangan
internasional.
5) Menyusun kewajiban anggotanya untuk menjamin berjalannya sistem
internasional nondiskriminati.
6) Menyediakan forum untuk membicarakan isu-isu perdagangan
internasional.
7) Menyediakan mekanisme penyelesaian perdagangan internasional
C. Latihan dan Kunci Jawaban/Rubrik

1. Latihan Pertemuan 1
Amatilah Gambar di bawah ini kemudian jawablah pertanyaan 1 dan 2 yang ada di
bawah gambar!

Gambar 1

Gambar 2

a b c d e

1. Setelah mengamati gambar tersebut, apa yang kalian ketahui tentang pasar bebas?
2. Uraikanlah lima macam organisasi ekonomi dalam rangka perdagangan bebas sesuai dengan
gambar yang telah kalian amati!
Bacalah studi kasus di bawah ini, kemudian jawablah pertanyaan nomor 3 s/d 5!

Pak Andi adalah salah satu pengusaha UMKM yang


memiliki bidang usaha berupa produksi kerajinan
tas seperti gambar berikut :

Pak Andi akan mengekspor hasil produksinya ke luar


negeri. Namun jenis usaha pak Andi juga banyak
dimiliki oleh pengusaha-pengusaha lain. Disamping
itu modal pak Andi juga kurang memadai, sehingga
untuk mengembangkan usahanya juga menemui
permasalahan. Masalah lainnya adalah pak Andi
kurang memahami masalah perizinan. Dalam
mempromosikan produknya pak Andi masih
menggunakan cara konvensional karena pak Andi
masih “gagap” teknologi.

Berdasarkan kasus tersebut lakukan analisis untuk menjawab pertanyaan berikut ini :
3. Jelaskan permasalahan yang dihadapi pak Andi jika akan mengekspor hasil produksinya!
4. Solusi apakah yang dapat dilakukan pak Andi agar dapat mengekspor hasil produksinya dan
dapat bersaing di pasar bebas?
5. Bagaimanakah upaya yang dapat dilakukan pemerintah agar dapat membantu usaha pak Andi
agar dapat bersaing di pasar bebas dalam mengekspor barang?
 KUNCI JAWABAN PERTEMUAN KE-1

Nomor Kunci Jawaban Skor


1 Pasar bebas adalah suatu bentuk pasar di mana segala bentuk
kebijakan ekonomi tidak dijadikan patokan dalam melakukan
jual-beli. Sesuai dengan namanya, setiap pihak bebas melakukan
aktivitas ekonomi dan menetapkan kebijakan.
Pasar bebas juga didorong oleh globalisasi. Di mana dunia
menyatu menjadi satu menghasilkan sekat-sekat antar negara
berkurang, termasuk dalam bidang ekonomi. Adam Smith, sang
Bapak Ekonomi, mengartikan pasar bebas pasar sebagai suatu
sistem ekonomi di mana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari
produksi, distribusi, dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada
mekanisme pasar tanpa campur tangan pemerintah atau pihak
lain. Sedangkan menurut pakar ekonomi politik Inggris, David
Ricardo, memberikan definisi pasar bebas sebagai suatu sistem
perdagangan luar negeri di mana setiap negara melakukan usaha
dagangnya tanpa ada halangan dari negara itu sendiri.
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pasar 2,5
bebas merupakan suatu sistem ekonomi yang memberikan
kebebasan kepada pasar dalam menentukan harga jual beli tanpa
campur tangan negara. Pasar Bebas memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
 Semua sumber beserta alat produksi dapat bebas dimiliki
dan diatur oleh semua pihak.
 Terdapat pembagian kelas-kelas pekerja dan pemilik modal
dalam sistem perekonomian.
 Persaingan ketat antar perusahaan demi mencapai
keuntungan sebanyak mungkin.
 Campur tangan pemerintah dalam mekanisme pasar
semakin dibatasi atau bahkan tidak ada sama sekali.
 Para produsen bebas menentukan harga dan target pasar
mereka

2 Lima macam organisasi ekonomi dalam rangka perdagangan


bebas yaitu :
1. Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
2. ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2,5
3. ASIA Pacific Ekonomi Corporation (APEC)
4. Uni Eropa (Masyarakat Ekonomi Eropa/MEE)
5. World Trade Organization (WTO)
3 Permasalahan yang dihadapi pak Andi jika akan mengekspor hasil
produksinya adalah pak Andi memiliki saingan yang banyak
karena jenis usaha yang dimiliki pak Andi juga banyak dimiliki
oleh pengusaha-pengusaha lain. Disamping itu modal pak Andi
juga kurang memadai, sehingga untuk mengembangkan usahanya 2,5
juga menemui permasalahan. Masalah lainnya adalah pak Andi
kurang memahami masalah perizinan. Dalam mempromosikan
produknya pun pak Andi masih menggunakan cara konvensional
karena pak Andi masih “gagap” teknologi.
4 Solusi yang dapat dilakukan pak Andi agar dapat mengekspor hasil
produksinya dan dapat bersaing di pasar bebas yaitu
1) Menekan biaya produksi yang dikeluarkan untuk
menghasilkan barang
2) Memperbaiki kualitas produk / menciptakan produk yang unik 2,5
dan berkualitas agar bisa bersaing dengan produk - produk
ekspor lainnya.
3) Menyiasati pembayaran dengan cara negosiasi dengan
pembeli agar membayar uang muka pembelian terlebih dahulu
4) Mempelajari tentang syarat-syarat perizinan dan melengkapi
perizinan produk tersebut.
5) Belajar IT dan mencari karyawan ahli dalam bidang teknologi
untuk membantunya mempromosikan produknya.
5 Upaya yang dapat dilakukan pemerintah agar dapat membantu
usaha pak Andi agar dapat bersaing di pasar bebas dalam
mengekspor barang adalah dengan meluncurkan program
Penciptaan 500ribu eksportir baru hingga tahun 2030. Pak Andi
dapat mengikuti program tersebut. Selain itu, Pemerintah juga
meningkatkan kemampuan UMKM menembus pasar global
dengan menyambut baik program-program berikut :
2,5
 Kreasi Nusantara, From Local to Global, memfasilitasi
penjualan produk lokal ke Malaysia dan Singapura.
 BukaGlobal, memfasilitasi pembelian produk lokal oleh
customer dari Malaysia, Singapura, Brunei, Hongkong dan
Taiwan.
 ASEAN Online Sale Day, meningkatkan transaksi lintas
batas e-commerce di kawasan Asia Tenggara.

 PEDOMAN PENSKORAN

Nomor Soal Rubrik Skor


Jawaban tepat sesuai kunci 2,5
1 Jawaban kurang tepat 1,25
Jawaban tidak tepat 0
Jawaban tepat sesuai kunci 2,5
2 Jawaban kurang tepat 1,25
Jawaban tidak tepat 0
Jawaban tepat sesuai kunci 2,5
3 Jawaban kurang tepat 1,25
Jawaban tidak tepat 0
Jawaban tepat sesuai kunci 2,5
4 Jawaban kurang tepat 1,25
Jawaban tidak tepat 0

Nilai =
2. Latihan Pertemuan ke -2

Analisislah latar belakang dan tujuan berdirinya organisasi ekonomi di


bawah ini dan tuliskan hasil analisismu pada table berikut!

NO Nama Organisasi Latar Belakang Tujuan


1 AFTA

2 Masyarakat Ekonomi
ASEAN
(MEA)

3 Asia PasificEconomic
Corporation
(APEC)

4 Masyarakat Ekonomi Eropa


(MEA)

5 World Trade Organization


(WTO)
 KUNCI JAWABAN PERTEMUAN KE-2

N Nama Latar Belakang Tujuan Skor


O Organisasi
1 AFTA AFTA atau Asean Free Trade Tujuan AFTA yang paling 2
Area adalah bentuk dari utama adalah;
kerjasama perdagangan dan a. membentuk kawasan
ekonomi di wilayah ASEAN bebas perdagangan dalam
yang berupa kesepakatan untuk rangka meningkatkan
menciptakan situasi daya saing ekonomi
perdagangan yang seimbang kawasan regional dengan
dan adil melalui penurunan tarif menjadikan negara-
barang perdagangan di mana negara bagian ASEAN
tidak ada hambatan tarif (bea sebagai basis produksi
masuk 0–5%) maupun dunia
hambatan non tarif bagi negara- b. meningkatkan
negara anggota ASEAN. perdagangan antar negara
Awalnya AFTA merupakan anggota ASEAN (Intra
wujud dari kesepakatan dari ASEAN Trade)
negara-negara ASEAN untuk c. menarik lebih banyak
membentuk suatu kawasan investasi asing langsung
bebas perdagangan dalam (Foreign Direct
rangka meningkatkan daya Investment).
saing ekonomi kawasan
regional ASEAN dengan
menjadikan ASEAN sebagai
basis produksi dunia. AFTA
disepakati pada tanggal 28
Januari 1992 di Singapura. Pada
awalnya ada enam negara yang
menyepakati AFTA, yaitu:
Brunei Darussalam, Indonesia,
Malaysia, Filipina, Singapura
dan Thailand. Vietnam
bergabung dalam AFTA tahun
1995, sedangkan Laos dan
Myanmar pada tahun 1997,
kemudian Kamboja pada tahun
1999.
Latar belakang pendirian AFTA
oleh ASEAN secara umum
dapat dijelaskan sebagaimana
berikut;
1. Munculnya masalah
ekonomi setelah terjadi
perubahan politik dan
militer di kawasan
ASEAN.
2. Untuk menjadikan
Singapura sebagai contoh
negara yang mempunyai
sistem perdagangan yang
baik, meskipun tingkat
sumber daya alamnya
rendah.
3. Kawasan regional ASEAN
ingin menarik investor
yang bisa meningkatkan
permodalan di dalam
negeri.
4. Untuk meningkatkan kerja
sama antar negara-negara
ASEAN dalam bidang
ekonomi.
2 Masyarakat Secara umum, Masyarakat Tujuan sari adanya 2
Ekonomi Ekonomi ASEAN diartikan organisasi MEA ;
ASEAN sebagai sebuah masyarakat a. Meningkatkan stabilitas
ASEAN yang saling
(MEA) perekonomian di
berhubungan satu sama lain
dimana adanya perdagangan kawasan ASEAN.
bebas diantara negara-negara b. Membentuk kawasan
anggota ASEAN yang telah ekonomi antarnegara
disepaki bersama antara ASEAN yang kuat.
pemimpin-pemimpin negara- c. Terciptanya aliran bebas
negara ASEAN untuk barang, jasa, dan tenaga
mengubah ASEAN menjadi
kerja terlatih, serta aliran
kawasan yang lebih stabil,
makmur dan kompetitif dalam investasi yang lebih
pembangunan ekonomi. Setelah bebas.
krisis ekonomi yang melanda
kawasan Asia Tenggara,pada
KTT ASEAN ke-9 di
Bali,Oktober 2003 para kepala
Negara ASEAN menyepakati
pembentukan Komunitas
ASEAN (ASEAN Community)
dalam bidang
ekonomi,politik,sosial budaya
dan ekonomi yang
bernama Declaration of
ASEAN concord II atau dikenal
sebagai Bali concord II yang
kemudian lebih diarahkan
kepada integrasi ekonomi
kawasan yang implementasinya
mengacu pada ASEAN
Economic Community yang
merupakan satu pilar
perwujudan ASEAN 2020.
3 Asia Pasific Latar belakang terbentuknya Organisasi APEC memiliki 2
Economic organisasi APEC yaitu ; tujuan yang ditetapkan saat
Corporation a. Kebutuhan pembangunan KTT (
(APEC) ekonomi regional akibat Konferensi Tingkat Tinggi )
globalisasi sistem APEC yang dilaksanakan di
perdagangan, dan adanya Bogor,Indonesia tahun
perubahan berbagai situasi 1994, yaitu ;
politik dan ekonomi dunia a. Untuk mencapai
sejak pertengahan tahun perdagangan bebas dan
1980-an. terbuka dan Investasi di
b. Kemajuan teknologi di kawasan Asia-Pasifik
bidang transportasi dan pada 2010 untuk negara
telekomunikasi semakin maju dan 2020 untuk
mendorong percepatan negara berkembang (
perdagangan global yang Bogor Goals ) Tujuan
ditandai dengan adanya utama yang ditetapkan
perubahan-perubahan yang pada KTT ke - 6 pada
cepat pada pasar uang, arus tanggal 15 November
modal. 1994 di Bogor,Indonesia.
c. Meningkatnya kompetisi b. Meningkatkan kerjasama
untuk memperoleh modal, dan investasi dalam
tenaga kerja terampil, bahan bidang perdagangan,
baku, maupun pasar secara meliputi penghapusan
global. hambatan-hambatan dan
d. Meningkatnya kerja sama tarif perdagangan antar
ekonomi di antara negara- negara.
negara seka-wasan seperti c. Untuk mengurangi tarif
Masyarakat Ekonomi Eropa dan hambatan
(MEE) yang menerapkan perdagangan lainnya di
sistem pasar tunggal untuk wilayah asia-pasifik,
Eropa; North American Free menciptakan ekonomi
Trade Area (NAFTA) di domestik yang efisien
kawasan Amerika Utara; dan secara dramatis
ASEAN Free Trade Area meningkatkan ekspor
(AFTA) di kawasan Asia d. Membantu ekonomi
Tenggara. untuk tumbuh,
e. Berkurangnya persaingan menciptakan lapangan
persen-jataan, sehingga kerja dan memberikan
Forum-forum internasional kesempatan yang lebih
yang seringkali didominasi besar untuk perdagangan
dengan pembahasan masalah internasional dan
pertahanan dan keamanan, investasi.
mulai digantikan dengan e. Untuk menciptakan
pembahasan masalah- lingkungan yang aman
masalah ekonomi dan dan efisien pergerakan
perdagangan barang, jasa dan orang di
f. Timbulnya pemikiran untuk seluruh di wilayah
mengalihkan dana yang perbatasan melalui
semula digunakan untuk kebijakan ekonomi dan
perlombaan senjata ke arah kesejajaran dan
kegiatan yang dapat kerjasama teknis.
menunjang kerja sama
ekonomi antar negara.
4 Masyarakat Sejak berakhirnya Perang Dunia Tujuan MEE : 2
Ekonomi II, Eropa mengalami a. Integrasi Eropa dengan
Eropa kemiskinan dan perpecahan. cara menjalin kerjasama
Usaha untuk mempersatukan ekonomi, memperbaiki
(MEE)
Eropa sudah dilakukan. Namun, taraf hidup, dan
keberhasilannya sangat memperluas lapangan
bergantung pada dua negara kerja
besar, yakni Prancis dan Jerman b. Memajukan perdagangan
Barat. Pada tahun 1950 Menteri dan menjamin adanya
Luar Negeri Prancis, Maurice persaingan bebas serta
Schuman berkeinginan keseimbangan
menyatukan produksi baja dan perdagangan antarnegara
batu bara Prancis dan Jerman anggota
dalam wadah kerja sama yang c. Menghapuskan semua
terbuka untuk Negara-negara rintangan yang
Eropa lainnya, sembari menghambat lajunya
mengurangi kemungkinan perdagangan
terjadinya perang yang hanya internasional
akan memperburuk keadaan. d. Meluaskan hubungan
Keinginan itu terwujud dengan dengan negara-negara
ditandatanganinya perjanjian selain anggota MEE
pendirian Pasar Bersama Batu
Bara dan Baja Eropa
atau European Coal and Steel
Community (ECSC) oleh enam
negara, meliputi Prancis,
Jerman Barat (Republik Federal
Jerman-RFJ), Belanda, Belgia,
Luksemburg, dan Italia.
Keenam negara tersebut
selanjutnya disebut The Six
State.
Keberhasilan ECSC mendorong
negara-negara The Six
State membentuk pasar bersama
yang mencakup sektor
ekonomi. Hal itu kemudian
menjadi faktor pendorong
kemungkinan kerja sama ke
semua bidang ekonomi.
Kemungkinan itu akhirnya
terealisasikan pada perjanjian
Maastrich. 12 negara anggota
Masyarakat Eropa dipersatukan
dalam mekanisme Kesatuan
Eropa secara bertahap.
The Treaty on European
Union mulai dilaksanakan pada
tanggal 1 Januari 1993, setelah
diratifikasi oleh semua
parlemen anggota masyarakat
Eropa. Selanjutnya pada tahun
1999, Masyarakat Eropa hanya
mengenal satu mata uang yang
disebut European Currency Unit
(ECU) atau (European Union –
EU).
Pada tahun 2004 keanggotaan
Uni Eropa berjumlah 25 negara.
Sepuluh negara yang menjadi
anggota baru Uni Eropa
sebelumnya berada di wilayah
Eropa Timur. Negara anggota
Uni Eropa yang baru itu adalah
Republik Ceko, Estonia,
Hongaria, Latvia, Lithuania,
Malta, Polandia, Siprus,
Republik Slovakia, dan
Slovenia. Hingga kini total
anggota Uni Eropa adalah 27
negara.
5 World Trade World Trade Organization Tujuan WTO : 2
Organization (WTO) saat ini merupakan a. Meningkatkan
(WTO) satu–satunya organisasi kesejahteraan Negara-
internasional yang secara negara anggota melalui
khusus mengurus masalah perdagangan bebas
perdagangan antarnegara di b. Membantu produsen
dunia. Organisasi ini secara barang dan jasa serta
resmi berdiri pada tanggal 1 eksportir dan importer
Januari 1995, sebagai hasil dari dalam kegiatan
Putaran Uruguay (1986-1994) perdagangan
yang menyepakati Agreement c. Mendorong lebih
Establishing the World Trade terbukanya perdagangan
Organization. WTO dibentuk dunia
sebagai penerus dan d. Menciptakan rangkaian
penyempurna General aturan dan prinsip guna
Agreement on Tariffs and Trade mengatur perdagangan
(GATT) 1947. Putaran tersebut internasional
mencakup semua bidang e. Menyusun kewajiban
perdagangan. Para peserta anggotanya untuk
setuju suatu pajak pemotongan menjamin berjalannnya
atas bea masuk pemotongan system internasional
terhadap produk-produk tropis nondiskriminati
dari Negara berkembang, f. Menyediakan mekanisme
menyelesaikan sengketa, dan penyelesaian
menyepakati agar para anggota internasional
memberikan laporan regular
mengenai kebijakan
perdagangan. Pada akhirnya
persetujuan dalam perundingan
di Uruguay meliputi barang,
jasa, kepemilikan intelektual,
dan penyelesaian sengketa.
Anggota WTO saat ini lebih
dari 150 negara dengan 117
negara di antaranya Negara
berkembang.
 PEDOMAN PENSKORAN

Nomor Soal Rubrik Skor


Jawaban tepat sesuai kunci 2
1 Jawaban kurang tepat 1
Jawaban tidak tepat 0
Jawaban tepat sesuai kunci 2
2 Jawaban kurang tepat 1
Jawaban tidak tepat 0
Jawaban tepat sesuai kunci 2
3 Jawaban kurang tepat 1
Jawaban tidak tepat 0
Jawaban tepat sesuai kunci 2
4 Jawaban kurang tepat 1
Jawaban tidak tepat 0
Jawaban tepat sesuai kunci 2
5 Jawaban kurang tepat 1
Jawaban tidak tepat 0

Nilai =
D. Daftar Pustaka

KEMENDIKBUD. 2018. Buku Siswa. Ilmu Pengetahuan Sosial. Kelas


IX. Jakarta: KEMENDIKBUD (halaman 186-191)
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5873557/mengenal-pasar-
bebas-pengertian-fungsi-hingga-dampaknya-bagi-
indonesia#:~:text=Pasar%20bebas%20adalah%20suatu%20bentu
k,bebas%20juga%20didorong%20oleh%20globalisasi. [Diakses
tanggal 29 September 2022 pukul 16.00]
https://bakai.uma.ac.id/2022/04/18/pasar-bebas-pengertian-
dampak-ciri-ciri-dan-contohnya/ [Diakses tanggal 29 September 2022
pukul 16.34]
http://molamakalah.blogspot.com/2018/10/makalah-organisasi-
global-dan-regional.html
[Diakses tanggal 29 September 2022 pukul 17.15]
https://www.merdeka.com/jatim/tujuan-afta-dan-latar-
belakang-pendiriannya menarik-dipelajari-kln.html [Diakses
tanggal 29 September 2022 pukul 17.20]

Anda mungkin juga menyukai