Anda di halaman 1dari 11

NAMA : RIMA RUBIANTI

NUPTK :
NO. PESERTA PPG :
PRODI : 156 BAHASA INDONESIA
LPTK : IKIP SILIWANGI
ANGKATAN :2
ASAL SEKOLAH : SMPN 2 TELUKJAMBE BARAT

TUGAS MENGEMBANGAN DRAFT PERANGKAT PEMBELAJARAN


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
MENYUSUN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Catatan revisi sebelumnya (Praktik Membuat LKPD 1.4):

MATERI YANG DITENTUKAN


TEKS CERPEN KD 3.6 DAN 4.6

MATERI KOMPETENSI DASAR


TEKS 3.6
CERPEN Menelaah struktur dan aspek kebahasaan cerita pendek yang dibaca atau didengar.
4.6
Mengungkapkan pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerita pendek dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan.

1
MEMBUAT LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(MEMBUAT LKPD)
TEKS CERITA PENDEK
MATERI KELAS IX SMP/MTs SEMESTER GENAP

Oleh:
RIMA RUBIANTI
KELAS
No. Peserta:

Ditulis untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik


Membuat LKPD dalam Program Pendidikan Profesi Guru Tahun 2022

PROGRAM PPG DALAM JABATAN BAHASA INDONESIA


IKIP SILIWANGI
BANDUNG
2022

2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Sekolah : SMP NEGERI 2 TELUKJAMBE BARAT


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX / Ganjil
Materi Pokok : Teks Cerita Pendek
Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit (2 Pertemuan)

A. Pendahuluan
Lembar kegiatan ini diharapkan dapat membantu siswa dalam mengeksplorasi materi
pembelajaran Teks Cerita Biografi.
Ikuti petunjuk dengan baik dan teliti.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.6 Menelaah struktur dan aspek  Menjelaskan struktur dan aspek kebahasaan
kebahasaan cerita pendek yang cerita pendek yang dibaca atau didengar
dibaca atau didengar  Menjelaskan model teks narasi cerpen
 Menjelaskan kerangka cerita pendek
berdasarkan pengalaman atau gagasan
4.6 Mengungkapkan pengalaman dan  Menyusun kerangka cerita pendek berdasarkan
gagasan dalam bentuk cerita pendek pengalaman atau gagasan
dengan memperhatikan struktur dan  Menyusun cerita pendek berdasarkan kerangka
kebahasaan dengan memperhatikan struktur teks dan
kebahasaan

C. Petunjuk Penggunaan LKPD


 Selama mempelajari isi bahan ajar ini, diperkenankan menggunakan referensi lain atau
minta keterangan dari teman sejawat atau guru pembimbing.
 Setelah menyelesaikan semua aktifitas pembelajaran dan dirasa telah menguasai
materi sesuai dengan tujuan pembelajaran, kerjakan latihan di bawah ini pada lembar
kegiatan yang disediakan.

D. Uraian Materi

TEKS CERITA PENDEK


Cerpen adalah salah satu bentuk karya sastra prosa yang bersifat fiksi dan memiliki satu konflik
dalam ceritanya. Berbeda dengan novel maupun novelet, cerpen memiliki isi yang lebih
sedikit.
Umumnya sebuah cerpen terdiri dari 1.600 hingga 10.000 kata di dalamnya. Karena
keterbatasan tersebut, cerpen akan lebih fokus pada satu alur atau plot, karakter utama dan
beberapa karakter tambahan jika diperlukan, serta penyelesaian masalah yang ringkas dan
efektif.
Berikut beberapa pengertian cerpen menurut para ahli yang dapat membantumu untuk

3
memahami sebuah cerita pendek.
1. Sumardjo dan Saini
Cerpen adalah cerita fiktif atau tidak benar-benar terjadi akan tetapi bisa saja terjadi
kapanpun dan di manapun yang mana ceritanya relatif pendek.
2. B. Jassin
Cerpen adalah sebuah cerita singkat yang harus memiliki bagian terpenting yakni
perkenalan, pertikaian dan penyelesaian.
3. Nugroho Notosusanto
Cerpen adalah cerita yang panjangnya berkisar 5000 kata atau kira-kira 17 halaman kuarto
spasi, di mana isinya terpusat dan lengkap pada dirinya sendiri.
4. A. Bakar Hamid
Cerpen atau cerita pendek seharusnya dilihat dari kuantitas kata yang digunakan, yaitu
antara 500 hingga 20.000 kata, terdapat plot, terdapat satu karakter, dan adanya kesan.

Ciri-Ciri Teks Cerpen


Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, cerpen biasanya terdiri dari 1.600 hingga
10.000 katan yang memerlukan waktu untuk membacanya sekitar 10-30 menit. 
Selain itu, cerpen juga memiliki cerita yang lebih ringkas dan fokus pada satu subjek atau
tema. Lalu, cerpen biasanya berlangsung dalam satu latar dan alur yang sama sehingga konflik
yang diciptakan juga akan lebih fokus. Terakhir, diksi pada cerpen biasanya juga menggunakan
yang lebih sederhana atau mudah dipahami.

Struktur Teks Cerpen


Dalam membangun cerpen, terdapat 6 elemen utama yang penting untuk Quipperian
perhatikan agar cerita pendek yang ditulis menjadi utuh. Keenam struktur teks cerpen
tersebut antara lain:
1. Abstrak. Memberikan gambaran awal atau intisari cerita yang ingin disampaikan penulis.
2. Orientasi. Memperkenalkan tokoh dan latar dalam cerpen. Latar yang dimaksud dapat
berupa waktu, suasana atau kondisi, dan juga tempat.
3. Komplikasi.Menyusun peristiwa yang dihubungkan dengan sebab akibat. Di tahap ini
penulis memiliki tugas untuk menjaga karakter dan tokoh untuk tetap menarik minat
pembaca melalui penggambaran konflik yang ada. 
4. Evaluasi. Memaparkan perjalanan konflik menuju klimaks untuk selanjutnya ditemukan
pelariannya.
5. Resolusi. Konflik sudah bertemu dengan peleraiannya dengan cara penulis mengungkapkan
solusi dari cerita yang telah dibangun.
6. Koda. Bagian akhir untuk penulis mengungkapkan nilai-nilai atau pesan yang ingin
disampaikan pada cerpennya.

Unsur Keabsahan Teks Cerpen


Kepiawaian penulis dalam menuturkan cerita ke pembaca dapat kamu pelajari dan
praktikkan melalui unsur keabsahan teks cerpen. 
Pertama, teks cerpen memerlukan penulisan deskripsi yang jelas dan efektif. Misalnya,
dalam menggambarkan fisik seorang karakter, penulis dapat menuliskannya dengan kata sifat
maupun perbandingan. Begitu pula dengan latar cerita, penulis dapat menggambarkan dengan
perwujudan benda atau situasi yang ada. 
Kemudian, untuk membuat cerpen semakin efektif biasanya menggunakan kata
keterangan atau frasa adverbial untuk menunjukan latar tempat atau waktu. Misalnya saat
waktu pulang kantor, di sebuah desa adat, dan lain sebagainya. 
Penggunaan kata-kata kiasan atau konotatif juga perlu untuk dipelajari agar isi cerpen
semakin menarik dan imajinatif untuk dibaca. 
4
Terakhir, cerpen juga tetap memerlukan penggunaan bahasa informal maupun
semiformal yang sesuai dengan aturan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).

Unsur Intrinsik Teks Cerpen


Seperti yang kita ketahui, teks cerpen juga memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik di
dalamnya. Berikut beberapa unsur intrinsik yang perlu Quipperian ketahui:
1. Tema
Bersifat lebih umum untuk menandakan cerita yang ingin diangkat. Contoh, persahabatan,
kisah cinta SMA, perjuangan seorang Ibu, dan lain sebagainya.
2. Latar
Terbagi menjadi 3 jenis yaitu: latar suasana, latar tempat, dan latar waktu.
3. Alur atau plot
Jalan dari sebuah cerita. Alur dibedakan menjadi beberapa jenis seperti linier, kilas balik,
dan campuran.
4. Tokoh
Karakter yang diciptakan penulis dengan sudah diberikan watak, penempatan, dan
dunianya sendiri.
5. Sudut pandang
Bentuk penyampaian atau cara pandang si penulis buat dalam cerpennya.

Unsur Ekstrinsik Teks Cerpen


Setelah mengetahui unsur intrinsik pada teks cerpen, kamu juga perlu mengetahui unsur
ekstrinsiknya di dalamnya. Terdapat dua hal utama yang perlu kamu ketahui dalam unsur
ekstrinsik ini yakni, latar belakang dan kepengarangan.
Latar belakang yang diciptakan penulis. Pada umumnya, penulis akan terinspirasi membuat
cerita dari pengalaman pribadi dan lingkungan sekitarnya. 
Nah, untuk membuat cerpen yang baik diperlukan latar belakang yang jelas dari sisi
ekonomi, sosial, politik, agama, budaya, dan ideologi. Hal ini penting untuk dibangun agar
dapat memahami cerita secara komprehensif sesuai dengan maksud dan tujuan yang ingin
dicapai.
Selanjutnya ialah kepengarangan, yakni unsur yang ada pada sejarah hidup penulis mulai
dari kondisi ekonomi, sosial, psikologi, dan aliran sastra yang digemari atau dianut. Hal-hal
tersebut akan membantu kamu saat ingin menganalisis sebuah cerpen.

Contoh Teks Cerpen


Agar Quipperian semakin mengenal dan memahami teks cerpen, berikut adalah
penggalan dari cerpen Samsara yang ditulis oleh Dewi Lestari.
Nama penyu itu Endang. Saya beri nama demikian karena saya belum sempat tahu
Endang itu jantan atau betina, dan nama “Endang” cukup fleksibel mewakili keduanya.
Endang dengan ‘e’ taling untuk perempuan, dan Endang versi ‘e’ pepet untuk laki-laki. 
Pertemuan saya dengan Endang terjadi tanpa rencana. Saat saya ke Manado beberapa
waktu lalu untuk  talk show  bersama seorang biksu perempuan, Ayya Santini, saya diberi tahu
bahwa panitia ingin mengadakan  fang shen  (mudita citta, pelepasan makhluk hidup) sesudah
makan siang, dan saya diajak ikut. 
Biasanya saya lebih memilih beristirahat, apalagi perjalanan ke Manado ini dimulai
sejak subuh berhubung naik pesawat paling pagi. Tapi saya belum pernah ikut  fang
shen  sebelumnya, dan saya memutuskan ikut demi pengalaman baru. 

5
E. Prosedur Kerja

TEKS CERITA PENDEK


 Kompetensi Dasar yang dapat dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran teks cerita pendek yaitu rasa ingin tahu dan kritis.
 Butir Pendidikan karakter yang dikembangkan melalui kegiatan ini adalah untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi

Melihat : Menayangkan gambar/foto.


Mengamati : Lembar kerja, foto, atau pemberian contoh untuk dikembangkan peserta didik.
Membaca : Kegiatan literasi dari buku yang dipilih.
Menulis : Membuat nama-nama tokoh dari hasil pengamatan.
Mendengar : Pemberian materi dari guru.
Menyimak Penjelasan pengantar materi teks cerita biografi.

Tema Struktur Cerpnen

6
7
TEKS CERITA PENDEK
 Kompetensi Dasar yang dapat dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran teks cerita biografi yaitu rasa ingin tahu dan kritis.
 Butir Pendidikan karakter yang dikembangkan melalui kegiatan ini adalah untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi

Mengamati : Lembar kerja, teks cerita biografi atau pemberian contoh untuk dikembangkan peserta didik.
Membaca : Kegiatan literasi dari teks yang dipilih.
Menulis : Menentukan struktur dari hasil membaca.
Mendengar : Pemberian materi dari guru.
Menyimak : Penjelasan pengantar materi teks cerita biografi. Tema Kaidah Kebahasaan Cerpen

8
9
10
SELAMAT BEKERJA

11

Anda mungkin juga menyukai