Anda di halaman 1dari 2

Nama : Putri Sari Anggraeni

Kelas : 1SD-D
1. Apa yang Anda percaya tentang peserta didik dan pembelajaran di kelas sebelum Anda 
mempelajari topik ini?

Saya berpikir bahwa anak atau peserta didik  adalah kertas kosong yang harus
ditransfer dengan ilmu pengetahuan. Tugas saya seorang guru adalah untuk mentransfer
pengetahuan dan keterampilan. Apa yang saya diberikan kepada peserta didik sebagai
suatu paket ilmu pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum. Pembelajaran
adalah proses membuat peserta didik aktif. Pembelajaran terpusat pada peran guru
sebagai pendidik sangat dominan. Pembelajaran adalah kegiatan belajar mengajar di
dalam ruang kelas, karena biasanya pembelajaran di luar kelas dilakukan oleh guru
olahraga dan Guru Prakarya. Saya lebih terfokus ke tuntutan kompetensi sesuai
kurikulum dan cenderung melaksanakan pembelajaran sesuai apa yang tertulis dalam
kurikulum dan harus menyelesaikan dalam satu semester sesuai dengan target kurikulum.
Dalam pembelajaran di kelas saya terfokus untuk target kurikulum dengan mengajar,
memberikan tugas. Saya berpikir sangat mudah dalam mengajar karena memberikan
materi, Tugas dan anak bisa mengumpulkan tepat waktu tanpa merefleksikan tentang
pembelajaran yang memerdekakan anak. Dan saya juga sering mengeluh karena ada
sebagian anak yang tidak mengumpulkan tugas, sulit di atur dan lambat berpikir
walaupun soal soal atau tugas itu sangat mudah dan materi itu saya sudah jelaskan.

2. Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku Anda setelah mempelajari topik ini? 

Konsep pengajaran saya berubah setelah mempelajari filosofi pendidikan dari Ki


Hajar Dewantara. Saya menyadari kekeliruan bahwa selama ini memnadang anak sebagai
objek dalam pembelajaran di kelas, seharusnya
merekalah Subjek pembelajaran Merekalah pemegang kendali pembelajaran. Pendidik
wajib menghamba pada anak dengan segala ketulusan hati. 

Perubahan yang saya rasakan dari mempelajari filosofis Ki Hajar Dewantara


yakni Sistem Among dalam Pembelajaran Proses pembelajaran di kelas saya
berlandaskan sistem “Among” Pembelajaran yang dilakukan di kelas bertujuan untuk
mendidik anak sebagai Subjek bukan Objek ( Karena anak adalah pusat pendidikan).
Dalam pembelajaran tidak menghendaki “Paksaan – paksaan ” melainkan memberi
“tuntunan”bagi hidup anak agar dapat berkembang dengan selamat, baik lahir maupun
batinnya. Menyadari bahwa setiap anak itu istimewa, unik, dan memiliki potensi dalam
dirinya. Dalam sistem  Among anak dididik di sekolah sesuai dengan bakat dan minat.
Pendidik sebagai Tut Wuri Handayani berperan menuntun, mengasuh, membimbing anak
sesuai kodratnya agar jiwanya merdeka lahir dan bathin. Guru memberikan kebebasan
pada anak dalam memilih gaya belajar yang mereka sukai. Dari yang tadinya hanya
menuruti instruksi akan berubah menjadi “Merdeka Belajar “.  

3. Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik agar kelas Anda merefleksikan
pemikiran KHD?

 Saya sebagai pendidik harus disiplin dalam waktu ke sekolah

 Kita guru menjadi teladan, pemberi semangat serta memberi dorongan dalam
menanamkan nilai karakter kedisiplinan dan kerjasama, tolong menolong dalam
setiap kegiatan yang ada disekolah.

 Mendorong dan memotivasi peserta didik untuk saling berbagi solidaritas jika ada
salah satu warga sekolah yang mengalami kekurangan misalnya alami musibah,
orang tua meninggal, membiasakan anak mencintai lingkungan kelas/ sekolah.

 Meningkatkan karakter anak dengan pembiasaan yang secara kontinyu seperti


mengawali aktifitas pembelajaran dengan berdoa, saling memuji diantara teman,
selalu memberikan kata-kata positif untuk teman sebangku/sekelas, kata terima
kasih untuk bantuan/pujian dari teman, kata maaf jika melakukan kesalah baik
sengaja maupun tidak Membudayakan budaya lokal untuk mentransformasikan
pendidikan karakter anak.

Anda mungkin juga menyukai