Proposal Khaerunnisa
Proposal Khaerunnisa
PROPOSAL
Oleh
KHAERUNNISA
NIM 1054011052 16
2021
i
ii
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................1
B. Rumusan Masalah penelitian.................................................................5
C. Tujuan Penelitian....................................................................................6
D. Manfaat Penelitian..................................................................................6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................8
A. Landasan Teori........................................................................................8
1. Penelitian Yang Relevan.....................................................................8
2. Teori Pendukung..............................................................................10
3. Pengertian Belajar.............................................................................11
4. Prestasi Belajar..................................................................................11
5. Bahasa Indonesia...............................................................................14
6. Motivasi Belajar.................................................................................17
B. KerangkaPikir.......................................................................................24
C. Hipotesis.................................................................................................26
BAB III
METODE PENELITIAN.......................................................................................26
A. Rancangan Penelitian............................................................................26
1. Jenis Penelitian...................................................................................26
2. Tempat dan Waktu Penelitian..........................................................26
B. Populasi dan Sampel.............................................................................26
C. Definisi Operasional Variabel..............................................................27
D. Instrumen Penelitian.............................................................................28
E. Teknik pengumpulan data....................................................................31
F. Teknik Analisis Data.............................................................................32
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
akan menjadi lebih baik karena pendidikan mengajarkan baik dari aspek sikap,
didik agar menjadi manusia yangberiman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia,sehat, berilmu, cakap kreatif dan menjadi warga Negara
1
2
belajar yang aktif sehingga dapat meningkatkan potensi yang ada dalam diri
kualitas bangsa. Tugas lembaga sekolah salah satunya adalah menyiapkan peserta
didik agar dapat mencapai perkembangan secara optimal. Peserta didik dikatakan
Evaluasi adalah kegiatan mengukur dan menilai hasil belajar siswa yang
prestasi belajar yang baik bukanlah hal yang mudah, karena keberhasilan siswa
dipengaruhi oleh beberapa faktor dan memerlukan usaha yang besar untuk
meraihnya.
yang mempengaruhi pencapaian prestasi belajar yaitu berasal dari dalam diri
orang yang belajar (internal) meliputi kesehatan, intelegensi dan bakat, motivasi,
minat dan cara belajar serta ada pula dari luar dirinya (eksternal) meliputi
Prestasi belajar yang rendah disebabkan oleh banyak faktor salah satunya
adalah motivasi belajar. Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal
pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku,
prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, guru sangat berperan penting dalam
kegiatan pembelajaran.
prestasi belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V masih rendah. Daftar Nilai Guru
Kelas V SD Inpes Loka Kabupaten Bantaeng tergolong rendah yaitu dapat dilihat
dari jumlah siswa yang memperoleh nilai 75 keatas hanya sebanyak 10 siswa
dengan persentase 31%, sedangkan jumlah siswa yang memperoleh nilai dibawah
75 sebanyak 16 siswa dengan persentase 69%. Artinya hanya sebesar 31% yang
dapat mencapai daya serap materi pelajaran, sedangkan 69% atau sebanyak 16
memiliki dorongan dalam lingkungan dan kebutuhan dalam belajar. Hasrat dan
keinginan siswa untuk berhasil. Hal ini terlihat saat kegiatan pembelajaran
sehingga siswa dapat memahami materi yang telah diberikan guru kelas.
sungguh. Keinginan belajar siswa cenderung lemah. Hal ini dapat diketahui dari
4
lebih berpusat kepada guru. Hal tersebut juga membuat keaktifan atau antusiasme
belajar kurang, terlihat darisebagian siswa yang malas menjawab pertanyaan atau
Guru tidak pernah menggunakan media atau alat peraga saat pembelajaran
disampaikan oleh guru. Seharusnya guru menggunakan media yang sesuai saat
penyampaian materi agar siswa lebih paham dan tertarik dalam kegiatan
pembelajaran. Namun fasilitas yang ada disekolah tersebut belum memadai unruk
memfasilitasi siswa dan guru. Juga faktor dari dalam individu yang
yang mempengaruhi pencapaian prestasi belajar yaitu berasal dari dalam diri
orang yang belajar (internal) meliputi kesehatan, intelegensi dan bakat, minat dan
motivasi, dan cara belajar serta ada pula dariluar dirinya (eksternal) meliputi
Dari permasalahan dan hasil pemikiran yang telah dipaparkan diatas, maka
Minat dan Prestasi Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
B. Rumusan Masalah
Antara Motivasi Pembelajaran dengan Minat dan Prestasi Belajar Peserta Didik
C. Tujuan Penelitian
Pembelajaran dengan Minat dan Prestasi Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran
D. Manfaat Penelitian
Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang nantinya setelah menj adi guru dapat
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
belajarnya di sekolah.
b. Bagi guru
motivasi belajar siswa, terutama kepada siswa yang prestasi belajarnya rendah
c. Bagi sekolah
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
oleh:
a. Penelitian ini dilakukan oleh Amni Fauziah, Asih Rosnaningsih, dan Samsul
Guru dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI
belajar dengan minat belajar siswa kelas IV SDN Poris gaga 05 Kota
Tangerang dengan nilai r hitung 0,889 lebih besar dari r tbel 0,264 atau 0,89
> 0,264 dengan tingkat hubungan sangat kuat. Terdapat hubungan yang
positif antaar motivasi belajar dengan minat belajar siswa kelas IV SDN Poris
100 = 0,791%.
b. Penelitian ini dilakukan oleh Sri Anisa yang dilakukan pada tahun 2018
dengan judul “Pengaruh Minat dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi
Indramayu. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan
8
9
Indramayu. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan
Indramayu. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai Sig. 0,015 < 0,05 dan
th = 2,498.
c. Penelitian ini dilakukan oleh Ni Wyn. Dian Pratiwi , I.G.A. Agung Sri Asri,
M.G. Rini Kristiantari yang dilakukan pada tahun 2018 dengan judul
antara motivasi siswa dengan prestasi belajar siswa. Arah korelasi adalah
positif karena nilai r positif, berarti semakin tinggi motivasi maka semakin
dikembalikan pada kedudukan yang sebenarnya, yaitu melatih siswa untuk aktif
antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer. Tarigan memberikan dua
definisi bahasa. Pertama, bahasa adalah suatu sistem yang sistematis, barangkali
dasar.
Kamus Besar Bahasa Indonesia bahasa adalah sistem lambang bunyi yang
arbitre, yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja
peranan penting juga dalam dunia pendidikan dapat di lihat dari kegiatan
bahasa Indonesia dalam segala hal termasuk fungsinya, yaitu sebagai sarana
menggunakan bahasa Indonesia setiap hari. Sebagai warga Negara yang baik
Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang sopan, santun, dan
Penggunaan yang mematuhi aturan atau kaidah tata bahasa Indonesia dan ejaaan
yang resmi.
kurikulum yang berlaku dan sudah ditentukan. Materi dan tema memiliki
menulis.
dalam literatur bahasa, para ahli umumnya merumuskan fungsi bahasa bagi setiap
Bagi sosiolinguistik konsep bahwa bahasa adalah alat atau berfungsi untuk
languageto whom, when and to what end”. Oleh karena itu, fungsi-fungsi bahasa
itu, antara lain, dapat dilihat dari sudut penutur, pendengar, topik, kode dan
amanat pembicaraan.
dan kedudukan bahasa Indonesia antara lain: bahasa Indonesia sebagai bahasa
negara dan bahasa resmi; bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan; bahasa
sebagai:
Indonesia.
sebagai:
pelaksanaan pembangunan.
Sasta Indonesia berperan sangat penting dari segi estetis bahasa sehingga bahasa
1) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang ada, baik
kemampuan berbahasa.
3. Pengertian Belajar
permanen.
belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengja dalam
4. Prestasi Belajar
dalam bahsa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Kata ini banyak
15
digunakan dalam berbagai bidang kegiatan lain seperti olahraga kesenian dan
suatu tes untuk mengetahui tingkap penyerapan siswa terhadap bahan pelajaran
penilaian terhadap prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dalam proses
penilaian terhadap prestasi belajar yang dicapai setiap siswa. Prestasi belajar
pembelajaran.
individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. Sedangkan, Menurut Surtinah
penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol
angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai
belajar adalah hasil pengukuran terhadap siswa yang telah mengikuti pelajaran
yang diberikan berupa nilai atau angka dari guru kepada muridnya dalam jangka
waktu tertentu. Prestasi belajar merupakan suatu tolak ukur keberhasilan siswa
mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar. Menurut Dalyono (Ermelinda,
faktor yang mempengaruhi pencapaian prestasi belajar yaitu berasal dari dalam
diri orang yang belajar (internal) meliputi kesehatan, intelegensi dan bakat, minat
dan motivasi, dan cara belajar serta ada pula dari luar dirinya (eksternal) meliputi
prestasi belajar digolongkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
belajar, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu.
1) Faktor internal yaitu faktor yang ada didalam diri individu yang sedang
dan kesiapan).
c) Faktor kelelahan.
2) Faktor eksternal yaitu faktor yang ada di luar individu. Faktor eksternal
terdiri dari:
a) Faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga,
suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar
belakang kebudayaan).
17
prestasi belajar siswa dan juga menjadi penunjang keberhasilan siswa dalam
5. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi
Motivasi adalah suatu stimulus atau dorongan dari dalam maupun dari luar
siswa untuk belajar secara aktif. Menurut Uno Hamzah (2016: 23) Motivasi
belajar dapat timbu karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil
1) Kondisi siswa
motivasi belajar.
pemenuhan harap dan pencapaian tujuan. Dorongan yang berorientasi pada tujuan
motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai
19
mencapai tujuan.
internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan
perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur
yang mendukung. Sedangkan Menurut Uno Hamzah (2016: 23) motivasi dan
belajar merupakan dua hal yang saling memengaruhi. Belajar adalah perubahan
tingkah laku.
Secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari
mencapai tujuan tertentu. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik,
berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan
belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Namun, kedua faktor
dan ikut berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini sejalan dengan
daya penggerak dari dalam diri siswa yang menimbulkan keinginan belajar, yang
menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberi arah pada kegitan belajar
sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Motivasi
dalam proses belajar, karena tanpa adanya motivasi mustahil seorang siswa dapat
berhasil dalam belajar. Menurut Uno (2019:16) indikator dari motivasi belajar
motivasi belajar adalah daya penggerak atau dorongan internal maupun eksternal
pada seorang siswa untuk melakukan suatu perubahan dalam belajar baik kognitif,
Setiap kegiatan yang dilakukan pasti didasari oleh adanya motivasi, dan
motivasi berkaitan dengan tujuan. Sehubungan dengan hal tersebut ada tiga fungsi
1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang
melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari
Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dari kegiatan yang harus
1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang
melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari
Dengan demikian motivasi dapat memberiakan arah dari kegiatan yang harus
dalam diri siswa dan motivasi dari luar diri siswa. Kedua bentuk motivasi tersebut
umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal itu
sebagai berikut:
kabupaten bantaeng yakni adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan
dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya
penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, adanya
belajar dengan baik. Indikator tersebut merupakan tolak ukur yang digunakan
belajar merupakan suatu dorongan baik berasal dari internal maupun eksternal
23
siswa untuk melakukan proses belajar dan memberi dampak perubahan tingkah
laku pada siswa. Motivasi belajar timbul karena adanya rangsangan tertentu,
oleh guru tidak akan mengena dalam pikiran siswa dan sulit untuk memahami apa
yang akan disampaikan oleh sang guru. Berdasarkan penjelasan di atas telah
cukup jelas diterangkan dan apabila dikaitkan dengan prestasi belajar akuntansi
maka dapat dikatakan bahwa seseorang siswa tidak memiliki ketertarikan ataupun
dan rasa ingin tahu yang kuat di mana hal-hal tersebut merupakan dorongan yang
sangat penting untuk menumbuhkan motivasi yang kuat dalam diri siswa sehingga
disampaikan oleh guru di kelas. Tugas yang diberikan oleh guru pembimbing
akan diselesaikan dengan senang hati dan tuntas. Di mana pada akhirnya hal
tersebut akan berdampak positif pada hasil belajar yang memuaskan yang akan
diterima oleh siswa tersebut. Dengan kata lain hubungan antara kedua variabel
tersebut adalah jika motivasi belajar siswa tinggi maka prestasi belajar siswa di
B. Kerangka Pikir
Realita yang terjadi dalam dunia pendidikan sekarang ini adalah masih
banyaknya guru mengeluh karena hasil belajar dan motivasi belajar siswa
diberikan dengan baik dan dapat membuat hasil belajar mereka menjadi
pengetahuan yang mereka miliki. Pada bagian ini akan dijelaskan hubungan
motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa. Belajar merupakan suatu proses
perubahan dalam diri manusia yang tampakdalam perubahan tingkah laku sebagai
proses belajar tidak semua siswa memperoleh keberhasilan belajar yang baik. Ada
Pembelajaran Bahasa
Indonesia
belajar
2. Perhatian
Faktor internal Faktor eksternal
Orangtua
1. Minat
2. Motivasi
3. Sikap
4. Tekad
Positif Negatif
C. Hipotesis Penelitian
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
penelitian ini adalah dengan melakukan penelitian lapangan (field research) yaitu
adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi
1. Populasi Penelitian
Tabel 3.1
Populasi Siswa SD Inpres Loka Kabupaten Bantaeng
26
27
2. Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2016: 153), sampling jenuh merupakan cara yang digunakan
sampel. Ini digunakan jika jumlah populasi relative kecil atau kurang dari 30
orang. Maka dalam penelitian ini, seluruh siswa kelas V SD Inpres Loka
1. Variabel Bebas
Belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar
2. Variabel Terikat
Variabel terikat pada penelitian ini yaitu minat dan prestasi belajar.
Adapun minat belajar yakni suatu keadaan atau kecenderungan seseorang untuk
pengalaman dan latihan yang diberikan berupa nilai atau angka dari guru kepada
muridnya dalam jangka waktu tertentu. Prestasi belajar dalam penelitian ini adalah
nilai semester genap mata pelajaran Bahasa Indonesia yang diperoleh siswa. Nilai
semester genap dikategorikan dalam dua kelompok yaitu lulus jika nilai sama
28
dengan nilai KKM atau lebih besar dari nilai KKM yaitu 75 dan tidak lulus jika
D. Instrumen Penelitian
Adapun Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah angket dan
dokumentasi.
1. Angket
instrumen yang dipakai adalah angket (kuesioner) dengan model skala likert.
Angket (kuesioner) yang memakai dalam penelitian ini adalah angket tertutup
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Angket
Aspek Indikator
1. Ketekunan dalam belajar
2. Minat dan perhatian
dalam belajar
Motivasi Belajar
3. Mandiri dalam belajar
4. Ulet dalam menhadapi
dalam belajar
1. Perasaan Senang
2. Ketertarikan
Minat Belajar
3. Keterlibatan siswa
4. Perhatian
Prestasi Belajar 1. Dapat menyimpulkan materi yang disampaikan
2. Dapat menjelaskan dan mendefinisikan secara
29
2. Dokumentasi
maupun elektronik.
a) Uji Validasi
Maksudnya, apakah instrumen yang digunakan itu tepat, cermat, dan sesuai
dengan apa yang hendak diukur. Validitas menunjukkan derajat karena uji
validitas ada yang rendah, sedang, dan tinggi. Jika instrument evaluasi
kurang baik, maka mutu datanya yang diperoleh pun menjadi kurang baik.
Kriteria pengujian valid tidaknya tiap-tiap butir soal yaitu dengan cara
30
5%. Jika nilai rhitung adalah sama atau lebih besar dari r tabel, maka butir
dari instrumen yang dimaksud adalah valid. Sebaliknya jika rhitung lebih
b) Uji Reliabilitas
dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama bila diteskan
pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda.Uji
bila 𝛼 lebih besar atau sama dengan 0,600 maka item tersebut reliabel. Bila 𝛼
2. Uji Asumsi
yaitu:
a) Uji Normalitas
demikian, uji normalitas ini mengamsumsikan bahwa, data tiap variable berasal
signifikan dengan alpha 0,05. Jika signifikan hasil hitungan lebih besar dari 0,05
artinya distribusi data normal. Namun jikan signifikansi kurang dari 0,05 maka
b) Uji Linearitas
analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi ganda. Uji linearitas dilakukan
dengan cara mencari model garis regresi dari variabel X terhadap variabel
program SPSS versi 21.0 for windows. Selanjutnya apabila P-value lebih besar
3. Uji Hipotesis
dependen, yaitu Motivasi Belajar (X) terhadap Minat Belajar (Y1) Prestasi
Belajar (Y2). Peneliti memakai program SPSS versi 22.0 for windows untuk
1) Cara 1: jika Sig > 0,05 maka Ho diterima dan jika Sig < 0,05 maka Ho
ditolak.
2) Cara 2: jika thitung < ttabel maka H0 diterima, sebaliknya jika thitung >
melihat pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Nilai t hitung
ditolak maka artinya ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat
sehingga perlu analisis lebih lanjut. Untuk mengetahui besar pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat yaitu dengan melihat output SPSS tabel Anova B.
bebas yaitu dengan cara mengalikan R Square dengan 100%. Persamaan regresi
𝑌̂ = a + bX
33
Keterangan:
a: Bilangan Konstan
pada variable independen. Bila b (+) maka naik, Bila b (-) maka
terjadi penurunan.
.
DAFTAR PUSTAKA
Anisa, S. (2019). Pengaruh Minat dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi
Belajar Bahasa Indonesia. Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa
Indonesia, 1(01), 109-118.
A.M, Sardiman. 2016. Interaksi dan Motivasi Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Gravindo
Awe, E. Y., & Benge, K. (2017). Hubungan antara minat dan motivasi belajar
dengan hasil belajar ipa pada siswa SD. Journal of Education
Technology, 1(4), 231-238.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2018. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta
Effendi. 2015. Panduan Berbahasa Indonesia dengan Baik dan Benar. Jakarta:
Dunia Pustaka Jaya.
Fauziah, A., Rosnaningsih, A., & Azhar, S. (2017). Hubungan antara motivasi
belajar deng an minat belajar siswa kelas IV SDN Poris Gaga 05 kota
Tangerang. Jurnal Jpsd, 4(1), 47-53.
35
36