Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
ARTIKEL
Oleh:
Email: anggasingkut@gmail.com
Kata Kunci: Media kartu angka bergambar, Lambang bilangan, Slow Learner,
Mengembangkan produk
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, peneliti merumuskan masalah yakni
sebagai berikut:
1. Bagaimana pengembangan media kartu angka bergambar sebagai media untuk
mengenal lambang bilangan pada siswa slow learner kelas 2 Sekolah Dasar?
2. Bagaimana kualitas media kartu angka bergambar dalam mengenalkan
lambang bilangan pada siswa slow learner kelas 2 Sekolah Dasar?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan, penelitian ini bertujuan
sebagai berikut:
1. Mengembangkan media kartu angka bergambar dalam mengenalkan lambang
bilangan pada siswa slow learner kelas 2 Sekolah Dasar.
Media Pembelajaran
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan atau Research and Development (R&D). Borg and Gall (dalam
Sugiyono, 2010: 297) menjelaskan bahwa metode penelitian dan pengembangan
(Research and Development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan suatu produk tertentu dengan menguji keefektifan produk tersebut.
Adapun 10 tahap yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: (1) potensi dan
masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi
desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) ujicoba pemakaian, (9) revisi
produk final, (10) produk masal. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa dengan
slow learner kelas 2 SD Jogja Green School. Pertimbangan dalam pemilihan
subjek penelitian ini yaitu berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang
dilakukan peneliti di SD Jogja Green School. Objek yang digunakan adalah papan
permainan kartu angka bergambar. Model penelitian ini menggunakan
menggunakan langkah–langkah pengembangan menurut Brog and Gall (dalam
Sugiyono, 2011: 298). Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa
wawancara, observasi, dan kuesioner. Pengumpulan data awal menggunakan
wawancara dan observasi sedangkan tahap validasi menggunakan kuesioner.
a. Potensi Masalah
Tahap pertama dalam penelitian ini adalah potensi dan masalah.
Penelitian ini dilakukan berdasarkan masalah yang ditemukan peneliti dari
hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di SD Green School.
Observasi dan wawancara bertujuan untuk mengenali dan mendalami
kesulitan siswa dengan slow learner dalam mengikuti proses pembelajaran
di kelas. Dari hasil observasi dan wawancara, peneliti dapat
mengumpulkan data-data yang kemudian digunakan untuk menentukan
pembuatan produk yang dikembangkan yaitu, media kartu angka
bergambar. Selanjutnya desain produk dengan membuat rancangan produk
yang ingin dicapai yang hasil akhirnya dilengkapi dengan spesifikasinya.
Desain produk ini harus diwujudkan dalam gambar atau bagan sehingga
dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya.
Setelah membuat desain produk kemudian akan divalidasi dengan bantuan
beberapa validator untuk menilai produk yang baru dirancang tersebut.
Sesudah divalidasi oleh para validator maka dapat diketahui kelemahan
dari produk yang dibuat, sehingga kelemahan itu perlu dikurangi dengan
cara memperbaiki desain.
b. Pengumpulan Data
Langkah kedua penelitian yaitu pengumpulan data. Peneliti
melakukan pengumpulan data dengan melakukan browaing digoogle dan
referensi dari skripsi terdahulu. Dari berbagai referensi tersebut, peneliti
memiliki ide untuk mendesain produk media kartu angka bergambar.
c. Desain Produk
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada tahap sebelumnya yaitu
pengumpulan data, peneliti merancang desain produk yang disesuaikan
dengan kebutuhan siswa dengan slow learner. Peneliti juga melakukan
analisis isi yaitu materi yang disesuaikan dengan produk media
pembelajaran yang dikembangkan. Hasil analisis digunakan sebagai acuan
untuk menentukan produk yang dibuat. Proses pembuatan desain produk
ini, meliputi warna kartu angka, background gambar, ukuran, jenis dan
warna tulisan dalam kartu.
d. Validasi Desain
Langkah keempat peneliti yaitu validasi desain. Validasi produk ini
berupa kritik maupun saran dari ahli media dan guru guna untuk
menyempurnakan produk yang dihasilkan.
1) Validasi Ahli Media I (Dosen)
e. Revisi Desain
Revisi desain dilakukan berdasarkan kritik dan saran dari kedua ahli.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kekurangan produk media
pembelajaran yang dihasilkan. Setelah mendapat kritik dan saran, peneliti
melakukan perbaikan terhadap kekurangan media dan dilanjutkan dengan
konsultasi akhir pada kedua ahli validator untuk melihat hasil akhir produk
media pembelajaran yang dikembangkan.
Hasil akhir pengembangan dan penelitian ini yaitu media kartu angka
bergambar yang dijadikan sebagai penyampai pesan pembelajaran kepada
siswa. Media kartu angka bergambar tergolong dalam media visual yang
membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa
dengan slow learner. Setelah melalui beberapa tahapan penilaian validasi
oleh validator, peneliti menemukan kelebihan dan kekurangan dari produk
media kartu angka bergambar ini. Kelebihan media kartu angka bergambar
yaitu produk media kartu angka bergambar bersifat konkret dan realistis,
media kartu angka bergambar juga bisa digunakan untuk kelas 1 dan 3,
media kartu angka bergambar dapat merangsang imajinasi siswa, produk
media kartu angka bergambar bisa digunakan dalam mata pelajaran lain
seperti mata pelajaran matematika. Produk media kartu angka bergambar
memuat gambar-gambar yang konkret. Selain kelebihan peneliti juga
menemukan kekurangan media kartu angka bergambar yaitu, gambar yang
disajikan dalam media kartu angka terlalu abstrak, penggunaan media kartu
angka bergambar terbatas dalam kelompok yang besar, gambar hanya
menekankan persepsi indera penglihatan.
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
1. Pengembangan media kartu angka bergambar untuk siswa dengan slow
learner dikembangkan berdasarkan prosedur pengembangan menurut Borg
and Gall (dalam Sugiyono, 2011). Terdapat 10 langkah prosedur
pengembangan menurut Borg and Gall, peneliti hanya sampai pada langkah
keenam antara lain, (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3)
desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, dan (6) ujicoba produk.
Peneliti tidak sampai pada langkah keenam dan hanya melakukan uji
kelayakan pada ahli media dan guru kelas II, karena adanya covid-19 yang
menghambat dan sangat berbahaya. Hal ini mengakibatkan semua aktivitas
manusia dihentikan untuk sementara, sesuai anjuran dan peraturan yang
dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu, ada juga pemberhentian pada
proses pembelajaran sekolah-sekolah dan seluruh Indonesi diliburkan oleh
pihak pemerintah untuk mencegah penyebaran penularan covid-19.
2. Kualitas media kartu angka bergambar, buku panduan, dan video tutorial
cara penggunaan media dari hasil validasi skala 5 adalah “Sangat Baik”.
Berdasarakan hasil penilaian dari kedua ahli media dan guru kelas II, media
kartu angka bergambar 4,98, buku panduan 4,96, dan video tutorial
penggunaan media 4,77.
KETERBATASAN PENELITIAN
Keterbatasan peneliti untuk penelitian selanjutnya yaitu:
1. Peneliti tidak bisa melakukan uji coba lapangan kepada siswa dikarenakan
pandemi covid-19.
2. Penelitian ini hanya menghasilkan produk untuk 1 siswa dengan slow
learner tertentu, tidak dapat digunakan untuk ABK yang lain.
3. Subjek penelitian yaitu siswa dengan slow learner berdasarkan hasil dari
wawancara Kepala Sekolah dan guru wali kelas, karena peneliti tidak
melihat langsung assessment yang menyatakan bahwa subjek merupakan
siswa dengan slow learner.
SARAN
Saran peneliti untuk selanjutnya yaitu:
1. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk melakukan penelitian
terkait dengan membentuk formula alternatif agar produk dari
pengembangan media kartu angka bergambar tetap bisa diujicobakan dan
sampai pada tahap produksi masal.
2. Untuk penelitian selanjutnya bisa mendesain ulang media kartu angka
bergambar yang lebih menarik dan disesuaikan kebutuhan siswa ABK
lainnya serta melakukan uji coba kepada lebih dari dua subjek penelitian
agar mendapat hasil kualitas produk yang lebih akurat.
3. Untuk peneliti selanjutnya bisa mencari data lengkap termasuk bukti hasil
assessment mengenai siswa yang dijadikan objek penelitian agar dapat
mngerucutkan kebutuhan penelitian, baik dari segi fokus maupun subjek
penelitian.
DAFTAR REFERENSI
Anggadewi, Brigitta Erlita Tri dan Laurensia Aptik Evanjeli. 2018. Pendidikan
Azhar, Arsyad. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Alfabeta.
Triani, Nani dan Amir. 2013. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Lamban