Anda di halaman 1dari 7

Nama : Yuliani Gusfita

Kelas : A 2020 1
Nim : 2011110467
Matkul : Keperawatan komunitas I

Learning objektif & Mind mapping

1. Apa Definisi Puskesmas?


2. Apa Tujuan Puskesmas?
3. Apa Sasaran Puskesmas?
4. Apa Fungsi Puskesmas?
5. Apa Visi dan Misi, Prinsip Penyelengaraan Puskesmas?
6. Apa Persyaratan Pendirian Puskesmas?
7. Apa saja Fasilitas Penunjang dan Anggota dalam Puskesmas?
8. Apa saja Jenis Puskesmas?
9. Bagaimana Perizinan dan Registrasi Pendirian, Pendanaan Pembangunan   Puskesmas?
10. Apa saja Indikator Puskesmas (Indikator proses, output, input)?
11. Bagaimana Wilayah Kerja Puskesmas?
12. Bagaimana Sistem Pengorganisasian Puskesmas ?
13. Apa Tugas dan Wewenang Puskesmas?
14. Apa saja Program Pokok Puskesmas?
15. Integrasi puskesmas?gh

Jawaban :

1. Menurut Ilham Akhsanu Ridho (2008:143) Puskesmas adalah suatu unit organisasi yang


bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi
sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat

2. Tujuan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh puskesmas yang tertera pada peraturan
menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 75 tahun 2014 Pasal 2 yang mana tujuan tersebut
Untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat; untuk mewujudkan masyarakat yang mampu menjangkau
pelayanan kesehatan bermutu;untuk mewujudkan masyarakat yang hidup dalam lingkungan
sehat;untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat (Kementerian Kesehatan RI, 2014).

3. Menurut Permenkes RI (2006), sasaran pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas adalah
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor
ketidaktahuan, ketidakmauan ataupun ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah
kesehatannya.
a.      Individu : Sasaran prioritas individu diantaranya balita gizi buruk, ibu hamil resiko tinggi, usia
lanjut, penderita penyakit menular dan penderita penyakit degeneratif
b.      Keluarga : Sasarannya yaitu keluarga yang rentan terhadap timbulnya masalah atau resiko
tinggi.
c.      Kelompok : Sasarannya yaitu kelompok khusus di dalam masyarakat yang rentan terhadap
timbulnya masalah kesehatan.
d.      Masyarakat : Sasarannya yaitu masyarakat yang rentan atau mempunyai resiko tinggi
terhadap timbulnya masalah kesehatan.
 
Referensi : Republik Indonesia. (2006). Pedoman Penyelenggaraan Upaya Keperawatan
Kesehatan Masyarakat di Puskesmas. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.
4. Menurut Mubarak dan Chayatin (2009), pusmesmas memiliki tiga fungsi, yaitu sebagai
pusat penggerak pembangunan yang berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan
masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan serta pusat pelayanan
kesehatan masyarakat tingkat pertama

5. 1. VISI 

" Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu menuju Kecamatan


Banjarangkan sehat yang unggul dan sejahtera"

2. MISI

a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu dan


merata.

b. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperan aktif dalam


pembangunan kesehatan.

c. Meningkatkan Kualitas SDM Puskesmas

d. Mengembangkan sarana dan prasarana yang mengutamakan kualitas


pelayanan.

Prinsip penyelenggaraan Puskesmas di antaranya, 


1. Paradigma sehat, artinya Puskesmas mendorong seluruh pemangku
kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi
risiko kesehatan yang dihadapi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
2. Pertanggungjawaban wilayah, artinya Puskesmas menggerakkan dan
bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.

3. Kemandirian masyarakat, artinya Puskesmas mendorong kemandirian


hidup sehat bagi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
4. Pemerataan, artinya Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yang dapat diakses dan terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah
kerjanya secara adil tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama,
budaya dan kepercayaan.
5. Teknologi tepat guna, artinya Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan dengan memanfaatkan teknologi tepat guna yang sesuai dengan
kebutuhan pelayanan, mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi
lingkungan.
6. Keterpaduan dan kesinambungan, artinya Puskesmas mengintegrasikan
dan mengoordinasikan penyelenggaraan UKM dan UKP lintas program dan
lintas sektor serta melaksanakan Sistem Rujukan yang didukung dengan
manajemen Puskesmas.

6. (1) Lokasi pendirian Puskesmas harus memenuhi persyaratan: a. geografis;


aksesibilitas untuk jalur transportasi; c. kontur tanah;
fasilitas parkir;
fasilitas keamanan;
ketersediaan utilitas publik;
pengelolaan kesehatan lingkungan; dan h. kondisi lainnya.
(2) Selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pendirian
Puskesmas harus memperhatikan ketentuan teknis pembangunan bangunan
gedung negara.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini. (PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2014)

7. Dalam rangkamemperluasjangkauanpelayanankeschatanyang
diberikan,puskesmasperluditunjangdenganunitpelayanankesehatanyang
lebihsederhana,antaralainsebagaiberikut(Mubarak,2014):
1.Puskesmaspemabantu
PuskesmaspembantuyanglebihseringdisebutPustuataupusBan
adalahunitpelayanankeschatansederhanayangberfungsimenunjang
danmembantupelaksanaankegiatan-kegiatanpuskesmasdalam
ruanglingkupwilayahyanglebihkecil.
2.Puskesmaskeliling
Puskesmaskelilingmerupakanunitpelayanankesehatankelilingyang
dilengkapidengankendaraanbermotorrodaempatatauperahumotor,
peralatankeschatan,peralatankomunikasi,sertasejumlahtenagayang
berasaldaripuskesmas.
3.Bidandesa
Disetiapdesayngbelum memilikipelayanankesehatan,bidandesa

ditetapkanuntuktinggaldidesatersebutuntukmemberikanpelayanan
kesehatan.bidandesabertanggungjawablangsungkepadakepala
puskesmas.wilayahkerjabidandesaadalahsuatudesadenganjumlah
pendudukrata-rata3.000jiwa.

8. Puskesmas tungkat desa


Puskesmas tingkat kecamatan
Puskesmas tingkat kawedana

9. 1.kesejahteraanibudananak(KIA).
2.keluargaberencana.
3.Usahapeningkatangizi.
4.Kesehatanlingkungan. 5.Pemberantasanpenyakitmenular.
6.Upayapengobatantermasukpelayanandaruratkecelakaan.
7.Penyuluhankesehatanmasyarakat. 8.Usahakesehatanmasyarakat(UKS).
9.Kesehatanolahraga. 10.Perawatankesehatanmasyarakat.
1.Usahakesehatankerja. 12.Usahakesehatangigidanmulut.
13.Usahakesehatanjiwa.
.Kesehatanmata.
15.Laboratorium (diupayakantidaklagisederhana).
16.pencatatandanpelaporansistem informasikesehatan.
17.Kesehatanusialanjut.
18.Pembinaanpengobatantradisional(Efendi,2009,hal.280).
Semuaprogram
pokokyangdilaksanakandipuskesmasdikembangkanberdasarkan
Menurut Iman & Lena (2017), indikator pelayanan kesehatan dapat terdiri
dari:

10. Indikator Struktur / Input:


1) Tenagakesehatanprofesional.Sebagaicontohdariindikator
iniadalah:tersedianya jumlah tenaga kesehatan tertentu per jumlah
penduduk, (misal: Jumlah dokter setiap 300.000 penduduk).
2) Biayayangtersedia Contohdariindikator
iniadalah:tersedianyasejumlahdanaatau anggaran yang tersedia untuk
pemberantasan penyakit tertentu.
3) Obat-obatandanalatkesehatan.Contohdariindikator
iniadalah:tersedianyasejumlah obat-obatanuntuk
untukpemberantasanpenyakittertentu.
4) Metodeataustandardoperation. Contohdariindikator
iniadalah:tersedianyaStandar Operating Procedur untuk yang sesuai untuk
kegiatan pelayanan di sarana pelayanan kesehatan.
b. Indikator proses
Memberikan petunjuk tentang pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan,
prosedur asuhan yang ditempuh oleh tenaga kesehatan dalam menjalankan
tugasnya. Dipandang dari
sudutmanajemenyangdiperlukanadalahpelaksanaandari fungsi-
fungsimanajemenseperti perencanaan, pengoorganisasian, penggerakan,
pemantauan, pengendalian dan penilaian. Sebagai contoh dari indikator
proses ini adalah :
1) Terbentuknya satgas / panitia penanggulangan penyakit menular,
2) Terselenggaranya gerakan cuci tangan pakai sabun di setiap sekolah
3) Adanya rapat evaluasi untuk menilai keberhasilan
c. Indikator Output
Merupakan ukuran-ukuran khusus (kuantitas) bagi output program seperti
sejumlah puskesmas yang berhasil dibangun, jumlah kader kesehatan yang
dilatih, jumlah MCK yang dibangun, jumlah pasien yang sembuh.
d. Indikator Outcome
Merupakan ukuran-ukuran dari berbagai dampak program seperti
meningkatnya derajat kesehatan anak balita, menurunkan angka kesakitan,
meningkatnya umur harapan hidup, meningkatnya status gizi, angka
kesembuhan penyakit, angka kematian 48 jam, angka infeksi nosokomial.
e. Indikator Status Kesehatan :
1) Presentasi bayi-bayi yang dilahirkan dengan berat badan pada waktu lahir
paling sedikit 2500 g

2) Presentasi anak berat badannya menurut umur dengan norma-norma


tertentu
3) Indikator-indikator perkembangan psikososial anak-anak
4) Angka kematian bayi
5) Angka kematian anak
6) Angka kematian anak dibawah lima tahun
7) Harapan hidup pada umur tertentu
8) Angka kematian ibu
9) Angka kematian menurut jenis penyakit tertentu
10) Angkacacattubuh
11) Indikator-indikatorpatologisosialdanmental,sepertiangka-
angkabunuhdiri,kecanduan obat, kejahatn, kenakalan remaja, minum
minuman keras, merokok, kegemukan, penggunaan obat-obat terlarang.

Referensi : Iman, A. T. & Lena, D. (2017). Manajemen Mutu Informasi


Kesehatan I: Quality Assurance. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.

11. Wilayahkerjapuskesmasmeliputisatukecamatanatausebagian
sebagiandarikecamatan.Faktorkepadatanpenduduk,luasdaerahgeografis,
dankeadaaninfrastukturlainnyamerupakanbahanpertimbangandalam
menentukanwilayahkerjapuskesmas.Puskesmasmerupakanperangkat
pemerintahdaerahtingkatI,sehinggapembagianwilayahkerjapuskesmas
ditetapkanolehbupatisetelahmendengarsarantekhnisdarikantorwilayah
departemenkesehatanprovinsi(Mubarak,2014).

12. a.Kepalapuskesmas
b.Subbagiantatausaha
c.Pokiaupayakesehtanmasyarakat d.Pokiaupayapelayananmasyarakat
e.Pokiaupayapenanggulanganmasalahkesehatandanbencana
f.KelompokjabatanfungsionalPengorganisasianpuskesmasselaindipimpinolehke
pala
puskesmasjugaterdapatwakilkepalapuskesmasdanwakilmeliputiunitfungsionald
an unittatausaha.

Sumber:Yani,dkk.2021.Bukuajarpraktekkerjalapangmanajemenpelayanankese
hatann (PKLMPK)

13. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk


mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya yaitu
puskesmas mengintegrasikan program yang dilaksanakannya dengan
pendekatan keluarga, untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan
mendekatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan
mendatangi keluarga.
(Permenkes RI nomor 43 tahun 2019 tentang pusat kesehatan masyarakat)

14. Ada 6 Program Pokok pelayanan kesehatan di Puskesmas yaitu :


a. Program pengobatan (kuratif dan rehabilitatif) yaitu bentuk pelayanan
kesehatan untuk mendiagnosa, melakukan tindakan pengobatan pada
seseorang pasien dilakukan oleh seorang dokter secara ilmiah berdasarkan
temuan-temuan yang diperoleh selama anamnesis dan pemeriksaan
b. Promosi Kesehatan yaitu program pelayanan kesehatan puskesmas yang
diarahkan untuk membantu masyarakat agar hidup sehat secara optimal
melalui kegiatan penyuluhan (induvidu, kelompok maupun masyarakat).
c. Pelayanan KIA dan KB yaitu program pelayanan kesehatan KIA dan KB di
Puskesmas yang ditujuhkan untuk memberikan pelayanan kepada PUS

(Pasangan Usia Subur) untuk ber KB, pelayanan ibu hamil, bersalin dan nifas
serta pelayanan bayi dan balita.
d. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular dan tidak menular yaitu
program pelayanan kesehatan Puskesmas untuk mencegah dan
mengendalikan
penular penyakit menular/infeksi (misalnya TB, DBD, Kusta dll).
e. Kesehatan Lingkungan yaitu program pelayanan kesehatan lingkungan di
puskesmas untuk meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman melalui
upaya sanitasi dasar, pengawasan mutu lingkungan dan tempat umum
termasuk pengendalian pencemaran lingkungan dengan peningkatan peran
serta masyarakat,
f. Perbaikan Gizi Masyarakat yaitu program kegiatan pelayanan kesehatan,
perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas yang meliputi peningkatan
pendidikan gizi, penanggulangan Kurang Energi Protein, Anemia Gizi Besi,
Gangguan Akibat Kekurangan Yaodium (GAKY), Kurang Vitamin A, Keadaan
zat gizi lebih, Peningkatan Survailans Gizi, dan Perberdayaan Usaha Perbaikan
Gizi Keluarga/Masyarakat.

Sumber : M Mustofa (2018), analisis jenis dan program pelayanan kesehatan


masyarakat)
15. Perkesmas adalah pelayanan keperawatan profesional yang merupakan
perpaduan antara konsep kesehatan masyarakat dan konsep keperawatan
yang ditujukan pada seluruh masyarakat pada kelompok resiko tinggi.
Dengan terintegrasinya upaya perkesmas kedalam upaya kesehatan wajib
maupun pengembangan diharapkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
lebih bermutu karena diberikan secara utuh (holistik), komprehensif, terpadu
dan berkesinambungan.
Sedangkan Program Puskesmas merupakan wujud dari pelaksanaan fungsi
Puskesmas.
(Mertajaya, 2019, Konsep perkesmas)

Mind mapping

Anda mungkin juga menyukai