Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ANALISIS JURNAL

DIABETES
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Gawat Darurat
Dosen Pengampu : Dafid Arifiyanto, M.Kep., Ns., Sp.Kep.MB.

Disusun Oleh :

1. Rizqiani Dwitiana Rosa (201902030003)


2. Yelin Imas Shinta (201902030011)
3. Iga Nur Saharani (201902030023)
4. Miftakhulidayanti Hajjan (201902030028)
5. Nurul Mardyana (201902030031)
6. Istiqomah (201902030037)
7. M. Farhan Fadlurrohman (201902030043)
8. Al Badi Awwal Santoso (201902030061)
9. Fadia Nur Anisa Finsa (201902030067)
10. Maya Purwati (201902030073)
11. Diajeng Ivo Wulandari (201902030080)
12. Cindy Dwiyanti (201902030097)
13. Hammam Zaky (201902030107)
14. Naufal Aulia Febrianto (201902030126)
C / Semester VI

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas Keperawatan Gawat Darurat ini yang
berjudul Analisis Jurnal Diabetes. Pada kesempatan ini kami mengucapkan
terima kasih kepada dosen sebagai pengampu dalam pembuatan makalah ini.
Tidak lupa terima kasih juga kami sampaikan kepada teman-teman yang telah
bekerja sama meyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna, dan masih
ada kekurangan yang harus diperbaiki. Oleh sebab itu, diharapkan bantuan dari
dosen pengampu serta teman-teman untuk memberikan saran dan masukan yang
berguna bagi kami. Lepas dari segala kekurangan yang ada, kami berharap
semoga makalah ini membawa manfaat bagi kita semua.

Pekalongan, 9 Mei 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................1
BAB 2 RINGKASAN JURNAL............................................................................2
A. Judul Jurnal...................................................................................................2
B. Nama Peneliti................................................................................................2
C. Penerbit dan Tahun.......................................................................................2
D. Pendahuluan..................................................................................................2
E. Tujuan Penelitian..........................................................................................4
F. Metode Penelitian.........................................................................................4
G. Hasil dan Pembahasan..................................................................................5
H. Simpulan dan Saran......................................................................................5
BAB III ANALISIS JURNAL...............................................................................7
A. Kelebihan dan Kekurangan...........................................................................7
B. Implikasi Keperawatan.................................................................................7
BAB IV PENUTUP................................................................................................9
A. Kesimpulan...................................................................................................9
B. Saran..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan
yang besar. Data dari studi global menunjukan bahwa jumlah penderita
Diabetes Melitus pada tahun 2011 telah mencapai 366 juta orang. Jika
tidak ada tindakan yang dilakukam, jumlah ini diperkirakan akan
meningkat menjadi 552 juta pada tahun 2030 (IDF, 2011). Diabetes
mellitus telah menjadi penyebab dari 4,6 juta kematian. Selain itu
pengeluaran biaya kesehatan untuk Diabetes Mellitus telah mencapai 465
miliar USD (IDF, 2011).
Ada beberapa jenis Diabetes Mellitus yaitu Diabetes Mellitus Tipe
I, Diabetes Mellitus Tipe II, Diabetes Mellitus Tipe Gestasional, dan
Diabetes Mellitus Tipe Lainnya. Jenis Diabetes Mellitus yang paling
banyak diderita adalah Diabetes Mellitus Tipe 2. Diabetes Mellitus Tipe 2
(DM Tipe 2) adalah penyakit gangguan metabolik yang di tandai oleh
kenaikan gulah darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta
pankreas dan atau ganguan fungsi insulin (resistensi insulin) (Depkes,
2005).
Diabetes Mellitus Tipe 2 bisa dicegah, ditunda kedatangannya atau
dihilangkan dengan mengendalikan faktor resiko (Kemenkes, 2010).,
dibedakan menjadi dua. Yang pertama adalah faktor risiko yang tidak
dapat berubah misalnya jenis kelamin, umur, dan faktor genetik. Yang
kedua adalah faktor risiko yang dapat diubah misalnya kebiasaan merokok
(Bustan, 2000).
Jakarta Timur merupakan salah satu kotamadya di propinsi DKI
Jakarta yang memiliki angka prevalensi DM Tipe 2 sebesar 1,9%.
Sekarang ini Program Pengendalian Diabetes Mellitus Tipe 2 sudah
dijalankan di Puskesmas kecamatan Cengkareng. Oleh karena itu penulis
ingin mengetahui faktor risikonya kejadian DM Tipe 2 di Puskesmas
Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

1
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja komponen penting dalam penelitian kasus
diabetes
2. Untuk mengetahui metode dan kesimpulan dari penelitian diabetes
3. Untuk mengetahui implikasi keperawatan

2
BAB 2
RINGKASAN JURNAL

A. Judul Jurnal
Faktor Resiko Kejadian Diabetes Militus Tipe II Di Puskesmas Kecamatan
Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012
B. Nama Peneliti
Shara Kurnia Trisnawati dan Soedijono Setyorogo
C. Penerbit dan Tahun
Jurnal Humanis : Jurnal Ilmiah Kesehatan Tahun 2013.
D. Pendahuluan
Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan
yang besar. Data dari studi global menunjukan bahwa jumlah penderita
Diabetes Melitus pada tahun 2011 telah mencapai 366 juta orang. Jika
tidak ada tindakan yang dilakukam, jumlah ini diperkirakan akan
meningkat menjadi 552 juta pada tahun 2030 (IDF, 2011). Diabetes
mellitus telah menjadi penyebab dari 4,6 juta kematian. Selain itu
pengeluaran biaya kesehatan untuk Diabetes Mellitus telah mencapai 465
miliar USD (IDF, 2011).
Ada beberapa jenis Diabetes Mellitus yaitu Diabetes Mellitus Tipe
I, Diabetes Mellitus Tipe II, Diabetes Mellitus Tipe Gestasional, dan
Diabetes Mellitus Tipe Lainnya. Jenis Diabetes Mellitus yang paling
banyak diderita adalah Diabetes Mellitus Tipe 2. Diabetes Mellitus Tipe 2
(DM Tipe 2) adalah penyakit gangguan metabolik yang di tandai oleh
kenaikan gulah darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta
pankreas dan atau ganguan fungsi insulin (resistensi insulin) (Depkes,
2005).
Diabetes Mellitus Tipe 2 bisa dicegah, ditunda kedatangannya atau
dihilangkan dengan mengendalikan faktor resiko (Kemenkes, 2010).,
dibedakan menjadi dua. Yang pertama adalah faktor risiko yang tidak
dapat berubah misalnya jenis kelamin, umur, dan faktor genetik. Yang

3
kedua adalah faktor risiko yang dapat diubah misalnya kebiasaan merokok
(Bustan, 2000).

Jakarta Timur merupakan salah satu kotamadya di propinsi DKI


Jakarta yang memiliki angka prevalensi DM Tipe 2 sebesar 1,9%.
Sekarang ini Program Pengendalian Diabetes Mellitus Tipe 2 sudah
dijalankan di Puskesmas kecamatan Cengkareng. Oleh karena itu penulis
ingin mengetahui faktor risikonya kejadian DM Tipe 2 di Puskesmas
Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dari jurnal ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
yang berhubungan dengan kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas
Kecamatan Cengkareng , Jakarta Barat.
F. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain sudi Cross
Sectional. Dengan jumlah sampel sebanyak 50 responden yang merupakan
pasien DM Tipe II di Puskemas Kecamatan Cengkareng. Sebagai variabel
independen adalah sosiodemografi, riwayat DM, kondisi klinis dan mental
serta pola hidup. Sedangkan variabel dependen adalah kejadian Penyakit
Diabetes Mellitus Tipe 2. Pengumpulan data dilakukan dengan instrumen
kuesioner. Selain dengan menggunakan metode kuantitatif, pendekatan
kualitatif juga dilakukan dengan melakukan wawancara kepada dokter,
perawat, ataupun staf pada poli PTM Puskesmas Cengkareng
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kecamatan Cengkareng
untuk mengetahui Sosiodemografi, Riwayat DM, Kondisi Klinis dan
Mental dan Pola hidup yang berhubungan dengan kejadian Penyakit
Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta
Barat, yang dilakukan selama satu bulan pada bulan Desember 2012

G. Hasil dan Pembahasan


Hasil penelitian menunjukkan umur, riwayat keluarga, aktfivitas
fisik, tekanan darah, stres dan kadar kolestrol berhubungan dengan
kejaidan DM Tipe 2. Variabel yang sangat memiliki hubungan dengan

4
kejadian DM Tipe 2 adalah Indekx Massa Tubuh (p 0,006 OR 0,14; 95%
CI 0,037-0,524).Orang yang memiliki obesitas lebih berisiko 7,14 kali
untuk menderita DM Tipe 2 dibandingkan dengan orang yang tidak
obesitas.
Penulis menggunakan metode kuantitatif dengan cara menyebarkan
kuesioner ke 50 responden untuk melihat hubungan sosiodemografi,
riwayat kesehatan, pola hidup, kondisi klinis dan mental sebagai faktor
risiko kejadian penyakit diabetes melitus tipe 2.

H. Simpulan dan Saran


1. Simpulan
Berdasarkan penelitian ini, diperoleh kesimpulan Diabetes mellitus (DM)
merupakan salah satu masalah kesehatan yang besar. Data dari studi global
menunjukan bahwa jumlah penderita Diabetes Melitus pada tahun 2011 telah
mencapai 366 juta orang. Jika tidak ada tindakan yang dilakukam, jumlah ini
diperkirakan akan meningkat menjadi 552 juta pada tahun 2030 (IDF, 2011).
bahwa riwayat keluarga menderita DM, usia, dan aktivitas fisik merupakan
faktor risiko yang memiliki hubungan erat terhadap munculnya penyakit
Diabetes Mellitus tipe 2. Sedangkan faktor risiko obesitas dan riwayat
hipertensi merupakan faktor risiko yang tidak terlihat hubungannya terhadap
munculnya penyakit Diabetes Mellitus tipe 2 di wilayah. Maka dari itu, dapat
dikatakan isu terkini mengenai Diabetes Mellitus tipe 2 adalah obesitas dan
riwayat hipertensi bukan merupakan faktor risiko Diabetes Mellitus tipe 2.

2. Saran
Dari hasil penelitian tersebut bahwa diabetes melitus adalah
penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar kolesterol dan stres
yang berlebih. Dengan begitu saran yang dapat dilakukan yakni
dengan cara mengontrol kadar kolesterol dan stres yang berlebih
seperti mulai dari memperhatikan asupan makanan, mengatur pola
makan dan istirahat, berolahraga rutin, serta mengonsumsi suplemen
untuk sumber vitamin tambahan

5
BAB III
ANALISIS JURNAL

A. Kelebihan dan Kekurangan


1. Kelebihan
a. Jurnal : memaparkan secara jelas dan lengkap mulai dari
pendahuluan atau latar belakang dari permasalahan pendamping
akupresur dan range of motion pada pasien stroke.
b. Penulisan jurnal sangat teratur sesuai dengan aturan penulisan
jurnal
c. Metode dan desain penelitian yang lengkap serta dijelaskan secara
detail.
2. Kekurangan
a. Terdapat beberapa bahasa yang sulit dipahami khususnya bagi
pembaca dari kalangan umum
b. Ada beberapa singkatan yang tidak memiliki penjelasan sehingga
pembaca kesulitan mengartikan singkatan tersebut
c. Terdapat beberapa kata yang tidak sesuai dengan penggunaan
EYD.
B. Implikasi Keperawatan
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa implikasi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan dalam bidang keperawatan, yaitu :
1. Tenaga Kesehatan (Perawat)
Penelitian ini dapat menjadi acuan untuk intervensi perawat atau
petugas kesehatan sehingga dapat memberikan dukungan terhadap
penderita Diaetes Militus. Diadakanya upaya program penyuluhan
tentang penyakit Diabetes Militus, akupresur kepada penderita dan
kader-kader yang ada di masyarakat.
2. Pendidikan Kesehatan
Sebagai dokumen dan bahan literatur mahasiswa keperawatan
mengenai Kelompok Pendamping Akupresur Berbasis keluarga dalam
Meningkatkan Pergerakan Pasien Diabetes Militus sehingga dapat

6
menjadi langkah awal bagi perawat untuk merencanakan program
penyuluhan dan memberi dukungan kepada penderita Diabetes Militus

7
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian ini, diperoleh kesimpulan Diabetes mellitus (DM)
merupakan salah satu masalah kesehatan yang besar. Data dari studi global
menunjukan bahwa jumlah penderita Diabetes Melitus pada tahun 2011 telah
mencapai 366 juta orang. Jika tidak ada tindakan yang dilakukam, jumlah ini
diperkirakan akan meningkat menjadi 552 juta pada tahun 2030 (IDF, 2011).
bahwa riwayat keluarga menderita DM, usia, dan aktivitas fisik merupakan faktor
risiko yang memiliki hubungan erat terhadap munculnya penyakit Diabetes
Mellitus tipe 2. Sedangkan faktor risiko obesitas dan riwayat hipertensi
merupakan faktor risiko yang tidak terlihat hubungannya terhadap munculnya
penyakit Diabetes Mellitus tipe 2 di wilayah. Maka dari itu, dapat dikatakan isu
terkini mengenai Diabetes Mellitus tipe 2 adalah obesitas dan riwayat hipertensi
bukan merupakan faktor risiko Diabetes Mellitus tipe 2.

B. Saran
Berdasarkan penelitian yang sudah dilaksan akan besar harapan penelitian ini
dapat ditindaklanjuti oleh pihak terkait untuk mencegah semakin banyaknya yang
terkena Diabetes Melitus.

8
DAFTAR PUSTAKA

Trisnawati, S. K., & Setyorogo, S. (2013). Faktor risiko Kejadian diabetes melitus
tipe II di puskesmas kecamatan cengkareng Jakarta Barat Tahun
2012. Jurnal ilmiah kesehatan, 5(1), 6-11.

Anda mungkin juga menyukai