Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN

1. Identitas /Biodata
Nama : An. S
Tempat, tanggal lahir : Blora, 19 Juli 2008

Usia : 14 Tahun

Pendidikan : SMP

Alamat : Darmo Indah Timur, Tandes Surabaya

Nama Ayah/ Ibu : Tn. Y / Ny. M

Pekerjaan Ayah : PNS

Pekerjaan Ibu : PNS


Pendidikan Ayah : Sarjana
Pendidikan Ibu : Sarjana

Agama : Islam
Suku : Jawa
Tanggal MRS : 05 November 2022

Tanggal Pengkajian : 05 November 2022, Pukul 11.00

Dx. Medis : Febris

I. Keluhan Utama
Ibu pasien mengatakan An. S demam sejak 3 hari yang lalu
II. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu pasien mengatakan An. S demam sejak 3 hari yang lalu. Ibu pasien
mengatakan An. S mual dan muntah 2x sehari, nafsu makannya menurun. Kemudian
ibu pasien datang ke IGD RS PKU Muhammadiyah Cepu pada tanggal 05 November
2022. Dari hasil observasi pasien tampak pucat dan kulit terasa hangat. Kemudian
dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dengan hasil TD : 100/60 mmhg, N: 116 x/
menit, RR : 20 x / menit , S : 38,3 *C, BB : 54 kg. Lalu di IGD diberikan terapi infus
Asering 20 tpm lalu pasien di rawat inap diruang Marwah 7 RS PKU Muhammadiyah
Cepu.

III. Riwayat Masa Lampau


Ibu pasien mengatakan An. A lahir dengan normal dan dalam keadaan sehat. Ibu
pasien mengatakan bahwa An. S tidak pernah dirawat di rumah sakit. An. S
mengatakan mempunyai maag dan saat kambuh minum obat warung atau apotik. Ibu
pasien mengatakan An. A tidak memiliki alergi dan melakukan imunisasi dengan
lengkap sesuai waktu.
IV. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu pasien mengatakaan di dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
yang sama seperti yang dialami pasien. Ibu pasien mengatakan di dalam keluarganya
ada yang menderita hipertensi yaitu kakek dari ibu pasien.
Genogram

Keterangan

: Perempuan
: Laki-laki

: Laki-laki dengan hipertermi

: Pasien
V. Riwayat Sosial
An. A diasuh oleh orang tuanya, ibu pasien mengatakan anaknya pendiam, serta tidak
memiliki kebiasaan yang kurang baik. Ibu pasien mengatakan lingkungan rumah
bersih, ventilasi udara memadai, posisi dan letak barang-barang aman untuk anak-
anak.
VI. Keadaan Kesehatan Saat ini
1. Diagnosa Medis : Febris
2. Tindakan Operasi : -
3. Obat-obatan :
- Infus asering 20 tpm
- Injeksi Cefotaxim 3 x 1 500 mg IV
- Injeksi Ondansetron 3 x 1 4 mg IV
- Paracetamol 3x1 500 mg
4. Tindakan keperawatan
- Anamnesa pada pasien
- Observasi tanda-tanda vital
- Ciptakan lingkungan yang nyaman
- Kolaborasi pemberian obat sesuai dengan advis dokter.
5. Hasil Laboratorium

Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

HEMATOLOGI
Hemoglobin ( HGB) 12.6* g/dl Pr : 12-14
Leukosit ( WBC ) 7.8 10^3/µL Pr : 4-10
Eritrosit ( RBC ) 5.52* x10^6/µL 3.5-4.5
Trombosit ( Platelet) 30.6* 10^3/µL 150-400
Hematokrit ( HCT ) 40.6* % Pr : 37-43
HITUNG JENIS
Basofil 1.4* % Pr : 0-1

Easofiil 2.2 % Pr : 1-3

Nurotrofil 65.2 % 55-80


Limfosit 18.0 % Pr : 20-35
Monosit 12.5* % 0-7
MCV 73.6* Fl Pr : 81-99
MCH 22.8* Pg 28-33
MCHC 31.0* g/dl 32-36
RDW 38.3 % 35-56
EUROLOGI
Widal Salmonella + 1/320
typhi O Negatif

Widal Salmonella + 1/320

typhi H Negatif

6. Hasil rontgen : -
VII. Pengkajian Pola Fungsional
1. Persepsi kesehatan dan manajemen Kesehatan
Ibu pasien mengatakan status kesehatan An. S sejak lahir baik. An. S mengatakan jika
sakit biasanya memeriksakan diri ke bidan atau puskesmas terdekat. Ayah pasien tidak
merokok dan tidak ada keluarga serumah yang merokok. Orang tua pasien mengatakan
bingung dengan kondisi anaknya dan tidak berkonsentrasi. Orang tua pasien tampak
gelisah, orang tua pasien tampak tegang.
2. Nutrisi Metabolik
- Sebelum sakit : Selera makan baik, berat badan sebelum sakit 54,9 kg. Makan 3 x
sehari habis porsi.
- Selama sakit : Selera makan berkurang. Ibu pasien mengatakan An. S mau makan
namun hanya 1/2 porsi habis. BB turun mrnjadi 54 kg. Jenis makanan yang dimakan
sesuai dengan menu yang diberikan dari Rumah sakit.
3. Pola Eliminasi
- Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAK anaknya tidak ada keluhan atau gangguan.
Pasien mengatakan anaknya BAB satu kali sehari
- Selama sakit : Ibu pasien mengatakan tidak ada gangguan atau keluhan saat BAK. Ibu
pasien mengatakan anaknya belum BAB selama dirumah sakit

4. Aktivitas- Pola Latihan


- Sebelum sakit : Ibu pasien mengatakan anaknya rutin mandi 3x sehari, menggunakan
sabun yang sesuai dengan usia. Kebersihan dalam mengganti pakaian dilakukan
2-3x/hari. Anak menghabiskan hari-hari di rumah dan bersekolah.
- Persepsi terhadap kekuatan : Anak mampunyai kemampuan kemandirian untuk mandi
makan toileting dan berpakaian masih dibantu oleh orang tuanya meskipun terkadang
dibantu oleh orang taunya.
- Saat sakit anak hanya disibini atau dilap dengan menggunakan kain basah/tisu basah
yang dilakukan 2x sehari menggunakan tisu. Kebersihan dalam mengganti pakaian :
pakaian diganti 2-3x sehari. Aktivitas sehari-hari, anak menghabiskan hari-hari di di atas
tempat tidur dan bermain di tempat tidur.
- Persepsi anak terhadap kekuatan lemah,. Untuk mandi makan toileting berpakaian
dibantu orang tuanya.
- Orang tua: aktivitas atau pola latihan tidak ada keluhan dan tidak ada gangguan
pemeliharaan anak baik pemeliharaan rumah baik dan tidak ada kendala.
5. Pola Istirahat tidur
- Sebelum sakit : pola istirahat atau tidur anak baik, tidak ada gangguan dan tidak ada
keluhan. Pasien mengatakan tidur malam kurang lebih 7 jam.
- Saat sakit : Ibu pasien mengatakan pola istirahat atau tidur malam pasien setelah sakit
7-8 jam
- Orang tua : pola istirahat dan tidur tidak ada gangguan dan keluhan kebutuhan tidur
tercukupi
6. Pola Kognitif-persepsi
Responsif anak secara umum, anak lebih responsif kepada orang-orang yang dikenalnya
dan tidak responsif kepada orang orang yang tidak dikenalinya, anak bisa berbicara
dengan lancar anak mengikuti objek dengan matanya..
Orang tua : tidak ada masalah dengan penglihatan pendengaran dan tidak ada kesulitan
membuat keputusan
7. Persepsi diri-pola konsep diri
Perasaan anak baik jika sesuai dengan yang diinginkan. Anak belum memiliki
pemahaman terhadap identitas diri dan kompetensi. Anak memiliki banyak teman
seumurannya.
Orang tua : Orang tua menyadari posisinya dan tanggungjawabnya sebagai orang tua,
orang tua tahu tentang identitas dann kompetensi diri
8. Pola peran hubungan
Struktur keluarga utuh dan jelas. Tidak ada masalah/stressor keluarga. Interaksi antara
anggota keluarga dengan anak baik.
Orang tua : Peran ikatan baik, pekeerjaan, social dan hubungan perkawinan baik.
9. Sexualitas
Pasien sadar kalau dirinya perempuan.
10. Koping-pola toleransi stress
Anak menyadari bahwa dirinya sedang sakit. Anak tampak berserah diri dengan
keadaanya. Orang tua pasien juga tampak mensupport untuk kesembuhan anak dan
memberikan semangat untuk tetap tenang dan kuat. Orang tua tampak gelisah dan
tegang.
11. Pola Nilai keyakinan
Orang tua pasien dan pasien beragama Islam, orang tua pasien yakin dan percaya kepada
Allah SWT dan yakin akan kesembuhan anaknya.

VIII. Pemeriksaan Fisik


12. Keadaan Umum : Lemah
GCS : E4,M5, V6
13. Tanda-tanda vital :

Suhu : 37,6℃

Nadi : 100 x/menit


Respiratori : 20x/menit
Tekanan darah : 112/63 mmHg
14. TB : 147 cm
15. BB : Sebelum sakit : 54,9 kg
Saat sakit : 54 kg
16. Lingkar Kepala : ukurannya normal sesuai dengan usia, bentuk wajah simetris
17. Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, bentuk bola mata normal
18. Hidung : Bersih, tidak ada lesi,pendarahan atau peradangan, tidak ada gangguan
penciuman
19. Mulut : Mukosa bibir kering, tidak ada sariawan, tidak ada pembengkakan
pada gusi
20. Telinga : pendengaran baik, simetris, alat bantu pendengaran tidak ada
21. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada kaku kuduk
22. Dada : bentuk dada simetris, tidak ada pembesaran organ, tidak memakai otot
bantu pernapasan, tidak ada suara tambahan.
23. Jantung
I : Tidak ada jejas
P : Tidak ada benjolan
P : Tidak ada pembesaran jantung
A : detak jantung takikardia
24. Paru
I : Bentuk simaetris, tidak ada lesi, tidak ada nyeri
P : Tidak ada nyeri tekan
P : Sonor
A : Bunyi jantung normal, bunyi napas vesikuler
25. Abdomen
I : Perut tidak membuncit, bentuk simetris
P : Tidak terjadi pembesaran hepar, tidak ada nyeri

P : Terdengar timpani, normal

A : Bising usus normal.


26. Genetalia : pasien tidak terpasang kateter atau pampers. Pasien mengatkan tidak
mempunyai kelainan genital
27. Ekstremitas atas dan bawah : tidak ada kelainan ekstremitas, tidak ada kekakuan, tidak
aada nyeri tekan
28. Kulit : kulit terasa panas, kulit tampak kemerahan, akral hangat
IX. Terapi Obat
1. Infus asering 20 tpm
2. Injeksi Cefotaxim 3 x 1 500 mg IV
3. Injeksi Ondansetron 3 x 1 4 mg IV
4. Paracetamol 500mg 3x1
X. Pemeriksaan Perkembangan
Ibu pasien mengatakan BB saat lahir : 4, 2 kg. Ibu pasien mengatakan gigi
anaknya pada usia 6 bulan sudah tumbuh dengan jumlah 4 dan tidak ada masalah
dengan pertumbuhan gigi. Ibu pasien mengatakan anaknya dapat menegakkan kepala
saat usia 3 bulan, duduk saat usia 7 bulan, merangkak usia 10 bulan, berjalan usia 13
bulan, bicara usia 14 bulan dengan kata yang pertama diucapkan adalah mama. Ibu
pasien mengatakan tidak ada masalah pada perkembangan sekolah dan semuanya
lancer dan pasien mudah berinteraksi pada orang lain.

ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah

1. DS : Ibu pasien mengatakan anaknya Proses penyakit Hipertermia


demam sejak 3 hari yang lalu.
DO :
- Kulit terasa panas
- Kulit tampak kemerahan
- Akral panas
- Mukosa bibir kering
- Kondisi umum lemah
- Hasil TTV
TD : 100/60 mmhg
ND : 116 x/ menit
RR : 20 x / menit
S : 38,3 *C
2. DS: Ibu pasien mengatakan nafsu makan Penurunan nafsu Ketidakseimbang
anaknya menurun makan an nutrisi kurag
Ibu pasien mengatakan anaknya mual dari kebutuhan
dan muntah 2x sehari tubuh
DO :
- Pasien tampak lemah
- Membran mukosa tampak
kering
- Makan ½ porsi habis
- BB menurun dari 54.9-54 kg

3 DS : Hospitalisasi Ansietas orang


tua
- Orang tua pasien mengatakan
bingung dengan kondisi anaknya
dan sulit berkonsetrasi
DO :
- Ibu pasien tampak gelisah
- Ibu pasien tampak tegang

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit


2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
penurunan nafsu makan
3. Ansietas orang tua berhubungan dengan hospitalisasi
INTERVENSI

NO.DX TGL/JAM TUJUAN INTERVENSI TTD

1. Hipertermia O5 November Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tanda-tanda


berhubungan dengan 2022 keperawatan selama 2x24 vital pasien
proses penyakit jam, diharapkan pasien
11.45 WIB 2. Monitor suhu kulit
mengalami keseimbangan pasien
termoregulasi dengan
3. Berikan kompres
kriteria hasil :
hangat
1. Suhu tubuh dalam batas
4. Anjurkan pasien
normal
tirah baring.
2. Suhu kulit normal, tidak
5. Kolaborasi dengan
teraba hangat
dokter dalam
3. Nadi dalam batas pemberian obat.
normal

2. 11.50 WIB Setelah dilakukan tinakan 1. Kaji tanda vital


Ketidakseimbangan keperawatan selama 2 x24 dan status nutrisi
nutrisi kurang dari jam, diharapkan masalah 2. Anjurkan makan
kebutuhan tubuh pasien dapat teratasi sedikit tapi sering
berhubungan dengan dengan dengan kriteria
3. Anjurkan menjaga
penurunan nafsu hasil :
kebersihan mulut
makan 1. Mempertahankan BB
4. Ukur intake
dalam batas normal
makanan dan
2. Peningkatan status
nutrisi timbang BB

3. Peningkatan nafsu 5. Kolaborasi dengan


makan ahli gizi untuk diit
yang tepat.

3 Ansietas orang tua 12.00 Setelah dilakukan tindakan 1, Identifikasi


berhubungan dengan keperawatan 2x24 jam kecemasan orang tua
hospitalisasi diharapkan masalah pada anaknya
keperawatan dapat teratasi 2, Ciptakan suasana
dengan kriteria hasil : untuk menumbuhkan
- Orang tua nampak kepercayaan.
tenang 3, Kaji pengetahuan
- Orang tua tidak keluarga tentang
khawatir dengan penyakit anaknya
keadaan anaknya
4, Berikan dukungan
- Orang tua tidak
moril pada keluarga
mengeluh sulit
tidur 5, Ajarakan orang
tua teknik relaksasi
IMPLEMENTASI

No. TGL/JAM IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TTD


DX
1,2 05 November Mengkaji tanda tanda vital dan DS : - Ibu pasien mengatakan
2022 status nutrisi . anaknya demam sejak 3 hari
12.30 WIB yang lalu
- Ibu pasien
mengatakan nafsu
makan anaknya
menurun
- Ibu pasien
mengatakan anaknya
mual dan muntah
DO :
- BB menurun dari
54,9- 54 kg
- Hasil TTV
TD : 100/60 mmhg
ND : 116 x/ menit
RR : 20 x / menit
S : 38,3 *C
1 12. 45 WIB Memonitor suhu kulit pasien

DS : Pasien mengatakan
bersedia
DO :
- Kulit pasien teraba
hangat.
- Pasien tampak lemah
1 13.00 WIB Memberikan Kompres hangat

DS : Pasien kooperatif
DO : Kompres hangat
berhasil di berikan.
1 13.30 WIB Mengkolaborasikan pemberian
obat sesuai dengan advis dokter.
DS : pasien mengatakan
Injeksi Cefotaxim 500 mg IV
bersedia
Injeksi Ondansetron 4 mg IV
DO : Obat berhasil masuk,
Paracetamol 500 mg oral
tampak tidak ada tanda-tanda
alergi
1 13.45 WIB
Menganjurkan tirah baring

DS : -
DO : pasien tampak
melakukan instruksi dari
perawat dengan bantuan
2 15.00 WIB orang tua
Menganjurkan pasien makan
sedikit tapi sering
DS : Pasien mengatakan
mengerti
DO : Pasien tampak mampu
dan melakukannya dengan
2 15.20 WIB
Mengukur intake makanan bantuan keluarga

DS : Pasien mengatakan
menghabiskan ½ porsi
makan, minum 3 gelas kurang
lebih 750 cc
2 15. 40 WIB Menganjurkan pasien untuk DO : BB saat sakit 54 kg
menjaga kebersihan mulut.
DS : Pasien mengatakan
bersedia melakukannya
DO : Pasien mampu dan
melakukannya dengan
3 15. 50 WIB Mengidentifikasi kecemasan orang
bantuan keluarga
tua pada anaknya

DS : Orang tua klien


mengatakan bingung dengan
kondisi anaknya.

3 16.00 WIB DO : Orang tua klien tampak


Menciptakan suasana untuk
tegang dan gelisah
menumbuhkan kepercayaan

DS : -
DO : pasien tampak
menjelaskan apa yang
3 16.25 WIB Mengkaji pengetahuan keluarga dirasakan saat anaknya di
tentang penyakit anaknya rawat di RS.

DS : Orang tua mengatakan


tahu tentang penyakit yang
diderita anaknya
DO : Orang tua pasien
3 16.40 WIB
Memberikan dukungan moril pada tampak menjelaskan dengan
keluarga jelas.

DS : -
DO : Orang tua tampak
3 16.50 WIB mendengarkan dengan
Menginstruksikan orang tua pasien
untuk melakukan teknik relaksasi seksama dan mengerti

DS : Orang tua pasien


mengatakan bersedia
DO : Orang tua pasien
1 17.00 WIB Menganjurkan pasien untuk tirah tampak melakukan teknik
baring relaksasi sesuai yang
diinstruksikan

DS : Pasien mengatakan
1,2 18.00 WIB Mengkaji TTV dan status nutrisi
bersedia
pasien
DO : Pasien tampak tiduran
diatas tempat tidur

DS : Ibu pasien mengatakan


nafsu makan mulai membaik,
mual dan muntah berkurang.
DO : Hasil TTV
TD : 99/70 mmhg
2 18.45 WIB Mengukur intake makanan ND : 101 x/ menit
RR : 20 x / menit
S : 37,5 *C
Kulit pasien teraba hangat

DS : Pasien mengatakan
menghabiskan porsi ½ porsi,
bisquit 6 potong dan minum 3
3 19.15 WIB ½ gelas atau sekitar kurang
Mengidentifikasi kecemasan orang
lebih 775 cc
tua pada anaknya
DO : Membran mukosa
terlihat masih sedikit pucat

DS : Orang tua klien


1 19.20 WIB Mengkolaborasikan pemberian mengatakan sudah tidak
obat sesuai advis dokter bingung dan cemas.
Injeksi Cefotaxim 500 mg IV DO : Orang tua klien tampak
Injeksi Ondanseetron 4 mg IV lebih tenang dan namun
Paracetamol 500 mg oral masih sedikit gelisah.

DS : pasien mengatakan
1 20.45 WIB
Memonitor suhu kulit pasien bersedia
DO : Obat berhasil masuk,
tidak ada tanda-tanda alergi.

1 21.00 WIB DS : Pasien kooperatif


Menganjurkan pasien untuk tirah
DO : Kulit pasien teraba
baring
masih hangat,
S : 37* C

DS : Ibu pasien mengatakan


kooperatif
DO : Pasien tampak tidur dan
terbaring diatas tempat tidur
1 06 November Mengkaji tanda tanda vital dan DS :
2022 status nutrisi . - Ibu pasien
O7. 15 WIB mengatakan nafsu
makan anaknya
meningkat, mual dan
muntah sudah tidak
ada
DO :
- Hasil TTV
TD : 107/60 mmhg
ND : 86 x/ menit
RR : 20 x / menit
S : 36,9*C
1 07. 30 WIB Memonitor suhu kulit pasien
DS : Pasien mengatakan
bersedia
DO :
- Kulit pasien sudah
tidak teraba hangat.
- Pasien tampak lebih
segar dan tidak
terlihat lemah dan
pucat
2 08.00 WIB Mengukur intake makanan

DS : Pasien mengatakan
menghabiskan ¾ porsi
makan, minum 2 gelas kurang
lebih 500 cc
DO : Tampak membran
mukosa pasein sudah tidak
1 08.30 WIB Menganjurkan tirah baring lagi pucat

DS : -
DO : pasien tampak
melakukan instruksi dari
perawat dengan mandiri.
Pasien tampak tidur diatas
tempat tidur dengan posisi
3 09.00 WIB Mengidentifikasi kecemasan orang semi fowler
tua pada anaknya

DS : Orang tua pasien


mengatakan sudah tidak
merasa kebingungan dan
gelisah lagi
DO : Orang tua pasien

1 10.00 WIB tampak lebih tenang dan


Mengkolaborasikan pemberian
tabah
obat sesuai dengan advis dokter.
Injeksi Cefotaxim 500 mg IV
DS : pasien mengatakan
Injeksi Ondansetron 4 mg IV
bersedia
Paracetamol 500 mg oral
DO : Obat berhasil masuk,
tampak tidak ada tanda-tanda
2 10.30 WIB alergi
Menganjurkan pasien makan
sedikit tapi sering

DS : Pasien mengatakan
bersedia melakukannya
DO : Pasien mampu dan
2 12.50 WIB
Mengukur intake makanan melakukannya dengan
mandiri.

DS: Pasien mengatakan


menghabiskan ¾ porsi
makan, minum 3 gelas kurang
lebih 750 cc
1 13.00 WIB DO : Tampak membran
Mengkaji TTV dan status nutrisi
mukosa pasein sudah tidak
pasien lagi pucat

Pasien tampak makan dengan


lahap tanpa bantuan

DS : Ibu pasien mengatakan


nafsu makan anaknya
meningkat, mual dan muntah
sudah tidak ada .
DO :
Hasil TTV
TD : 103/60 mmhg
1 13.15 WIB Memonitor suhu kulit pasien ND : 89 x/ menit
RR : 20 x / menit
S : 36,6*C

DS : Pasien mengatakan
bersedia
DO : Kulit pasien sudah tidak
1,2, 14.54 WIB Membantu mempersiapkan pasien teraba hangat.
3 pulang Pasien tampak lebih segar
S : 36, 7 * C

DS : -
DO : -
CATATAN PERKEMBANGAN

No. Tanggal Evaluasi Tanda


tangan
Dx /jam

1 05 DS : Ibu pasien mengatakan nafsu makan mulai membaik, mual


November dan muntah berkurang.
21.00 WIB DO :

- Kulit teraba masih hangat


- Hasil TTV

TD : 99/70 mmhg

ND : 101 x/ menit

RR : 20 x / menit

S : 37,5 *C

A: Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi 1,2,4,5

2
21. 10 WIB
S : Pasien mengatakan menghabiskan porsi ½ porsi, bisquit 6
potong dan minum 3 ½ gelas atau sekitar kurang lebih 775 cc

DO : Membran mukosa terlihat masih sedikit pucat

A : Masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5

3
21.20 WIB
S : Ibu pasien mengatakan cemas berkurang dan sudah tidak
bingung.
O : pasien tampak memahami apa yang disampaikan perawat
tentang kesehatan anaknya dan terlihat mulai tenang dan tidak
cemas.

Pasien tampak sedikit gelisah

A : Masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi 1,3

1 06 DS : Ibu pasien mengatakan nafsu makan anaknya meningkat,


November mual dan muntah sudah tidak ada .
2022 DO :
13.30 WIB - Kulit sudah tidak teraba hangat
- Hasil TTV

TD : 103/60 mmhg

ND : 89 x/ menit

RR : 20 x / menit

S : 36,6*C

A : Masalah teratasi

P : hentikan intervensi

2
13.35 WIB
DS : Pasien mengatakan menghabiskan ¾ porsi makan, minum
3 gelas kurang lebih 750 cc

DO : Tampak membran mukosa pasein sudah tidak lagi pucat,


pasien tampak lebih fresh, tampak pasien makan dengan lahap.

A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi
3 13.40 WIB
S : Ibu pasien mengatakan cemas berkurang dan sudah tidak
bingung dan tidak gelisah lagi.
O : Ibu pasien tampak memahami apa yang disampaikan
perawat tentang kesehatan anaknya dan terlihat mulai tenang
dan tidak cemas. Tampak orang tua lebih berkonsentrasi
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi

EVALUASI

1 06 DS : Ibu pasien mengatakan nafsu makan anaknya meningkat,


November mual dan muntah sudah tidak ada .
2022 DO :
13.30 WIB Hasil TTV
TD : 103/60 mmhg
ND : 89 x/ menit
RR : 20 x / menit
S : 36,6*C
Kulit klien sudah tidak teraba hangat
A : Masalah teratasi
P : hentikan intervensi
2 13.35 WIB
DS : Pasien mengatakan menghabiskan ¾ porsi makan, minum
2 gelas kurang lebih 500 cc
DO : Tampak membran mukosa pasein sudah tidak lagi pucat,
pasien tampak lebih fresh
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
3
13.40 WIB
S : Ibu pasien mengatakan cemas berkurang dan sudah tidak
bingung.
O : Ibu pasien tampak memahami apa yang disampaikan
perawat tentang kesehatan anaknya dan terlihat mulai tenang
dan tidak cemas. Tampak orang tua lebih berkonsentrasi
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN ANAK SAKIT

PADA An. S DENGAN DIAGNOSA DEMAM FEBRIS

DI RUANG MARWAH RS PKU MUHAMMADIYAH CEPU

Nama : Lilis Styowati

NIM : P1337420420025

Tingkat : 3A/13

PROGRAM DIPLOMA III PRODI KEPERAWATAN BLORA

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

2023
LEMBAR PENGESAHAN

Telah diterima dan disahkan “ Resume Asuhan Keperawatan Anak Sakit Pada An. S Dengan
Diagnosa Demam Febris Di Ruang Marwah RS PKU Muhammadiyah Cepu” pada :

Hari :

Tanggal :

Tempat : Ruang Marwah

Demikian lembaran pengesahan ini saya buat. Terima kasih

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

( Erni Nuryanti S.Kep.,Ners,M.Kes) ( Sapta Widyawati. S.Kep.,Ners )

Mahasiswa

( Lilis Styowati )

Anda mungkin juga menyukai