Materi Otot
Materi Otot
PENGERTIAN OTOT
Otot adalah suatu jaringan dalam tubuh manusia maupun hewan yang berperan sebagai alat gerak aktif
yang menggerakkan rangka tubuh manusia serta pergerakan dari organ dalam tubuh. Otot merupakan
salah satu dari empat kelompok jaringan pokok. Miologi adalah istilah untuk ilmu yang mempelajari
mengenai otot. Otot membentuk 43% berat badan dan lebih dari 1/3-nya merupakan protein tubuh dan
½-nya adalah tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat. Proses vital di dalam tubuh
seperti kontraksi jantung, kontriksi pembuluh darah, pernafasan, gerakan peristaltic usus) terjadi karena
adanya aktivitas otot.
Kuat tidaknya kontraksi otot tergantung pada MCV (Maximum Contaction Voluntary), masa otot, otot
yang dipanjangkan sebelum berkontaksi, otot yang diberi beban sebelum berkontraksi, tingkat
kelelahan, tingkat keteralihan dan suhu otot. Persentase efisiensi kerja dari otot manusia adalah sekitar
18%-26%. Efisiensi didefinisikan sebagai rasio metabolism, berdasarkan penggunaan oksigen.
Penamaan otot biasanya berkaitan dengan lokasi otot, jumlah origo, bentuk otot, besar dan panjang
otot atau berdasarkan fungsinya. Pada vertebrata, sistem ototnya serupa dengan yang dimiliki oleh
manusia, sedangkan pada sistem otot ivertebrata belum dimiliki atau belum diketahui secara jelas
sistem ototnya.
B. FUNGSI OTOT
Otot dalam sistem organ manusia sangat mendukung proses pergerakannya. Selain dari paaitu, berikut
fungsi lainnya:
Menghasilkan gerakan rangka, seperti kontraksi dan relaksasi otot yang menempel pada rangka dapat
mengggerakkan rangka
Mempertahankan postur dan posisi tubuh, misalnya mempertahankan posisi kepala saat membaca
buku, berjalan dengan posisi tegak dan lain sebagianya.
Mengatur pintu masuk dan keluar saluran dalam sistem tubuh, misalnya menelan, buang air besar
maupun kecil semua hal tersebut dipengaruhi oleh otot rangka yang menyelaputinya.
Menyokong jaringan lunak, menggerakkan organ-organ dalam tubuh seperti usus, jantung dan sistem
tubuh lainnya.
Mempertahankan suhu tubuh, kontraksi rangka memerlukan energidan menghasilkan panas untuk
mempertahankan suhu normal bagi tubuh.
Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Otot memiliki struktur dan komponen tersendiri
seperti :
Tendon, jaringan ikat fibrosa (tidak elastic) yang tebal dan berwarna putih yang menghubungkan otot
rangka dengan tulang. Urat-urat ini berupa serabut-serabut simpai yang putih, berkilap, tidak elastic.
Aponeuroses adalah lembaran-lembaran datar atau simpai dari jaringan fibrus dengan maksud untuk
nenuat kelompok-kelompok otot dan adakalanya menggandengkan sebuah oto dengan bagian yang
menggerakkannya.
Fascia, merupakan jaringan ikat gabungan dari jaringan fibrus dan areolar yang membungkus dan
menghimpun otot menjadi satu. Setiap fasciculus dipisahkan oleh jaringan ikat perimysium. Di dalam
pascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot. Di antara endomysium dan berkas serat otot
tersebar sel satelit yang berfungsi dalam perbaikan jaringan otot yang rusak. Dalam bagian-bagian
tertentu, seperti dalam telapak tangan, fascia ini sangat padat dan kuat. Contohnya adalah fascia
Palmaris dan fascia plantaris.
Sarcolemma (membrane sel/serat otot) dan sarcoplasma, yang merupakan unit structural jaringan otot
yang berdiameter 0,01 – 0,1 mm dengan panjang 1-40 mm yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya
sebagai pelindung otot. besar dan jumlah jaringan terutama jaringan elastic, akan meningkat sejalan
dengan penambahan usia. Setial 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastic tipis yang disebut sarcolemma.
Protoplasma serat otot yang berisi materi semicair disebut sarkoplasma. Di dalam matriks serat otot
terbenam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm yang disebut myofibril.
Miofibril, merupakan serat-serat yang terdapat dalam otot. Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak
spt pita gelap & terang yang bersilangan. Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh myosin. Pita terang
(thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin & tropomiosin)
Miofilamen, merupakan benang-benang/filament halus yang merasal dari myofibril. Terbagi atas dua
macam yaitu miofilamen homogeny (terdapat pada otot polos) dan miofilamen heterogen (terdapat
pada otot jantung/otot kardiak dan pada otot lurik.
Sarkoplasma, merupakan cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana myofibril dan miofilamen
berada.
Rektikulum sarkoplasma
Retikulum adalah bagian padat dari fasia dalam dan menambatkan tendon-tendon yang berjalan melalui
pergelangan dan mata kaki masuk kedalam tangan dan kaki. Jejaring kantung dan tubulus yang
terorganisir pada jaringan otot.Tubulus-tubulus yang sejajar dengan miofibril, yang pada garis Z dan
zona H bergabung membentuk kantung (lateral sac) yang dekat dengan sistem tubulus transversal
(Tubulus T). Tempat penyimpanan ion Ca2+. Tubulus T mencapai saluran untuk berpindahnya cairan
yang mengandung ion.ubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm metabolisme, eksitasi, dan
kontraksi otot.
Mioglobin, merupakan pigmen yang ada pada otot, berguna sebagai pengikat oksigen.
Motor end plates, merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot.
D. JENIS OTOT
1. Otot Polos
Otot polos terdapat di dinding usus, dinding lambung, kandung kemih, peranakan, dinding pembuluh
darah dan organ dalam lainnya. Juga berguna untuk mengontro diameter pembuluh darah dan gerakan
pupil mata. Otot ini memiliki sel berbutir beras dan fungsinya diatur oleh sistem saraf tak sadar. Itu
berarti bahwa walaupun otot usus seseorang bergerak, yang bersangkutan tidak merasakannya.
Walaupun demikian, bila pergerakannya berlebihan maka orang tersebut akan merasakan mulas atau
colic.
OTOT POLOS
Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak, oleh karena itu otot polos disebut sebagai
Otot satu ini mudah lelah yang disebabkan oleh penumpukan asam laktat pada sel-selnya. Pergerakan
otot lurik berasal dari sinyal motorik yang berasal dari otak dan bersifat sadar (bukan reflex).otot ini
terdapat pada hampir keseluruhan tubuh bagian luar.
OTOT LURIK
Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah gelap dan terang secara berselang-
seling (lurik).
Penyebaran otot lurik ada pada kerangka tubuh, diafragma dan organ lain seperti lidah, bibir dan
palpebra
Otot merah memiliki myofibril relatif sedikit, tetapi sarkoplasma dan mitokondria relatif banyak serta
mioglobin dengan jumlah yang banyak bila dibandingkan dengan otot pucat. Miofibril membentuk
lapang Cohnheim (Cohnheim’s field), mengelompok dengan batas yang jelas.
b. Otot pucat (Tipe II)
Otot pucat memiliki myofibril banyak dan sarkoplasma dan mitokondria relatif sedikit. Miofibril tidak
membentuk lapang Cohnheim (Cohnheim’s field) seperti pada otot merah. Otot jenis ini memiliki
kandungan mioglobin lebih sedikit dari pada otot merah. Posisi inti lebih superficial langsung di bawah
sarkolema. Otot pucat bekerja cepat dan kuat, tetapi cepat lelah.
3. Otot Jantung
Otot yang bekerja khusus untuk memompa darah pada jantung ini adalah jaringan otot yang sanggup
berkontraksi secara terus-menerus tanpa henti. Pergerakannya tidak dipengaruhi sinyal saraf pusat.
Otot jantung dapat dipengaruhi oleh interaksi syaraf simpatetik atau parasimpatetik yang
memperlambat atau mempercepat laju denyut jantung, namun tidak dapat mengontrolnya secara
sadar.
Otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Strukturnya sama seperti otot lurik, gelap terang secara
berselang seling dan terdapat percabangan sel.
Kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi bekerja sesuai dengan gerak
jantung. Jadi otot jantung menurut bentuknya seperti otot lurik dan dari proses kerjanya seperti otot
polos, oleh karena itu disebut juga otot spesial.
Dibawah mikroskop tampak seperti otot lurik tetapi bercabang dan intinya ditengah.
Sumber energinya dari metabolism aerobic dan membutuhkan energi lebih besar dari otot lainnya.
Otot tidak bekerja sendiri-sendiri tetapi dalam kelompok untuk melaksanakan gerakan dari berbagai
bagian rangka tubuh. Menurut cara kerjanya, otot dibedakan menjadi :
1.Antagonis
Cara kerjanya menimbulkan gerakan searah atau bersama-sama. Juga bekerja untuk menstabilkan
bagian-bagian anggota lain sewaktu bagian lain bergerak.
Otot yang tidak lepas dari peran saraf, dibagi kedalam dua kelompok yaitu :
1. Volunter
Ototnya disarafi oleh saraf somatic dan berada dalam kontrol otak. Contohnya otot lurik.
2. Involunter
Otot ini disarafi oleh sistem saraf otonom dan tidak berada dibawah kontrol otak. Contohnya otot polos
dan otot jantung.
E. MEKANISME KERJA SISTEM OTOT
Otot manusia bekerja dengan cara berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras dan bagian
tengahnya menggelembung (membesar). Hal ini melibatkan kerja saraf. Karena memendek maka tulang
yang dilekati oleh otot tersebut akan tertarik atau terangkat. Kontraksi satu macam otot hanya mampu
untuk menggerakkan tulang kesatu arah tertentu. Kontraksi dapat berlangsung bila ada rangsangan
(stimulus) baik oleh pengaruh saraf atau oleh pengaruh lain. ontraksi dapat terjadi karena adanya
energi kimia berupa ATP yang terbentuk pada sel otot. Kontraksi terjadi sangat dipengaruhi oleh 2 jenis
protein yaitu aktin dan myosin. Interaksi dari 2 protein tersebut menyebabkan terjadinya kontraksi pada
otot. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula, otot tersebut harus mengadakan relaksasi dan tulang
harus ditarik ke posisi semula. Untuk itu harus ada otot lain yang berkontraksi yang merupakan
kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk menggerakkan tulang dari satu posisi ke posisi yang lain,
kemudian kembali ke posisi semula diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan kerja yang
berbeda. Karena itulah otot dikatakan sebagai bagian dari alat gerak aktif yang tidak bisa bekerja
sendiri-sendiri. Hal ini disebabkan jika bagian otot satu bergerak, maka bagian lain juga akan ikut
terlibat.
Otot menempel secara langsung (tanpa tendon) ke tulang atau jaringan lunak
Sebuah fasia yang rata berbentuk seperti lembaran yang disebut aponeurosis dapat menghubungkan
otot ke otot atau otot ke tulang
Eksitabilitas, serabut otot akan merespon dengan kuat jika distimulasi oleh impuls saraf.
Ekstensibilitas, serabut otot memiliki kemampuan untuk menegang melebihi panjang otot saat rileks.
Elastisitas, serabut otot dapat kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi atau menegang dalam
artian lain relaksasi.
Kontraksi otot memerlukan suplai ATP yang banyak. Ketika ATP dikonsumsi oleh otot yang berkontraksi,
energinya diganti kembali dengan 3 cara :
Metabolisme aerobic, dengan keberadaan oksigen, bahan bakar seperti glikogen, glukosa dan lemak
dapat dihancurkan untuk membentuk energi.
Metabolisme anaerobic, tubuh dapat juga memetabolisme bahan bakar tanpa adanya oksigen.
Meskipun demikian, bila oksigen tidak ada, penghancuran bahan bakar secara penuh tidak mungkin
terjadi. Dan asam laktat akan terbentuk. Akumulasi dari asam laktat mungkin bertanggung jawab
terhadap nyeri pada otot yang berhubungan dengan kerja keras.
Metabolisme dari keratin fosfat, keratin fosfat mengandung energi yang dapat digunakan tubuh untuk
mengganti ATP secara cepat selama kontraksi otot. Sebagai bentuk penyimpanan energi, keratin fosfat
memastikan bahwa otot rangka dapat bekerja untuk waktu yang lama.
Otot dapat mengalami regenerasi sesuai dengan jenisnya seperti otot polos yang meregenerasi dengan
cara mitosis, otot lurik yang beregenerasi dari mioblas dan otot jantung yang khususnya sangat sulit
beregenerasi, jika ada kesurasakan dalam jarigan otot jantung biasanya diganti oleh jaringan pengikat.
Distrofi otot, merupakan penyakit menurun yang disebabkan oleh mutasi gen yang bertanggung jawab
untuk sintesis protein otot, sehingga otot menjadi lemah. Umumnya gangguan ini terjadi pada laki-laki
umur antara 3-7 tahun.
Atrofi Otot, terjadinya pengurangan ukuran otot, ketegangan dan kekuatan otot yang disebabkan oleh
mengecilnya serabut-serabut otot. Segala jenis kerusakan pada neuron motorik akan menyebabkan
terjadinya atrofi otot secara bertahap. Misalnya virus polio yang menyerang saraf otak dan sumsum
tulang belakang menyebabkan paralisis dan atrofi otot.
Hiperplasia, membesarnya otot yang disebabkan karena jumlah serabut otot bertambah, tetapi tidak
disebabkan karena membesarnya serabut otot.
Hipertrofi,membesarnya otot yang disebabkan oleh aktivitas berat otot yang dilakukan secara terus
menerus. Otot yang mengalami hipertrofi membuat diameter serabut ototnya meningkat dan jumlah
zat yang terdapat dalam otot juga bertambah.
Tetanus, dimana terjadi kontraksi otot seluruh tubuh yang kuat dalam waktu tertentu, disebabkan oleh
stimulus racun yang dikeluarkan oleh Clostridium tetani.
Kerusakan tendon yaitu sobek atau pecah. Tendon dapat teriris putus karena kecelakaan atau
perkelahian. Pengertian Tulang
2.Pengertian Tulang
Tulang merupakan jaringan ikat yang terdiri dari sel, serat, dan matriks ekstraselular. Matriks tulang
yaitu bagian terkeras yang terletak dilapisan luar tulang, yang disebabkan oleh pengendapan mineral
dalam matriks, sehingga tulang pun mengalami sebuah kalsifikasi Didalam tubuh manusia juga terdapat
yang namanya tulang rawan (cartilago), yakni jaringan ikat yang memiliki kemampuan meregang,
membentuk penyokong yang kuat bagi jaringan lunak, memberikan kelenturan, dan sangat tahan
terhadap tekanan.
Contohnya tulang pada paha ayam, dikedua bagian pada ujungnya itu adalah tulang rawan, sedangkan
bagian yang terletak diantara keduanya ataupun bagian yang paling keras disebut dengan tulang
Susunan kerangka terdiri dari susunan berbagai macam tulang-tulang yang banyaknya kira-kira 206
buah tulang yang satu sama lainnya saling berhubungan yang terdiri dari tulang kepala yang berbentuk:
- tengkorak (8 buah);
- tulang yang membentuk tulang belakang dan gelang pinggul (26 buah);
- tulang anggota yang membentuk lengan (anggota gerak atas) (64 buah);
1.Foramen, suatu lubang tempat pembuluh darah, saraf, dan ligamentum (misalnya pada tulang kepala
belakang yang disebut foramen oksipital).
2.Fosa, suatu lekukan didalam atau pada permukaan tulang (misalnya pada skapula yang disebut fosa
supraskapula).
3.Prosesus, suatu tonjolan atau taju (misalnya terdapat pada ruas tulang belakang yang disebut
prosesus spinosus).
7.Trokanter : tonjolan besar, pada umumnya tonjolan ini pada tulang paha (femur).
8.Krista pinggir atau tepi tulang (misalnya pada tulang ilium yang disebut krista iliaka.
9.Spina tonjolan tulang yang bentuknya agak runcing (misalnya pada tulang ilium yang disebut spina
iliaka).
10.Kaput (kepala tulang) bagian ujung yang bentuknya bundar (misalnya pada tulang paha yang
disebut kaput femoris).
Rangka tubuh manusia dikelompokkan atas dua bagian yaitu:
A. Skeleton Aksial
Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan dukungan dan
perlindungan pada organ di kepala, leher dan badan.
bagian temporal –> tulang samping kiri kanan kepala dekat telinga
Tulang Tengkorak Tulang-tulang tengkorak merupakan tulang yang menyusun kerangka kepala. Tulang
tengkorak tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun kepala dan empat belas tulang yang menyusun
bagian wajah. tulang tengkorak bagian kepala merupakan bingkai pelindung dari otak. Sendi yang
terdapat diantara tulang-tulang tengkorak merupakan sendi mati yang disebut sutura.
rahang bawah –> menempel pada tulang tengkorak bagian temporal. hal tersebut merupakan satu-
satunya hubungan antar tulang dengan gerakan yang lebih bebas
palatinum (tulang langit-langit) –> menyusun sebagian dari rongga hidung dan bagian atas dari atap
rongga mulut
tulang hidung
Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada. pada sisi kiri dan kanan tulang dada
terdapat tempat lekat dari rusuk. bersama-sama dengan rusuk, tulang dada memberikan perlindungan
pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah besar dari kerusakan
Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:
tulang hulu / manubrium. terletak di bagian atas dari tulang dada, tempat melekatknya tulang rusuk
yang pertama dan kedua
Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah, tempat melekatnya tulang rusuk ke tiga sampai ke
tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai sepuluh.
Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian bawah dari tulang dada. Tulang ini terbentuk
dari tulang rawan.
4, Tulang rusuk
Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. bersama-sama dengan tulang dada membentuk
rongga dada untuk melindungi jantung dan paru-paru. Tulang rusuk dibedakan atas tiga bagian yaitu:
Tulang rusuk
Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-tulang rusuk ini pada bagian belakang berhubungan
dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ujung depannya berhubungan dengan tulang dada
dengan perantaraan tulang rawan
Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini memiliki ukuran lebih pendek dibandingkan
tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan
ketiga ujung tulang bagian depan disatukan oleh tulang rawan yang melekatkannya pada satu titik di
tulang dada
Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada ujung belakang berhubungan dengan ruas-
ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas.
Membantu pernapasan.
Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang belakang disusun oleh 33 buah tulang dengan bentuk
tidak beraturan. ke 33 buah tulang tersebut terbagai atas 5 bagian yaitu:
Columna_vertebrae
tujuh ruas pertama disebut tulang leher. ruas pertama dari tulang leher disebut tulang atlas, dan ruas
kedua berupa tulang pemutar atau poros. bentuk dari tulang atlas memungkinkan kepala untuk
melakukan gerakan.
Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung. Ruas-ruas tulang punggung pada bagian kiri
dan kanannya merupakan tempat melekatnya tulang rusuk.
Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang. Ukuran tulang pinggang lebih besar dibandingkan
tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang menahan sebagian besar berat tubuh dan banyak melekat
otot-otot.
Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu, berbentuk segitiga terletak dibawah ruas-ruas
tulang pinggang.
bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor (coccyx), tersusun atas 3 sampai
dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu.
Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan dan menjaga keseimbangan.
menyokong kepala dan tangan, dan tempat melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Hubungan Sistem Otot Dan Saraf
B. Skeleton apendikular
Tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari skeleton axial. Skeleton axial terdiri dari :
gelang bahu
gelang panggung
bagian akhir dari ruas-ruas tulang belakang seperti sakrum dan tulang coccyx
Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna berukuran lebih besar dibandingkan radius, dan
melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki kontribusi yang besar untuk gerakan lengan
bawah dibandingkan ulna.
karpal / pergelangan tangan. tersusun atas 8 buah tulang yang saling dihubungkan oleh ligamen
metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian atas berhubungan dengan
tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan tulang-tulang jari
(palanges)
Palanges (tulang jari-jari). tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun atas tiga buah tulang,
kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang.
Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari gelang panggul sampai ke
lutut.
Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal berhubungan dengan lutut bagian
ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang kering lebih besar dinandingkan tulang
betis karena berfungsi untuk menahan beban atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat
melekatnya beberapa otot
Patela / tempurung lutut. terletak antara femur dengan tibia, bentuk segitiga. patela berfungsi
melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang membentuk lutut
Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek, dan tersusun atas 8 tulang dengan salah
satunya adalah tulang tumit.
Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun mendatar.
Palanges / tulang jari-jari tangan. Setiap jari tersusun atas 3 tulang kecuali tulang ibu jari atas 14
tulang.
Tulang selangka berbentuk seperti huruf “S”, berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus) untuk
membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan dengan
tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan tulang belikat.
Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada bagian belakang dari
tulang rusuk. Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang
memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi.
4, Gelang panggul
Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung. Pada anak anak tulang pinggul ini
terpisah terdiri atas tiga buah tulang yaitu illium (bagian atas), tulang ischiun (bagian bawah) dan
tulang pubis (bagian tengah). Dibagian belakang dari gelang panggul terdapat tulang sakrum yang
merupakan bagian dari ruas-ruas tulang belakang. Pada bagian depan terdapat simfisis pubis
merupakan jaringan ikat yang menghubungkan kedua tulang pubis. Fungsi gelang panggung terutama
untuk mendukung berat badan bersama-sama dengan ruas tulang belakang. melindungi dan
mendukung organ-organ bawah, seperti kandung kemih, organ reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh
kembangnya janin.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Lapisan Tulang Serta Fungsinya
Rangka Apendikular
Tulang kompak
Tulang ini tersusun oleh serat kolagen yang disebut dengan lamela ossea, yang saling berjajar di tepi
tulang, mengelilingi pembuluh darah. Contohnya yaitu tulang kompak yaitu tulang panjang (seperti
tulang paha, kaki, tangan).
Tulang spongiosa/kanselosa
Tulang jenis ini adalah bagian dalam dari tulang kompak , seperti pada rongga sumsum tulang, pada
bayi rongga ini tampak merah dan menghasilkan banyak sel darah, pada orang dewasa, rongga
sumsum tulang tampak kuning dan terisi oleh sel lemak. Tulang spongiosa ini akan tampak pula ketika
kita menggigit tulang ujung tulang rawan pada ayam, tulang ini berbentuk sponge (pori-pori).
Tulang rawan
Tulang Rawan ialah tulang yang memiliki sifat lentur dan tidak memiliki pemembuluh darah juga saraf
kecuali pada lapisang terluarnya (perikondrium). Tulang rawan ini memiliki tiga jenis, yakni sebagai
berikut :
Tulang ini yang paling banyak terdapat di tubuh, yang berfungsi sebagai model kerangka kebanyakan
tulang. Pada orang dewasa, tulang ini terdapat di permukaan sendi tulang, ujung iga, hidung, laring,
trakea, dan bronki (saluran pernafasan)
Jenis tulang yang satu ini Mengandung serat-serat elastik yang bercabang didalam matriks dan sangat
lentur, ditemukan di telinga luar, tuba auditorius (saluran yang menghubungkan hidung dengan
telinga), epiglotis (penutup saluran pernafasan saat kita menelan, supaya makanan tidak masuk
kedalam saluran pernafasan), dan laring.
Fibrokartilago
Tulang rawan ini memberikan daya regang, menahan beban, dan ketahanannya cukup kuat terhadap
tekanan. Ditemukan pada diskus intervertebralis (jaringan ikat yang terletak diantara tiap ruas tulang
belakang), pada orang tua, diskus intervertebralis yang 80% nya terdiri dari air, mulai kekurangan
elastisitas akibat jumlah air yang berkurang, sehingga pada orang tua pun mudah terjadi gangguan
seperti nyeri pada tulang belakang, dan habitat membungkuk.
Contoh lainnya yakni simfisis pubis (tulang rawan yang terletak diatas kemaluan), tulang ini melindungi
organ urinaria dan seksual dari tekanan dan benturan yang terjadi.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Fungsi Tulang Dada Dan Rusuk Serta Penjelasannya
Tulang terbentuk melalui suatu proses yang disebut dengan osifikasi. Pertumbuhan didalam embrio
melalui dua proses,yakni sebagai berikut :
Osifikasi endokondral ini terjadi ketika tulang rawan hialin mengalami pengerasan kalsifikasi, sel
mesenkim di periosteum (lapisan terluar tulang) berubah menjadi sel osteoprogenitor dan membentuk
osteoblas (sel pembentuk tulang). Osteoblas menghasilkan matriks, yang mengalami kalsifikasi. Tulang
pun mulai memanjang yang dimulai dari bagian diafisis nya (batang tulang panjang), kemudian di ikuti
oleh epifisis nya (permukaan sendi ujung). Dan akhirnya tulang rawan tadi pun menjadi tulang yang
keras.
Pada osifikasi intramembranosa, pertumbuhan tulang rawan tidak didahului oleh tulang rawan,
melainkan dari mesenkim jaringan ikat. Sel mesenkim tersebut berubah menjadi osteoblas yang
kemudian menghasilkan matriks juga, dan kemudian mengalami kalsifikasi. Banyak pusat osifikasi yang
terbentuk, berhubungan satu sama lain dan membentuk anyaman tulang spongiosa, yang terdiri dari
duri duri yang tipis atau yang disebut dengan trabekulae. Tulang maksila, mandibula (rahang), klavikula,
dan hampir seluruh tulang yang berbentuk pipih pada tengkorak terbentuk melalui osifikasi
intramembranosa.
Tulang mempunyai banyak fungsi utama yang tidak bisa digantikan oleh bagian lain, seperti:
Membentuk postur tubuh: Tulang ini membentuk kerangka yang memberikan bentuk tubuh dan
memberikan dukungan kepada jaringan tubuh.
Perlindungan: Tulang juga berfungsi untuk melindungi organ penting, seperti jantung, paru-paru dan
otak.
Gerakan: Tulang ini berfungsi untuk Bekerja bersama otot, tendon, sendi dan ligamen, tulang
memungkinkan tubuh untuk bergerak.
Tempat penyimpanan lemak dan mineral: Lemak disimpan di dalam rongga tulang. Selain itu tulang
juga menyimpan mineral penting, seperti kalsium, fosfor dan magnesium.
Produksi sel darah: Sel darah ini dibuat di bagian sumsum tulang merah.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Bagian Kerangka Tulang Manusia Beserta Fungsi Dan
Keterangannya
Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup. Sistem
rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal, internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik),
walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya
karena tidak adanya struktur penunjang. Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan
(seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya.
Rata-rata manusia dewasa memiliki 206 tulang, walaupun jumlah ini dapat bervariasi antara individu.
Secara umum fungsi sistem rangka adalah membentuk kerangka yang kaku dengan jaringan-jaringan
dan organ-organ yang melekat padanya. Sistem rangka melindungi organ-organ vital seperti otak yang
dilindungi oleh tulang tengkorak, paru-paru dan jantung dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk.
Gerakan tubuh terbentuk dari kerjasama antara sistem rangka dengan otot, oleh sebab itu keduanya
sering dikelompokkan menjadi satu nama yaitu sistem musculo-skeletal. rangka merupakan tempat
melekatnya otot melalui perantaraan tendon. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lain
dikaitkan dengan perantaraan ligamen.
Susunan dari beberapa tulang ini pun memiliki suatu fungsi. Menurut Syaifuddin(1994) fungsi dari
sistem rangka yaitu:
Melindungi organ tubuh yang lunak seperti otak, jantung, dan paru-paru.
Rangka tubuh manusia terbagi atas dua, yaitu axial skeleton dan appendicular skeleton. Axial skeleton
merupakan rangka penyusun sumbu tubuh. Sedangkan appendicular skeleton adalah rangka penyusun
alat gerak manusia.
A. Axial skeleton
Axial skeleton terbagi atas empat pambagian yaitu tulang tengkorak, sternum dan costa, serta columna
vertebrae.
a.Tulang tengkorak
Tengkorak dibentuk oleh beberapa tulang yang bentuknya melengkung dimana tulang-tulang ini saling
berhubungan satu sama lain. Terdiri atas dua bagian yaitu tengkorak otak dan tengkorak wajah
1. Gubah tengkorak
Parietalis(Ubun-ubun) berjumlah 2.
2. Dasar tengkorak
3. Samping tengkorak
Temporalis(pelipis) berjumlah 2.
Tulang wajah
1. Bagian hidung
Ossa Lakrimal(tulang mata) berjumlah 2.
2. Bagian rahang
Tulang dada berhubungan dengan tulang belakang . Tulang dada dan tulang rusuk berfungsi untuk
melindungi organ-organ yang terdapat di dalam dada seperti jantung dan paru-paru.
anubrium sterni
Korpus sterni
Prosesus xipoid
C. Columna vertebrae
Columna vertebrae(Tulang belakang) merupakan rangkaian tulang tunggal, bentuknya tidak teratur dan
memanjang dari ujung kepala sampai ujung ekor. Tulang belakang berfungsi menyangga berat tubuh.
Tulang tersebut kokoh tapi fleksibel oleh karena itu manusia dapat melakukan berbagai macam gerakan
yang misalnya berdiri ataupun duduk.
Columna_vertebrae
D. Appendicular skelton
Gelang bahu. Yaitu persendian yang menghubungkan lengan dengan badan. Bagian ini terbagi atas 2
yaitu:
Scapula(tulang belikat) berjumlah 2.
Koksa(tulang pangkal paha). Tulang ini membentuk sebagian besar tulang pelvis. Ostium ini terdiri dari
os. Ilium(tulang usus), os. Pubis(Tulang kemaluan), dan os. Iski(Tulang duduk).
Rangka Apendikular
Yang jelas jumlah tulang ketika kita lahir berbeda dengan jumlah tulang pada manusia dewasa. Jumlah
tulang pada bayi lebih banyak daripada manusia dewasa karena beberapa tulang akan menyatu seiring
pertumbuhan.
Jumlah tulang pada bayi ada 300, sedangkan pada manusia dewasa ada 206. Dan pada tulisan ini saya
akan mencoba mengurai 206 tulang yang membentuk kerangka tubuh manusia.
Tulang wajah
Neurocranium yang merupakan bagian tengkorak yang melindungi otak, terdiri dari:
Splanchnocranium yang merupakan bagian tengkorak yang membentuk kerangka wajah, terdiri dari:
Tulang Telinga
Terdiri dari:
Jumlahnya ada 3, karena telinga manusia ada dua maka jumlah seluruhnya adalah 6 tulang.
Anggota Gerak Atas (Extremitas Superior)
Terdiri dari:
Os. Carpalia (8) terdiri dari: os.naviculare, os.lunatum, os.triquetrum, os.pisiformis, os.multangulum
majus, os.multangulum minus, os.capitatum, os.hamatum)
Jumlahnya adalah 32 tulang, karena anggota gerak atas manusia terdiri 2 bagian, kanan dan kiri maka
jumlah keseluruhannya adalah 64 tulang.
Terdiri dari:
Columna_vertebrae
Terdiri dari:
V. Thoracalis (12)
V. Lumbalis (5)
Terdiri dari:
Os. Coxea (1) terbentuk dari os.illium, os.pubis dan os. ischium yang telah menyatu.
Os. Tarsalia (7) terdiri dari os.calcaneus, os.navicularis pedis, os.thalus, os.cuneiformis media, intermedia
dan lateral, serta os.cuboideum.
Tulang leher
yang dibentuk oleh vertebra cervicalis (telah masuk dalam klasifikasi vertebra) dan 1 buah os. Hyoideum