Anda di halaman 1dari 10

DISUSUN OLEH :

 BAGUS DWI WIDODO


 BINTANG AZRIEL. N
 CAHYA GUMILAR
 DEA REYNADA
 FAWQI DWICAHYO
 FAZRINA PRATIWI
 FEBRIA SANDA
 FENY JUNISEL
 IBNU KHALDUN .A

ANATOMI & FISIOLOGI


HIDUNG MANUSIA
ANATOMI HIDUNG MANUSIA

 Hidung adalah bagian


yang paling menonjol
diwajah.
 Hidung merupakan alat
indra manusia yang
menanggapi rangsang
berupa bau atau zat
kimia yang berupa gas
HIDUNG

Hidung adalah alat indra manusia yang


berfungsi sebagai;

1. Tempat masuknya udara


2. Penyaring udara
3. Indera penciuman
4. Pemberi rasa pada makanan
5. Ikut berperan dalam pengaturan suara
6. Pembersihan saluran napas
7. Menghangatkan udara pernapasan
FISIOLOGI HIDUNG
1. Sebagai jalan nafas 4. Resonasi Suara
Saat inspirasi, udara masuk melalui nares anterior, lalu naik Resonansi oleh hidung penting untuk kualitas suara ketika
ke atas setinggi konka media kemudian turun kearah berbicara dan menyanyi. Sumbatan hidung akan menyebabkan
nasofaring, sehingga udara berbentuk lengkungan atau resonansi berkurang atau hilang, sehingga terdengar suara
arkus. Saat ekspirasi, udara masuk melalui koana dan sengau (rinolalia).
kemudian mengikuti jalan yang sama seperti saat inspirasi,
di bagian depan aliran udara memecah sebagian melalui
nares anterior dan sebagian lagi ke belakang membentuk 5. Proses Bicara
pusaran dan bergabung dengan aliran udara nasofaring Hidung membantu proses pembentukan kata-kata. Kata dibentuk
oleh lidah, bibir dan palatum mole. Pada pembentukan konsonan
2. Pengatur Kondisi Udara nasal (m, n, ng) rongga mulut tertutup dan hidung terbuka,
palatum mole turun untuk aliran udara.
Fungsi ini dilakukan dengan cara mengatur kelembaban
udara dan  mengatur suhu.
6. Refleks Nasal
3. Sebagai Penyaring dan Pelindung Mukosa hidung merupakan reseptor refleks yang berhubungan
Fungsi ini berguna untuk membersihkan udara inspirasi dengan saluran cerna, kardiovaskuler dan pernafasan. Contoh:
dari debu dan bakteri dan dilakukan oleh rambut iritasi mukosa hidung menyebabkan refleks bersin dan nafas
(vibrissae) pada vestibulum nasi, silia, palut lendir dan berhenti. Rangsangan bau tertentu menyebabkan sekresi kelenjar
enzim yang dapat menghancurkan beberapa bakteri yang liur, lambung dan pankreas.
disebut lisozim.
- ANATOMI -
BAGIAN-BAGIAN HIDUNG
HIDUNG BAGIAN LUAR HIDUNG BAGIAN DALAM
(NASUS EKSTERNUS) (NASUS INTERNUS)
Lubang hidung ;
• Rongga Hidung
- Dorsum Nasi • Septum (pemisah) hidung
- Apeks Nasi • Silia /bulu hidung
- Radiks Nasi • Serabut saraf pembau
- Ala Nasi • Selaput lender
1. Lubang Hidung
HIDUNG BAGIAN Sebagai tempat keluar masuknya udara
LUAR 2. Rongga Hidung
Untuk menjaga kelembapan, suhu, dan tekanan udara. Juga
sebagai tempat penyaringan udara oleh bulu dan silia
3. Septum (pemisah) Hidung
Dilapisi lendir untuk mengatur suhu dan kelembapan rongga
didalam nya.
4. Serabut Saraf Pembau
Sebagai reseptor yang menerima bebauan dan diteruskan ke
otak.
5. Selaput Lendir
Sebagai penghasil mucus atau ingus yang berfungsi untuk
melindungi diri dari masuknya bakteri di udara.
1. Rongga hidung
HIDUNG BAGIAN tempat masuknya udara menuju tenggorokan,
DALAM menjaga kelembapan, suhu, dan tekanan udara.
2. Septum (pemisah) hidung
dilapisi oleh lendir yang berfungsi untuk
mengatur suhu dan kelembapan rongga
didalamnya.
3. Silia/ bulu hidung
rambut-rambut yang terdapat dibawah saraf
pembau yang berfungsi untuk menyaring udara
yang masuk.
4. Serabut saraf pembau
sebagai penerima rangsang berupa bau.
5. Selaput lendir
untuk menghasilkan mukus (ingus) yang berperan
dalam melindugi kita dari berbagai macam kotoran
dan bakteri.
PROSES PENCIUMAN
Di dalam rongga hidung terdapat selaput Zat ini dapat larut dalam lendir hidung,
lendir yang mengandung sel- sel pembau. sehingga terjadi pengikatan zat dengan
Pada sel-sel pembau terdapat ujung-ujung protein membran pada dendrit. Kemudian
saraf pembau atau saraf kranial (nervus timbul impuls yang menjalar ke akson-
alfaktorius), yang selanjutnya akan akson. Beribu-ribu akson bergabung
bergabung membentuk serabut-serabut menjadi suatu bundel yang disebut saraf I
saraf pembau untuk menjalin otak (olfaktori). Saraf otak ke I ini
dengan serabut-serabut otak (bulbus menembus lamina cribosa tulang ethmoid
olfaktorius). Zat-zat kimia tertentu masuk ke rongga hidung kemudian
berupa gas atau uap masuk bersama udara bersinaps dengan neuron-neuron tractus
inspirasi mencapai reseptor pembau. olfactorius dan impuls dijalarkan ke
daerah pembau primer pada korteks otak
untuk diinterpretasikan.
FISIOLOGI HIDUNG
Fungsi hidung antara lain untuk jalan nafas, alat pengatur kondisi udara (air conditioning), penyaring udara,
resonansi suara, membantu proses bicara dan reflek nasal.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

REFERENSI ;

HTTPS://BLOG.RUANGGURU.COM/BAG
IAN-BAGIAN-HIDUNG

HTTPS://DOSENBIOLOGI.COM/MANUSI
A/BAGIAN-BAGIAN-HIDUNG

HTTPS://WWW.ILMUDASAR.COM/2016/
1/0/PENGERTIAN-STRUKTUR-FUNGSI-B
AGIAN-HIDUNG-ADALAH.HTML?M=1

Anda mungkin juga menyukai