Daftar Tilik Supervisi Suportif Imunisasi Kab - Kota SIAK 2022
Daftar Tilik Supervisi Suportif Imunisasi Kab - Kota SIAK 2022
TINGKAT KABUPATEN/KOTA
DAFTAR TILIK SUPERVISI SUPORTIF PROGRAM IMUNISASI
TINGKAT KABUPATEN/KOTA
administrasi yang bersangkutan maka ditandai pada kolom “N/A”. Langkah selanjutnya adalah
menjumlahkan hasil dari kolom “Ya” pada kolom “Nilai Aktual”.
Ruang lingkup pelaksanaan supervisi suportif pelayanan imunisasi di Tingkat Kabupaten/Kota:
1. Pra – Supervisi
Pengelola Imunisasi Pusat dan/atau Provinsi selaku Supervisor diharapkan mempunyai pemahaman dan
keterampilan memberikan supervisi suportif dan menguasai dengan benar daftar tilik supervisi.
2. Supervisi
2.1 Orientasi
Orientasi pemahaman konsep, metode, pelaksanaan dan penjelasan daftar tilik yang diterapkan melalui kajian
mandiri dan verifikasi. Pada saat ini juga dilakukan kesepakatan tentang jadwal dan operasional kegiatan supervisi.
2.2 Kajian Mandiri
Pelaksanaan kajian mandiri dengan menggunakan daftar tilik dilakukan oleh Kabupaten/Kota untuk
program imunisasi di wilayah kerjanya. Pada lembar Rencana Tindak Lanjut, pengelola imunisasi mengisi masalah
yang diambil dari jawaban pada kolom “Tidak”, lalu membuat rencana tindak lanjut langsung dan tidak
langsung.
2.3 Verifikasi
Verifikasi dilakukan oleh Pengelola Imunisasi Pusat dan/atau Provinsi terhadap Pengelola Imunisasi Kabupaten/Kota di
wilayah kerjanya dengan menggunakan daftar tilik yang telah diisi terlebih dahulu oleh Pengelola Imunisasi
Kabupaten/Kota. Pengelola Imunisasi Pusat dan/atau Provinsi melakukan verifikasi untuk tiap komponen yang
dianggapnya perlu diverifikasi kebenaran dan kelengkapan pengisiannya. Beberapa metode verifikasi yang dapat
dilakukan antara lain dengan: melihat, menghitung, memeriksa, dan melakukan observasi. Pengelola Imunisasi
Pusat dan/atau Provinsi kemudian melakukan rekapitulasi hasil verifikasi dan memberikan bimbingan untuk
proses yang tidak memenuhi standar. Hal yang sama dilakukan Pengelola Imunisasi Kabupaten/Kota yang melakukan
verifikasi dalam rangka supervisi ke puskesmas dan posyandu/fasilitas kesehatan.
3. Pasca – Supervisi
3.1 Pertemuan Rutin yang Disepakati (bulanan, kuartal, semester atau tahunan)
Pertemuan rutin membicarakan hasil verifikasi baik tingkat kepatuhan terhadap syarat atau prosedur kerja maupun
item-item penilaian yang tidak memenuhi standar. Pada pertemuan ini juga dilakukan rencana tindak lanjut untuk
mengatasi ketidakpatuhan. Tiap item dipilah mana yang dapat dipenuhi oleh Pengelola Imunisasi Kabupaten/Kota
dan mana yang dapat diatasi oleh Pusat dan/atau Provinsi. Proses bimbingan yang bersifat suportif juga dapat
diberikan pada pertemuan per semester dan tahunan.
3.2 Upaya Peningkatan Mutu
Berdasarkan temuan dari hasil penilaian daftar tilik, Pengelola Imunisasi Pusat dan/atau Pengelola Imunisasi Provinsi
membuat perencanaan dan peningkatan mutu layanan imunisasi. Hasil pencapaian dan peningkatan yang
dilakukan akan dibicarakan pada
diberikan pada pertemuan per semester dan tahunan.
3.2 Upaya Peningkatan Mutu
Berdasarkan temuan dari hasil penilaian daftar tilik, Pengelola Imunisasi Pusat dan/atau Pengelola Imunisasi Provinsi
membuat perencanaan dan peningkatan mutu layanan imunisasi. Hasil pencapaian dan peningkatan yang
dilakukan akan dibicarakan pada
pertemuan berkala periode berikutnya. Supervisi suportif berkelanjutan bertujuan untuk melakukan
peningkatan mutu pelayanan imunisasi secara berkesinambungan yang pada akhirnya akan memberi dampak
pada meningkatnya angka cakupan imunisasi di wilayah
kerja Pengelola Imunisasi Kabupaten/Kota.
TANGGAL
SUPERVISI KE: …………………. BULAN:………………TAHUN:………………
JAM MULAI:
JAM SELESAI :
DATA UMUM
1 DEMOGRAFI
DATA TAHUN BERJALAN
Catatan: Pilih salah satu sumber data yang digunakan
em penilaian.
om “Ya”,
bagian saja maka
aman dan
.
an melalui kajian
giatan supervisi.
en/Kota untuk
asi mengisi masalah
g dan tidak
Kabupaten/Kota di
a Imunisasi
omponen yang
asi yang dapat
Pengelola Imunisasi
mbingan untuk
ota yang melakukan
Imunisasi Provinsi
gkatan yang
Imunisasi Provinsi
gkatan yang
elakukan
memberi dampak
tilik. Berbagai
suportif antara lain:
A. INPUT
1. BUKU PEDOMAN IMUNISASI Aktual
Ya Tidak
1.1 Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Imunisasi v
ktual
N/A
Aktual
N/A
B. PROSES
1. COLD CHAIN (RANTAI DINGIN) Aktual
Ya Tidak
1.1 Cold room/refrigerator/freezer hanya digunakan untuk menyimpan vaksin v
program imunisasi?
Catatan: berlaku untuk semua cold room/ refrigerator/ freezer
yang digunakan (jika lebih dari 1)
1.2 Apakah penyimpanan vaksin memenuhi persyaratan? v
(Suhu penyimpanan, peletakan box vaksin)
Catatan:
Vaksin Sensitif Beku (Freeze Sensitive) seperti DPT-HB-Hib, DT, Td, IPV, HepB
PID, HPV, dan PCV disimpan jauh dari evaporator
Vaksin Sensitif Panas (Heat Sensitive) seperti BCG, polio tetes (bOPV),
Campak Rubela disimpan dekat dengan evaporator
Box vaksin yang disusun di dalam cold room/refrigerator/ freezer berjarak
minimal 1 cm antar dus vaksin.
1.4 Apakah suhu dicatat setiap hari secara manual pagi dan sore? v
(Lihat catatan/grafik suhu)
Catatan:
Kartu suhu diletakkan di atas/di dinding dekat vaccine refrigerator
yang bersangkutan. Kartu suhu harus disimpan minimal 5 tahun.
1.5 Apakah alat pemantau dan perekam suhu kontinu 30 hari diunduh setiap v
bulan?
Catatan:
- Cek dan analisa rekaman pemantauan suhu bulan terakhir
- Semua catatan grafik suhu diarsipkan selama 5 tahun terakhir
1.6 Apakah suhu di dalam cold room/vaccine refrigerator tidak pernah berada v
di luar interval suhu 2 - 8 ºC dalam 3 bulan terakhir?
(Cek grafik/catatan suhu).
Catatan sesuai dengan hasil pemetaan suhu cold room:
- Vaksin sensitif beku berpotensi rusak apabila terpapar suhu dibawah -0.5 0 C
selama minimal 30 menit
- Suhu > 8ºC minimal 10 jam.
1.7 Apakah suhu di dalam vaccine refrigerator dan cold room saat
ini berada pada suhu 2ºC sampai 8 ºC ? v
1.8 Apakah suhu di dalam freezer dan freezer room saat ini berada
pada suhu -25ºC sampai -15 ºC? v
1.9 Apakah setiap cold room/freezer room/vaccine refrigerator/freezer v
menggunakan Remote Temperature Monitoring Device (RTMD) dan
datanya bisa diakses lewat
Website?
Aktual
N/A
459,311
14
131
15
0
1.1 Apakah alat pemantau paparan beku/freeze tag memiliki v
tanda centang “” (belum terpapar suhu beku)?
Catatan:
Bila terdapat tanda “X” atau alarm pada alat pemantau suhu,
rekomendasikan uji kocok pada salah satu vaksin (Freeze Sensitive): DPT-HB-
Hib, DT, Td, HPV, dan PCV yang diduga terpapar
beku/pernah beku.
1.11 Apakah pemakaian semua vaksin dibawah ini sudah efisien? Catat Indeks v
Pemakaiannya (IP):
459,311
14
131
15
0
Aktual
N/A
(Lihat catatan di buku stok vaksin/SBBK/Vaccine Arrival Report)
2.6 Apakah jumlah pelarut sesuai dengan jumlah ketersediaan
vaksin (BCG, Campak Rubela, JE) pada saat supervisi?
2.8 Apakah ketersediaan ADS sesuai dengan ketersediaan vaksin (dosis) pada v
saat supervisi?
Catatan:
Jumlah ADS yang tersedia harus minimal sama dengan jumlah dosis
vaksin
2.9 Apakah tersedia safety box dalam jumlah cukup? (Bandingkan dengan v
jumlah ADS dan kapasitas safety box) Catatan:
- Safety box 2,5 L maksimal 50 pcs ADS
- Safety box 5 L maksimal 100 pcs ADS
2.1 Apakah penyimpanan bahan habis pakai (ADS, kapas, alcohol swab) dan
bahan kering telah mengikuti standar penyimpanan v
logistik yang berlaku, misalnya ditaruh di atas palet?
2.11 Apakah sudah ditetapkan stok maksimum dan stok minimum vaksin? v
(Lihat dokumen perhitungan kebutuhan minimum dan maksimum yang menjadi
dasar pengajuan vaksin)
Catatan:
Kabupaten/Kota: minimum 1 bulan, maksimum 2 bulan
2.12 Apakah saat kunjungan, status stok vaksin rutin kabupaten/kota berada v
diantara stok minimum dan maksimum?
Catatan:
Merujuk pada pertanyaan 2. Ketersediaan Vaksin dan Logistik
3.2 Apakah ada umpan balik yang tertulis untuk kegiatan supervisi
suportif dari dinas kesehatan provinsi? v
3.3 Dalam 1 tahun terakhir, apakah pejabat dinas kesehatan kabupaten/kota v
menyampaikan analisis masalah dan rencana program kepada minimal 1
dari mitra-mitra di bawah ini? (Lihat bukti tertulis berupa surat undangan,
notulensi dan dokumentasi kegiatan)
a. Lintas Program (KIA, Promkes, Surveilans, dll)
b. Lintas Sektor (Diknas, Kemenag, Pemkab/Pemkot, dll)
c. Mitra Pembangunan (WHO, UNICEF, UNDP, CHAI, dll)
d. Organisasi Kemasyarakatan (PKK, LSM, Sosial, dll)
14
131
15
0
Aktual
N/A
Aktual
N/A
(A) Rekap (B) Laporan cakupan yang DPT- HB- Campak
Kabupaten/Kota dilaporkan ke Hib1 Rubela (A:B)
Provinsi (A:B) x x 100%
Puskesmas 100%
DPT- Campak DPT- Campak-
HB-Hib1 Rubela HB-Hib1 Rubela
Catatan:
Jawab Tidak, bila akurasi data “<” atau “>” 100%.
Temukan penyebabnya sebagai masukan untuk RTL.
4.2 Apakah Puskesmas melaporkan laporan bulanan cakupan v
imunisasi lengkap dan tepat waktu?
(Dalam 3 bulan terakhir sebelum tanggal 5)
Tabel 2.
Periode waktu tahun sebelumnya:
Bulan………………..s/d………………..Tahun………………..
Nama Puskesmas Jumlah laporan Jumlah laporan % Tepat Waktu
bulanan yang bulanan yang
tepat waktu tidak tepat waktu
(sebelum tanggal (setelah tanggal
5) 5)
Catatan:
Jawab Ya, bila minimal 3 Puskesmas memiliki ketepatan dan
kelengkapan laporan bulanan “>” 80%.
Temukan penyebabnya sebagai masukan untuk RTL.
4.3 Apakah Puskesmas melaporkan laporan bulanan monitoring v
logistik imunisasi lengkap dan tepat waktu?
(Dalam 3 bulan terakhir sebelum tanggal 5)
Tabel 3.
Periode waktu tahun sebelumnya:
Bulan………………..s/d………………..Tahun………………..
Nama 14 Jumlah laporan % Tepat Waktu
Puskesmas 131 bulanan
monitoring monitoring logistik
logistik yang tepat yang tidak tepat
waktu (sebelum waktu (setelah
tanggal 5) tanggal 5)
15
0
v
Catatan:
Jawab Ya, bila minimal 3 Puskesmas memiliki ketepatan dan
kelengkapan laporan bulanan “>” 80%.
Temukan penyebabnya sebagai masukan untuk RTL
BCG
DPT-HB-Hib
Campak Rubela
IPV
bOPV
4.5 Apakah ada upaya (umpan balik) dari kabupaten/kota apabila ada v
puskesmas yang tidak lengkap atau terlambat menyampaikan laporan
cakupan dan/atau logistik?
Jika ya, sebutkan upaya yang telah dilakukan di telp pj prog imun
pkm
4.6 Apakah ada laporan tahunan kegiatan program imunisasi 1
tahun sebelumnya (file elektronik/buku)? v
14
131
15
0
Aktual
N/A
5.7 Cakupan PCV*
*Untuk wilayah yang melaksanakan layanan imunisasi tersebut. v
6.4 Apakah seluruh Puskesmas sudah melaporkan KIPI serius dan non serius, v
termasuk bila tidak ada kasus (zero report) melalui website keamanan
vaksin ataupun laporan manual setiap bulannya?
Catatan:
Lihat rekapitulasi laporan KIPI/arsip laporan KIPI/web site KIPI
dalam 1 tahun terakhir
6.5 Pada tahun sebelumnya, apakah seluruh Puskesmas mencapai minimal
80% IDL? v
*merujuk pada indikator RPJMN (80% dari total sasaran)
6.6 Bila jawaban 6.5 Tidak, apakah telah dilakukan imunisasi kejar
di area Puskesmas yang tidak mencapai IDL? v
6.8 Apakah setiap kasus KIPI dilakukan pengkajian dan ditindak lanjuti?
(Lihat arsip dan klasifikasi lapangan kasus KIPI) v
7.4 Apakah hasil analisis (pemetaan, grafik dan tabel) puskesmas dibahas
dalam pertemuan dalam 6 bulan terakhir dinas kesehatan
kabupaten/kota?
(Lihat notulen rapat, rekaman pertemuan online)
7.5 Apakah dinas kesehatan kabupaten/kota membuat analisis cakupan
imunisasi dan daerah risiko tinggi didalam dokumen perencanaannya atau
lainnya?
(Lihat dokumen terkait)
7.6 Apa pernah dilakukan supervisi suportif ke puskesmas dalam 6 bulan
terakhir?
(Lihat dokumen laporan Supervisi Suportif)
Sebutkan jumlah puskesmas yang disupervisi…..
7.7 Apakah ada umpan balik hasil supervisi suportif ke puskesmas
yang dikunjungi?
(Lihat dokumen terkait)
7.8 Apakah hasil supervisi suportif kabupaten ke puskesmas dibahas dalam
pertemuan dalam 6 bulan terakhir ditingkat kabupaten/kota?
(Lihat notulen rapat, rekaman pertemuan online)
7.9 Jika hasil supervisi dibahas, apakah ada rencana tindak lanjut dan
rekomendasi dari hasil analisis supervisi suportif di puskesmas tersebut?
(lihat notulen rapat, rekaman pertemuan online, rencana kerja)
15
0
Aktual
N/A
Aktual
N/A
TOTAL NILAI KESELURUHAN
SYARAT NILAI AKTUAL NILAI HARAPAN
A. INPUT
A1 PEDOMAN IMUNISASI 9
A2 KETERSEDIAAN VAKSIN DAN LOGISTIK 5
A3 SUMBER DAYA MANUSIA 17
B. PROSES
B1 COLD CHAIN (RANTAI DINGIN) 14
B2 PENGELOLAAN VAKSIN DAN LOGISTIK 13
B3 MANAJEMEN DAN KEMITRAAN 6
B4 PENCATATAN DAN PELAPORAN 6
B5 PENGOLAHAN DATA 18
B6 PEMANTAUAN PROGRAM IMUNISASI 8
B7 ANALISIS DAN TINDAK LANJUT 9
TOTAL NILAI 105
Penilaian Tambahan
Apakah ada peningkatan total Nilai Aktual pada Kabupaten/Kota yang disupervisi? Bandingkan hasil
rekapitulasi supervisi daftar tilik terakhir dengan hasil rekapitulasi daftar tilik sebelumnya dalam
Tahun Anggaran yang sama?
Catatan:
Hasil skoring ini dapat menjadi salah satu indikator dalam menentukan kabupaten/kota untuk
kunjungan supervisi suportif pada periode selanjutnya.
###
14
131
15
0
RENCANA TINDAK LANJUT
(Tulis berdasarkan prioritas masalah)
No. Masalah diambil dari jawaban Rencana Tindak Rencana Tindak Lanjut
“Tidak” dan “Peralatan Penunjang Lanjut Tidak Langsung Target Waktu
Program yang Penyelesaian
tidak sesuai”
14
131
15
0
………)