PROFIL PABRIK GULA Wonolangan
PROFIL PABRIK GULA Wonolangan
Indonesia dalam masa penjajahan Belanda kurang lebih selama 3,5 abad
lamanya, selama itu juga hasil bumi yang berupa Rempah-rempah banyak yang di
angkut ke Negeri Belanda yang kemudian di jual ke Eropa.
Pada tahun 1832 seorang Pimpinan Belanda yang bernama N.V. Nederlandsche
Hendel Maatschppy datang ke Indonesia dan kemudian mendirikan sebuah PG.
Wonolangan. Pada tahun 1957 Indonesia merdeka dan pada waktu itulah terjadi
peralihan PG. Wonolangan dari milik pemerintahan Belanda menjadi milik
pemerintahan Indonesia.
Berdasarkan Intruksi Presiden No. 14 Th 1968 tentang penyederhanaan bentuk
perusahaan negara, maka terdapat tiga bentuk Badan Usaha Negara yaitu :
1. Perjan ( Perusahaan Jawatan)
2. Perum (Perusahaan Umum)
3. Persero (Perusahaan Negara Perseorangan)
Pada tanggal 30 Juni 1968 PG. Wonolangan dibawah PNP XXV Surabaya yang
dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang membawahi Pabrik Gula, yang masing –
masing Pabrik Gula tersebut dipimpin oleh seorang Administratur diantaranya adalah :
a.PG. Kedawoeng Pasuruan
b. PG. Wonolangan Probolinggo
c.PG. Gendhing Probolinggo
d. PG. Padjarakan Probolinggo
e. PG. Djatiroto Lumajang
f. PG. Semboro Jember
Pada tanggal 13 Desember 1974 dengan keputusan Presiden yang dituangkan
kedalam Peraturan Pemerintah Indonesia No. 44 tahun 1974, Lembaga Negara No. 2
tahun 1974. PNP XXIV Surabaya digabung dengan PNP XXV berkedudukan XXIV – XXV
(Persero) tepatnya pada tanggal 30 Juni 1975
Adapun PNP XXV sebelumnya membawahi 6 Pabrik Gula, yaitu ;
a. PG. Wringin Anom d. PG. Asembagoes
b. PG. Dee Maas e. PG. Pandji
c. PG. Aloen f. PG. Pradjekan
Setelah terjadi penggabungan, maka PNP XXIV – PNP XXV (Persero) namanya
dirubah kembali menjadi PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) adalah 17 Pabrik Gula
dan 4 Rumah Sakit Pabrik Gula diantaranya adalah sebagai berikut :
PG. Soedhono PG. Semboro
PG. Redjosari PG. Purwodadi
PG. Pagottan PG. De Mass
PG. Kanigoro PG. Wringin Anom
PG. Kedawoeng PG. Olean
PG. Wonolangan PG. Pandji
PG. Gendhing PG. Asembagoes
PG. Padjarakan PG. Pradjekan
PG. Djatiroto
2. GAMBARAN UMUM
a. Alamat Pabrik :
Desa : DRINGU
Kelurahan : KEDUNG DALEM
Kecamatan : DRINGU
Kabupaten : PROBOLINGGO
Provisi : JAWA TIMUR
Kode Pos : 67271
Terletak di : KABUPATEN
Telepon / Fax : 0335-421464 / 0335-421230
Alamat Email :aku.won@ptpn11.co.id
No. NPWP : 01.061.132.5.625.005
No SIUP :
d. Pemilikan lahan : HGU 6 ha, HGB 201.195ha, dan kerjasama dengan petani
3393,51ha.
e. Topografi :
Kondisi topografi wilayah kerja: Raka, bergelombang, berbukit, rawa?
Tingg 8 m di atas permukaan laut.
Jenis Tanaman : Tebu
f. Iklim :
Curah Jumlah
Bulan
Tahun Hujan Hari
(mm) Hujan Kering
2010 1.936 105
2011 1.193 72
2012 1.075 71
2013 2.977 102
2014 2.201 78
2015 1.437 68
2016 1.588 109
2017 1.023 74
2018 681 69
2019 506 53
2020 1.609 78
*) = tenaga kerja musiman berasal dari penduduk setempat atau dari luar daerah
h. Pengairan
Teknis : 30.0 %
Pompa : 20.0 %
Tadah Hujan : 50.0 %
Lainnya : 0.0 %
i. Prasarana Pendukung
Sumber Air untuk Pabrik/ Tanaman : Irigasi, Pompa
Sumber Bahab Baku Pendukung : Tebu
Kelas Jalan : Jalan Negara
Fasilitas Sosial : Klinik Kesehatan
Pembangunan Embung/Penampung Air : Ya
3. KONDISI PABRIK
a. Tahun Pembuatan : 1832
b. Kepemilikan : BUMN
c. Jenis Prosessing : Sulfitasi Alkhalis
d. Jenis gula yang dihasilkan : GKP
e. Sistem Pengolahan : Sulfitasi Alkhalis
f. ICUMSA / Mutu Gula :
Rata- rata Tahun 2010 161 IU; 2011 160 IU; 2012 124 IU; 2013 96 IU; 2014 157 IU;
2015 184 IU.
g. SNI : Telah memperoleh Sertifikat SNI Tahun 2014 atau belum memperoleh Sertifikat
SNI )
h. Pencapaian Rata-rata Efisiensi Pabrik ( Overall Recovbry ) dalam % :
2010 68,2%, 2011 76,8%, 2012 77,8%, 2013 76,8%, 2014 78,04%, 2015 77,85% *
( s/d 31-8-2015 )*
i. Fasilitas Pengolahan Limbah : ada, IPAL
j. Fasilitas Pengolahan Daur ulang air untuk pengolahan ( system biotray ) : Spray Pond
dengan Biotray
4. KOMPONEN UTAMA PABRIK
5. LAHAN
Hak Guna Usaha : 6 Ha
Hak Guna Bangunan : - Ha
Lahan Rakyat : 3.976,819Ha
6. PERFORMANCE SEPULUH TAHUN TERAKHIR
HARI KAPASITAS TCD LUAS TEBU RENDEMEN HABLUR
TAHUN
GILING INCLUSIF EXCLUSIF (HA) (TON) % (TON)
2010 149 1.357,3 1.579,0 2.936,30 234.661,50 5,23 12.279,50
2011 124 1.692,1 1.741,5 3.433,60 215.128,00 7,34 15.800,60
2012 149 1.720,0 1.805,9 3.525,90 269.185,00 7,83 21.063,90
2013 161 1.677,9 1.856,4 3.534,30 298.884,60 6,88 20.555,50
2014 141 1.651,6 1.820,4 3.472,00 256.971,50 7,57 19.451,90
2015 144 1.800,3 1.867,6 3.667,90 269.294,70 8,65 23.284,90
2016 132 1.693,5 1.859,2 3.552,70 245.131,20 6,01 14.721,99
2017 114 1.777,5 1.972,5 3.750,00 225.628,92 7,31 16.494,22
2018 132 1.697,7 2.500,0 4.197,70 224.377,42 7,91 17.756,00
2019 107 1.782,3 2.107,2 3.121,21 225.028,09 8,19 18.418,60
2020 117 1.747,7 2.132,0 3.879,70 201.014,06 7,23 14.523,70
7. Perkembangan Hasil Giling
LUAS TEBU GULA
TAHUN
TS TR JML TS TR JML (TON)
2010 226,64 2.942,28 3.168,91 17.875,10 216.786,40 234.661,50 12.392,4
2011 258,38 3.643,63 3.902,01 13.408,20 201.719,80 215.128,00 15.847,1
2012 342,26 4.578,76 4.921,02 17.952,90 251.232,10 269.185,00 21.061,5
2013 398,25 4.102,78 4.501,03 23.928,20 274.956,40 298.884,60 20.633,1
2014 303,94 3.772,56 4.076,49 14.757,90 242.213,60 256.971,50 19.509,9
2015 208,68 4.219,00 4.427,69 12.791,20 256.503,50 269.294,70 233.218,0
2016 58,12 3.372,24 3.430,35 5.932,60 239.198,60 245.131,20 147.669,0
2017 386,32 2.342,30 2.728,62 34.250,17 191.378,75 225.628,92 164.560,0
2018 133,69 2.735,89 2.869,57 10.476,14 213.901,28 224.377,42 176.910,0
2019 1.275,02 1.846,19 3.121,21 87.849,24 137.178,85 225.028,09 18.340,0
2020 482,10 2.019,43 2.501,53 40.173,34 160.840,72 201.014,06 144.860,0
8. Pembibitan :
a. Sistem penyElenggaraan pembibitan tebu Dng dilasanakan oleh pabrik : ( KBN, KBI,
KBD, Cultur Jaringan, Lainnya ) Pabrik memiliki unit penyelenggara pembibitan Cultur
Jaringan ? Tidak
9. Mekanisasi :
a. Diselenggarakan pada kegiatan pengolahan tanah, penanaman, pemupukan,
pemanenan ? YA
b. Sudah dilakukan atau masih menggunakan sistem manual ? Masih
10. Jumlah Koperasi Petani Tebu Rakyat ada berapa, namanya apa saja ?
Satu, KPTR “SURYA TANI”.