Anda di halaman 1dari 1

A.

PENDAHULUAN
Makhluk hidup mempunyai proses untuk berkembang dari tidak tahu menjadi tahu serta
membutuhkan individu lain untuk mengajarkan ilmu, dengan melihat pola hidup manusia
Pendidikan dilakukan oleh orang tua dalam konsep yang sederhana dan hanya sekedar
membantu anak mempertsiakan diri menghadapi tuntunan hidup. Sejalan dengan tuntunan
hidup Pendidikan telah mengadakan cabang-cabang dan spesialisasi-spesialisasi sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
Langeveld seorang ahli pedagogik, menyatakan bahwa Pendidikan ialah suatu bimbingan
yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai tujuan.
Dengan menggunkan bimbingan, Pendidikan tidak dilaksanakan dengan memaksakan anak,
begitu juga sebaliknya tidak membiarkan anak berkembang sendiri.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif untuk mengembangan potensi dirinya
dalam memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya.. Dengan Pendidikan manusia berusaha
untuk meningkatkan dan mengembangkan serta memperbaiki nilai-nilai, hati Nurani, perasaan,
keterampilan dan pengetahuan, sehingga dapat berperilaku dengan baik dalam masyarakat
Hewan merupakan termasuk makluk hidup yang berperilaku, beberapa jenis hewan
tertentu dapat dilatih keterampilannya dengan mengenalkan signal-signal tertentu, akan tetapi
hewan tidak dapat dididik karena hewan berperilaku dengan mengikuti insting, sehingga ini
menjelaskan bahwa hanya manusia yang dapat dididik dan menerima Pendidikan. karena
manusia dilengkapi dengan akal budi.

B. Manusia perlu dididik


Ada beberap asumsi yang memungkinkan manusia itu perlu mendapatkan Pendidikan :
1. Manusia dilahirkan dalam keadaan tidak berdaya
2. Manusia lahir tidak langsung dewasa.
3. Manusia pada hakikatnya adalah makhluk social.

Anda mungkin juga menyukai