Anda di halaman 1dari 2

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA

DISKRIPSI
Pasien : Ibu Siti
Umur : 60 tahun

Perawat : “Assalamualaikum, selamat pagi nek.”


Pasien : “ Waalaikumsalam, selamat pagi sus.”
Perawat : “ Perkenalkan saya dengan suster nika, saya yang bertugas merawat nenek dari
pukul 8 pagi sampai jam 2 siang nanti ya nek. Kalau boleh tau nama nenek siapa ya ?
umurnya berapa?”
Pasien : “ iya sus nama saya siti umur 60 tahun.”
Perawat : “ baik nek, permisi mau liat gelang Namanya dulu ya nek. Oh iya benar dengan
nenek siti umur 60 tahun. Bagaimana kondisi nenek sekarang ?
Pasien : “ saya kadang masih merasa pusing sus.”
Perawat : “ oh begitu, nenek sudah makan belom?”
Pasien : “ sudah sus.”
Perawat : “ Lalu obatnya sudah diminum apa belom.”
Pasien : “ sudah sus”

Perawat : “ Baiklah nek sekarang saya akan mengukur tekanan darah nenek, apakah nenek
bersedia.”
Pasien : “ iya sus silahkan.”
Perawat : “ ( melakukan Tindakan mengukur tekanan darah)”
Perawat : “ Tekanan darah nenek 150/90.”
Pasien : “ apakah itu normal atau tidak ?”
Perawat : “ Itu lumayan tinggi untuk se usia nenek, sehingga mengakibatkan kepala nenek
kadang masih pusing.”
Pasien : “ Lalu saya harus bagaimana sus.”
Perawat : “ Jangan khawatir ya nek yang terpenting nenek harus minum obat, makan yang
banyak dan makan sayur sayuran serta buah buahan, dan yg terpenting nenek jangan terlalu
banyak pikiran ya.”
Pasien : “ baik sus kalau begitu”
Perawat : “ iya nek apakah masih ada yang ingin ditanyakan ?”
Pasien : “ tidsk ada.”
Perawat : “ kalau tidak ada saya izin permisi dulu ya nek sekarang nenek silahkan istirahat
Kembali. Nanti saya akan kesini lagi untuk melihat perkembangan kondisi nenek.”
Pasien : “ iya sus terimakasih.”
Perawat : “ sama sama nek.”

Anda mungkin juga menyukai