PENDAHULUAN
2
berkembang karena proses berpikir,oleh karena itu,logika adalah dasar untuk
pembentukan matematika.
Dari pengalaman saya dalam masa ppl ,pada mata pelajaran matematika
dikelas VIII ,SMP Negeri 5 Nangapanda bawa aktifitas siswa dalam proses belajar
masih kurang aktif .Yang dimaksudkan kurang aktifnya aktifitas siswa yaitu
minimnya partisipasi dalam mengikuti kegitan belajar secara optimal.proses belajar
mengajar ,siswa malu untuk bertanya secara langsung kepada guru,yang disebabkan
takut kepada guru,kerena pertanyaannya anggap melenceng dari matri pelajaran
sehingga siswa memilih untuk menanyakan keteman –temanya,ataupun siswa kurang
memahami materi yang disampaikan oleh gurunya.dan lebih fatalnya lagi proses
belajar mengajar berpusat pada guru dengan kata lain guru memberikan pelajaran
kemudian memberikan contoh soal dan diakhiri pemberian pkerjaan rumah.hal
inihlah yang dapat mngacuh timbulnya siswa kurang mampu memahami dalam
mengopersikan diagnosa –diagnosa matematika dan kurangnya flesh back antara
guru dengan peserta didik yang pada akhirnya kurangnya aktifitas siswa.
Hal ini dilihat dari aktifitas yang dilakukan siswa pada saat guru
menyampaikan materi didepan kelas ,dimana peserta didik melakakukan kegiatan
lainya,seperti menggangu teman,berbicara dengan teman sehingga tidak
mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru,permasalahan yang seperti itu
dapat mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa belajar siswa.dari permasalah
diatas saya membuat skrpsi dengan judul”Peningkatan aktifitas dan hasil belajar
siswa dengan menerapkankan model pembelajaran based learning pada materi
persamaan linier dua variabel pada siswa kelas VIIIA”.
3
c. pola mengajar guru yang masih trdisional dan menempatkan peserta didik
sebagai audiens pasif
4
d. Bagi pihak sekolah yaitu sebagai bahan masukan dan refleksi pengelolah
sekolah dalam pembina demi menata dan membimbing peserta didik dalam
meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik.