Anda di halaman 1dari 1

Amanah atau Aman Ah?

Amanah itu wajib di amalkan, sebab itu adalah perintah yang dianggap sakral oleh penerima
amanah. Seperti amanah orang tua kepada anak, amanah besti, atau amanah Tuhan. Karena amanah
itu dianggap memiliki pesan cita-cita orang yang akan pergi kepada kita ditinggalkan, apakah dia pergi
sementara atau untuk selamanya.

Kepada sang penerima amanah, sering menganggap bahwa pesan yang diterima harus
diwujudkan. Kalau amanahnya untuk kalangan pribadi saya fikir ngga masalah ya, misalnya pesan orang
tua ketika mau meninggal, “nanti kalau emak meninggal, kalian anak-anak bapak jangan berantem, kudu
damai”. Isi pesannya kepada keluarga dan sifatnya terbatas kepada anak-anaknya. Permasalahan pun
tiba ketika amanah itu bersinggungan dengan orang banyak dan sering sekali terjadi di organisasi baik di
gereja dan masyarakat. ketika amanah seseorang yang sudah tiada harus dilakukan oleh sekelompok
(seseorang) pemegang amanah dan berlindung dibalik amanah. Kalau begitu sifatnya itu namanya Aman
Ah. Karna pemberi amanah tidak lagi ada didunia, sehingga dianggap harus dilakukan; bagaimanapun
caranya

Ada satu dimensi yang kadang luput dari sang pemegang amanah, yaitu re-intrepretasi
(Penafsiran ulang) atas amanah yang diberikan. Apa alat ukurnya? Kebaikan bersama. Baiklah kita
sepakat bahwa sang pemberi amanah ketika memberi amanah hidup dalam konteks sendiri dan pasti
memiliki kondisi emosi, psikis tersendiri ketika mengucapkan amanah itu. Dan bisa saja amanah itu tidak
cocok untuk konteks saat ini, dan tidak cocok untuk kebaikan bersama.idenya begini, jangan-jangan kita
bukan sedang menjaga amanah, tetapi berlindung dibalik amanah untuk mengamankan ego kita sendiri?

Pesanku, amanah itu apapun bentuknya harus di tafsirkan ulang menurut keberadaan kita,dan
dasar penafsirannya adalah kebaikan bersama. Bukan berarti tidak menghormati amanah yang
diberikan, tetapi mengkajinya agar dengan amanah yang diberikan tidak merobek rajutan kedamaian
persekutuan kita. bukankah kepentingan bersama harus berada diatas kepentingan pribadi?

Pesan Yesus sebelum dia naik ke sorga juga ada di Matius 28:19-20 juga ada, setidaknya ada 4
ada disampaikan Yesus. Dalam konteks saat ini, apa yang paling dibutuhkan? Ya pasti macam-macam
jawabannya. Tapi menurutku, ayat 20 adalah klimaks dari ke empat pesan Yesus tersebut, “dan
ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu”. untuk saat
ini, sy fikir amanah ini yang cukup penting. Mengapa? Karna pada saat ini kita ngga kurang orang jago,
orang hebat, bahkan sok Jago dan sok hebat juga banyak. Kalau teman2 dari Sungai Bahar bilangnya
STG (Sekolah Te’le Ganjangna), bodoh la terajari, pentar la terpenggurui.

Anda mungkin juga menyukai