Tuntutan Pidana Perkara Tindak Pidana Umum Nomor 3 Tahun 2019
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum
Latar Belakang Pedoman Nomor 3 Tahun 2019
Untuk menjawab kesimpangsiuran lampiran Surat
Edaran Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: SE- 013/A/JA/12/2011 tanggal 29 Desember 2011 tentang Pedoman Tuntutan Pidana Perkara Tindak Pidana Umum, dan Instruksi Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: INS-004/JA/03/1994 tanggal 9 Maret 1994 tentang Pengendalian Perkara Penting Tindak Pidana Umum masih berlaku 1. Pedoman Tuntutan Pidana Nomor 3 Tahun 2019 itu dibuat setelah banyak reaksi atas SEJA-013 yang dikritik terlalu kaku mengatur kewenangan penuntutan Penuntut Umum, sehingga Penuntut Umum tidak lagi memperhatikan keadaan relevan yang membedakan satu perkara dengan perkara lain atau fakta hukum di persidangan atas penuntutan perkara yang sejenis 2. Konsultasi Rencana Tuntutan Pidana kepada Pimpinan secara berjenjang yang terlalu birokratis, diulur lama, bolak-balik ditunda menyebabkan pelayanan atas keadilan yang berlarut-larut 3. Pedoman tuntutan pidana baru, menjawab respon kebaruan atas pedoman yang mengatur keadaan- keadaan relevan yang membedakan untuk dipertimbangkan dalam setiap tuntutan. Dalam Pedoman Tuntutan Pidana Nomor 3 Tahun 2019, Hal itu telah diatur dalam ketentuan tentang: • keadaan yang meringankan • keadaan yang memberatkan; serta • faktor yang mempengaruhi tuntutan pidana. “Kewenangan yang besar harus diikuti dengan Tanggung Jawab yang besar pula”. Apa saja yang diatur dalam Pedoman Tuntutan Nomor 3 Tahun 2019? Pengendalian Kewenangan Penuntutan Kriteria perkara penting berskala nasional dan berskala daerah
Pelaporan perkara Kejagung
Ketentuan yang mendukung kemanfaatan (utilitas), reparatif dan restoratif Penuntutan yang mempertimbangkan keadaan relevan yang membedakan pada setiap penanganan perkara, sehingga memungkinkan: Tuntutan Bebas (vrijspraak) Tuntutan Lepas dari segala tuntutan hukum (onslag van recht vervolging) Tuntutan pidana dengan syarat Tuntutan Penuntut Umum tidak dapat diterima Apa saja yang diatur dalam Pedoman Tuntutan Nomor 3 Tahun 2019? Tuntutan terhadap delik tertinggal
Pedoman tuntutan pidana Anak sebagai lampiran dari
Pedoman Tuntutan Pidana Nomor 3 Tahun 2019
Sikap Penuntut Umum Terhadap Putusan Pengadilan
Dalam hal terdapat permasalahan atau keadaan yang bersifat kasuistis dalam rangka pemenuhan rasa keadilan masyarakat dan/atau kearifan lokal yang patut dipertimbangkan sehingga menyimpang dari Pedoman maka Kepala Cabang Kejaksaan Negeri, Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala Kejaksaan Tinggi, atau Direktur pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum segera melaporkan dan meminta petunjuk kepada Pimpinan secara berjenjang disertai dengan saran/pendapat Thanks! Any questions?