Anda di halaman 1dari 44

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA


FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM PALEONTOLOGI DAN
SEDIMENTOLOGI

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI


ACARA 14: MIKROFOSIL 3

ANDRE OLIHTA BERUTU


21/475292/TK/52460
KELOMPOK 5

ASISTEN KELOMPOK:
NATHAN ARYA SATWIKA
ASISTEN ACARA:
MUHAMMAD DHANI GUMILANG
AL AINNA ASSYIFA
DEWI SEKAR HARUM
RENALDO ARDIAN
DWI NANDA RENALDY SYAH

YOGYAKARTA
NOVEMBER
2022
GEOLOGI REGIONAL

Pengambila sampel batuan untuk analisis mikropaleontologi dilakukan di daerah Kali


Ngalang, kecamatan Gedagsari Kab. Gunung Kidul, DIY. Dimana, lokasi ini termasuk pada
Zona Pegunungan Selatan. Penelitian geologi di Zona Pegunungan Selatan telah banyak
dilakukan oleh para peneliti, antara lain Bothe (1929); Van Bemmelen (1949); Sumarso dan
Ismoyowati (1975); dan Surono Dkk (1992). Hasil penelitian dari ke-empat peneliti tersebut
diatas masih terdapat ketidak sepakatan terutama mengenai umur dan hubungan stratigrafi
dari setiap formasi yang terdapat di Zona Pegunungan Selatan Bagian Barat.

Menurut van bemmelen, Zona Pegunungan Selatan dibatasi oleh Dataran Yogyakarta-
Surakarta di sebelah barat dan utara, sedangkan di sebelah timur oleh Waduk Gajahmungkur,
Wonogiri dan di sebelah selatan oleh Lautan India. Di sebelah barat, antara Pegunungan
Selatan dan Dataran Yogyakarta dibatasi oleh aliran K. Opak dan Kali ngalang

Zona pegunungan selatan tersusun atas beberapa


formasi yaitu dari muda ke tua : Formasi Kepek,
Wonosari-punung, Oyo, Sambipitu, Semilir, Nglanggran,
Kebo Butak, Mandalika, Gamping Wungkal, dan Batuan
Malihan. Dimana jalur pengukuran MS dan pengambilan
sampel batuan kelompok 5 berada di Formasi Sambipitu
dimana top dari jalur pengukuran adalah STA 15 dengan
Formasi Sambipitu ke arah selatan pada LP terakhir,
bottom pada STA 6 yang berada pada formasi sambipitu
juga, dan akan bertemu formasi Nglanggran di arah Utara.
Formasi penyusun kali ngalang :

1. Formasi Sambipitu :

Didominasi batu pasir selang-seling akibat pengendapan turbidit, dengan batu


pasir tufan yang terdapat fosil jejak pada lingkungan batial dibagian bawah
MS (utara) dan berkembang ke neritik di bagian atas MS arah selatan dari
jalur pengukuran. Karena ke arah selatan cenderung bertemu formasi wonosari
yang didominasi batu gamping. Terendapkan pada miosen tengah.

2. Formasi Oyo :

Disusun oleh batu pasir gampingan, kalsilutit tufan, dan konglomerat


berfragmen gamping yang terbentuk pada miosen akhir.

3. Formasi Nglanggran :

Disusun oleh batuan breksi polimik, aglomerat, breksi piroklastik, dan lava.
Yang diendapkan oleh aktivitas vulkanik pada miosen awal - miosen tengah.

Jalur lintasan pengambila sampel batuan ini termasuk kedalam formasi kali ngalang
dimana litologi yang mendominasi adalah batupasir dan ditemukan juga unsur karbonatan
yang menjadi penanda bahwa adanya keterdapatan fosil di derah ini.

Menurut beberapa ahli, formasi sambipitu ini memiliki rentang umur yang beragam,
misalnya N12 (Van bemellen,1949), N4-N7 (Bothe,1929), dan N8-N10(Surono dkk,1992)

Lidia Aprilita, et al., 2020


UNIVERSITAS GADJAH MADA ACARA
12: PENGAMATAN MIKROSKOP
LABORATORIUM PALEONTOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM
NAMA PRAKTIKAN NO. MHSW. ROMB./KELOMPOK NAMA FOSIL YANG DIPERIKSA
Andre Olihta Berutu 475292 1/5 Trilobatus Imaturus(Leroy, 1939)

HARI/TGL JAM ASISTEN YANG BERTUGAS Rotaliida


Kamis 1.00 Nathan Arya Satwika ORDO
3/11/2022
SUBORDO
Globigerinina
JENIS PERAGA MIKROFOSIL YANG DIAMATI
AYAKAN SAYATAN SMEAR LAIN-LAIN Globigerinoidea
✔ SUPERFAMILI
GEJALA UMUM PENGAWETAN MIKROFOSIL YANG TERAMATI Globigerinidae
Pengawetan Bagian Keras Asli FAMILI

Ventral Perifer Dorsal

Suture
Aperture Kamar Kamar
Septa Umbilicus
Kamar
Septa

KETERANGAN : Sample 01

Fosil di atas memiliki bentuk test yang secara general berupa globular kemudian ditandai dengan kamar
yang berbentuk seperti bola. Jumlah kamar pada bagian ventral memperlihatkan adanya 3 kamar yang
dapat teramati. Bentuk dari test nya cukup besar dengan 2 pada bagian bawah kamar yang berukuran
lebih besar dibandingkan kamar paling atas. Pada dinding dari test fosil tersebut memiliki spine sehingga
kenampakan permukaannya terlihat gak aksar. Bentuk kamar pada kenampakan ventral menunjukkan
adanya 3 kamar yang yang terbagi oleh septa dengan bentuk aperture tidak beraturan. Pada
kenampakan dorsal, proloculus fosil tersebut dapat teramati dengan baik dan berada diantara kedua
kamar tersebut. Aperture pada fosil di atas terlihat seperti celah yang ada ditengah tengah kamar yang
berbentuk tidak beraturan. Namun aperture pada fosil diatas tidak dapat terlihat sepenuhnya dikarenakan
masih tertutup material sedimen.
Distinguishing features: Spesies ini memiliki karakteristik yang dengan spesies Globigerinoides yang
lain, namun yang membedakannya adalah spesies ini memiliki 2 buah kamar dengan bentuk yang lebih
panjang dari dari salah satu kamar lainnya.

Taxonomic Discussion: Trilobatus Imaturus memiliki kesamaan dengan spesies dari sacculifer,
quadrilobatus, immaturus and trilobus yang kemudian berkembang dengan membentuk test dengan 3
kamar yang besar dan kamar yang lain lebih kecil.

Geographic Distribution: Spesies ini dapat hidup di seluruh bagian bumi, namun secara umum laut
bagian yang memiliki latitude menengah sampai rendah (Spezzaferri et al. 2018)

UMUR GEOLOGI : N4-N23 Miocene-Present(Bolli, 1985)


LINGKUNGAN HIDUP : latitude menengah sampai rendah (Spezzaferri et al. 2018)
DAFTAR PUSTAKA: TANGGAL NILAI
Young, J.R., Wade, B.S., & Huber B.T. (eds) ‘Trilobatus Imaturus '
pforams@mikrotax website.10/09/2022.URL: http:
//www.mikrotax.org/pforams/index. php?id=130573.
Tim Asisten Laboratorium Paleontologi. (2021). Buku Panduan Praktikum
Paleontologi 2022. Laboratorium Paleontologi Departemen Teknik
Geologi FT UGM.
Kennett, J. P. & Srinivasan, M. S. (1983). Neogene Planktonic
Foraminifera. Hutchinson Ross Publishing Co., Stroudsburg,
Pennsylvania. 1-265. gs
Jaff, R.B.N., 2015: Late cretaceous foraminifera from the Kurdistan region, NE
Iraq: palaeontological, biostratigraphical and palaeoenvironmental
significance. PhD-Thesis, University of Leicester, Department of
Geology Plate 1 in Ch5, Fig. 1
UNIVERSITAS GADJAH MADA ACARA
12: PENGAMATAN MIKROSKOP
LABORATORIUM PALEONTOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM
NAMA PRAKTIKAN NO. MHSW. ROMB./KELOMPOK NAMA FOSIL YANG DIPERIKSA
Andre Olihta Berutu 475292 1/5 Globorotalia Bella(d'Orbigny 1865)

HARI/TGL JAM ASISTEN YANG BERTUGAS Rotaliida


Kamis 1.00 Nathan Arya Satwika ORDO
3/11/2022
Gobigerinina
SUBORDO
JENIS PERAGA MIKROFOSIL YANG DIAMATI
AYAKAN SAYATAN SMEAR LAIN-LAIN Globorotalioidea
✔ SUPERFAMILI
GEJALA UMUM PENGAWETAN MIKROFOSIL YANG TERAMATI Globorotaliidae
Pengawetan Bagian Keras Asli FAMILI

Ventral Dorsal

Suture

Kamar

Aperture Umbilicus

KETERANGAN : Sample 01
Fosil di atas secara umum memiliki bentuk test yang Lentikuler-globular secara general dan telihat dari
kenampakan kamar yang memutar yang tampak jelas pada kenampakan ventral. Jumlah kamar pada
bagian ventral memperlihatkan adanya 6 kamar yang dapat teramati. Bentuk dari test nya cukup besar bila
dibandingkan dengan spesies lin serta fosil tersebut memiliki tekstur Permukaan yang cukup halus . Bentuk
kamar pada fosil diatas pada kenampakan ventral menunjukkan kamar yang berputar trochospiral. Bentuk
kamar pada kenampakan ventral menunjukan rotasi searah jarum jam dan semakin mengecil. Pada
kenampakan dorsal, proloculus dapat teramati dengan baik. Apperture pada fosil di atas tampak terlihat
pada celah yang terletak di permukaan test dengan bentuk yang tidak beraturan. Pada tampak dorsal
terlihat bawhwa suture yang membagi kamar menjadi 3 bagian serta terlihat dengan jelas.

Distinguishing features: Spesies ini terlihat cukup berbeda apabila dibandingkan dengan spesies
grobolotalia yang lain dikarenakan bentuknya yang semi globular dan dapat dibedakan dari penyusunan
kamarnya yang terputar secara trochospiral dengan ukuran yang jauh lebih besar dengan spesies
globorotalia lain.

Taxonomic Discussion: Globorotalia Bela termasuk ke Paragloborotalia menurut beberapa ahli dikarenakan
tekstur permukaannya yang mirip seperti globonocella.
Geogrfaphic Distribution: Spesies ini hidup di Daerah Subtropis Dingin - hangat (Kennett & Srinivasan
1983)
UMUR GEOLOGI : N12-N23 (Middle Miocene-Present(Bolli, 1985)
LINGKUNGAN HIDUP : Subtropis Dingin - hangat (Kennett & Srinivasan 1983)
DAFTAR PUSTAKA: TANGGAL NILAI
Young, J.R., Wade, B.S., & Huber B.T. (eds) ‘Globorotalia Fohsela '
pforams@mikrotax website.10/09/2022.URL: http:
//www.mikrotax.org/pforams/index. php?id=130573.
Tim Asisten Laboratorium Paleontologi. (2021). Buku Panduan Praktikum
Paleontologi 2022. Laboratorium Paleontologi Departemen Teknik
Geologi FT UGM.
Kennett, J. P. & Srinivasan, M. S. (1983). Neogene Planktonic
Foraminifera. Hutchinson Ross Publishing Co., Stroudsburg,
Pennsylvania. 1-265. gs
Jaff, R.B.N., 2015: Late cretaceous foraminifera from the Kurdistan region, NE
Iraq: palaeontological, biostratigraphical and palaeoenvironmental
significance. PhD-Thesis, University of Leicester, Department of
Geology Plate 1 in Ch5, Fig. 1
UNIVERSITAS GADJAH MADA ACARA
12: PENGAMATAN MIKROSKOP
LABORATORIUM PALEONTOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM
NAMA PRAKTIKAN NO. MHSW. ROMB./KELOMPOK NAMA FOSIL YANG DIPERIKSA
Andre Olihta Berutu 475292 1/5 Bathysiphon eocenicus (Cushman & Hanna,
1927)
HARI/TGL JAM ASISTEN YANG BERTUGAS Astrorhizida
Kamis 1.00 Nathan Arya Satwika ORDO
3/11/2022
Astrorhizina
SUBORDO
JENIS PERAGA MIKROFOSIL YANG DIAMATI
AYAKAN SAYATAN SMEAR LAIN-LAIN Astrorhizoidea
✔ SUPERFAMILI
GEJALA UMUM PENGAWETAN MIKROFOSIL YANG TERAMATI Rhabdamminidae
Pengawetan Bagian Keras Asli FAMILI

Ventral Perifer

Suture

Kamar

Aperture

KETERANGAN : Sample 01
Fosil diatas memiliki bentuk dasar test yang secara general tabung(tube) yang ditandai juga dengan
adanya rongga pada bagian tengah dari test dan terlihat dariatas. Jumlah kamar pada bagian ventral
memperlihatkan adanya 1 kamar yang dapat teramati dengan jelas. Bentuk dari test nya cukup besar dan
memanjang serta terlihat bahwa tekstur permukaan dari tesnta cennderung halus. Bentuk kamar pada
ventra terlihat memanjang sehingga dapat digolongkan sebagai monothalamus berdasarkan jumlah
kamarnya. Pada kenampakan dorsal, proloculus dapat teramati dengan baik. Apperture pada fosil di atas
dapat terlihat dengan jelas dan memiliki ukuran yang cukup besar pada bagian atas dari fosil. Pada bagian
perfifer, fosil tidak memiliki kenampakan yang berbeda dengan kenampakan ventral.

Distinguishing features: Spesies ini memiliki bentuk yang hamper sama dengan spesies Batysiphon
aranaceae. Namun yang menjadi pembeda spesies ini dengan spesies lainnya adalah terletak pada
bentuknya. Spesies ini biasanya memiliki bentuk tabung lebih simetris dan lebih halus.

Taxonomic Discussion: Bathysiphon eocenicus merupakan spesie yang berasal dari parent taxon
Batysiphon sars, 1872 yang membentuk test yang sedikit lebih besar dan sedikit lebih kompleks.

Geographic Distribution: Spesies ini hidup di laut bagian yang memiliki latitude menengah sampai tinggi
(Spezzaferri et al. 2018)

UMUR GEOLOGI : Eocene ( 56 to 33.9 mya)


LINGKUNGAN HIDUP : Bathial- Abyssal(Thomas, 1990 ).
DAFTAR PUSTAKA: TANGGAL NILAI
Jaff, R.B.N., 2015: Late cretaceous foraminifera from the Kurdistan region, NE
Iraq: palaeontological, biostratigraphical and palaeoenvironmental
significance. PhD-Thesis, University of Leicester, Department of
Geology Plate 1 in Ch5, Fig. 1
Tim Asisten Laboratorium Paleontologi. (2021). Buku Panduan Praktikum
Paleontologi 2022. Laboratorium Paleontologi Departemen Teknik
Geologi FT UGM..
UNIVERSITAS GADJAH MADA ACARA
12: PENGAMATAN MIKROSKOP
LABORATORIUM PALEONTOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM
NAMA PRAKTIKAN NO. MHSW. ROMB./KELOMPOK NAMA FOSIL YANG DIPERIKSA
Andre Olihta Berutu 475292 1/5 Nonionellina labradorica
(Dawson, 1860)
Rotaiida JAM ASISTEN YANG BERTUGAS Rotaliida
1.00 Nathan Arya Satwika ORDO
Rotaliana
SUBORDO
JENIS PERAGA MIKROFOSIL YANG DIAMATI
AYAKAN SAYATAN SMEAR LAIN-LAIN Nonionoidea
✔ SUPERFAMILI
GEJALA UMUM PENGAWETAN MIKROFOSIL YANG TERAMATI Nonionidae
Pengawetan Bagian Keras Asli FAMILI

Ventral Dorsal
Aperture

Suture

Kamar
Umbilicus

KETERANGAN : Sample 01
Fosil diatas memiliki bentuk dasar test yang secara general Lentikuler(Pipih) yang ditandai juga dengan
adanya kamar yang memutar secara berlawanan arah jarum jam . Jumlah kamar pada bagian ventral
memperlihatkan adanya 8 kamar yang dapat teramati. Bentuk dari test nya cukup besar dan pipih serta
terlihat bahwa tekstur permukaan dari tesnta cenderung halus. Bentuk kamar pada ventra terlihat memutar
searah berkembangnya test sehingga dapat digolongkan sebagai monothalamus berdasarkan jumlah
kamarnya. Pada kenampakan dorsal, proloculus dapat teramati dengan baik. Apperture pada fosil di atas
dapat terlihat dengan jelas dan memiliki ukuran yang cukup besar pada bagian atas dari fosil. Pada bagian
perfifer, fosil tidak memiliki kenampakan yang berbeda dengan kenampakan ventral

Distinguishing features: Spesies ini memiliki karakteristik yang hampir mirip dengan Cibicides Lobatulus
namun yang menjadi pembeda adalah pada bentuk test yang lebih halus serta pada Cibicides Lobatulus
terdapat hiasan berupa spine dengan tekstur permukaan yang cederung kasar.

Taxonomic Discussion : Nonionellina labradorica berevolusi dari spesies Nonionella Voloshinova dengan
mengembngkan bentuk test yang lebih besar serta lebih tebal, selain itu terdapat perkembangan pada pola
rotasi spiral pada kamarnya .

Geogrfaphic Distribution: Spesies ini hidup hamper di seluruh daerah. Namun biasanya tersebar di Subtropis
(Loeblich & Tappan, 1988)

UMUR GEOLOGI : Eocene- Pliocene ( 56 to 33.9 mya)


LINGKUNGAN HIDUP : Subtropis , Batimetri Neritic – Bathial
(Thomas, 1990 ).
DAFTAR PUSTAKA: TANGGAL NILAI
Jaff, R.B.N., 2015: Late cretaceous foraminifera from the Kurdistan region, NE
Iraq: palaeontological, biostratigraphical and palaeoenvironmental
significance. PhD-Thesis, University of Leicester, Department of
Geology Plate 1 in Ch5, Fig. 1
Tim Asisten Laboratorium Paleontologi. (2021). Buku Panduan Praktikum
Paleontologi 2022. Laboratorium Paleontologi Departemen Teknik
Geologi FT UGM..
UNIVERSITAS GADJAH MADA ACARA
12: PENGAMATAN MIKROSKOP
LABORATORIUM PALEONTOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM
NAMA PRAKTIKAN NO. MHSW. ROMB./KELOMPOK NAMA FOSIL YANG DIPERIKSA
Andre Olihta Berutu 475292 1/5 Globigerinoides Ruber
(d’orbigny, 1939)
HARI/TGL JAM ASISTEN YANG BERTUGAS Rotaliida
Kamis 1.00 Nathan Arya Satwika ORDO
3/11/2022
SUBORDO
Globigerinina
JENIS PERAGA MIKROFOSIL YANG DIAMATI
AYAKAN SAYATAN SMEAR LAIN-LAIN Globigerinidea
✔ SUPERFAMILI
GEJALA UMUM PENGAWETAN MIKROFOSIL YANG TERAMATI Globigerinidae
Pengawetan Bagian Keras Asli FAMILI

Ventral Perifer Dorsal

Suture

Kamar
Umbilicus Suture
Aperture

Kamar

KETERANGAN : Sample 09
Fosil di atas memiliki bentuk test yang secara general berupa globular kemudian ditandai dengan kamar
yang berbentuk seperti bola. Jumlah kamar pada bagian ventral memperlihatkan adanya 5 kamar yang
dapat teramati. Bentuk dari test nya cukup besar dengan 5 pada bagian bawah kamar yang memanjang
kebawah. pada dinding dari test fosil tersebut memiliki perforate yang jarang sehingga tekstur
permukaanya cenderung kasar . Bentuk kamar pada kenampakan ventral menunjukkan adanya 4-5 kamar
yang yang terbagi oleh septa. Pada kenampakan dorsal, proloculus fosil tersebut dapat teramati dengan
baik dan berada diantara seluruh tersebut. Aperture pada fosil di atas terlihat seperti celah yang ada
ditengah tengah kamar yang berbentuk tidak beraturan. Namun aperture pada fosil diatas tidak dapat
terlihat sepenuhnya dikarenakan masih tertutup material sedimen. Pada kenampakan dari bawah, terlihat
bahwa seluruh kamar saling mangapits satu sama lain.

Distinguishing features: Spesies ini memiliki karakteristik yang dengan spesies Globigerinoides yang
lain, yang menjadi pencirinya adalag bentuk kamar yang berukuran lebih kecil besar tertata secara simetris
diatas kamar yang lebih besar.

Taxonomic Discussion: Globigerinoides rube merupakan spesies yang berasal dari parent taxon
Globigerinoides dimana penamaan “Ruber” dikarenakan varian warnanya(Chromotypes) (Aurahs et al.
2011, Morard et al. 2019)

Geographic Distribution: Spesies ini hidup di Daerah Subtropis Dingin - hangat dan attitude rendah
(Kennett & Srinivasan 1983)

UMUR GEOLOGI : N14-N23 Miocene-Present(Bolli, 1985)


LINGKUNGAN HIDUP : Daerah Subtropis Dingin - hangat dan Latitude rendah (Kennett & Srinivasan 1983)
DAFTAR PUSTAKA: TANGGAL NILAI
Young, J.R., Wade, B.S., & Huber B.T. (eds) ‘Globigerinoides Ruber '
pforams@mikrotax website.10/09/2022.URL: http:
//www.mikrotax.org/pforams/index. php?id=130573.
Tim Asisten Laboratorium Paleontologi. (2021). Buku Panduan Praktikum
Paleontologi 2022. Laboratorium Paleontologi Departemen Teknik
Geologi FT UGM.
Kennett, J. P. & Srinivasan, M. S. (1983). Neogene Planktonic
Foraminifera. Hutchinson Ross Publishing Co., Stroudsburg,
Pennsylvania. 1-265. gs
Jaff, R.B.N., 2015: Late cretaceous foraminifera from the Kurdistan region, NE
Iraq: palaeontological, biostratigraphical and palaeoenvironmental
significance. PhD-Thesis, University of Leicester, Department of
Geology Plate 1 in Ch5, Fig. 1
UNIVERSITAS GADJAH MADA ACARA
12: PENGAMATAN MIKROSKOP
LABORATORIUM PALEONTOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM
NAMA PRAKTIKAN NO. MHSW. ROMB./KELOMPOK NAMA FOSIL YANG DIPERIKSA
Andre Olihta Berutu 475292 1/5 Orbulina Universa

HARI/TGL JAM ASISTEN YANG BERTUGAS Rotaliida


Kamis 1.00 Nathan Arya Satwika ORDO
3/11/2022
Globigerinina
SUBORDO
JENIS PERAGA MIKROFOSIL YANG DIAMATI
AYAKAN SAYATAN SMEAR LAIN-LAIN Globigerinoidea
✔ SUPERFAMILI
GEJALA UMUM PENGAWETAN MIKROFOSIL YANG TERAMATI Globigerinidae
Pengawetan Bagian Keras Asli FAMILI

Ventral

Aperture
Kamar

KETERANGAN : Sample 09
Fosil di atas memiliki bentuk test yang secara general berupa globular kemudian ditandai dengan kamar
yang berbentuk seperti bola. Jumlah kamar pada bagian ventral memperlihatkan adanya 1 kamar yang
dapat teramati. Bentuk dari test nya termasuk kedalam ukuran menengah dengan kenampakan suture yang
tidak dapat diidentifikasi. Pada dinding dari test fosil tersebut memiliki tekstur yang cukup halus . Bentuk
kamar pada kenampakan ventral menunjukkan adanya 1 kamar tunggal.Pada kenampakan ventral,
Aperture pada fosil di atas terlihat seperti celah yang ada ditengah tengah test yang berbentuk tidak
membundar. Pada kenampakan perifer dan dorsal, fosil tidak menujukkan kenampakan yang jauh berbeda
dikarenakan bentuknya yang membola.

Distinguishing features: Spesies ini memiliki karakteristik yang sangat mudah untuk dibedakan
dikarenakan bentuk dasarnya yang membola (Spherical) dan hanya memiliki 1 kenampakan kamar
sehingga sangatmudah untuk membedakannya dengan jenis fosil lainnya.

Taxonomic Discussion: Orbulina Universa merupakan salah satu spesies dari Orbulina. Spesies ini
muncul pada saat awal miosen yang kemudian akan berevolusi lagi menjadi spesie yang lain (cth: Orbulina
Bilobata)

Geogrfaphic Distribution: Spesies ini hidup di laut bagian Equatorial sampai subpolar(Kennett & Srinivasan
1983)

UMUR GEOLOGI : N9-N23 Miocene-Present(Bolli, 1985)

LINGKUNGAN HIDUP : Equatorial sampai subpolar(Kennett & Srinivasan 1983


DAFTAR PUSTAKA: TANGGAL NILAI
Young, J.R., Wade, B.S., & Huber B.T. (eds) ‘Orbulina Universa '
pforams@mikrotax website.10/09/2022.URL: http:
//www.mikrotax.org/pforams/index. php?id=130573.
Tim Asisten Laboratorium Paleontologi. (2021). Buku Panduan Praktikum
Paleontologi 2022. Laboratorium Paleontologi Departemen Teknik
Geologi FT UGM.
Kennett, J. P. & Srinivasan, M. S. (1983). Neogene Planktonic
Foraminifera. Hutchinson Ross Publishing Co., Stroudsburg,
Pennsylvania. 1-265. gs
UNIVERSITAS GADJAH MADA ACARA
12: PENGAMATAN MIKROSKOP
LABORATORIUM PALEONTOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM
NAMA PRAKTIKAN NO. MHSW. ROMB./KELOMPOK NAMA FOSIL YANG DIPERIKSA
Andre Olihta Berutu 475292 1/5 Bolivina pisciformis
(Galloway & Morrey, 1929
HARI/TGL JAM ASISTEN YANG BERTUGAS Rotaliida
Kamis 1.00 Nathan Arya Satwika ORDO
3/11/2022
Rotaliana
SUBORDO
JENIS PERAGA MIKROFOSIL YANG DIAMATI
AYAKAN SAYATAN SMEAR LAIN-LAIN Cassidulinoidea
✔ SUPERFAMILI
GEJALA UMUM PENGAWETAN MIKROFOSIL YANG TERAMATI Bolivintidae
Pengawetan Bagian Keras Asli FAMILI

Ventral

Suture

Kamar
Apertur

KETERANGAN : Sample 09
Fosil di atas memiliki bentuk test yang secara general berupa biserial kemudian ditandai dengan 2 ruas
kamar yang tersusun satu sama lain membentuk suatu pola. Jumlah kamar pada bagian ventral
memperlihatkan adanya13 kamar yang dapat teramati. Bentuk dari test nya cukup besar cukup kecil
dengan ukuran kamar yang semakin membesar dari proloculus. Pada dinding dari test fosil tersebut
memiliki tekstur permukaan yang cukup halus . Bentuk kamar pada kenampakan ventral menunjukkan
adanya 13 kamar yang yang terbagi oleh septa. Pada kenampakan dorsal, proloculus fosil tersebut dapat
teramati dengan baik dan berada dibagian bawah fosil tersebut yang merupakan kamar terkecil. Aperture
pada fosil di atas terlihat seperti celah yang ada pada kamar yang tidak dapat diamati dengan cukup jelas .
Namun aperture pada fosil diatas tidak dapat terlihat sepenuhnya dikarenakan masih tertutup material
sedimen.

Distinguishing features: Spesies ini memiliki karakteristik yang sama dengan spesies dari genus
Bolivina lainnya. Salah satu ciri pembedanya adalah bentuk masing masing kamarnya. Bolivina pisciformis
Memiliki kamar yang meruncing pada ujungnya, sementara spesies bolivina lainnya memiliki kamar yang
lebih membulat pada ujungnya.

Taxonomic Discussion: Bolivina pisciformis berevolusi dari Bolivina Sp. Dengan membentuk kamar
dengan Coiling Biserial serta terlihat lebih jelas yang menandakan perkembngan bentuk test. Selain itu
spesies ini Memiliki kamar yang meruncing pada ujungnya,
Geographic Distribution: Terdapat melimpah di belahan bumi dan umumnya hidup di bagian outer shelf
and upper slope sediments Brummer & Kucera 2022

UMUR GEOLOGI : N18-N22 (Pliocene – Pleistocene)

LINGKUNGAN HIDUP : Upper- Middle Bathial(Thomas, 1990 ).


DAFTAR PUSTAKA: TANGGAL NILAI
Houlborn, A., Henderson, A.S., MacLeod, N.(2013) Atlas Of Benthic
Foraminifera. A John Wiley & Sons, Ltd., Natural History
Museum, London, England.
Tim Asisten Laboratorium Paleontologi. (2021). Buku Panduan
Praktikum Paleontologi 2022. Laboratorium Paleontologi
Departemen Teknik Geologi FT UGM..
UNIVERSITAS GADJAH MADA ACARA
12: PENGAMATAN MIKROSKOP
LABORATORIUM PALEONTOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM
NAMA PRAKTIKAN NO. MHSW. ROMB./KELOMPOK NAMA FOSIL YANG DIPERIKSA
Andre Olihta Berutu 475292 1/5 Dentalina Neugeboreni
(Schwager, 1866)
HARI/TGL JAM ASISTEN YANG BERTUGAS Rotaliida
Kamis 1.00 Nathan Arya Satwika ORDO
3/11/2022
Rotaliana
SUBORDO
JENIS PERAGA MIKROFOSIL YANG DIAMATI
AYAKAN SAYATAN SMEAR LAIN-LAIN Cassidulinoidea
✔ SUPERFAMILI
GEJALA UMUM PENGAWETAN MIKROFOSIL YANG TERAMATI Bolivintidae
Pengawetan Bagian Keras Asli FAMILI

Ventral

Suture

Kamar
Apertur

KETERANGAN : Sample 09
Fosil diatas memiliki bentuk dasar test secara general yaitu oval-elongated yang merupakan fragmen
dari fosil dikarenakan jumlah kamarnya serta terdapat ruas ruas septa yang membagi masing masing
kamar. Jumlah kamar pada bagian ventral memperlihatkan adanya 2 kamar yang dapat teramati. Bentuk
dan ukuran test cukup besar serta memiliki tekstur permukaan yang halus dan tidak memiliki hiasan.
Bentuk kamar pada kenampakan ventral menunjukan adanya suatu pengecilan seiring dengan
bertambahnya kamar pada fosil diatas.. Apperture pada fosil di atas tampak berada di ujung kamar
terakhir namun kenampakannya tidak terlalu jelas. Pada kenampakan perifer, fosil tidak tampak begitu
menonjol namun aperture pada kenampakan perifer dapat teramati dengan baik. Pada bagian kamar
terakhir, tampak lebih kecil.

Distinguishing features: Dentalina Consobrina memiliki bentuk yang hamper serupa dengan spesies
Dentalina Risso. Perbedaan yang cukup menonjol adalah terletak pada bntuk masing masing kamarnya,
Dentalina Consobrina memiliki kamar dengan bentuk yang cukup spherical, sedangkan Dentalina Risso
memiliki bentuk kamar yang lebih lonjong(oval).

Taxonomic Discussion: Dentalina Neugeboreni berasal dari Dentalina Risso yang berevolusi dengan cara
membentuk kamar yang ebih memanjang dan lebih oval serta test yang lebih pipih dan oval.
Geographic Distribution: Spesies ini hidup dan tersebar hampir di seluruh lingkungan( Kosmopolitan)
(Linnaeus, 1758)
UMUR GEOLOGI : N18-N22 (Pliocene – Pleistocene)

LINGKUNGAN HIDUP : Kosmopolitan, (Linnaeus, 1758)


Batimetri Upper- Middle Bathial(Thomas, 1990 ).
DAFTAR PUSTAKA: TANGGAL NILAI
Houlborn, A., Henderson, A.S., MacLeod, N.(2013) Atlas Of Benthic
Foraminifera. A John Wiley & Sons, Ltd., Natural History
Museum, London, England.
Tim Asisten Laboratorium Paleontologi. (2021). Buku Panduan
Praktikum Paleontologi 2022. Laboratorium Paleontologi
Departemen Teknik Geologi FT UGM..
UNIVERSITAS GADJAH MADA ACARA
13: MIKROPALEONTOLOGI 2
LABORATORIUM PALEONTOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM
NAMA PRAKTIKAN NO. MHSW. ROMB./KELOMPOK NAMA FOSIL YANG DIPERIKSA
Andre Olihta Berutu 475292 1/5 Orbulina Bilobata (d'Orbigny, 1846)

HARI/TGL JAM ASISTEN YANG BERTUGAS Rotaliida


Kamis 1.00 Nathan Arya Satwika ORDO
3/11/2022
Globigerinina
SUBORDO
JENIS PERAGA MIKROFOSIL YANG DIAMATI
AYAKAN SAYATAN SMEAR LAIN-LAIN Globigerinoidea
✔ SUPERFAMILI
GEJALA UMUM PENGAWETAN MIKROFOSIL YANG TERAMATI Globigerinidae
Pengawetan Bagian Keras Asli FAMILI

Ventral Dorsal

Suture

Aperture Kamar Kamar


Umbilicus
Suture

KETERANGAN : Sample 01
Fosil di atas memiliki bentuk test yang secara general berupa globular kemudian ditandai dengan kamar
yang berbentuk seperti bola. Jumlah kamar pada bagian ventral memperlihatkan adanya 2 kamar yang
dapat teramati. Bentuk dari test nya cukup besar dan juga pada dinding dari test fosil tersebut memiliki
perforasi yang cukup rapat sehingga membuatnya tampak halus pada permukaannya. Bentuk kamar pada
kenampakan ventral menunjukkan adanya 2 kamar yang kembar yang terbagi oleh septa.
. Pada kenampakan dorsal, ploloculus fosil tersebut dapat teramati dengan baik dan berada diantara kedua
kamar tersebut. Apperture pada fosil di atas terlihat seperti celah yang ada ditengah tengah kamar. Namun
aperture pada fosil diatas tidak dapat terlihat sepenuhnya dikarenakan masih tertutup material sedimen.

Distinguishing features: Spesie ini memiliki karakteristik yang hampir sama dengan Orbulina Universa,
namun yang membedakannya adalah spesies ini memiliki 2 buah kamar kembar yang hanya ada 1 kamar
pada orbulina universa.

Taxonomic Discussion: Orbulina bilobata berevolusi dari orbulina universa dengan menumbuhkan kamar
baru . Spesies ini berasal dari type species Orbulina universus.

Geogrfaphic Distribution: Spesies ini hidup di laut bagian Equatorial sampai subpolar(Kennett &
Srinivasan 1983)

UMUR GEOLOGI : N9-N23 Miocene-Present(Bolli, 1985)

LINGKUNGAN HIDUP : Equatorial sampai subpolar(Kennett & Srinivasan 1983)


DAFTAR PUSTAKA: TANGGAL NILAI
Young, J.R., Wade, B.S., & Huber B.T. (eds) ‘Orbulina Bilobata (d'Orbigny,
1846)' pforams@mikrotax website.10/09/2022.URL: http:
//www.mikrotax.org/pforams/index. php?id=130573.
Tim Asisten Laboratorium Paleontologi. (2021). Buku Panduan Praktikum
Paleontologi 2022. Laboratorium Paleontologi Departemen Teknik
Geologi FT UGM..
Wade, B.S., Pearson, P.N., Berggren, W.A., dan Pälike, H., 2011, .
Review and revision of Cenozoic tropical planktonic .
foraminiferal biostratigraphy and calibration to the
geomagnetic. polarity and astronomical time scale: Earth-
science reviews, v. . 104, p. 111-142,
doi:10.1016/j.earscirev.210.09.003
UNIVERSITAS GADJAH MADA ACARA
13: MIKROPALEONTOLOGI 2
LABORATORIUM PALEONTOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM
NAMA PRAKTIKAN NO. MHSW. ROMB./KELOMPOK NAMA FOSIL YANG DIPERIKSA
Andre Olihta Berutu 475292 1/5 Globigerinoides joli (d'Orbigny, 1846)

HARI/TGL JAM ASISTEN YANG BERTUGAS Rotaliida


Kamis 1.00 Nathan Arya Satwika ORDO
3/11/2022
Globigerinina
SUBORDO
JENIS PERAGA MIKROFOSIL YANG DIAMATI
AYAKAN SAYATAN SMEAR LAIN-LAIN Globigerinoidea
✔ SUPERFAMILI
GEJALA UMUM PENGAWETAN MIKROFOSIL YANG TERAMATI Globigerinidae
Pengawetan Bagian Keras Asli FAMILI

Ventral Dorsal

Suture
Aperture Kamar Kamar
Umbilicus
Suture

KETERANGAN : Sample 01
Fosil di atas memiliki bentuk test yang secara general berupa globular kemudian ditandai dengan kamar
yang berbentuk seperti bola. Jumlah kamar pada bagian ventral memperlihatkan adanya 4 kamar yang
dapat teramati. Bentuk dari test nya cukup besar dan juga pada dinding dari test fosil tersebut memiliki
perforasi yang jarang sehingga kenampakan permukaannya terlihat kasar. Bentuk kamar pada kenampakan
ventral menunjukkan adanya 4 kamar yang kembar yang terbagi oleh septa. Pada kenampakan dorsal,
proloculus fosil tersebut dapat teramati dengan baik dan berada diantara kedua kamar tersebut. Aperture
pada fosil di atas terlihat seperti celah yang ada ditengah tengah kamar. Namun aperture pada fosil diatas
tidak dapat terlihat sepenuhnya dikarenakan masih tertutup material sedimen.

Distinguishing features: Spesies ini memiliki karakteristik yang dengan spesies Globigerinoides yang lain,
namun yang membedakannya adalah spesies ini memiliki 4 buah kamar dengan aperture yang cukup
melebar dan terihat cukup jelas.

Taxonomic Discussion: Globigerinoides joli berevolusi dari Globigerinoides neoparawoodi dengan


menumbuhkan test yang sidkit lebih besar .

Geogrfaphic Distribution: Spesies ini hidup di laut bagian yang memiliki latitude tinggi (Spezzaferri et al.
2018)
UMUR GEOLOGI : N3-N17 Late Oligocene– Late Miocene(Bolli, 1985)
LINGKUNGAN HIDUP : High latitude sea(Spezzaferri et al. 2018)
DAFTAR PUSTAKA: TANGGAL NILAI
Young, J.R., Wade, B.S., & Huber B.T. (eds) ‘Globigerinoides joli (d'Orbigny, 1846)
' pforams@mikrotax website.10/09/2022.URL: http:
//www.mikrotax.org/pforams/index. php?id=130573.
Tim Asisten Laboratorium Paleontologi. (2021). Buku Panduan Praktikum
Paleontologi 2022. Laboratorium Paleontologi Departemen Teknik
Geologi FT UGM..
Wade, B.S., Pearson, P.N., Berggren, W.A., dan Pälike, H., 2011, .
Review and revision of Cenozoic tropical planktonic .
foraminiferal biostratigraphy and calibration to the
geomagnetic. polarity and astronomical time scale: Earth-
science reviews, v. . 104, p. 111-142,
doi:10.1016/j.earscirev.210.09.003
UNIVERSITAS GADJAH MADA ACARA
13: MIKROPALEONTOLOGI 2
LABORATORIUM PALEONTOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM
NAMA PRAKTIKAN NO. MHSW. ROMB./KELOMPOK NAMA FOSIL YANG DIPERIKSA
Andre Olihta Berutu 475292 1/5 Globigerinoides Obiquus( Bolli, 1957)

HARI/TGL JAM ASISTEN YANG BERTUGAS Rotaliida


Kamis 1.00 Nathan Arya Satwika ORDO
3/11/2022
Globogerinina
SUBORDO
JENIS PERAGA MIKROFOSIL YANG DIAMATI
AYAKAN SAYATAN SMEAR LAIN-LAIN Globigerinoidea
✔ SUPERFAMILI
GEJALA UMUM PENGAWETAN MIKROFOSIL YANG TERAMATI Globigerinidae
Pengawetan Bagian Keras Asli FAMILI

Ventral Perifer Dorsal

Suture
Aperture Kamar Kamar
Suture Umbilicus
Kamar
Suture

KETERANGAN : Sample 01
Fosil di atas memiliki bentuk test yang secara general berupa globular kemudian ditandai dengan kamar
yang berbentuk seperti bola. Jumlah kamar pada bagian ventral memperlihatkan adanya 3 kamar yang
dapat teramati. Bentuk dari test nya cukup besar dengan 2 pada bagian bawah kamar yang memanjang
kebawah. pada dinding dari test fosil tersebut memiliki spine sehingga kenampakan permukaannya
terdapat spinose . Bentuk kamar pada kenampakan ventral menunjukkan adanya 3 kamar yang yang
terbagi oleh septa. Pada kenampakan dorsal, proloculus fosil tersebut dapat teramati dengan baik dan
berada diantara kedua kamar tersebut. Aperture pada fosil di atas terlihat seperti celah yang ada ditengah
tengah kamar yang berbentuk tidak beraturan. Namun aperture pada fosil diatas tidak dapat terlihat
sepenuhnya dikarenakan masih tertutup material sedimen. Pada kenampakan dari bawah, terlihat bahwa
seluruh kamar saling mangapits satu sama lain.

Distinguishing features: Spesies ini memiliki karakteristik yang dengan spesies Globigerinoides yang lain,
namun yang membedakannya adalah spesies ini memiliki 2 buah kamar dengan bentuk yang lebih panjang
dari dari salah satu kamar lainnya.

Taxonomic Discussion: Globigerinoides joli berevolusi dari Globigerinoides neoparawoodi dengan


menumbuhkan test yang sidkit lebih besar .

Geogrfaphic Distribution: Spesies ini hidup di laut bagian yang memiliki latitudemenengah sampai tinggi
(Spezzaferri et al. 2018)

UMUR GEOLOGI : N3-N17 Late Oligocene– Late Miocene(Bolli, 1985)


LINGKUNGAN HIDUP : High – Medium latitude sea(Spezzaferri et al. 2018)
DAFTAR PUSTAKA: TANGGAL NILAI
Young, J.R., Wade, B.S., & Huber B.T. (eds) ‘Globigerinoides Obiquus '
pforams@mikrotax website.10/09/2022.URL: http:
//www.mikrotax.org/pforams/index. php?id=130573.
Tim Asisten Laboratorium Paleontologi. (2021). Buku Panduan Praktikum
Paleontologi 2022. Laboratorium Paleontologi Departemen Teknik
Geologi FT UGM..
Wade, B.S., Pearson, P.N., Berggren, W.A., dan Pälike, H., 2011, .
Review and revision of Cenozoic tropical planktonic .
foraminiferal biostratigraphy and calibration to the
geomagnetic. polarity and astronomical time scale: Earth-
science reviews, v. . 104, p. 111-142,
doi:10.1016/j.earscirev.210.09.003
UNIVERSITAS GADJAH MADA ACARA
13: MIKROPALEONTOLOGI 2
LABORATORIUM PALEONTOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM
NAMA PRAKTIKAN NO. MHSW. ROMB./KELOMPOK NAMA FOSIL YANG DIPERIKSA
Andre Olihta Berutu 475292 1/5 Batysiphon aranaceae (Cushman & Renz, 1941)

HARI/TGL JAM ASISTEN YANG BERTUGAS Rotaliida


Kamis 1.00 Nathan Arya Satwika ORDO
3/11/2022
Astrorhizida
SUBORDO
JENIS PERAGA MIKROFOSIL YANG DIAMATI
AYAKAN SAYATAN SMEAR LAIN-LAIN Astrorhizidea
✔ SUPERFAMILI
GEJALA UMUM PENGAWETAN MIKROFOSIL YANG TERAMATI Rhabdaminidae
Pengawetan Bagian Keras Asli FAMILI

Ventral Perifer

Aperture Kamar
Suture Kamar
Suture

KETERANGAN : Sample 01
Fosil diatas memiliki bentuk dasar test yang secara general tabung(tube) yang ditandai juga dengan
adanya rongga pada bagian tengah dari test dan terlihat dariatas. Jumlah kamar pada bagian ventral
memperlihatkan adanya 1 kamar yang dapat teramati. Bentuk dari test nya cukup besar dan memanjang
serta terlihat bahwa tekstur permukaan dari tesnta cennderung halus. Bentuk kamar pada ventra terlihat
memanjang sehingga dapat digolongkan sebagai monothalamus berdasarkan jumlah kamarnya. Pada
kenampakan dorsal, proloculus dapat teramati dengan baik. Apperture pada fosil di atas dapat terlihat
dengan jelas dan memiliki ukuran yang cukup besar pada bagian atas dari fosil. Pada bagian perfifer, fosil
tidak memiliki kenampakan yang berbeda dengan kenampakan ventral.

Distinguishing features: Spesies ini memiliki bentuk yang hamper sama dengan spesies Batysiphon
lainnya. Namun yang menjadi pembeda speses ini dengan spesies lainnya adalah terletak pada
bentuknya. Spesies ini biasanya memiliki bentuk tabung yang tidak simetris( terkadang bagian atas lebih
besar daripada bagian bawahnya).

Taxonomic Discussion: Batysiphon aranaceae merupakan spesie yang berasal dari parent taxon
Batysiphon sars, 1872 yang membentuk test yang sedikit lebih besar dan sedikit lebih kompleks.
Geogrfaphic Distribution: High – Medium latitude sea(Spezzaferri et al. 2018)

UMUR GEOLOGI : P18 – P23 Oligocene (Bolli, 1985)


LINGKUNGAN HIDUP : Neritik – Batial, High – Medium latitude sea(Spezzaferri et al. 2018)
DAFTAR PUSTAKA: TANGGAL NILAI
Jaff, R.B.N., 2015: Late cretaceous foraminifera from the Kurdistan region, NE
Iraq: palaeontological, biostratigraphical and palaeoenvironmental
significance. PhD-Thesis, University of Leicester, Department of
Geology Plate 1 in Ch5, Fig. 1
Tim Asisten Laboratorium Paleontologi. (2021). Buku Panduan Praktikum
Paleontologi 2022. Laboratorium Paleontologi Departemen Teknik
Geologi FT UGM..
UNIVERSITAS GADJAH MADA ACARA
13: MIKROPALEONTOLOGI 2
LABORATORIUM PALEONTOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM
NAMA PRAKTIKAN NO. MHSW. ROMB./KELOMPOK NAMA FOSIL YANG DIPERIKSA
Andre Olihta Berutu 475292 1/5 Dentalina Consobrina (d'Orbigny, 1846)

HARI/TGL JAM ASISTEN YANG BERTUGAS


Kamis 1.00 Nathan Arya Satwika ORDO Nodosariida
3/11/2022
SUBORDO Nodosariina
JENIS PERAGA MIKROFOSIL YANG DIAMATI
AYAKAN SAYATAN SMEAR Nodosarioidea
✔ SUPERFAMILI SUPERFAMILI
GEJALA UMUM PENGAWETAN MIKROFOSIL YANG TERAMATI Nodosariidae
Pengawetan Bagian Keras Asli FAMILI

Perifer

Aperture

Suture
Kamar

KETERANGAN : Sample 01
Fosil diatas memiliki bentuk dasar test secara general yaitu oval-elongated serta terdapat ruas ruas
septa yang membagi masing masing kamar Jumlah kamar pada bagian ventral memperlihatkan adanya 6
kamar yang dapat teramati. Bentuk dan ukuran test cukup besar serta memiliki tekstur permukaan yang
halus dan tidak memiliki hiasan. Bentuk kamar pada kenampakan ventral menunjukan adanya suatu
pengecilan seiring dengan bertambahnya kamar pada fosil diatas.. Apperture pada fosil di atas tampak
berada di ujung kamar terakhir namun kenampakannya tidak terlalu jelas. Pada kenampakan perifer, fosil
tidak tampak begitu menonjol namun aperture pada kenampakan perifer dapat teramati dengan baik.
Pada bagian kamar terakhir, tampak lebih kecil.

Distinguishing features: Dentalina Consobrina memiliki bentuk yang hamper serupa dengan spesies
Dentalina Risso. Perbedaan yang cukup menonjol adalah terletak pada bntuk masing masing kamarnya,
Dentalina Consobrina memiliki kamar dengan bentuk yang cukup spherical, sedangkan Dentalina Risso
memiliki bentuk kamar yang lebih lonjong(oval).

Taxonomic Discussion: Dentalina Consobrina merupakan spesies yang berasal dari hasil evolusi
Dentalina Risso yang memiliki bentukankamar yanglebih circular.
Geogrfaphic Distribution: Spesies ini hidup di Daerah tropisDaerah yang Subtropis hangat (Kennett &
Srinivasan 1983)

UMUR GEOLOGI : P1-P17 Paleocene – Eocene(Bolli, 1985)


LINGKUNGAN HIDUP : Batial atas - tengah
DAFTAR PUSTAKA: TANGGAL NILAI
Jaff, R.B.N., 2015: Late cretaceous foraminifera from the Kurdistan region, NE
Iraq: palaeontological, biostratigraphical and palaeoenvironmental
significance. PhD-Thesis, University of Leicester, Department of
Geology Plate 1 in Ch5, Fig. 1
Tim Asisten Laboratorium Paleontologi. (2021). Buku Panduan Praktikum
Paleontologi 2022. Laboratorium Paleontologi Departemen Teknik
Geologi FT UGM.. Kennett, J. P. & Srinivasan, M. S. (1983). Neogene
Planktonic Foraminifera. Hutchinson Ross Publishing Co., Stroudsburg,
Pennsylvania. 1-265. gs
Kennett, J. P. & Srinivasan, M. S. (1983). Neogene Planktonic
Foraminifera. Hutchinson Ross Publishing Co., Stroudsburg,
Pennsylvania. 1-265. gs
UNIVERSITAS GADJAH MADA ACARA
13: MIKROPALEONTOLOGI 2
LABORATORIUM PALEONTOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM
NAMA PRAKTIKAN NO. MHSW. ROMB./KELOMPOK NAMA FOSIL YANG DIPERIKSA
Andre Olihta Berutu 475292 1/5 Globorotalia inflata (d'Orbigny, 1839)

HARI/TGL JAM ASISTEN YANG BERTUGAS Rotaliida


Kamis 1.00 Nathan Arya Satwika ORDO
3/11/2022
Globigeeinina
SUBORDO
JENIS PERAGA MIKROFOSIL YANG DIAMATI
AYAKAN SAYATAN SMEAR LAIN-LAIN Globorotalioidea
✔ SUPERFAMILI
GEJALA UMUM PENGAWETAN MIKROFOSIL YANG TERAMATI Globorotaliidae
Pengawetan Bagian Keras Asli FAMILI

Ventral Dorsal

Suture
Aperture Kamar Kamar
a
Umbilicus
Suture

KETERANGAN : Sample 09
Fosil di atas secara umum memiliki bentuk test yang Lentikuler-globular secara general dan telihat
dari kenampakan kamar yang memutar yang tampak jelas pada kenampakan ventral. Jumlah kamar pada
bagian ventral memperlihatkan adanya7 kamar yang dapat teramati. Bentuk dari test nya cukup besar bila
dibandingngkan dengan spesies lin serta fosil tersebut memiliki tekstur oermukaan yang cukup halus .
Bnetuk kamar pada fosil diatas pada kenampakan ventral menunjukkan kamar yang berputar searah .
Bentuk kamar pada kenampakan ventral menunjukan rotasi searah jarum jam dan semakin mengecil.
Pada kenampakan dorsal, proloculus dapat teramati dengan baik. Apperture pada fosil di atas tampak
terlihat pada celah yang terletak di permukaan test dengan bentuk yang tidak beraturan. Pada tampak
dorsal terlihat bawhwa suture yang membagi kamar menjadi 3 bagian serta terlihat dengan jelas.

Distinguishing features: Spesies ini terlihat cukup berbeda aabila dibandingkan dengan spesies
grobolotalia yang lain dikarenakan bentuknya yang semi globular dan dapat dibedakan dari penyusunan
kamarnya yang berbentuk rotasi.

Taxonomic Discussion: Globorotalia inflata merupakan evolusi dari G. triangula yang kemudian
mengalami perubahan pada test dan jumlah kamar menjadi lebih kompleks. (Lam & Leckie ,2020)

Geogrfaphic Distribution: Spesies ini hidup di Daerah Sub-Antartic- Daerah yang Subtropis hangat
(Kennett & Srinivasan 1983)

UMUR GEOLOGI : N3-N17 Late Oligocene – Late Miocene (Bolli, 1985)


LINGKUNGAN HIDUP : Sub-Antartic - Subtropis hangat (Kennett & Srinivasan 1983)
DAFTAR PUSTAKA: TANGGAL NILAI
Young, J.R., Wade, B.S., & Huber B.T. (eds) ‘Globorotalia inflata (d'Orbigny,
1839),' pforams@mikrotax website.10/09/2022.URL: http:
//www.mikrotax.org/pforams/index. php?id=130573.
Tim Asisten Laboratorium Paleontologi. (2021). Buku Panduan Praktikum
Paleontologi 2022. Laboratorium Paleontologi Departemen Teknik
Geologi FT UGM..
Kennett, J. P. & Srinivasan, M. S. (1983). Neogene Planktonic
Foraminifera. Hutchinson Ross Publishing Co., Stroudsburg,
Pennsylvania. 1-265. gs
UNIVERSITAS GADJAH MADA ACARA
13: MIKROPALEONTOLOGI 2
LABORATORIUM PALEONTOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM
NAMA PRAKTIKAN NO. MHSW. ROMB./KELOMPOK NAMA FOSIL YANG DIPERIKSA
Andre Olihta Berutu 475292 1/5 Globorotalia chalanggeri (Cushman & Ellison, 1939)

HARI/TGL JAM ASISTEN YANG BERTUGAS Rotaliida


Kamis 1.00 Nathan Arya Satwika ORDO
3/11/2022
Globigerinina
SUBORDO
JENIS PERAGA MIKROFOSIL YANG DIAMATI
AYAKAN SAYATAN SMEAR LAIN-LAIN Globototalioidea
✔ SUPERFAMILI
GEJALA UMUM PENGAWETAN MIKROFOSIL YANG TERAMATI Globorotaliidae
Pengawetan Bagian Keras Asli FAMILI

Ventral Dorsal

Suture
Aperture Kamar Kamar
Kamar Umbilicus
Suture

KETERANGAN : Sample 09
Fosil di atas secara umum memiliki bentuk test yang Lentikuler Biconvex secara general dan telihat
dari kenampakan kamar yang memutar yang tampak jelas pada kenampakan ventral. Jumlah kamar pada
bagian ventral memperlihatkan adanya7 kamar yang dapat teramati. Bentuk dari test nya cukup besar bila
dibandingngkan dengan spesies lin serta fosil tersebut memiliki tekstur oermukaan yang cukup halus .
Bnetuk kamar pada fosil diatas pada kenampakan ventral menunjukkan kamar yang berputar searah .
Bentuk kamar pada kenampakan ventral menunjukan rotasi searah jarum jam dan semakin mengecil.
Pada kenampakan dorsal, proloculus dapat teramati dengan baik. Apperture pada fosil di atas tampak
terlihat pada celah yang terletak di permukaan test dengan bentuk yang tidak beraturan. Pada tampak
dorsal terlihat bawhwa suture yang membagi kamar menjadi 3 bagian serta terlihat dengan jelas.

Distinguishing features: Spesies ini terlihat cukup berbeda aabila dibandingkan dengan spesies
grobolotalia yang lain dikarenakan bentuknya yang cenderung lebih menonjol daripada spesies lainnya
serta memiliki kenampakan perifer yang lebih bulat.

Taxonomic Discussion: Globorotalia challengeri merupakan evolusi dari G. praesticula yang kemudian
mengalami perubahan pada bentuk kamar yang lebih menonjol daripada G. praesticula dan lebih circular.
Geogrfaphic Distribution: Spesies ini hidup di Daerah Bersuhu dedang (Kennett & Srinivasan 1983)

UMUR GEOLOGI : N9-N15 Middle Miocene (Bolli, 1985)


LINGKUNGAN HIDUP : Daerah Bersuhu dedang (Kennett & Srinivasan 1983
DAFTAR PUSTAKA: TANGGAL NILAI
Young, J.R., Wade, B.S., & Huber B.T. (eds) ‘Fohsela fohsii (Cushman & Ellison,
1939)' pforams@mikrotax website.10/09/2022.URL: http:
//www.mikrotax.org/pforams/index. php?id=130573.
Tim Asisten Laboratorium Paleontologi. (2021). Buku Panduan Praktikum
Paleontologi 2022. Laboratorium Paleontologi Departemen Teknik
Geologi FT UGM..
Kennett, J. P. & Srinivasan, M. S. (1983). Neogene Planktonic
Foraminifera. Hutchinson Ross Publishing Co., Stroudsburg,
Pennsylvania. 1-265. gs
UNIVERSITAS GADJAH MADA ACARA
13: MIKROPALEONTOLOGI 2
LABORATORIUM PALEONTOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM
NAMA PRAKTIKAN NO. MHSW. ROMB./KELOMPOK NAMA FOSIL YANG DIPERIKSA
Andre Olihta Berutu 475292 1/5 Globigerinoides obliquus (d'Orbigny, 1839)

HARI/TGL JAM ASISTEN YANG BERTUGAS Rotaliida


Kamis 1.00 Nathan Arya Satwika ORDO
3/11/2022
Globigerinina
SUBORDO
JENIS PERAGA MIKROFOSIL YANG DIAMATI
AYAKAN SAYATAN SMEAR LAIN-LAIN Globigerinoidea
✔ SUPERFAMILI
GEJALA UMUM PENGAWETAN MIKROFOSIL YANG TERAMATI Globigerinidae
Pengawetan Bagian Keras Asli FAMILI

Ventral Dorsal

Suture
Aperture Kamar Kamar
Umbilicus
Suture

KETERANGAN : Sample 09
Fosil di atas memiliki bentuk test yang secara general berupa globular kemudian ditandai dengan kamar
yang berbentuk seperti bola. Jumlah kamar pada bagian ventral memperlihatkan adanya 3 kamar yang
dapat teramati. Bentuk dari test nya cukup besar dengan 2 pada bagian bawah kamar yang memanjang
kebawah. pada dinding dari test fosil tersebut memiliki spine sehingga kenampakan permukaannya
terdapat spinose . Bentuk kamar pada kenampakan ventral menunjukkan adanya 3 kamar yang yang
terbagi oleh septa. Pada kenampakan dorsal, proloculus fosil tersebut dapat teramati dengan baik dan
berada diantara kedua kamar tersebut. Aperture pada fosil di atas terlihat seperti celah yang ada ditengah
tengah kamar yang berbentuk tidak beraturan. Namun aperture pada fosil diatas tidak dapat terlihat
sepenuhnya dikarenakan masih tertutup material sedimen. Pada kenampakan dari bawah, terlihat bahwa
seluruh kamar saling mangapits satu sama lain.

Distinguishing features: Spesies ini memiliki karakteristik yang dengan spesies Globigerinoides yang lain,
namun yang membedakannya adalah spesies ini memiliki 2 buah kamar dengan bentuk yang lebih panjang
dari dari salah satu kamar lainnya.

Taxonomic Discussion: Globigerinoides joli berevolusi dari Globigerinoides neoparawoodi dengan


menumbuhkan test yang sidkit lebih besar .

Geogrfaphic Distribution: Spesies ini hidup di laut bagian yang memiliki latitudemenengah sampai tinggi
(Spezzaferri et al. 2018)

UMUR GEOLOGI : N3-N17 Late Oligocene– Late Miocene(Bolli, 1985)


LINGKUNGAN HIDUP : High – Medium latitude sea(Spezzaferri et al. 2018)
DAFTAR PUSTAKA: TANGGAL NILAI
Young, J.R., Wade, B.S., & Huber B.T. (eds) ‘Globigerinoides obliquus (d'Orbigny,
1839)' pforams@mikrotax website.10/09/2022.URL: http:
//www.mikrotax.org/pforams/index. php?id=130573.
Tim Asisten Laboratorium Paleontologi. (2021). Buku Panduan Praktikum
Paleontologi 2022. Laboratorium Paleontologi Departemen Teknik
Geologi FT UGM..
Kennett, J. P. & Srinivasan, M. S. (1983). Neogene Planktonic
Foraminifera. Hutchinson Ross Publishing Co., Stroudsburg,
Pennsylvania. 1-265. gs
UNIVERSITAS GADJAH MADA ACARA
13: MIKROPALEONTOLOGI 2
LABORATORIUM PALEONTOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM
NAMA PRAKTIKAN NO. MHSW. ROMB./KELOMPOK NAMA FOSIL YANG DIPERIKSA
Andre Olihta Berutu 475292 1/5 Cibicides Lobatulus (Walker & Jacob, 1798)

HARI/TGL JAM ASISTEN YANG BERTUGAS Rotaliia


Kamis 1.00 Nathan Arya Satwika ORDO
3/11/2022
Rotaliina
SUBORDO
JENIS PERAGA MIKROFOSIL YANG DIAMATI
AYAKAN SAYATAN SMEAR LAIN-LAIN Planorbulinoidea
✔ SUPERFAMILI
GEJALA UMUM PENGAWETAN MIKROFOSIL YANG TERAMATI Cibicididae
Pengawetan Bagian Keras Asli FAMILI

Perifer

Aperture

Suture Kamar

KETERANGAN : Sample 09
Fosil diatas memiliki bentuk dasar test yang secara general Lentikuler(Pipih) yang ditandai juga dengan
adanya kamar yang memutar secara searah jarum jam . Jumlah kamar pada bagian ventral
memperlihatkan adanya 9-11 kamar yang dapat teramati. Bentuk dari test nya cukup besar dan pipih
serta terlihat bahwa tekstur permukaan dari tesnta cenderung halus. Bentuk kamar pada ventra terlihat
memutar searah berkembangnya test dan terbagi oleh suture sehingga dapat digolongkan sebagai
monothalamus berdasarkan jumlah kamarnya. Pada kenampakan dorsal, proloculus dapat teramati
dengan baik. Apperture pada fosil di atas dapat terlihat dengan jelas dan memiliki ukuran yang cukup
besar pada bagian atas dari fosil. Pada bagian perfifer, fosil tidak memiliki kenampakan yang berbeda
dengan kenampakan ventral

Distinguishing features: Spesies ini memiliki karakteristik yang hampir mirip dengan Cibicides compressus
namun yang menjadi pembeda adalah pada bentuk test yang lebih kasar serta terdapat hiasan berupa
spine dengan tekstur permukaan yang cederung kasar. Sedangkan pada cibicides compressus tekstur
permukaanya lebih halus.
Taxonomic Discussion: Cibicides Lobatulus berasal dari parent taxon Cibicides Montfort. Spesies ini
berevolusi dari spesies sebelumnya dengan mengembngkan bentuk test yang lebih halus serta lebih pipih .
Geogrfaphic Distribution: Spesies ini hidup hamper di seluruh daerah. Namun biasanya tersebar di
Subtropis hangat (Loeblich & Tappan, 1988)

UMUR GEOLOGI : P6-N17 Eocene-Miocene(Bolli, 1985)


LINGKUNGAN HIDUP : Subtropis hangat , batimetri Neritik - Batial
DAFTAR PUSTAKA: TANGGAL NILAI
Jaff, R.B.N., 2015: Late cretaceous foraminifera from the Kurdistan region, NE
Iraq: palaeontological, biostratigraphical and palaeoenvironmental
significance. PhD-Thesis, University of Leicester, Department of
Geology Plate 1 in Ch5, Fig. 1
Tim Asisten Laboratorium Paleontologi. (2021). Buku Panduan Praktikum
Paleontologi 2022. Laboratorium Paleontologi Departemen Teknik
Geologi FT UGM..
UNIVERSITAS GADJAH MADA ACARA
13: MIKROPALEONTOLOGI 2
LABORATORIUM PALEONTOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM
NAMA PRAKTIKAN NO. MHSW. ROMB./KELOMPOK NAMA FOSIL YANG DIPERIKSA
Andre Olihta Berutu 475292 1/5 Cibicides compressus (Walker & Jacob, 1798)

HARI/TGL JAM ASISTEN YANG BERTUGAS Rotaliida


Kamis 1.00 Nathan Arya Satwika ORDO
3/11/2022
Rotaliina
SUBORDO
JENIS PERAGA MIKROFOSIL YANG DIAMATI
AYAKAN SAYATAN SMEAR LAIN-LAIN Planorbulinoidea
✔ SUPERFAMILI
GEJALA UMUM PENGAWETAN MIKROFOSIL YANG TERAMATI Cibicidae
Pengawetan Bagian Keras Asli FAMILI

Perifer Dorsal

Aperture
Suture
Kamar Kamar
Suture Umbilicus

KETERANGAN : Sample 09
Fosil diatas memiliki bentuk dasar test yang secara general Lentikuler(Pipih) yang ditandai juga dengan
adanya kamar yang memutar secara berlawanan arah jarum jam . Jumlah kamar pada bagian ventral
memperlihatkan adanya 9-11 kamar yang dapat teramati. Bentuk dari test nya cukup besar dan pipih
serta terlihat bahwa tekstur permukaan dari tesnta cenderung halus. Bentuk kamar pada ventra terlihat
memutar searah berkembangnya test sehingga dapat digolongkan sebagai monothalamus berdasarkan
jumlah kamarnya. Pada kenampakan dorsal, proloculus dapat teramati dengan baik. Apperture pada fosil
di atas dapat terlihat dengan jelas dan memiliki ukuran yang cukup besar pada bagian atas dari fosil. Pada
bagian perfifer, fosil tidak memiliki kenampakan yang berbeda dengan kenampakan ventral

Distinguishing features: Spesies ini memiliki karakteristik yang hampir mirip dengan Cibicides Lobatulus
namun yang menjadi pembeda adalah pada bentuk test yang lebih halus serta pada Cibicides Lobatulus
terdapat hiasan berupa spine dengan tekstur permukaan yang cederung kasar serta morfologi kamar yang
terlihat lebih rapat.
Taxonomic Discussion: Cibicides Lobatulus berasal dari parent taxon Cibicides Montfort. Spesies ini
berevolusi dari spesies sebelumnya dengan membentuk kanar yang lebih raoat, yang dapat dilihat dari
kenampakan suturenya yang cenderung cukup rapat satu sama lain.

Geogrfaphic Distribution: Spesies ini hidup hamper di seluruh daerah. Namun biasanya tersebar di
Subtropis hangat (Loeblich & Tappan, 1988)

UMUR GEOLOGI : P18 – N17 Oligocene - Miocene (Bolli, 1985)


LINGKUNGAN HIDUP : Subtropis Hangat(Loeblich & Tappan, 1988). Batimetri Batial atas – Batial tengah
DAFTAR PUSTAKA: TANGGAL NILAI
Jaff, R.B.N., 2015: Late cretaceous foraminifera from the Kurdistan region, NE
Iraq: palaeontological, biostratigraphical and palaeoenvironmental
significance. PhD-Thesis, University of Leicester, Department of
Geology Plate 1 in Ch5, Fig. 1
Tim Asisten Laboratorium Paleontologi. (2021). Buku Panduan Praktikum
Paleontologi 2022. Laboratorium Paleontologi Departemen Teknik
Geologi FT UGM..
 INTERPRETASI
1) Sample 01

Berdasarkan penarikan umur batuan serta lingkungan pengendapan sample yang


didapat dari sample foraminifera Planktonik berjumlah 5 dan bentik berjumlah 4, Maka
didapat bahwa sample ini memiliki umur batuan N14-N17 (Middle Miocene- Late Miocene)
dengan Lingkungan pengendapan berupa Batial Bawah( Lower Bathial Zone).

Pada penarikan lingkungan pengendapan melalui sample foraminifera bentik, dapat


dilihat bahwa kebanyakan spesies bentik tersebut memiliki test yang sudah mulai cukup
kompleks sehingga dapat diinterpretasikan bahwa lingkungan pengendapan dari sample
batuan N-22 cenderung
berada di daerah Batial.
Daerah bathial memiliki
keanekaragaman fosil yang
semakin meningkat. Ukuran
test rata-rata di daerah ini
juga semakin besar dan
hiasan dindingnya semakin
kompleks.

2) Sample – 09

Berdasarkan penarikan umur batuan serta lingkungan pengendapan sample yang didapat
dari sample foraminifera Planktonik berjumlah 5 dan bentik berjumlah 4, Maka didapat
bahwa sample ini memiliki umur batuan N12 (Miocene) dengan Lingkungan pengendapan
berupa Batial Bawah( Lower Bathial Zone). Pada penarikan lingkungan pengendapan
melalui sample foraminifera bentik, dapat dilihat bahwa kebanyakan spesies bentik tersebut
memiliki test yang sudah mulai cukup kompleks sehingga dapat diinterpretasikan bahwa
lingkungan pengendapan dari sample batuan Sample 09 cenderung berada di daerah Batial(
hampir sama dengan sampel 01).

Jika dilihat dari umurnya, Umur batuan dari sample 09 ini lebih tua dibandingkan dengan
umur sample 01. Hal ini dapat terjadi dikarenakan lokasi oengambilan sample mikrofosil ini
memiliki struktur antiklin yang menyebabkan semakin he hulu maka umur batuan yang
ditemukan seharusnya akan semakin tua.

Batuan akan semakin tua

Sourcce : Society of geology

Jika dilihat dari stratigrafi regionalnya, Sta kelompok 5 yang menjadi tempat
pengambilan sampel mikrofosil termasuk kedalam formasi sambipitu yang pada umumnya
berumur Miosen (Bothe, 1929; Van bemmelen 1949; Surono dkk, 1992; Sumarso ismotowati,
1975).

Tabel 1. Tabel tatanan stratigrafi menurut beberapa penulis.

Berdasarkan stratigrafi regional diatas, maka dapat dilihat bahwa umur batuan pada
sample 01 dan 09 masih berkorelasi dengan umur batuan absolut formasi sambipitu yang
menjadi lokasi tempat pengambilan sampel tersebut. Selain itu pada borang penarikan umur
dan lingkungan pengendapan, tidak ditemukan adanya indikasi fosil reworked dikarenakan
umur dan lingkungan oengendapan fosil yang digunakan sebagai fosil list masih berkorelasi(
bertampalan pada borang) oleh sebba itu dapat diasumsikan bawah pada organisme pada
sample 01 maupun sample 09 fosil tersebut masih terendapkan pada lingkungan dan umur
yang masih sama.

 KESIMPULAN
– Sample 01 Memiliki Umur batuan N14-N17 (Middle Miocene- Late
Miocene) dengan Lingkungan pengendapan Batial
– Sampel 09 memiliki umur batuan N12 (Middle Miocene ) dengan Lingkungan
Pengendapan Batial Atas – Tengah ( Upper - Middle Bathial Zone)
DAFTAR PUSTAKA

Nadirah, Z., Adi, R.D.C., Bangun, A.S.V., Sadewa, L.P., dan Saragih, I.Y.R., Arifianto, I.,
2018, Katalog Geosite Kali Ngalang Dan Sekitarnya, Kecamatan Wonosari,
Kabupaten Gunungkidul, D.I.Yogyakarta Sebagai Panduan Lokasi Pembelajaran
Geologi, Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Pramunita, S.W., Pandita, H., dan Rizqi, A.H.F., 2020, Analisis Kepadatan Fosil Jejak
Sebagai Parameter Tingkat Kandungan Oksigen Dan Perubahan Lingkungan
Pengendapan Di Kali Ngalang, Gedangsari, Gunung Kidul, Diy, Vol. 01, No. 02,
Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.

Moore, R. C., Lalicker, C. G., & Fischer, A.G., 1952, Invertebrate Fossils; McGraw-Hill
Book Co. Inc., W.H Freeman Company., New York

Tim Asisten Laboratorium Paleontologi, 2021, Buku Panduan Praktikum Paleontologi 2022,
Laboratorium Paleontologi, Departemen Teknik Geologi, FT UGM.Houlborn, A.,
Henderson, A.S., MacLeod, N.(2013) Atlas Of Benthic Foraminifera. A John Wiley
& Sons, Ltd., Natural History Museum, London, England.

Anda mungkin juga menyukai