Bukan Pencarian, Tapi Pertemuan
Bukan Pencarian, Tapi Pertemuan
Semesta ...
Sore lalu berbisik tepat disaat senja merekah
Bahwa ada kisah dua orang yang tidak saling mencari
Namun keduanya dipertemukan
Di waktu dan tempat yang segan menerima keduanya
Apakah perihal itu benar?
Atau pekaku yang kian di ambang zona tak berasa
Lantas
Semesta mengandaikan tali kasih
Layaknya langit yang menerima senja apa adanya
Kadang menyuguhkan merah ataupun jingganya
Dia tetap sudi memeluk senja untuk pulang
Karna keduanya memiliki ikatan untuk saling mengindahkan
Semesta,
Terkhusus hari ini
Biarkan aku memiliki siang sunyi
Siang yang tak lagi merindu akan hiruk pikuk
Biarlah tempat tersembunyimu ku nikmati seorang
Tunggu semesta,
Indah, begitu indah rupanya
Tanpa alasan aku mengucapnya
Ketika tertegun melihat pemandangan yang jarang kau suguhkan
Tepat di samping bilik pandangku
Seseorang sangat berkawan menghampiri
Segerombolan rumput yang disiapkan Tuhan untuk menemanimu kala itu
Kamu
Iya kamu, yang berselimut jaket cokelat muda
Berkemeja kotak-kotak layaknya manusia retro
Lengkap dengan sepatu yang kau tali ganda
Kau begitu mencuri pandangan salah satu hawa seperti aku
Diantara angin yang berbincang riuh dengan rumput
Kau begitu teduh di telingaku