Anda di halaman 1dari 2

Sambangan Opini Diri

Waktu ialah
Tempat tersudut penyimpan rahasia luka
Pencipta lega akan ribuan dahaga rasa lara
Penyedia fase reda untuk kepedihan alur kisah
Perenggut rasa tak adil dari sebuah halaman merana
...
Opini kian jauh berlari liar
Paradoks kian nyata terasa tebal
Bayanganpun tak lagi jadi pengikut opini diri
...
Hai diri, balaslah pedihmu dengan rupa menawanmu
Hai hati, gejolakkan lukamu dengan tali jiwa baru
Hai ucap, berhentilah mengisahkan pangkal nadirmu
...
Benar, itu opini tujuku yang lalu
Kini telah kudapati akar nyaman yang teramat dalam
Selalu ada, nyata dan setia ketara menyapa
Kala itu ia sambangi celah jiwa
Diucap pesan yang berkesan
Perihal alur kisah yang enggan menyesatkan tokohnya
....
Opini kini tidak lagi direnggut liarnya ucap
Nyatanya dalih lalu dibenci sepertiga waktu
Hening redup, tadahan kedua tangan, dan pejaman mata adalah
Pelengkap temu segenap jawab yang terperangkap
Teramat letih karna juang tak ada jeda untuk temui jawab-Mu

Kutemui akar waktu dan opini diri


Kini bersarang di segenap bilik ruang hati
Akupun tersadar akan kenyataan yang dinyatakan,
Bahwa kencan termanis adalah di sepertiga malam-Mu
Bahwa sumber romansa abadi adalah Engkau
...
Opini diri sudah mengakar dengan benar
Kala ini,
Dijejakkan bahwa
Pedih lalu adalah sanimu
Luka lalu adalah juwitamu
Tangis lalu adalah fase juangmu
Kosong lalu adalah pelengkapmu
...
Sudut pandang indah jadi karibku untuk saat ini
Merendah pada segenap emosi yang merebah
Balasan indah akan segera disusulkan
Bukan untukmu, tapi untukku
Untukku yang kuat
Untukku yang bertekad
Untukku yang mulai dijauhi penat

Alur kisahku punya segenap ending nyata


Memang belum kutemui kala ini
Aku berjanji akan kurampungkan alur ini
Karena akar ternyaman hati menanti di ujung kisah

Anda mungkin juga menyukai