Anda di halaman 1dari 10

BANK & LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

Pengelolaan
Perbankan Indonesia

LUTFI KHARISMA ANANTA CIPTO PRASETYO, S.E., M.M. SAFINA FATMA PUTRIYANI
2212070017 DOSEN 2212070011
POKOK PEMBAHASAN
PEMBINAAN DAN PRINSIP-PRINSIP
PENGEMBANGAN DALAM
BANK DI INDONESIA PENGELOLAAN
USAHA PERBANKAN

GARIS-GARIS BESAR IDENTIFIKASI


PENGELOLAAN MENGENAI
USAHA PERBANKAN AKTIVITAS BANK
Pengelolaan perbankan atau Manajemen perbankan
merupakan ilmu yang mengatur tentang bagaimana
APA ITU perbankan melakukan kegiatan operasionalnya baik
PENGELOLAAN dalam hal penyaluran kredit kepada masyarakat dan
PERBANKAN? juga mengatur bagaimana lalu lintas pembayaran
agar lebih efektif dan efisien.
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
BANK DI INDONESIA

Pada dasarnya pembinaan dan pengawasan bank dapat dilaksanakan


oleh otoritas pengawasan melalui empat kewenangan, yaitu:
1. kewenangan memberikan izin (power to license)
2. kewenangan untuk mengatur (power to regulate)
3. kewenangan untuk mengendalikan (power to control)
4. kewenangan untuk mengenakan sanksi (power to impose
sanction).
• OJK merumuskan arah perbankan ke depan yang selaras dengan dinamika
perekonomian dan perbankan nasional yang dituangkan dalam Roadmap
Pengembangan Perbankan Indonesia 2020 – 2025 (RP2I).
• RP2I berisikan arah dan acuan pengembangan jangka pendek maupun
pengembangan struktural secara bertahap dalam rentang waktu enam
tahun.
• Arah pengembangan struktural ditujukan untuk memperkuat perbankan
nasional sehingga memiliki daya tahan (resiliensi) yang lebih baik, daya
saing yang lebih tinggi, dan kontribusi yang lebih optimal terhadap
perekonomian nasional.
• RP2I terdiri dari empat arah pengembangan yaitu:
1. Penguatan struktur dan keunggulan kompetitif;
2. Akselerasi transformasi digital;
3. Penguatan peran perbankan dalam perekonomian nasional;
4. Penguatan pengaturan, pengawasan dan perizinan
Prinsip - Prinsip dalam Pengelolaan Usaha
Perbankan

FIDUCIARY PRINCIPLE PRUDENTIAL PRINCIPLE CONFIDENTIAL PRINCIPLE “KNOW YOUR CUSTOMER” PRINCIPLE

Kegiatan perbankan dilandasi oleh Menjaga bank tetap sehat adalah Bank memiliki kewajiban untuk tidak
Tujuan penerapan prinsip ini adalah untuk
kepercayaan antara nasabah dengan tujuan utama dari prinsip kehati- membocorkan rahasia nasabahnya
mengenal profil dan karakter transaksi
bank. Berdasarkan kepercayaan, hatian. Selain itu, prinsip ini kepada pihak lain kecuali bila
nasabah sehingga secara dini bank dapat
nasabah bersedia menyimpan uang bertujuan menjaga agar tingkat ditentukan oleh perundang-undangan
mengidentifikasikan transaksi yang diduga
untuk dikelola oleh pihak bank kepercayaan nasabah dan masyarakat lain yang berlaku. Nasabah
mencurigakan dan juga untuk
secara aman dan jujur. Sehingga, terhadap bank tetap tinggi. Sehingga mendapatkan perlindungan dan jaminan
meminimalisir operational risk, legal risk,
sewaktu-waktu nasabah meminta nasabah dan masyarakat tetap hukum yang setimpal dengan
concentration risk, dan reputational risk.
kembali uang yang disimpan, bank bersedia dan mau menyimpan dana kepercayaan yang diberikan nasabah
tersebut mampu menyediakannya. mereka di bank. kepada bank.
Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998,
bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
Pengelolaan Usaha
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan Perbankan Secara Garis Besar
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Bank berfungsi sebagai “financial intermediary”
dengan usaha utama menghimpun dan
menyalurkan dana masyarakat serta memberikan
jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran.
Sebagai badan usaha, bank akan selalu berusaha
mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya
dari usaha yang dijalankannya.
Identifikasi Kegiatan Bank
• Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan,
dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan.
• Memberikan kredit.
• Menerbitkan surat pengakuan utang.
• Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri maupun
untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya
• Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun
untuk kepentingan nasabah.
• Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan
melakukan perhitungan dengan antar pihak ketiga.
• Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat
berharga.
Kesimpulan
Pengelolaan perbankan di Indonesia yang dilakukan BI sebagai bank sentral dan OJK sebagai pengawas,

bertujuan untuk meningkatkan kualitas perbankan. Dimana hal tersebut selaras dengan UU no 10 thn 1998 dan RP2I

untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat serta memberikan kontribusi yang optimal terhadap perekonomian

Indonesia.
Terima kasih atas perhatiannya.
jangan sungkan hubungi kami jika ada pertanyaan, kritik atau saran.

ALAMAT EMAIL WHATSAPP

anantalutfi28@gmail.com Ananta 087884747281


safinaputriyani16@gmail.com Safina 085282547646

Anda mungkin juga menyukai