Anda di halaman 1dari 2

Introduction

Geochemistry of Water Analysis

Pengertian geokimia awalnya dijelaskan oleh Mason (1958) dalam Rose Et Al (1979),
yaitu pengelompokan kelimpahan relatif dan absolute dari unsur-unsur yang ada dibumi, studi
mengenai penyebaran dan migrasi dari unsur-unsur tunggal diberbagai tempat dibumi dengan
obyek berupa pola dasar penyebaran dan migrasi dari unsur. Survey geokimia bertujuan mencari
indikasi mineralisasi pada suatu daerah, metode ini digunakan untuk memperoleh data yang
berkaitan dengan pola geokimia yang tidak normal atau dikenal dengan istilah anomali. Dari sini
muncul penggunaan konsep mengenai nilai latar belakang (backround), yaitu kisaran tertentu
suatu unsure dalam suatu mineral yang sesuai dengan harga rata-rata unsure dikerak bumi.
Sedangkan istilah treshold atau batas atas dari nilai latar belakang merupakan nilai kadar unsur
yang menjadi batas nilai anomali (Ghazali, dkk., 1986).

Analisis air dari sungai, mata air, danau, rawa sumur, dan sumur bor, dapat dilakukan
dalam prospeksi, tetapi kesulitan analisis sehubungan dengan rendahnya konsentrasi, ditambah
lagi fluktuasi yang cepat akibat variasi musim menghambat meluasnya penggunaan metode ini.
Airtanah bisa kontak dengan batuan dan melarutkan unsur-unsur dan terjadi kesetimbangan
kimia yang erat kaitannya dengan kimia yang dikandung oleh akifer. Air tanah mengandung
padatan terlarut yang bervariasi dari satu tempat ke tempat lainnya. Contohnya air dari ladang
minyak dengan endapan halit dapat mengandung padatan terlarut yang lebih banyak dari air laut
atau air tanah biasa. Namun air tanah digunakan juga dalam eksplorasi mineral, umumnya dari
sumber yang dangkal. Air sungai dan danau umumnya berasal dari air permukaan, tapi air tanah
dapat memberi kontribusi melalui mata air dan sungai bawah tanah. Air danau dan sungai
memperlihatkan kandungan padatan terlarut yang lebih bervariasi, karena adanya variasi
penambahan air permukaan yang besar dan tiba-tiba, yang akan merubah pH, Eh, dan lingkungan
kimia dalam jarak yang sangat pendek. Contoh diambil di lapangan dengan botol plastik yang
bersih (250 – 500 ml) yang telah dicuci dua sampai tiga kali.Agar bebas kontaminasi botol harus
dibersihkan dengan asam yang bebas logam sebelum dibawa ke lapangan.Untuk praktisnya,
contoh diasamkan dengan dua atau tiga tetes asam nitrit bebas logam untuk mencegah
pengendapan logam yang ada.Jika diperlukan pengukuran pH dan Eh atau penentuan substansi
yang mungkin dipengaruhi oleh asam, maka perlu diambil contoh duplikat atau melakukan
pengukuran ditempat.Jika contoh mengandung padatan suspensi, maka perlu dilakukna filtrasi,
tapi biasanya dilakukan di laboratorium sebelum analisis

Anda mungkin juga menyukai