Anda di halaman 1dari 2

Hasil dan Kesimpulan

Sistem Informasi Geografis banyak digunakan dalam penilaian bahaya tanah longsor
terutama untuk pembuatan lapisan data tematik, perhitungan indeks yang berbeda,
penetapan bobot, integrasi data dan pembuatan peta LSZ.

Zonasi bahaya tanah longsor merupakan tugas penting dalam proses pengelolaan tanah
longsor. Tanah longsor dipengaruhi oleh beberapa faktor persiapan dan pemicu yang
sangat bervariasi dari satu daerah ke daerah lain. Oleh karena itu sulit untuk menentukan
bobot untuk parameter yang diberikan. Pembobotan penugasan berdasarkan kepentingan
relatif dari faktor penyebab longsor ditentukan oleh beberapa metode LHZ secara
berbeda. Teknik heuristik dan semi kuantitatif melibatkan subjektivitas dalam
menetapkan bobot sehingga validitas peta ini tidak dapat dinilai. Metode kuantitatif di sisi
lain, memberikan metode objektif untuk menentukan bobot parameter tertentu
berdasarkan hubungannya dengan kejadian tanah longsor. Pendekatan keputusan
multikriteria menyediakan alat untuk menentukan bobot berdasarkan perbandingan
berpasangan. Penerapan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis sangat
penting untuk penilaian bahaya tanah longsor yang efektif. Data satelit beresolusi tinggi
dikombinasikan dengan teknik GIS yang kuat telah meningkatkan tingkat akurasi peta
LHZ akhir-akhir ini.

Diskusi

Penggunaan Digital Elevation Model (DEM) sangat penting dalam penilaian bahaya
tanah longsor. Beberapa lapisan data matic seperti sudut kemiringan, aspek kemiringan,
kelengkungan, kelurusan, drainase, pegunungan dll dapat diekstraksi dari DEM dengan
resolusi yang baik. Kajian zonasi bahaya longsor akhir-akhir ini telah menggunakan DEM
dengan resolusi tinggi untuk menghasilkan lapisan data informasi spasial terkait bahaya
longsor. Beberapa penelitian juga menggunakan teknik radar (misalnya DInSAR,
PSInSAR) untuk penilaian bahaya tanah longsor.

Adapun keilmuan geofisika yang berkaitan dengan penelitian ini juga, dimana bisa
menggunakan metode Geolistrik tahanan jenis untuk survey daerah rawan longsor,
khususnya untuk menentukan ketebalan lapisan yang berpotensi longsor serta litologi
perlapisan batuan bawah permukaan.

Anda mungkin juga menyukai