3410 13292 1 PB
3410 13292 1 PB
Pijat Refleksi dan Penurunan Intensitas Nyeri pada Pasien Post Operasi
Sectio Caesarea
Article history Post Sectio Caesarea patients experience pain so they need postoperative adaptation. The pain
felt by Sectio Cesarean patients comes from wounds in the abdomen. The pain usually occurs
Received date 10 to 36 hours after surgery and decreases on the third day. The purpose of this study was to
08 Aug 2022 determine the effect of reflexology on labor pain after a cesarean section. The research was
conducted from August to October 2021, at Bhayangkara Hospital Bandar Lampung and
Revised date RSIA AMC. Quasi-experimental research design with Wilcoxon signed rank. The research
22 Aug 2022 sample will be conducted on some 64 respondents (32 intervention respondents and 32
control respondents). Inclusion criteria for post-SC mothers, age 20-50 years, spinal
Accepted date anesthesia, intervention time 10 hours after post-SC, and mothers who are willing to receive
29 Aug 2022 reflexology. The results of the study the average score in the post-intervention foot
reflexology group were 6.19 with a standard deviation of 644, the lowest pain scale was 4 and
the highest pain scale was 7. The average score in the post-control group was 6.13 with a
Keywords: standard deviation of 535, the scale the lowest pain was 5 and the highest pain scale was 7.
The results of the statistical analysis obtained showed that the p-value<0.05, and it was
Foot reflexology; concluded that there was an effect of foot reflexology on reducing pain intensity in
Sectio caesarea; postoperative Sectio Caesarea patients. Learning recommendations add to the literature
Pain. review related to foot reflexology and include in nursing services at health care institutions
and further research on complementary therapies for post-op pain or palliative care.
Kata kunci: Pasien Post Sectio Caesarea mengalami nyeri sehingga perlu adaptasi pasca pembedahan. Nyeri
yang dirasakan pasien Sectio Caesarea berasal dari luka yang terdapat dari perut. Nyeri biasanya
Refleksi kaki; terjadi pada 10 sampai 36 jam setelah pembedahan, dan menurun pada hari ketiga. Tujuan
Sectio caesarea; penelitian untuk mengetahui pengaruh pijat refleksi terhadap nyeri persalinan pasca seksio
Nyeri. caesarea. Sampel penelitian akan dilakukan pada sejumlah 64 responden (32 responden
intervensi dan 32 responden kontrol). Kriteria inklusi ibu pasca SC, usia 20-50 tahun, anastesi
spinal, waktu intervensi 10 jam setelah pasca SC, ibu yang bersedia di pijat refleksi. Penelitian
dilakukan pada Agustus-Oktober 2021, di RS Bhayangkara Bandar Lampung dan RSIA AMC.
Desain penelitian quasi-experiment dengan uji statistik Wilcoxon signed rank. Hasil penelitian
rata-rata skor pada kelompok post intervensi pijat refleksi kaki adalah 6,19 dengan standar
deviasi 644, skala nyeri terendah 4 dan skala nyeri tertinggi 7. Rata-rata skor pada kelompok
post kontrol adalah 6,13 dengan standar deviasi 535, skala nyeri terendah 5 dan skala nyeri
tertinggi 7. Hasil analisis statistik didapatkan nilai p-value<0,05), disimpulkan ada pengaruh
pemberian pijat refleksi kaki terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi sectio
caesarea. Rekomendasi pembelajaran menambahkan kajian literatur terkait pijat refleksi kaki
dan memasukkan dalam layanan keperawatan di institusi pelayanan kesehatan, penelitian lanjut
terapi komplementer terhadap nyeri pasca op atau perawatan paliatif.
Corresponding Author:
Anita
Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Tanjung Karang, Indonesia
Email: anitabustami@poltekkes-tjk.ac.id
355
356 Jurnal Kesehatan, Volume 13, Nomor 2, Tahun 2022, hlm 355-360
di sebuah negara rata-rata 5-15%, di rumah sakit operasi sesar secara efektif serta untuk
pemerintah 11% sedangkan di rumah sakit swasta mengurangi jumlah obat dan efek sampingnya.
lebih dari 30% (Dwijayanti, 2014). Penanganan non farmakologi nyeri post
Pasien post sectio caesarea mengalami operasi abdomen, pijat refleksi merupakan salah
nyeri dan ketakutan sehingga perlu adaptasi satu pilihan, karena di daerah kaki banyak
pasca pembedahan. Penanganan nyeri dapat terdapat saraf-saraf yang terhubung ke organ
dilakukan secara farmakologi dan non dalam, tindakan dapat diberikan saat pasien
farmakologi. Secara farmakologi menggunakan telentang dan minimal melakukan pergerakan
obat-obat analgesik narkotik baik secara daerah abdomen untuk mengurangi rasa nyeri.
intravena maupun intra muskular. Nyeri yang Pelaksanaan pijat refleksi dapat dilakukan pada
dirasakan pada sectio caesarea berasal dari luka 24-48 jam post operasi, dan setelah 5 jam
yang terdapat dari perut, disebabkan ketika pemberian injeksi ketorolac, dimana pada saat itu
bagian tubuh terluka oleh sayatan akan pasien kemungkinan mengalami nyeri terkait
mengeluarkan berbagai macam substansi intra dengan waktu paruh obat ketorolac 5 jam dari
seluler dilepaskan ke ruang ekstraseluler maka waktu pemberian. Pijat refleksi menjadi salah
akan mengiritasi nosiseptor. Saraf ini akan satu tindakan massage yang dikembangkan dan
merangsang dan bergerak sepanjang serabut saraf diimplementasikan di rumah sakit dalam
atau neuro transmisi yang akan menghasilkan manajemen nyeri non farmakologi (Chanif, et al.,
substansi yang disebut dengan neurotransmitter 2013).
seperti prostaglandin dan epineprin, yang Pijat refleksi merupakan manipulasi
membawa pesan nyeri dari medulla spinalis jaringan ikat melalui pukulan, gosokan atau
ditansmisikan ke otak dan dipersepsikan sebagai meremas untuk memberikan dampak pada
nyeri. Nyeri biasanya terjadi pada 12 sampai 36 peningkatan sirkulasi, memperbaiki sifat otot dan
jam setelah pembedahan, dan menurun pada hari memberikan efek relaksasi (Potter & Perry,
ketiga (Judha, 2012). 2010). Manfaat dari pijat refleksi sebagai
Terdapat beberapa alternatif terapi non mekanisme modulasi nyeri yang dipublikasikan
farmakologis yang sudah diteliti untuk untuk menghambat rasa sakit dan untuk
mengurangi rasa nyeri diantaranya, terapi musik memblokir transmisi impuls nyeri sehingga
klasik, distraksi, guided imagery, kompres menghasilkan analgesik dan nyeri yang dirasakan
hangat, teknik relaksasi nafas dalam, efflurage setelah operasi diharapkan berkurang (Chanif, et
massage. Pijat refleksi juga sebagai alternatif al., 2013).
yang dapat memberikan relaksasi untuk Menurut Chanif, et al. (2013) ada lima
pengalihan rasa nyeri, untuk itu peneliti teknik pijat refleksi, yaitu: effleurage, petrissage,
mempunyai inovasi memberikan terapi non tapotement, vibration dan friction. Kelima teknik
farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri pada ini mampu menstimulasi nervus (A-Beta) di kaki
pasien post sectio caesarea. dan lapisan kulit yang berisi tactile dan reseptor.
Sebagai alternatif pelayanan manajemen Kemudian reseptor mengirimkan impuls nervus
nyeri maka sekarang dikembangkan berbagai ke pusat nervus. Sistem gate control di aktivasi
tindakan non farmakologi atau komplementer melalui inhibitor inteur neuron di mana
untuk penanganan nyeri, yang salah satunya rangsangan interneuron dihambat, hasilnya fungsi
adalah tindakan pemijatan. Teknik pemijatan/ inhibisi dari T-cell menutup gerbang. Pesan nyeri
massage merupakan salah satu alternatif pilihan tidak di transmisi ke nervus sistem pusat. Oleh
penanganan nyeri non farmakologi. Tindakan karena itu, otak tidak menerima pesan nyeri,
pemijatan dirasa efektif mengurangi atau sehingga nyeri tidak diinterpretasikan.
menghilangkan rasa tidak nyaman, tindakan yang Teknik pijat refleksi akan efektif bila
dilakukan cukup sederhana dan dapat dilakukan dilakukan dengan durasi waktu pemberian 5-20
oleh diri sendiri atau dengan bantuan orang lain. menit dengan frekuensi pemberian 1 sampai 2
Teknik massage ini efektif untuk mengurangi rasa kali (Chanif, et al., 2013), hal ini sejalan dengan
nyeri akut post operatif (Trisnowiyanto, 2011). penelitian yang dilakukan oleh Hariyanto,
Beberapa penelitian yang berhubungan Hadisaputro, & Supriyadi (2015) yang
dalam menurunkan nyeri pada post sectio adalah menyatakan bahwa foot hand massage yang
penelitian oleh Irani, et al. (2015) dimana nyeri diberikan 4 kali selama 20 menit dalam 2 hari
post operasi dan kecemasan dapat dikurangi dapat menurunkan intensitas nyeri pada klien
dengan pijat refleksi. Dalam penelitian dengan infark miokard.
Abbaspoor, (2014) menjelaskan bahwa pijat kaki Alasan dilakukan penelitian kembali
dan tangan dapat dianggap sebagai metode dikarenakan nyeri yang dialami ibu pasca seksio
pelengkap untuk mengurangi rasa sakit dari berada pada rentang sedang berat, penelitian
Anita, Pijat Refleksi dan Penurunan Intensitas Nyeri pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea 357
terdahulu terkait foot and hand massage Pada kelompok kontrol pasien diminta
dilakukan dengan bermacam-macam lama dan untuk latihan nafas dalam dan relaksasi tubuh,
frekuensi pijat refleksi, dan hasil analisis berada berulang selama 8 kali, yang selanjutnya
pada rentang yang berbeda. Pada penelitian ini dilakukan penilaian ulang rasa nyeri yang
lama pijat refleksi lebih singkat 15 menit, dengan dirasakan di area luka pasca sectio caesarea.
adanya waktu istirahat lima menit dan Selanjutnya data dianalisis menggunakan Uji
pengulangan dilakukan selama delapan kali, Wilcoxon untuk menganalis nyeri, pre dan post,
dengan perhitungan waktu refleksi dilakukan dan Uji Mann-Whitney untuk menganalisis
selama 15 menit x 8 perlakuan = 120 menit, perbedaan antar kelompok intervensi dan
(sesuai masa observasi di ruang rawat dan kelompok kontrol. Penelitian ini telah
terjadinya intensitas nyeri sedang sampai berat mendapatkan surat laik etik dari Komite Etik
setelah pulih sadar). maka peneliti menganggap Penelitian Kesehatan Politeknik Kesehatan
penting untuk dilakukan penelitian kembali di Tanjung Karang dengan nomor sertifikat laik etik
ruang pasca bedah bersalin untuk mengetahui adalah 166/KEPK.POLTEKKES-TJK/2021.
pengaruh pemberian pijat refleksi terhadap
penurunan intensitas nyeri.
HASIL
Tabel 2. Distribusi Rata-rata Skala Nyeri Sebelum dan Sesudah Dilakukan Pemberian Pijat
Refleksi Kaki Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea
Mean Median SD Min Max
Kelompok Intervensi
Pre-test 6,88 7,00 871 5 8
Post-test 6,19 6,00 644 4 7
Kelompok Kontrol
Pre-test 6,53 6,00 718 6 8
Post-test 6,31 6,00 535 5 7
DAFTAR PUSTAKA
Abbaspoor, Z., Akbari, M., & Najar, S. (2014). Hand and Foot Massage on Post-Cesarean
Effect of foot and hand massage in post– Pain and Anxiety. Journal of Midwifery
cesarean section pain control: a and Reproductive Health, 3(4), 465-471.
randomized control trial. Pain https://dx.doi.org/10.22038/jmrh.1999.4856
Management Nursing, 15(1), 132-136. Joyce M. Black, Jane Kokanson Hawks.
https://doi.org/10.1016/j.pmn.2012.07.008 (2014). Keperawatan Medikal-Bedah:
Anderson, P. G., & Cutshall, S. M. (2007). Manajemen Klinis untuk Hasil yang
Massage therapy: a comfort intervention Diharapkan, Edisi 8, Buku 1. Indonesia:
for cardiac surgery patients. Clinical nurse Penerbit Salemba.
specialist, 21(3), 161-165. Judha, M., Sudarti, Fauziah, A. (2012). Teori
https://doi.org/10.1097/01.NUR.00002700 Pengukuran Nyeri & Nyeri Persalinan.
14.97457.d5 Yogyakarta: Nuha Medika
Barbara & Kevin K. (2012). Pijat Refleksi Sehat Kurnia, A. D., Wardhani, V., & Rusca, K. T.
Melalui Pijatan Jari. (Mirdiarta R. R., (2013). Aromaterapi bunga lavender
Penerjemah). Jakarta: PT. Griya Favorit memperbaiki kualitas tidur pada
Press. lansia. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 25(2),
Chanif, C., Petpichetchian, W., & Chongchareon, 83-86.
W. (2013). Does foot massage relieve https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2009.025.02.1
acute postoperative pain? A literature Masadah, M., Cembun, C., & Suleman, R.
review. Nurse Media Journal of (2020). Pengaruh Foot Massage Therapy
Nursing, 3(1), 483-497. terhadap Skala Nyeri Ibu Post Op Sectio
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/medi Cesaria di Ruang Nifas RSUD Kota
aners/article/view/4452 Mataram. Jurnal Keperawatan Terpadu
Dewi & Hartati. (2015). Pijat Refleksi dan Obat (Integrated Nursing Journal), 2(1), 64-70.
Herbal. Yogyakarta: Media Book https://doi.org/10.32807/jkt.v2i1.72
Dwijayanti, W. (2014). Efek Aromaterapi Muliani, Rizki., Rumhaeni, A., Nurlaelasari, D.,
Lavender Inhalasi terhadap Intensitas Keperawatan, F., & Bhakti, U. (2020).
Nyeri Pasca Sectio Caesaria. Medica Pengaruh pijat refleksi terhadap tingkat
Hospitalia: Journal of Clinical nyeri klien post operasi sectio caesarea.
Medicine, 2(2). Jnc, 3(2), 73-80.
http://medicahospitalia.rskariadi.co.id/med http://jurnal.unpad.ac.id/jnc/article/view/24
icahospitalia/index.php/mh/article/view/10 122
4/92 Nila, K. (2016). Pengaruh Foot Massage Therapy
Erina, S., & Widia, L. (2016). Hubungan antara Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada
teknik pernafasan dalam dengan skala nyeri Pasien Post Operasi Laparatomi Diruang
ibu post sectio caesaria 24 jam pertama di Rawat Inap Bedah RSUP Dr. M. Djamil
rsud dr. H. Andi abdurahman noor tanah Padang. [Skripsi]. Padang: Fakultas
bumbu. Jurnal Darul Azhar, 1(1), 1-7. Keperawatan, Universitas Andalas.
https://www.jurnal- Potter & Perry. (2010). Buku Ajar Fundalmental
kesehatan.id/index.php/JDAB/article/view/22 Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Gunawan, D. (2015). Teknik Mudah & Lengkap Sari, D. N., & Rumhaeni, A. (2020). Foot
Pijat Refleksi: Cepat Sembuh dari Aneka Massage Menurunkan Nyeri Post Operasi
Penyakit Operasi, Tanpa Suntik, Tanpa Sectio Caesarea Pada Post Partum. Jurnal
Biaya Mahal. Yogyakarta: Media Pressindo. Kesehatan Komunitas, 6(2), 164-170.
Hariyanto, A., Hadisaputro, S., & Supriyadi. https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/a
(2015). Efektivitas Foot Hand Massage rticle/view/528
Terhadap Respon Fisiologis dan Intensitas Trisnowiyanto B. (2012). Keterampilan Dasar
Nyeri Pada Pasien Infark Miokard Akut : Massage. Yogyakarta. Nuha Medika.
Studi Di Ruang ICCU RSUD DR. Iskak Valentino, A. (2018). Penerapan masase
Tulungagung. Jurnal Ilmu Keperawatan ekstremitas bawah menggunakan minyak
dan Kebidanan (JIKK). 2(3). esensial lavender pada pasien hipertensi
http://112.78.40.115/e- dengan masalah keperawatan nyeri akut di
journal/index.php/jikk/article/view/293 upt panti werdha mojopahit mojokerto.
Irani, M., Kordi, M., Tara, F., Bahrami, H. R., & [Skripsi]. Surabaya: Universitas Nahdlatul
Shariati Nejad, K. (2015). The Effect of Ulama Surabaya.