Anda di halaman 1dari 2

Syifa Fadhilah Hamid, M.Pd.

Mereview Video Merdeka Belajar

Merdeka adalah soal pergerakan yang tidak boleh terhenti. Dengan adanya inovasi, pergerakan
dalam pembelajaran juga harus memunculkan kebaharuan agar menjadi sesuatu yang terus
menerus berkembang secara pasti, tidak hanya terhenti pada satu sisi.

Seperti halnya kata merdeka bermakna umum bebas, maka dalam hal ini, merdeka belajar di
kampus merdeka, mahasiswa berhak secara bebas dan sukarela memilih beberapa SKS di perguruan
tinggi lain dan di lain jurusan dalam prodi yg sama. Keputusan ini adalah salah satu dari 6 peraturan
yang secara rinci dijelaskan pada peraturan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka yang tertulis pada
Permendikbud No. 3 Taahun 2020 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi. Bahwasannya
peraturan ini berlaku untuk stakeholders, dosen, mahasiswa maupun lembaga akreditasi mandiri.

Dalam kampus merdeka yang mengaplikasikan merdeka belajar, dosen berperan sebagai fasilitator
untuk memfasilitasi pembelajaran mahasiswa secara independen. Dalam peraturan Merdeka Belajar
- Kampus merdeka, mahasiswa diminta dapat merencanakan bersama dosen pembimbing akademik
untuk memilih mata kuliah di luar program studi. Oleh karenanya, dosen sangat berperan dalam
memfasilitasi mahasiswa untuk dapat menentukan kegiatan pembelajaran akademik di luar program
studi yang tepat bagi mahasiswa.

Dengan adanya Merdeka Belajar - Kampus Merdeka ini jg membantu untuk meningkatkan
penjaminan Mutu pendidikan secara berencana dan berkelanjutan, hal ini sesuai dengan SPM Dikti.
SPM Dikti ditetapkan oleh Peraturan Menteri yang terdiri dari 2; Standar Penjamin Mutu Internal
(SPMI) dan Standar Penjamin Mutu Eksternal (SPME). Dengan ditetapkannya SPM Dikti yang
mengharuskan SPMI dan SPME memberikan data berupa laporan penetapan standar dikti,
penerapan standar dikti, evaluasi standar dikti dll kepada pangkalan data perguruan tinggi (PD Dikti)
menghasilkan budaya mutu seperti pola pikir, pola sikap dan pola perilaku yang berdasarkan standar
Dikti. Jika, Perguruan Tinggi tidak memperbaharui datanya secara regular maka sesuai dengan
peraturan Menteri no. 5 perguruan tinggi akan diakreditasi ulang.

SPME institusi atau Lembaga akan dilakukan oleh BAN-PT melalui akreditasi untuk menentukan
tingkat ketercapaian mutu. Sehingga semua instrumennya bisa mengakomodir Kampus Merdeka –
Merdeka Belajar. Konsep baru Merdeka Belajar – Kampus merdeka diakomodir di dalam Pangkalan
Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti).

Standar Pendidikan Tinggi (SN Dikti) yang sudah ada sebanyak 24 standar akan ditambah Standar
kebijakan Kampus Merdeka – Merdeka Belajar di mana Perguruan Tinggi mempunyai panduan dan
juga standar yang ditetapkan untuk bagaimana mahasiswa bisa mengambil prodi yang berbeda di
kampus yang sama, prodi yang berbeda di kampus yang berbeda, atau prodi yang sama di kampus
yang berbeda dan mengakomodir 8 kegiatan mahasiswa yang bisa dilakukan di luar kampus asal.

SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah) merupakan S dokumen tambahan yang menyatakan
kemampuan kerja dan kualifikasi mahasiswa secara resmi. Penetapan surat ini disebutkan dalam
Permenristekdikti No. 59 tahun 2018. Surat ini juga memberikan informasi tentang pencapaian
akademik lulusan dari perguruan tinggi. Capaian kualifikasi lulusan dideskripsikan sesuai dengan
level KKNI. Adanya SKPI ini mendukung penerapan KKNI serta pengakuan penyetaraan kualifikasi
antar Negara. Selain itu, Kegiatan yang masuk dalam SKPI adalah 8 kegiatan yang bisa dilakukan
mahasiswa di luar kampus asal. Kegiatan mahasiswa yang dapat dilakukan di luar kampus asal di
antaranya: magang/praktik kerja, praktik di desa, mengajar di sekolah, pertukaran pelajar, penelitian
/ riset, kegiatan wirausaha, studi / proyek independen, dan proyek kemanusiaan.
Syifa Fadhilah Hamid, M.Pd.

Kurikulum Merdeka Belajar – Kampus Merdeka mengikuti siklus SPMI. Langkah pertama yang
dilakukan adalah penetapan kurikulum yang dilakukan perguruan tinggi, lalu menetapkan kualifikasi
profil dan tujuan Pendidikan prodi, CPL, mata kuliah beserta bobotnya dan struktur kurikulum yang
terintegrasi. Siklus Kurikulum Perguruan Tinggi yang ditetapkan adalah Analisis, Perancangan,
Pengembangan, Pelaksanaan dan Evaluasi. ini adalah yang perlu ditindak lanjuti pada setiap
perguruan tinggi.

Perguruan Tinggi saat ini harus menerapkan proses continuous quality improvement, jadi standar
yang ada pada perguruan tinggi ini harus ada peningkatan setiap tahun. Oleh karena itu, mutu akan
tercermin pada masing – masing Perguruan Tinggi. Selain itu, sikap mental penyelenggara SPMI ada
5 yaitu: Quality first, Stakeholder in, The next processes is our stakeholder, Speak with data,
Upstream management.

Kebijakan Kampus Merdeka – Merdeka Belajar dalam hal pengakuan Kredit dalam transkrip. Satu
semester kesempatan mengambil mata kuliah di luar program studi, dua semester melaksanakan
aktivitas pembelajaran di luar perguruan tinggi (mencakup 8 kegiatan di luar kampus asal). Pada
proses pengakuan kredit kemudian merealisasikan penyesuaian capaian pembelajaran bentuk
kegiatan pembelajaran dan rasionalisasi bobot SKS berdasrkan SN Dikti dilakukan oleh tim kurikulum
prodi. Selanjutnya disahkan oleh prodi/fakultas, lalu pembuatan RPS yang mengacu Capaian
Pembelajaran dan disahkan oleh Prodi/Fakultas untuk diimplementasikan. Dan, sks dari bentuk –
bentuk kegiatan belajar secara sah dan mendapat pengakuan tercantum di dalam transkrip
akademik.

Perbedaan Kampus Merdeka – Merdeka Belajar dengan Kampus biasa dapat dilihat dari perbedaan
Sistem Penjamin Mutu Dulu vs Sekarang, dulu berdasarkan Permenristekdikti No. 44 tahun 2015,
kalau sekarang berdasarkan Permendikbud No. 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi. Dulu tentang Permenristekdikti no. 32 tahun 2016 tentang Akreditasi Prodi dan PT, sekarang
berdasarkan Permendikbud No. 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Prodi & PT. Dulu, Sistem Penjamin
Mutu Internal, sekarang Sistem Penjamin Mutu Internal Pendidikan Akademik. Kebijakan Merdeka
Belajar – Kampus Merdeka ada di dalam standar isi dan standar proses yang ditetapkan oleh
Perguruan Tinggi.

Anda mungkin juga menyukai