Anda di halaman 1dari 2

Dosen : Dr Ema

Mata Kuliah : Biomolekuler


Nama : Alfino Validita Sidiq
NIM : 012114153005

1. Apakah yang dimaksud dengan inversi kromosom perisentrik? Jelaskan efeknya pada
peristiwa crossover saat meiosis
 Inversi perisentrik ialah terjadinya kromosom yang terbalik di daerah tengah sehingga
menyebabkan materi genetiknya terbalik yang termasuk didalamnya termasuk
sentromere. Jika terjadi crossover saat meiosis maka didapatkan kromosom yang
mengalami inversi membentuk loop sehingga dapat memiliki pasangan yang homolog
yang tidak inversi. Jika terjadi crossover dalam loop menghasilkan 4 jenis produk dalam
sel gamet.
2. Jelaskan mekanisme mutagenesis yang disebabkan oleh bahan kimia analig basa 5-
bromourasil
 Adalah mutasi dari bahan kimia yang memiliki struktur analog dengan basa nitrogen
DNA. Sehingga bahan kimia 5-bromourasil dapat berpasangan dengan basa DNA
terdapat 2 kondisi dalam pemasangan 5-broumourasil

5 Bromouracil Normal state Rare state


Berperan seperti T C
Berpasangan A G
dengan

3. Jelaskan mekanisme kerja system fotoliase DNA dalam memperbaiki kerusakan DNA
pada organisme E.Coli
 System fotoliase DNA yaitu proses terjadinya dimer pirimidin dengan aktigitas enzim
fotoliase yang terjadi pada prokariota dan sebagian besar eukariota.
UV dapat menginduksi pyrimidine dimers. Seperti cyclobutene pirimidin dimer yang
mengganggu replikasi DNA beserta transkripsi. Dengan rusaknya dna system fotoliase
DNA akan memperbaiki CPD yang dinduksi oleh sinar UV menggunakan energi foton
dari sinar bewarna biru atau sinar UV yang ditransfer ke FAD mengubah FAD (FADH)
shinggah FADH yang dalam fotoliase menyeumbangkan elektron kepada CPD sehingga
sel kembali normal pada kondisi semula.
4. Protein p53 memiliki peran yang krusial dalam melindungi sel, diantaranya mendorong
apoptosis. Jelaskan mekanisme p53 dalam mendorong apoptosis sel?
 Protein p53 adalah factor transkirpsi yang mengawasi kehidupan sel p53 juga berperan
dalam menghambat siklus sel serta penyadi gen proses apoptosis serta maintenance dari
stablitias genetic. Dengan adanya protein p53 dapat melindungi sel dari kerusakan sel dan
resiko kanker. Dalam kondusu normal nilai p53 sangat sedikit karena tidak penting untuk
perkembangan normal. P53 juga kan meningkat jika rejadi adanya kerusakan DNA.
untuk apoptosis p53 akan mengikat dan menonaktifkan bcl2 yaitu protein anti-apoptosis
sehingga proses apoptosis sel yang rusak dapat dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai