ruwatan
SOLO, Indonesia — Pagi menjelang siang itu, sekitar 300 orang berjalan berarakan dari Dalem
Suryahamijayan menuju menuju Kagungan Dalem Sasana Mulya di Komplek Keraton Surakarta.
Anak-anak hingga lanjut usia mengenakan busana serba putih berbalut kain dan ikat kepala dari
kain mori polos.
Mereka akan mengikuti ruwatan sukerta, sebuah ritual kuno pembersihan diri yang sudah
dikenal masyarakat Jawa jauh sebelum masuknya agama-agama samawi di Indonesia. Ruwatan
massal gratis ini digelar oleh Direktorat Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa di bawah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bekerja sama dengan Keraton Kasunanan.
Di pendapa Sasana Mulya, pakeliran (layar) wayang kulit dibentangkan lengkap dengan susunan
gamelan dan para penabuh gamelan beserta pesinden. Pintu masuknya berhias janur kuning,
tandan pisang, dan beringin seperti dalam acara pernikahan.