Anda di halaman 1dari 19

Puitika Sastra Pesantren: Sebuah Tawaran Pembacaan Awal

Bramantio, S.S., M.Hum.


(Dosen Sastra Indonesia, Universitas Airlangga)

Prolog
Bukan perkara mudah bagi saya untuk mengawali terlebih lagi menyelesaikan tulisan
ini yang berisi ikhtiar mengeksplorasi sastra pesantren, sementara dalam keseharian
saya cenderung membaca karya tanpa terlebih dulu dipusingkan dengan urusan
pelabelan. Dalam penelusuran yang kemudian saya lakukan, problematik di sekitar
sastra pesantren ternyata tidak hanya saya alami, melainkan juga dinyatakan oleh
sejumlah penelaah (Muniroch 2014; Shaleh 2020; Zuliana & Mujibuddin 2019). Hal-
hal terkait bagaimana karakterstik sastra pesantren, siapa pengarang sastra pesantren,
ada atau tidaknya nuansa dakwah, sampai perdebatan ihwal perlunya pelabelan itu
sendiri sejauh ini belum memperoleh kejelasan selain bergantung kepada perspektif
setiap pembaca.

Berkaitan dengan hal tersebut, dalam ruang lingkup tulisan ini saya menganggap
perlu membuat batasan terkait sastra (novel) pesantren untuk mempermudah
melakukan pembacaan lebih lanjut, yaitu sastra yang tokohnya (pernah) menjadi
bagian dari atau memiliki relasi dengan semesta pesantren. Melalui batasan
supersederhana ini, saya tidak lagi mempermasalahkan apakah karya tersebut ditulis
oleh pengarang yang pernah menjadi bagian dari sebuah pesantren atau tidak. Melalui
batasan ini pula, karya yang secara berturut-turut muncul di pikiran saya adalah
Negeri 5 Menara (2009) karya Ahmad Fuadi, Geni Jora (2004) karya Abidah El
Khalieqy, Fantasmagoria (2021) karya Pramudya Utari, Kambing dan Hujan (2015)
karya Mahfud Ikhwan, dan Hubbu (2007) karya Mashuri.

Di sisi lain, telaah atas yang selama ini dipandang sebagai sastra pesantren—termasuk
atas kelima novel yang telah saya sebut—mencakup ruang lingkup yang sangat luas
dan memang tidak berbeda dengan yang dilakukan terhadap karya sastra pada
umumnya. Yang menjadi fokus dan perspektif telaah tersebut di antaranya: analisis

PENGURUS
1 WILAYAH NAHDLATUL ULAMA
LEMBAGA SENI BUDAYA MUSLIMIN INDONESIA
PROVINSI JAWA TIMUR
Alamat : Gedung PWNU Lt.2 Jl. Masjid Al Akbar Timur No 9 Surabaya
Email : lesbumijatim.99@gmail.com telp. 082 232 020 447
wacana kritis (Andriani 2019), antropologi sastra (Waro’i 2019), arena sastra
(Muniroch 2014; Zuliana & Mujibuddin 2019), aspek religi, ekoreligiusitas, dan
profetik (Karuniawati 2017; Setyorini, Kadaryati, & Bagiya 2018; Sugiarti 2018),
budaya pesantren (Iqbal 2022), dekonstruksi (Abdullah 2009), diksi dan gaya bahasa
(Della 2021; Mariani & Hanafi 2022; Sugiarti 2014; Widiyanarno 2010), ekranisasi
(Khodijah 2019; Wardani 2019), etnografi (Shaleh 2017; Shaleh 2020), feminisme
(Khoniq & Muslim 2021; Kusumawati 2010; Martha, Asri, & Hayati 2018;
Mustikawati 2011; Muzakka 2020; Nugroho 2019; Taryanti & Bahtiar 2015), gender
(Abdullah 2017’ Arimbi 2009; Haryanti & Fakhriyah; Hermawan 2011; Imron 2016;
Istianah 2019; Kartini 2011; Sachmadi, Damono, & Widiawati 2014; Windiyawati
2014), hermeneutika (Nurwansyah 2021), identitas (Maula 2022; Maslikatin et al
2018), intertekstualitas (Oktawiani 2018), komunitas sastra (Pujiati, Astutiningsih, &
Suwargono 2018a; Pujiati, Astutiningsih, & Suwargono 2918b), kosmopolitanisme
(Budiman 2010), naratologi (Septriani, Priyatna, & Saleha 2017; Septriani 2021),
nilai sosial dan budaya (Fatmasari 2009; Handayani 2010; Zulfikarnain 2021), nilai
dakwah (Naufal 2018), nilai kearifan lokal (Mujaemah 2016), nilai moral (Astuti
2015), nilai pendidikan (Purnomo 2916; Romadhona 2020; Warnika 2916), nilai
religi (Ahmad 2016; Emilawati 2011; Wirawan 2016), nilai spiritual (Hasan 2020),
nilai sosial (Latif 2017), pendidikan, pengajaran, dan pembelajaran (Husniah 2016;
Putri & Aulia 2021; Rahmat 2017; Saadah 2016), psikologi sastra (Amalia 2014;
Aminah & Roisyah 2018); Andalas 2019; Dayana & Andalas 2019; Indrawati 2007;
Irliyanti 2011; Rahmawati 2013; Sari 2016; Subakti 2019), representasi (Fuad 2009;
Husniah 2017; Pujiati 2918; Rahmah, Sabhan, & Faradina 2021; Ulfatunnisa 2021),
sastra profetik (Abdillah & Wirawan 2019; Setyorini & Bagiya 2018), semiotika
(Khudaipa 2019; Rakhmat 2009), sinkretisme (Aksanti 2011), sosiologi sastra (Arifin
2019; Linggar 2017; Muhyi 2011; Muhtarom 2013; Muhtarom 2019; Rista 2022; Sari
2022; Suhardi 2016; Suhartina 2011; Sukma, Andayani, & Mujiyanto 2019; Wardani,
Saputra, & Mustamar 2020; Winarti 2019; Zulfa & Mawaddatunnisa 2020),
strukturalisme (Aswadaningrum 2017; Ilmiyah 2019), strukturalisme genetik (Baco
2020; Felicia 2020; Pujiati 2014); tema dan latar pesantren (Denker 2018; Hairunnisa,
Sudiana, & Artika 2020; Sholihah, Windri, & Novitasari 2022), dan tokoh dan

PENGURUS
2 WILAYAH NAHDLATUL ULAMA
LEMBAGA SENI BUDAYA MUSLIMIN INDONESIA
PROVINSI JAWA TIMUR
Alamat : Gedung PWNU Lt.2 Jl. Masjid Al Akbar Timur No 9 Surabaya
Email : lesbumijatim.99@gmail.com telp. 082 232 020 447
penokohan (Anis 2014; Handayani, Suyitno, & Wardani 2019; Hanipudin &
Vikroturrohmah 2021; Hartini & Wibowo 2017; Heryana 2015; Nurhayati 2014;
Rahmawati 2016; Sholihah, Astuti, & Novitasari 2022; Wahyuningtyas 2019;
Wilujeng 2016).

Dari seluruh telaah tersebut, hanya ada empat telaah yang memberi perhatian pada
struktur dan penceritaan karya, yaitu yang dilakukan oleh Aswadaningrum (2017),
Ilmiyah (2019), Septriani, Priyatna, & Saleha (2017), dan Septriani (20121). Keempat
telaah tersebut pun hanya berfokus pada satu karya sehingga tetap belum dapat
memberikan wawasan tentang bagaimana karakteristik umum sastra pesantren. Oleh
karena itu, melalui tulisan ini saya mencoba untuk setidaknya mengeksplorasi
sejumlah karya (novel) sekaligus menawarkan kemungkinan pembacaan atas sastra
pesantren.

Dari Propp ke Campbell


Propp membaca dongeng-dongeng Rusia dan menemukan pola yang kemudian
dihadirkannya melalui Morphology of the Folktale. Menurutnya, ada unsur yang
stabil dan tetap—berupa tindakan—yang kemudian disebut sebagai fungsi. Propp
memberi contoh sebagai berikut: seorang raja memberi seekor elang kepada
pahlawan; seorang laki-laki tua memberi Súchenko seekor kuda; seorang putri
memberi Iván sebuah cincin (1979, 19); memberi adalah fungsi. Dalam dongeng
Rusia, hadir tiga puluh satu fungsi, muali dari Absentation hingga Wedding.

PENGURUS
3 WILAYAH NAHDLATUL ULAMA
LEMBAGA SENI BUDAYA MUSLIMIN INDONESIA
PROVINSI JAWA TIMUR
Alamat : Gedung PWNU Lt.2 Jl. Masjid Al Akbar Timur No 9 Surabaya
Email : lesbumijatim.99@gmail.com telp. 082 232 020 447
31 Fungsi dalam Dongeng Rusia
Sumber: Propp 1979

Pemikiran Propp yang berhulu pada dongeng tersebut dalam praktik pemanfaatannya
tidak terbatas untuk membaca genre yang sama, melainkan juga dapat untuk
membaca sastra secara umum, bahkan wacana naratif dalam media yang berbeda.
Pembacaan ini pun tidak lagi dengan sekadar menempatkan objek telaah dalam
bingkai dengan mencari ketiga puluh satu fungsi rumusan Propp, melainkan dapat
dengan merumuskan fungsi berdasarkan rangkaian sastra yang menjadi objek telaah.

Hal senada dihadirkan Joseph Campbell dalam The Hero with Thousand Faces. Ia
mengidentififkasi, megklasifikasi, sekaligus merumuskan bahwa dalam sejumlah
mitos dunia, sosok pahlawan tidak sekadar hadir sebagai penggerak cerita, melainkan
menanggung misi spiritual. Meskipun yang tampak di permukaan adalah cerita yang
beragam, di kedalamannya ada sebuah perjalanan yang hampir seragam, dikenal
sebagai hero’s journey (perjalanan pahlawan) atau monomyth.

PENGURUS
4 WILAYAH NAHDLATUL ULAMA
LEMBAGA SENI BUDAYA MUSLIMIN INDONESIA
PROVINSI JAWA TIMUR
Alamat : Gedung PWNU Lt.2 Jl. Masjid Al Akbar Timur No 9 Surabaya
Email : lesbumijatim.99@gmail.com telp. 082 232 020 447
17 Tahapan Perjalanan Pahlawan
Sumber: Campbell 2004

Baik pemikiran Propp maupun Campbell memberikan pemahaman bahwa pelabelan


sejumlah cerita oleh masyarakatnya ternyata tidak sewenang-wenang, melainkan
karena adanya pola. Pola di sini tidak sepenuhnya diartikan bahwa di dalam cerita-
cerita tersebut selalu muncul unsur yang sama dalam jumlah yang sama—tidak selalu
memuat 31 fungsi atau 17 tahapan—melainkan bagaimana unsur-unsur tersebut dapat
dikenali dalam mayoritas cerita. Berkaitan dengan hal tersebut, perspektif ini
membuka peluang untuk mengenali bagaimana karakteristik umum—yang tersusun
oleh unsur-unsur dan bagaimana unsur-unsur tersebut berkaitan sebagai sebuah
struktur—sastra (novel) pesantren.

PENGURUS
5 WILAYAH NAHDLATUL ULAMA
LEMBAGA SENI BUDAYA MUSLIMIN INDONESIA
PROVINSI JAWA TIMUR
Alamat : Gedung PWNU Lt.2 Jl. Masjid Al Akbar Timur No 9 Surabaya
Email : lesbumijatim.99@gmail.com telp. 082 232 020 447
Peristiwa, Tokoh, dan Perjalanan
Dalam pembacaan perdana atas Fantasmagoria, Geni Jora, Hubbu, Kambing dan
Hujan, dan Negeri 5 Menara, selain ihwal tokoh-tokohnya yang memiliki latar
belakang semesta pesantren, saya tentu tidak mengenali adanya keterkaitan lain.
Namun, dalam pembacaan berikutnya sebagai sebuah rangkaian, ada sejumlah hal
umum yang muncul di seluruh novel. Pertama, penceritaan diawali dengan kekinian
dengan keruangan yang bukan pesantren. Bahkan, dalam Kambing dan Hujan,
pembuka penceritaan adalah generasi kedua dari kedua tokoh yang berlatar pesantren.
Sementara itu, lebih ekstrem lagi, dalam Hubbu penceritaan diawali dengan
“Prawayang” yang berisi sastra jendra hayuningrat pangruwating diyu dari khasanah
cerita wayang Ramayana. Kedua, pesantren ditempatkan sebagai masa lalu tokoh,
meskipun tetap memiliki kaitan dengan kekinian tokoh, bahkan sangat erat. Bagian
pesantren ini diapit dua kekinian di bagian awal dan akhir penceritaan. Ketiga,
kehadiran aku sebagai pencerita yang mengacu pada tokoh sentral (Alif, Balsam,
Fauzan, Iskandar, Jarot, dan Jora), meskipun pada Hubbu dan Kambing dan Hujan
tidak semua bagian disampaikan oleh aku. Keempat, tokoh adalah sosok yang
memiliki keunggulan terkait intelektualitas, beberapa di antaranya juga diperlihatkan
sebagai insan yang tekun menulis. Bagaimanapun, hal ini kemudian mengantarkan
tokoh ke dua titik: meraih keberhasilan dalam kacamata umum atau terus-menerus
mengalami pergulatan diri hingga (menjelang) akhir hidupnya.

Kehadiran keempat hal tersebut membuat saya tidak dapat menolak meletupnya
asumsi bahwa ada puitika yang khas dalam rangkaian kelima novel. Menurut Todorov
(1985), puitika merupakan kaidah-kaidah umum yang mendahului kelahiran karya
sastra. Setiap karya tidak lebih daripada perwujudan sebuah struktur yang abstrak dan
umum, seperti yang diperlihatkannya ketika membicarakan karya-karya Henry James
dalam “The Secret of Narrative” (1977). Dalam kerangka pemikiran Todorov,
pemahaman atas puitika memang tidak bertujuan untuk mengungkap makna sebuah
karya. Bagaimanapun, ketika seorang atau sejumlah pengarang memunculkan
kesamaan di dalam karya-karyanya, terbuka kemungkinan untuk menjadikan puitika
tersebut sebagai kunci untuk mengungkap yang tersembunyi dan memaknai karya.

PENGURUS
6 WILAYAH NAHDLATUL ULAMA
LEMBAGA SENI BUDAYA MUSLIMIN INDONESIA
PROVINSI JAWA TIMUR
Alamat : Gedung PWNU Lt.2 Jl. Masjid Al Akbar Timur No 9 Surabaya
Email : lesbumijatim.99@gmail.com telp. 082 232 020 447
Hal ini senada dengan yang dinyatakan Iser (1980) melalui konsep pengaruh
(wirkung), yaitu cara sebuah karya sastra mengarahkan reaksi-reaksi pembaca
kepadanya. Iser menyatakan bahwa karya sastra tidak dapat disamakan begitu saja
dengan objek-objek nyata dari dunia pembaca atau dengan pengalaman-pengalaman
yang dimilikinya. Hal tersebut pada akhirnya menghasilkan indeterminasi. Dengan
adanya indeterminasi, para pembaca karya sastra dituntut berperan aktif dalam proses
pembentukan makna karya tersebut, atau dengan kata lain “mengisi ruang-ruang
kosong” di dalamnya.

Pembacaan karya sastra meskipun memiliki ketergantungan pada peran pembaca dan
memiliki kemungkinan dibaca dengan banyak cara, tetap harus memerhatikan dan
mendasarkan diri pada struktur karya yang bersangkutan. Oleh karena itu pula,
pemanfaatan perspektif Propp dan Campbell tidak berhenti sebatas pada pemetaan
pengulangan di dalam kelima novel dan penemuan puitikanya, tetapi sekaligus
memberi landasan untuk memaknainya.

Keempat hal yang telah saya sebut memberi pijakan dalam pengenalan lebih lanjut
hal-hal yang berulang di dalam kelima novel. Bagaimanapun, keberulangan yang saya
sampaikan sebagai berikut tidak selalu hadir secara menyeluruh di dalam kelima
novel, baik secara kuantitas maupun secara urutan.

PENGURUS
7 WILAYAH NAHDLATUL ULAMA
LEMBAGA SENI BUDAYA MUSLIMIN INDONESIA
PROVINSI JAWA TIMUR
Alamat : Gedung PWNU Lt.2 Jl. Masjid Al Akbar Timur No 9 Surabaya
Email : lesbumijatim.99@gmail.com telp. 082 232 020 447
Pola Perjalanan Tokoh dalam Sastra Pesantren

Kelima novel tersebut memperlihatkan kesamaan terkait penceritaan “dari dampak ke


sebab” dan pesantrenlah yang menjadi penyebab kekinian tokoh. Kekinian yang
menjadi pembuka penceritaan menempatkan tokoh—yang sekaligus penutur—tidak
saja berada di semesta pascapesantren, tetapi menjadikan tokoh berada pada jarak
yang memadai untuk melihat gambar besar kehidupannya sendiri yang secara umum
terbagi menjadi tiga masa: prapesantren, pesantren, dan pascapesantren. Bahkan, di
dalam Hubbu terjadi lompatan jauh ke masa berikutnya sehingga nasib tokoh hanya
dapat diketahui melalui penuturan generasi kedua dan kerabatnya.

Selain itu, dengan kondisi yang demikian, tokoh pun dimungkinkan untuk melakukan
perenungan atas masa lalunya dengan memanfaatkan perspektif yang (jauh) lebih
dewasa. Sebagai konsekuensinya, semesta pesantren yang dihadirkan di dalam kelima
novel bukan lagi sepenuhnya semesta yang dialami oleh tokoh, melainkan yang
dengan sengaja dihadirkan dan dibentuk ulang oleh tokoh untuk menjelaskan dan
memahami kekiniannya. Segala konflik (pada masa prapesantren dan pesantren) dan
gejolak pun sekadar menjadi milik masa lalu dan tampak digunakan tokoh untuk
melegitimasi pencapaiannya kini, paling kentara pada Negeri 5 Menara dan Geni
Jora. Oleh karena itu pula, pembaca mungkin mengalami pergeseran perspektif

PENGURUS
8 WILAYAH NAHDLATUL ULAMA
LEMBAGA SENI BUDAYA MUSLIMIN INDONESIA
PROVINSI JAWA TIMUR
Alamat : Gedung PWNU Lt.2 Jl. Masjid Al Akbar Timur No 9 Surabaya
Email : lesbumijatim.99@gmail.com telp. 082 232 020 447
terhadap tokoh di awal dan di akhir cerita, seolah ada “sidik jari baru” dari sosok yang
sama.

Intelektualitas tokoh pun ternyata tidak membebaskan mereka permasalahan selama


menjalani kehidupan pesantren, justru sebaliknya. Bahkan, permasalahan telah
mengintai sebelum mereka memasuki pesantren, hal ini termasuk bahwa ada sejumlah
tokoh yang keputusannya melanjutkan pendidikan dipengaruhi dorongan eksternal,
baik berupa bakti maupun adorasi.

Relasi tokoh dengan orangtua, kawan dalam kelompok kecil (multikultural), dan
sivitas pesantren menjadi salah satu hal menarik untuk dicermati dalam pembacaan
atas sastra pesantren. Di balik relasi yang pada awalnya tampak sebagai hal yang
wajar terdapat pergulatan sebuah generasi dengan diri dan generasinya sendiri serta
dengan generasi sebelumnya, yang adakalanya bermuara pada terjadinya pelanggaran
dan hukuman.

Kondisi yang demikian menjadikan tokoh cenderung berada dalam situasi antara
hasrat mencapai yang dicita-citakannya—yang sekaligus menjadi cita-cita keluarga
dan sivitas pesantren—melalui kepatuhan dan hasrat (kembali) meraih kebebasannya.
Karena itu pula tokoh semakin menjadi-jadi mempertanyakan kediriannya selama
hidup di pesantren dan mempertanyakan hal-hal di sekitarnya melalui kritik atas
perikehidapan pesantren, yang turut dipicu peristiwa kehilangan kawan/keluarga
secara terpaksa, kedatangan keluarga untuk meneguhkan, dan hubungan asmara yang
problematis.

Ambivalensi, Negosiasi, Nostalgia


Berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya, salah satu hal yang paling mencolok
dalam kelima novel sebagai representasi sastra pesantren adalah kehadiran tokoh-
tokoh yang ambivalen. Terlepas bahwa ada di antara mereka yang pada akhirnya
mencapai resolusi bahkan pencapain luar biasa, perjalanan yang mereka tempuh dari
masa lalu prakehidupan pesantren hingga kekinian menempatkan mereka sebagai

PENGURUS
9 WILAYAH NAHDLATUL ULAMA
LEMBAGA SENI BUDAYA MUSLIMIN INDONESIA
PROVINSI JAWA TIMUR
Alamat : Gedung PWNU Lt.2 Jl. Masjid Al Akbar Timur No 9 Surabaya
Email : lesbumijatim.99@gmail.com telp. 082 232 020 447
individu yang terus-menerus melakukan dialog dan negosiasi, baik dengan dirinya
sendiri maupun dengan pihak lain. Dialog dan negosiasi ini pun tidak selalu berakhir
dengan diperolehnya keputusan yang memuaskan, melainkan justru semakin
mendorong tokoh untuk berjalan lebih jauh bahkan ada yang hilang di balik halimun.

Pesantren dalam sastra pesantren adalah sebuah ruang dengan batas-batas yang telah
ditentukan. Namun, batas-batas tersebut tidak sepenuhnya menihilkan kemungkinan
terjadinya mobilitas, baik secara ragawi maupun pemikiran, tentu tetap dengan segala
bentuk tarik-ulurnya sebagai keniscayaan. Pesantren adalah ruang transisional.

Lebih lanjut, dapat dipahami pula bahwa pesantren adalah adalah nostalgia. Nostalgia
dalam konteks ini pun bukan sekuntum laku santai sambil menikmati hangat teh dan
pisang goreng di sore bertabur gerimis, melainkan kerja kontemplatif untuk
menelusuri kembali jalan yang sudah-sudah, mengenali hal-hal yang mungkin
terlewatkan akibat laju hari yang semakin sulit dikendalikan, menimbang ulang
keputusan-keputusan yang menjadi titik balik kehidupan, sekaligus mengingatkan diri
sendiri bahwa hidup bukan melulu perkara hitam dan putih serta bagaimana menjadi
putih.

Epilog
Dalam dua puluh tahun terakhir diskusi ihwal sastra pesantren memperlihatkan
adanya urgensi untuk melakukan eksplorasi sekaligus pengenalan terhadap puitika,
baik terkait sastra pesantren secara khusus maupun sastra Indonesia secara umum.
Pengenalan atas puitika ini pun tidak lantas berhenti pada semacam pembuatan peta
edisi terbaru, melainkan justru menjadi dasar bagi interpretasi lebih lanjut.

Sastra pesantren pun semestinya tidak lagi dipahami sebatas jalinan tuturan baik dan
petuah mulia, tetapi juga sebagai ungkapan kegelisahan sekaligus pandangan dunia
sebuah generasi tentang eksistensinya dan hal-hal di sekitarnya. Segala ungkapan
yang di permukaan tampak tidak elok tidak perlu disalahpahami sebagai usaha
destruktif, melainkan sekadar pertanyaan manusiawi yang memerlukan ruang dialog

PENGURUS
10 WILAYAH NAHDLATUL ULAMA
LEMBAGA SENI BUDAYA MUSLIMIN INDONESIA
PROVINSI JAWA TIMUR
Alamat : Gedung PWNU Lt.2 Jl. Masjid Al Akbar Timur No 9 Surabaya
Email : lesbumijatim.99@gmail.com telp. 082 232 020 447
alih-alih penghakiman dan pemenjaraan.

Pada akhirnya, pesantren dalam sastra pesantren adalah serupa benang Ariadne yang
mengawani Theseus menyusuri labirin sarang Minotaur. Adakalanya benang itu
tampak terlalu pendek sehingga jalan keluar harus diusahakan sendiri, tetapi pada saat
yang sama benang itu mulur begitu panjang bersama waktu hingga ke masa-masa
yang jauh sebagai bekal sekaligus beban bagi si empunya.

Daftar Bacaan
Abdillah, Khumaidi & Abdul Karim Wirawan. 2019. “Wujud Ketergantungan
Manusia pada Tuhan dalam Novel Kambing dan Hujan Karya Mahfud Ikhwan:
Kajian Profetik Sastra.” Dalam Proceedings 3rd Annual Conference for Muslim
Scholars 3 (1), 137—146.
Abdullah, Muhammad. 2009. Dekonstruksi Sastra Pesantren: Filologi, Gender,
Filsafat, & Teologi Islam. Semarang: Fasindo Press.
________
. 2017. “Makna Seksualitas dalam Naskah Sastra Pesantren.” Nusa 12 (3),
62—80.
Ahmad. 2016. “Nilai Relgi dalam Novel Kambing dan Hujan Karya Mahfud Ikhwan
(Kajian Sosiologi Sastra).) Skripsi. Tarakan: Universitas Borneo.
Aksanti, Dian. 2011. “Sinkretisme dalam Novel Hubbu Karya Mashuri (Kajian
Sosiologi, Budaya, dan Resepsi Pembaca).” Skripsi. Surakarta: Universitas
Negeri Surakarta.
Amalia, Zulfa. 2014. “Kajian Psikologi Sosial dalam Novel Negeri 5 Menara Karya
Ahmad Fuadi.” Skripsi. Jember: Universitas Jember.
Aminah, Siti & Siti Roisyah. 2018. “Novel Cahaya Cinta Pesantren Karya Ira Madan
(Kajian Psikologi Sastra dan Nilai Pendidikan Budaya Islam).” Dalam
Prosiding Seminar Nasional 21. Palembang: Universitas PGRI Palembang.
Andalas, Eggy Fajar. 2019. “Konflik Batin Tokoh Pak Fauzan dan Pak Iskandar
dalam Novel Kambing dan Hujan (Telaah Psikologi Sastra).” FON: Jurnal
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Andriani, Dwi. 2019. “Ideologi Pesantren sebagai Agent of Change pada Novel
Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi (Sebuah Analisis Wacana Kritis).”
Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya 3 (2), 133—
144.
Anis, Moh. 2014. “Telaah Interaksi Sosial Tokoh Utama dalam Novel Geni Jora
Karya Abidah El Khalieqy.” Skripsi. Malang: Universitas Muhammadiyah
Malang.
Ardi, Ahmad Toni & Widowati. 2019. “Religiusitas dan Proses Kreatif A. Mustof
Bisri dalam Kumpulan Cerpen Lukisan Kaligrafi: Kajian Sosiologi Sastra.
Caraka 5 (2), 80—94.
Arimbi, Diah Ariani. 2009. Reading Contemporary Indonesian Muslim Women
Writers: Representation, Identity and Religion of Muslim Women In Indonesian
Fiction. Amsterdam University Press.
PENGURUS
11 WILAYAH NAHDLATUL ULAMA
LEMBAGA SENI BUDAYA MUSLIMIN INDONESIA
PROVINSI JAWA TIMUR
Alamat : Gedung PWNU Lt.2 Jl. Masjid Al Akbar Timur No 9 Surabaya
Email : lesbumijatim.99@gmail.com telp. 082 232 020 447
Arifin, Samsul. 2019. “Sastra Pesantren untuk Menguatkan Kembali Kebersamaan
(Kajian Teks dan Konteks Doa Pangrokat).” Makalah,
https://repositori.kemdikbud.go.id/10065/.
Astuti, Widyowati Tria Rani. 2015. “Nilai Moral dalam Novel Pesantren Impian
Karya Asma Nadia dan Implikasinya terhadap Pembelajaran di Sekolah.”
Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Aswadaningrum, Rusi, Ida Nurul Chasanah, & Diah Ariani Arimbi. 2017. “Tumpang-
tindih Konflik dalam Novel Kambing dan Hujan Karya Mahfud Ikhwan.”
Mozaik Humaniora 17 (1), 141—156.
Baco. 2020. “Analisis Novel Kambing dan Hujan Karya Mahfud Ikhwan.” Skripsi.
Mataram: Universitas Muhammadiyah Mataram.
Bramantio. 2014. “Bapak, Kematian, Iman: Puitika Cerpen-cerpen Frasisca Dewi Ria
Utarai. Dalam Bahasa dan Sastra untuk Kebangkitan Bangsa, disunting oleh
Listiyono Santoso. Surabaya: Pustaka Radja dan Program Studi Sastra Indonesia
FIB Universitas Airlangga.
________
. 2017. “Puitika Cerpen-cerpen Eka Kurniawan.” Mozaik Humaniora 14 (2),
137—153. DOI: 10.20473/mozaik.v14i2.3846.
Budiman, Manneke. 2010. “Bahasa Asing dan Kosmopolitansime dalam Fiksi
Kontemporer Indonesia sebagai Strategi Redefinisi Indonesia Pasca-Orde
Baru.” Dalam Geliat Bahasa Selaras Zaman, disunting oleh Mikihiro Moriyama
& Manneke Budiman. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Campbell, Joseph. 2004. The Hero with A Thousand Faces (Commemorative Editon).
Princeton & Oxford: Princeton University Press.
Dayana, Ika Nur & Eggy Fajar Andalas. 2019. “Konflik Batin Tokoh Pak Fauzan dan
Pak Iskandar dalam Novel Kambing dan Hujan.” FON: Jurnal Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia 15 (2), 1—11.
Della, Dinda Aisyahara. 2021. “Analisis Eufemisme dalam Novel Kambing dan
Hujan Karya Mahfud Ikhwan.” Skripsi. Malang: Universitas Muhammadiyah
Malang.
Denker, Lady. 2018. “Novel Kambing dan Hujan Karya Mahfud Ikhwan: Analisis
Tema.” Skripsi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Emiliawati. 2011. “Analisis Unsur Intrinsik dan Nilai Religiusitas Novel Syahadat
Cinta Karya Taufiqurrahman al-Azizy serta Hubungannya dengan Pembelajaran
Sastra di Sekolah.” Skripsi. Mataram: Universitas Mataram.
Fatmasari, Dede Imam. 2009. “Nilai-nilai Budaya Santri dan Abangan dalam Novel
Hubbu Karya Mashuri.” Skripsi. Malang: Universitas Islam Malang.
Felicia, Amelinda Ruby. 2020. “Pandangan Dunia Tokoh Mifta dalam Novel
Kambing dan Hujan Karya Mahfud Ikhwan: Kajian Strukturalisme Genetik.”
Skripsi. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
Fuad, Muhammad. 2009. “Representasi Ideologi Pengarang Santri: Kajian Teks
Sastra Karya Ahmad Tohari.” Disertasi. Malang: Universitas Negeri Malang.
Fuadi, Ahmad. 2009. Negeri 5 Menara. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hairunnisa, Yulianti, I Nyoman Sudiana, & I Wayan Artika. 2020. “Dunia Pesantren
dalam Novel Negeri 5 Menara.” Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia 10 (1), 41—49.
Handayani, Lina, Suyitno, & Nugraheni Eko Wardani. 2019 “Karakter Kerja Keras
dalam Novel Pesantren Impian Karya Asma Nadia.” Seminar Nasional Inovasi
PENGURUS
12 WILAYAH NAHDLATUL ULAMA
LEMBAGA SENI BUDAYA MUSLIMIN INDONESIA
PROVINSI JAWA TIMUR
Alamat : Gedung PWNU Lt.2 Jl. Masjid Al Akbar Timur No 9 Surabaya
Email : lesbumijatim.99@gmail.com telp. 082 232 020 447
Pembelajaran Bahasa Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0. Surakarta: FKIP
Universitas Negeri Surakarta.
Handayani, Tutut Dwi. 2010. “Analisis Nilai-nilai Kultural Pondok Pesantren dalam
Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy.” Skripsi.
Surakarta: Universitas Negeri Surakarta.
Hanipudin, Sarno & Vikroturrohmah. 2021. “Karakater Santri dalam Bingkai Santri
Cengkir. At-Thariq: Jurnal Studi Islam dan Budaya 1 (1), 18—37.
Hartini & Satrijo Budi Wibowo. 2017. “Analisis Perwatakan Tokoh Utama dalam
Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi (Psikologi Sastra) dan
Kontribusinya dalam Pembelajaran Sastra di MTs Parang Magetan.” Linguista 1
(1), 1—5.
Haryanti, Novi Diah & Farah Nur Fakhriyah. 2020. “Pesantren, Perempuan, dan
Subaltern dalam Perempuan Berkalung Sorban dan Hati Suhita.” Suluk: Jurnal
Bahasa, Sastra, dan Budaya 2 (2), 140—149.
Hasan, Santia R. 2020. “Degradasi Nilai-nilai Spiritual dalam Novel Kambing dan
Hujan Karya Mahfud Ikhwan.” Skripsi. Gorontalo: Universitas Negeri
Gorontalo.
Hermawan, Hendri. 2011. “Analisis Perjuangan Gender Tokoh Utama dalam
Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El-Khalieqy. Skripsi. Malang:
Universitas Muhammadiyah Malang.
Heryana, Nandang. 2015. “Citra Perempuan dalam Novel Perempuan Berkalung
Sorban dan Geni Jora Karya Abidah El Khalieqy.” Logat 2 (1), 24—36.
Husniah, Furoidatul. 2016. “Model Pendidikan Pesantren dalam Novel Santri Cengkir
Karya Abidah El-Khalieqy.” Dalam Jejak Langkah Perubahan dari Using
Sampai Indonesia, disunting oleh Novi Anoegrajekti. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
________
. 2017. “Representasi Tradisi Pesantren dan Tantangannya di Era Global dalam
Novel Indonesia.” Dalam Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra
Indonesia dalam Konteks Global, 493—504.
Ikhwan, Mahfud. 2015. Kambing dan Hujan. Yogyakarta: Bentang.
Ilmiyah, Zumrotul. 2019. “Analisis Struktural Objektif dalam Novel Pesantren
Impian Karya Asma Nadia.” Edu-Kata 6 (1), 9—16.
Imron, Ali. 2016. “Menggugat Subordinasi terhadap Perempuan: Dinamisasi Posisi
dan Peranan Perempuan dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban.” Dalam
Prosiding Seminar Nasional Perempuan & Perlindungan Anak, disunting oleh
Darni, Mutimmatul Faidah, Ninik Setyowat, & Oksiana Jatiningsih. Surabaya:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri
Surabaya.
Indrawati, Ike. 2007. “Aspek Kepribadian Tokoh Utama dalam Novel Geni Jora
Karya Abidah El Khalieqy.” Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Iqbal, Muhamad Nur. 2022. “Etnografi Budaya Pesantren pada Novel Perempuan
Berkalung Sorban dan Novel Kambing dan Hujan.” Tabasa: Jurnal Bahasa,
Sastra Indonesia, dan Pengajarannya 3 (1), 29—44.
Irliyanti, Tiwik. 2011. “Telaah Perilaku Tokoh Utama dalam Novel Negeri 5 Menara
Karya Ahmad Fuadi (Tinjauan Teori Psikologi Behaviorisme Skinner). Skripsi.
Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
PENGURUS
13 WILAYAH NAHDLATUL ULAMA
LEMBAGA SENI BUDAYA MUSLIMIN INDONESIA
PROVINSI JAWA TIMUR
Alamat : Gedung PWNU Lt.2 Jl. Masjid Al Akbar Timur No 9 Surabaya
Email : lesbumijatim.99@gmail.com telp. 082 232 020 447
Istianah, Ainun. 2019. “Analisis Kesetaraan Gender pada Tokoh Utama dalam Novel
Geni Jora Karya Abidah El Khalieqy.” Skripsi. Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang.
Kartini, Juli. 2011. “Analisis Pragmatis Gender dalam Novel Geni Jora Karya Abidah
El Khalieqy dan Hubungannya dealam Pembelajaran Apresiasi Sastra di SMA.”
Skripsi. Mataram: Universitas Mataram.
Karuniawati, Hana. 2017. “Aspek Religiusitas dalam Novel Kambing dan Hujan
Karya Mahfud Ikhwan dengan Tinjauan Sosiologi Sastra Serta Implementasinya
dalam Pembelajaran Sastra di SMA. Skripsi. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Khalieqy, Abidah El. 2004. Geni Jora. Sleman: Mahatari.
Khodijah, Nur. 2019. “Ekranisasi Novel Pesantren Impian Karya Asma Nadia ke
Film.” Skripsi. Padang: Universitas Andalas.
Khoniq, Nur Afiah & Aziz Muslim. 2021. “Feminisme dalam Pesantren: Kajian
Kritik Sastra Feminis dalam Novel Dua Barista Karya Najhaty Sharma.”
Journal of Child and Gender Studies 7 (1), 104—124.
Khudaipa, Ulpa Siti. 2019. “Etika Agama dalam Kambing dan Hujan Karya Mahfud
Ikhwan: Studi Pendekatan Semiotik Charles Sanders Peirce.” Skripsi. Bandung:
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati.
Kusumawati, Aning Ayu. 2010. “Feminisme dalam Novel Abidah El Khalieqy.”
Thaqafiyyat 14 (2), 115—137.
Latif, Abd. 2017. “Analisis Nilai Sosial dalam Novel Pesantren Impian Karya Asma
Nadia.” Skripsi. Malang: Universitas Islam Malang.
Linggar, Esa Wahyu Setyo. 2017. “Konflik Sosial dalam Novel Kambing dan Hujan
Karya Mahfud Ikhwan (Kajian Konflik Sosial Lewis A. Coser).” Skripsi.
Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
Mariani, Erny Harijaty, & Fahruddin Hanafi. 2022. “Analisis Gaya Bahasa Novel
Geni Jora Karya Abidah El Khalieqy.” Jurnal Bastra 7 (2), 458—465.
Martha, Rinche Wahyuli, Yasnur Asri, & Yenni Hayati. 2018. “Women’s Resistance
Towards the Patriarchal Culture System in Geni Jora Novel by Abidah El
Khalieqy and Jalan Bendungan by Nh Dini.” International Conference in
Language, Literature, and Education.
Mashuri. 2006. Hubbu. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Maula, Rif’atul. 2022. “Identitas Sastra Pesantren pada Novel Hati Suhita Karya
Khilma Anis.” Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya 3
(1), 72—83.
Muhyi, Abdul. 2011. “Pembaruan Pesantren dalam Novel Negeri Lima Menara Karya
Ahmad Fuadi: Kajian Sosiologi Sastra.” Tesis. Yogyakarta. Universitas Gadjah
Mada.
Maslikatin, Titik, Novi Anoegrajekti, Her S.P. Saputra, Sri Mariati, Sunarti
Mustamar, Asri Sundari, Christanto Puji Raharjo, Zahratul Umniyah, & Dewi
Angelina. 2018. “Tradisi Pesantren: Nafas Keagamaan Novel-novel Diyana
Millah Islami.” Dalam Sastra dan Perkembangan Media, disunting oleh Novi
Anoegrajekti, Heru S.P. Saputra, Titik Maslikatin, & Sudartomo Macaryus.
Yogyakarta: Hiski Komisariat Jember, FIB Universitas Jember, & Penerbit
Ombak.

PENGURUS
14 WILAYAH NAHDLATUL ULAMA
LEMBAGA SENI BUDAYA MUSLIMIN INDONESIA
PROVINSI JAWA TIMUR
Alamat : Gedung PWNU Lt.2 Jl. Masjid Al Akbar Timur No 9 Surabaya
Email : lesbumijatim.99@gmail.com telp. 082 232 020 447
Muhtarom, Imam. 2013. Kulminasi: Teks, Konteks, dan Kota. Yogyakarta: Kasim
Press.
________
. 2019. “Representasi Sosial Santri dan Kota dalam Novel Hubbu Karya
Mashuri (Sebuah Tinjauan Sosiologi Sastra).” Suar Betang 14 (1), 45—56.
Mujaemah, Siti. 2016. “Nilai Kearifan Lokal dalam Novel Pesantren Undercover
Karya Has Chamidi dan Skenario Pembelajarannya di Kelas XII SMA.”
Purworejo: Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Muniroch, Sri. 2014. “Pesantren Literature in Indonesian Literature Constellation.”
Lingua 9 (2), 155—166.
Mustikawati, Aquari. 2011. “Perempuan Berkalung Sorban: Gambaran Perlawanan
terhadap Patriarki di Ruang Tradisi Pesantren di Jawa Timur.” Widyariset 14
(1), 93—100.
Muzakka, Moh. 2010. Perjuangan Perempuan Melawan Hegemoni Patriarki: Kajian
terhadap Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El-Khalieqy.”
Kajian Sastra: Jurnal Bidang Kebahasaan dan Kesusastraan 24 (2), 128–138.
Naufal, Mazka Hauzan. 2018. “Perpaduan Nilai Dakwah dan Estetika dalam Novel
Kambing dan Hujan Karya Mahfud Ikhwan.” Islamic Communication Journal 3
(2), 141—167.
Nugraha, Dipa & Suyitno. 2019. “Representation of Islamic Feminism in Abidah El
Khalieqy’s Novels.” Litera 18 (3), 465—484.
Nugroho, Bayu Aji. 2019. “Perlawanan Perempuan terhadap Dominasi Patrarki dalam
Novel Geni Jora Karya Abidah El Khalieqy Kajian Feminisme Psikoanalisis
Karen Horney.” Jurnal Sastra Indonesia 8 (2), 148—156.
Nurhayati. 2014. “Citra Wanita dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya
Abidah El-Khalieqy.” Jurnal Bahtera: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan
Budaya 1 (1). DOI: 10.37729/btr.v1i01.3491.
Nurwansyah, Agus. 2021. “Makna Penerapan Jurnalisme Pesantren dalam Novel Hati
Suhita Karya Khilma Anis (Analisis Hermeneutika Dialogis). Skripsi. Riau:
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim.
Oktawiani, Fajariah. 2018. “Analisis Intertekstual Novel Kambing dan Hujan Karya
Mahfud Ikhwan dan “Cerpen yang Terbakar” Karya Kuntowijoyo dan
Implikasinya terhadap Pembelajaran Sastra di SMA.” Skripsi. Serang:
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Propp, Vladimir. 1979. Morphology of the Folktale, diterjemahkan oleh Laurence
Scott. Austin & London: University of Texas Press.
Pujiati, Hat. 2014. “Human to Human Whsipers from ‘Pesantren’ Chambers: Locality
in Ideological Voices of the Authors as a Communication in Human
Civilization.” Dalam Proceedings of the Third International Seminar on
Languages and Arts. Padang: Universitas Negeri Padang.
________
. 2018. “Representasi Radikalisme dan Deradikalisme Agama dalam Sastra
Pesantren.” Adabiyyat: Jurnal Bahasa dan Sastra 2 (1), 73—98.
Pujiati, Hat, Irana Astutiningsih, & Eko Suwargono. 2018a. “Formula
Antiradikalisme dalam Sastra Pesantren di Area Jember-Situbondo-Probolinggo
Jawa Timur.” Dalam Sastra dan Perkembangan Media, disunting oleh Novi
Anoegrajekti, Heru Sp Saputra. Yogyakarta: Hiski Komisariat Jember, FIB
Universitas Jember, & Penerbit Ombak.

PENGURUS
15 WILAYAH NAHDLATUL ULAMA
LEMBAGA SENI BUDAYA MUSLIMIN INDONESIA
PROVINSI JAWA TIMUR
Alamat : Gedung PWNU Lt.2 Jl. Masjid Al Akbar Timur No 9 Surabaya
Email : lesbumijatim.99@gmail.com telp. 082 232 020 447
Pujiati, Hat, Irana Astutiningsih, & Eko Suwargono. 2018b. Suara-suara Pesantren:
Konstruksi Anti Radikalisme dalam Sastra Pesantren di Jember-Situbondo-
Probolinggo Jawa Timur. Yogyakarta: Penerbit Diandra & Matatimoer Institute.
Purnomo, Andika Dwi. 2016. “Nilai Pendidikan dalam Novel Negeri 5 Menari Karya
Ahmad Fuadi: Kajian Sosiologi Sastra serta Implementasinya dalam
Pembelejaran di Madrasah Tsanawiyah Negeri Surakarta II.” Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Putri, Dwina Dian. 2019. “Narasi NU dan Muhammadiyah dalam Roman Kambing
dan Hujan Karya Mahfud Ikhwan dan Implikasinya terhadap Pembelajaran
Sastra di Sekolah.” Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah.
Putri, Fatma Nuraini & Vidia Aulia. 2021. “Nilai Budaya Pesantren dalam Novel
Negeri 5 Menara: Kajian Antropologi Sastra.” Dalam Prosiding Samasta
(Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia). Jakarta: FIP Universitas
Muhammadiyah Jakarta.
Rahmah, Aulia, Sabhan, & Faradina. 2021. “Representasi Keluarga Pesantren pada
Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy.” Locana 4 (2),
29—40.
Rahmat, Fajar. 2017. “Pengaruh Membaca Novel Negeri Lima Menara Karya Ahmad
Fuadi terhadap Motivasi Belajar Santri Mas Pondok Pesantren Islam
Ibadurrahman Stabat Langat.” Skripsi. Meda: Universitas Sumatera Utara.
Rahmawati, Dian Lufia. 2013. “Dinamika Kepribadian Tokoh Utama Novel Hubbu
Karya Mashuri Berdasarkan Perspektif Jung.” Jurnal Pendidikan Humaniora (1
(2), 207—212.
Rahmawati, Ima. 2016. “Kajian Motivasi Tokoh Utama Belajar di Pondok Pesantren
dalam Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi.” Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang.
Rakhmat, Alfan Noor. 2009. “Simbolisasi Konflik Sosial dalam Novel Hubbu Karya
Mashuri: Sebuah Pendekatan Semiotik. Skripsi. Surakarta: Universitas Negeri
Surakarta.
Rista. 2022. “Nilai Budaya pada Novel Kambing dan Hujan Karya Mahfud Ikhwan
Menggunakan Pendekatan Sosiologi Sastra.” Skripsi. Balikpapan: Universitas
Balikpapan.
Romadhona, Nurul Ayu. 2020. “Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Pesantren
Impian Karya Asma Nadia (Kajian Sosiologi Sastra).” Skripsi. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Saadah, Naila. 2016. “Nilai Pesantren dalam Novel Geni Jora Karya Abidah El
Khalieqy dan Implikasinya pada Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra di
Kelas XI SMA.” Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Sachmadi, Ida Farida, Sapardi Djoko Damono, Harfiyah Widiawati. 2014.
“Pengungkapan Gagasan-gagasan tentang Ketidakadilan Gender dalam Novel
Geni Jora.” Sosiohumaniora 16 (2), 149—155.
Sari, Hety Zakaria. 2016. “Dinamika Religiusitas Tokoh dalam Perspektif Mekanisme
Pertahanan Konflik pada Novel Cahaya Cinta Pesantren Karya Ira Madan.”
NOSI 4 (1), 46—56.
Sari, Lili Indah. 2022. “Kritik Sosial dalam Novel Kambing dan Hujan Karya Mahfud
Ikhwan Tinjauan Sosiologi Sastra.” Skripsi. Purwokerto: Universitas
PENGURUS
16 WILAYAH NAHDLATUL ULAMA
LEMBAGA SENI BUDAYA MUSLIMIN INDONESIA
PROVINSI JAWA TIMUR
Alamat : Gedung PWNU Lt.2 Jl. Masjid Al Akbar Timur No 9 Surabaya
Email : lesbumijatim.99@gmail.com telp. 082 232 020 447
Muhammadiyah Purwokerto.
Septriani, Hilda, Aquarini Priyatna, & Amaliatus Saleha. 2017. “Strategi Naratif
dalam Penggambaran Konflik Ideologis pada Novel Kambing dan Hujan.”
Atavisme 20 (1), 68—83.
Septriani, Hilda. 2021. “Representasi Relasi Ideologis Antartokoh dalam Novel
Kambing dan Hujan Karya Mahfud Ikhwan: Kajian Naratologi.” Dalam
Prosiding Samasta Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia.
Setyorini, Nurul, Kadaryati, & Bagiya. 2018. “Pesan Profetik dalam Novel Geni Jora
Karya Abidah El Khalieqy.” Dalam Prosiding Pertemuan Ilmiah Bahasa dan
Sastra Indonesia, disunting oleh Nur Baiti Nasution. Pekalongan: Universitas
Pekalongan Press.
Shaleh, Badrus. 2017. “Sastrawan Santri: Studi Etnografis Sastra di Pondok Pesantren
Annuqayah Guluk-guluk Sumenep Madura. Tesis. Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada.
________
. 2020. Sastrawan Santri: Etnografi Sastra Pesantren. Semarang: Lembaga
Studi Sosial dan Agama (eLSA) Press.
Sholihah, Mar’atus, Cutiana Windri Astuti, & Lusy Novitasari. 2022. “Kajian Sosial
Budaya Pondok Pesantren dalam Novel Kembara Rindu Karya Habiburrahman
El Shirazy.” Jurnal Leksis 2 (1), 82—91.
Subakti, Agung. 2019. “Kepribadian Tokoh dalam Novel Pesantren Impian Karya
Asma Nadia dengan Pendekatan Psikoanalisis Sigmund Freud.” Skripsi.
Jember: Universitas Muhammadiyah Jember.
Sugiarti. 2014. “Estetika pada Novel Geni Jora Karya Abidah El Khalieqy.” Atavisme
17 (2), 134—147.
________
. 2018. “Ekoreligiusitas dalam Novel Geni Jora Karya Abidah El Khalieqy
sebagai Rekonstruksi Kecerdasan Intelektual.” Dalam Sastra Terapan, dari
Konsep ke Aplikasi, disunting oleh Suwardi Endraswara. Yogyakarta: Textium.
Suhardi, Tri. 2016. “Kajian Budaya Kepesantrenan dalam Novel-novel Berlatar
Pesantren.” Riksa Bahasa 2 (1), 113—120.
Suhartina, Ana Fitria Vivi. 2011. “Kehidupan Pesantren dalam Novel Geni Jora
Karya Abidah El Khalieqy (Kajian Sosiologi Sastra).” Skripsi. Surakarta:
Universitas Negeri Surakarta.
Sukma, Ayu, Andayani, & Yant Mujiyanto. 2019. “Kajian Sosiologi Sastra dan Nilai
Toleransi pada Novel Kambing dan Hujan Karya Mahfud Ikhwan Serta
Relevansinya dengan Materi Ajar Apresiasi Sastra di SMA Kelas XII.”
Basasatra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya 6 (2), 40—52.
Taufik. 2019. “Representasi Diferensiasi Sosial pada Novel Kambing dan Hujan
Karya Mahfud Ikhwan dan Relevansinya dalam Pembelajaran Sosiologi Sastra
di Perguruan Tinggi.” Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 2 (1), 166—175.
Taryanti & Ahmad Bahtiar. 2015. “Feminisme dalam Novel Geni Jora Karya Abidah
El Khalieqy dan Implikasinya dalam Pembelajaran Sastra di Sekolah.”
Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan bahasa dan Sastra
Indonesia 2 (1), 89—110.
Todorov, Tzvetan. 1977. The Poetics of Prose, diterjemahkan oleh Richard Howard.
New York: Cornell University Press.
________
. 1985. Tata Sastra, diterjemahkan oleh Okke K.S. Zaimar, Apsanti
Djokosuyatno, dan Talha Bachmid. Jakarta: Djambatan.
PENGURUS
17 WILAYAH NAHDLATUL ULAMA
LEMBAGA SENI BUDAYA MUSLIMIN INDONESIA
PROVINSI JAWA TIMUR
Alamat : Gedung PWNU Lt.2 Jl. Masjid Al Akbar Timur No 9 Surabaya
Email : lesbumijatim.99@gmail.com telp. 082 232 020 447
Ulfatunnisa. 2021. “Representasi Pesan Ukhuwah Islamiah dalam Novel Kambing
dan Hujan Karya Mahfud Ikhwan.” Skripsi. Pekalongan: Universitas Islam
Negeri K.H. Abdurrahman Wahid.
Utari, Pramudya. 2021. Fantasmagoria. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Wahyuningtyas, Setiya Hetti. 2019. “Analisis Profil Tokoh Perempuan Pesantren
dalam Novel Bidadari Bermata Bening Karya Habiburrahman el Shirazy.”
Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Wardani, Naeli, Heru S.P. Saputra, & Sunarti Mustamar. 2020. “Modernisasi
Pendidikan: Potret Dinamika Sosial Pendidikan Pesantren dalam Novel Neger 5
Menara Karya Ahmad Fuadi.” Semiotika 21 (2), 142—154.
Wardani, Silvia. 2019. “Transformasi Alur Novel Cahaya Cinta Pesantren Karya Ira
Madan ke Dalam Film Cahaya Cinta Pesantren Karya Anggoro Saronto: Kajian
Ekranisasi.” Skripsi. Medan: Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Warnika, Elly. 2016. “Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Kambing dan Hujan
Karya Mahfud Ikhwan sebagai Bahan Ajar Sastra dan Model Pembelajarannya
di SMA.” Skripsi. Indramayu: Universitas Wiralodra.
Waro’i, M. Rosyid Husnul. 2019. “Subkultur Pesantren dalam Karya-karya Djamil
Suherman (Telaah Antropologi Sastra).” Suar Betang 4 (2), 211—221.
Widiyanarno, Agung. 2010. “Diksi dan Majas dalam Novel Geni Jora Karya Abidah
El Khalieqy: Kajian Stilistika.” Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta
Wilujeng. 2016. “Karakterisasi Tokoh dalam Novel Geni Jora Karya Abidah El
Khalieqy.” Skripsi. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Winarti. 2019. “Gambaran Pendidikan Pesantren pada Novel Negeri 5 Menari Karya
A. Fuadi: Pendekatan Mimetik.” Kumpulan Jurnal Dosen Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara,
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/kumpulandosen/issue/view/899.
Windiyawati, Nur Hanifah. 2014. “Kesetaraan Gender dalam Novel Pemenang
Sayembara Menulis Novel DKJ tahun 2003.” Tinjauan Ginokritik.” Skripsi.
Surakarta: Universitas Negeri Surakarta.
Wirawan, Abdul Karim. 2016. “Nilai Trilogi Islam dalam Novel Kambing dan Hujan
Karya Mahfud Ikhwan.” Skripsi. Malang: Universitas Negeri Malang.
Wiyatmi. 2010. “Konstruksi Gender dalam Novel Geni Jora Karya Abidah El-
Khalieqy.: Humaniora 22 (2), 196—206.
Zulfa, Fahmy & Eva Mawaddatunnisa. 2020. “Interaksi Sosial pada Novel Negeri 5
Menara Karya Ahmad Fuadi.” Jurnal Sastra Indonesia 9 (2), 114—118.
Zulfikarnain, Muhammad. 2021. “Nilai Sosial dalam Budaya Jawa pada Novel Hubbu
Karya Mashuri.” Skripsi. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Zuliana, Rina & M. Mujibuddin. 2019. “Sastra Pesantren di Arena Sastra Indonesia.”
Dalam Prosiding Muktamar Pemikiran Santri Nusantara. Jakarta: Kementerian
Agama Republik Indonesia.

Tulisan ini disampaikan dalam Simposium Sastra Pesantren yang


diselenggarakan Lesbumi PWNU Jatim di Pondok Pesantren Tebuireng

PENGURUS
18 WILAYAH NAHDLATUL ULAMA
LEMBAGA SENI BUDAYA MUSLIMIN INDONESIA
PROVINSI JAWA TIMUR
Alamat : Gedung PWNU Lt.2 Jl. Masjid Al Akbar Timur No 9 Surabaya
Email : lesbumijatim.99@gmail.com telp. 082 232 020 447
Jombang, 2-4 Desember 2022.

PENGURUS
19 WILAYAH NAHDLATUL ULAMA
LEMBAGA SENI BUDAYA MUSLIMIN INDONESIA
PROVINSI JAWA TIMUR
Alamat : Gedung PWNU Lt.2 Jl. Masjid Al Akbar Timur No 9 Surabaya
Email : lesbumijatim.99@gmail.com telp. 082 232 020 447

Anda mungkin juga menyukai