Anda di halaman 1dari 1

BERENCANA ITU KEREN…

“Plan are nothing; planning is everything (Dwight D. Eisenhower, Negarawan dan Presiden
(34e) dari Amerika Serikat 1890-1969). Diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah
“Rencana tidak ada artinya, yang penting perencanaan”. Artinya bahwa sebuah perencanaan
sangat berdampak untuk mendapatkan hasil yang ingin dicapai.

Masalah Stunting masih jadi pokok bahasan yang serius saat ini. Berdasarkan data hasil
Riskesdas 2007-2008, diketahui bahwa Prevalensi Stunting pada Balita dari tahun 2007-
2018 antara lain, 36,8;35,6;37,2;30,8 dan 27,7. Sehingga dalam Pidatonya, Presiden Jokowi
Widodo menyampaikan bahwa target prevalensi Stunting tahun 2024 adalah 14%. Untuk itu,
BKKBN sebagai pemegang kendali pencegahan Stunting saat ini dengan melakukan
penajaman intervensi di Hulu.

Menindaklanjuti hal tersebut, dikeluarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021


Tentang Percepatan Penurunan Stunting yang berisi tentang Strategi Nasional Percepatan
Penurunan Stunting yang diturunkan dalam Rencana Aksi Nasional melalui pendekatan
keluarga. Ini merupakan pembaharuan strategi percepatan penurunan stunting yang
sebelumnya diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan
Nasional Percepatan Perbaikan Gizi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 100).

Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting atau disingkat dengan RAN PASTI
merupakan upaya dalam memadukan/ mensinkronkan dan mensinergikan program dan
kegiatan di setiap K/L dan Pemerintah Daerah Provinsi dan kab/kota yang difokuskan pada
program dan kegiatan percepatan penurunan stunting secara utuh, menyeluruh dan terpadu
(holistik dan integratif). Dengan demikian, tidak aka nada kegiatan-kegiatan percepatan
penurunan stunting di luar sistem RAN-PASTI.

Sasaran dari intervensi Program RAN-PASTI ini adalah calon pengantin/ calon ibu, ibu
hamil, ibu pasca melahirkan dan anak 0-2 tahun. Setiap kelompok sasaran dianggap penting
dan berpengaruh dalam memberikan sumbangsih untuk melahirkan anak stunting.
Mengapa???

Seorang calon pengantin/ calon ibu perlu dilakukan

Anda mungkin juga menyukai