Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI PENGADILAN AGAMA KAB. KEDIRI


Ditujukan Kepada Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI)
Untuk Memenuhi Tugas Praktik Kerja Lapangan

Dosen Pembimbing : Moh. Nafik, M.HI

Disusun Oleh :
1. M. Irham Maulana Misbah (931104017)
2. Yusuf Eka Alvino Agustian (931104516)
3. Nur Cahyati (931105917)
4. Defi Ayu Wulan Sari (931106417)
5. Zahara Gempyta (931107217)
6. Wafi Firdausi (931107517)
7. Aas AlianaFutriani Hidayah (931108517)
8. AzieHilfiar (931109817)
9. Risma Lailatul Zulfa (931111217)
10. Desi Andriani (931111917)

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM (HKI)


FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
2021
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN KEGIATANPRAKTIK KERJA LAPANGAN


DI PENGADILAN AGAMA KAB. KEDIRI

1. M. Irham Maulana Misbah (931104017)


2. Yusuf Eka Alvino Agustian (931104516)
3. Nur Cahyati (931105917)
4. Defi Ayu Wulan Sari (931106417)
5. Zahara Gempyta (931107217)
6. Wafi Firdausi (931107517)
7. Aas AlianaFutriani Hidayah (931108517)
8. AzieHilfiar (931109817)
9. Risma Lailatul Zulfa (931111217)
10. Desi Andriani (931111917)

Disetujui Oleh:

Pembimbing Dosen Pamong

Moh. Nafik, M.HI Dr. H. Toif, Drs., MH.

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, puji syukur kami panjatkan

kehadirat Allah SWT. Karena atas segala limpahan rahmat, taufiq, serta

hidayah-Nya laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dapat tersusun.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad

SAW., sahabat, beserta keluarganya.

Tak lupa kami mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya

kepada beliau Dosen Pembimbing Lapangan kami bapak Moh. Nafik,

MHI. dan juga kepada dosen pamong bapak Dr. H. Toif, Drs., MH dan

Rekan yang bersama-sama telah membimbing kami dari awal hingga akhir

dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Fakultas yaitu Praktik Kerja

Lapangan (PKL).

Penulis mengakui dalam laporan praktik yang sederhana ini

mungkin banyak sekali terjadi kekurangan sehingga hasilnya jauh dari

kata kesempurnaan. Penulis sangat berharap kepada semua pihak untuk

kiranya memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Dengan ini penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya karena

masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini.

Kediri, 09 Februari 2021

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................ii

KATA PENGANTAR.............................................................................iii

DAFTAR ISI...........................................................................................iv

BAB I : PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A.Latar Belakang ............................................................................1

B.Tujuan Kegiatan...........................................................................2

C.Waktu Pelaksanaan......................................................................3

D.Tempat Pelaksanaan Praktik........................................................3

BAB II : PROFIL INSTITUSI MITRA

A.SejarahPengadilan Agama Kab. Kediri.......................................4

B.Visi dan Misi Pengadilan Agama Kab. Kediri.............................7

C.Nilai Kelembagaan.......................................................................8

D.Tugas dan Wewenang................................................................10

E.Struktur Organisasi.....................................................................11

F.Jumlah Karyawan.......................................................................12

G.Faasilitas Penunjang...................................................................14

H.Jenis Perkara yang Diterima dan Diputus..................................15

I.Statistik Jenis Perkara Tiga Tahun Terakhir................................18

iv
BAB III : PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA

A.Program Kegiatan......................................................................26

B.Pelaksanaan Progam Kegiatan...................................................27

BAB IV : EVALUASI PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA

A. Evaluasi Kegiatan.....................................................................33

B. Problem Utama..........................................................................34

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan...............................................................................35

B. Saran..........................................................................................36

LAMPIRAN-LAMPIRAN

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Kediri adalah sebuah

Lembaga Pendidikan berbasis Islam, yang juga merupakan satu-satunya

Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Kediri. Lembaga Pendidikan ini

awalnya adalah berbentuk Sekolah Tinggi yang kerap dikenal sebagai

STAIN Kediri. Namun seiring majunya lembaga pendidikan ini, statusnya

pun beralih dari STAIN menjadi IAIN.Dengan beralihhya status tersebut,

tentunya kurikulum yang ada di dalamnya pun berubah, salah satunya

ialah adanya Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Praktik Kerja Lapanganmerupakan salah satu mata kuliah yang

dilaksanakan secara terbimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan dan

Institusi Mitra terkait dengan menggabungkan teori dan praktik.

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapanganini merupakan wujud pemberlakuan

kurikulum dan integrasi ilmu. PKL wajib diikuti oleh mahasiswa Fakultas

Syariah dengan syarat mahasiswa yang bersangkutan telah dinyatakan

lulus mata kuliah Hukum Acara Pidana, Hukum Acara Perdata dan

Administrasi Peradilan yang dibuktikan dengan KHS (Kartu Hasil Studi).

Peserta dalam hal ini adalah mahasiswa yang mendaftarkan diri

untuk mengikuti program PKLdibentk kelompok oleh Panitia

Penyelenggara dari Fakultas Syariah yang kemudian ditempatkan di

berbagai lembaga peradilan, baik Pengadilan Agama maupun Pengadilan

1
Negeri. Adanya program Praktik Kerja Lapangan ini diharapkan dapat

membantu mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmunya, pun

diharapkan program ini dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa

sebagai praktisi hukum.

Adanya program Praktik Kerja Lapangan ini agaknya berawal dari

sistem pendidikan kelas yang melulu hanya teori. Maka dari itu, demi

mewujudkan mahasiswa yang berkompeten menjadi praktisi hukum perlu

kiranya mahasiswa belajar secara langsung dengan praktik bersama

praktisi atau ahli dibidangnya. Selain dari pada itu, dengan belajar teori

juga praktiknya di lapangan, mahasiswa dapat belajar lebih banyak dari

apa yang mereka dapat di ruang kelas. Yang kiranya selama ini mahasiswa

Fakultas Syariah lebih difokuskan pada materi keislaman, maka

diharapkan dengan adanya PKL peserta dapat belajar pula mengenai

hukum pidana dan lain sebagainya yang sampai hari ini teori-teori

mengenai hal tersebut hanya sekedar disinggung, parahnya hanya sebatas

agar peserta mengetahui tanpa memahami.

B. Tujuan Kegiatan

1. Mempersiapkan mahasiswa sebagai praktisi hukum yang berkompeten

dan profesional di Institusi yang berkaitan.

2. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan di bidang penelitian bagi

mahasiswa dalam melakukan identifikasi masalah pada bidang hukum

keluarga, hukum ekonomi syariah, dan bidang pada institusi terkait.

2
3. Mewujudkan kerjasama yang baik dan harmonis antara Fakultas

Syariah IAIN Kediri dengan Institusi terkait di bidang Tri Dharma

Perguruan Tinggi baik mahasiswa maupun alumni.

C. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan Praktik Kerja Lapanganinidilaksankan dalam waktu tiga

minggu terhitung sejak 25 Januari sampai dengan 12 Februari 2021.

D. Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan di Pengadilan

Agama Kab. Kediri yang beralamat di Jl. Sekartaji No. 12 Kediri

3
BAB II

PROFIL INSTITUSI MITRA

A. Sejarah Perkembangan Pengadilan Agama Kab. Kediri

Dasar Hukum Pembentukan Pengadilan Agama Kab. Kediri

 Pengadilan Agama Kab. Kediri dibentuk berdasarkan Ordonatic

sadblat 1882-152 tentang Peradilan Agama di pulau Jawa dan Madura.

 Kemudian terjadi perubahan wilayah hukum Pengadilan Agama

Kab. Kediri berdasrkan SK Menteri Agama Nomor: 232/1989 tanggal

1 Januari 1989, Karena dengan berdirinya Pengadilan Agama Kodya

Kediri dengan SK yang sama

Sejarah Kabupaten Kediri

 Kabupaten Kediri yang kini termasuk daerah seluas 1.386.05 Km2

atau 138.605 ha terbagi dalam wilayah kerja 26 Kecamatan termasuk

344 Desa / Kelurahan dengan penduduk sejumlah 1.445.695. Jiwa

dalam perkembangan riwayatya sejak dahulu kala merupakan salah

satu daerah yang memegang peranan penting dalam membentuk serta

mewarnai sejarah Nusantara.

 Dengan berpindahnya kerajaan kerajaan dari Jawa Tengah ke Jawa

Timur pada tahun 929 Masehi yang dipelopori Mpu Sendokmaka

dinasti Isanah dikembangkan. Pusat dinasti ini terletak di dedekat

sungai Brantas dengan Raja Sendok yang senang menganut Agama

Syiwa yang punya toleransi tinggi terhadap agama lain.

4
 Kediri mengalami masa gemilang saat naiknya Raja Jayabaya pada

tahun 1135 M, dimana Jayabaya dapat mempersatukan kerajaan

Jenggala dan Kediri. Kemenangan Jayabaya dilengkapi dengan

terbitnya Kitab Bharata Yudha karangan Mpu Sedah dan Mpu

Panuluh tahun 1157 M. wilayah kerajaan Kediri waktu itu termasuk

Madiun dan Ponorogo disebelah barat. Samudera Indonesia sebelah

selatan, Surabaya disebelah Utara dan sebelah Timur menjangkau

Malang dan Pasuruan. 

 Kediri di jaman Belanda tetap menjadi daerah yang penting karena

kesuburannya dan pilihan yang strategis akan tetapi Belanda dengan

kelicikanya memecah belah danmenguasai hingga tahun 1811 M,

Belanda kemudian membentuk kabupaten Karesidenandan di pulau

Jawa, Bupati Kediri pada waktu itu bergelar RadenAdipati dan karena

Daerah Kediri ternyata Daerah yang penting maka dijadikanibu kota

Karesidenan yang membawahi Kab. Kediri, Kodya Kediri, Nganjuk,

Tulungaggung, Trenggalek, dan Blitar. 

Daerah

 Lokasi dan luas Kabupaten 1.386.05 Km2 atau 138.605 ha

 Secara Astronomis KabupatenKediri terletak antara: 11147'05-

11218'20 Bujur timur 736.12-80'32 Lintang

 Secara Geografis atau secara administratif (kewilayahan) Kabupaten

Kediri berbatasan sebagai berikut:

5
Sebelah utara Daerah Tk.II Kabupaten Jombang dan Kabupaten

Nganjuk

Sebelah selatan Daerah Tk II Kbupaten Blitar dan Kabupaten

Tulungagung.

Sebelah timut Daerah Tk II Kabupaten Malang dan Kabupaten

Jombang

Sebelah Barat Tk II Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Tulungagung 

Sejarah Pembentukan Pengadilan Agama Kab. Kediri

 Masa sebelum penjajahan (tidak diketemukan data tentang hal ini)

 Masa penjajahan Belanda sampai dengan Jepang (tidak diketemukan

data tentang hal ini)

 Masa kemerdekaan, pada masa ini Pengadilan Agama Kediri

berbentuk dan baru pada tahun 1951 yaitu dengan undang-undang

No.1 tahun 1951 yang menjadi undang-undang No. 1 tahun 1961,

Peradilan Agama peran dan eksistensinya, disusul dengan UU No. 19

tahun 1964 yang kemudian terkait dengan UU No. 14 Tahun 1970 LN

1970-74 Peradilan Aktual sebagai salah satu dari empat Peradilan

Negara yang sah.

 Masa berikutnya UU no. 1/1974, pada masa ini fungsi pengadilan

Agama bertambah, karena lahirnya UU ini dimana segala jenis

perkara bidang perkawinan bagi mereka yang beragama Islam menjadi

berwenang Pengadilan Agama untuk menyelesaikanya.

6
 Masa berlakunya UU. No. 7/1989, dengan berlakunya UU ini

Pengadilan Agama semakin mantap dalam menjalankan tugas dalam

menyelesaikan perkara

Dasar Hukum Pembentukan Pengadilan Agama Kabupaten Kediri:

1. Ordonatic sadblat 1882-152 tentang Peradilan Agama di pulau Jawa

dan Madura

2. undang-undang No. 1 tahun 1951 yang menjadi undang-undang No. 1

tahun 1961

3. UU No. 19 tahun 1964 yang kemudian disimpan dengan UU No. 14

Tahun 1970 LN 1970-74

B. Visi dan Misi

Visi Pengadilan Agama Kab. Kediri mengacu pada visi Mahkamah

Agung RI sebagai puncak kekuasaan kehakiman di negara Indonesia,

yaitu, "TERWUJUDNYA PENGADILAN AGAMA KAB KEDIRI

YANG AGUNG". Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi-misi

sebagai berikut:

1. Menjaga kemandirian badan peradilan.

2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari

keadilan.

3. Meningkatkan kuwalitas kepemimpinan badan peradilan.

4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan.

7
C. Nilai-nilai Kelembagaan

1. Bersyukur Kepada Allah SWT

Pada hakekat segala yang terjadi adalah atas kehendak Allah SWT,

semua yang kita dapatkan adalah karena kuasa dan karunia Allah SWT,

kebaikan dan kesempurnaan bersumber kepada Tuhan YME. Oleh

karena itu kita wajib bersyukur kepada Allah SWT.

2. Pelayanan Prima

Perlakukan orang lain seperti anda ingin diperlakukan (The Golden

Rule). Buatlah orang lain puas, maka anda akan dipuaskan.

3. Profesionalisme

Menujukkan keahlian dan kecintaan seseorang terhadap pekerjaannya,

kesediaan untuk bekerja lebih dari yang diharapkan dan terus menerus

melakukan perbaikan secara proaktif.

4. Kedisiplinan

Ketaatan kepada peraturan, standar sistem & tata kerja lembaga yang

sudah ditetapkan serta keberanian untuk menegakkan kedisiplinan.

5. Dapat Dipercaya dan Diandalkan

Manusia yang bekerja (Homo Faber, Hannah Arendt) selalu

berdimensi sosial, menuntut interaksi timbal dengan lingkungannya.

Dengan melaksanakan tanggung jawabnya secara ikhlas, disiplinm

konsisten profesional, maka ia akan dapat dipercaya dan dapat

diandalkan oleh orang lain.

6. Cakap dan Terampil

8
Manusia bekerja tidak sekedar untuk bertahan hidup (survival)

melainkan untuk mencapai aktualisasi dirinya sebagai manusia secara

penuh (Abraham Maslow).

7. Keunggulan Kompetitif

Di jaman modern yang serba tidak pasti (Turbulance World), yang

dibutuhkan adalah keberanian menghadapi tantangan, Adversity

Quotient (Paul G. Stoltz) mengubah ancaman menjadi peluang, untuk

selalu berkembang dan berubah menjadi lebih baik lagi, menjadi The

Winner.

8. Kepedulian Terhadap Sesama

Humanisme Trancendental artinya beperikemanusiaan berdasarkan

keyakinan akan Tuhan yang Maha Kuasa yang menyelenggarakan

segala sesuatu (Providenfia Dei). Berdasarkan rasa syukur atas

penyelenggaraan ilahi, warga peradilan agama dihargai sebagai manusia

yang luhur.

9. Keterbukaan

Kesediaan untuk menerima informasi atau masukan dari berbagai pihak

dan mengkomunikasikan kebutuhan harapan atau masalah serta

melaksanakan kesepakatan yang telah dibuat dalam satu tim kerja.

10. Kebersamaan

Kesediaan untuk bersama-sama bekerja keras, sering bantu membantu

dan berpartisipasi dalam menciptakan suasana kerja yang

menyenangkan.

9
11. Inovasi

Kebutuhan dan harapan stakehoders selalu meningkat, sehingga

diperlukan inovasi untuk memenuhi kebutuhan dan harapan

stakeholders tersebut.

D. Tugas dan Wewenang

Pengadilan Agama yang merupakan Pengadilan Tingkat Pertama bertugas

dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara

ditingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam dibidang

perkawinan, kewarisan, wasiat dan hibah yang dilakukan berdasarkan

hukum Islam, serta wakaf dan shadaqah, sebagaimana diatur dalam Pasal

49 Undang-undang Nomor 50 Tahun 2010 tentang Peradilan Agama.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Agama mempunyai

fungsi sebagai berikut :

1. Memberikan pelayanan teknis yustisial dan administrasi kepaniteraan

bagi perkara tingkat pertama serta penyitaan dan eksekusi;

2. Memberikan pelayanan dibidang administrasi perkara banding, kasasi

dan peninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya;

3. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di

lingkungan Pengadilan Agama (umum, kepegawaian dan keuangan

kecuali biaya perkara);

4. Memberikan Keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang Hukum

Islam pada Instansi Pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta

sebagaimana diatur dalam Pasal 52 Undang-Undang Nomor 50 Tahun

10
2010 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 tahun

1989 tentang Peradilan Agama;

5. Memberikan pelayanan penyelesaian permohonan pertolongan

pembagian harta peninggalan diluar sengketa antara orang-orang yang

beragama Islam yang dilakukan berdasarkan hukum Islam sebagaimana

diatur dalam Pasal 107 ayat (2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006

tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang

Peradilan Agama;

6. Waarmerking Akta Keahliwarisan di bawah tangan untuk pengambilan

deposito/ tabungan, pensiunan dan sebagainya;

7. Pelaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya seperti penyuluhan hukum,

pelaksanaan hisab rukyat, pelayanan riset/penelitian dan sebagainya.

E. Struktur Organisasi

11
F. Jumlah Karyawan

Ketua : Hj. Musri, SH., MH

Wakil Ketua : Drs. H. Abdurrahman, MH

Kelompok Hakim berjumlah 10 orang yaitu:

1. Drs. H. Rahmani, SH., MH 6. Drs. H. Imam Rosidin, MH

2. Drs. Sulton, MH 7. Drs. Munasik, MH

3. Drs. H. Idris, MHI 8. Arudji, SH., NH

4. Dr. H. Toif, Drs., MH 9. Drs. H. Darsani

5. Drs. Agus Suntono, MH 10. Drs. Moch Rusdi, MH

Panitera : Heri Eka Siswanta, S.H., M.H.

Sekretaris : Maftuhin, SH

Panmud Hukum : Dra. Hj. Titik Purwantini, MH

Staf Panmud Hukum terdiri dari 4 orang, yaitu :

1. Ariyadi, SH 3. Farich Nuryana, SE

2. Arif Aminuddin 4. Aulia Rahman, SH

Panmud Gugatan : Moh. Imron, SH., MH

Staf Panmud Gugatan terdiri dari 5 orang, yaitu :

1. Driya Primasthi, SE 4. Aditya Ramadhani P, S.Kom

2. Miftakhul Wakhid, SH
5. Moch. Aminuddin
3. Fahrul Hardianto, S.Kom

12
Panmud Permohonan : Ahmad Faruq S., SH

Staf Panmud Permohonan terdiri dari 2 orang, yaitu :

1. Ahmad Andy In’am A, SH

2. Niska Shofia, S.Si, SH

Kasubbag Kepegawaian : Estina Fithratul A, SE

Staf Kasubag Kepegawaian terdiri dari 2 orang, yaitu :

1. Salma Venna A, S.AP

2. Eva Fatmah, SH

Kasubbag Perencanaan IT, Pelaporan : Moh. Ali Sodiq, S.Kom

Staf Kasubbag Perencanaan IT, Pelaporan terdiri dari 1 orang, yaitu :

1. Danang Kurniawan, SH

Kelompok Fungsional terdiri :

Panitera Pengganti : Juru Sita terdiri dari :

1. Lailiya RahmaH, SH 1. Mokhamad Imron, SH

2. Suko, SH

3. Hartono, SH

4. Drs. H. Moh Muklis

5. Dra. Hj Nurmalikah

6. Ismail, SH

7. M. Mursyidi, SH

8. Ilyas, SH

13
Total jumlah staf di Pengadilan Agama Kabupaten Kediri yaitu, 42 orang.

G. Fasilitas Penunjang

Sarana prasarana atau fasilitas kantor sangat dibutuhkan Untuk

menunjang kinerja agar maksimal. Maka sebuah kantor telah memiliki

beberapa fasilitas kantor cukup lengkap, diantaranya sebagai berikut:

No. Fasilitas Penunjang Jumlah

1. Ruang Ketua PA Kediri 1 Ruang

2. Ruang Wakil Ketua PA Kediri 1 Ruang

1. Ruang Sekretaris 1 Ruang

2. Resepsionis 1 Ruang

3. PTSP 1 Ruang

4. PosBakum 1 Ruang

5. Ruang Mediasi 1 Ruang

6. Ruang Sidang 4 Ruang

7. Ruang Panitera 1 Ruang

8. Mushola 1 Ruang

9. Ruang Laktasi 1 Ruang

10. Ruang Tunggu Sidang 1 Ruang

11. Parkir Umum 2 Ruang

12. Parkir Pegawai 3 Ruang

13. Gudang 2 Ruang

14
14. Kantin 1 Ruang

15. Ruang Arsip 2 Ruang

16. Ruang Aula 1 Ruang

17. Ruang Register 1 Ruang

18. Ruang kesekretariatan 1 Ruang

19. Ruang pengaduan 1 Ruang

20. Ruang perpustakaan 1 Ruang

21. Ruang Istirahat 2 Ruang

22. Ruang Pendaftaran 1 Ruang

23. Ruang Tunggu 2 Ruang

24. Ruang Hakim 2 Ruang

25. Ruang Panitera Pengganti 2 Ruang

26. Ruang Panmud Hukum 1 Ruang

27. Ruang Jurusita 1 Ruang

28. Toilet 9 Ruang

H. Jenis Perkara Yang Diterima Dan Diputus

Perkara atau permasalahan adalah sudah tentu menjadi hal yang

biasa di dalam peradilan. Dalam kewenangannya, Pengadilan Agama

dapat memeriksa, mengadili, dan memutus perkara di tingkat pertama

antara orang-orang yang beragama Islam yang berkenaan dengan bidang :

Perkawinan, Waris, Wasiat, Hibah, Wakaf, Zakat, Infaq, Shadaqah dan

beberapa perkara lain yang telah diatur dalam Pasal 49 dan 52 UU No. 3

15
Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang

Peradilan Agama.

Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus

dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang

beragama Islam di bidang perkawinan, waris, wasiat hibah, wakaf

infaq, shadaqah dan ekonomi syariah. Hal ini sesuai dengan Pasal 49

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006. Berikut beberapa penjelasan

mengenai jenis perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama,

antara lain:

a. Cerai Gugat / Cerai Talak

Secara umum, ketentuan perceraian diatur di dalam Undang-

Undang Perkawinan, misalnya pada pasal 38 disebutkan bahwa

perkawinan dapat putus oleh tiga hal, yaitu kematian, perceraian dan

atau Putusan Pengadilan. Adapun jika suami atau istri ingin menggugat

perceraian, maka berdasarkan Pasal 40 UU Perkawinan, menegaskan

bahwa penggugat mengajukan gugatannya ke Pengadilan. Hal tersebut

juga berdasar pada UUP Pasal 39 ayat (1).

Sedang dalam KHI, terdapat ketentuan lain yaitu tentang gugatan

dan permohonan cerai. Gugatan cerai merupakan cara istri mengajukan

cerai terhadap suami melalui Pengadilan Agama yang disebabkan oleh

berbagai faktor, aturan ini disebut Khulu’ dalam Islam. Sedangkan

permohonan cerai merupakan cara suami mengajukan cerai kepada

Pengadilan Agama, hal ini disebut dengan Talak.

16
b. Waris

Terkait tugas dan kewenangan Pengadilan Agama yakni memutus

dan menyelesaikan perkara waris diatur dalam pasal 49 huruf b

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-

Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang

menyatakan bahwa Pengadilan Agama yang mengatur, memutu, dan

menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang

beragama Islam di bidang waris.

c. Dispensasi Perkawinan

Makna dispensasi kawin adalah pemberian izin kawin oleh

Pengadilan kepada calon suami/istri yang belum berusia 19 tahun untuk

melangsungkan perkawinan. Dalam memeriksa dan menyelesaikan

perkara ini Pengadilan Agama berpedoman pada Peraturan Mahkamah

Agung RI Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pedoman Mengadili

Permohonan Dispensasi Kawin. Perma ini ditetapkan pada tanggal 20

November 2019 dan diundangkan pada tanggal 21 November 2019

untuk diketahui dan diberlakukan bagi segenap lapisan masyarakat.

17
I. Statistik Perkara Yang Diterima Dan Diputus Tiga Tahun Terakhir

LAPORAN PERKARA PERDATA YANG DITERIMA DAN DIPUTUS

PENGADILAN AGAMA KAB. KEDIRI

TAHUN 2018

Putus / kirim /

No. Jenis Perkara Masuk laksanakan

A. Perkawinan

1. Ijin Pologami 7 3

2. Pencegahan Perkawinan 0 0

3. Penolakan Perkawinan 0 0

4. Pembatalan Perkawinan 0 1

5. Kelalaian atas Kewajiban Suami 0 0

6. Cerai Talak 977 907

7. Cerai Gugat 2641 2552

8. Harta Bersama 7 0

9. Penguasan Anak 13 7

10. Nafkah oleh Ibu 0 0

11. Hak-Hak bekas Istri 0 0

18
12. Pengesahan Anak 2 2

13. Pencabutan Kekuasaan Orang

Tua 0 0

14. Perwalian 11 10

15. Pencabutan Kekuasaan wali 0 0

16. Penunjukkan orang lain 0 0

17. Ganti Rugi terhadap Wali 0 0

18. Asal Usul Anak 9 6

19. Penolakan Kawin Campur 0 0

20. Isbath Nikah 21 23

21. Izin Kawin 0 0

22. Dispensasi Kawin 152 121

23. Wali Adhol 28 23

B. Ekonomi Syariah 3 3

C. Kewarisan 7 2

D. Wasiat 0 0

19
E. Hibah 0 0

F. Wakaf 0 0

G. Zakat/Infaq/Shadaqah 0 0

H. Penetapan Ahli Waris 14 10

Dll 295 294

LAPORAN PERKARA PERDATA YANG DITERIMA DAN DIPUTUS

PENGADILAN AGAMA KAB. KEDIRI

TAHUN 2019

Putus / kirim /

No. Jenis Perkara Masuk laksanakan

A. Perkawinan

1. Ijin Pologami 12 9

2. Pencegahan Perkawinan 0 0

3. Penolakan Perkawinan 1 0

4. Pembatalan Perkawinan 1 1

5. Kelalaian atas Kewajiban Suami 0 0

6. Cerai Talak 1054 949

20
7. Cerai Gugat 3085 2786

8. Harta Bersama 12 4

9. Penguasan Anak 6 6

10. Nafkah oleh Ibu 0 0

11. Hak-Hak bekas Istri 0 0

12. Pengesahan Anak 0 1

13. Pencabutan Kekuasaan Orang

Tua 0 0

14. Perwalian 16 14

15. Pencabutan Kekuasaan wali 0 0

16. Penunjukkan orang lain 0 0

17. Ganti Rugi terhadap Wali 0 0

18. Asal Usul Anak 31 12

19. Penolakan Kawin Campur 0 0

20. Isbath Nikah 107 71

21. Izin Kawin 1 1

21
22. Dispensasi Kawin 253 206

23. Wali Adhol 47 43

B. Ekonomi Syariah 4 1

C. Kewarisan 0 3

D. Wasiat 0 0

E. Hibah 0 0

F. Wakaf 0 0

G. Zakat/Infaq/Shadaqah 0 0

H. Penetapan Ahli Waris 12 9

Dll 120 106

22
LAPORAN PERKARA PERDATA YANG DITERIMA DAN DIPUTUS

PENGADILAN AGAMA KAB. KEDIRI

TAHUN 2020

Putus / kirim /

No. Jenis Perkara Masuk laksanakan

A. Perkawinan

1. Ijin Pologami 2 2

2. Pencegahan Perkawinan 0 0

3. Penolakan Perkawinan 0 0

4. Pembatalan Perkawinan 3 1

5. Kelalaian atas Kewajiban Suami 0 0

6. Cerai Talak 1003 948

7. Cerai Gugat 3049 2915

8. Harta Bersama 7 7

9. Penguasan Anak 15 6

10. Nafkah oleh Ibu 0 0

11. Hak-Hak bekas Istri 0 0

23
12. Pengesahan Anak 0 0

13. Pencabutan Kekuasaan Orang

Tua 0 0

14. Perwalian 13 12

15. Pencabutan Kekuasaan wali 0 0

16. Penunjukkan orang lain 0 0

17. Ganti Rugi terhadap Wali 0 0

18. Asal Usul Anak 26 19

19. Penolakan Kawin Campur 0 0

20. Isbath Nikah 24 17

21. Izin Kawin 0 0

22. Dispensasi Kawin 580 585

23. Wali Adhol 41 34

B. Ekonomi Syariah 1 0

C. Kewarisan 9 3

D. Wasiat 0 0

E. Hibah 0 0

24
F. Wakaf 0 0

G. Zakat/Infaq/Shadaqah 0 0

H. Penetapan Ahli Waris 26 19

Dll 16 14

25
BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA

A. Program Kegiatan

Dalam pelaksanaan PKL ini, kami di anjurkan memiliki program

kegiatan yang ingin dipelajarai selama pelaksanaan PKL. Untuk itu kami

mengajukan beberapa progam kegiatan kepada institusi mitra dengan

harapan mendapat bimbingan langsung dari ahlinya. Berikut progam yang

kami ajukan:

No. Progam Kegiatan Output

1. Mengikuti dan Peserta PKL / mahasiswa mampu

mengamati jalannya mengamati dan memahami jalannya

persidangan persidangan guna mengetahui apakah

sesuai dengan aturan yang berlaku

pada Hukum Acara.

2. Memeriksa dan Peserta PKL mengetahui dan

mengamati berkas memahami administrasi berkas

pendaftaran perkara pendaftaran perkara yang dapat

diterima atau ditolak, serta membantu

masyarakat dalam mendaftarkan

perkara ke Pengadilan Agama.

3. Mengamati kegiatan Peserta PKL memahami kegiatan atau

kepaniteraan pekerjaan di dalam ruang apnitera dan

26
berbagai hal mengenai kepaniteraan,

seperti halnya mencatat hasil

persidangan dan membuat putusan.

4. Mengamati jalannya Peserta PKL mampu mengamati dan

mediasi memahami cara mediator dalam

mendamaikan kedua belah pihak yang

berperkara.

5. Turut serta mengikuti Peserta PKL memahami prosedur

pemeriksaan setempat pemeriksaan setempat dalam beberapa

perkara yang memerlukannya.

6. Pembuatan hasil putusan Peserta PKL memahami materi yang

dimuat dalam putusan.

B. Pelaksanaan Program Kerja

Dari beberapa progam kegiatan yang telah kami paparkan pada

poin sebelumnya, tidak semuanya dapat terlaksana. Bukan karena

kesengajaan, akan tetapi ada beberapa hal penting yang menyebabkan

program yang telah kami rancang tidak terlaksana sebaaimana mestinya.

Berikut adalah beberapa program yang telah kami laksanakan selama

kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) berlangsung, diantaranya:

1. Mengikuti Persidangan

Dalam kegiatan ini, kami mengamati dan mengikuti berbagai

persidangan perkara di Pengadilan Agama Kab. Kediri. Kami

27
menemukan banyak pengetahuan baru di dalam ruang sidang yang

telah kami diskusikan bersama dengan rekan sekelompok beserta

Dosen Pamong.

2. Membantu Pendaftaran Perkara

Dalam PKL ini, kami diberikan kesempatan untuk belajar

mengenai berkas pendaftaran perkara dan menginputnya ke data

register perkara Pengadilan Agama Kab. Kediri

3. Mengikuti Tahap Mediasi

Mediasi adalah salah satu tahapan dalam menyelesaian perkara

dengan cara perdamaian antar kedua belah pihak yang berperkara.

Kami diberikan kesempatan mengamati jalannya mediasi dan melihat

secara langsung mediator membantu mendamaikan kedua pihak

berperkara.

Untuk lebih jelasnya mengenai kegiatan kami selama praktek

Praktik Kerja Lapangan (PKL) akan dijelaskan dalam tabel sebagai

berikut:

No Hari/ Kegiatan Ket.


. Tanggal
Pengenalan Pengenalan dan penyerahan
Peserta PKL peserta dilakukan langsung
kepada oleh Dosen Pembimbing
Institusi mitra Lapangan (DPL) di Pengadilan
Senin, 25 sekaligus Agama Kab. Kediri Jl.
1. Januari penyerahan Sekartaji No. 12 Kediri
2021 oleh DPL
Pembekalan Pertemuan pertama peserta PKL
Dosen Pamong dengan Dosen Pamong guna
membahas rencana kegiatan
selama proses praktik di
Pengadilan Agama Kab. Kediri
28
Mengikuti Peserta mengam ati
jalannya jalannya persidangan dan
persidangan di mengumpulkan beberapa
semua Ruang pertanyaan yang akan
didiskusikan bersama dengan
Selasa, 26 Sidang
Dosen Pamong.
2. Januari
Evaluasi Membahas permasalahan yang
2021 didapat saat mengikuti jalannya
Bersama
Dosen Pamong persidangan, membahas hal-hal
yang belum jelas saat di dalam
persidangan dan membahas kasus
yang di sidangkan
Mengikuti Mengamati jalannya persidangan
Rabu, 27 jalannya
3. Januari persidangan di
2021 semua Ruang
Sidang
Mengikuti Mengamati jalannya persidangan
jalannya
Kamis, 28
4. persidangan di
Januari
semua Ruang
Sidang
Apel Pagi Mempererat silaturahmi antara
bersama pegawai Pengadilan Agama
Ketua, wakil dengan Mahasiswa
ketua dan staff
PA Kediri
Kantor Panitra Mengamati kegiatan panitera di
ruang kepaniteraan dan berdiskusi
dengan panmud hukum.
PosBakum Pelayanan secara administrasi
terkait syarat pengajuan perkara,
sekaligus layanan hukum,
Senin, 1 pembukaan informasi dan
5. Februari konsultasi
2021 Mengikuti Mengamati jalannya persidangan
jalannya
persidangan di
semua Ruang
Sidang
Ruang Mediasi Mengamati cara penyelesaian
perkara secara mediasi dengan
para pihak yang dibantu oleh
mediator
Evaluasi Evaluasi dan pembahasan
bersama Dosen permasalahan yang terjadi di
Pamong ruang sidang
6. Selasa, 2 Kantor Panitra Mengamati kegiatan panitera di
29
ruang kepaniteraan dan berdiskusi
dengan panmud hukum.
PosBakum Pelayanan secara administrasi
terkait syarat pengajuan perkara,
sekaligus layanan hukum,
pembukaan informasi dan
konsultasi
Februari Mengikuti Mengamati jalannya persidangan
2021 jalannya
persidangan di
semua Ruang
Sidang
Ruang Mediasi Mengamati cara penyelesaian
perkara secara mediasi dengan
para pihak yang dibantu oleh
mediator
Kantor Panitra Mengamati kegiatan panitera di
ruang kepaniteraan dan berdiskusi
dengan panmud hukum.
PosBakum Pelayanan secara administrasi
terkait syarat pengajuan perkara,
sekaligus layanan hukum,
pembukaan informasi dan
Rabu, 3 konsultasi
7. Februari Mengikuti Mengamati jalannya persidangan
2021 jalannya
persidangan di
semua Ruang
Sidang
Ruang Mediasi Mengamati cara penyelesaian
perkara secara mediasi dengan
para pihak yang dibantu oleh
mediator
8. Kamis, 4 Kantor Panitra Mengamati kegiatan panitera di
Februari ruang kepaniteraan dan berdiskusi
2021 dengan panmud hukum.
PosBakum Pelayanan secara administrasi
terkait syarat pengajuan perkara,
sekaligus layanan hukum,
pembukaan informasi dan
konsultasi
Mengikuti Mengamati jalannya persidangan
jalannya
persidangan di
semua Ruang
Sidang
Ruang Mediasi Mengamati cara penyelesaian
perkara secara mediasi dengan

30
para pihak yang dibantu oleh
mediator
Kantor Panitra Mengamati kegiatan panitera di
ruang kepaniteraan dan berdiskusi
dengan panmud hukum.
PosBakum Pelayanan secara administrasi
terkait syarat pengajuan perkara,
sekaligus layanan hukum,
pembukaan informasi dan
Senin, 8 konsultasi
9. Februari Mengikuti Mengamati jalannya persidangan
2021 jalannya
persidangan di
semua Ruang
Sidang
Ruang Mediasi Mengamati cara penyelesaian
perkara secara mediasi dengan
para pihak yang dibantu oleh
mediator
Kantor Panitra Mengamati kegiatan panitera di
ruang kepaniteraan dan berdiskusi
dengan panmud hukum.
PosBakum Pelayanan secara administrasi
terkait syarat pengajuan perkara,
sekaligus layanan hukum,
pembukaan informasi dan
Selasa, 9 konsultasi
10. Februari Mengikuti Mengamati jalannya persidangan
2021 jalannya
persidangan di
semua Ruang
Sidang
Ruang Mediasi Mengamati cara penyelesaian
perkara secara mediasi dengan
para pihak yang dibantu oleh
mediator
11. Rabu, 10 Kantor Panitra Mengamati kegiatan panitera di
Februari ruang kepaniteraan dan berdiskusi
2021 dengan panmud hukum.
PosBakum Pelayanan secara administrasi
terkait syarat pengajuan perkara,
sekaligus layanan hukum,
pembukaan informasi dan
konsultasi
Mengikuti Mengamati jalannya persidangan
jalannya
persidangan di
semua Ruang

31
Sidang
Ruang Mediasi Mengamati cara penyelesaian
perkara secara mediasi dengan
para pihak yang dibantu oleh
mediator
Kantor Panitra Mengamati kegiatan panitera di
ruang kepaniteraan dan berdiskusi
dengan panmud hukum.
PosBakum Mengamati jalannya persidangan
Mengikuti Mengamati cara penyelesaian
Kamis, 11 jalannya perkara secara mediasi dengan
12. Februari persidangan di para pihak yang dibantu oleh
2021 semua Ruang mediator
Sidang
Ruang Mediasi Mengamati cara penyelesaian
perkara secara mediasi dengan
para pihak yang dibantu oleh
mediator

32
BAB IV

EVALUASI PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA

B. Evaluasi Pelaksanaan
Evaluasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam

meningkatkan kualitas, kinerja, atau produktifitas suatu lembaga dalam

melaksanakan programnya. Khususnya dalam agenda kegiatan praktek

lapangan Praktik Kerja Lapangan (PKL) IAIN Kediri. Fokus evaluasi

adalah individu yaitu prestasi praktek yang dicapai dalam kelompok.

Melalui evaluasi akan diperoleh tentang apa yang telah dicapai dan apa

yang belum dicapai, dan menjadi tolak ukur bagaimana keberhasilan

program ini untuk menentukan kebijakan berikutnya.

Hasil evaluasi diharapkan dapat mendorong Mahasiswa untuk

melaksanakan praktek lebih baik untuk belajar lebih baik. Jadi, evaluasi ini

diadakan dengan tujuan dapat memberikan informasi bagi Dosen maupun

Mahasiswa untuk meningkatkan kualitas proses belajar maupun praktek.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu mata kuliah

praktikum yang dilaksanakan secara terbimbing oleh Dosen Pembina dan

pihak institusi mitra dengan menggabungkan teori dan praktik.

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan sebagai wujud pemberlakuan

kurikulum dan integrasi ilmu.

Dalam kegiatanPKL ini tentunya ada beberapa kendala maupun

kesulitan yang dihadapi selama PKL dilaksanakan. Adapun kendalanya

baik yang dialami diri sendiri maupun kelompok, misalnya tidak


33
terlaksananya beberapa program kegiatan yang telah dicantumkan pada

bab sebelumya, diantaranya adalah:

8. Tidak terlaksananya program diatas tentu bukan karena

kesengajaan, akan tetapi karena ada halangan atau hal penting

lainnya yang sama-sama tidak dapat ditinggalkan.

9. Kami melaksanakan Praktik Kerja Lapangan(PKL) ini selama

tiga minggutetapi tidak setiap hari masuk. Untuk jadwal masuk

sebenarnya adalah hari senin sampai jum’at. Akan tetapi

karena suatu hal pihak pengadilan menerapkan work from

home (WFH) maka pelaksanaan PKL hanya sampai hari

kamis.

C. Problem Utama

Dari permasalahan-permasalahan diatasmaupun permasalahan

lainnya saat kegiatanPraktik Kerja Lapangan(PKL) tersebut, sebenarnya

semua berawal dari kontrak forum. Kami mengakuibahwa kami tidak

menentukan jadwal kontrak forum dari awal-awal pertemuan sehingga

ketika kegiatan PKL ini berlangsung hasilnya kurang begitu maksimal.

Dari situlah kami mengetahui dan bisa dijadikan sebagai

pengalaman untuk kedepannya agar menjadi lebih baik.

34
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang tersusun

selama praktek peradilan di Pengadilan Agama Kab. Kediri,

mahasiswa diharapkan mempunyai gambaran yang lebih dari sekedar

materi formal yang disampaikan di dalam kelas tentang berbagai seluk

beluk kompetensi Pengadilan Agama.

Berbagai hal yang didapat oleh mahasiswa selama mengikuti

praktek peradilan tentu akan sangat bermanfaat nantinya ketika para

mahasiswa telah menjadi alumni dan dihadapkan pada dunia

Pengadilan Agama yang sesungguhnya. Melalui program ini semoga

akan tercipta alumni-alumni IAIN Kediri yang mampu bersaing untuk

memperoleh kedudukan dalam lingkungan Peradilan Agama manapun.

Dengan segala hormat perlu rasanya menyampaikan terimakasih

kepada segenap pihak-pihak yang terlibat dalam terlaksanya praktek

peradilan ini. Terutama pada dosen-dosen pembimbing baik dari IAIN

maupun dari Pengadilan Agama Kab. Kediri. Semoga apa yang telah

mahasiswa dapatkan selama praktek peradilan bisa benar-benar

bermanfaat dikemudian hari.

Kegiatan di Pengadilan Agama yang dilaksanakan mulai tanggal

25 Januari s/d 11 Februari 2021 ini merupakan program berkelanjutan

35
dari tahun sebelumnya Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas

Syari’ah IAIN Kediri. Tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) adalah menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi

mahasiswa, terutama dalam bidang pernikahan/munakahat dan

perwakafan, serta mengenalkan dunia kerja sesuai dengan

kompetensinya.

Seluruh rangkaian kegiatan Praktek Peradilan yang telah disusun

dalam rencana kegiatan pada kesempatan saat ini telah sesuai dengan

harapan, meskipun di sisi lain tidak dapat dipungkiri masih banyaknya

kekurangan dari berbagai macam hal karena keterbatasan waktu dan

kemampuan.

B. Saran

Kegiatan Magang Peradilan yang dilaksanakan oleh Fakultas

Syariah IAIN Kediri ini cukup membantu mahasiswa dalam mengenal

kinerja Pengadilan Agama. Namun ada beberapa hal sebagai bahan

evaluasi dan saran untuk pelaksanaan magang selanjutnya, antara lain :

1. Bagi Panitia:

a. Hendaknya para peserta magang diberi suatu penataran/ diklat

seputar pengadilan dan kinerjanya agar peserta benar-benar

siap ketika terjun ke lapangan, selain itu panitia mengawasi

dan memantau pelaksanaan magang para peserta setiap

36
minggunya demi tercapainya tujuan program magang secara

maksimal.

b. Hendaknya koordinasi antara panitia dan ketua kelompok,

sebagai penanggung jawab pelaksanaan magang lebih

ditingkatkan agar magang dapat terlaksana dengan lancar.

2. Bagi peserta :

a. Hendaknya peserta memanfaatkan kesempatan magang untuk

menimba ilmu dan pengalaman praktek peradilan yang tidak

didapatkan di bangku kuliah dengan maksimal.

b. Hendaknya peserta lebih bias aktif dalam melaksanakan

magang, dengan berinisiatif sendiri mencari hal-hal yang

belum diketahui.

37
LAMPIRAN-LAMPIRAN

38

Anda mungkin juga menyukai