Anda di halaman 1dari 61

Kel.

Sosialisasi Pedoman BPMIGAS

Struktur Organisasi di Lingkungan KKKS

Desember 2008
Kel. I
Daftar Isi

 Peran BPMIGAS

 Pengelompokkan Kegiatan Usaha KKKS

 Model Struktur Organisasi

 Formulasi Penghitungan TKA

2 HR- PTK Desember 2008


Kel. I

Peran BPMIGAS

3 HR- PTK Desember 2008


Peran BPMIGAS Kel. I
Paradigma Orbex (Organizing for Business Excellence)

Infrastrutur Strategi

Hasil Misi Visi

Gaya Nilai

4 HR- PTK Desember 2008


Peran BPMIGAS Kel. I
Pola Interaksi PTK-HI vs KKKS

 Prescribe
 Approve
 Assurance

D in a s P T K -H I B P M IG A S L a n g k a h tin d a k ya n g
d ila k u k a n o le h D in a s
P T K -H I B P M IG A S
d a la m m ra n g k a
p e m a n fa a ta n
k em am p u a n n a s io n a l
d a la m b id a n g
p e m b e rd a y a a n S D M

D e p t SD M
KKKS
L a n g k a h tin d a k ya n g
d ila k u k a n o le h D ivis i
S D M K K K S te rk a it
d e n g a n p e n g e lo la a n
te n a g a k e rja d a n
h u b u n g a n in d u s tria l

 S e lf A s se ss m e n t
 P ro p o s e
 R e p o rt

5 HR- PTK Desember 2008


Peran BPMIGAS Kel. I
Pola Interaksi PTK-HI vs KKKS
KKKS PTKHI
Perangkat yang Diperlukan
Aktivitas dalam Program Pengendalian Penggunaan TKA Das Sollen Das Sollen
Das Sein Das Sein oleh Dinas PTKHI BPMIGAS
(Usulan) (Usulan)

Self Assessment Pedoman Pengelolaan SDM KKKS


1. Melakukan evaluasi kebutuhan TKA melalui RPTK Propose
& Propose
Approve Approve
Self assessment tools

Self Assessment --
2. Melakukan verifikasi kompetensi TKA dengan fungsi-fungsi terkait Propose
& Propose
Approve Approve
Self assessment tools

3. Menetapkan posisi-posisi yang kompetensinya telah dikuasai SDM Self Assessment --


- - Prescribe
nasional & Propose Self assessment tools

Pedoman Pengelolaan SDM KKKS


Self Assessment
4. Menetapkan aturan main pembebanan biaya TKA - Prescribe Approve Self assessment tools
& Propose

Career Development Monitoring


5. Memastikan terjadinya transfer teknologi dari TKA Report Self Assessment Prescribe Prescribe Self assessment tools

Pedoman Pengelolaan SDM KKKS


Self Assessment
6. Menetapkan kebijakan batasan lama bekerja TKA -
& Propose
Approve Approve Self assessment tools

Pedoman Pengelolaan SDM KKKS


Self Assessment
7. Menyetujui RPTK setiap periodik Propose
& Propose
Approve Approve Self assessment tools

Pedoman Pengelolaan SDM KKKS


Self Assessment Prescribe &
8. Melakukan revisi RPTK berdasarkan perubahan WP&B Propose
& Propose
Approve
Approve Self assessment tools

Pedoman Pengelolaan SDM KKKS


9. Melakukan assessment TKA dan mengevaluasi kinerja TKA dalam Self Assessment
Report Approve Approve Self assessment tools
rangka mempertimbangkan keberadaan TKA & Propose

Pedoman Pengelolaan SDM KKKS


Self Assessment
10. Menyetujui izin kerja TKA tiap tahun dengan melihat justifikasinya Propose
& Propose
Approve Approve Self assessment tools

--
11.Melakukan kunjungan ke KKKS untuk melihat kebutuhan TKA - Self Assessment Assurance Prescribe
Self assessment tools

6 HR- PTK Desember 2008


Peran BPMIGAS Kel. I
Pola Interaksi PTK-HI vs KKKS
KKKS PTKHI
Perangkat yang Diperlukan oleh
Aktivitas Program Pengembangan TKI Das Sollen Das Sollen Dinas PTKHI BPMIGAS
Das Sein Das Sein
(Usulan) (Usulan)

Career Development Monitoing


1. Menerapkan career development monitoring. Report Self Assessment Prescribe Prescribe
Self assessment tools

2. Melakukan evaluasi atas program-program pengembangan Pedoman Pengelolaan SDM KKKS


Report Self Assessment Assurance Assurance
yang dilaksanakan. Self assessment tools

3. Meminta realisasi (secara konsisten) dari komitmen yang Pedoman Pengelolaan SDM KKKS
Report Self Assessment Assurance Assurance
telah disepakati. Self assessment tools

4. Memastikan unsur trade off terjadi dalam penggunaan Self Assessment & Prescribe & Pedoman Pengelolaan SDM KKKS
Report Assurance
TKA. Propose Approve Self assessment tools

5. Memastikan konsistensi dalam pelaksanaan Self Assessment & Pedoman Pengelolaan SDM KKKS
Report Prescribe Prescribe
pengembangan. Report Self assessment tools

Pedoman Pengelolaan SDM KKKS


6. Memastikan adanya Program Pengembangan Karir Self Assessment & Prescribe &
Report Prescribe
Internasional TKI Propose Approve
Self assessment tools

Self Assessment & Career Development Monitoring


7. Memastikan Program Suksesi Understudy & HIPO Report
Report
Assurance Prescribe
Self assessment tools

8. Memastikan Program Rekrutmen TKI baik fresh graduate Self Assessment & Pedoman Pengelolaan SDM KKKS
Report Assurance Assurance
maupun Tenaga Berpengalaman Report Self assessment tools

Self Assessment & Pedoman Pengelolaan SDM KKKS


9. Memastikan Program Mentoring berjalan Report
Report
Assurance Assurance
Self assessment tools

10. Melakukan benchmarking antara KKKS untuk program Self Assessment & --
Report Prescribe Assurance
pengembangan TKI Report Self assessment tools

7 HR- PTK Desember 2008


Kel. I

Pengelompokkan Kegiatan Usaha KKKS

8 HR- PTK Desember 2008


Sistematika Pemahaman Kel. I

Rancangan Kategorisasi KKKS

KKKS Tipe IIA KKKS Tipe IIB


Variabel Penentu
IIA1 IIA2 IIA3 IIB1 IIB2 IIB3

Kategorisasi KKKS
Geography Off-shore On-shore

High Medium High Medium


Low Low
Production Flow Rate (MMBOE/D) (10000 < M < (5000 < M <
(H > 100000) (L ≤ 10000) (H > 100000) (L ≤ 5000)
100000) 100000)

Medium Increase Medium Increase

Production & Development


High Increase Invariable High Increase Invariable
Additional Production Flow Rate (MBOE/D) (50% < M < (50% < M <
(H >100%) 100%) (L ≤ 50%) (H >100%) 100%) (L ≤ 50%)

UTAMA
Incremental Oil Production (Enchanced Oil High Increase Medium Increase Invariable High Increase Medium Increase Invariable
Recovery) (H >10%) (5% < M < 10%) (L ≤ 5%) (H >10%) (5% < M < 10%) (L ≤ 5%)

Remaining Reserves (MBOE)


(Basis perhitungan untuk jangka waktu 10
tahun)
High
(H > 500 juta)
Medium
(50 juta < M < 500
juta)
Low
(L ≤ 50 juta)
High
(H > 500 juta)
Medium
(25 juta < M <500
juta)
Low
(L ≤ 25 juta)
dan Production Declining
Advance Advance

berdasarkan variabel-variabel
Intermediate Standard Intermediate Standard
Level of Applied Technology (Latest (Minimum (Latest (Minimum
Technology-Best (Best Applicable) Requirement) Technology-Best (Best Applicable) Requirement)
Available Tech) Available Tech)

Annual budget (US million dollar/year) H > 500 100 < M < 500 L ≤ 100 H > 200 50 < M < 200 L ≤ 50

PENUNJANG
Lifting Cost per Barrel (dollar/barrel)

Government Production Share (MBOE/D)

Production per Capita (Barrel per orang)


H≤2 2<M<6 L> 6 H ≤ 1.5 1.5 < M < 5 L> 5

penentu

Penentuan Variabel
Kategorisasi KKKS

Geography
• On-shore
• Off-shore
Exploration
Development

• On-shore
• Off-shore


Development & Production

Production & Development

On-shore
Off-shore
Production Declining Stage

• On-shore
• Off-shore
Penentuan variabel-variabel yang
• Advance • Advance • Advance • Advance

digunakan dalam melakukan


Level of Applied Technology • In termedia te • Intermediate • Intermediate • Intermedi ate
• Standard • Standard • Stan dard • Standard

• High • High
Not Appl icab le Not Appli cabl e
Remaining Reserves • Medium • Medium
• Lo w • Low

• P roven
Initial Reserves Not Appl icab le
• P robable

kategorisasi KKKS yang dibagi


• P ossible
Not Applicable Not Ap plicable
• Maximum
Resources • Most likely
• Minimum

• High • High
Production per Capita • Mediu m • Medium
(Barrel per Orang)
• Low • Low

atas Variabel Penentu Utama


• High • High
Production Flow Rate • Mediu m • Mediu m
(MBOE/Day) Not Appli cabl e • Low • Low

• High Increase
Additional Production Flow Rate
Not Appl icab le • Medium Increase
(MBOE/Day)
• Invaria ble Not Ap plicable
• High Increase
Incremental Oil Production (Enhanced
• Medium Increase

dan Variabel Penentu Penunjang


Oil Recover y)
• Invaria ble

• Low
Not Applicable
Declining Rate • Mediu m
• High

Pengelompokan Aktivitas
Kegiatan Usaha Hulu Migas
Development & Production

Exploration

 Geologi dan Geofisik:


 Melakukan kajian dan analisa
terhadap data yang sudah ada (jika
Development

 Reservoir engineering dan studi


kelayakan reservoir.
 Marketing (gas)
Production & Development

 Produksi minyak/gas
 Perawatan berkala
 Well Services
Production Declining Stage

 Produksi minyak/gas
 Aktivitas produk si tetap sama, tetapi:
 Tidak ada aktivitas pengeboran
Pengelompokan aktivitas
memang data sudah tersedia)

kegiatan usaha hulu minyak dan


 Melakukan evaluasi dari aspek  Pengeboran dan work over  Tidak ada atau terbatasnya
 Melakukan survey dan pemetaan komersial kegiatan studi geologi dan geofisik.
 Perawatan pipa
untuk mengidentifikasikan  Persiapan Plan of Development  Transportasi
cekungan yang memiliki prospek
 Basic & detailed engineering  Health, Safety and Environment Intervens i yang mungkin dilakuk an:
terbaik).
 Pembangunan fasilitas produksi  Secondary Oil Recovery
 Mengam bil serta memproses data
 (Gathering station, Pipelines, Jika ditemukan cadangan baru:

gas yang dibagi atas:


seismic
platforms)
 Membuat peta prospek secara  Melak ukan kegiatan geologi, geofis ik
 Pembangunan fasilitas pendukung
detail dan reservoir engineering
termasuk pembebasan tanah dan
 Melakukan pers iapan di sites (jalan,  Persiapan lokasi dan jalan menuju
infrastruktur lainnya (off-shore dan on-
akomodasi/tempat tinggal, konstruksi sumur
shore)
sumur, pembersihan area pengeboran,  Persiapan pengeboran dan delineasi
 Melakukan pengeboran sumur produksi

Exploration, Development &


dan lain sebagainya)  Field Delineation
 Melakukan pengeboran eksplorasi  Melak ukan penambahan terhadap
fasilitas produksi (kompresor, pipa,
jalan, dan lain sebagainya)
 Melak kukan kajian aspek komersial
(minyak)

Production (Development,
 Enhanced Oil Recovery

Production & Development,


Productipn Declining)

9 HR- PTK Desember 2008


Kel. I
Siklus Bisnis : Aktivitas Operational
Pengelompokan Aktivitas Kegiatan Usaha Hulu
Minyak dan Gas

Development & Production

Exploration

Development Production & Development Production Declining Stage

 Geologi dan Geofisik:  Reservoir engineering dan studi  Produksi minyak/gas  Produksi minyak/gas
 Melakukan kajian dan analisa kelayakan reservoir.  Perawatan berkala  Aktivitas produksi tetap sama, tetapi:
terhadap data yang sudah ada (jika  Marketing (gas)  Well Services  Tidak ada aktivitas pengeboran
memang data sudah tersedia)  Melakukan evaluasi dari aspek  Pengeboran dan work over  Tidak ada atau terbatasnya
 Melakukan survey dan pemetaan komersial  Perawatan pipa kegiatan studi geologi dan geofisik.
untuk mengidentifikasikan  Persiapan Plan of Development  Transportasi
cekungan yang memiliki prospek  Basic & detailed engineering  Health, Safety and Environment Intervensi yang mungkin dilakukan:
terbaik).
 Pembangunan fasilitas produksi  Secondary Oil Recovery
 Mengambil serta memproses data
(Gathering station, Pipelines, platforms) Jika ditemukan cadangan baru:
seismic
 Pembangunan fasilitas pendukung  Melakukan kegiatan geologi, geofisik
 Membuat peta prospek secara
termasuk pembebasan tanah dan dan reservoir engineering
detail
infrastruktur lainnya (off-shore dan on-
 Melakukan persiapan di sites (jalan,  Persiapan lokasi dan jalan menuju
shore)
akomodasi/tempat tinggal, konstruksi sumur
 Melakukan pengeboran sumur produksi
sumur, pembersihan area pengeboran,  Persiapan pengeboran dan delineasi
dan lain sebagainya)  Field Delineation
 Melakukan pengeboran eksplorasi  Melakukan penambahan terhadap
fasilitas produksi (kompresor, pipa,
jalan, dan lain sebagainya)
 Melakkukan kajian aspek komersial
(minyak)
 Enhanced Oil Recovery

10 HR- PTK Desember 2008


Siklus Bisnis : Variabel Penentu Kel. I

Definisi Variabel Penentu Utama Kategorisasi KKKS:


Production & Development, Production Declining

Variabel Penentu Definisi


UTAMA

Lokasi geografis dari penyelidikan atau pengeboran minyak dan gas


bumi. Kategori yang digunakan adalah:
Geography
• Off-shore
• On-shore.
Besaran produksi yang dicapai dalam satu hari, baik untuk minyak
maupun gas bumi. Kategori yang digunakan adalah:
Production Flow Rate • High
(MMBOE/D)
• Medium
• Low
Tingkat kenaikan produksi dalam kurun waktu tertentu yang dicapai oleh
suatu KKKS yang disebabkan adanya pengembangan lapangan baru.
Indikator ini hanya berlaku bagi KKKS pada tahap produksi
Additional Production Flow pengembangan (production-development). Kategori yang digunakan
Rate adalah:
(MMBOE/D) • High Increase
• Medium Increase
• Invariable
Tingkat kenaikan produksi minyak yang disebabkan adanya intervensi
Enhanced Oil Recovery atau penambahan energi pada reservoir untuk
meningkatkan jumlah keseluruhan produksi dari reservoir tersebut.
Incremental Oil Production Kategori yang digunakan adalah:
(Enhanced Oil Recovery)
• High Increase
• Medium Increase
• Invariable
Jumlah cadangan minyak dan gas yang menurut perhitungan dapat
diproduksi secara ekonomis dari batuan reservoir. Kategori yang
digunakan adalah:
Remaining Reserves • High
• Medium
• Low

11 HR- PTK Desember 2008


Kel. I
Siklus Bisnis : Variabel Penentu

Definisi Variabel Penentu Utama Kategorisasi KKKS:


Production & Development, Production Declining

Variabel Penentu Definisi

UTAMA

Tingkat penurunan produksi dalam kurun waktu tertentu yang dicapai


oleh suatu KKKS. Indikator ini hanya berlaku bagi KKKS pada tahap
produksi declining (production declining stage). Kategori yang
Declining Rate digunakan adalah:
(MBOE per year) • Low
• Medium
• High

Tingkat kecanggihan dan optimalitas teknologi yang digunakan sesuai


dengan kebutuhan KKKS dalam melakukan pekerjaannya. Kategori
Level of Applied Technology yang digunakan adalah:
(best available, best applicable, • Advance (Latest Technology-Best Available Technology)
applicable)
• Intermediate (Best Applicable)
• Standard (Minimum Requirement)

PENUNJANG

Annual Budget Anggaran KKKS dalam melaksanakan kegiatan operasional yang


(US Million Dollar/Year) dituangkan dalam Work Program & Budget.

Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan operasional produksi minyak


Lifting Cost per Barrel
dan gas, termasuk biaya-biaya yang dikeluarkan selama kegiatan
(Dollar/Barrel)
eksplorasi dan development.

Government Pembagian hasil produksi antara Pemerintah dan KKKS berdasarkan


Production Share kontrak production sharing yang telah disepakati

Besaran produksi yang dicapai oleh setiap orang dalam 1 hari.


Production per Capita (Barrel
per Orang) (Total production flow rate dibagi dengan jumlah tenaga kerja per
tahun)

12 HR- PTK Desember 2008


Siklus Bisnis Kel. I

Variabel Penentu Utama


Kategorisasi KKKS

Development & Production


Exploration
Development Production & Development Production Declining Stage

• On-shore • On-shore • On-shore • On-shore


Geography
• Off-shore • Off-shore • Off-shore • Off-shore

• Advance • Advance • Advance • Advance


Level of Applied Technology • Intermediate • Intermediate • Intermediate • Intermediate
• Standard • Standard • Standard • Standard

• High • High
Not Applicable Not Applicable
Remaining Reserves • Medium • Medium
• Low • Low

• Proven
Initial Reserves Not Applicable
• Probable
• Possible
Not Applicable Not Applicable
• Maximum
Resources • Most likely
• Minimum

• High • High
Production per Capita
• Medium • Medium
(Barrel per Orang)
• Low • Low

• High • High
Production Flow Rate
• Medium • Medium
(MBOE/Day) Not Applicable • Low • Low

• High Increase
Additional Production Flow Rate
Not Applicable • Medium Increase
(MBOE/Day)
• Invariable Not Applicable
• High Increase
Incremental Oil Production (Enhanced
• Medium Increase
Oil Recovery)
• Invariable

• Low
Not Applicable
Declining Rate • Medium
• High

13 HR- PTK Desember 2008


Siklus Bisnis Kel. I
Kategorisasi KKKS – Production & Development

KKKS Tipe IIA KKKS Tipe IIB


Variabel Penentu
IIA1 IIA2 IIA3 IIB1 IIB2 IIB3

Geography Off-shore On-shore

High Medium High Medium


Low Low
Production Flow Rate (MMBOE/D) (10000 < M < (5000 < M <
(H > 100000) (L ≤ 10000) (H > 100000) (L ≤ 5000)
100000) 100000)

High Increase Medium Increase Invariable High Increase Medium Increase Invariable
Additional Production Flow Rate (MBOE/D) (50% < M < (50% < M <
(H >100%) 100%) (L ≤ 50%) (H >100%) 100%) (L ≤ 50%)
U TA M A

Incremental Oil Production (Enchanced Oil High Increase Medium Increase Invariable High Increase Medium Increase Invariable
Recovery) (H >10%) (5% < M < 10%) (L ≤ 5%) (H >10%) (5% < M < 10%) (L ≤ 5%)

Remaining Reserves (MBOE) Medium Medium


High Low High Low
(Basis perhitungan untuk jangka waktu 10 (50 juta < M < 500 (25 juta < M <500
(H > 500 juta) (L ≤ 50 juta) (H > 500 juta) (L ≤ 25 juta)
tahun) juta) juta)

Advance Advance
Intermediate Standard Intermediate Standard
Level of Applied Technology (Latest (Minimum (Latest (Minimum
Technology-Best (Best Applicable) Requirement) Technology-Best (Best Applicable) Requirement)
Available Tech) Available Tech)

Annual budget (US million dollar/year) H > 500 100 < M < 500 L ≤ 100 H > 200 50 < M < 200 L ≤ 50
P EN U N JA N G

Lifting Cost per Barrel (dollar/barrel) H≤2 2<M<6 L> 6 H ≤ 1.5 1.5 < M < 5 L> 5

Government Production Share (MBOE/D)

Production per Capita (Barrel per orang)

14 HR- PTK Desember 2008


Siklus Bisnis Kel. I

Kategorisasi KKKS – Production Declining

KKKS Tipe IIIA KKKS Tipe IIIB


Variabel Penentu
IIIA1 IIIA2 IIIA3 IIIB1 IIIB2 IIIB3

Geography Off-shore On-shore

Production Flow Rate (MMBOE/D) High Medium Low High Medium Low
(H > 50000) (2500 < M < 50000) (L ≤ 2500) (H > 50000) (2500 < M < 50000) (L ≤ 2500)

Low
Medium High Low Medium High
Declining Rate (MBOE per year) (L ≤ 2.5%)
(2.5% < M < 5%) (H > 5%) (L ≤ 2.5%) (2.5% < M < 5%) (H > 5%)
UTA MA

Medium
Remaining Reserves (MBOE) Medium Low High Low
High (12.5 juta < M < 250
(Basis perhitungan untuk jangka waktu 5 (12.5 juta < M < 250 (L ≤ 12.5 (H > 250 juta) (L ≤ 12.5 juta)
(H > 250 juta) juta)
tahun ) juta) juta)

Advance
Advance
Intermediate Standard (Latest Intermediate
(Latest Standard (Minimum
Level of Applied Technology (Minimum Technology-
Technology-Best (Best Applicable) (Best Applicable) Requirement)
Requirement) Best Available
Available Tech)
Tech)

Annual budget (US million dollar/year) H > 500 100 < M < 500 L ≤ 100 H > 200 50 < M < 200 L ≤ 50
PENUNJANG

Lifting Cost per Barrel (dollar/barrel) H≤2 2<M<6 L> 6 H ≤ 1.5 1.5 < M < 5 L> 5

Government Production Share (MBOE/D)

Production per Capita (Barrel per orang)

15 HR- PTK Desember 2008


Kel. I

Model Struktur Organisasi

16 HR- PTK Desember 2008


Model Struktur Organisasi Kel. I
Model Umum

Latar Belakang Perancangan Struktur Organisasi KKKS

Secara umum model struktur organisasi KKKS terdiri atas beberapa bagian: DEFINISI
Strategic & Operational Management
Strategic Management Memastikan tercapainya visi, misi, dan rencana strategis KKKS, bertanggung jawab atas
kinerja KKKS.
Enabling Process Office of CEO Operations (Backbone Process)
Mengeksekusi strategi melalui kegiatan operasional melalui serangkaian aktivitas kunci
yang terkait dengan produksi dan delivery dari produk dan jasa yang dihasilkan oleh
KKKS.
Operational Management Office of the CEO
Serangkaian fungsi yang membantu top management di bidang strategis dengan
menyediakan keahlian yang diperlukan untuk membantu operasional perusahaan secara
efektif dan efisien
Enabling Process
Serangkaian fungsi yang menyediakan jasa cost-effective yang dibutuhkan untuk
melakukan backbone process, bertindak sebagai centers of excellence dalam
Operations (Backbone Process)
menyediakan masukan terhadap bisnis.

17 HR- PTK Desember 2008


Model Operasi Kel. I
Production and Development
Model Operasi Kegiatan Usaha Hulu Migas: BPMIGAS

Production & Development


Geographical Sites

EXPLORATION PRODUCTION OPERATIONS

Gathering
Geological & Geophysical Production Planning & Monitoring (manifolding together producing
Geological Information Drilling & Support Engineering wells)
Study
Managing Reservoir
Managing Well Performance
Conditions which indicate existence of Geological & Geophysical: • Prepare site (road, accommodation Performance Separation
a hydrocarbon accumulation • Study & analysis existing data (if camp, well construction, land
available) clearing) • Monitor reservoir performance based
• Survey & mapping (to identify best • Set drilling system, technique and • Monitor well performance to reduce
on reservoir model which contained: constraints which the well might
prospect basin) equipment production & injection rates of the
• Seismic data acquisition & impose on the production of the
fluids, total productions, fluid hydrocarbon from the reservoir
Treatment
processing properties, reservoir pressure,
• Create detailed prospect map: production by layer, etc.
reservoir fluids, volemetric • Update necessary data on reservoir
estimation, reservoir & well dynamic model
behavior Evacuation/Transport

Production Support System


Reservoir Simulation (Early Production Stage) Storage
Gas Injection:
Water Injection • Steam Flood Artificial Lift
• Surfactant
OFF-SHORE
ON-SHORE

DEVELOPMENT Marketing (for oil)

Production &
Field Development Drilling & Support
Field Appraisal Support Facilities
Planning Activities
Development
• Reservoir engineering & • Prepare Plan of Develop production & • Set up drilling system & MAINTENANCE SERVICES (SURFACE & SUB-SURFACE)
feasibility study Development (objectives support facilities equipment
• Estimate production of development, (procurement-fabrication- • Drill production well
profile, recovery factor, operating & maintenance installation-commissioning)
Preventive Breakdown/Workover On-line Monitor
and commercial principles, cost & • Develop production
evaluation manpower estimation, facilities: rig type, well
• Do marketing effort (for project planning, budget completion, gathering
gas) proposal) station, pipelines,
• Create basic & detailed platforms
engineering (rig • Develop support
selection, drilling facilities: land
technique) acquisition and
• Do marketing effort (for infrastructure required
gas)
Backbone Process

Enterprise Risk
Management (inc. Technology Finance & Health, Safety & Human Resources Procurement & Project & Contract
environmental Development Accounting Environment Management Logistics Management
impact assessment) BPMIGAS

Enabling Process
Referensi:
Berdasarkan hasil diskusi dengan BPMIGAS & KKKS tgl 14, 18 Nov 2005 Development in Petroleum Science: Hydrocarbon Exploration and Production (Frank Jahn, Mark Cook, Mark Graham)
Blueprint BPMIGAS 2005

18 HR- PTK Desember 2008


Model Operasi Kel. I
Production and Development

Kategorisasi dan Alternatif Struktur Organisasi KKKS:


Production & Development

KKKS Tipe IIA KKKS Tipe IIB

Alternatif Model Struktur Organisasi IIA1 IIA2 IIA3 IIB1 IIB2 IIB3

Off-shore On-shore

1 Geographical Structure    

2 Function Structure  

3 Process Structure    

4 Matrix Structure/Hybrid Structure – 1    

5 Matrix Structure/Hybrid Structure – 2      

19 HR- PTK Desember 2008


Production and Development Kel. I
Geographical

PRODUCTION & DEVELOPMENT


Model I: Geographical Structure

• Enterprise-wide direction & business performance


Chief Executive Officer • Stewardship
• Management of stakeholder interests

Enabling Process Office of CEO

Information Legal & Technology Enterprise Risk


Finance Development
Internal Audit Commercial
Technology Contract Mgt. Management

Human Health, Safety Procurement & Relation Business


Resources & Environment Logistics Management Development

Chief Operating Officer

Area Operating I Area Operating II Area Operating II New Project

Drilling & Well Completion


Drilling & Well Completion

Drilling & Well Completion


Drilling & Well Completion

Maintenance Engineering
Maintenance Engineering

Maintenance Engineering
Geologist & Geophysicist

Geologist & Geophysicist

Geologist & Geophysicist


Geologist & Geophysicist

Reservoir Management

Reservoir Management

Reservoir Management
Reservoir Management

Production Support
Production Support

Production Support
Field Operation
Field Operation

Field Operation
Production
Production

Production
20 HR- PTK Desember 2008
Production and Development Kel. I
Fuctional Structure

PRODUCTION DEVELOPMENT
Model II: Function Structure

• Enterprise-wide direction & business performance


Chief Executive Officer • Stewardship
• Management of stakeholder interests

Enabling Process Office of CEO

Information Legal & Contract Technology Enterprise Risk


Finance
Technology Mgt. Development
Internal Audit Commercial
Management

Human Health, Safety & Procurement & Relation Business


Resources Environment Logistics Management Development

Chief Operating Officer

Geologist & Geophysicist Reservoir Management Drilling & Well Completion Production New Project

Area Operating Area Operating Area Operating


New Project A New Project B
I II III

Field Operation Field Operation Field Operation

Prod. Support Prod. Support Prod. Support

Maintenance Maintenance Maintenance


Engineering Engineering Engineering
21 HR- PTK Desember 2008
Production and Development Kel. I
Process Structure

PRODUCTION DEVELOPMENT
Model III: Process Structure

• Enterprise-wide direction & business performance


Chief Executive Officer • Stewardship
• Management of stakeholder interests

Enabling Process Office of CEO

Information Legal & Technology Enterprise Risk


Finance Development
Internal Audit Commercial
Technology Contract Mgt. Management

Human Health, Safety Procurement & Relation Business


Resources & Environment Logistics Management Development

Chief Operating Officer

Exploration Exploitation/Development Production/Operation New Project

Geologist & Geophysicist Reservoir Management Area Operating Area Operating


New Project A New Project B
I II

Drilling & Well Completion Production Engineering Field Operation Field Operation

Production Support Production Support

Maintenance Maintenance
Engineering Engineering

22 HR- PTK Desember 2008


Production and Development Kel. I
Matriks Structure/ Hybrid Structure I
PRODUCTION DEVELOPMENT
Model IV: Matrix Structure/Hybrid Structure – 1

• Enterprise-wide direction & business performance


Chief Executive Officer • Stewardship
• Management of stakeholder interests

Enabling Process Office of CEO

Information Legal & Contract Technology Enterprise Risk


Finance
Technology Mgt. Development
Internal Audit Commercial
Management

Human Health, Safety & Procurement & Relation Business


Resources Environment Logistics Management Development

Chief Operating Officer

Geologist & Reservoir Drilling & Well Area Operating Area Operating
Production Area Operating I New Project A New Project B
Geophysicist Management Completion II III

Field Operation Field Operation Field Operation

Prod. Support Prod. Support Prod. Support

Maintenance Eng Maintenance Eng Maintenance Eng

Drilling & Well Drilling & Well Drilling & Well Drilling & Well Drilling & Well
Completion Completion Completion Completion Completion

Reservoir Mgt Reservoir Mgt Reservoir Mgt Reservoir Mgt Reservoir Mgt

Geolg & Geoph Geolg & Geoph Geolg & Geoph Geolg & Geoph Geolg & Geoph

23 HR- PTK Desember 2008


Production and Development Kel. I
Matrix Structure/ Hybrid Structure II
PRODUCTION DEVELOPMENT
Model V: Matrix Structure/Hybrid Structure – 2

• Enterprise-wide direction & business performance


Chief Executive Officer • Stewardship
• Management of stakeholder interests

Enabling Process
Office of CEO

Information Legal & Contract Technology Enterprise Risk


Finance
Technology Mgt. Development
Internal Audit Commercial
Management

Human Health, Safety & Procurement & Relation Business


Resources Environment Logistics Management Development

Chief Operating Officer

Geologist & Geophysicist Reservoir Management Drilling & Well Completion Production/Operation New Project

Area Operating Area Operating Area Operating


New Project A New Project B
I II III

Field Ops Field Ops Field Ops

Prod. Support Prod. Support Prod. Support

Maintenance Eng Maintenance Eng Maintenance Eng

Drilling & Well Drilling & Well Drilling & Well Drilling & Well Drilling & Well
Completion Completion Completion Completion Completion

Reservoir Mgt Reservoir Mgt Reservoir Mgt Reservoir Mgt Reservoir Mgt

Geolg & Geoph Geolg & Geoph Geolg & Geoph Geolg & Geoph Geolg & Geoph

24 HR- PTK Desember 2008


Production and Development
Kesimpulan
Kel. I
PRODUCTION DEVELOPMENT
Kesimpulan – Trade Off Model Struktur Organisasi

Jika disimpulkan, maka memilih salah satu alternatif dari kelima model struktur KKKS Production Development
memiliki keuntungan dan kelemahannya masing-masing. Dengan gambaran ini, diharapkan proses pemilihan struktur dapat
mempertimbangkan resiko terkecil yang dapat diraih dengan menerapkan struktur tertentu, dengan mencermati karakteristik KKKS Production Development tersebut.

Model Model I: Model II: Model III: Model IV: Model V:


Trade-off Geographycal Structure Function Structure Process Structure Matrix/Hybrid Structure – 1 Matrix/Hybrid Structure – 2

 Meminimasi biaya tranportasi  Memfasilitasi tumbuhnya  Meminimasi redundasi  Fokus target (function  Mencakup 4 keuntungan pada
dan distribusi barang spesialisasi fungsi dan transfer pekerjaan excellence & operating Matrix/Hybrid Structure – 1
of knowledge excellence) dapat dicapai
 Pengelompokan berdasarkan  Pengelompokan berdasarkan  Menekankan koordinasi yang
end to end process di setiap  Meminimasi redundansi end to end process dalam secara simultan lebih erat pada fungsi operasi
wilayah kerja produksi pekerjaan kelompok kegiatan hulu  Sharing best practices antar  menitikberatkan pada
 Meminimasi work cycle time  Memungkinkan sharing minyak dan gas lintas wilayah kerja produksi operating excellence

 Desentralisasi otoritas teknologi antar fungsi  Meminimasi work cycle time  Memungkinkan organisasi
Keuntungan berespon secara cepat
 Meminimasi waktu proses  Low price configuration  Meminimasi kekurangan yang
terhadap perubahan target,
pengambilan keputusan ditimbulkan geographical
structure & function structure teknologi, demand, dll
 Struktur ‘memaksa’ terjadinya
koordinasi lintas fungsi

 Span of control yang terlalu  Kesulitan koordinasi antar  Proses end to end bersifat  Memerlukan sistem akunting  Mencakup 4 kelemahan pada
luas fungsi parsial sehingga waktu dan teknologi informasi yang Matrix/Hybrid Structure – 1
 Duplikasi teknologi  Membutuhkan work cycle time pengambilan keputusan dan lebih kompleks  Fungsi Produksi memiliki dua
menyebabkan investasi yang lebih panjang work cycle time belum optimal  Tingkat konflik yang muncul fokus sekaligus, yang
menjadi mahal  Membutuhkan proses yang  Kesulitan koordinasi antar lebih tinggi, jika tidak disertai memerlukan kompetensi lebih
lebih lama dalam hal proses kematangan paradigma dari tinggi dalam pengelolaannya
pengambilan keputusan  Benefit yang diperoleh dari orang-orang yang terlibat
Kelemahan struktur ini menjadi kurang  Multi kepentingan membuat
optimal akibat sifat kompleksitas konflik menjadi
pengelompokan parsial lebih tinggi
 Span of control yang sangat
luas dari COO (dapat dibagi
menjadi beberapa
penanggung jawab)

25 HR- PTK Desember 2008


Deskripsi Fungsi Kel. I
Backbone
PRODUCTION DEVELOPMENT
Deskripsi Fungsi: Backbone Process
Setiap besaran fungsi dalam struktur organisasi utama KKKS Production Development memiliki gambaran aktivitas sebagai berikut:

Function Description Function Interfaced

Geologist & Geophysicist 1. Melakukan survey geologi dan menganalisa lapisan dan karakteristik tanah, menentukan kondisi struktur  Reservoir Management
tanah, melakukan prediksi atas progress kondisi tanah.

2. Menganalisa karakteristik lapisan tanah (kerapatan, daya resap, dan lain sebagainya) pada sumur tertentu  Reservoir Management
berdasarkan sampel yang dikirim, merekomendasikan treatment yang dibutuhkan untuk dapat mengambil  Field Operation
minyak berdasarkan karakteristik lapisan tersebut dan teknologi serta metoda yang tepat dalam
menanganinya (mis. jenis pompa tertentu, metoda injeksi tertentu, dan lain sebagainya).

Reservoir Management 1. Membuat peta berdasarkan data yang diperoleh dari survey geologi dan geofisik yang menggambarkan  Geophysicist & Geologist
formasi, karakteristik permukaan tanah, variasi pada batuan untuk memberikan panduan rinci tentang lokasi
dan struktur tanah dimana cadangan minyak dan gas berada.

2. Melakukan perhitungan komersial atas perkiraan kandungan minyak yang ada dalam tanah dengan
perkiraan biaya investasi yang diperlukan, merekomendasikan nilai kelayakan area tersebut sebagai dasar
pengambilan keputusan selanjutnya.

3. Melakukan analisa, interpretasi terhadap data-data kadar hidrokarbon, kualitas sumur yang akan digunakan
untuk pengembangan reservoir dan penentuan cadangan.

4. Melakukan analisa dan terhadap seluruh data yang diperoleh dari open hole operations melalui wireline,
tubing-conveyed, dan perangkat lainnya untuk menganalisa struktur reservoir, cadangan.

5. Menentukan titik-titik yang dinilai layak/optimal untuk dilakukan pengeboran eksplorasi (wild-cat well)  Field Operation
berdasarkan konsolidasi seluruh data hasil analisa, mengevaluasi tingkat produksi dari setiap sumur untuk
menentukan teknik yang paling efetif guna mengeluarkan minyak/gas dari dalam sumur.

6. Menganalisa dinamika perilaku reservoir (reservoir dynamic behavior), melakukan simulasi atas reservoir  Field Operation
dan memberikan rekomendasi tingkat kelayakan sumur (fase awal produksi) dan metoda serta teknologi
yang tepat dalam mempertahankan dan meningkatkan produktivitas sumur (baik pada fase awal produksi
maupun selama fase produksi).
26 HR- PTK Desember 2008
Deskripsi Fungsi Kel. I
Backbone
PRODUCTION DEVELOPMENT
Deskripsi Fungsi: Backbone Process

Setiap besaran fungsi dalam struktur organisasi utama KKKS Production Development memiliki gambaran aktivitas sebagai berikut:

Function Description Function Interfaced

Reservoir Management 7. Membaca hasil survey geologi dan melakukan pemetaan terhadap cekungan yang memiliki prospek paling  Reservoir Management
(lanjutan) baik dari segi kandungan minyak dan gas, menentukan kuadran area yang akan disurvey, melakukan
geofisikal survey (gravity survey, ,magnetic survey, seismic survey, remote sensing, dll), melakukan
interpretasi terhadap hasil survey berupa gambaran struktur permukaan tanah, merekomendasikan lokasi
yang memiliki kemungkinan adanya akumulasi minyak untuk dilakukan verifikasi lanjutan (oleh Reservoir
Management).

Drilling & Well Completion 1. Melakukan pengeboran eksplorasi pada wild-cat well atas titik-titik yang telah ditentukan sebelumnya untuk  Reservoir Management
mengambil sampel lumpur dalam sumur (mud logging) guna membantu geologist melakukan verifikasi  Geologist
terhadap urutan lapisan tanah, komposisi, karakteristik, dan perkiraan volume fluida.

2. Melakukan pemboran sampai pada tingkat kedalaman yang sudah ditentukan dan persiapan infrastruktur  Reservoir Management
utama pada sumur yang dinilai layak oleh Reservoir Management (drilling, pemasangan casing, cementing).

3. Memonitor pelaksanaan logging wireline untuk melihat posisi keberadaan minyak dan gas, untuk menentukan  Pihak eksternal
titik-titik perforasi pada sumur tersebut.

4. Melakukan completion dan workover (perforating operations, well stimulation operations, sand control,  Field Operation
remedial cementing), melakukan perlakuan-perlakuan khusus (artificial lift method) untuk memastikan sumur
dapat berproduksi secara optimal.

4. Memasang well-head pada kepala sumur yang dinilai memiliki aliran minyak yang layak dan menyerahkan  Field Operation
ownerhsip-nya pada bagian production dan production support untuk pemasangan infrastruktur tambahan  Production Support
(pipeline, gathering station, platforms).

Production Engineering 1. Membuat disain perangkat yang digunakan dalam produksi (sub surface dan surface), misal disain gathering  Field Operation
station, pipelines dan lain sebagainya.

Catatan:
Well completion pada New Project/New Area Operating akan dilakukan hanya jika sumur memiliki kelayakan produksi yang telah diperhitungkan oleh Reservoir Management.

27 HR- PTK Desember 2008


Deskripsi Fungsi Kel. I
Backbone
PRODUCTION DEVELOPMENT
Deskripsi Fungsi: Backbone Process

Setiap besaran fungsi dalam struktur organisasi utama KKKS Production Development memiliki gambaran aktivitas sebagai berikut:

Function Description Function Interfaced

Field Operation 1. Merancang peralatan yang dibutuhkan untuk well (well completion), melakukan seluruh aktivitas yang  Reservoir Management
diperlukan untuk mengeluarkan minyak (dan gas) dari dalam sumur yang telah dibor.  Field Operation

2. Menentukan metoda atau teknik tertentu (misal water injection, gas injection maupun artificial lift) yang  Reservoir Management
didasarkan pada karakteristik reservoir untuk meningkatkan daya sembur dari minyak/gas.

3. Melakukan Enhanced Oil Recovery terhadap sumur-sumur yang berkurang produktivitasnya dengan  Reservoir Management
menggunakan teknologi yang sesuai dengan karakteristik reservoir untuk dapat meningkatkan kembali tingkat
produktivitas sumur-sumur tersebut mencapai target yang ditentukan.

4. Memonitor tekanan sumur serta kinerja dan dinamika reservoir, melakukan update data-data reservoir.  Reservoir Management

5. Memonitor kegiatan pasca pengangkatan minyak/gas mulai dari gathering, separation, treatment,
transportation, dan storage.

6. Melakukan perencanaan dan memonitor SDM dan budget yang diperlukan guna melakukan aktivitas  Finance
pengeboran sumur.  HR

7. Melakukan work over dan well services secara berkala.  Maintenance Engineering

Production Support 1. Merancang dan membangun infrastruktur pendukung produksi, seperti persiapan lahan produksi (land clearing  Field Operation
& acquisition), pembangunan camp, sarana telekomunikasi, listrik, dan lain sebagainya.

2. Melakukan perawatan berkala terhadap fasilitas pendukung produksi.

Maintenance Engineering 1. Melakukan perawatan berkala terhadap peralatan yang terlibat dalam fase produksi, melakukan perbaikan  Reservoir Management
(troubleshooting) terhadap masalah yang muncul guna mempertahankan kinerja peralatan tersebut sesuai
dengan standar yang ditetapkan.

28 HR- PTK Desember 2008


Deskripsi Fungsi Kel. I
Enabling

PRODUCTION DEVELOPMENT
Deskripsi Fungsi: Enabling Process

Setiap besaran fungsi dalam struktur organisasi utama KKKS Production Development memiliki gambaran aktivitas sebagai berikut:

Function Description Function Interfaced

Finance 1. Mengelola dan mengkalkulasi sinergi terbaik dari alokasi seluruh aset perusahaan berdasarkan pada arah strategis  Seluruh Fungsi
yang telah ditetapkan.

2. Memonitor pelaksanaan pencatatan dan pelaporan transaksi perusahaan sesuai dengan Pedoman Standar  Seluruh Fungsi
Akuntansi Keuangan (PSAK) yang terkini.

3. Memastikan ketersediaan laporan keuangan dan statistik keuangan perusahaan untuk pihak manajemen dan  Seluruh Fungsi
board secara akurat dan tepat waktu.

Information Technology 1. Merencanakan dan merancang sistem informasi sesuai kebutuhan jangka panjang perusahaan dan  Seluruh Fungsi
implementasinya pada masing-masing unit kerja.

2. Merancang prosedur standar sistem hardware, software, dan infrastruktur pendukungnya sesuai dengan  Seluruh Fungsi
kebutuhan perusahaan.

Legal & Contract 1. Merancang standar dan policies internal legal, menyediakan dukungan, layanan legal seperti negosiasi, advisory, ,  Seluruh Fungsi
Management asistensi, konsultansi di bidang legal sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

2. Mengelola dan memonitor proses litigasi dengan lembaga hukum eksternal, mengelola internal regulations  Seluruh Fungsi
compliance dengan regulasi pemerintah, asosiasi industri, dan regulasi industri minyak dan gas yang berlaku.

Human Resources 1. Merancang sistem, mengelola implementasi, mengkaji ulang secara periodik, dan memodifikasi struktur organisasi,  Seluruh Fungsi
serta Human Resources System secara komprehensif sesuai dengan perkembangan rencana dan sasaran bisnis
perusahaan.

2. Memonitor linkages yang terjadi antara HR system yang telah dibentuk dengan current performance dari para  Seluruh Fungsi
karyawan perusahaan, mengevaluasi dan membuat perubahan pada sistem sesuai dengan tuntutan situasi guna
mendorong kinerja karyawan secara optimal.

29 HR- PTK Desember 2008


Deskripsi Fungsi Kel. I
Enabling

PRODUCTION DEVELOPMENT
Deskripsi Fungsi: Enabling Process

Setiap besaran fungsi dalam struktur organisasi utama KKKS Production Development memiliki gambaran aktivitas sebagai berikut:

Function Description Function Interfaced

Human Resources 3. Mengelola fungsi industrial relation dalam perusahaan, mengelola penyelesaian perselisihan antara  Seluruh Fungsi
(lanjutan) karyawan dengan pihak management, bertindak sebagai lembaga konseling dalam penyelesaian
permasalahan karyawan sesuai dengan SOP.

Health, Safety, & Environment 1. Merencanakan dan merancang sistem keselamatan kerja sesuai dengan peraturan internasional industri  Seluruh Fungsi
minyak dan gas dan mengawasi implementasinya di lapangan.

2. Melakukan up-date secara kontinu terhadap prosedur keselamatan di industri minyak dan gas sesuai
dengan ketentuan internasional dan dalam negeri.

Technology Development 1. Menganalisa dan mengembangkan teknologi yang dibutuhkan untuk melakukan fase development dan  Seluruh Fungsi
production secara efektif dengan mempertimbangkan optimalitas biaya.

2. Secara kontinu mencari data dan menganalisa best practices dari berbagai variasi teknologi untuk
menentukan teknologi yang tepat guna dalam mengeksekusi pekerjaan.

Procurement & Logistic 1. Merencanakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan proses pengadaan produk dan jasa (sesuai  Seluruh Fungsi
dengan work order) dan mengelola seluruh dokumen yang terkait.

2. Memonitor tingkat permintaan barang di setiap departement/ area dan menentukan waktu pengadaan
produk, bekerjasama dengan fungsi terkait, sesuai dengan kebutuhan.

30 HR- PTK Desember 2008


Deskripsi Fungsi Kel. I
Office of CEO
PRODUCTION DEVELOPMENT
Deskripsi Fungsi: Office of CEO

Setiap besaran fungsi dalam struktur organisasi utama KKKS Production Development memiliki gambaran aktivitas sebagai berikut:

Function Description Function Interfaced

Enterprise Risk Management 1. Mengelola risiko yang mungkin timbul sebagai akibat dari aktivitas development dan production minyak  Seluruh Fungsi
dan bumi (land clearing, masalah limbah, dan lain sebagainya).

2. Merancang prosedur untuk meminimalkan risiko yang dapat ditimbulkan sebagai dampak tambahan dari  Seluruh Fungsi
aktivitas yang dilakukan perusahaan, secara rutin melakukan up-date untuk memperbaharui prosedur
tersebut.

Relation Management 1. Mengelola isu yang terkait dengan etika sosial bisnis, community investment, lingkungan hidup,  Pihak eksternal
pemerintahan, HAM, situasi kerja, sesuai dengan kebijakan yang berlaku untuk memelihara social
image yang positif dari perusahaan.

2. Memelihara hubungan baik dengan komunitas di sekitar perusahaan dan masyarakat pada umumnya,
dengan berkontribusi terhadap berbagai aksi sosial yang ada.

3. Menjalin dan memelihara hubungan baik dengan government baik dimana perusahaan berada
(pemerintah daerah) maupun pemerintah pusat dengan berbagai metoda dan media yang sesuai
dengan etika bisnis yang berlaku di perusahaan

4. Merancang standar, prosedur dan policies yang terkait dengan corporate communication serta  Seluruh fungsi
mengelola media komunikasi internal.

5. Mengelola seluruh laporan hasil rapat top management, menganalisa kebutuhan problem solving serta  Fungsi top management
bentuk tindak lanjut lain atas proyek-proyek yang ada, dan merekomendasikan pertemuan berikutnya
jika diperlukan, mengorganisasikan informasi yang diperlukan bagi BOD dan shareholders.

Business Development 1. Merancang strategi, mengelola proyek-proyek tambahan guna pencarian area pengembangan ekplorasi  Reservoir Management
minyak dan bumi.  Commercial
 Field Operation
2. Mengevaluasi seluruh proyek-proyek eksplorasi dan menentukan kelayakannya berdasarkan indikator  Enterprise Risk Management
pertimbangan yang telah ditentukan.

31 HR- PTK Desember 2008


Model Operasi Kel. I
Production and Declining
Model Operasi Kegiatan Usaha Hulu Migas: BPMIGAS
Production Declining
Geographical Sites

EXPLORATION PRODUCTION OPERATIONS

Gathering
Production Planning & Monitoring (manifolding together
Geological Information Geological & Geophysical Study Drilling & Support Engineering producing wells)

Managing Reservoir
Managing Well Performance
Conditions which indicate existence of Geological & Geophysical: • Prepare site (road, accommodation Performance Separation
a hydrocarbon accumulation • Study & analysis existing data (if camp, well construction, land
available) clearing) • Monitor reservoir performance based
• Survey & mapping (to identify best • Set drilling system, technique and • Monitor well performance to reduce
on reservoir model which contained: constraints which the well might
prospect basin) equipment production & injection rates of the
• Seismic data acquisition & impose on the production of the Treatment
fluids, total productions, fluid hydrocarbon from the reservoir
processing properties, reservoir pressure,
• Create detailed prospect map: production by layer, etc.
reservoir fluids, volemetric • Update necessary data on reservoir
estimation, reservoir & well dynamic model
behavior Evacuation/Transport

Production Recovery System


Reservoir Simulation (Early Production Stage) Storage
Enhanced Oil Production De- Incremental
Infill Drilling Workover
OFF-SHORE
ON-SHORE

Recovery bottlenecking Development


DEVELOPMENT Marketing (oil & gas)

Field Production &


Driiling & Support
Field Appraisal Development Support Facilities
Activities
Planning Development
• Reservoir engineering & • Prepare Plan of Develop production & • Set up drilling system & MAINTENANCE SERVICES (SURFACE & SUB-SURFACE)
feasibility study Development (objectives support facilities equipment
• Estimate production of development, (procurement-fabrication- • Drill production well
profile, recovery factor, operating & maintenance installation-commissioning)
Preventive Breakdown/Workover On-line Monitor
and commercial principles, cost & • Develop production
evaluation manpower estimation, facilities: well
project planning, budget completion, gathering
proposal) station, pipelines,
• Create basic & detailed platforms
engineering (rig • Develop support
selection, drilling facilities: land
technique) acquisition and
infrastructure required

Backbone Process

Enterprise Risk
Management (inc. Finance & Health, Safety & Human Resources Procurement & Project & Contract
environmental Accounting Environment Management Logistics Management
impact assessment)
BPMIGAS

Enabling Process
Not major activities in production declining stage
Referensi:
Development in Petroleum Science: Hydrocarbon Exploration and Production (Frank Jahn, Mark Cook, Mark Graham)
Blueprint BPMIGAS 2005
32 HR- PTK Desember 2008
Model Operasi Kel. I
Production and Declining
Kategorisasi dan Alternatif Struktur Organisasi KKKS:
Production Declining

KKKS Tipe IIA KKKS Tipe IIB

Alternatif Model Struktur Organisasi IIA1 IIA2 IIA3 IIB1 IIB2 IIB3

Off-shore On-shore

Function Structure  

Process Structure    

Matrix Structure/Hybrid Structure – 1    

Matrix Structure/Hybrid Structure – 2      


33 HR- PTK Desember 2008
Production Declining Kel. I
Fuction Structure

PRODUCTION DECLINING
Model I: Function Structure
• Enterprise-wide direction & business performance
Chief Executive Officer • Stewardship
• Management of stakeholder interests

Enabling Process Office of CEO

Information Legal & Contract Technology Enterprise Risk


Finance Internal Audit Commercial
Technology Mgt. Development Management

Health, Safety & Procurement & Relation


Human Resources
Environment Logistics Management

Chief Operating Officer

Geologists & Geophysicist Reservoir Management Production/Operation

Area Operating I Area Operating II Area Operating III

Field Operation Field Operation Field Operation

Prod. Support Prod. Support Prod. Support

Maintenance Maintenance Maintenance


Engineering Engineering Engineering

34 HR- PTK Desember 2008


Production Declining Kel. I
Process Structure

PRODUCTION DECLINING
Model II: Process Structure
• Enterprise-wide direction & business performance
Chief Executive Officer • Stewardship
• Management of stakeholder interests

Enabling Process Office of CEO

Information Legal & Contract Technology Enterprise Risk


Finance Internal Audit Commercial
Technology Mgt. Development Management

Health, Safety & Procurement & Relation


Human Resources
Environment Logistics Management

Chief Operating Officer

Reservoir Management Production/Operation

Area Operating Area Operating


Geologist & Geophysicist Area Operating I
II III

Reservoir Engineering Field Operation Field Operation Field Operation

Production Production Production


Support Support Support

Maintenance Maintenance Maintenance


Engiineering Engiineering Engiineering

35 HR- PTK Desember 2008


Production Declining Kel. I
Matrix Structure/ Hybrid Structure I
PRODUCTION DECLINING
Model III: Matrix Structure/Hybrid Structure – 1

• Enterprise-wide direction & business performance


Chief Executive Officer • Stewardship
• Management of stakeholder interests

Office of CEO

Information Legal & Contract Technology Enterprise Risk


Internal Audit Commercial
Technology Mgt. Development Management

Health, Safety & Procurement & Relation


Environment Logistics Managemenet

Chief Operating Officer

Geologists & Geophysicist Reservoir Management Production/Operation Area Operating I Area Operating II Area Operating III

Field Operation Field Operation Field Operation

Prod. Support Prod. Support Prod. Support

Maintenance Eng Maintenance Eng Maintenance Eng

Reservoir Mgt Reservoir Mgt Reservoir Mgt

Geolg & Geoph Geolg & Geoph Geolg & Geoph

36 HR- PTK Desember 2008


Production Declining Kel. I
Matrix Structure/ Hybrid Structure II
PRODUCTION DECLINING
Model IV: Matrix Structure/Hybrid Structure – 2

• En te rp rise -w id e d ire c tion & bu sin e ss p e rform a n ce


C h ie f E xe cu tive O fficer • Ste w ard sh ip
• M a n a g e m e n t o f stake h o ld e r in te re st s

E n a b lin g P ro c e ss O ffic e o f C E O

In fo rm atio n L e g a l & C o n tra ct T e ch n o lo g y E n te rp ris e R isk


F in a n c e In te rna l A u dit C om m e rcia l
T e c h n o lo g y M g t. D e ve lo p m e n t M anagem ent

H e a lth , S a fe ty & P ro cu re m e n t & R e la tio n


H u m a n R e s ou rc e s
E n viro n m e n t L o g istics M anagem ent

C h ie f O p e ratin g O ffic er

G e o lo gis ts & G e o p h ysic is t R e s e rvo ir M a n a ge m en t P ro d uc tio n

A re a O p e ra ting A re a O p e ra ting A re a O p e ra ting


I II III

F ie ld O p e ratio n F ie ld O p e ratio n F ie ld O p e ratio n

P ro d . S u p p o rt P ro d . S u p p o rt P ro d . S up p o rt

M a in te n a nc e M a in te n a nc e M a in te n a nc e
E n g ine e rin g E n g ine e rin g E n g ine e rin g

R e s e rvo ir M g t R e s e rvo ir M g t R e s e rvo ir M g t

G e o lg & G eo p h G e o lg & G eo p h G e o lg & G eo p h

37 HR- PTK Desember 2008


Production Declining
Kesimpulan
Kel. I
PRODUCTION DECLINING
Kesimpulan – Trade Off Model Struktur Organisasi

Jika disimpulkan, maka memilih salah satu alternatif dari kelima model struktur KKKS Production Declining
memiliki keuntungan dan kelemahannya masing-masing. Dengan gambaran ini, diharapkan proses pemilihan struktur dapat
mempertimbangkan resiko terkecil yang dapat diraih dengan menerapkan struktur tertentu, dengan mencermati karakteristik KKKS Production Declining tersebut.

Model Model I: Model II: Model III: Model IV:


Function Structure Process Structure Matrix/Hybrid Structure – 1 Matrix/Hybrid Structure – 2
Keuntungan  Memfasilitasi tumbuhnya spesialisasi  Meminimasi redundasi pekerjaan  Fokus target (function excellence &  Mencakup 4 keuntungan pada
fungsi dan transfer of knowledge  Pengelompokan berdasarkan end to operating excellence) dapat dicapai Matrix/Hybrid Structure – 1
 Meminimasi redundansi pekerjaan end process dalam kelompok kegiatan secara simultan  Menekankan koordinasi yang lebih erat
 Memungkinkan sharing teknologi antar hulu minyak dan gas  Sharing best practices antar lintas pada fungsi operasi  menitikberatkan
fungsi  Meminimasi work cycle time wilayah kerja produksi pada operating excellence
 Low price configuration  Alternatif struktur yang paling murah  Memungkinkan organisasi berespon
untuk kategori declining, karena jumlah secara cepat terhadap perubahan
pengelompokan departement/divisi target, teknologi, demand, dll
lebih sedikit  Struktur ‘memaksa’ terjadinya
 Memungkinkan organisasi menjalani koordinasi lintas fungsi
proses pengambilan keputusan lebih
cepat, dibandingkan dengan function
structure

Kelemahan  Kesulitan koordinasi antar fungsi  Kesulitan koordinasi masih terjadi antar  Memerlukan sistem akunting dan  Mencakup 5 kelemahan pada
 Membutuhkan work cycle time yang besaran proses teknologi informasi yang lebih kompleks Matrix/Hybrid Structure – 1
lebih panjang  Benefit yang diperoleh dari struktur ini  Tingkat konflik yang muncul lebih tinggi,  Fungsi Produksi memiliki dua fokus
 Membutuhkan proses yang lebih lama menjadi kurang optimal akibat sifat jika tidak disertai kematangan sekaligus, yang memerlukan
dalam hal pengambilan keputusan pengelompokan parsial paradigma dari orang-orang yang kompetensi lebih tinggi dalam
terlibat pengelolaannya
 Multi kepentingan membuat
kompleksitas konflik menjadi lebih tinggi
 Span of control yang sangat luas dari
COO (dapat dibagi menjadi beberapa
penanggung jawab)
 Terhitung mahal jika diterapkan pada
KKKS yang memiliki production flow
rate relatif kecil

38 HR- PTK Desember 2008


Deskripsi Fungsi Kel. I
Backbone Process

PRODUCTION DECLINING
Deskripsi Fungsi: Backbone Process

Function Description Function Interfaced

Geologists & Geophysicist 1. Melakukan analisa terhadap perubahan lapisan dan karakteristik tanah sepanjang fase produksi  Field Operation
berlangsung, menentukan kondisi struktur tanah, melakukan prediksi atas progress kondisi tanah untuk
mengantisipasi perubahan metoda yang digunakan dalam melakukan pengambilam minyak dari dalam
sumur.

2. Merekomendasikan treatment yang dibutuhkan untuk dapat mengambil minyak berdasarkan  Field Operation
karakteristik lapisan tersebut dan teknologi serta metoda yang tepat dalam menanganinya (mis. Jenis
pompa tertentu, metoda injeksi tertentu, dan lain sebagainya).

Reservoir Management 1. Melakukan perhitungan komersial atas perkiraan kandungan minyak yang ada dalam tanah dengan  Field Operation
perkiraan biaya investasi teknologi yang diperlukan untuk melakukan maintenance, second oil
recovery, merekomendasikan nilai kelayakan area tersebut sebagai dasar pengambilan keputusan
selanjutnya.

2. Menganalisa dinamika perilaku reservoir (reservoir dynamic behavior), dengan data-data yang terdapat  Field Operation
di lapangan (selama fase produksi berlangsung), melakukan modifikasi atas simulasi terhadap
reservoir yang ada dan memberikan rekomendasi baru bagi metoda dan teknologi yang tepat untuk
melakukan maintenance terhadap produktivitas sumur-sumur berproduksi.

39 HR- PTK Desember 2008


Deskripsi Fungsi Kel. I
Backbone Process
PRODUCTION DECLINING
Deskripsi Fungsi: Backbone Process (lanjutan)

Setiap besaran fungsi dalam struktur organisasi utama KKKS Production Declining memiliki gambaran aktivitas sebagai berikut:

Function Description Function Interfaced

Field Operation 1. Melakukan Enhaced Oil Recovery maupun Secondary Oil Recovery terhadap sumur-sumur yang  Reservoir Management
berkurang produktivitasnya untuk dapat meningkatkan kembali produktivitas sumur-sumur tersebut
mencapai target yang ditentukan.

2. Melakukan maintenance terhadap sumur-sumur yang aktif untuk dapat mempertahankan produktivitasnya  Reservoir Management
sesuai dengan target yang ditentukan berdasarkan data terbaru yang diberikan oleh bagian Reservoir
Management.

3. Menentukan metoda atau teknik tertentu (misal water injection, gas injection maupun artificial lift) yang  Reservoir Management
didasarkan pada karakteristik reservoir untuk meningkatkan daya sembur dari minyak/gas.

4. Memonitor tekanan sumur serta kinerja dan dinamika reservoir, melakukan update data-data reservoir.  Reservoir Management

5. Memonitor kegiatan pasca pengangkatan minyak/gas mulai dari gathering, separation, treatment,
transportation, dan storage.

6. Melakukan perencanaan dan memonitor SDM dan budget yang diperlukan guna melakukan aktivitas  Finance
pengeboran sumur.  HR

7. Melakukan work over dan well services secara berkala  Maintenance Engineering

Production Support 1. Melakukan perawatan berkala terhadap fasilitas pendukung produksi seperti camp, sarana  Field Operation
telekomunikasi, listrik, dan lain sebagainya.

Maintenance Engineering 1. Melakukan perawatan berkala terhadap peralatan yang terlibat dalam fase produksi, melakukan  Reservoir Management
perbaikan (troubleshooting) terhadap masalah yang muncul guna mempertahankan kinerja peralatan
tersebut sesuai dengan standar yang ditetapkan.

40 HR- PTK Desember 2008


Production Declining Kel. I
Enabling

PRODUCTION DECLINING
Deskripsi Fungsi: Enabling Process

Setiap besaran fungsi dalam struktur organisasi utama KKKS Production Declining memiliki gambaran aktivitas sebagai berikut:

Function Description Function Interfaced

Finance 1. Mengelola dan mengkalkulasi sinergi terbaik dari alokasi seluruh aset perusahaan berdasarkan pada arah strategis  Seluruh Fungsi
yang telah ditetapkan.

2. Memonitor pelaksanaan pencatatan dan pelaporan transaksi perusahaan sesuai dengan Pedoman Standar  Seluruh Fungsi
Akuntansi Keuangan (PSAK) yang terkini.

3. Memastikan ketersediaan laporan keuangan dan statistik keuangan perusahaan untuk pihak manajemen dan  Seluruh Fungsi
board secara akurat dan tepat waktu.

Information Technology 1. Merencanakan dan merancang sistem informasi sesuai kebutuhan jangka panjang perusahaan dan  Seluruh Fungsi
implementasinya pada masing-masing unit kerja.

2. Merancang prosedur standar sistem hardware, software, dan infrastruktur pendukungnya sesuai dengan  Seluruh Fungsi
kebutuhan perusahaan.

Legal & Contract 1. Merancang standar dan policies internal legal, menyediakan dukungan, layanan legal seperti negosiasi, advisory, ,  Seluruh Fungsi
Management asistensi, konsultansi di bidang legal sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

2. Mengelola dan memonitor proses litigasi dengan lembaga hukum eksternal, mengelola internal regulations  Seluruh Fungsi
compliance dengan regulasi pemerintah, asosiasi industri, dan regulasi industri minyak dan gas yang berlaku.

Human Resources 1. Merancang sistem, mengelola implementasi, mengkaji ulang secara periodik, dan memodifikasi struktur organisasi,  Seluruh Fungsi
serta Human Resources System secara komprehensif sesuai dengan perkembangan rencana dan sasaran bisnis
perusahaan.

2. Memonitor linkages yang terjadi antara HR system yang telah dibentuk dengan current performance dari para  Seluruh Fungsi
karyawan perusahaan, mengevaluasi dan membuat perubahan pada sistem sesuai dengan tuntutan situasi guna
mendorong kinerja karyawan secara optimal.
41 HR- PTK Desember 2008
Production Declining Kel. I
Enabling Process
PRODUCTION DECLINING
Deskripsi Fungsi: Enabling Process (lanjutan)

Setiap besaran fungsi dalam struktur organisasi utama KKKS Production Declining memiliki gambaran aktivitas sebagai berikut:

Function Description Function Interfaced

Human Resources 3. Mengelola fungsi industrial relation dalam perusahaan, mengelola penyelesaian perselisihan antara  Seluruh Fungsi
(lanjutan) karyawan dengan pihak management, bertindak sebagai lembaga konseling dalam penyelesaian
permasalahan karyawan sesuai dengan SOP.

Health, Safety, & Environment 1. Merencanakan dan merancang sistem keselamatan kerja sesuai dengan peraturan internasional industri  Seluruh Fungsi
minyak dan gas dan mengawasi implementasinya di lapangan.

2. Melakukan up-date secara kontinu terhadap prosedur keselamatan di industri minyak dan gas sesuai
dengan ketentuan internasional dan dalam negeri.

Technology Development 1. Merencanakan dan merancang teknologi yang dibutuhkan untuk melakukan fase development dan  Seluruh Fungsi
production secara efektif dengan mempertimbangkan optimalitas biaya.

2. Secara kontinu mencari data dan menganalisa best practices dari berbagai variasi teknologi untuk
menentukan teknologi yang tepat guna dalam mengeksekusi pekerjaan.

Procurement & Logistic 1. Merencanakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan proses pengadaan produk dan jasa (sesuai  Seluruh Fungsi
dengan work order) dan mengelola seluruh dokumen yang terkait.

2. Memonitor tingkat permintaan barang di setiap departement/ area dan menentukan waktu pengadaan
produk, bekerjasama dengan fungsi terkait, sesuai dengan kebutuhan.

Optional

42 HR- PTK Desember 2008


Production Declining Kel. I
Office of CEO
PRODUCTION DECLINING
Deskripsi Fungsi: Office of CEO

Setiap besaran fungsi dalam struktur organisasi utama KKKS Production Declining memiliki gambaran aktivitas sebagai berikut:

Function Description Function Interfaced

Enterprise Risk Management 1. Mengelola risiko yang mungkin timbul sebagai akibat dari aktivitas development dan production minyak  Seluruh Fungsi
dan bumi (land clearing, masalah limbah, dan lain sebagainya).

2. Merancang prosedur untuk meminimalkan risiko yang dapat ditimbulkan sebagai dampak tambahan dari  Seluruh Fungsi
aktivitas yang dilakukan perusahaan, secara rutin melakukan up-date untuk memperbaharui prosedur
tersebut.

Relation Management 1. Mengelola isu yang terkait dengan etika sosial bisnis, community investment, lingkungan hidup,  Pihak eksternal
pemerintahan, HAM, situasi kerja, sesuai dengan kebijakan yang berlaku untuk memelihara social
image yang positif dari perusahaan.

2. Memelihara hubungan baik dengan komunitas di sekitar perusahaan dan masyarakat pada umumnya,
dengan berkontribusi terhadap berbagai aksi sosial yang ada.

3. Menjalin dan memelihara hubungan baik dengan government baik dimana perusahaan berada
(pemerintah daerah) maupun pemerintah pusat dengan berbagai metoda dan media yang sesuai
dengan etika bisnis yang berlaku di perusahaan

4. Merancang standar, prosedur dan policies yang terkait dengan corporate communication serta  Seluruh Fungsi
mengelola media komunikasi internal.

5. Mengelola seluruh laporan hasil rapat top management, menganalisa kebutuhan problem solving serta  Fungsi top management
bentuk tindak lanjut lain atas proyek-proyek yang ada, dan merekomendasikan pertemuan berikutnya
jika diperlukan, mengorganisasikan informasi yang diperlukan bagi BOD dan shareholders.

Commercial 1. Melakukan pengelolaan modal, menyusun perencanaan, negosiasi komersialisasi  Reservoir Management
 Business Development
2. Melakukan analisa pasar gas alam dan LPG dalam menunjang penjualan dan menyusun strategi dan
 Field Operation
rencana untuk eksplorasi dan pengembangan lapangan baru
 Enterprise Risk Management
3. Melakukan analisa aspek komersial untuk daerah eksplorasi baru.  Legal & Contract Management

Internal Audit 1. Memastikan seluruh proses dalam perusahaan berjalan sesuai dengan kebijakan perusahaan melalui  Seluruh Fungsi
pelaksanaan proses audit yang meliputi planning, examining, reporting dan follow up.

43 HR- PTK Desember 2008


Kel. I

Formulasi Penghitungan TKA

44 HR- PTK Desember 2008


Formulasi Perhitungan TKA Kel. I
Peta Aktivitas Kompetensi

OFF-SHORE ON-SHORE
AKTIVITAS &
LEVEL OF TECHNOLOGY APPLIED LEVEL OF TECHNOLOGY APPLIED
KOMPETENSI
ADVANCE INTERMEDIATE STANDARD ADVANCE INTERMEDIATE STANDARD

EXPLORATION

Aktivitas 1 Nilai A Nilai B Nilai C Nilai D Nilai E Nilai F

Aktivitas 2 Nilai A Nilai B Nilai C Nilai D Nilai E Nilai F

Aktivitas n Nilai A Nilai B Nilai C Nilai D Nilai E Nilai F


AKTIVITAS

DEVELOPMENT

Aktivitas 1 Nilai A Nilai B Nilai C Nilai D Nilai E Nilai F

Aktivitas 2 Nilai A Nilai B Nilai C Nilai D Nilai E Nilai F

Aktivitas n Nilai A Nilai B Nilai C Nilai D Nilai E Nilai F

PRODUCTION

Aktivitas 1 Nilai A Nilai B Nilai C Nilai D Nilai E Nilai F

Aktivitas 2 Nilai A Nilai B Nilai C Nilai D Nilai E Nilai F

LEVEL OF PROFICIENCY LEVEL OF PROFICIENCY

EXPLORATION/DEVELOPMENT/PRODUCTION TEKNIS MANAJERIAL TEKNIS MANAJERIAL

ADV INT BASIC ADV INT BASIC ADV INT BASIC ADV INT BASIC

TEKNIS
KOMPETENSI

Kompetensi 1 Nilai G Nilai H Nilai I Nilai J Nilai K Nilai L

Kompetensi 2 Nilai G Nilai H Nilai I Nilai J Nilai K Nilai L

Kompetensi n Nilai G Nilai H Nilai I Nilai J Nilai K Nilai L

MANAJERIAL

Kompetensi 1 Nilai G Nilai H Nilai I Nilai J Nilai K Nilai L

Kompetensi 2 Nilai G Nilai H Nilai I Nilai J Nilai K Nilai L

Kompetensi n Nilai G Nilai H Nilai I Nilai J Nilai K Nilai L

45 HR- PTK Desember 2008


Kel. I
Formulasi Perhitungan TKA

Explorations Development Production Administration

Total Expense A B C D

Personnel Expense 15% x A = K 15% x B = L 15% x C = M 15% x D = N

Expatriate Cost 50% x K = W 70% x L = X 20% x M = Y 20% x N = Z

Jumlah Expatriate (nilai satu expat


bergantung pada setiap ketentuan yang
W : a = A’ X : b = B’ Y : c = C’ Z : d = D’
diberlakukan KKKS, diwakili oleh huruf a,
b, c, d)

Total Expatriate A’ + B’ + C’ + D’

Sumber: Blueprint BPMIGAS 2005-2010

46 HR- PTK Desember 2008


Peta Aktivitas Kompetensi Kel. I
Gradasi

OFF-SHORE ON-SHORE

AKTIVITAS & KOMPETENSI LEVEL OF TECHNOLOGY APPLIED LEVEL OF TECHNOLOGY APPLIED

ADVANCE INTERMEDIATE STANDARD ADVANCE INTERMEDIATE STANDARD

EXPLORATION

Exploration Planning 200 150 100 200 150 100

Geology & Geophysics Survey 200 150 100 175 125 75

Reservoir Analysis 200 150 100 200 150 100

Exploratory Drilling 200 150 100 175 125 75


A K T IV IT A S

DEVELOPMENT

Field Development 200 150 100 175 125 75

Drilling 200 150 100 150 100 50

Well Completion 200 150 100 150 100 50

PRODUCTION

Surface 200 150 100 175 125 75

Sub-Surface 200 150 100 175 125 75

47 HR- PTK Desember 2008


Peta Aktivitas Kompetensi Kel. I
Gradasi

OFF-SHORE ON-SHORE

LEVEL OF PROFICIENCY LEVEL OF PROFICIENCY


KOMPETENSI
TEKNIS MANAJERIAL TEKNIS MANAJERIAL

ADV INT BASIC ADV INT BASIC ADV INT BASIC ADV INT BASIC

TEKNIS

Seismic Measurement 200 150 100 175 125 75

Fundamentals of Exploration Geophysics 200 150 100 200 150 100

Reservoir Management 200 150 100 200 150 100


E X P L O R A T IO N

Petroleum Geochemistry 200 150 100 200 150 100

Applied Completion Engineering 200 150 100 200 150 100

MANAJERIAL

Adaptability 200 150 100 150 125 75

Result Orientation 200 150 100 200 150 100

Teamwork & Coordination 200 150 100 175 125 75

Attention to Detail 200 150 100 175 125 75

Analytical Thinking 200 150 100 200 150 100

48 HR- PTK Desember 2008


Peta Aktivitas Kompetensi Kel. I
Gradasi

OFF-SHORE ON-SHORE

LEVEL OF PROFICIENCY LEVEL OF PROFICIENCY


KOMPETENSI
TEKNIS MANAJERIAL TEKNIS MANAJERIAL

ADV INT BASIC ADV INT BASIC ADV INT BASIC ADV INT BASIC

TEKNIS

Sub-surface Engineering 200 150 100 175 125 75

Sub-surface Mapping 200 150 100 175 125 75

Well Planning & Design 200 150 100 200 150 100
DEVELOPMENT

Drilling & Well Completion 200 150 100 150 100 50

Casing Program & Design 200 150 100 200 150 100

MANAJERIAL

Result Orientation 200 150 100 200 150 100

Creativity & Innovation 200 150 100 175 125 75

Teamwork and Coordination 200 150 100 175 125 75

Attention to Detail 200 150 100 175 125 75

Analytical Thinking 200 150 100 200 150 100

TEKNIS

Production System Design 200 150 100 175 125 75

Wireline Production Operation 200 150 100 175 125 75


PRODUCTION

Formation Fluid Properties and Surface Sampling Procedures 200 150 100 200 150 100

Surface Equipment 200 150 100 175 125 75

MANAJERIAL

Planning & Organizing 200 150 100 175 125 75

Teamwork & Coordination 200 150 100 175 125 75

Result Orientation 200 150 100 200 150 100

Analytical Thinking 200 150 100 200 150 100

49 HR- PTK Desember 2008


Kel. I
Formulasi Perhitungan TKA

Explorations Development Production Administration

Total Expense A B C D

Personnel Expense 15% x A = K 15% x B = L 15% x C = M 15% x D = N

Expatriate Cost 50% x K = W 70% x L = X 20% x M = Y 20% x N = Z

Jumlah Expatriate W : a = A’ X : a = B’ Y : a = C’ Z : a = D’

Total Expatriate A’ + B’ + C’ + D’

Keterangan:
a: rata-rata expatriate cost per capita (salary & benefit dalam WP&B
dibagi jumlah expat)

50 HR- PTK Desember 2008


Kel. I
Formulasi Perhitungan TKA
Formulasi Perhitungan Tenaga Kerja:
Konversi Poin ke Penghitungan Expat Cost

On-Shore/Off-Shore
Exploration
920 A1 A2 An 402.5

50% B1 B2 Bn

Development
840 C1 C2 Cn 317.5

D1 D2 Dn
70%

Production
640 E1 E2 En 242.5

F1 F2 Fn
20%

Exploration

Yexpl = (920-402.5)/n 50% / 920 = B1 / A1, dimana A1 diperoleh dari 920 - Yexpl

Interval prosentase (Zexpl) diperoleh dari 50% - B1, sehingga angka B2 dst dapat dihitung

Development

Ydev = (840-317.5)/n 70% / 840 = D1 / C1, dimana C1 diperoleh dari 317.5 - Ydev

Interval prosentase (Zdev) diperoleh dari 70% - D1, sehingga angka D2 dst dapat dihitung

Production

Yprod = (640-242.5)/n 20% / 640 = F1 / E1, dimana C1 diperoleh dari 640 - Yprod

Interval prosentase (Zprod) diperoleh dari 20% - F1, sehingga angka F2 dst dapat dihitung

51 HR- PTK Desember 2008


Kel. I

Organisasi Planning dan PB

52 HR- PTK Desember 2008


Organization Planning & Policy Development
Blueprint Kel. I
Skema CCF
Penyusunan struktur organisasi, baik yang berbentuk Command & Control Framework (CCF) maupun
Work Coordination Framework (WCF) akan melalui tahapan perencanaan dan implementasi sistematis sebagai berikut :

FUNCTION STRUCTURE ORGANIZATION DESIGN PHILOSOPHY *) ENTERPRISE TRANSFORMATION START


INFRA
STRATEGIC
STRUCTURE
•Value driven (Regional Player 2002 – Bogasari Excellence)
•Strategic Excellence – operating excellence executive landen (CEO-COO) RESULTS MISSION VISION
•Business unit performance coordination (Management Committee)
•Design for learning market-driven competencies (increased product range, closer market supervision) STYLE VALUES
•Enterprise resource engineering framework ang executive information system for sustaining profitability
•Process management approach to operations to achieve cost leadership
•Standalone slef-contained enterprise setup and redifined staff roles STRATEGIC POSTURE
PRIMARY
STRUCTURE •Design for flexibility and focus BUSINESS & FINANCIALS PEOPLE & ORGANIZATION
•Design for multiple-role leadership skills and leader formation
•Full-cycle departmentation (P-C-D-C-A) PRODUCT SCOPE VALUES
• •
•Job-enriched task formulation CONSTRAINTS & CHALLENGES • •
MARKET SCOPE STYLE
• •
•Fully learn-based approach to getting work done (team networking structure) • •
GEOGRAPHICAL SCOPE INFRASTRUCTURE
•Role-directed operational restructuring • •
• •
TECHNOLOGICAL SCOPE

OPERATING •
WAYS TO WIN COMPETITION
STRUCTURE ORGANIZING THEMES


FINANCIAL POSITION


PRODUCT
VERY CLOSE ENGINE FOR INTERNAL CUSTOMER
DIVERSIFICATION &
TO THE CUSTOMER TRANSFORMATION SATISFACTION
COST LEADERSHIP
CURRENT FUTURE

Organization Structure (Management Directive) DUAL FRAME ORGANIZATION END ENTERPRISE PROCESS BIG FRAME *)

Division Head Department Head Sub-Department Head Sub-Section Head COMMAND & CONTROL FRAMEWORK WORK COORDINATION FRAMEWORK DESIRED END STATE 2002 ASEAN REGIONAL PLAYER
Department Head Sub-Department Head Section Head Unit
CEO

Organization Structure (Final Report) CONDITIONS OF EXCELLENCE


Consistently trouble-
Consistently on-time & Consistently on-time & Consistently achieve
COO free & cost-effective
defect-free flour / defect-free deliveries optimum levels of best
production plant
SFBP (bulk & packed) to expanding markets priced wheat inventory
Division Head Department Head Sub-Department Head Sub-Section Head operations
Department Head Sub-Department Head Section Head Unit BACKBONE PROCESSES
DIV DIV DIV DIV

FLOUR PLANT WHEAT


FUNCTIONS MARKETING
PAR (Position Against Rank) Structure PRODUCTION ENGINEERING
PROCESS
PROCUREMENT
DEP DEP DEP DEP PROCESS PROCESS PROCESS

Sub- Sub-
Division Department Section Section Unit DEP DEP DEP DEP
Department ACTIVITIES
DEP DEP PPC PDQC LOU MILLER UTILITY PACKING FPS

Analysis of Management Levels

RESOURCES
Management Management Management Management Management Work
HUMAN RESOURCES MANAGEMENT
Level 5 Level 4 Level 3 Level 2 Level 1 Performing Unit PROCESS TEAMS PLANNING TEAMS FINANCE MANAGMENT
ENABLING PROCESSES INFORMATION TECHNOLOGY
FUNCTION TEAMS PROJECT TEAMS MANAGEMENT CONTROL

WORK-PEOPLE MATRIX PEOPLE ARCHITECTURE PROCESS ARCHITECTURE


WORK CONDITION OF EXCELLENCE: [ _________________________________________] CONDITION OF EXCELLENCE: [ _________________________________________]

SEQUENCING LOGIC
PERFORMING UNIT

PERFORMING UNIT ACTIVITY


DEP HEAD SUPERVISOR
PERFORMING UNIT KEY ROLES
KEY
ACTIVITIES
ACTIVITY CENTER
PERFORMING UNIT
PRIMARY ACTIVITIES
PERFORMING UNIT KEY IPO
KEY
ACTIVITY COMPETENCIES VALUES PERFORMANCE PROCESS
PERFORMING UNIT MEASURES & GOALS
DEP HEAD SUPERVISOR TARGETS
PERFORMING UNIT
ACTIVITY CENTER
CANDIDATES
SUPPORTING ACTIVITIES ON HAND KEY RESOURCE
PERFORMING UNIT
REQUIREMENTS

PEOPLE

53 HR- PTK Desember 2008


Organization Planning & PB Kel. I
Pendekatan “Create Value”

Untuk menciptakan nilai (create value), KKKS menjalankan


multi-usaha migas dengan memilih salah satu atau lebih di antara 4 pendekatan di bawah ini.

• Pengaruh induk dalam strategi dan kinerja setiap bisnis dalam kepemilikan induk,
Stand-Alone Influence dipandang sebagai stand alone profit center yang memiliki haknya sendiri
• Kepentingan yang mendalam pada semua organisasi multi business

• Menciptakan nilai dengan meningkatkan hubungan yang ada antara unit bisnis yang
berbeda, membuat unit bisnis lebih bernilai dalam bentuk keseluruhan daripada
dalam bentuk terpisah
Linkage Influence
• Mendorong transaksi internal, membagi keterampilan dan sumber daya, koordinasi
atas produk dalam rentang yang berbeda dan aktivitas operasional yang sejenis

• Induk berisi serangkaian fungsi staff korporasi dan jasa yang menyediakan
kepemimpinan fungsional dan jasa cost effective untuk bisnis
Central Functions &
• Bertindak sebagai centers of excellence untuk menyediakan masukan terhadap bisnis
Services dan membantu menyebarkan best practice antar bisnis
• Membantu manajemen lini untuk melatih stand-alone atau linkage influence

• Induk adalah penggerak utama dan sumber inisiatif, keputusan yang terkait dengan
Corporate definisi, alam kerja, dan jumlah bisnis dalam portfolio
Development • Induk menentukan komposisi portfolio dengan membeli atau menjual bisnis,
mengelola resiko (berspekulasi), mendefinisikan kembali bisnis

54 HR- PTK Desember 2008


Organization Planning & PB Kel. I
III. Pengelolaan Fungsi Usaha

KKKS menjalankan usaha hulu migas dengan memilih


salah satu atau kombinasi dari 3 pendekatan mengelola fungsi/unit usaha di bawah ini.

• Melibatkan satu tingkat garis manajemen di atas masing-masing unit bisnis


1. Simple Reporting
• Efektif untuk organisasi kecil dengan beberapa unit bisnis

2. Divided Parenting • Membagi portfolio dimana-mana masing-masing bagian dari induk mengambil tanggung
jawab khusus untuk beberapa bagian bisnis, menjadi eksekutif kontak atau direktur
a. Contact sponsor untuk bagian bisnis tersebut dari seluruh total portfolio
Executives • Persetujuan komite eksekutif secara penuh hanya diarahkan pada beberapa peran
penting, seperti persetujuan anggaran tahunan, pengeluaran modal dalam jumlah besar

• Menciptakan dua atau lebih tingkat induk yang berfokus pada sumber penciptaan nilai
b. Existing Business yang berbeda, mis: tingkat teratas dari induk fokus pada kegiatan pengembangan
vs Development korporasi dan hubungan eksternal, sedangkan lapisan berikutnya fokus pada pengelolaan
portfolio yang ada

• Tingkat yang lebih tinggi tidak hanya memikirkan kegiatan pengembangan korporasi, tapi
juga memainkan peran aktif dalam mempengaruhi portfolio bisnis, khususnya dalam
c. Shared kendali anggaran dan strategi
Responsibilities • Tingkat ‘divisi’ memiliki tanggung jawab utama untuk mempengaruhi unit bisnis secara
mandiri dan bagaimana unit bisnis ini berhubungan dengan unit bisnis yang lain

• Masing-masing unit bisnis memiliki hubungan langsung dengan kelompok induk yang
berbeda untuk kepentingan yang berbeda
3. Matrix
• Baik divisi maupun pusat bisa berhubungan langsung dengan unit bisnis

55 HR- PTK Desember 2008


Kel. I

LAMPIRAN

56 HR- PTK Desember 2008


LAMPIRAN I Kel. I
Pedoman Pengembangan Organisasi
& Career Development Monitoring

TAHAP PERANCANGAN ORGANISASI

Diagnosa Enterprise

Pola Interaksi Dinas PTK-HI &


Gambaran Peran BPMIGAS
Dept. SDM KKKS

Perancangan Kategorisasi KKKS

Kategorisasi KKKS

Perancangan Struktur Organisasi

Model Operasi Kegiatan Usaha


Filosofi Disain Organisasi
Hulu Migas

Model Struktur Organisasi KKKS & Deskripsi Fungsi Makro

Formulasi Penghitungan Tenaga Kerja Asing

Peta Kompetensi

Formulasi Penghitungan Tenaga Kerja Asing

TAHAP SELANJUTNYA

Implementasi & Pengembangan Mekanisme


Tenaga Kerja Pengawasan Organisasi

57 HR- PTK Desember 2008


LAMPIRAN III Kel. I

Pemahaman Kebutuhan Dinas PTK-HI BPMIGAS

KONDISI DAS SEIN KONDISI DAS SOLLEN


Dinas PTK & HI/Divisi Eksternal PROGRAM PEDOMAN PENGEMBANGAN ORGANISASI & Dinas PTK & HI/Divisi Eksternal
BPMIGAS CAREER DEVELOPMENT MONITORING KKKS BPMIGAS

Bidang Organisasi & Ketenagakerjaan KKKS Bidang Organisasi & Ketenagakerjaan KKKS
MAKSUD: Memberi arahan dalam merancang serta
melakukan evaluasi terhadap struktur organisasi
dan pengembangan tenaga kerja, sehingga
SASARAN

meningkatkan efektifitas dan efisiensi


Pengembangan Pengembangan Pendayagunaan Pengembangan Pengembangan Pendayagunaan
Organisasi TKI penggunaan tenaga kerja KKKS. Organisasi TKI
TKA TKA
KONDISI DI KKKS

• Belum ada acuan untuk menentukan struktur HASIL PROGRAM • Struktur organisasi sesuai pedoman
organisasi
A. Pedoman Kategorisasi KKKS • Monitored commitment melakukan pelatihan dan
• Petunjuk umum melakukan pelatihan dan pengembangan (people development) serta alih
pengembangan (people development) serta alih B. Pedoman bagi bentuk struktur organisasi teknologi (transfer of technology)
teknologi (transfer of technology) berdasarkan besaran organisasi KKKS
C. Pedoman penghitungan jumlah TKA maksimal di
setiap KKKS Yang ada
MEKANISME KONTROL

Rencana Penggunaan Tenaga Kerja (RPTK) D. Pedoman pola pengembangan TKN KKKS (HIPO &
3 tahunan understudy) RPTK WP & B CDM
Work Program & Budget (WP&B) E. Pedoman terhadap kinerja Departemen SDM HASIL PROGRAM HASIL PROGRAM HASIL PROGRAM
Tahunan KKKS A, B, C, E D, F D, E, F
Career Development Monitoring (CDM) F. Sistem audit sebagai process & quality assurance HASIL PROGRAM
Tahunan E, F Baru sama sekali

• Lebih efektif: operating excellence KKKS dan


OUTCOME

• Efektif: eliminasi adanya potensi masalah Peningkatan efektifitas dan efisiensi sense of belonging Departemen SDM KKKS
yang mengganggu jalannya operasi KKKS dalam mengemban misi BPMIGAS
organisasi, penggunaan tenaga kerja
• Efisien: menghindari penggunaan biaya yang dan alih teknologi di KKKS • Lebih efisien: pengendalian biaya yang optimal
terlalu besar & mengurangi cost recovery

58 HR- PTK Desember 2008


LAMPIRAN IV Kel. I
Organizing for Business Excellence®

A Paradigm for Shaping, Aligning & Attuning Organizations

PARADIGMA DINAMIS
MANAGEMENT
(TECHNICAL SIDE)

7 5 6
STRUKTUR
INFRA &
INFRASTRUKTUR STRATEGY
STRATEGI
SISTEM
STRUCTURE

1
HASIL
RESULTS 2 3

MISSION
MISI VISION
VISI

8 4

GAYA
STYLE VALUES
NILAI

(SOCIAL SIDE)
LEADERSHIP

PARADIGMA SISTEMATIS

6 Evaluate 4 Implement
Implement
Finetune
Finetune 5 2 Reformulate
Formulate
Formulate 1 Reset
Set
Set
results implementation
implementation
mission mission context company direction

Retool
Revitalize
? Redirect

ORBEX EIGHT PRINCIPLES OF TRANSFORMATION

1 2 3 4 5 6 7 8

Principle of Principle of Principle of Principle of Principle of Principle of Principle of


Principle of
Historical Clarity of Desirable Power of Sustainable Challenges Change-
The Key
Force Purpose End-state the Will Profitability & Constraints friendliness

Belief System

59 HR- PTK Desember 2008


LAMPIRAN V Kel. I

PENYUSUNAN MEKANISME KONTROL

BPMIGAS KKKS

Peraturan Pemerintah, Political Will,


Dynamics of Business Demands Investment Climate, Prospective Investment Dynamics of Business Demands
Size, Government Revenue Targets, et.al.

Assets Yang ada


Competencies
Capital & Fund
Skills, RPTK WP & B CDM
Technology
Knowledge,
Infrastructures
Attitude, Networks
ManPower HASIL PROGRAM HASIL PROGRAM HASIL PROGRAM

Tangible Assets
Intangible Assets A, B, C, E D, F D, E, F

HASIL PROGRAM
E, F Baru sama sekali

PEDOMAN USULAN TKA DLM RPTK


COMPETITIVE  Shareholder representatives
ADVANTAGES C. Penghitungan jumlah TKA maksimal di setiap KKKS
D. Pola pengembangan TKI KKKS  Managerial/Supervisory
(HIPO & understudy)  Profesional/Specialist

60 HR- PTK Desember 2008


Kel. I

TERIMA KASIH

61 -HR-
JuniPTK
2008
Desember 2008

Anda mungkin juga menyukai