Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MATERIAL KONSTRUKSI PERKERASAN

DOSEN PEMBIMBING :

Ajeng Putri

DISUSUN OLEH :

Gede Fandy Sujana Pradipta

POLITEKNIK PENERBANGAN MAKASSAR

D-III TEKNOLOGI BANDAR UDARA

2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik

Saya mengucap syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga saya mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah dengan judul “Material Konstruksi Perkerasan”

Saya tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya mengharapkan
dukungan penuh serta saran dan kritik yang membangun sebagai motivasi bagi saya dalam
menulis makalah-makalah lainnya yang bisa bermanfaat bagi para pembaca.

Makassar, 10 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH..................................................................................................................4
1.3 TUJUAN PENULISAN.....................................................................................................................4
2.1. Pengertian Konstruksi Perkerasan................................................................................................5
2.2. Tujuan Material Konstruksi Perkerasan.......................................................................................6
2.3. Fungsi Material Konstruksi Perkerasan.......................................................................................6
2.4. Jenis-Jenis Material Kontruksi Perkerasan...................................................................................7
2.5. Manfaat Material Kontruksi Perkerasan......................................................................................8
BAB III.......................................................................................................................................................9
KESIMPULAN...........................................................................................................................................9
A. KESIMPULAN...........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada dasarnya suatu konstruksi perkerasan jalan merupakan perpaduan antara material (kerikil
dan pasir) dengan bahan pengikat (semen atau aspal). Konstruksi perkerasan jalan yang ada saat
ini berdasarkan bahan pengikatnya dibedakan menjadi tiga yaitu konstruksi perkerasan lentur,
perkerasan kaku dan perkerasan komposit. Konstruksi perkerasan lentur merupakan lapisan –
lapisan yang diletakkan diatas tanah yang dipadatkan, sedangkan perkerasan kaku adalah jenis
perkerasan yang menggunakan beton sebagai bahan utama dan perkerasan komposit ini
merupakan perpaduaan antara perkerasan kaku dan perkerasan lentur. Perkerasan jalan dibuat
berlapis – lapis bertujuan agar mampu menerima beban kendaraan yang melaluinya dan
meneruskan kelapisan bawahnya. Lapisan pembentuk jalan raya yaitu lapisan permukaan,
lapisan pondasi atas, lapisan pondasi bawah dan lapisan tanah dasar. Lapisan permukaan yang
umumnya digunakan adalah lapisan yang bersifat struktural dan non structural.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Perumusan masalah dalam makalah “ASPAL BUTON, HOT MIX, COLD MIX” yakni

1. Apa pengertian dari material konstruksi perkerasan ?


2. Apa tujuan dari material konstruksi perkerasan ?
3. Apa fungsi dari material konstruksi perkerasan ?
4. Apa jenis-jenis dari material konstruksi perkerasan ?
5. Apa manfaat dari material konstruksi perkerasan ?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Tujuan penulisan dalam makalah “ASPAL BUTON, HOT MIX, COLD MIX” yakni

1. Mengetahui pengertian dari material konstruksi perkerasan


2. Mengetahui tujuan dari material konstruksi perkerasan
3. Mengetahui fungsi dari material konstruksi perkerasan
4. Mengetahui jenis-jenis dari material konstruksi perkerasan
5. Mengetahui manfaat dari material konstruksi perkerasan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Material Konstruksi Perkerasan

Bahan/material utama penyusun konstruksi perkerasan jalan adalah agregat, aspal, dan
bahan pengisi (filler). Untuk mendapatkan hasil yang baik dan berkualitas dalam
menghasilkan perkerasan jalan, maka bahan-bahan tersebut harus memiliki kualitas yang
baik pula. Secara prinsip bahan penyusun suatu perkerasan lentur adalah agregat, Filler dan
aspal. Bahan - bahan tersebut harus memenuhi kriteria/syarat-syarat yang telah ditetapkan.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kegagalan konstruksi yang disebabkan
oleh bahan.

2.2. Tujuan Material Konstruksi Perkerasan


Material konstruksi perkerasan memiliki tujuan yang penting untuk dipahami dalam
dunia kerja.

1. Penghematan biaya dan maksimalkan keuntungan


Pengurangan volume sisa material, penggunaan kembali, dan daur ulang akan
menghasilkan penghematan biaya. Pembelian material konstruksi yang tidak
diperlukan dapat disubstitusi dengan penggunaan kembali atau daur ulang
sehingga tidak menimbulkan tambahan biaya

2. Peningkatan manajemen sumber daya


Manajemen sisa material melibatkan perencanaan dan kontrol akan sumber daya
yang akan digunakan pada proyek dengan tujuan untuk mengontrol jumlah sisa
material yang dihasilkan. Karena itu, kontrol sumber daya yang lebih baik akan
dicapai dengan pengurangan sisa material seperti halnya dengan peningkatan
dari keseluruhan performa manajemen sumber daya.

3. Peningkatan citra perusahaan


Mengimplementasikan manajemen sisa material sebagai salah satu kebijakan
perusahaan dapat meningkatkan citra perusahaan sebagai perusahaan ramah
lingkungan. Hal ini dapat meningkatkan minat klien terhadap perusahaan
tersebut, sehingga perusahaan memiliki nilai tambah dan daya saing yang lebih
baik.

4. Peningkatan produktivitas dan kualitas


Produktivitas dapat ditingkatkan dengan menghindari delay/penundaan yang disebabkan
akibat pemesanan/pembelian kembali material yang telah rusak, terbuang, dan terpakai.
Pemilihan material yang berkualitas dan durabilitas yang baik akan mengurangi jumlah
sisa material yang diakibatkan oleh penggantian barang yang bermutu rendah. Selain itu,
metode pengerjaan yang dilakukan oleh tenaga kerja perlu diperhatikan supaya tidak
terjadi kesalahan pekerjaan yang menyebabkan diperlukan adanya perbaikan.

2.3. Jenis-Jenis Material Konstruksi Perkerasan


1. Jenis-jenis bahan/ material konstruksi perkerasan

1.1. Bahan Tanah


Tanah dasar ialah jalur tanah baguan dari jalan yang terletak dibawah perkerasan
jalan. Kekuatan dan keawetan pengerasan jalan itu sangat tergantung pada sifat- sifat
dan daya dukung tanah dasar. Oleh karena itu, maka pada perencanaan pembuatan
jalan baru harus diadakan pemeriksaan tanah yang teliti ditempat- tempat yang akan
dijadikan tanah dasar yang berfungsi untuk mendukung pengerasan jalan.

1.2. Pasir
Material pasir juga seringkali digunakan sebagai bahan material perkerasan jalan.
Baik digunakan sebagai lapis pondasi bawah, lapis antara tanah dasar yang lunak
dengan lapis pondasi bawah atau sebagai bahan material pencampur hot-mix,
terutama pasir halus sampai sedang yang bersih.

1.3. Agregat
1.3.1. Klasifikasi berdasarkan sumber bahan (resource)
Berdasarkan cara didapatkannya bahan, agregat terdiri dari agregat alam dan
agregat buatan. Agregat alam diperoleh secara alamiah dialam ini, dengan
sedikit pengolahan seperti pasir dan kerikil. Sedangkan agregat buatan adalah
agregat yang memerlukan proses pemecahan batu dengan alat pemecah batu,
untuk dijadikan material yang memnuhi syarat sebagai bahan perkerasan
jalan.
1.3.2. Ditinjau dari asal kejadiannya
a. Batuan beku
Batuan yang berasal dari magma yang mendingin dan membeku.
Dibedakan atas, batuan beku luar (extrusive igneous rock) dan batuan
beku dalam (intrusive igneous rock).
b. Batuan sedimen
Sedimen berasal dari campuran partikel mineral, sisa- sisa hewan dan
tanaman.
c. Batuan metamorf
Berasal dari batuan sedimen ataupun batuan beku yang mengalami proses
perubahan bentuk akibat adanya perubahan tekanan temperature dari kulit
bumi.

1.3.3. Klasifikasi berdasarkan dimensi butiran


A. Agregat berbutir kasar
Agregat adalah merupakan elemen perkerasan jalan yang
mempunyai kandungan 90-95% acuan berat,dan 75-85% acuan
volume dari komposisi perkerasan,sehingga otomatis menyumbangkan
factor kekuatan utama dalam perkerasan jalan. Berfungsi sebagai
penstabil mekanis,agregat harus mempunyai suatu kekuatan dan
kekerasan,untuk menghindarkan terjadinya kerusakan akibat beban
lalu lintas.

B. Agregat berbutir halus


Agregat berbutir halus, adalah bahan yang lewat saringan No.4 dan
tertahan pada saringan No.200. biasanya berupa pasir murni, hasil
screening dari mesin pemecah batu, atau kombinasi dari keduanya.
Agregat halus harus bersih , keras, tahan lama, bebeas dari lumpur
dan berbagai macam bahan organis lainnya. Butiran yang lewat
saringan No. 40, harus non-plastis, atau mempunyai nilai plastis yang
masih dalam batas toleransi. Tidak ada nilai batas gradasi untuk bahan
berbutir halus, kecuali bahwa bahan yang lolos saringan No. 200, agar
tahan lama dan campuran mudah untuk dikerjakan

1.4. Mineral pengisi (Filler)


Mineral filler, adalah agregat halus yang lolos saringan No. 20O, berupa abu
(dust). Abu kapur atau abu semen diyakini dapat memperbaiki adhesi antara aspal dan
agregat.

1.5. Bahan Aspal


Sejalan dengan pendapat tersebut, “Aspal merupakan material perekat berwarna
hitam atau coklat tua, dengan unsur utama bitumen dan merupakan material yang
pada temperatur ruang berbentuk padat sampai agak padat, dan bersifat termoplastis.
Jadi, aspal akan mencair jika dipanaskan sampai temperatur tertentu dan kembali
membeku jika temperature turun” (Sukirman,1999).
Aspal yang digunakan sebagai material perkerasan jalan berfungsi sebagai :
a. Bahan pengikat, memberikan ikatan yang kuat antara aspal dan agregat antara
sesama aspal.
Bahan pengisi, mengisi rongga antar butir agregat dan pori-pori yang ada di
dalam butir agregat itu sendiri

2.4.Manfaat Bahan/Material Konstruksi Perkerasan

Manfaat dari bahan/ material konstruksi perkerasan yaitu terwujudnya tujuan konstruksi
perkerasan yang kuat dan tahan, kemudian bisa kita prediksikan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. Dapat dikatakan bahwa memenuhu syarat, karena jika mutu material tidak
memenuhi syarat maka menimbulkan banyak masalah
BAB III

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN
Bahan/material utama penyusun konstruksi perkerasan jalan adalah agregat, aspal, dan
bahan pengisi (filler). Material konstruksi perkerasan memiliki tujuan yang penting untuk
dipahami dalam dunia kerja. Jenis-jenis bahan/ material konstruksi perkerasan.

Manfaat dari bahan/ material konstruksi perkerasan yaitu terwujudnya tujuan konstruksi
perkerasan yang kuat dan tahan, kemudian bisa kita prediksikan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA

Refrensi : Konstruksi Jalan Raya Buku 2 Perancangan Perkerasan Jalan dari Raya Ir.
Hamiran Saodang MSCE.

Anda mungkin juga menyukai