Anda di halaman 1dari 86

KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA

=========================================================

LEMBAR PENGESAHAN

KURIKULUM SMK NEGERI 1 JAYAKERTA


TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021

Disahkan oleh :

Ketua Komite Kepala Sekolah

Asep Sukmakelana, S.TP


KOSASIH NIP. 19640410 198703 1 013

Mengetahui,

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Pengawas Pembina


Provinsi Jawa Barat SMKN 1 Jayakerta

H. Ai Nurhasan, AP.,M.Si H. Ihrom Sufyan Mashuri, SE.MM


NIP. 19740204 199311 1 002 NIP. 196009051 198603 1 019

i
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH


No.423.5/001/SMKN-1-JYK/2020
Tentang
PEMBENTUKAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM SEKOLAH
SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021

Menimbang : Bahwa dalam rangka mencapai tujuan pendidikan Nasional dan guna memberi
arah dalam pelaksanaan proses pembelajaran di SMK Negeri 1 Jayakerta perlu
menetapkan Kurikulum SMK Negeri 1 Jayakerta relevan dengan kondisi
sarana-prasarana, intaq siswa, dan daya dukung dimana sekolah berada

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional;
2. PP No. 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas PP No. 19 Tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. PP No. 19 tahun 2017 tentang Guru;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Standar Kepala sekolah/madrasah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007
tentangStandar Pengelolaan Pendidikan.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi dan Kompetensi Konselor.
8. Permendiknas Nomor 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan.
9. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelanggaraan Pendidikan.
10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya.
11. Permendikbud 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 61 Tahun 2014 tentang Implementasi Kurikukulum 2013.
13. Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi
Pekerti
14. Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
15. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan
ii
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================
Dasar dan Menengah
16. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah
17. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian
Pendidikan Dasar dan Menengah
18. Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pada K13 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah.
19. Panduan Kerja Kepala Sekolah, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan,Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidkan Dan
Menengah 2017
20. Permendikbud Nomor 34 Tentang Standar Pendidikan Nasional.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Kurikulum SMK Negeri 1 Jayakerta Tahun Pelajaran 2020 / 2021 untuk
diaktualisasikan dalam proses pembelajaran SMK Negeri 1 Jayakerta
Kedua : Terhitung mulai tanggal 07-07-2020 mengangkat Tim Pengembang Sekolah/
Tim Pengembang Kurikulum di SMK Negeri 1 Jayakerta (Terlampir).
Ketiga : Jika terdapat kekeliruan dalam keputusan ini di kemudian hari akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
Keempat : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Karawang
Pada Tanggal : Juli 2020

Kepala Sekolah
SMK Negeri 1 Jayakerta

Asep Sukmakelana, S.TP


NIP. 19640410 198703 1 013

iii
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
Jalan Raya Jayamakmur, Jayakerta Telepon : -
website :smknegeri1yakerta.sch.id
Kecamatan : Jayakerta KodePos : 41352

TIM PENGEMBANG KURIKULUM SEKOLAH ( TPK )

No Personil Nama Personil Jabatan

1 Kepala Sekolah : Asep Sukmakelana, S.TP (Penanggung Jawab)


2 Pengawas : H. Ihrom Sufyan M, SE.MM (Pengarah)
3Kepala
Ketua Komite
Sekolah : H. Engkos Kosasih (Pengarah)
SMK Negeri
Waka 1 Jayakerta
4 : Gian Yoga Permana, S.Pd (Ketua )
Kurikulum
5 Waka Hubin : Azminuddin Sholeh A.F, S.Kom (Sekretaris)
Waka Ditetapkan di : Karawang
6 : Muslih Hidayat,
PadaS.Pd
Tanggal : Juli 2020 (Anggota)
Kesiswaan
Asep7Sukmakelana, S.TP : Condro Nugroho, S.Pd
Waka Sarpras (Anggota)
NIP. 19640410 198703 1 013
8 Kaprog TBSM : Eka Kurniawan, S.Pd.T (Anggota)
9 Kaprog TKJ : Homsin, ST (Anggota)
10 Guru : Adianti Nurlatifah, S.Pd (Anggota)
11 Guru : Yusup Ardabilla, S.Pd (Anggota)
12 Guru : Yana Sutisna, S.Kom (Anggota)
13 Guru : Yelvi Aprianti, S.Pd (Anggota)
14 Guru : Sri Latifah, S.Pd (Anggota)
15 Guru : Syifa’ul Lathifah, S.Pd (Anggota)
16 Guru : Euis Rina N, S.Pd (Anggota)
17 Guru : Debby Herdiana P, S.Pd (Anggota)
18 Kasubag : Funny Annisa Evellyn Diaz, S.Pd (Anggota)
19 Tata Usaha : Leli Nurlaeli, S.E (Anggota)
20 Tata Usaha : Nursan Santiago (Anggota)

iv
21 Tata Usaha : Hadi Rismanto (Anggota)
=========================================================
KTSP 2020
22 SMK NEGERI 1 :JAYAKERTA
Tata Usaha Saripin, S.Pd.I (Anggota)
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

DAFTAR HADIR DAN SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM SEKOLAH


SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021
No Personil Nama Personil Jabatan Tanda Tangan

1 Kepala Sekolah Asep Sukmakelana, S.TP Penanggung Jawab


2 Pengawas H. Ihrom Sufyan M, SE.MM Pengarah
3 Ketua Komite H. Engkos Kosasih Pengarah
4 Waka Kurikulum Gian Yoga Permana, S.Pd Ketua
Azminuddin Sholeh A.F,
5 Waka Hubin Sekretaris
S.Kom
6 Waka Kesiswaan Muslih Hidayat, S.Pd Anggota
7 Waka Sarpras Condro Nugroho, S.Pd Anggota
8 Kajur Eka Kurniawan, S.Pd.T Anggota
9 Kajur Homsin, ST Anggota
10 Guru Adianti Nurlatifah, S.Pd Anggota
11 Guru Yusup Ardabilla, S.Pd Anggota
12 Guru Yana Sutisna, S.Kom Anggota
13 Guru Yelvi Aprianti, S.Pd Anggota
14 Guru Sri Latifah, S.Pd Anggota
15 Guru Syifa’ul Lathifah, S.Pd Anggota
16 Guru Euis Rina N, S.Pd Anggota
17 Guru Debby Herdiana P, S.Pd Anggota

v
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================
Funny Annisa Evellyn Diaz,
18 Kasubag TU Anggota
S.Pd
19 Tata Usaha Leli Nurlaeli, S.E Anggota
20 Tata Usaha Nursan Santiago Anggota
21 Tata Usaha Hadi Rismanto Anggota
22 Tata Usaha Saripin, S.Pd.I Anggota

BERITA ACARA

Tentang

PENETAPAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM SEKOLAH


SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021

Pada hari ini, Senin tanggal tujuh bulan juli tahun dua ribu dua puluh, kami
segenap warga SMK Negeri 1 Jayakerta telah menetapkan tim pengembang
kurikulum, untuk diadakan rapat yang dihadiri oleh pengawas, kepala sekolah,
guru-guru, dan komite sekolah guna kesepakatan dalam pengembangan kurikulum
di sekolah kami, sesuai dengan peraturan pemerintah.
Adapun hasil rapat tersebut adalah mensosialisasikan peraturan menteri
sesuai dengan pasal 2 undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang pendidikan
nasional, dengan tujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan bertanggung jawab. Kepala Sekolah
SMK Negeri 1 Jayakerta
Demikianlah berita acara yang
kami buat dan dapat
dipertanggungjawabkan, jika ada Asep Sukmakelana, S.TP
kekeliruan dapat diubah di kemudian NIP. 19640410 198703 1 013
vi
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================
hari.

Karawang, Juli 2020


Kepala SMK Negeri 1 Jayakerta

Asep Sukmakelana, S.TP


NIP. 19640410 198703 1 013

vii
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMK NEGERI 1 JAYAKERTA


Nomor : No.423.5/ /SMKN-1-JYK/2020
Tentang

PENETAPAN DAN PENGGUNAAN KURIKULUM SMK NEGERI JATILUHBUR


TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Menimbang : Bahwa pelaksanaan proses pembelajaran tidak mungkin dapat terlaksana


dengan baik tanpa adanya acuan pedoman, yaitu seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran yang di tuangkan pada
dokumen 1 dan dokumen 2
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
2. PP No. 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas PP No. 19 Tahun
2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. PP No. 19 tahun 2017 tentang Guru;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007
tentang Standar Kepala sekolah/madrasah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007
tentangStandar Pengelolaan Pendidikan.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008
tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Konselor.
8. Permendiknas Nomor 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan.
9. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelanggaraan Pendidikan.
10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
11. Permendikbud 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 61 Tahun 2014 tentang Implementasi Kurikukulum 2013.
13. Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi
Pekerti
14. Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
15. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah
16. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
viii
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================
Pendidikan Dasar dan Menengah
17. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian
Pendidikan Dasar dan Menengah
18. Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pada K13 Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
19. Panduan Kerja Kepala Sekolah, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan,Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidkan
Dan Menengah 2017
20. Permendikbud Nomor 34 Tentang Standar Pendidikan Nasional.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : Keputusan Kepala SMK Negeri 1 Jayakerta tentang penetapan


Kurikulum SMK Negeri 1 Jayakerta untuk tahun Pelajaran 2020-
2021 dan apabila ada kekeliruan akan ada perbaikan sebagai mana
mestinya

Ditetapkan di : Karawang
PadaTanggal : Juli 2020
Kepala Sekolah
SMK Negeri 1 Jayakerta

Asep Sukmakelana, S.TP


NIP. 19640410 198703 1 013

ix
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================
DAFTAR HADIR
RAPAT PENETAPAN DAN PENGGUNAAN KURIKULUM
SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
No Personil Nama Personil Jabatan Tanda Tangan

1 Kepala Sekolah Asep Sukmakelana, S.TP Penanggung Jawab


2 Pengawas H. Ihrom Sufyan M, SE.MM Pengarah
3 Ketua Komite H. Engkos Kosasih Anggota
4 Waka Kurikulum Gian Yoga Permana, S.Pd Ketua
Azminuddin Sholeh A.F,
5 Waka Hubin Sekretaris
S.Kom
6 Waka Kesiswaan Muslih Hidayat, S.Pd Anggota
7 Waka Sarpras Condro Nugroho, S.Pd Anggota
8 Kajur Eka Kurniawan, S.Pd.T Anggota
9 Kajur Homsin, ST Anggota
10 Guru Adianti Nurlatifah, S.Pd Anggota
11 Guru Yusup Ardabilla, S.Pd Anggota
12 Guru Yana Sutisna, S.Kom Anggota
13 Guru Yelvi Aprianti, S.Pd Anggota
14 Guru Sri Latifah, S.Pd Anggota
15 Guru Syifa’ul Lathifah, S.Pd Anggota
16 Guru Ahmad Tabrizi, S.Pd Anggota
17 Guru Debby Herdiana P, S.Pd Anggota
Funny Annisa Evellyn Diaz,
18 Kasubag Anggota
S.Pd
19 Tata Usaha Leli Nurlaeli, S.E Anggota
20 Tata Usaha Nursan Santiago Anggota
21 Tata Usaha Hadi Rismanto Anggota
22 Tata Usaha Saripin, S.Pd.I Anggota

x
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

BERITA ACARA
Tentang

PENETAPAN DAN PENGGUNAAN KURIKULUM

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Pada hari ini Senin tanggal tujuh bulan juli tahun dua ribu Sembilan belas,
telah dilaksanakan rapat Penetapan dan Pelaksanaan Kurikulum yang berpedoman
pada panduan penyusunan kurikulum yang di susun oleh BSNP.
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan apabila terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini akan diperbaiki sebagai mana mestinya

Kepala Sekolah
SMK Negeri 1 Jayakerta

Asep Sukmakelana, S.TP


NIP. 19640410 198703 1 013

xi
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

DAFTAR ISTILAH (GLOSARIUM)

1. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Badan Standar Nasional Pendidikan yang disingkat BSNP adalah badan mandiri dan
independen yang bertugas mengembangkan, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi
standar nasional pendidikan.

3. Standar Isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam
kriteria tentang kompetensi lulusan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran,
dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu.

4. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

5. Kerangka Dasar Kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan berdasarkan Peraturan


Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan untuk dijadikan
pedoman dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap
satuan pendidikan.

6. Keunggulan Lokal dan Global adalah potensi unggulan daerah dan atau internasional
dalam bentuk sumberdaya alam dan sosial budaya (seni, produk, jasa, kerajinan, bahasa,
teknologi dan lain-lain).

7. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh
dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

8. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri
melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

9. Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten sebagai
perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik.

10. Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan; Standar Kompetensi Lulusan meliputi kompetensi
untuk seluruh mata pelajaran atau seluruh kelompok mata pelajaran.

11. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran adalah kualifikasi kemampuan minimal
peserta didik pada setiap kelompok mata pelajaran yang mencakup kelompok mata pelajaran

xii
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================
agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, ilmu pengetahuan dan
teknologi, estetika dan jasmani, olahraga dan kesehatan.

12. Standar Kompetensi Mata Pelajaran adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik
yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan
dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester untuk mata pelajaran tertentu.

13. Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang
menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dicapai
pada setiap tingkat dan/atau semester; standar kompetensi terdiri atas sejumlah kompetensi
dasar sebagai acuan baku yang harus dicapai dan berlaku secara nasional.

14. Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik
dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator kompetensi.

15. Pendidikan Kecakapan Hidup adalah pendidikan yang memberikan kecakapan personal,
kecakapan sosial, kecakapan intelektual dan kecakapan vokasional untuk bekerja atau usaha
mandiri.

16. Beban Belajar adalah rumusan satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik dalam
mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk mencapai standar kompetensi lulusan serta
kemampuan lainnya dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.

17. Kegiatan Tatap Muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara
peserta didik, materi pembelajaran, pendidik dan lingkungan.

18. Penugasan Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. Penugasan
terstruktur termasuk kegiatan perbaikan, pengayaan, dan percepatan

19. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk
mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.

20. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya
diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah
ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan
pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada sistem paket dinyatakan dalam satuan
jam pembelajaran.

21. Sistem Kredit Semester (SKS) adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang
peserta didiknya menentukan sendiri beban belajar dan mata pelajaran yang diikuti setiap
xiii
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================
semester pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada sistem kredit
semester dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks).

22. Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

23. Permulaan Tahun Ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan.

24. Minggu Efektif Belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
ajaran pada setiap satuan pendidikan.

25. Waktu Pembelajaran Efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

26. Waktu Libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah
semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum (termasuk hari-hari besar nasional), dan hari libur khusus.

27. Struktur Kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh
oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Susunan mata
pelajaran tersebut terbagi dalam lima kelompok yaitu kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia; kewarganegaraan dan kepribadian; ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika;
jasmani, olahraga dan kesehatan.

28. Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan


pendidikan pada jalur formal, nonformal dan informal pada setiap jenjang dan jenis
pendidikan.

29. Kategori Standar adalah SMK kategori standar adalah SMK yang belum memenuhi 8
Standar Nasional Pendidikan (SNP).

30. Kategori Mandiri SMK kategori mandiri adalah SMK yang hampir atau telah memenuhi 8
Standar Nasional Pendidikan (SNP).

31. SKK adalah Standar Kompetensi Kerja

32. SKKNI adalah Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang merupakan salah satu
bentuk dari SKK.

xiv
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================
KATA PENGANTAR

Kurikulum SMK Negeri 1 Jayakerta Tahun Pelajaran 2020 – 2021 adalah


kurikulum yang disusun oleh kepala sekolah berkolaborasi bersama dewan guru dan
komite sekolah dengan memperhatikan kondisi sarana-prasarana, imtaq siswa, daya
dukung masyarakat dan tenaga kependidikan.
Penyusunan kurikulum ini dimaksudkan selain untuk merealisasikan amanat
pemerintah yang termuat di dalam PP No 19 / 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional dan untuk mencapai tujuan
Kurikulum Muatan Lokal, juga agar di dalam implementasinya benar-benar dapat
terealisasi dengan baik.
Dengan tersusunnya Kurikulum SMK Negeri 1 Jayakerta ini diharapkan dapat
dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran dan dapat berlangsung dengan lancar
tanpa kendala yang berarti karena memang penyusunannya didasarkan pada berbagai
pertimbangan sesuai fakta, kondisi, kelemahan, dan kekuatan tenaga pengajar, siswa,
sarana prasarana, serta faktor pendukung lainnya.
Kami menyadari, walaupun kurikulum ini disusun bersama antara dewan guru
dengan mempertimbangkan masukan-masukan dari komite sekolah, mungkin masih
terdapat kekurangan atau kelemahan oleh karenanya saran dan masukan yang
konstruktif dari pembaca kami harapkan untuk bahan kajian dan perbaikan pada
tahun-tahun mendatang.
Kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian dan perannya untuk
tersusunnya kurikulum ini, Kami ucapkan terimakasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya, semoga kurikulum ini dapat berguna sebagaimana mestinya,
amiiin.

Karawang, Juli 2020


Kepala SMK Negeri Jatiluhur

Asep Sukmakelana, S.TP


NIP. 19640410 198703 1 013

xv
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. i
SURAT PEMBENTUKAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM ................................ ii
SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM …….............................................… iv
BERITA ACARA PEMBENTUKAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM ................ vii
SURAT PENETAPAN DAN PENGGUNAAN KURIKULUM ……...........................… viii
DAFTAR HADIR PENETAPAN KURIKULUM ………….................................……… x
BERITA ACARA PENETAPAN DAN PENGGUNAAN KURIKULUM ...................... ix
DAFTAR ISTILAH ............................................................................................................ xii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... xv
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B Landasan ............................................................................................................. 2
C. Tujuan Penyusunan Kurikulum …...................................................................... 3
D. Prinsip Pembelajaran Kurikulum 2013 dan Pengembangan KTSP ................... 3
BAB II TUJUAN .............................................................................................................. 7
A. Visi ...................................................................................................................... 7
B. Misi .................................................................................................................... 7
C. Rencana Strategis .............................................................................................. 7
D. Tujuan Sekolah ................................................................................................. 8
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM 9
A. Kerangka Dasar Kurikulum ............................................................................. 9
B. Struktur Kurikulum ............................................................................................ 13
C. Muatan Kurikulum ............................................................................................ 32
D. Beban Belajar ………………………………………………………................. 41
E. Ketuntasan Belajar – KKM ………………...................................................… 42
F. Kenaikan Kelas / Kelulusan ……………………......................................…… 51
G. Peminatan .............................. ………...........................................................… 52
H. Pendidikan Kecakapan Hidup ........................................................................... 53
I. Pendidikan Kewirausahaan …..……………..............................................…… 54
J. Praktek Kerja Lapangan .......…………….............................................……… 24
K. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global …….............................… 57
L. Kalender Pendidikan .......................................................................................... 57
BAB IV PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP ………….............................…… 61
A. Pengembangan Silabus ...................................................................................... 61
B. Pengembangan RPP ........................................................................................... 66
BAB V PENUTUP ……………................................................................................… 70
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Model Silabus
2. Model RPP
3. Tata tertib

xvi
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

BAB I

PENDAHULUN

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional Indonesia dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan
tersusunnya kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar
dan menengah dengan mengacu kepada Standar Isi dan Standar Kompetensi
Lulusan serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP).

Berdasarkan Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, dan Panduan


Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang
disiapkan oleh BSNP, setiap satuan pendidikan dalam hal ini Sekolah Menengah
Kejuruan SMK/MAK, diharapkan dapat menyiapkan kurikulum yang akan
digunakan sebagai kurikulum operasional.

Direktorat Pembinaan SMK sesuai dengan tugas dan fungsinya berkewajiban


untuk memberikan bimbingan teknis kepada setiap SMK melalui berbagai strategi
dan pendekatan, agar pada saatnya SMK Negeri 1 Jayakerta memiliki kemampuan
untuk menyiapkan kurikulum sebagaimana diharapkan.

A. Latar Belakang

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi


dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta
kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan
dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan
untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan
potensi yang ada di daerah.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam


mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari
kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan

xvii
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan
pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum
pada KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan
pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL

Panduan yang disusun BSNP terdiri atas dua bagian yaitu :

Pertama, Panduan Umum yang memuat ketentuan umum pengembangan


kurikulum yang dapat diterapkan pFada satuan pendidikan dengan mengacu
pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang terdapat dalam Standar
isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Termasuk dalam ketentuan
umum adalah penjabaran amanat dalam UU 20/2003 dan ketentuan PP 19/2005
sebagaimana telah diubah menjadi PP No. 32 tahun 2013 dan PP No. 13 tahun
2015 tentang Standar nasional Pendidikan, serta prinsip dan langkah yang harus
diacu dalam pengembangan KTSP.
) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP). Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti
ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP
19/2005nasional Kedua, model KTSP sebagai salah satu contoh hasil akhir
pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL serta berpedoman pada
Panduan Umum yang dikembangkan BSNP. Model KTSP, tentu tidak dapat
mengakomodasi kebutuhan seluruh daerah di wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI), jadi hendaknya hanya digunakan sebagai referensi.
Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi

xviii
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

B. Landasan

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan


Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 38 Tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2000;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 pengganti Peratura Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Kepala sekolah/
Madrasahsebagaimana yang diubah dari Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 tentang
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil.

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
sekolah/madrasah.

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru.

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan.

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi dan
Kompetensi Konselor.

11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16
Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013
tentang Standar Kompetensi Lulusan.

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013
tentang Standar Proses.

14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013
tentang Standar Penilaian.

15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2013
tentang KD dan Struktur Kurikulum SD.
19
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013
tentang KD dan Struktur Kurikulum SMP-MTs.

17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013
tentang KD dan Struktur Kurikulum SMA-MA.

18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014
tentang KD dan Struktur Kurikulum SMK-MAK.

19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014
tentang Implementasi Kurikukulum 2013.

20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014
tentang Ekstra kurikuler.

21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014
tentang Kepramukaan.

22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2014
tentang Peminatan.

23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014
tentang Pembelajaran

24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014
tentang Penilaian oleh Pendidik.

25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014
tentang Muatan local.

26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling.

27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2014
tentang Ujian Sekolah dan Ujian Nasional.

28. Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 69 Tahun 2013 tentang Pembelajaran Mulok Bahasa dan
Sastra Daerah (Bahasa Sunda).

C. Tujuan Perumusan Kurikulum SMK Negeri 1 Jayakerta

Tujuan perumusan Kurikulum SMK Negeri 1 Jayakerta adalah:


1. Menyediakan dokumen yang memuat tujuan, strategi pencapaian tujuan, pengaturan waktu,
pedoman umum dan evaluasi penyelenggaraan kurikulum 2013.

20
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

2. Menyediakan acuan bagi warga sekolah dalam mengembangkan program pelaksanaan


kurikulum 2013 agar dapat mencapai tujuan secara efektif dan berkelanjutan.
3. Meningkatkan sistem penjaminan pelaksanaan kurikulum dengan menyediakan rumusan latar
belakang, konsep, model implementasi, dan perangkat evaluasi program.
4. Menyediakan instrumen untuk mengukur ketercapaian program.
5. Memberikan informasi kepada masyarakat terutama orang tua siswa untuk lebih memahami
dan mmberikan dukungan terhadap penyelenggaraan kurikulum 2013 pada SMK 1
Jayakerta secara terarah agar lebih berhasil guna.
6. Menyediakan acuan bagi para evaluator program pelaksanaan kurikulum 2013 dalam
mengukur efektivitas program pelaksanaan kurikulum pada SMK Negeri 1 Jayakerta.

D. Target Pencapaian Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan

Salah satu poros utama perubahan kurikulum 2006 ke kurikulum 2013 ialah perubahan pada
Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Berkaitan dengan mewujudkan mutu lulusan kami perlu
menetapkan target keunggulan mutu lulusan yang kami harapkan sebagai fokus utama
perbaikan mutu berkelanjutan yang merujuk pada SKL nasional.

Sesuai dengan Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
memiliki tekad untuk mewujudkan target mutu berikut:

SMK

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang


beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan


metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak
fenomena dan kejadian.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan


21
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara
mandiri.
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

Berdasarkan target nasional, SMK Negeri Jatiluhur memiliki indikator target yang
menjadi ciri khas keunggulan satuan pendidikan yang akan kami wujudkan dalam
kurun waktu tiga tahun ke depan. Ada pun indikator pencapaian target yang kamai
pakati sebagai berikut:

SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C

Indikator Pencapaian Keunggulan Mutu Lulusan Khas


Dimensi
SMK Negeri 1 Jayakerta (2020-2025)

Contoh

Sikap 1. Memiliki karakter kepemimpinan yang amanah.

2. Bertanggung jawab terhadap pekerjaan.

3. Berdisiplin waktu.

4. Mehargai sesama dengan penuh kesantunan

5. Kemampuan memimpin kelompok

6. .............................................................

Pengetahuan 1. Meraih nilai tertinggi 9 dalam ujian nasional


MIPA/Ilmu-ilmu Sosial

2. Mengintegrasikan kecakapan berpikir saintifik


dan inovatif dalam berkarya.

3. Mengintegrasi pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif dalam
mengembangkan kesiapan diri dalam melalui
proses pendidikan berkelanjutan.

4. Menjuarai lomba bidang sain tingkat .......

Keterampilan 1. Menghasilkan produk belajar yang bermanfaat


untuk kehidupan siswa.

2. Menghasilkan karya yang relevan dengan materi


pelajaran dengan dukungan teknologi informasi

3. Memiliki kecakapan berbahasa asing 22


=========================================================
4. Berkomunikasi pada jejaring internasional
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

Pencapaian kompetensi sebagaimana yang tertuang dalam target selanjutnya akan sekolah
gunakan sebagai fokus dalam menentukan strategi pengembangan sekolah dan akan
dievaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa pengembangan sekolah berkembang
sesuai dengan arah yang diharapkan.
Nilai yang mendasari sekolah dalam mengembangkan sekolah dilandasi dengan zikir,
pikir dalam aksi aksi nyata . Nilai yang warga sekolah yakini kembangkan menjadi nilai
dasar operasional seperti, melaksanakan ibadah tanpa diperintah orang lain, menghargai
sesama dalam hidup rukun dan berprestasi, serta mengembangkan sikap jujur sehingga
tak ada milik siapa pun yang hilang di sekolah. Contoh nilai yang dikembangkan
meliputi:

Input Proses Output

Nilai yang dijunjung tinggi oleh seluruh warga sekolah


Membangun komitemen
Memperbaiki mutu proses Mewujudkan mutu lulusan
untuk masa depan sekolah
pembelajaran secara yang lebih unggul dari
yang lebih bermakna bagi
berkelanjutan satuan pendidikan pesaing
kehidupan siswa.
 Amanah  Visioner  Realistik
 Profesional  Menjadi Teladan  Pencitraan
 Bertanggung jawab  Motivasi tinggi  Persisten
 Mandiri  Inspiratif  Aspiratif
 Target mutu tinggi  Memberdayakan  Antisipatif
 Disiplin  Membudayakan  Realistis
 Menghagai hak  Bersinergi  Akuntabel
sesama

23
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

BAB II

TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. VISI :
Berkualitas dalam pendidikan dengan keunggulan sumber daya manusia menghasilkan lulusan
yang terampil dan berakhlak mulia bagi pembangunan negara khususnya kabupaten Karawang
yang terus maju berkebudayaan pada tahun 2020.

B. MISI :
1. Meningkatkan profesinalisme sebagai pusat pembudayaan kompetensi Kejuruan
2. Meningkatkan mutu layanan pendidikan
3. Membangun dan memberdayakan potensi yang ada sehingga menghasilkan lulusan yang
memiliki jati diri bangsa dan keunggulan kompetitif di pasar nasional dan global
4. Memberdayakan dan mengembangkan potensi lokal menjadi keunggulan komperatif
5. Mengembangkan kerjasama dengan industri dan berbagai lembaga terkait
6. Mengembangkan Pendidikan karakter berbasis keluarga dan masyarakat
7. Meningkatkan layanan pendidikan bermutu yang merata dan terjangkau untuk semua
8. Meningkatkan layanan pendidikan berbasis kewirausahaan dan produksi
9. Meningkatkan layanan pendidikan untuk pembiasaan dan penguasaan iptek

C. RENCANA STRATEGIS

Rencana strategis SMK Negeri Jatiluhur pada tahun pelajaran 2019 – 2020 ini adalah tertera
dalam tabel di bawah ini
Tabel 1
Rencana Strategis

24
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

No Bidang Rencana
- Pengadaan alat pembelajaranKurikulum 2013 dan pengadaan
1 Sarana
perangkat komputer untuk pembelajaran efektif
- Pengadaan lemari sekolah.
- Pengadaan atap sekolah (Mengajukan proposal pada Dinas)
2 Prasarana
- Perbaikan rehab kelas / Keramik
- Pengecatan Kelas
- Pendataan keadaan sosial ekonomi siswa yang lebih akurat
3 Kesiswaan - Peningkatan pelatihan LTUB, LBB, dlsb dalam menghadapi
berbagi lomba rutin; seperti: FL2SN
- Penyusunan kurikulum sekolah
4 Tata laksana - Penyusunan jadual pelajaran
- Pembagian tugas mengajar
- Pembinaan Peningkatan disiplin kerja
5 Kepegawaian
- Pembinaan peningkatan tertib waktu
- Penertiban Petugas dan Adm BOS
6 Keuangan
- Penertiban Uang tabungan siswa dan guru

Model KTSP-SMK ini disusun bertujuan untuk melengkapi panduan penyusunan


KTSP bagi SMK yang belum mampu mengembangkan kurikulum secara mandiri.
Model KTSP-SMK menjadi referensi bagi satuan pendidikan SMK/MAK dalam
penyusunan dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat
satuan pendidikan yang bersangkutan, sehingga harapan setiap SMK memiliki
KTSP sendiri segera terwujud.

25
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

D. TUJUAN SEKOLAH

1. Tujuan Umum
Meningkatkan keunggulan potensi dan prestasi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.

2. Tujuan Khusus
Mewujudkan keunggulan mutu lulusan diantaranya :
a. Bersikap sebagai orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
b. Berpengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural sebagai dukungan terhadap
penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian
yang tampak mata.
c. Berketerampilan berpikir dan bertindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan
konkret
BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMK

A. KERANGKA DASAR KURIKULUM

Sesuai dengan PP Nomor 19 Tahun 2005 jo PP Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar nasional
Pendidikan bahwa penyusunan struktur kurikulum tingkat nasional maupun daerah serta
penyusunan kurikulum tingkat sekolah (KTSP) harus menggunakan acuan pada kerangka dasar
kurikulum yang dikembangkan dari Standar Nasional Pendidikan. Perubahan PP Nomor 32 tahun
2013 telah ditegaskan bahwa kerangka dasar kurikulum yang digunakan sebagai dasar penyusunan
kurikulum 2013 meliputi landasan filosofis, landasan sosiologis, landasan yuridis, dan landasan
pedagogis.

Landasan filosofis dasar penyusunan kurikulum 2013 sebagai berikut :

26
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini
dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan
berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun
kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di
masa depan.
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas
bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini
dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka
sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan
bangsa masa kini.
2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini,
prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus
termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu
proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi
dirinya.
3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik.
4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari
masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial,
kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang
lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).

Landasan pedagogis Kurikulum 2013 adalah rancangan pendidikan yang memberi kesempatan
untuk peserta didik mengembangkan potensi dirinya dalam suatu suasana belajar penuh aktivitas,
berkarya dan menyenangkan untuk mengembangakan diri sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
bangsanya.
Permendikbud No 70 tahun 2013 menjelaskan tentang Kerangka dasar kurikulum Sekolah
Menengah Kejuruan merupakan landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis yang
berfungsi sebagai acuan pengembangan struktur kurikulum pada tingkat nasional dan
pengembangan muatan lokal pada tingkat daerah serta pedoman pengembangan kurikulum
pada Sekolah Menengah Kejuruan. Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan merupakan
pengorganisasian kompetensi inti, matapelajaran, beban belajar, dan kompetensi dasar pada
setiap Sekolah Menengah Kejuruan.

Landasan Teoritis Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based
27
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas
minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan,

standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar
seluas- luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap,
berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. Kurikulum 2013 menganut:

1. Pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan
berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan

2. Pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang,
karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual
peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik
menjadi hasil kurikulum.
Landasan Yuridis Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional; dan

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan


sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.

B. STRUKTUR KURIKULUM

Dalam kurikulum 2013 sebagaimana tercantum dalam PP Nomor 32 tahun 2013 dan Permendikbud
Nomor 60 tahun 2014 yang dimaksud dengan struktur kurikulum adalah pengorganisasian
kompetensi inti, kompetensi dasar, muatan pembelajaran, mata pelajaran, beban belajar, pada setiap
satuan pendidikan dan program pendidikan. Secara tegas dinyatakan bahwa struktur kurikulum
adalah pengorganisasian mata pelajaran untuk setiap mata pelajaran dan atau program pendidikan.

Mengingat pada tahun pelajaran 2013/2014, SMK Negeri Jatiluhur ditetapkan sebagai sekolah
klaster (piloting) untuk mengimplementasikan kurikulum 2013, maka struktur kurikulum sekolah
SMK Negeri Jatiluhur sebagai berikut:
28
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

1. Struktur Kurikulum SMK Negeri 1 Jayakerta

Struktur kurikulum SMK Negeri 1 Jayakerta dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Struktur Kurikulum SMK Negeri 1 Jayakerta memiliki beban belajar 48 jam pelajaran yang
terdiri atas 46 jam pelajaran dari pusat (X), 48 jam pelajaran (XI), dan 48 Jam pelajaran (XII)
serta 2 jam muatan lokal provinsi di kelas X .

b. Program peminatan yang dipilih disediakan sekolah terdiri atas peminatan kejuruan Teknik
Komputer Jaringan, dan Teknik Bisnis Sepeda Motor.

c. Struktur Kurikulum kelas X terdiri atas mata pelajaran kelompok wajib A, kelompok mata
pelajaran wajib B, kelompok mata pelajaran peminatan C yang terdiri atas kelompok mata
pelajaran peminatan akademik , dan mata pelajaran muatan lokal yang dimasukkan dalam
kelompok mata pelajaran wajib B.

d. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum.

e. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

f. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran adalah 36 minggu.

Struktur Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Jayakerta

Kompetensi Keahlian: Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (3 Tahun)

ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU

A. Muatan Nasional

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212

3. Bahasa Indonesia 320

4. Matematika 424

5. Sejarah Indonesia 108

6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352

Jumlah A 1.734

B. Muatan Kewilayahan

1. Seni Budaya 108

29
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144

Jumlah B 252

C. Muatan Peminatan Kejuruan

C1. Dasar Bidang Keahlian

1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108

2. Fisika 108

3. Kimia 108

C2. Dasar Program Keahlian

1. Gambar Teknik 108

2. Mekanika Teknik 108

Dasar-dasar Konstruksi Bangunan dan Teknik Pengukuran


3. 252
Tanah

C3. Kompetensi Keahlian

Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor


1. 596

2. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor 350

3. Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor 348

4. Pemeliharaan Bengkel Sepeda Motor 420

5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524

Jumlah C 3.030

Total 5.016

Kompetensi Keahlian: Teknik Komputer dan Jaringan (3 Tahun)

ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU

A. Muatan Nasional

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212

3. Bahasa Indonesia 320

4. Matematika 424

30
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

5. Sejarah Indonesia 108

6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352

Jumlah A 1.734

B. Muatan Kewilayahan

1. Seni Budaya 108

2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144

Jumlah B 252

C. Muatan Peminatan Kejuruan

C1. Dasar Bidang Keahlian

1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108

2. Fisika 108

3. Kimia 108

C2. Dasar Program Keahlian

1. Sistem Komputer 72

2. Komputer dan Jaringan Dasar 180

3. Pemrograman Dasar 108

4. Dasar Desain Grafis 108

C3. Kompetensi Keahlian

1. Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 216

2. Administrasi Infrastruktur Jaringan 522

3. Administrasi Sistem Jaringan 488

4. Teknologi Layanan Jaringan 488

5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524

Jumlah C 3.030

Total 5.016

Pengembangan Kurikulum 2013 berdasarkan enam prinsip utama, yaitu:


 Pertama, standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan.
 Kedua, standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang
bebas mata pelajaran.

31
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

 Ketiga, semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan,
dan pengetahuan peserta didik.
 Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai.
 Kelima, semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti.
 Keenam, keselarasan tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian.

Penerapan kurikulum berjalan searah dengan perubahan yang terus berjalan baik pada lingkungan
internal dan eksternal sekolah dalam menghadapi globalisasi dan tuntutan masyarakat Indonesia
masa depan.

2. Analisis Konteks

Dinamika pembangunan bangsa telah berdampak timbulnya perubahan pada lingkungan internal
sekolah. Perkembangan ilmu pengetahuan, interaksi sosial yang cepat berubah, dukungan teknologi
televisi dan penggunaan handphone telah mengubah prilaku warga sekolah secara nyata. Peradaban
sekitar sekolah berubah pula dengan cepat. Fenomena ini telah mendatangkan tantangan baru pada
sistem pendidikan sekolah karena sekolah menjadi bagian dari sistem sosial pada konteks
kehidupan abad ke-21 baik pada dimensi lokal, nasional, dan global.

32
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

Kebutuhan siswa berdasarkan kerangka kompetensi dalam dikelompokan pada pengembangan


hidup dan karir, belajar dan berinovasi, serta melek informasi dan teknologi informasi.
Kompensi pengembangan hidup dan karir meliputi;
 Memiliki daya fleksibelitas dan adaptif.
 Menumbuhkan daya insiatif dan mandiri.
 Mengembangkan kecerdasan sosial dan budaya.
 Mengembangkan daya produktif dan akuntabel.
 Mengembangkan kompetensi kepemimpinan dan tangggung jawab.
Mengembangkan kompetensi belajar dan berinovasi meliputi;
 Terampil berkreasi dan berinovasi.
 Terampil berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah.
 Terampil berkomunikasi dan berkolaborasi untuk meningkatkan efektivitas belajar.
Teknologi komunikasi dan informasi berkembang cepat. Pada bidang ini siswa perlu meningkatkan
kompetensi dalam tiga bidang utama, yaitu;
 Mampu mengelola informasi
 Mampu menggunakan media
 Terampil menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
Karakteristik kompetensi abad 21 berdampak pada strategi pembelajaran. Untuk mengembangkan
kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan siswa diperlukan strategi pembelajaran yang sesuai
sebagaimana terlihat dalam diagram di bawah ini.

33
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

Pembelajaran tidak hanya mengembangakn pengetahuan, namun perlu menyeimbangkan


kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sikap dikembangkan terintegrasi dalam aktivitas
belajar. Pengetahuan meliputi penguasaan fakta, konsep, prosedur, dan metakognitif sehingga siswa
dapat mengembangkan kreativitas dan inovasinya. Keterampilan meliputi berkomunikasi dan
berkolaborasi, keterampilan mendayagunakan informasi dan teknologi komunikasi, serta media.
Karena itu penilaian selain tes, juga termasuk portofolio yang menekankan pada pemanfaatan
umpan balik berdasarkan kinerja belajar peserta didik.
Pembelajaran harus terintegrasi dengan lingkungan sehingga siswa dapat menggunakan fenomena
lingkungan sekitar. Pembelajaran berbasis konteks dengan pendekatan kolaboratif sehingga siswa
mendapatkan pengalaman belajar yang relevan dengan konteks kehidupan. Untuk itu diperlukan
guru yang lebih professional yang dapat meningkatkan pengetahuan, terampil berpikir kritis, dan
sikap mental yang tangguh yang ditunjukkkan dengan karater pribadi yang bertanggung jawab,
memiliki jiwa sosial, toleran, berdisiplin, tepat waktu, dan dapat menempatkan diri dengan baik
dalam perubahan sosial yang dinamis yang didukung dengan keimanan yang tangguh.

3. Perubahan Mindset (Pola Pikir)

Keberhasilan sekolah beradaptasi dalam mengawal perubahan kurikulum ditentukan oleh sikap
berterima seluruh warga sekolah terhadap rencana perubahan. Sikap berterima sangat penting
sebagai dasar untuk melaksanakan aktivitas susulan yang lebih tinggi yaitu menjalankan,
menghargai, mengahayati, dan mengamalkan. Sikap tersebut harus dibuktikan dengan kesiapan
menanggung resiko akibat melaksanakan perubahan yang memerlukan proses belajar untuk
meningkatkan pengetahuan baru, penguasaan strategi baru, penguasaan kebiasaan-kebiaasaan baru
sehingga memerlukan proses dan waktu belajar lebih banyak.
Kunci sukses melaksanakan perubahan adalah perubahan pola pikir dalam perencanan dan
pengaturan pembelajaran sebagai basis penyelenggaraan kegiatan. Perubahan pola pikir
direalisasikan dalam pemenuhan tujuan yang terukur pada tiap indikator dengan target yang paling
tinggi yang mungkin sekolah capai. Dalam hal ini sekolah perlu menetapkan standar pencapaian
yang ditunjang dengan harapan dan keyakinan yang tinggi. Lebih tinggi daripada itu, sekolah akan
membangun komitmen yang lebih tinggi.
Pengembangan pola pikir diarahkan penyempurnaan pola pola tindak dalam menerapkan prinsip
sebagai berikut:
1) pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada peserta
didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk
memiliki kompetensi yang sama;

34
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

2) pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi pembelajaran interaktif
(interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/media lainnya);
3) pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat
menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh
melalui internet);
4) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif
mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains);
5) pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim);
6) pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia;
7) pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users) dengan memperkuat
pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;
8) pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi pembelajaran ilmu
pengetahuan jamak (multidisciplines); dan
9) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis

4. Rasional Kurikulum

Tantangan internal lainnya terkait dengan faktor perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari
pertumbuhan penduduk usia produktif di tengah persaingan antarbangsa yang semakin kritis.
Dilihat dari kesiapan dunia pendidikan, sekolah kami belum dapat menghasilkan mutu lulusan yang
dapat bersaing kuat dalam dinamika perkembangan nasional dan global.
1) Persepsi masyarakat terhadap kurikulum 2006
• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
• Beban belajar siswa terlalu berat
• Kurang bermuatan karakter
2) Kondisi negatif yang berkembang pada ranah sosial
• Meningkatnya perkelahian pelajar
• Meningkatnya penggunaan narkoba.
• Meningkatnya prilaku yang menyimpang.
• Rendahnya toleransi dalam kehidupan sosial.
• Berkembangnya sadisme.
3) Kondisi persaingan pelajar dalam konteks lokal dan global.
• Pelajar Indonesia kalah bersaing dalam mengerjakan soal sepeti yang digunakan oleh TIMSS dan
PIRLS yang membagi soal-soalnya menjadi empat katagori:
– Low mengukur kemampuan sampai level knowing
35
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

– Intermediate mengukur kemampuan sampai level applying


– High mengukur kemampuan sampai level reasoning
– Advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with incomplete information

4) Pada kelompok pendidik, pada SMK Negeri Jatiluhur masih terkendala dengan kesenjangan Antara
fakta dengan realita pada berbagai komponen berikut:
• Kompetensi dalam belum semua guru dapat merumuskan indikator pencapaian kompetensi pada
kecakapan berpikir level tinggi.
• Belum semua guru mampu merumuskan RPP secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan siswa
belajar secara kreatif dan inovatif karena itu guru masih memenuhi kebutuhan RPP dengan copy-
paste.
• Belum semua guru dapat menerapkan strategi pembelajaran siswa aktif, kreatif, inovatif, dan
kompetitif.
• Belum semua guru terampil mengembangkan instrument penilaian yang memenuhi kriteria
standar level reasoning dan mengukur kemampuan sampai level reasoning with incomplete
information
• Kedalaman keluasan materi pelajaran meliputi tiga dimensi yang digambarkan setiap level
memiliki jalur yang berbeda.

• Pada gambar terlihat bahwa pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan melalui jalur
yang berbeda. Itu berarti bahwa siswa yang telah berkembang pengetahuaannya belum tentu
berkembang sejalan dengan ranah lainya. Oleh karena itu, tiap memerlukan strategi
pengembangan yang berbeda dari yang lainnya.

36
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

• Pengembangan sikap mengacu pada teori Krathwhol yang meliputi tahap


menerima,menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengembangan
keterampilan berpikir merujuk pada teori Dyers yang meliputi mengamati, menanya, mencoba,
mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta. Pengembangan pengetahuan merujuk pada teori
Bloom yang menggambarkan tahapan kecakapan berpikir, meliputi tingkatan mengetahui,
memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi.
• Penguasaan pengetahuan siswa ditandai dengan penguasaan fakta, konsep, prosedur, dan
metakognitif. Keempat tingkat penguasaan tersebut terkait erat dengan pendekatan saintifik.
Penguasaan fakta terkait erat dengan pengenalan fenomena, penguasaan konsep terkait pada
penguasaan teori, penguasaan prosedur terkait erat dengan penerapan teori dalam kegiatan
praktis sehari-hari, dan penguasaan metakognitif berkaitan dengan kemampuan belajar tentang
bagaimana cara belajar atau berpikir tentang cara berpipikir
Implikasi dari struktur kurikulum di atas dijelaskan sebagai berikut.

a. Di dalam penyusunan kurikulum SMK mata pelajaran dibagi ke dalam tiga


kelompok, yaitu kelompok normatif, adaptif, dan produktif. Kelompok normatif
adalah mata pelajaran yang dialokasikan secara tetap yang meliputi Pendidikan
Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan, dan Seni Budaya. Kelompok adaptif terdiri atas mata
pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Keterampilan Komputer dan
Pengelolaan Informasi, dan Kewirausahaan. Kelompok produktif terdiri atas
sejumlah mata pelajaran yang dikelompokkan dalam Dasar Kompetensi Kejuruan
dan Kompetensi Kejuruan. Kelompok adaptif dan produktif adalah mata pelajaran
yang alokasi waktunya disesuaikan dengan kebutuhan program keahlian, dan dapat
diselenggarakan dalam blok waktu atau alternatif lain.

b. Materi pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan


disesuaikan dengan kebutuhan program keahlian untuk memenuhi standar
kompetensi kerja di dunia kerja.

c. Evaluasi pembelajaran dilakukan setiap akhir penyelesaian satu standar kompetensi


atau beberapa penyelesaian kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran.

d. Pendidikan SMK diselenggarakan dalam bentuk pendidikan sistem ganda.

e. Alokasi waktu satu jam pelajaran tatap muka adalah 45 menit.

f. Beban belajar SMK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di sekolah
dan kegiatan kerja praktik di dunia usaha/industri ekuivalen dengan 36 jam
pelajaran per minggu.
37
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

g. Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK adalah 38 minggu dalam satu


tahun pelajaran.

h. Lama penyelenggaraan pendidikan SMK tiga tahun, maksimum empat tahun sesuai
dengan tuntutan program keahlian.

5. Elemen Perubahan

Perubahan dari kurikulum 2006 ke kurikulum 2013, mengandung konsekuensi ada pergeseran
pokok pada standar SKL, isi, proses, dan penilaian. Agar menjadi dasar bagi sekolah untuk
penentuan program, perlu analisis yang lebih rinci Ada pun beberapa komponen pergeseran
penting dapat dilihat pada uraian berikut:

1. Pergeseran Kompetensi standar kompetensi lulusan (SKL)


Yang Lalu Elemen Perubahan
1) SKL, SK, KD, dan Indikator Terstruktur dalam SKL, Kompetensi
Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar, Indikator
Kompetensi (IK). Kompetensi inti
mengikat kompetensi-kompetensi dasar.
2) Faktual: Lebih menitikberatkan pada Menunjukkan perilaku yang
pengembangan kompetensi pada mencerminkan sikap orang beriman,
dimensi kognitif. berahlak mulia, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara epektif dengan lingkungan
Memiliki kemampuan pikir dan tindak
yang efektif dan kreatif.
Memiliki pengetahuan faktual dan
konseptual yang berwawasan
kemanusiaan, lingkungan, kebangsaan,
kenegaraan, peradaban.
Pembelajaran mengembangkan
kemampuan menguasai fakta,
konsep, prosedur, metakognitif.

3) SKL pada tiap mata pelajaran SKL dikembangkan menjadi


dikembangkan secara lepas kompetensi inti sebagai pengikat dan

38
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

acuan bagi pengembangan


kompetensi dasar.

2. Pergeseran Standar Isi


Yang Lalu Elemen Perubahan
4) Secara faktual kurikulum masih Kurikulum holistik dan integratif
belum optimal memberikan kepada yang berfokus pada alam, sosial,
peserta didik untuk mempelajari dan budaya
permasalahan di lingkungan
masyarakatnya dan
mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari.
5) Secara faktual pembelajaran tematik Pendekatan pembelajaran tematik
di SD diberikan hanya di kelas I, II integratif pada semua jenjang kelas.
dan III saja.
6) Secara faktual dalam pembelajaran pembelajaran menggunakan pendekatan
siswa pada umumnya hanya saintifik, sehingga memiliki perilaku
menerima apa yang diberikan guru khas yang berkaitan dengan
saja, sehingga daya inisiatif dan kebutuhan siswa pada hidupnya,
kreativitas berkarya yang tidak meliputi;
optimal. Domain sikap : menerima, mejalankan,
menghargai, menghayati, dan
mengamalkan.
Domain keterampilan: mengamati,
menanya, mencoba, mengolah, menyaji,
menalar, dan mencipta.
Domain pengetahuan: mengetahui,
memahami, menerapkan, menganalisis,
dan mengevaluasi.
7) Jumlah mata pelajaran untuk SD Jumlah mata pelajaran dikurangi, tetapi
sebanyak 10 mata pelajaran dan jam belajar untuk setiap mata pelajaran
untuk SMP 12 mata pelajaran maupun keseluruhan ditambah. Jumlah
mata pelajaran di SD menjadi 6 MP
dan untuk SMP menjadi 10 MP.
8) Jam belajar di SD untuk kelas I, II, Jam belajar di SD untuk kelas I, II, III

39
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

III masing masing 26, 27, dan 27 masing masing 30, 32, dan 34 jam, dan
jam, dan untuk kelas IV, V dan VI untuk kelas IV,V dan VI adalah 36 Jam
masing-masing 32 Jam Pelajaran Pelajaran
9) Secara faktual pembelajaran di kelas Pembelajaran kontekstual dan terpadu
masing-masing berdiri sendiri di SMP merupakan pemaduan materi
yang dipelajari dengan pengalaman
keseharian siswa akan menghasilkan
dasar-dasar pengetahuan yang
mendalam. Siswa akan mampu
menggunakan pengetahuannya untuk
menyelesaikan masalah-masalah baru
dan belum pernah dihadapinya dengan
peningkatan pengalaman sehingga
dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.dengan memadukan materi
pelajaran yang telah diterimanya di
sekolah.
10) Secara faktual TIK merupakan salah TIK menjadi media semua mata
satu mata pelajaran. pelajaran di SMP

3. Pergeseran pada proses pembelajaran (Standar Proses)


Yang Lalu Elemen Perubahan
11) Faktual, pembelajaran berpusat pada Pembelajaran berpusat pada siswa.
guru. Guru berbicara dan siswa Memperhatikan siswa berinteraksi,
mendengar dan menyimak, dan beragumen, berdebat, dan
menulis. Guru mengajar. berkolaborasi. Guru menjadi
fasilitator.
12) Faktual, pembelajaran satu arah, guru Pembelajaran interkatif.
mengajari siswa. Guru berusaha membuat kelas
semenarik mungkin dengan
menggunakan pendekatan tematik
integratif, sains, kontekstual yang
terencana.
13) Pembelajaran menerapkan model Pembelajaran dalam konteks
isolasi, sebelumnya siswa bertanya jejaring.

40
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

kepada guru dan berguru pada buku Sekarang siswa menimba ilmu dari
yang ada di dalam kelas semata berbagai sumber; dari siapa saja, dari
mana saja, dari internet, dari
perpustakaan sekolah, dari hasil
praktik di luar kelas, dari praktik di
dalam kelas, dari pengalaman teman-
teman, dari pengalaman orang-orang
sukses.
14) Faktual banyak guru melaksanakan Pembelajaran siswa aktif. Sekarang
pembelajaran model siswa pasif. Siswa guru memfasilitasi siswa aktif dengan
mendengarkan yang guru sampaikan cara merumuskan berbagai
agar peserta didik mengerti. pertanyaan yang ingin mereka cari
jawabannya.
15) Faktual, pembelajaran disampaikan Pembelajaran menggunakan contoh
secara verbal dan abstrak. Contoh- yang diperoleh dari analisis bacaan,
contoh diberikan guru yang artifisial dari kenyataan pada kehidupan
(buatan atau bukan diangkat dari fakta sehari-hari hasil pengamatan dan
yang sesungguhnya). pengalaman belajar siswa.
16) Faktual pembelajaran Pembelajaran berbasis tim. Guru
mengembangkan kapasitas tiap mengembangkan kapasitas belajar
individu. individu melalui kerja sama dalam
kelompok. Belajar merupakan proses
interaksi sosial dengan sesama siswa
yang saling mengasah, saling
membantu untuk meraih keberhasilan
kelompok dan keberhasilan individu.
17) Faktual: Proses pembelajaran Pembelajaran menstimulasi seluruh
menstimulasi indra lihat dan dengar. panca indra, komponen jasmani dan
rohani terlibat aktif dalam kegiatan
belajar.
18) Faktual: Pembelajaran mencukup Memberdayakan perilaku khas
materi yang luas dengan menganggap dengan menggunakan kaidah
semua materi perlu diberikan. keterikatan dengan menyederhanakan
kurikulum,

41
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

4. Pergeseran pada Standar Penilaian


YANG LALU ELEMEN PERUBAHAN
19) Faktual: pada umumnya penilaian Penilaian otentik, menggunakan penilaian
masih menggunakan bentuk tes. acuan patokan (PAP), berbasis kompetensi,
memanfaatkan portofolio sebagai
gambaran perkembangan hasil belajar
dalam bentuk pengukuran sikap, penilaian
hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau
produk.
20) Faktual: penilaian lebih dominan Penilaian mencakup SKL, KI, dan KD
menekankan pada penguasaan yang meliputi sikap, keterampilan, dan
materi pelajaran. sikap
21) Faktual: Rapot berisi nilai yang Rapot berisi laporan perkembangan belajar
siswa capai sehingga laporan hasil siswa secara deskriptif yang merekam
belajar lebih menekankan pada hasil seimbang pencapaian pada kompetensi
pada dimensi kognitif. sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

6. Strategi Implementasi

Kepala sekolah merupakan salah satu penentu keberhasilan sekolah. Dalam perannya kepala
sekolah menjadi pemimpin perubahan, pemimpin pembelajaran, dan arsitek pengembang kultur
sekolah. Dalam ketiga peran penting ini kepala sekolah wajib menetapkan tujuan yang jelas,
memiliki strategi yang tepat untuk mencapi tujuan dan menjamin bahwa recana yang ditetapkannya
dapat berproses dan mencapai hasil yang diharapkannya.
Keunggulannya ditentukan oleh keberhasilannya dalam memfasilitasi guru mengajar dan murid
belajar efektif. Kapasitas dan kapabelitas pengetahuan dan keterampilan sangat menentukan. Oleh
karena itu daya belajarnya perlu terus dikembangkan agar adaptif dalam mengikuti perkembangan
dan perubahan sistem pembelajaran. Kunci suksesnya ada pada kemampuan mengembangkan
sekolah sebagai organisasi pembelajar.
Tugas kepala sekolah sebagai manajer dalam pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran
harus diarahkan pada tujuan pendidikan nasional dengan mengembangkan perencanaan,
melaksanakan, dan melakukan monitoring, evaluasi, serta pelaporan. Pelaksanaan program kegiatan
sekolah/madrasah dengan prosedur yang tepat serta merencanakan tindak lanjut (Permendiknas
Nomor13 Tahun 2007 Lampiran Bagian B butir 2.10 dan 2.16).

42
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

Kepemimpinan kepala sekolah perlu penekanan pada peningkatan kompetensi supervisi akademik
pengawas maupun kepala sekolah. Tugas penting lain membimbing guru dalam mengelola silabus,
memilih dan menggunakan strategi/metode/teknik pembelajaran, menyusun RPP, melaksanakan
kegiatan pembelajaran/bimbingan (di kelas, laboratorium, atau di lapangan), menggunakan dan
mengelola media pembelajaran,memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam
pembelajaran(Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007 Lampiran Bagian B butir 2.3).
Standar Nasional Pendidikan diintegrasikan dalam sistem yang terlihat pada gambar di bawah ini.

Pemantauan dalam proses pembelajaran merupakan kegiatan pengamatan, pencatatan, perekaman,


wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah kepada
guru melalui kegiatan pendampingan. Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran (Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007,
Lampiran Bagian V A).
Supervisi proses pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh kepala dan pengawas
satuan pendidikan dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi. Supervisi
pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran
(Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, Lampiran Bagian V B).
Evaluasi proses pembelajaran diselenggarakan dengan cara membandingkan proses pembelajaran
yang dilaksanakan guru dengan standar proses, mengidentifikasi kinerja guru dalam proses
pembelajaran sesuai dengan kompetensi guru. Evaluasi proses pembelajaran memusatkan pada ke
seluruhan kinerja guru dalam proses pembelajaran (Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, Lampiran
Bagian V C). Pelaporan hasil proses pembelajaran merupakan hasil kegiatan pemantauan, supervisi,
dan evaluasi proses pembelajaran (Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, Bab V D).
Tindaklanjut pengawasan proses pembelajaran adalah penguatan dan penghargaan diberikan kepada
guru yang telah memenuhi standar. Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang
43
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

belum memenuhi standar. Guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran Iebih lanjut
(Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, Lampiran Bagian V E).
Keseluruhan strategi diikat dalam dinamika kinerja guru sesuai dengan PP46 tahun 2011 tentang
penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil, dalam hal ini penilaian kinerja guru.

7. Penjabaran SKL ke Indikator Pencapaian Kompetensi

Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Titik tekan pengukuran keberhasilan satuan
pendidikan dimulai dari penjabaran SKL ke Indikator Pencapaian Kompetensi.
Untuk mengetahui ketercapaian dan kesesuaian antara Standar Kompetensi Lulusan dengan
Pecapaian Kompetensi SMK Negeri 1 Jayakerta, yang diukur dengan indikator pencapaian
kompetensi yang ditetapkan guru dalam kegiatan belajar. Indikator pencapaian kompetensi mesti
memenuhi persyaratan mutu seperti menggambarkan kecakapan berpikir kritis level tinggi
misalnya, menggunakan skala berpikir menurut Bloom pada level kognitif dari tiga ke atas.

Ada pun contoh indikator pencapaian kompetensi yang diturunkan dari KI-3 dan KI-4 yang diikat
dengan KI-1 dan KI-2 sebagaimana dipersyaratkan pada kurikulum 2013 dapat dilihat pada contoh:

No. Dimensi Indikator Level Berpikir


1 Pengetahuan Menentukan jenis teks dari hasil analisis Evaluasi
ciri-ciri strukturnya dengan kerja sama
dalam kelompok.
(perpaduan KI-3 dengan KI-2)
2 Keterampilan Mengkomunikasikan teks eksposisi hasil Berkreasi
kreasi baru yang dikembangkan dari
contoh yang ada dengan mensyukuri
atas nikmat kemampuan dapat
menyelesaikan tugas dengan baik
(perpaduan KI-4 dengan KI-1)

C. MUATAN KURIKULUM

44
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

Muatan kurikulum SMK Negeri 1 Jayakerta meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan
kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada SMK Negeri 1 Jayakerta . Di
samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri atau kegiatan ekstrakurikuler
termasuk ke dalam isi kurikulum. Secara rinci muatan kurikulum dijelaskan sebagai berikut:

1. MATA PELAJARAN

Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk masing-masing tingkat satuan pendidikan
berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum dalam Standar Isi. Sesuai dengan 2
kurikulum yang digunakan pada tahun pelajaran 2019/2020 ini, maka mata pelajaran yang harus
ditempuh peserta didik adalah sebagai berikut:

a. Mata Pelajaran Kelas X


Secara umum yang membedakan muatan kurikulum pada kurikulum 2013 dengan
kurikulum sebelumnya adalah adanya pengelompokan mata pelajaran wajib dan mata
pelajaran pilihan. Kelompok mata pelajaran wajib terdiri atas kelompok mata pelajaran
wajib A dan kelompok mata pelajaran wajib B. Kelompok mata pelajaran pilihan adalah
kelompok mata pelajaran C yang merupakan kelompok mata pelajaran pilihan yang terdiri
atas C1 kelompok bidang kejuruan C2 kelompok program kejuruan C3 kelompok paket
keahlian .

Kelompok mata pelajaran Wajib merupakan bagian dari pendidikan umum yaitu pendidikan
bagi semua warga negara bertujuan memberikan pengetahuan tentang bangsa, sikap sebagai
bangsa, dan kemampuan penting untuk mengembangkan kehidupan pribadi peserta didik,
masyarakat dan bangsa. Mata pelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok mata pelajaran
yang substansinya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B adalah kelompok
mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan
muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.

Sesuai dengan struktur kurikulum yang dikembangkan dalam kurikulum 2013, maka
kelompok mata pelajaran wajib A terdiri atas 6 mata pelajaran, kelompok mata pelajaran
wajib B terdiri atas 3 mata pelajaran, dan kelompok mata pelajaran pilihan C pada pilihan
peminatan akademik terdiri atas 7 program kejuruan sesuai dengan kelompok peminatan
yang dipilihnya. Mata pelajaran di kelompok peminatan wajib diikuti semua peserta didik
sesuai dengan kelompok peminatan yang dipilihnya.

b. Mata Pelajaran Kelas XI dan Kelas XII


Sesuai dengan struktur kurikulum yang dikembangkan dalam kurikulum 2013, maka
kelompok mata pelajaran wajib A terdiri atas 6 mata pelajaran, kelompok mata pelajaran
wajib B terdiri atas 3 mata pelajaran, dan kelompok mata pelajaran pilihan C pada pilihan
peminatan akademik terdiri atas 9 paket kejuruan sesuai dengan kelompok peminatan yang
dipilihnya. Mata pelajaran di kelompok peminatan wajib diikuti semua peserta didik sesuai
dengan kelompok peminatan yang dipilihnya.

45
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

2. MUATAN LOKAL

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang


disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya
tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal
ditentukan oleh satuan pendidikan. Muatan lokal baik untuk kelas X , XI, dan XII terdiri atas 1
mata pelajaran yaitu mata pelajaran Bahasa Sunda.
Satu mata pelajaran muatan lokal ini dimasukkan dalam struktur kelompok mata pelajaran wajib
B sehingga pada kelompok wajib B terdapat 4 mata pelajaran. Sesuai dengan kerangka dasar
pengembangan kurikulum 2013, maka mata pelajaran muatan lokal yang diajarkan mengikuti
ketentuan sepenuhnya baik mengenai kompetensi inti, kompetensi dasar, proses pembelajaran,
maupun proses penilaiannya.
3. PEMBELAJARAN
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan
Tahap pertama dalam pembelajaran yaitu perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan
kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

a. Hakikat RPP
RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu
materi pembelajaran atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. RPP mencakup:
(1) data sekolah/madrasah, mata pelajaran, dan kelas/semester; (2) materi
pembelajaran; (3) alokasi waktu; (4) KI, KD, indikator pencapaian kompetensi; (5)
deskripsi materi pembelajaran; (6) kegiatan pembelajaran; (7) penilaian; dan (8)
media/alat, bahan, dan sumber belajar.
Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP untuk kelas di
mana guru tersebut mengajar (guru kelas) di SD dan untuk guru mata pelajaran yang
diampunya untuk guru SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK. Pengembangan RPP
dilakukan sebelum awal semester atau awal tahun pelajaran dimulai, namun perlu
diperbaharui sebelum pembelajaran dilaksanakan.
Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara mandiri dan/atau berkelompok
di sekolah/madrasah dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh kepala
sekolah/madrasah.
Pengembangan RPP dapat juga dilakukan oleh guru secara berkelompok antarsekolah
atau antarwilayah dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh dinas pendidikan atau
kantor kementerian agama setempat.

b. Prinsip Penyusunan RPP


1) Setiap RPP harus secara utuh memuat kompetensi sikap spiritual (KD dari KI-1),
sosial (KD dari KI-2), pengetahuan (KD dari KI-3), dan keterampilan (KD dari
KI-4).
2) Satu RPP dapat dilaksanakan dalam satu kali atau lebih dari satu kali pertemuan.
3) Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal,
tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial,
emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya,
norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
4) Berpusat pada peserta didik
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk
mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan
semangat belajar, menggunakan pendekatan saintifik meliputi mengamati,

46
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

menanya, mengumpulkan informasi, menalar/mengasosiasi, dan


mengomunikasikan.
5) Mengembangkan budaya belajar sepanjang hayat
Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca,
pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
6) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi.
7) Memiliki keterkaitan dan keterpaduan antarkompetensi dan/atau antarmuatan
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI, KD,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP
disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas
mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
8) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan
kondisi.

c. Komponen dan Sistematika RPP


Komponen-komponen RPP secara operasional diwujudkan dalam bentuk format
berikut ini.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah :
Mata pelajaran :
Kelas/Semester :
Materi Pembelajaran :
Alokasi Waktu :

A. Kompetensi Inti (KI)


B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-1
2. KD pada KI-2
3. KD pada KI-3
4. KD pada KI-3
C. Indikator Pencapaian Kompetensi*)
1. Indikator KD pada KI-1
2. Indikator KD pada KI-2
3. Indikator KD pada KI-3
4. Indikator KD pada KI-4
D. Tujuan Pembelajaran
E. Deskripsi Materi Pembelajaran (dapat berupa rincian, uraian, atau
penjelasan materi pembelajaran)
F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (...JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti**)
 Mengamati
 Menanya
 Mengumpulkan informasi
47
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

 Menalar
 Mengomunikasikan
c. Kegiatan Penutup
2. Pertemuan Kedua: (...JP)
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti**)
 Mengamati
 Menanya
 Mengumpulkan informasi
 Menalar
 Mengomunikasikan
c. Kegiatan Penutup
1. Pertemuan seterusnya.
2.
G. Penilaian
1. Teknik penilaian
2. Instrumen penilaian dan pedoman penskoran
a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan seterusnya
H. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/alat
2. Bahan
3. Sumber Belajar

*) Pada setiap KD dikembangkan indikator atau penanda. Indikator untuk KD


yang diturunkan dari KI-1 dan KI-2 dirumuskan dalam bentuk perilaku umum
yang bermuatan nilai dan sikap yang gejalanya dapat diamati. Indikator untuk KD
yang diturunkan dari KI-3 dan KI-4 dirumuskan dalam bentuk perilaku spesifik
yang dapat diamati dan terukur.
**) Pada kegiatan inti, kelima pengalaman belajar tidak harus muncul seluruhnya
dalam satu pertemuan tetapi dapat dilanjutkan pada pertemuan berikutnya,
tergantung cakupan muatan pembelajaran.

Pelaksanaan Pembelajaran
A. Pengertian
Pengertian dari beberapa istilah yang terdapat dalam pedoman ini sebagai berikut.
1.Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik dengan
tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
2.Indikator pencapaian kompetensi adalah: (a) perilaku yang dapat diukur dan/atau
diobservasi untuk kompetensi dasar (KD) pada kompetensi inti (KI)-3 dan KI-4; dan (b)
perilaku yang dapat diobservasi untuk disimpulkan sebagai pemenuhan KD pada KI-1
dan KI-2, yang kedua-duanya menjadi acuan penilaian mata pelajaran.

B. Prinsip
Untuk mencapai kualitas yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum, kegiatan
pembelajaran perlu menggunakan prinsip sebagai berikut:

1. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso


sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
2. Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;
48
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

3. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan


efektivitas pembelajaran;
4. Pengakuan atas perbedaan individualdan latar belakang budaya peserta didik; dan
5. Suasana belajar menyenangkan dan menantang.

C. Lingkup
Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan
berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa strategi
seperti pembelajaran kontekstual. Model pembelajaran merupakan suatu bentuk
pembelajaran yang memiliki nama, ciri, sintak, pengaturan, dan budaya misalnya
discovery learning, project-based learning, problem-based learning, inquiry learning.
Kurikulum 2013 menggunakan modus pembelajaran langsung (direct instructional) dan
tidak langsung (indirect instructional). Pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang
mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan menggunakan
pengetahuan peserta didik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang
dirancang dalam silabus dan RPP. Dalam pembelajaran langsung peserta didik
melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan
mengomunikasikan. Pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan
langsung, yang disebut dengan dampak pembelajaran (instructional effect).
Pembelajaran tidak langsung adalah pembelajaran yang terjadi selama proses
pembelajaran langsung yang dikondisikan menghasilkan dampak pengiring (nurturant
effect). Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap
yang terkandung dalam KI-1 dan KI-2. Hal ini berbeda dengan pengetahuan tentang nilai
dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Pengembangan nilai dan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku,
dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas,
sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran Kurikulum 2013,
semua kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler baik yang terjadi di kelas,
sekolah, dan masyarakat (luar sekolah) dalam rangka mengembangkan moral dan
perilaku yang terkait dengan nilai dan sikap.
Pendekatan saintifik meliputi lima pengalaman belajar sebagaimana tercantum dalam
tabel berikut.

4. BIMBINGAN DAN KONSELING


1. Tujuan Layanan Bimbingan dan Konselng
Tujuan umum dari layanan bimbingan dan konseling adalah untuk:

49
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

1. Membantu peserta didik/konseli agar dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam
kehidupannya serta menjalankan tugas-tugas perkembangannya mencakup aspek pribadi,
sosial, belajar, karir secara utuh dan optimal.
2. Dalam rangka menjawab tantangan kehidupan masa depan, yaitu adanya relevansi
program pendidikan dengan tuntutan dunia kerja atau adanya “link and match” (kaitan dan
padanan) untuk membantu siswa mengenal bakat, minat, dan kemampuannya, serta
memilih dan menyesuaikan diri dengan kesempatan pendidikan untuk merencanakan karir
yang sesuai

2. Fungsi Layanan Bimbingan dan Konseling


Layanan bimbingan dan konseling bagi konseli memiliki fungsi:
a. Fasilitas yaitu memberikan kemudahan untuk mencapai pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang;
b. Penyesuaian yaitu membantu menyesuaikan diri dengan diri sendiri dan lingkungan;
c. Penyaluran yaitu membantu merencanakan pilihan pendidikan, pekerjaan, dan karir
termasuk pemilihan peminatan yang sesuai dengan kemampuan, minat, bakat dan
kepribadian;
d. Pencegahan yaitu membantu untuk mengantisipasi timbulnya masalah;
e. Perbaikan dan penyembuhan;
f. Pemeliharaan kondisi pribadi dan situasi yang kondusif untuk perkembangan diri
Konseli;
g. Pengembangan potensi optimal;
h. Advokasi diri terhadap perlakuan diskriminatif; dan Adaptasi yaitu membantu tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan terhadap program dan aktivitas pendidikan sesuai
dengan latar belakang pendidikan, bakat, minat, kemampuan, kecepatan belajar, dan
kebutuhan Konseli.

3. Asas Bimbingan dan Konseling


Layanan Bimbingan dan Konseling dilaksanakan dengan asas:
a. Kerahasiaan;
b. Kesukarelaan dalam mengikuti layanan yang diperlukan;
c. Keterbukaan dalam memberikan dan menerima informasi;
d. Keaktifan dalam penyelesaian masalah;
e. Kemandirian dalam pengambilan keputusan;
f. Kekinian dalam penyelesaian masalah yang berpengaruh pada kehidupan Konseli;
g. Kedinamisan dalam memandang Konseli dan menggunakan teknik layanan sejalan
dengan perkembangan ilmu Bimbingan dan Konseling;
h. Keterpaduan;
i. Keharmonisan layanan dengan visi dan misi satuan pendidikan, serta nilai dan norma
kehidupan yang berlaku di masyarakat;
j. Keahlian dalam pelayanan yang didasarkan pada kaidah-kaidah akademik dan profesional
di bidang Bimbingan dan Konseling;
k. Tut Wuri Handayani dalam memfasilitasi setiap peserta didik untuk mencapai tingkat
perkembangan yang optimal.

4. Prinsip Bimbingan dan Konseling


a. Layanan Bimbingan dan Konseling dilaksanakan berdasarkan prinsip:
b. Diperuntukkan bagi semua dan tidak diskriminatif;
c. Merupakan proses individuasi;
50
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

d. Menekankan pada nilai yang positif;


e. Merupakan tanggung jawab bersama antara kepala satuan pendidikan, Konselor atau guru
Bimbingan dan Konseling, dan pendidik lainnya dalam satuan pendidikan;
f. Mendorong Konseli untuk mengambil dan merealisasikan keputusan secara
bertanggungjawab;
g. Berlangsung dalam berbagai latar kehidupan;
h. Merupakan bagian integral dari proses pendidikan;
i. Dilaksanakan dalam bingkai budaya Indonesia;
j. Bersifat fleksibel dan adaptif serta berkelanjutan;
k. Dilaksanakan sesuai standar dan prosedur profesional Bimbingan dan Konseling; dan
disusun berdasarkan kebutuhan Konseli.

5. Komponen Bimbingan dan Konseling


Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup:
a. layanan dasar;
b. layanan peminatan dan perencanaan individual;
c. layanan responsif; dan
d. layanan dukungan sistem.

6. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling


Strategi layanan Bimbingan dan Konseling dibedakan atas:
a. Jumlah individu yang dilayani dilaksanakan melalui layanan individual, layanan kelompok,
layanan klasikal (seharusnya minimal 2 jam pembelajaran tiap minggu secara rutin dan
terjadwal). Pengakuan jam kerja konselor atau guru bimbingan dan konseling diperhitungkan
dengan rasio 1: 150-160 siswa ekuivalen dengan jam kerja 24 jam. Dan apabila konselor atau
guru bimbingan dan konseling yang rasionya melebihi 1:160 maka kelebihan jam kerjanya
dihitung dengan menambahkan setiap satu rombongan belajar dalam satuan pendidikan dengan
dihargai 2 jam pembelajaran.
b. Berdasarkan permasalahan dilaksanakan melalui layanan bimbingan dan konseling individual,
layanan bimbingan dan konseling kelompok atau advokasi.
c. Berdasarkan cara komunikasi layanan dimaksudkan melaui tatap muka ataupun media.

7. Mekanisme Layanan Bimbingan dan Konseling


a. Mekanisme pengelolaan merupakan langkah-langkah dalam pengelolaan program Bimbingan dan
Konseling pada satuan pendidikan yang meliputi langkah: analisis kebutuhan, perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut pengembangan program.
b. Mekanisme penyelesaian masalah merupakan langkah-langkah yang dilakukan oleh Konselor
dalam pelayanan Bimbingan dan Konseling kepada Konseli atau peserta didik yang meliputi
langkah: identifikasi, pengumpulan data, analisis, diagnosis, prognosis, perlakuan, evaluasi, dan
tindak lanjut pelayanan.
8. Personil Layanan Bimbingan dan Konseling

a. KepalaSekolah
Kepala Sekolah merupakan tanggung jawab bagi terselenggaranya pelaksanaan Bimbingan dan
Konseling di sekolah. Kepala Sekolah memiliki kewajiban memeriksa semua kegiatan yang
dilakukan oleh Guru Pembimbing, Wali Kelas, dan Guru Mata Pelajaran. Guru Pembimbing
sebagai pelaksana layanan bimbingan perlu memberikan laporan dari hasil kegiatan bimbingan
dan konseling yang dilakukannya sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya.
b. Ketua Jurusan

51
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

Ketua Jurusan bertanggung jawab bagi kelangsungan layanan bimbingan dan konseling,
konsultasi dan koordinasi dengan kepala sekolah, dan membantu keterlangsungan layanan
bimbingan dan konseling di jurusan atau paket keahlian yang dipimpin.
c. Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling
Konselor merupakan pendidik profesional yang berkualifikasi akademik minimal S-1 dalam
bidang Bimbingan dan Konseling dan telah lulus pendidikan profesi guru bimbingan dan
konseling. Sedangkan guru bimbingan dan konseling adalah pendidik yang berkualifikasi
akademi minimal S-1 dalam bidang Bimbingan dan Konseling dan memiliki kompetensi di
bidang bimbingan konseling. Guru pembimbing merupakan guru pendidik yang ditugaskan
oleh kepala sekolah yang memiliki kompetensi dalam bidang bimbingan dan konseling.
Disamping bertugas memberikan layanan informasi kepada siswa, juga sebagai sumber data
yang meliputi : kartu akademis, catatan koseling, catatan konferensi kasus, dan kelengkapan
lain yang diperlukan. Oleh karena itu, Guru Pembimbing perlu melengkapi data yang diperoleh
guru dari mata pelajaran, Wali Kelas, dan sumber lainnya yang memungkinkan dimasukkannya
kedalam buku catatan pribadi ( Kartu Pribadi )
d. Wali Kelas
Disamping sebagai orangtua kedua disekolah, juga Wali Kelas dituntut mengkoordinir
informasi dan kelengkapannya yang meliputi : daftar nilai, angket siswa, angket orangtua,
laporan walikelas, laporan observasi, catatan home visit, dan peta kelas,catatan anekdot.
e. Guru MataDiklat
Dalam melaksanakan bimbingan dan konseling, Guru Mata Diklat dituntut untuk memberikan
informasi tentang data siswa yang meliputi : daftar siswa, observasi, nilai ulangan harian, dan
catatan anekdot.

9. Pola Penanganan Siswa Bermasalah


Pembinaan siswa dilaksanakan oleh unsur pendidikan di sekolah, orang tua, masyarakat, dan
pemerintah. Sedangkan pola tindakan terhadap siswa bermasalah di sekolah adalah merupakan
upaya tindakan secara berkesinambungan mulai dari guru piket, wali kelas, serta petugas lainnya.
Tindakan tersebut diinformasikan kepada wali kelas yang bersangkutan sebagai catatan bagi
tindak lanjut layanan bimbingan.
Sementara itu guru pembimbing berperan dalam mengetahui sebab-sebab yang melatarbelakangi
sikap dan tindakan tersebut. Dalam hal ini guru pembimbing bertugas membantu menangani
permasalahan yang dialami siswa tersebut, melalui serangkaian wawancara atas sejumlah
informasi dari sumber data setelah wali kelas merekomendasikannya.
Lebih jelas mengenai penanganan siswa tersebut dapat dilihat pada tabel halaman berikutnya.

MEKANISME PENANGANAN PESERTA DIDIK ( JEJARING )


SMK NEGERI 1 JAYAKERTA

Komite Sekolah Kepala Sekolah Tenaga Ahli /


Wakil Kepala Sekolah Instansi Lain

Tata Usaha

Ketua Jurusan

Guru WALI KELAS Guru Pembimbing


52
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
S I S W A
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

10. Ekstrakurikuler
1. KEPRAMUKAAN

a. Pengertian
Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan
akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai nilai kepramukaan;
Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan
keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang
dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan,
yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK. Kwarnas No.
231 Thn 20017).

b. Tujuan

Pendidikan Kepramukaan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab (Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional).

c. Strategi Pembinaan
Pendidikan Kepramukaan berisi perpaduan proses pengembangan nilai sikap dan
keterampilan.
Secara rinci untuk masing-masing model dapat dideskripsikan sebagai berikut.
1. Model Blok memiliki karakteristik sebagai berikut.
a. Diikuti oleh seluruh siswa.
b. Dilaksanakan pada setiap awal tahun pelajaran.
c. Untuk kelas X diintegrasikan di dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS).
d. SMA/MA/SMK/MAK dilaksanakan selama 36 Jam.
e. Penanggungjawab kegiatan adalah Kepala Sekolah selaku Ketua Mabigus.
f. Pembina kegiatan adalah Guru Kelas/Guru Mata pelajaran selaku Pembina Pramuka
dan/atau Pembina Pramuka serta dapat dibantu oleh Pembantu Pembina (Instruktur
Muda/Instruktur Pramuka).
2. Model Aktualisasi memiliki karakteristik sebagai berikut.
a. Diikuti oleh seluruh siswa.
b. Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.
c. Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 120 menit.
53
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

3. Model Reguler.
Diikuti oleh siswa yang berminat mengikuti kegiatan Gerakan Pramuka di dalam Gugus
Pelaksanaan kegiatan diatur oleh masing-masing Gugus Depan.
4. Penilaian

1. Penilaian Pendidikan Kepramukaan mencakup hal-hal sebagai berikut:


a. Penilaian dilakukan secara kualitatif.
b. Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan keikutsertaan peserta
didik.
c. Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai minimal baik pada kegiatan
ekstrakurikuler wajib pada setiap semester.

d. Nilai yang diperoleh pada kegiatan Pendidikan Kepramukaan sebagai


Ekstrakurikuler Wajib berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik.
e. Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai minimal perlu mendapat bimbingan
terus menerus untuk mencapai nilai baik.
2. Teknik Penilaian
a. Teknik penilaian sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, dan penilaian
antarpeserta didik.
b. Teknik penilaian keterampilan dilakukan melalui demonstrasi keterampilannya.
3. Media Penilaian:
a. Jurnal/buku harian.
b. Portofolio.
4. Proses penilaian:
a. Proses penilaian dilaksanakan setiap kali latihan dan setiap hari di dalam proses
pembelajaran.
b. Proses penilaian Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib
menitikberatkan pada ranah nilai sikap. Keterampilan kepramukaan merupakan
pendukung terhadap penilaian pendidikan kepramukaan itu sendiri.
c. Proses penilaian sikap dilaksanakan dengan metode observasi.
d. Proses penilaian Keterampilan Kepramukaan disesuaikan dengan Kompetensi
Dasar dari masing-masing Tema dan Matapelajaran sebagai penguatan yang
bermuatan Nilai Sikap dan Keterampilan dalam Kurikulum 2013.
e. Proses Penilaian dilakukan oleh Teman, Guru Kelas/Guru Matapelajaran,
pemangku kepentingan dan/atau Pembina Pramuka.
f. Rekapitulasi Penilaian dilakukan oleh Guru Kelas/Guru Matapelajaran selaku
Pembina Pramuka.

D. PENGATURAN BEBAN BELAJAR

1. SMK Negeri 1 Jayakerta menggunakan sistem paket. Beban belajar yang diatur pada ketentuan ini
adalah beban belajar dengan menggunakan sistem paket. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan
program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan
beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku
pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam
satuan jam pembelajaran.
2. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk
mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan
memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
54
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

3. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik
dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran pada SMK Negeri 1
Jayakerta selama 45 menit. Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu di SMK Negeri 1 Jayakerta
adalah 50 jam pelajaran pembelajaran di kelas X dan 48 jam pelajaram di kelas XI dan XII.

Satu
jam
Minggu
pemb Jumlah
Efektif Waktu Jumlah jam per
Satuan . jam pemb.
Kelas per pembelajaran tahun (@60
Pendidikan tatap Per
tahun per tahun menit)
muka minggu
ajaran
(meni
t)

1900 jam
SMKN pembelajaran
X s.d. XII 45 50 36 1425 jam
1 JAYAKERTA (85500
menit)

4. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi


pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik 0 – 60%.
5. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman
materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik dan guru tetapi maksimum
60% dari jam tatap muka dalam satu semester.
6. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem
paket di SMK Negeri 1 Jatiluhur 0% - 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan
peserta didik dalam mencapai kompetensi.
7. Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket adalah tiga tahun
maksimum 6 tahun. SMK Negeri 1 Jayakerta tidak melaksanakan program percepatan peserta
didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
8. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap
muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.

E. KETUNTASAN BELAJAR

1. Penilaian

55
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

Sebagai dampak dari semakin kompleksnya penilaian proses dan hasil belajar diperlukan
sistem informasi penilaian pada tingkat satuan pendidikan. Model informasi penilain
terlampir.
Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian
berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian
sekolah/madrasah.
Pemenuhan Standar Penilaian bertujuan untuk menjamin: a. perencanaan penilaian peserta
didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai; b. pelaksanaan penilaian peserta didik
secara profesional, terbuka, edukatif, efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks sosial
budaya; dan c. pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan
informatif.
Perbaikan mutu dalam pelaksanaan penilaian menggunakn acuan yang diurai sebagai dalam
gambar yang mengintegrasikan potensi sekolah, pendidik, siswa, dan pemberintah yang
terintegrasi dalam sistem seperti yang dapat dilihat dalam gambar berikut;
Penilaian paling utama adalah efektifnya peran pendidik dalam menilai dalam bentuk tes dan
non tes yang dilakukan melalui ulangan dan penugasan, pengamatan, untuk mengukur
kompetensi peserta didik secara berkelanjutan, memantau kemajuan, dan memperbaiki hasil
belajar peserta didik pada tiga ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara seimbang.
Namun demikian untuk memperoleh transparansi dan keseimbangan perlu diperhatikan pula
penilain oleh peserta didik.
Penilaian untuk ranah pengetahuan menggunakan tes dan penilaian uatentik. Tes dapat
menggunakan instrumen penilaian pilihan ganda atau uraian. Penilaian Penilaian Autentik
merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan
(input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran. (Permendikbud No 66/2013). Penilaian
Autentik adalah penilaian yang mengharuskan siswa untuk menunjukkan pengetahuan
(knowledge), sikap (affective), keterampilan (skills) dan kemampuannya (ability) dalam situasi
yang nyata /real life situations . (Popham, 1995; Bookhart, 2001).
Prosedur penilaian dalam pelaksanaan matrikulasi memenuhi standar proses sebagai berikut:
Langkah penting bagi sekolah adalah menyusun persiapan program penilain, dalam hal
sekolah perlu mengarahkan guru menganalisis KD, menyiapkan kisi-kisi instrumen menyusun
instrumen, dan menggunakan instrumen penilaian. Penilaian meliputi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.

a. Penilaian Kopetensi Sikap


56
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

Penilaian sikap sekolah lakukan melalui beberapa teknik berikut:


1. Penilaian kompetensi sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri (self assessment),
penilaian antarpeserta didik (peer assessment), dan jurnal.
2. Instrumen observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik berupa daftar cek
(check list) atau skala penilaian (rating scale) disertai rubrik.
3. Rubrik adalah daftar kriteria yang menunjukkan kinerja, aspek yang akan dinilai, dan
gradasi mutu.
4. Jurnal berupa catatan guru tentang kekuatan, kelemahan, sikap dan perilaku peserta didik
di dalam dan di luar kelas .

Contoh penilaian sikap santun dapat menggunakan rubrik seperti contoh di bawah ini.

KRITERIA INDIKATOR
Sangat Baik Selalu santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman –
(SB) Sudah konsisten
Baik (B) Sering santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman –
Mulai konsisten
Cukup (C) Kadang-kadang santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan
teman – Belum konsisten
Kurang (K) Tidak pernah santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan
teman – Tidak konsisten

Penilaian diri siswa kami gunakan matrik berikut:

Kriteria Sikap
Profil sikap secara
No Nama Semangat
Santun Peduli umum
Belajar
1 Dewi B B C B
2 Aminah

b. Penilaian kompetensi pengetahuan


Penilaian kompetensi pengetahuan siswa menggunakan model soal pilihan gada dan soal
uraian.
Contoh soal pilihan ganda (disalin dari pedoman penilaian direktoran PSMA)

No larutan Pengamatan pada


Elektroda Lampu
(1) Tidak ada gelembung Padam
(2) Sedikit gelembung Padam
(3) Sedikit gelembung Redup
(4) Banyak gelembung Redup
57
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

(5) Banyak gelembung Menyala

Pasangan senyawa yang merupakan larutan elektrolit kuat dan non- elektrolit berturut-turut
ditunjukkan oleh larutan nomor ….
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (3) dan (4)
D. (4) dan (5)
E. (5) dan (1) Kunci: E
Perhatikan pada soal pilihan ganda terdapat contoh indikator hasil belajar yang digunanakan
sebagai indikator soal. Sebelum menyelesikan soal siswa diminta untuk memperhatikan data, dan
data yang sesuai dengan pengalaman praktik. Selanjutnya siswa dibimbing untuk mencoba
menentukan data yang sesuai dengan prinsip atau konsep. Langkah berikutnya adalah mengambil
kesimpulan dengan dilandasi dengan argumentasi berdasarkan data dan penerapan konsep. Level
berpikir pada soal itu dapat dikelompokkan ke dalam evaluasi.

Contoh soal uraian

Pada soal pilihan ganda menggunakan model percobaan dengan memperhatikan data dan
menerapkan konsep dalam perhitungan. Penilaian menggunakan indikator aktivitas dan hasil.
Aktivitas standar yang harus siswa penuhi terbagi dalam dua kegiatan yaitu menghitung
konstanta dan menentukan nilai x. Setiap langkah kegiatan yang siswa lakukan diberi skor satu
Sehingga 8 langkah standar siswa mendapat nilai 8.

Perhatikan format acuan penilaian berikut:

58
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

c. Penilaian Keterampilan
Prinsip penilain memenuhi prosedur berikut:
1. Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan melalui pengamatan kinerja yang meminta
peserta didik mendemonstrasikan kompetensi tertentu, melalui tes praktik, proyek, atau
penilaian portofolio.
2. Instrumen penilaian keterampilan berupa daftar cek (check list) atau skala penilaian (rating
scale) disertai rubrik
3. Tes praktik menuntut peserta didik melakukan keterampilan berupa aktivitas yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi.
4. Proyek adalah tugas yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan yang
harus diselesaikan dalam waktu tertentu.
5. Penilaian portofolio dilakukan dengan cara menilai kumpulan karya peserta didik dalam
bidang tertentu yang bersifat reflektif integratif.
Penilaian menggunakan format acuan berikut:
Contoh aspek yang dinilai :

59
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

ASPEK YANG PENILAIAN


DINILAI
1 2 3
Merangkai alat Rangkaian alat tidak Rangkaian alat benar, tetapi Rangkaian alat benar,
benar tidak rapi atau tidak rapi, dan
memperhatikan memperhatikan
keselamatan kerja keselamatan kerja
Pengamatan Pengamatan tidak Pengamatan cermat, tetapi Pengamatan cermat dan
cermat mengandung interpretasi bebas interpretasi
Data yang Data tidak lengkap Data lengkap, tetapi tidak Data lengkap,
diperoleh terorganisir, atau ada yang terorganisir, dan ditulis
salah tulis dengan benar
Kesimpulan Tidak benar atau Sebagian kesimpulan ada Semua benar atau
tidak sesuai tujuan yang salah atau tidak sesuai tujuan
sesuai tujuan

Untuk melengkapi contoh yang guru gunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan penilaian,
perhatikan contoh penilaian keterampilan berikut:

KRITERIA SKOR INDIKATOR


Kelancaran (fluency) 3 Lancar
2 Kurang lancer
1 Tidak ancar
Pengucapan (pronunciation) 3 Baik
2 Kurang baik
1 Tidak baik
Intonasi (Intonation) 3 Sesuai
2 Kurang sesuai
1 Tidak sesuai
Pilihan kata (Diction) 3 Tepat
2 Kurang tepat
1 Tidak tepat

Untuk mengolah peroleh nilai guru dapat menggunakan kriteria yang sama seperti pada pelajaran
fisika setelah mendapat nilai rata-rata dari keterampilan berbahasa.

Jika sekolah memberikan tugas atau menggunakan metode proyek maka penilaian dapat
dilakukan dengan contoh format berikut:

60
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

Pada format acuan penilaian menggunakan skor lima. Untuk memasukan ke dalam kriteria
penilaian di atas, guru dapat mengkonversi nilai yang siswa peroleh ke dalam persen dengan total
nilai yang akan siswa peroleh 9 butir kali 5 sama dengan 45. Persentase dari total nilai yang
siswa peroleh dapat dikonversi ke skala nilai 4. Jika siswa mendapat nilai 40 maka sama dengan
(40/45 x 100 = 88%) x 4 atau sama dengan 3,55. Dengan demikian nilai akhirnya adalah Sangat
Baik (SB)

d. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan Belajar berkaiatan langsung dengan penilaian. PP No. 19 tahun 2005 jo PP 32 tahun
2013 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Permendiknas No. 20 tahun 2007 yang
diperbarui Permendikbud No. 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan
Menengah mengatur tentang penilaian yang terdiri atas penilaian hasil belajar oleh satuan
pendidikan, dan pemerintah.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik (Permendikbud No. 104 Tahun 2014 )
Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar
minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake
peserta didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar. Kriteria ketuntasan minimal setiap
Kompetensi Dasar (KD) dapat dilihat dalam capaian kompetensi berikut
61
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

Pada KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan belum tuntas belajar untuk
menguasai KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator nilai < 2.67 dari hasil tes
formatif. Pada KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang peserta didik dilakukan dengan
memperhatikan aspek sikap,yakni jika profil sikap peserta didik secara umum berada pada
kategori baik (B) menurut standar yang ditetapkan satuan pendidikan yang bersangkutan.

Implikasi dari ketuntasan belajar tersebut adalah pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial
individual sesuai dengan kebutuhan kepada peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari
2.67; Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan kesempatan untuk melanjutkan pelajarannya ke
KD berikutnya kepada peserta didik yang memperoleh nilai 2.67 atau lebih dari 2.67; dan

Pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai dengan kebutuhan apabila lebih dari 75%
peserta didik memperoleh nilai kurang dari 2.67. Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan
terhadap peserta didik yang secara umum profil sikapnya belum berkategori baik dilakukan
secara holistik (paling tidak oleh guru matapelajaran, guru BK, dan orang tua).
Secara rinci aturan pelaksanaan penilaian mengacu pada Petunjuk Teknis Model Penilaian yang
dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan SMK sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan
dokumen kurikulum ini.

 Peserta didik dinyatakan sudah tuntas belajar untuk KD pada KI-3 dan KI-4 apabila hasil tes
formatif mencapai nilai ≥ 2.67.
 Ketuntasan seorang peserta didik untuk KD pada KI-1 dan KI-2 dilakukan dengan
memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh matapelajaran, yakni jika profil
sikap peserta didik secara umum berada pada kategori baik (B) menurut standar yang
ditetapkan.
 Implikasi dari ketuntasan:
 KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual sesuai dengan kebutuhan kepada
peserta didik yang memperoleh nilai < 2.67;
 KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai dengan kebutuhan apabila > 75%
peserta didik memperoleh nilai < 2.67;
 KD pada KI-3 dan KI-4: peserta didik yang memperoleh nilai > 2.67 dapat diberi pengayaan
dan melanjutkan KD berikutnya ;
 Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang secara umum profil
sikapnya belum berkategori baik dilakukan secara holistik (oleh guru matapelajaran, guru BK,
dan orang tua).

62
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

 Berdasarkan Permendikbud 104 Tahun 2014 nilai ketuntasan terlihat pada tabel berikut

NILAI KOMPETENSI

PREDIKAT PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP


SCORE RERATA CAPAIAN MODUS
OPTIMUM
A 3.85-4.00 3.85-4.00 SB
(Sangat Baik)
A- 3.51-3.84 3.51-3.84
B+ 3.18-3.50 3.18-3.50 B
(Baik)
B 2.85-3.17 2.85-3.17
B- 2.51-2.84 2.51-2.84
C+ 2.18-2.50 2.18-2.50 C
(Cukup)
C 1.85-2.17 1.85-2.17
C- 1.51-1.84 1.51-1.84
D+ 1.18-1.50 1.18-1.50 K
(Kurang)
D 1.00-1.17 1.00-1.17
Warna hijau menandakan ketuntasan pada ketiga ranah.

Data pada matrik ditafsirkan sebagai berikut:


 Peserta didik dinyatakan sudah tuntas belajar untuk KD pada KI-3 dan KI-4 apabila hasil tes
formatif mencapai nilai ≥ 2.67.
 Ketuntasan seorang peserta didik untuk KD pada KI-1 dan KI-2 dilakukan dengan
memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh matapelajaran, yakni jika profil
sikap peserta didik secara umum berada pada kategori baik (B) menurut standar yang ditetapkan.
 KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual sesuai dengan kebutuhan kepada peserta
didik yang memperoleh nilai < 2.67;
 KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai dengan kebutuhan apabila > 75%
peserta didik memperoleh nilai < 2.67;
 KD pada KI-3 dan KI-4: peserta didik yang memperoleh nilai > 2.67 dapat diberi pengayaan dan
melanjutkan KD berikutnya ;
 Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang secara umum profil
sikapnya belum berkategori baik dilakukan secara holistik (oleh guru matapelajaran, guru BK,
dan orang tua).
Untuk mendapatkan nilai akhir matrikulasi pada komponen pengetahuan dan keterampilan dapat
63
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

RAPOR
Nilai Pengetahuan
Nilai Sikap Nilai Keterampilan (LCK)
NAM

L
OPTIMA
RERATA
MODUS
KD-3.1

KD-3.2

KD-3.1

KD-3.2

KD-3.1

KD-3.2
A

Angka

Pred.
1 Dewi B B B 3.2 3.0 3.11 3.16 3.2 3.24
2 0 4
2 ...
LCK
Perhatikan bahwa nilai untuk rapot atau laporan capaian kompetensi dibulatkan. Berdasarkan
pembulatan diperoleh predikat.

Keterangan:

1. Nilai Harian : Hasil tes tulis, tes lisan, dan penugasan pada
KD tertentu.
2. RN KD : Rerata Nilai Kompetensi Dasar
3. PRED : Predikat
4. LCK : Laporan capaian kompetensi

Atas dasar nilai hasil pengolahan maka sekolah melaporkan nilai hasil pencapaian matrikulasi
dengan model sesui dengan rapot.

F. KRITERIA KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN


Syarat kenaikan kelas maupun kelulusan siswa harus memenuhi syarat ketuntasan.
a. Kriteria Kenaikan Kelas
Syarat kenaikan kelas maupun kelulusan siswa harus memenuhi syarat ketuntasan.
b. Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kenaikan kelas didasarkan
pada penilaian hasil belajar pada semerter genap, dengan pertimbangan seluruh KD yang
belum tuntas pada semester ganjil saat semester genap belum berakhir. Hal ini sesuai
dengan prinsip belajar tuntas (mastery learning). Peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar sesuai dengan KKM yang ditetapkan, maka yang bersangkutan harus
mengikuti pembelajaran remidial sampai yang bersangkutan mampu mencapai standar
ketuntasan. Seserang peserta didik dapat dinyatakan naik kelas jika memenuhi syarat
berikut:
a) Mencapai ketuntasan belajar minimal dengan sebanyak-banyaknya pada tiga mata
pelajaran belum mencapai KKM.

64
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

b) Peserta didik dinyatakan tidak naik jika budi pekerti, akhlak mulia, dan kepribadian
secara keseluruhan kurang dari baik.
c) Peseerta didik dinyatakan tidak naik jika perolehan nilai ektrakurikuler wajib selama 2
semester kurang memuaskan dan yang bersangkutan tidak mengikuti kegiatan
tambahan yang diselenggarakan sekolah.
d) Aturan lain yang tidak diatur dalam kurikulum ini diatur tersendiri dalam rapat dewan
pendidik.
c. Kelulusan Siswa
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 jo PP 32/2013 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:
- menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
- memperoleh nilai minimal baik pada penilaian ahir untuk kelompok pelajaran agama
dan akhlakmulia kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan
- lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi; dan Lulus ujian Nasional.

G. PEMINATAN
1. Tujuan Program Peminatan
Berkembangnya potensi diri peserta didik secara optimal melalui pemberian peluang
belajar sesuai dengan minatnya.
2. Prinsip pelaksanaan
Dalam melaksakan progam peminatan sekolah menggunakan kriteria berikut
 Sekolah bertanggung jawab untuk menyediakan peminatan dalam memberikan peluang
optimal kepada siswa untuk memilih program peminatan.
 Calon peserta didik berhak untuk mendapatkan infomasi layanan peminatan yang
tersedia.
 Peserta didik kelas X mulai memilih kelompok peminatan pada saat pendaftaran sebagai
siswa.
 Pemilihan kelompok peminatan memberikan kesempatan kepada peserta didik
melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok peminatan Kelompok peminatan
yang dipilih peserta didik terdiri :.
 Pemilihan kelompok peminatan dapat dilakukan pada saat pendaftaran peserta didik
baru.

65
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

 Pemilihan kelompok peminatan berdasarkan nilai rapor SMP/MTs, nilai ujian Nasional
SMP/MTs, rekomendasi guru bimbingan dan konseling di SMP, hasil tes penempatan
(placement test) ketika mendaftar di SMK, dan tes bakat minat oleh psikolog. Selain itu,
pemilihan kelompok peminatan juga memperhatikan masukan dari orang tua dan minat
peserta didik.
 Perpindahan kelompok peminatan tidak didasarkan pada alasan perolehan nilai kurang
memuaskan yang disebabkan oleh kemalasan atau alasan yang bersifat pribadi.
 Pemilihan kelompok peminatan harus diikutinya sampai peserta didik dinyatakan lulus
dari satuan pendidikan.
 Secara teknis pemilihan kelompok peminatan diatur tersendiri yang merupakan bagian
tak terpisahkan dengan dokumen kurikulum ini.

3. Strategi Pelaksanaan
 Penyebaran informasi tentang peluang yang sekolah miliki dalam memberikan pelayanan
berdasarkan piminatan.
 Menjunjung tinggi pilihan siswa dengan mempertimbangkan potensi yang sekolah miliki
dalam pelayanan.
 Mengembangkan kompetisi dan kolaborasi melalui program peminatan.

4. Indikator Keberhasilan

 Program peminatan direncanakan bersamaan dengan rencana penerimaan siswa baru.


 Siswa mengikuti pembelajaran sesuai dengan minat yang dipilihnya.

H. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP

a. Kurikulum SMK Negeri 1 Jayakerta memasukkan pendidikan kecakapan hidup, yang


mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan
vokasional.
b. Pendidikan kecakapan hidup merupakan bagian integral dari pendidikan mata pelajaran
yang relevan.
c. Pendidikan kecakapan hidup diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan formal lain
dan/atau nonformal.
d. Materi kecakapan hidup di SMK Negeri 1 Jatiluhur diintegrasikan terutama dengan mata
pelajaran kewirausahaan dan disusun dalam RPP yang disisipkan.

66
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

I. PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN

Ruang lingkup pendidikan Kewirausahaan di SMK Negeri 1 Jayakerta meliputi aspek-aspek


sebagai berikut.

1. Sikap dan perilaku wirausaha/karakteristik wirausaha

2. Kepemimpinan dan perilaku prestatif

3. Solusi masalah

4. Pembuatan keputusan.

Program pembentukan karakteristik wirausaha siswa dilaksanakan melalui praktek penjualan dan
praktek pengolahan bahan/produksi.

J. PRAKTEK KERJA LAPANGAN

1. Pengertian Praktek Kerja Lapangan

 Program pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta didik di Dunia Kerja.
 Implementasi nyata Pendidikan Sistim Ganda (PSG).
 Mengenalkan lebih dini dunia kerja kepada peserta didik sebagai bagian pengalaman
kerjanya.

2) Tujuan Prakerin

a. Pemenuhan Kompetensi sesuai tuntutan Kurikulum


Penguasaan kompetensi dilakukan melalui pembelajaran di sekolah dan Dunia Kerja
mitra dengan rancangan pembelajaran oleh sekolah dan industri.
b. Implementasi Kompetensi ke dalam dunia Kerja
Sarana aktualisasi bahwa apa yang dimiliki berguna bagi dirinya dan orang lain.
c. Penumbuhan etos kerja/Pengalaman kerja.
Memperkenalkan lebih dini lingkungan sosial yang berlaku di Dunia Kerja.
Menumbuhkan sikap kerja dan kepribadian yang utuh sebagai pekerja.

3) Desain Program / Pelaksanaan Prakerin

67
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

SILABUS

PROGRA
KESENJANGA M
Du/Di
N PRAKERI
N

FASILITAS
SEKOLAH

PESERTA DIDIK

4) Kewajiban Prakerin Siswa SMK Negeri 1 Jayakerta


• Setiap siswa wajib melaksanakan Prakerin
• Duarasi waktu Prakerin minimal setara dengan 500 jam riel,maksimal 640 jam riel
atau antara 10 s/d 13 minggu.
• Waktu Prakerin mulai awal semester 3,yaitu awal September 2020 s/d akhir Juni 2021

5) Strategi peningkatan Prakerin SMK Negeri 1 Jayakerta


• Setiap tahun dibentuk Panitia/POKJA Prakerin yang bertugas menyelenggarakan
Prakerin.
• Mulai bulan Januari,Pokja Prakerin melaksanakan penjajagan ke DU/DI yang relevan
untuk pelaksanaan Prakerin.
• Penempatan siswa di DU/DI disesuaikan dengan : relevansi DU/DI terhadap
kompetensi keahlian,kapasitas DU/DI,dan kesediaan siswa ybs.
• Sebelum diberangkatkan ke DU/DI siswa diberi Pembekalan.
• Selama Prakerin siswa dimonitor/dikunjungi minimal 2 kali.
• Setelah selesai Prakerin siswa diwajibkan membuat Laporan dan mempresentasikan
Laporan tersebut.

68
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

6) Pelaksanaan
• Dilaksanakan sesuai dengan pembelajaran kompetensi yang direncanakan di dunia kerja.
• Mengadakan komunikasi dengan dunia kerja, untuk memastikan kesiapan pelaksanaan
dan pembimbing.
• Pembekalan Peserta Didik.
- Implementasi jurnal.
- Tata tertib/aturan di Dunia Kerja.
- Sebagai Duta sekolah
7) Pembimbing
- Sekolah
Adalah semua guru yang ditugaskan untuk mengantar, memonitor dan menjeput siswa
dari DU/DI
- Laporan
Adalah guru produktif penanggung jawab kompetensi
- Lapangan
- Adalah staf dari Dunia Kerja
8) Laporan
BerupaJurnal Kegiatan dan laporan akhir dari hasil kegiatan kegiatan lain yang diberikan
pembimbing eksternal.
9) Evaluasi Program dan Tindak Lanjut
a. Evaluasi Program
Dimaksudkan sebagai dasar penyusunan program tindak lanjut :
-Kesesuaian antara program dengan pelaksanaannya
-Pencapaian kompetensi peserta didik
-Perbaikan program prakerin
Evaluasi dilakukan dengan cara:
Analisis hasil laporan peserta didik dan hasil penilaian yang yang dilakukan
olehpembimbing
Paparan hasil prakerin setiap peserta didik
b. Tindak Lanjut
- Diskusi Kelompok:
Melatih peserta didik memecahkan masalah melalui proses berbagi pengalaman
dalam bidang pekerjaan yang sama.
Memperkaya pengalaman-pengalaman peserta didik dengan menyerap pengalaman
orang lain,

69
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

Memberikan informasi kepada sekolah mengenai kondisi nyata pelaksanaan


prakerin,
- Pelaksanaan diskusi:
Topik diskusi.
Menunjuk ketua kelompok
Anggota kelompok menyampaikan pengalamannya,
- Setelah diskusi:
Laporan jalannya diskusi.
Laporan hasil diskusi sesuai dengan topik
c. Dunia kerja mitra sekolah ?
Dunia kerja dengan skala regional, nasional atau, multinasional bahkan perusahaan
kecil sekalipun.
Kenyataannya :
perusahaan berskala kecil lebih memberikan perhatian pada pembelajaran.
perusahaan berskala kecil cenderung lebih terbuka dibandingkan dengan perusahaan
besar.

K. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global

1. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang


memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek
ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain,
yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.

2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK dapat memasukkan pendidikan berbasis


keunggulan lokal dan global.

3. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua
mata pelajaran dan atau dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.

4. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat diperoleh peserta didik dari
satuan pendidikan yang bersangkutan dan atau dari satuan pendidikan formal lain
dan/atau nonformal.

70
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

L. Kalender Pendidikan
a. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

b. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada


awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

c. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

d. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,


meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan
lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

e. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran, hari
libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera
pada Tabel 3.

Tabel 3. Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan

71
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

Keterangan
No Kegiatan Alokasi Waktu

Minimum 34 minggu Digunakan untuk kegiatan


Minggu
1. dan maksimum pembelajaran efektif pada setiap
efektif belajar
38 minggu satuan pendidikan

Jeda tengah
2. Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester
semester

3. Jeda antar semester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II

Digunakan untuk penyiapan


Libur akhir tahun
4. Maksimum 3 minggu kegiatan dan administrasi akhir
pelajaran
dan awal tahun pelajaran

Daerah khusus yang memerlukan libur


keagamaan lebih panjang dapat
Hari libur mengaturnya sendiri tanpa mengurangi
5. 2 – 4 minggu
keagamaan jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif

Hari libur Disesuaikan dengan Peraturan


6. Maksimum 2 minggu
Kalender Pendidikan SMKN 1 Jayakerta berdasarkan acuan Kalender Pendidikan
umum/nasional Pemerintah
Disdik Provinsi Jawa Barat Tahun Pelajaran 2020/2021
Untuk satuan pendidikan sesuai
7. Hari libur khusus SEMESTER
Maksimum 1 dengan ciri kekhususan masing-
1 minggu
masing

Digunakan untuk kegiatan yang


diprogramkan secara khusus oleh
Kegiatan khusus
8. Maksimum 3 minggu sekolah/madrasah tanpa mengurangi
sekolah/madrasah jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif

72
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

Kalender Pendidikan SMKN 1 Jayakerta berdasarkan acuan


Kalender Pendidikan Disdik Provinsi Jawa Barat Tahun Pelajaran
2020/2021

SEMESTER 2

TANGGAL KEGIATAN
1 Januari 2020 Libur tahun baru Masehi
6 Januari 2020 Hari pertama masuk sekolah semester 2
25 Januari 2020 Libur tahun baru Imlek 2571
6 Februari – Prakiraan Ujian Produktif SMK
2 Maret 20120
22 Maret 2020 Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW
23 Maret 2020 Libur hari raya Nyepi 1942 Saka
16-28 Maret 2020 Prakiraan Jeda Tengah Semester 2
16-20 Maret 2020 Prakiraan Ujian Sekolah SMK
Keterangan : 16– 24 Maret 2020 Prakiraan USBN SMA
24-31 Maret 2020 Prakiraan UN SMK
6 – 9 April 2020 Prakiraan UN SMA
13-18 April 2020 Prakiraan USBN SMP
10 April 2020 Libur wafat Isa Almasih
22-24 April 2020 Libur awal Ramadhan 1441 H
27 – 30 April 2020 Prakiraan UN SMP
1 Mei 20120 Libur hari Buruh
7 Mei 2020 Hari Raya Waisyak
11 – 16 Mei 2020 Prakiraan US SD/MI, SDLB, & Paket A
21 Mei 2020 Libur Kenaikan Isa Al Masih
24-25 Mei 2020 Libur Hari Raya Idul Fitri 1440 H
8-19 Juni 2020 Prakiraan Penialaian Akhir Tahun
26/27 Juni 2020 Pembagian rapor semester 2 73
=========================================================
26 Juni 2020 Titimangsa tanggal rapor semester 2
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
29 Juni – 10 Juli Libur akhir tahun pelajaran
2020
Mei – Juli 2020 Masa penerimaan Peserta didik baru
Tahun Pelajaran 2019/2020
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

74
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

BAB IV

PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP

A. PENGEMBANGAN SILABUS

1. Pengertian Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata


pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar
kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

2. Prinsip-prinsi Pengembangan Silabus


a. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
b. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam
silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional,
dan spiritual peserta didik.
c. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam
mencapai kompetensi.
d. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar,
indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem
penilaian.
e. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan
sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
f. Aktual dan kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan
sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir
dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

75
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

g. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi peserta didik,
pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan
masyarakat.

h. Menyeluruh

3. Langkah-langkah Pengembangan Silabus


Langkah-langkah pengembangan silabus disajikan pada diagram alir
berikut.

Diagram Alir Penyusunan Silabus Mata Pelajaran


Pengkajian
Standar Kompetensi Lulusan (SKL
dan SKKNI) SMK

Standar Kompetensi Kelompok


Mata Pelajaran

Standar Kompetensi Lulusan


Mata Pelajaran

Standar Kompetensi dan


Kompetensi Dasar

Penyusunan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar
76
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

Komponen-komponen pengembangan silabus mencakup unsur-unsur di bawah ini. Sistem


penomoran yang ada bukan merupakan urutan sedangkan urutan pengembangan silabus
disajikan pada diagram alir di atas.

4. Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar

Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum
pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-hal berikut:

a). urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak
selalu harus sesuai dengan urutan yang ada di Standar Isi;

b). keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;

c). keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran.

5. Mengidentifikasi materi pembelajaran

Mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian standar kompetensi dan


kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:

a). Potensi peserta didik;

b). tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik ;

c). kebermanfaatan bagi peserta didik; d). struktur keilmuan;


e). aktualitas, kedalaman dan keluasan materi pembelajaran;

f). relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan, khususnya dunia
kerja;

g). alokasi waktu.

6. Mengembangkan kegiatan pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang


melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi
dasar. Kegiatan pembelajaran yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan
pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Kegiatan
pembelajaran memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.

77
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah


sebagai berikut.

a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik,


khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.

b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh


peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.

c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi
pembelajaran.

d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur


penciri yang mencerminkan pengelolaan kegiatan pembelajaran siswa, yaitu
kegiatan siswa dan materi.

e. Praktik Kerja Industri

Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
pengembangan kegiatan pembelajaran mata pelajaran kelompok program produktif.
Kegiatan Prakerin dirancang dan dilaksanakan dengan mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut:

1) Prakerin bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja nyata bagi peserta


diklat dalam pembentukan kompetensi secara utuh yang lebih bermakna,
terutama pembentukan sikap (etos) kerja sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
di lapangan kerja.

2) Waktu pelaksanaan Prakerin dialokasikan dari waktu yang tersedia pada mata
pelajaran Kompetensi Kejuruan, dengan ketentuan empat jam praktek di
industri setara dengan satu jam tatap muka yang terstruktur dalam kurikulum.

3) Kegiatan prakerin sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran, juga


dimanfaatkan sebagai bagian dari penilaian hasil belajar (kompetensi) peserta
didik.

4) Keterbatasan sarana dan prasarana/sumber daya yang dimiliki sekolah untuk


untuk mendukung proses pencapaian kompetensi tamatan yang sesuai dengan
standar kompetensi yang berlaku.

5) Prakerin dapat dilaksanakan secara bertahap untuk setiap standar kompetensi


dan atau di blok dalam satuan waktu tertentu disesuaikan dengan kebutuhan dan
karakteristik masing-masing program keahlian.

78
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

7. Merumuskan indikator

Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh


perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.

Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran,


satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang
terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk
menyusun alat penilaian.

Khusus untuk Kompetensi Keahlian Kejuruan, indikator ini telah menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dari Standar Kompetensi dan bentuk kriteria kinerja

8. Penentuan jenis penilaian

Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator.


Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis
maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa
tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan


menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian.

a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.

b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan
peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk
menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.

c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan.


Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis
untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta
untuk mengetahui kesulitan peserta didik.

d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa
perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik
79
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

yang pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan program


pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.

e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang ditempuh


dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan
pendekatan tugas observasi lapangan.

maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya
teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi lapangan yang
berupa informasi yang dibutuhkan

9. Menentukan alokasi waktu

Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah
minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan
mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat
kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang
dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai
kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.

10. Menentukan sumber belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek, dan/atau alat/bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik,
narasumber, lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.

Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi


dasar serta materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi.

11. Unit Waktu Silabus

a. Silabus mata pelajaran

1) Disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk mata


pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan pendidikan.

2) Penyusunan silabus dilaksanakan bersama-sama oleh guru yang mengajarkan


mata pelajaran yang sama pada tingkat satuan pendidikan untuk satu sekolah
atau kelompok sekolah, dengan tetap memperhatikan karakteristik masing-

80
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

masing sekolah.

b. Implementasi pembelajaran per semester

1) Penggalan silabus kelompok program normatif dan adaptif sesuai dengan


Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta alokasi waktu yang tersedia
pada struktur kurikulum.

2) Penggalan silabus kelompok program produktif ditetapkan berdasarkan satuan


kompetensi sesuai dengan prinsip pembelajaran tuntas (mastery learning).

Dalam implementasinya, silabus dijabarkan menjadi rencana pelaksanaan


pembelajaran (RPP), dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti oleh masing-
masing guru.

Silabus harus dikaji dan dikembangkan secara berkelanjutan dengan


memperhatikan masukan hasil evaluasi hasil belajar, evaluasi proses
(pelaksanaan pembelajaran), dan evaluasi rencana pembelajaran.

12. Komponen dan Format Silabus

a. Komponen Silabus

1) Identitas

Berisi identitas sekolah, program keahlian, standar kompetensi, mata pelajaran,


kelas/semester, durasi pembelajaran, kode kompetensi (khusus untuk
kompetensi kejuruan).

2) Standar kompetensi

Standar kompetensi merupakan uraian fungsi dan tugas atau pekerjaan yang
mendukung tercapainya kualifikasi peserta didik. Khusus kompetensi kejuruan
mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) atau
standar kompetensi kerja lain yang berlaku di dunia kerja/industri terkait.

3) Kode kompetensi

Yang dimaksud dengan kode kompetensi adalah Kode standar kompetensi


yang merupakan identitas standar kompetensi. Kompetensi kejuruan
menggunakan kodefikasi yang terdapat pada SKKNI. Bagi mata pelajaran
yang belum memiliki kode standar kompetensi, SMK dapat mengembangkan
model kodefikasi sendiri.
81
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

4) Kompetensi dasar

Kompetensi dasar merupakan sejumlah tugas/kemampuan untuk mendukung


ketercapaian standar kompetensi dan merupakan aktivitas yang dapat diamati.

5) Kegiatan pembelajaran

Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan fisik dan atau mental yang dilakukan
peserta didik dalam berinteraksi dengan sumber belajar untuk mencapai
penguasaan kompetensi dasar sesuai dengan indikator/kriteria kinerja.

Kegiatan pembelajaran dirancang secara utuh (komprehensip), sistematis dan


berpusat pada peserta didik.

Kegiatan pembelajaran disusun dengan mengintegrasikan aspek kecakapan


hidup/kompetensi kunci (untuk kompetensi kejuruan), keunggulan lokal dan
global, serta lingkungan hidup.

6) Indikator

Indikator merupakan pernyataan yang mengindikasikan ketercapaian


kompetensi dasar yang dipersyaratkan, dapat diukur, dan durumuskan dalam
kata kerja operasional.

7) Penilaian

Penilaian merupakan proses membandingkan pencapaian hasil belajar peserta


didik dengan indikator pencapaian kompetensi/kriteria kinerja.

Metode penilaian yang digunakan dalam bentuk tes dan non tes disesuaikan
dengan karakteristik indikator pencapaian kompetensi/ kriteria kinerja dan
kegiatan pembelajaran yang ditempuh dalam proses pembelajaran.

8) Alokasi waktu

Alokasi waktu adalah estimasi jumlah jam pembelajaran yang diperlukan


untuk mencapai kompetensi dasar yang dirinci ke dalam jumlah jam
pembelajaran untuk tatap muka (teori), praktik di sekolah, dan praktik di
industri.

9) Sumber belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk
82
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

kegiatan pembelajaran, dapat berupa media cetak dan elektronik, narasumber,


serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.

Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi


dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator

b. Format Silabus

Format silabus dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan dalam bentuk narasi
atau tabel yang berisi komponen: identitas, standar kompetensi, kompetensi
dasar, indikator, materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian,
alokasi waktu, dan sum
B. PENGEMBANGAN RPP

Perencanaan Proses Pebelajaran pada Kurikulum 2006 mengacu kepada Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses.
1. Perencanaan Proses Pembelajaran

a.Silabus

Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mata pelajaran atau tema
pelajaran, SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus dikembangkan oleh
satuan pendidikan berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL),
serta panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam
pelaksanaannya, pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri
atau berkelompok dalam sebuah sekolah/madrasah atau beberapa sekolah, kelompok
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan Dinas Pendidikan. Pengembangan
silabus disusun di bawah supervisi dinas pendidikan provinsi yang bertanggung jawab di
bidang pendidikan untuk SMA dan SMKpembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian
hasil belajar, dan sumber belajar.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam
upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau

83
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan
penjadwalan di satuan pendidikan.

c. Komponen RPP adalah :

1. Identitas mata pelajaran

Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan, kelas, semester, program/program


keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan.

2. Standar kompetensi

Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang


menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan
dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.

3. Kompetensi dasar

Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam
mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indicator kompetensi dalam suatu
pelajaran.

4. Indikator pencapaian kompetensi

Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk
menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata
pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.

5. Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai
oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.

6. Materi ajar

Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam
bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indicator pencapaian kompetensi.

7. Alokasi waktu

Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban
belajar.

84
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
=========================================================

8. Metode pembelajaran

Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator
yang telah ditetapkan.

Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik,
serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap
mata pelajaran. Pendekatan pembelajaran tematik digunakan untuk peserta didik kelas X
sampai kelas XII SMK/MA.

9. Kegiatan pembelajaran

a. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang


ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik
untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
b. Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan


pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara
sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
c. Penutup

Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran


yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan
refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.

10. Penilaian hasil belajar

Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan
indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar
Penilaian.Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan
kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi sesuai dengan situasi dan kondisi

85
=========================================================
KTSP 2020 SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KURIKULUM SMK NEGERI 1 JAYAKERTA
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR DAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN
TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH IV
SMKN 1 JAYAKERTA – KARAWANG
Jl. Raya Jayamakmur Desa Jayamakmur Kecamatan Jayakerta
Website : smkn1jayakerta.sch.id e-mail : smkn1jayakerta@gmailcom
TAHUN 2020

Anda mungkin juga menyukai