Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN AUDIT

SASARAN KESELAMATAN PASIEN


SEMESTER 1

KELOMPOK 4:
1.dst

TAHUN 2022
LAPORAN AUDIT
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
SEMESTER 1 TAHUN 2022

Bab 1 Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pembangunan Kesehatan mempunyai tujuan yaitu tercapainya kemampuan untuk
hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang
optimal. Adanya peningkatan pendidikan serta berubahnya keadaan sosial ekonomi
masyarakat, maka sistem nilai dan orientasi dalam masyarakat mulai berubah. Berbagai
upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas Hore sudah dilakukan namun
dalam pelaksanaannya masih ditemukan berbagai kendala, sehingga dibutuhkan evaluasi
program peningkatan mutu salah satunya adalah keselamatan pasien secara berkelanjutan.
Adanya upaya peningkatan keselamatan pasien di pelayanan kesehatan khususnya
di Puskesmas Hore diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas dapat
meningkat. Keselamatan pasien wajib diterapkan Puskesmas Hore. Peran pimpinan dalam
meningkatkan keselamatan pasien, mendidik staf tentang keselamatan pasien. Mengingat
keselamatan pasien menjadi tuntutan yang merupakan bagian dari mutu Puskesmas, maka
diperlukan adanya pelaksanaan audit untuk menilai mutu keselamatan pasien.

2. Tujuan
(1)Tujuan Umum
Mengkaji hasil dari mutu keselamatan pasien UPTD. Puskesmas Hore semester 1
tahun 2022

(2)Tujuan Khusus
1) Mengkaji indikator dari identifikasi pasien dengan benar
2) Mengkaji indikator dari komunikasi efektif dalam pelayanan
3) Mengkaji indikator dari Keamanan obat yang perlu diwaspadai
4) Mengkaji indikator dari lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar,
pembedahan pada pasien yang benar
5) Mengkaji indikator dari pengurangan risiko infeksi akibat perawatan kesehatan
6) Mengkaji indikator dari pengurangan risiko cidera pada pasien jatuh
7) Memperoleh prioritas pemecahan masalah sasaran keselamatan pasien

Bab 2 Hasil dan pembahasan


INDIKATO TARG APRI
SASARAN JAN FEB MAR MEI JUN
R ET L
Sasaran Kepatuhan
keselamatan petugas
pasien melakukan
identifikasi
pasien
minimal 100% 100% 100% 100% 100% 98% 98%
dengan 2
identifikasi
(Nama,
No.RM)

Efektif dalam Kepatuhan


pelayanan melakukan
komunikasi 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100%
efektif
(TuBaK)
antar petugas
Keamanan Pengelolaan
obat yang Obat obat
perlu yang perlu
diwaspadai diwaspadai
100%
dg pelabelan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
obat high
alert, LASA
dan
kedaluwarsa
Lokasi Kepatuhan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pembedahan melakukan
INDIKATO TARG APRI
SASARAN JAN FEB MAR MEI JUN
R ET L
yang benar, doubel check
prosedur pada
yang benar, tindakan/bed
pembedahan ah minor
pada pasien
yang benar
Pengurangan Kepatuhan
risiko infeksi petugas
akibat melakukan
perawatan hand hygiene 100%
100% 100% 100% 90% 95% 95%
kesehatan (dengan 6
langkah cuci
tangan yang
benar)
Pengurangan Kepatuhan
risiko cidera melakukan
pada pasien pentapisan
jatuh (screening) 100% 100% 100% 90% 95% 95% 95%
pasien
dengan risiko
jatuh

Berdasarkan hasil audit di atas maka dilakukan perumusan masalah pada indikator
keselamatan pasien yang belum tercapai:
NO INDIKATOR MASALAH
1 Kepatuhan petugas melakukan Kurangnya identifikasi terhadap
identifikasi pasien minimal pasien di farmasi
dengan 2 identifikasi (Nama,
No.RM)
2 Kepatuhan petugas melakukan Kurangnya kesadaran petugas dalam
hand hygiene (dengan 6 langkah melakukan kepatuhan cuci tangan
NO INDIKATOR MASALAH
cuci tangan yang benar) dengan 6 langkah
3 Kepatuhan melakukan Kurangnya sosialisasi kepada
pentapisan (screening) pasien petugas tentang pengisian form
dengan risiko jatuh skrening pada pasien dengan risiko
jatuh

Kemudian dilakukan penapisan dengan menggunakan metode USG untuk menentukan


prioritas masalah yang akan dilakukan penyelesaian

U S G TOTA PERINGK
NO MASALAH
L AT
1 Kurangnya identifikasi
1 2 1 2 3
terhadap pasien di farmasi
2 Kurangnya kesadaran
petugas dalam melakukan
3 3 3 9 1
kepatuhan cuci tangan
dengan 6 langkah
3 Kurangnya sosialisasi
kepada petugas tentang
pengisian form skrening 2 1 2 4 2
pada pasien dengan risiko
jatuh

Setelah dilakukan penapisan dengan metode USG, didapatkan hasil prioritas masalah
pada audit keselamatan pasien adalah Kurangnya kesadaran petugas dalam
melakukan kepatuhan cuci tangan dengan 6 langkah.
Untuk mencari akar permasalahan dari prioritas masalah tersebut, digunakan metode
fishbone.
Berdasarkan hasil fishbone didapatkan penyebab permasalahan Kurangnya kesadaran
petugas dalam melakukan kepatuhan cuci tangan dengan 6 langkah yaitu dari manusia
adalah kurangnya kepatuhan petugas dalam menerapkan cuci tangan 6 langkah.
Sedangkan dari faktor metode adalah pembinan dan sosialisasi tentang kepatuhan cuci
tangan dengan 6 langkah masih kurang. Sehingga perlu dilakukan adanya tindak lanjut
yaitu:
MASALAH PLAN DO CHECK ACTION
Kurangnya kepatuhan Melakukan praktik Belum Belum Belum
petugas dalam cuci tangan setiap dilakukan dilakukan dilakukan
menerapkan cuci apel pagi, dimulai
tangan 6 langkah pada hari Senin bulan
Juli minggu pertama.
Pembinan dan Memberikan Belum Belum Belum
sosialisasi tentang sosialisasi tentang dilakukan dilakukan dilakukan
kepatuhan cuci tangan kepatuhan cuci tangan
dengan 6 langkah dengan 6 langkah
masih kurang terhadap petugas pada
bulan Juli 2022
melalui rapat Lokmin
Bulanan,
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan
Didapatkan hasil prioritas masalah pada audit keselamatan pasien adalah kurangnya
kesadaran petugas dalam melakukan kepatuhan cuci tangan dengan 6 langkah. Berdasarkan
hasil fishbone didapatkan penyebab permasalahan Kurangnya kesadaran petugas dalam
melakukan kepatuhan cuci tangan dengan 6 langkah yaitu dari manusia adalah kurangnya
kepatuhan petugas dalam menerapkan cuci tangan 6 langkah. Sedangkan dari faktor metode
adalah pembinan dan sosialisasi tentang kepatuhan cuci tangan dengan 6 langkah masih
kurang

Saran
Agar seluruh karyawan lebih mempedulikan kepatuhan cuci tangan dengan 6 langkah agar
terlaksananya keselamatan pasien di UPTD Puskesmas Hore

Anda mungkin juga menyukai