NPM : 222114105
Semester/Kelas : 5J
Mata Kuliah : Bioteknologi Farmasi
1. Jelaskan Prinsip dari Terapi Gen? dan Tujuan dari Terapi Gen?
Jawab : Prinsip terapi gen adalah gen merupakan unit dasar fisis dan fungsional yang diwariskan
dan berada dalam kromosom inti sel. Gen ini terdiri atas rantai pasangan basa yang mengkode
instruksi perakitan berbagai protein. Ketika terjadi perubahan gen, protein yang dikode akan
berubah dan tidak dapat berfungsi secara normal sehingga terjadi penyakit genetik. Terapi gen
dilakukan dengan tujuan sebagai pengobatan atau mencegah penyakit dengan memperbaiki
kerusakan gen atau mengganti gen yang rusak.
2. Jelaskan kenapa Terapi Gen diperlukan? Dan jelaskan beberapa Metode Terapi Gen?\
Jawab : Terapi gen diperlukan untuk mengobati gen yang rusak, sehingga dapat menangani
gangguan kesehatan atau membantu tubuh melawan penyakit.
Para ilmuwan sedang meneliti beberapa metode terapi gen yang meliputi:
a) Mengganti gen yang mengalami mutasi
Sel tubuh rusak karena gen tertentu tidak bekerja dengan baik atau mengalami kerusakan.
Penggantian gen yang rusak ini dapat membantu dalam mengobati penyakit. Salah satu
contohnya adalah gen p53 yang berfungsi mencegah pertumbuhan tumor. Beberapa jenis
kanker disebabkan oleh gangguan pada gen ini. Ketika gen p53 yang rusak diganti dengan
gen yang sehat, sel-sel kanker diharapkan akan mati.
b) Memperbaiki gen yang mengalami mutasi
Gen yang mengalami mutasi dapat dihentikan agar tidak menyebabkan penyakit. Gen
yang sehat bisa diatur untuk bekerja sehingga mampu mencegah terjadinya penyakit.
c) Membuat sistem imun mengenali sel yang sakit
Pada beberapa kasus, sistem kekebalan tubuh tidak menyerang sel-sel sakit. Pasalnya,
sistem imun tidak menganggap sel sakit tersebut sebagai ancaman. Terapi gen dapat
digunakan untuk melatih sistem imun agar mampu mengenali dan menyerang sel-sel tubuh
yang sakit.
4. Jelaskan apa saja Resiko Komplikasi yang terjadi dari Terapi Gen?
Jawab : Terapi gen memiliki sederet risiko. Adapun resiko tersebut seperti :
a) Reaksi sistem imun yang tidak diinginkan
Sistem imun tubuh dapat menganggap virus yang dimasukkan sebagai ancaman dan
menyerangnya. Hal ini bisa memicu peradangan bahkan gagal organ.
b) Virus menyerang sel yang salah
Karena dapat menyerang lebih dari satu sel, ada kemungkinan virus menyerang sel lain
yang sehat. Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya penyakit lain, seperti kanker.
c) Infeksi yang disebabkan oleh virus
Ketika dimasukkan ke dalam tubuh, ada kemungkinan virus memicu infeksi tubuh dan
menimbulkan penyakit.
d) Kemungkinan terbentuknya tumor
Bila gen baru dimasukkan ke dalam DNA yang salah, tumor bisa saja terbentuk.
6. Jelaskan perbedaan Terapi Gen secara In-Vivo dengan Terapi Gen secara Ex-Vivo?
Jawab : Perbedaannya adalah jika pada ex vivo itu organ yang sudah rusak dipindah dengan cara
pembedahan lewat perawatan lalu disaluekan lewat dari vektor. Kemudian diubah secara genetik
dan dimasukkan pada tubuh pasien. Sedangkan terapi invivo dengan cara memsukkan gen lain ke
dalam jaringan tubuh dan tidak ada perpindahan atau pergantian sel sel pada tubuh.
8. Jelaskan syarat Vektor yang dapat dijadikan Penyisipan Gen pada Terapi Gen?
Jawab : Vektor adalah seutas molekul DNA tunggal tempat dilekatkannya material genetik yang
sebelum di injeksikan ataupun ditransformasikan kedalam bakteri tertentu. Vektor yang
digunakan dapat berupa vektor virus atau vektor nonvirus. Vektor virus yang umum digunakan
adalah retrovirus dan adenovirus. Beberapa vektor virus lain adalah adeno-associated virus,
lentivirus (berkaitan dengan retrovirus dan diturunkan dari human immunodeficiency virus), atau
herpes simpleks. Vektor tersebut sudah mengandung materi genetik yang diperlukan untuk terapi
gen.
9. Jelaskan Perbedaan Penggunaan Vektor Virus Adenovirus dengan Vektor Virus Retrovirus
pada Terapi Gen?
Jawab : Terapi gen menggunakan vektor adenovirus : sebuah gen baru disuntikkan
ke dalam vector adenovirus, yang digunakan untuk memperkenalkan DNA
dimodifikasi ke dalam sel manusia. Jikapengobatan berhasil, gen baru akan
membuat protein fungsional, kelebihannya efisiensi transduksi in vivo sangat
tinggi (juga pada sel yang tidak membelah) . Kapasitas pengkodean besar
(hingga 37 kb) dengan manfaat klinis sebagai pengobatan tumor dan luka
kronis.
Terapi gen menggunakan vector retrovirus : merupakan ekspresi gen jangka
panjang (integrasi gen) dengan manfaat klinisnya untuk kerusakan gen
herediter Penyakit sistemik (“biofactory”).