Anda di halaman 1dari 2

B.

Arah Pengembangan Konsep Pembangunan Manusia


Pembangunan ekonomi yang menekankan pada pertumbuhan memandang bahwa
keberhasilan pembangunan suatu wilayah hanya ditandai oleh tingginya pertumbuhan
ekonomi, tanpa melihat aspekaspek lainnya, seperti ketimpangan pendapatan, kemiskinan
yang masih tinggi, dan sebagainya. Pembangunan sumber daya manusia memandang manusia
sebagai input dalam proses produksi, seperti halnya dengan faktor-faktor produksi lainnya,
yaitu tanah, modal, dan mesin. Manusia digunakan sebagai sarana untuk mengejar tingkat
output yang tinggi, tetapi dalam proses ini manusia bukan sebagai pewaris dari apa yang telah
dihasilkan. Pembangunan yang mempunyai pendekatan kebutuhan dasar hanya berorientasi
pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia agar keluar dari perangkat kemiskinan tanpa
memiliki pilihan dalam meningkatkan kualitas hidup. Adapun pembangunan dengan
kesejahteraan manusia memandang manusia dalam proses pembangunan hanya sebagai
penerima, bukan sebagai peserta yang berpartisipasi aktif dalam pembangunan (agen
pembangunan). Semua model pembangunan tersebut dinilai masih bersifat parsial/ tunggal.
Pembangunan manusia muncul pada tahun 1990 untuk memperbaiki pengukuran
tersebut. Sejumlah premis dasar konsep ini adalah:
1. Pembangunan harus mengutamakan penduduk sebagai pusat perhatian.
2. Pembangunan dimaksudkan untuk memperbesar pilihan-pilihan bagi penduduk, tidak
hanya untuk meningkatkan pendapatan mereka. Oleh karena itu konsep pembangunan
manusia harus terpusat pada penduduk secara keseluruhan, dan bukan hanya pada aspek
ekonomi saja.
3. Pembangunan manusia memperhatikan bukan hanya pada upaya meningkatkan
kemampuan (kapabilitas) manusia tetapi juga dalam upaya-upaya memanfaatkan kemampuan
manusia tersebut secara optimal.
4. Pembangunan manusia didukung oleh empat pilar pokok, yaitu: produktifitas, pemerataan,
kesinambingan, dan pemberdayaan.
5. Pembangunan manusia menjadi dasar dalam penentuan tujuan pembangunan dan dalam
menganalisis pilihan-pilihan untuk mencapainya.
Menurut Wiwik D. Pratiwi, produktivitas, pemerataan, keseimbangan, dan
pemberdayaan merupakan empat hal pokok yang menjamin tercapainya tujuan pembangunan
manusia. Konsep pembangunan manusia memiliki dua sisi yang harus seimbang. Pertama,
peningkatan kapabilitas fisik penduduk, seperti perbaikan derajat kesehatan, tingkat
pendidikan dan keterampilan. Kedua, pemanfaatan kapabilitas tersebut untuk kegiatan-
kegiatan yang bersifat produktif, kultural, sosial dan politik. Berdasarkan pemahaman dari
konsep tersebut, pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kapasitas kegiatan ekonomi dari
berbagai sektor dapat berjalan optimal jika didukung oleh sumber daya manusia yang
berkualitas. SDM yang berkualitas seharusnya dibangun sesuai dengan arah pembangunan
ekonomi.
Sementara itu, Menurut UNDP dalam Human Development Report (HDR) 1995 yang
menekankan bahwa untuk memperluas pilihan-pilihan manusia, konsep pembangunan
manusia harus dibangun dari empat dimensi yang tidak terpisahkan. pembangunan manusia
dalam mencapai tujuan akhirnya memperhatikan empat hal utama, yaitu:
1. Produktifitas Produktifitas penduduk berkaitan dengan human capital yang dimiliki dan
investasi manusia dilakukan untuk meningkatnya. Masyarakat harus mampu untuk
meningkatkan produktifitas mereka dan berpartisipasi penuh dalam proses mencari
penghasilan dan lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, pembangunan ekonomi merupakan
bagian dari model pembangunan manusia.
2. Pemerataan Penduduk memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan akses terhadap
sumber daya ekonomi dan sosial. Semua hambatan yang memperkecil kesempatan untuk
memperoleh akses tersebut harus dihapus sehingga masyarakat dapat berpartisipasi di dalam
dan memperoleh manfaat dari peluang-peluang yang ada.
3. Kesinambungan Akses untuk memperoleh kesempatan harus dipastikan bahwa tidak hanya
untuk generasi sekarang tetapi juga untuk generasi yang akan datang. Semua jenis pemodalan
baik itu fisik, manusia, dan lingkungan hidup harus dilengkapi.
4. Pemberdayaan Penduduk berarti Pembangunan harus dilakukan oleh masyarakat, dan
bukan hanya untuk mereka. Masyarakat harus berpartisipasi penuh dalam mengambil
keputusan dan prosesproses yang memengaruhi kehidupan mereka.
Pertumbuhan ekonomi merupakan prasyarat bagi tercapainya upaya pembangunan
manusia yang berkelanjutan. Hal ini disebabkan pertumbuhan ekonomi menumbuhkan
kesempatan kerja yang menjadi jembatan yang menghubungkan pembangunan manusia
dengan pembangunan ekonomi. Secara singkat, dapat dikatakan bahwa pembangunan
manusia mencakup sisi produksi ataupun distribusi dari berbagai komoditas dan pemanfaatan
kemampuan manusia.

Daftar Pustaka
Nurkholis, Afid. 2018. TEORI PEMBANGUNAN SUMBERDAYA MANUSIA: Human Capital Theory,
Human Investment Theory, Human Development Theory, Sustainable Development Theory, People
Centered Development Theory

Anda mungkin juga menyukai