Anda di halaman 1dari 5

TOOLS ANTI PLAGIARISME DAN CARA PENGGUNAANYA

Nama : Mirna
Nim : 21040561028
Kelas : 31 F

Plagiasi merupakan tindakan yang sangat tidak terpuji yang dilakukan pada saat
memulai penelitian hingga menyusun dan menyelesaikan sebuah karya ilmiah. Oleh
sebab itu mahasiswa diajarkan untuk melakukan cek plagiasi ketika mengerjakan
suatu tugas yang diberikan seperti mengecek tugas paper atau suatu makalah tindakan
ini untuk menghindari adanya plagiarism dan menetapkan interval maksimal dari
hasil cek plagiat tersebut.
Namun fakta yang terjadi masih banyak tindakan plagiat yang masih banyak
dilakukan oleh mahasiswa karena beberapa faktor, diantaranya 1) minimnya jiwa
literasi mahasiswa untuk membaca banyak refrensi atau artikel yang terbit secara
online. 2) terbatasnya aplikasi cek plagiat yang murah dan terjangkau karena harus
membayar langganan dan lisensi, 3) belum memahami prosedur cek plagiat dan cara
memperbaikinya, 4) banyak beredar hasil-hasil penelitian berupa skripsi, dan tesis.
Lebih lanjut Silvana et al., (2018) mengatakan penyebab tindakan plagiarism
disebabkan oleh 1) minimnya pengetahuan 2) ketersediaan waktu yang terbatas dalam
penyusunan tugas akhir mahasiswa, 3) perkembangan teknologi informasi
(khususnya internet) yang memudahkan dan membuka peluang berbuat curang, 4)
penggunaan aplikasi anti plagiarism masih minim.
Untuk mencegah atau mengurangi tindakan plagiarism yakni 1) menumbuhkan rasa
itegritas dan rasa malu memplagiat dalam diri akademis, 2) memberikan sanksi yang
tegas terhadap pelaku plagiarisme, 3) menggunakan software anti plagiarism. Saat ini
sudah ada software standar yang bisa digunakan dalam mengecek plagiat seperti
Turnitin, Ithenticate, Wcopyfind, Viper, Plagiarisme CheckerX, Gramarly, dan
sebagainya. Banyak software pengecek palgiat yang bersifat langganan sehingga sulit
untuk dijangkau. Sehingga software plagiarism CheckerX menjadi tumpuan yang

1
banyak diminati karena mudah terjangkau.
Pentingnya Cek Plagiat dan Kebijakan Pemerintah Peraturan tentang cek plagiat
sudah disampaikan oleh pemerintah khususnya Dirjen Dikti RI melalui Surat No
1311/D/C/2010 tentang pencegahan dan penanggulangan plagiat hal ini juga
diperkuat dengan Surat yang diterbitkan LLDikti IX No 7183/LL9/EP/2020.
Sehingga di level Dosen sudah banyak yang menerapkannya. Setidaknya ada
beberapa sanksi jika terdeteksi sebagai hasil plagiat yakni (1) teguran, (2) peringatan;
(3) penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa; (4) pembatalan nilai salah satu
atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa; (5) pemberhentian dengan
hormat dari status sebagai mahasiswa; (6) pemberhentian dengan tidak hormat dari
status sebagai mahasiswa; (7) pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari
suatu program. (Syaharuddin et al., 2021)
upaya untuk mendeteksi tindaka plagiarisme yaitu menggunakan perangkat
pendeteksi plagiarisme (plagiarism detector) perangkat ini dapat mendeteksi
kesamaan–kesamaan suatu karya dengan karya yang lain. Dan juga dapat mengukur
tingkat kesaamaan. Dengan menggunakan aplikasi Turn It In untuk mendeteksi
tingkat plagiarisme pada suatu karya ilmiah. Beberapa ini kegiatan atau perilaku
plagiarisme yatu :
1. melakukan copy paste
2. membeli term paper
3. mengajukan karya yang ditulis oleh orang lain
4. memperbolehkan orang lain untuk menggunakan karyanya
5. penipuan / pemalsuan
Praktek plagiarisme ini dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Karena pelaku
plagiarisme tidak memiliki kepercyaan diri dan diikuti dengan tindakan tidak jujur
yang mengakibatkan tidak bisa berlaku adil terhadap orang lain. Ananto dan Januarti
(2016) menyebutkan bahwa faktor pemahaman dan kemampuan diri seseorang serta
adanya fasilitas internet menjadi pemicu terjadinya tindak plagiarisme. Dengan
berjalannya waktu serta kemajuan dibidang teknologi akhirnya munculah sebuah

2
ide dan solusi yang dikembangkanlah oleh para ahli untuk para penempuh dunia
pendidikan yang khusus untuk membantu institusi pendidikan dalam membandingkan
suatu dokumen agar terhindari dari perilaku dan pengaruh plagiat, sehingga peserta
didik bisa lebih inovatif dan kreatif dalam membuat karya tulis, yang dimaksudkan
ini merupakan sebuah sistem untuk pengecekan dan pendeteksian tingkat kemiripan
sebuah dokumen.(Tiara et al., 2017)
Penggunaan Aplikasi Turn It In untuk Evaluasi Plagiarisme
1. Mengenal Aplikasi Turn It In
Salah satu aplikasi atau software yang digunakan untuk mendeteksi plagiarisme suatu
karya akademik adalah Turntin. Aplikasi Aplikasi ini dikembangkan untuk mengecek
atau mendeteksi tingkat kesamaan teks suatu naskah atau karya tulis dengan publikasi
lainnya yang telah terlebih dahulu diterbitkan. Berdasarkan analisis kesamaan,
aplikasi ini kemudian menampilkan tingkat kesamaan yang ditunjukkan dengan
persentase berdasarkan jumlah kesamaan (similarity). Aplikasi ini beroperasi di web
atau berbasis web, yaitu bahwa untuk menjalankan aplikasi Turnitin ini tidak
memerlukan pemasangan software atau perangkat lunak (install atau setup) di
komputer, akan tetapi cukup menjalankannya dengan menggunakan browser. Seperti
tertulis di halaman web Turnitin (www.turnitin.com), aplikasi ini dikembangkan
untuk meningkatkan kemampuan menulis sekaligus mencegah tindak plagiraisme.
2. Prosedur Penggunaan Aplikasi Turnitin
Secara umum, prosedur penggunaan aplikasi Turnitin ini mencakup beberapa
langkah sebagai berikut:
a. Membuat akun
Pendaftaran akun dilakukan dengan mengisi formulir yang dise- diakan secara online,
dan diverifikasi oleh adminstrator. Pembuatan akun ini dilakukan secara online
dengan mengunjungi halaman web aplikasi Turnitin, yaitu www.turnitin.com.
b. Membuka aplikasi
Membuka aplikasi turnitin dilakukan dengan menggunakan suatu browser melalui
jaringan internet, dan kemudian mengetikan alamat website aplikasi Turnitin. Jika

3
c. Mengirimkan file (upload) karya
Untuk mengecek tingkat plagiarisme suatu karya, pengguna dapat mengirimkan file
dengan cara mengupload tersebut pada menu Add Assignment. Pengguna dapat
memilih menu View dan unggah (upload) artikel atau file didalam system dengan
cara mengklik “Submit”. pada saat me- ngunggah suatu file, lengkapi formulir
unggah dengan cara memasukkan first name dan last name nama pengarang atau
penulis serta judul publikasi yang akan diunggah.
d. Melakukan ‘kastumisasi’ (customization) dengan memilih parameter yang akan
dijadikan pedoman dalam mengukur tingkat kesamaan.
3. Menampilkan dan Membaca Hasil Analisis Turnitin
Langkah ini merupakan langkah terakhir dalam pengecekkan atau pendeteksian
tingkat plagiarisme suatu karya. Tampilan hasil analisis tingkat kesamaan suatu karya
ditunjukkan pada kolom similarity. Untuk mengetahui detail pembacan hasil deteksi
dapat dilakukan dengan cara mengklik hasil persentase bertanda hijau. Dengan
mengetahui detail tersebut, kita dapat mempertimbangkan apakah suatu sumber yang
dipandang memiliki kesamaan dapat dipan- dang sebagai suatu tindak plagiarisme
atau tidak. Aplikasi Turnitin sebagai suatu alat untuk mendeteksi plagiarisme suatu
karya ilmiah atau naskah memiliki peran yang penting unutk menjamin
orisinalitas ide atau gagasan. (Andayani, 2017)
Banyaknya lembaga pendidikan yang telah mengadopsi perangkat lunak
Pencegahan plagiarisme menunjukkan bahwa popularitasnya berkembang; misalnya,
Turnitin mengklaim sistemnya telah diadopsi oleh lebih dari 90% dari semua
perguruan tinggi dan universitas di Inggris (www.turnitin.com) (Ledwith, Rísquez,
2008). Hasilnya yang lain menunjukkan bahwa penggunaan anti plagiarisme dapat
mengurangi plagiarisme internet dan menurunkan nilai yang diberikan dalam peer
reviews. Berdasarkan hasil penelitian Stappenbelt and Rowles (2009), persepsi siswa
tentang perangkat lunak Turnitin sebagai alat pembelajaran pada umumnya sangat
menguntungkan dengan hanya sejumlah kecil siswa yang menyuarakan keprihatinan.
(Hengki Wijaya, 2018)

4
DAFTAR PUSTAKA
Andayani, U. (2017). Penggunaan software Turn It In untuk mendeteksi tindakan
plagiarisme. Penggunaan Software Turn It In Untuk Mendeteksi Tindakan
Plagiarisme, 16(1), 33–40.
Hengki Wijaya. (2018). Pencegahan plagiarisme dengan anti-plagiarism software dan
reference management tools sebagai terobosan inovasi pendidikan dalam
publikasi karya ilmiah. Skripsi Online, 1(3), 295–308.
Syaharuddin, S., Mandailina, V., Saddam, S., Perwira Negara, H. R., Satriawan, R.,
& Ibrahim, M. (2021). Minimalisasi Tingkat Plagiat Karya Ilmiah Mahasiswa
Melalui Workshop Software Plagiarism Checker X. Bakti Cendana, 4(1), 62–67.
https://doi.org/10.32938/bc.v4i1.902
Tiara, K., Hermawan, B., & Suci, K. (2017). Pemanfaatan Fgr Services Untuk
Menanggulangi Pencegahan Plagiarisme Pada Karya Tulis Ilmiah. SENSI
Journal, 3(1), 62–79. https://doi.org/10.33050/sensi.v3i1.761

Anda mungkin juga menyukai