Anda di halaman 1dari 143
Pendahuluhan Dari berbagai jenis motor penggerak kapal yang telah dikenal, motor diesel merupakan salah satu jenis motor penggerak yang pa- ling banyak digunakan. Hal ini karena, selain merupakan sistem pembangkit tenaga yang cukup efisien, ukuran dan bentuk motor diesel itu memang cukup sederhana, Oleh sebab itu, sesuai dengan kegunaannya untuk penggerak kapal, yaitu setelah ruang yang tersedia dan berat motonya betul-betul dipethatikan, motor diesel baru akan dapat memenuhi tuntutan tersebut. Motor diesel yang termasuk motor pembakaran-dalam, sama halnya dengan motor bensin, mempunyai proses empat langkah kerja dan dua tangkah kerja. Pemilihan kedua sistem tersebut pada motor diesel penggerak kapal tidak jauh berbeda dengan pemilihan sistem langkah kerja motor di darat. Namun, ada persyaratan-persyaralan khusus yang tidak terdapat pada motor darat. Perbandingan kompresi pada motor diesel lebih tinggi daripada kompresi pada motor bensin sehingga tekenan di dalam silinder mo- tor diesel menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, motor diesel harus dibuat lebih kuat dan lebih kukuh sehingga menjadi lebih berat. Mo- tor diesel mempunyai bunyi dan getaran yang paling keras serta warna dan bau gas buang yang kurang menguntungkan. Motor dlasel dua langkah umiumnya digunakan pada motor-motor berukuran besar. Hal ini didasarkan bahwa pada kenyataan motor yang berdaya besar biasanya beroperasi pada perbandingan kompresi yang rendah dan putaran yang rendah pula. Oleh karenaitu, jika mesin yang besar beroperasi pada keadan tersebut, ukuran mesin akan menjadi lebih besar, schingga berat mesin pun akan menjadi lebih besar pula. Dari segi konstruksi atau motor penggerak, hal tersebut kurang menguntungkan lebih-lebin sebagai penggerak kapal. Di samping itu, pada setiap putaran motor diesel dua langkah terdapat satu langkah kerja dan dapat mengakibatkan momen pularan yang lebih tenang. Motor diesel empat langkah yang bekerja dengan kompresi yang berat, akan lebih cocok untuk mesin putaran tinggi, dan ba~ nyak dipakai pada mesin berukuran kecil, karena pertambahan ukurandanberat mesinnya tidak begitu dipermasalahkan.Keuntungan lain sistem empat langkah Kerja untuk mesin dengan putaran , tingg! adalah bahwa tekanan rata-rala yang didepat guna penyalaen Dipindal dengan CamScanner . nq ada soKa- in diosol yang a! an Jeb tinggl. Berbagal jenis mosin de 20 ie abolumnya sehingga dapat digunakan sebagai tenaga pt idasarkan pada Kriteria-kriteria motor diese! pada umumnya ai ae ‘alstern ran langkah Kev, susuron eines slam ba ee ea belumecan an Sebagsinya. Dari borbagn jenis motor diosel yang balk dari segi cperasi, perawatan, maupun dati segl p' atan, Sebelum berbicara mengenal Pengoporasian fopciap jens perbaikan, dan sebagainya, perlu diketahui spesifil aren motor diesellengkap dengan bagian-bagiannya. Se ar Hieetastrtrn bdagian-bagian motor diesel beserta spesifikasinya, al a bagi kita melaksanakan perawatan dan perbaikannya, 1. “Dongle tanjut 14. torok 2. pondingin udara masuk 15. slindor tnor 3. plpa saluran gas buang 16. muang ale poncingin 4 bipa udara mask 17. kopala stinger £ piewh ett putida 18. katup buang © slewut mlezsk potumas 19. kalup masuk 7. pipa bahar babar 20. katup bahan bakar 8 foros caminck 21. batang tokan 9. iol ponggorak 22. pomnpa injoke 10. gigl transmit 23. tng buangan mh 31 Gigl penggorak 24, ponampuny mtn 12. potas ongtet 25. dutukan mosin 15, batang ponghubung 26, lok sine Dipindal dengan CamScanner A.Umum 1. Peralatan Tangan Penguiji Mesin 3. Iesin Penunjang Perbaikan Perkakas dan Peralatan Uji pada Perawatan dan Perbaikan Motor Diesel Salah satu faktor penting untuk belajar menjaci seorang jury mesin yang baik adalah mengenal terlebih dahulu nama-nama den fungsi peralatan tangan, alat penguji mesin, can mesin penunj2ng perbeikan, tintuk membantu menyelesaixan peravatan dan perbaikan mesin die- sel kapal secara menyeluruh. Peralatan tangan merupakan seperangkat alat pertukangan yang igunakan dalam bongkar-pesang mesin sehingg2 tidak menimbulkan kerusakan pada bagian-bagian yang dibongkar atau dipasang Peralatan tangan dirancang untuk mempermucah penyeleseian suatu pekerjaan dan untuk dapat menghemat waktu kerja bile digunaxan ‘dengan baik dan benar. Peralatan tangan merupakan alat pokok bagi ‘seorang tukang sehingga, jka digunakan dengan cara yang Kurang balk dan tidak benar, keuntungan yang seharusnye didepat dari penggunaan alattersebut akan hilang bogitu saj2 atau banken Gapat merusak bagan mesin yang cikerjaken. Alat ini merupakan sarana yang digunaka: apakah komponen dari mesin yang ciuji dapat bertung: atau sebaliknya. Alat penguji sangat membentu unt berhasil idaknya suatu proses perbaiken mesin. Oleh penguji yang digunakan harus dapat mer baik. Mesin penunjang perbaikan merupakan seperangkat alat mekanik yang digunakan untuk membantu pelaksanaan perbaikan dalam pembuatan bagian-bagian mesin, memperbaiki bagian-bagian mesin yang rusak, etau menunjang kelancaran jelannya perbaikan motor diesel. Untuk pengenalan pertama bagi Seorang juru mesin tentang hal tersebut, dapat diikuti penjelasan tentang beberapa peralatan tangan, alat penguj, dan peratatan mekanik beserta cara merawatnye serta keselamatan pemakaiannya. Dengan mengetahui kemungkina kemungkinan yang ada, banyak orang berpendanat bahwa pekerlacn tangan hanya dapat mencapai hesil yang bais tila citunjang ceagen peralatan yang baik pula. Ungkapan ini tentu tidak semuanya Ponss tetapi yang paling penting dalam masaleh in’ adalah bagaimen® caranya agar secara efisien dapat dinasikan pekorjaen Geng mutuyang baik pada suatu pekerjsen pe i tor diesel. Dipindal dengan CamScanner B.Alat-Alat Tangan 1, Peralatan Bongkar- Pasang Mesin 4. Soket dan Tangkal Soket 1) Seperangkat Soket Diasa 2) Soket Khusus orapa paratatan ber yor an ba moni dinwel fiat an miereparae wed aan bonigean penned | ean parjolanar Hane) Pada bagtan ini akan dbteate bisa digunakan untuk meraval lat langan Wnt divaneang untuk (ne Untuk tobi jelasnya, dapet ai ini pivya hopata bart anni tay bopala 10 La IHAN OHLONE mnpat Set Sokal duancang untuk ternpat masihn Ye barfungsl sebagel alat pengeras atau arial ent & Sokel dirancang dela beberapa vatl wh oar soket brn se dun bn, Ra a ey ony in, pha digunakan dntuk wengevaskan Fel dipular dengan bantuan tangkal pomutar yok Sabary auburn, Seporangkat soket inl berlsl beborapa macan vei! satuan incl maupun nilinetot bagl sworang jury rive ) dapat dlatur arab Dua buah coket Khusus dibu ‘in, yaitu soket kepala panjang d Sokot kepala panjang mompunyal bentuk rolatif lebily panjany bilo dibandingkan de yuku ‘Sokot inl digunakan untuk memutar kepala baul dan muse yang toto ‘nya menjorok ke dalarn ataw untuk baut yang panjang Soket yang dapat diate mempunyal fungsl yang tobi fleks bila digunakan karona dapat monghemat wakly, Soket inl dinneang Separtl gokot yang lainnya hanya sala ada tambahan samnbungan di baglen fengah yang bertungst sebagal engsel pomutar ko sogala rah, Dipindal dengan CamScanner {Pasenrscunienrays tetas its Gamtor 2.9 Saket Kova Dontik Panjang 3) Tangkal Soket Tangkal soket harus dapat ditempati s ‘ket, Oleh karena itu, soket dan tangkalnya harus cocok, [SSS 1 1. tanghol tox 2. tanga boot T 2 eo ee 4. tanghal alhet a Gana 2.4 Tanghat Somer Gerikut adalah beberapa tipe tangkai soket yang sering dijumpai (a) Tangkai Ratchet Tangkai ratchet mempunyai pengatur arah putaran yang dapat digunakan untuk memutar kepala baut dan mur sedangkan dalam gerakan Kembali posisi kepala baut dan mur tidak ikut berputar meskipun nok tangkai tidak terlepas dari kepala soket, Tangkai int dilengkapi dengan atat pengatur gerakan mundur yang ada pada Ia tangkai rachel. Dipindal dengan CamScanner unei | Kunci Pas Ujung Terbuka il inci 450mm ae ih 18 inci atau (0 eee parieng oe te ainya yang ee api dengan engsel Pa a ge cull OOF ck pada sokel. Tangkai ini dapat 619 as ; tethadsp soket atau lurus ke atas. rare dengan soket © ata clenghael dengan kepula Fen pentuk T int dan dapat bergerak sopanjang tangkal soket Tangkel OAT a dapat digunakan untuk memutar kepala bau merlukan beban berat. Tangkai Pemutar Gepat Bentuk S$) ; 1) gkar m bebentuk seperti engkol dan dllengkapi dengan nok yang berbentuk segi empat pada salah satu ujunnya vate sambungan dengan soket. Tangkal ni sangat mudah untuk melt Rae kepala baut atau mur dengan pemutaran yang cepat tetapl becitu kuat pengerasannya. i figunakan untuk memu- Kunci merupakan peralatan dasar yang digunal mn tar baut_atau mur dan juga kadang-kadang untuk memutar pipa. Kunci ini akan lebih baik bila terbuat dari baja krom vanadium yang mempunyai sifat_ringan dan tidak mudah pecah. Ada juga kunci yang terbuat dari baja molibdium, tetapi kekuatannya di bawah baja krom vanadium. LUkuran kunci yang digunakan untuk memutar kepala baut atau ‘mur dapat ditandai darijarak bentangan atau lobar gaulut kunci. Ukuran, mulut kunci sengaja dibuat sedikit lebih besar daripada baut atau mur. Halini direncang agar cocok terhadap baut atau mur. Kunci segi nam dan ukuren lainnya diukur dari satu sisi_ke sisi lainnya yang bersimpangan. Kunci yang dirancang untuk ukuran 9,525 mm, misalnya mempunyai perbedaan dengan besarbaut atau mur sebesar 5 sampai 8 ribu per inci. Perbedaan ini diukur dari sisi dalam kunci dengan sisi luar baut atau mur, dika digunakan kunci yang terlalu besar akbat- nya akan merusak bagian-bagian sudut kepala baut atau mur sehingga menjadi bulat dan sukar untuk diputar oleh Kunci apa pun. Terdapat banyak jenis kunci yang setiap jenisnya dirancang tntuk penggunaan tertentu. Jenis kunci tersebut adalah sebagai berkut. Kuncl ini mempunyai ujung yang terbuka atau bermulut terbuka pada satu atau kedua ujungnya dan dinamakan kunci pas terbuka atau lebih umum disebut kunci let Pas. Pada umumnya setiap set kunci initerdir atas 6 sampai 10 buah kunci yang berukuran antara 7,9375 mm fea 35.4 mm. Kunci yang mempunyai mulut kecil sefalu mempunyai bentuk yang lebih pendek dibanding d 9 bermutut besar, aie no o Dipindal dengan CamScanner 2 2) Kune Ring Kebanyakan kunci pas ini terarah 15° tethadap kelurusa dan ada pula yang bersudut 22,5°,Jika ada une! pas pene lebih besar daripada sudut 22,5° dan digunakan untuk areal yang tertutup, pastilah kunci tersebut mempunyai fungsi yang relatif lebih sodikit dibanding dengan kunci yang bersudut antara 15° dan 22,59, Gambar26 Kuncl Pas dengan Sudut Putronnya Kunci ring sangat terkenal karena dapat digunakan dalam areal yang tertutup. Kuncl ini dinamakan kunci ring karena dapat me- ‘masukkan baut atau mur ke dalam lingkaran kunci, Sebagian besar kunci ring yang digunakan adalah kunci ring segi dua belas. Kunci fing segi enam dan segi delapan dapat digumakan untuk pekerjaan berat, kunci ring segi dua belas digunakan untuk pekerjaan menengah, sedangkan kunci fing segi enam belas hanya digunakan untuk pekerjaan yang ringan. Gambar 27 Kune! Ring dongan Boborap tur Dipindal dengan CamScanner 9 Kunei_ Pas Ring (Kombinasi 1 Kunci L (Hexagonal) Kuni Inggris, Kune ini merupakan gabungan antara Kunci Galan Pepe ujungnya dan kunei ring pada jung yang lain. Kerns Sieg He tersebut mempunyai ukuran besar yang Sem. Tr terkenal Karena merupakan kunci yang fleksibel erhadap baut atau my, Ganter29 Kins Pas Ang Kamanas) Kunci L ini merupakan kunci berbentuk huruf L dan mempunyal penampang segi enam. Kunci ini digunakan untuk mengeraskan atau metepas kepala baut dan mur yang mempunyai kepala dengan bentuk segi enam di dalamnya. Dalam satu set kunci L terdapat sepuluh -sampai tiga belas buah kunci dengan ukuran yang berbeda-beda. Kunci ini sangat dibutuhkan untuk perawatan dan perbaikan mesin diesel. Gamsar29 Kunci (eragonay Kunci inggris sangat mudah dioperasikan dengan penggunaan yang sangat Iuas. Kunci ini dilengkapi dengan pengatur untuk me- hyesuaikan ukuran kepala baut dan muryang ada. Kunci Inggris harus digunakan dengan betul untuk mencegah pecahnya mulut kunci yang bergerak. Kunci ini seharusnya dipasang pada kepala baut dan mur . Pemeliharaan Alat-Alat Uj erupakan alat bantu yang dipergunakan untuk erfungsi tidaknya susty Komponen motor diesel atau mesinnya sendiri Diihat dari fungsinya, alat ini merupaken alat yang paling menentukan di samping taktcr manusianya sendit, Unwn, itu, | Perla cladakan pemetiharaan yang betul-betul terprogram Seberapa hal yang peru selatu diingat datam pemetharaan alat- lat uji antara lain adalah : (1) mengingat kemampuan setiap alat uji yang akan Sipergunakan; (2) mengikuti prosedur yang benar dalam menggunakan atat ini, (3) melakukan pembersinan agar setiap bagian dari alat ini berfungsi dengan baik; (4) memeriksa setiap unsur pendukung pads alat tersebut, seperti Pemberian minyak lumas, stempet; {S) memlungsikan alat ui yang lama tidak terbcban meskipun hanya Sebagai pemanasan agar fungsi setiap bagian tidak meee Dipindal dengan CamScanner Gantar2 27 Tatung Stinder sedang Dronning Mesin ini digunakan untuk membantu pelepasan atau pemasangan bosing-bosing dari bagian mesin yang memakai bosing. ngat baik Karena tidak menimbulkan Kerusakan pada benda yang ‘mendapat.tekanan.tersebut. b. Mesin Pres Hidraulls Gambst 228 Mesin Pres Hitrauts ta terhadap, Ini dimungkinkan adanya tekanan yana me pernukaan benda yang ditekan, Besatnya tekanan yang diberikan dapat diatur sesual Keinginan. thi dapat vilakukan dengan melihat besamya tekanan pada alat penunjuk tehanan yang te: mosinnya ng pada ry Dipindal dengan CamScanner ¢, Pemellbaraan Mesin- Mesin Pendukung nya pemeliharaan mesin-mesin pendukung sama dengan pemoliharaan terhadap alat-alal tangan ataupun alat-alat ujt. Namun, ada hal-hal tertentu yang perl diperhatikan dalam pemo- linaraan mesin pendukung sebagai berikut : (1) Usahakan ager kondisi batu asah galalu dalam keadaan baik (2) Periksatah posisi batu asah tersebut agar selalu tetap terikat pada: mesinnya dan pasang.kembali dengan baik bila batu asah itu tidak terikat pada mesinnya. (3) Gunakan peralatan tersebut untuk pekerjaan yang telah di- tetapkan oleh pabrik pembuatnya. (4) Jangan memberi beban melobihi kemampuan yang ditentukan, (5) Perhatikan setiap gangguan dan bersihkan dari koloran yang: ada. Dipindal dengan CamScanner Umum | | Diagnosis dan ?emeriksaan fedelum fembongkaran Pembongkaran dan Diagnosis Pembongkaran motor diesel kapal dalam waktu tertentu sangatlah Penting. Hal ini dikailkan dengan masa berlakunya persyaratan \lasifikasi suatu motor diesel yang ada di kapal Feleksanaan perawatan dan peibaikan pada komponen motor die- Set kapal tidaklah sama, Misalnya satu tahun sekali atau dua’tahun Sokal. Untuk jenis komponen seperti kepala silinder, torak, batang Ranghubung, perawatan pada umumaya diakukan satu tahun sekall Adapun untuk jenis Komponen seperti blok silindler, Poros engkol, an bantalan-bantalan viama, perawatan dilakukan dua tahun sekali, Pembongkaran menupakan tahap awal yang paling penting dalam fangka perbaikan motor diesel. Maksud pembongkaran dan diagno- sis adalah melakukan pembongkaran dan pemeriksaan secara enyeluruh untuk semua komponen motor diesel, pada saat yang telah ditentukan, Hal ini berkaitan dengan perawatan dan perbaikan Komponen motor diesel secara menyeluruh. Sepertitelah kita ketahui bahwa motor diesel kapal harus beroperasi secara terus-menerus selama beroperasi di laut. 5 Untuk itu prosedur pembongkaran merupakan taliap-tahap yang harus diperhatikan sedangkan keputusan-keputusan yang akan ciambil selama pembongkaran cilakukan harus didasarkan pada kenyalaan-kenyataan susunan komponen yang ada. Selain itu, Pelaksanaan pembongkaran harus dibuat dan diprogramkan demikian [upa Sehingga dapat menjaga kualtas kerja pada pembongkaran lersebul. Sebelum melaksanakan pekerjaan pembongkaran motor Giese!, perlu diperhatixan petunjuk-petunjuk yang ada dalam buke instruksional dari mesin yang akan dibongkar. ‘ Sebelum melakskan pembongkaran motor diesel, ciperlukan ada- ‘va diagnosis dan pemeriksaan secara teliiterhadap hal-hal seperti di bawah ini, (1) Periksa sitsi katup motor diesel dari kemungkinan kerusakan yang terjadi. Misalnya, pecah atau aus, (2) Perisa si-sil ulama moter diesel, balk bagian belakang maupun agian depannya dari kemungkinan bocor selama moor divec! beroperasi, 2a Dipindal dengan CamScanner Cc. Macam-macam Overhaul (3) Periksa tangki udara yang ada, kemungk dari sistem udara, n adanya minyak (4) Periksa sistem ventilasi yang ada. (5) Periksa apakah suara motor yang ada normal atau tidak. (6) Periksa tekanan minyak petumas. (7) Periksa temperatur motor. (8) Periksz 2pakah sistem bahan bakar pada saat mesin operat normal atau tidak. (9) Periks2 penyemprotan atau nosel penyemprotan dari kemunckinan terjadinya penyempitan atau penyetelan yang kurang baik (10) Periksa saringan-saringan yang ada dari kemungkinan adanya koloran atau terjadinya penyumbatan. __Selain hal-hal di atas, petty diketahui pula jangka waktu peme- itharaan dan perbaikan terhadap suaty motor diesel kapal dengan ketentuan sebagai berikut, WW pemelinaraan yang dilaksanakan setiap hari, dalam koncis\ sebelum dan sesudah motor diesel hidup W2 pemeriksaan yang dilakukan setelah motor => 500 jam cee W.3 pemeriksaan yang diakukan setelah moter bokerja selama 1000 jam W-4pemeriksaan yang diakukan sotelah motor bekerja selama 2000 jam WS pemetiksaan y 8000 jam We pemetiksaan yang diakukan setelah motor bokerja selama 24000 jam bekerja selama ang diakukan setelah motor bekerja selama Pengertian overhaul adalah melakukan pembongkaran secara | tal untuk perawatan dan perbaikan, Dengan demikian, motor diesel arus dibongkar secara menycluruh dan dirakit Kembali satel perawatan dan perbaikan selesai, Pada saat overhaul! dilakukan, bila Fomponen menurjukkan sifat Keausan yang besa tingka! perubah- we pentuk yang besar atau tingkat kerusakan yang lain, dian kan ‘agar motor diesel diperbaiki dengan cara diganti Bary Akan totapi, bil tingkat_kerusakan masin memenuhi persyaratan Yond aitentu- kan, dianjurkan agar dilakukan perawatan Saja. Dengan alasan di atas, pada umumnya tethadep merc! die! apal akan diakukan perbaikan secara menyeluruh pada keserr fan overhaul. Hel ini dilakukan dengan operasi mest diesel kapal yang bekerja dengan beban yang berat don beroperasi secara 10°11" yevnorus tanpa adanya kemungkinan motakukan pemelnisinnn ma operasi di laut. Pelaksanaan ‘qverhaulipembengkaran snotor ci" el kepal terbagi dalam dua macam, yaild = Dipindal dengan CamScanner 1. Overhaul di Atas Kapal 11. Keuntunganaya: 1.2 Kenugiannya: 2, Overhaul di Luar Kapal (1) overhaul di atas kapal dan (2) overhaul di ar kapal. Yang dimaksud dengan overhaul di alas kapal adalah pelaksana, 2n pembongkaran motor dilakukan di dalam kamar mesin kapaj itu sendin. * (1) fidak dipertukan waktu untuk memindahkan motor diesel dari kapa ke bengkel atau sebaliknya; (2) dapat dinindari kemungkinan motor jatuh pada saat Pengangkaian ‘dan pemindahannya dari kapal ke bengkel atau sebaliknya; (9) tidak pertu membongkar badan kapal untuk mengeluari tor, {#) dapat menghemat iaya, Waktu, dan tenaga. Karena sempitnya ruang mesin dikapal dibanding dengan ruang bengkel mesin didarat pada umumnya, maka pekerjaan yang dilaku- kan akan kurang sempuma. Yang dimaksud dengan overhaul diluar kapal adalah pelaksana an pembengkaran atay overhaul dilakukan di dalam bengkel mesin sehingga motor diesel harus ciangkat keluar dari dalam kamer mesin, ‘melalui pembongkaran bagian badzn kapal, yaitu bagian sekat kama ‘mesin, geledak, atau bahkan lembung kapa Peleksanaan pembongkaran motor dapat dilakukan dengan sem- Puma karena kelelvasaan kerja dapat dijamin. (1) cipertukan waktu untuk mengangkat dan mengangkut motor die- sei ke bengkel atau sebaliknya; (2) Giperlukan kecermatan pada saat pengangkatan atau Pengangkutan motor diesel ke bengkel alau sebaliknya untuk ‘menghindarijatuhnya motor; (S)_kerena seluruh badan motor diangkat, maka diperluken wektu yang lama, tenaga dan keteiitian untuk meluruskan kembali kedus- Gukan motor dengan poros propeler; (4) Giperukan pesawat angkat yeng memadai untuk mengangkat archer ecaebut (lerutama harus diperhatikan kemampuan 921 AatPomcrrsring ce) ont Mensa Atte Deselyang. Sesang Oonghar 26 Dipindal dengan CamScanner p. Prosedur Pembongkaran Sebelum melaksanakan pembongkaran motor diesel, pethatikan— lah beberapa hal di bawah ini (1) Ketentuan alat-alat keselamatan kerja. (2) Kelengkapan peralatan yang akan digunakan. (3) Kesiapan pesawat angkat yang akan digunakar dengan menyesuaikan jonis kemampuan angkatnya. (4) Ketelitian sebelum Komponen motor diesel dibongkar dengan rmemperhatikan tanda-tanda yang ada pada setiap motor sehingga. memudahkan pemasangan kembali setelah perawatan dan perbaikan selesai, mmentar harus dilakukan penutupan ba- gin yang berlubang atau seluruh badan motor ciesel untuk mence. ge adanya benda yang jatuh dan masuk ke dalam bagian yang lerbuka (6) Dalam pelaksanaany pembongkaran, terjaganya_komponen- komponen motor dari kerusakan atau perubahan bentuk, misainya bengkok, tergores, piatah, baik pada waktu pelepasan mur/baut maupun pada waktu pengangkatan dan pengangkutan komponen. Campa: 12 Motor Diese! Tipe V fc mana sebagaian homponen telah cibongker) Selanjutnya di bawah inidiuraikan tahap demi tahap pembongkaran motor diesel kapal sebagai berikut. (1) Lepaskan semua sistem pipa yang ada pada motor diesel tersebut Misainya : (a) sistem pipa air laut air pendingin, (b) sistem pipa bahan bakar, (c) sistem pipa pelumas, dan lain sebagainya. (2) Lepaskan saluran udara masuk dan saluran udara buang, dengan pemeriksaan visual sebagai berikut. (a) Pemeriksaan kotoran yang ada pada pipa cabang (mani- fold). (0) pemeriksaan kerusakan yang ada pada manifold, mk nya keretakan, perubahan bentuk, dan aus. (2) Lepaskan hubungan antara.blok silinder dan pompa-pompe Yard Jf iengjan melakukan pemeriksaan secara vicual pada Dadar 1 melakukan pemeriksaan secare akan yang beratti. a pompa. Jika perlu, det mendasar (bongkar). Bila tidak terdapat kerus akukanlah perawatan saja 27 Dipindal dengan CamScanner p a (4) _ Pisahkan badan motor Gari kopling dan roda. gila (dengan jalan molepas baut-baut yang ada) bila perlu. haut dengan jalan melepas baut- (5) _Lepas dan angkatlah kepala silinder, de : © mw yang ada dan lakukanlah pemeriksaan secara visual ada badan kepala silinder sebelum mengadakan pembongkaran pemeriksaan lebih tanjut. (6) Lepaskan karter dengan jalan membuka baut-baut, kemudian turunkan, (7) Bukalah kepala baut dan mur pengikat antara batang penghu- bung dan poros engkol (8) Angkat dan cabutlah torak dan batang penghubung dan silindec Lakukanlah secara bersama-sama. Lakukan pemeriksaan ‘secara visual pada kesesuaian hubungan antara torak, batang Penghubung, cincin torak, dan pin torak sebelum dilakukan proses pembongkaran dan pemeriksaan lebih lanjut pada Komponen tersebut. (9) Cabuvangkat silinder dan pelapisnya. Lakukan pemeriksaan secara visual dan epabila dicurigai adanya keretakan halus, laku- kan pemeriksaan cara nonvisual. (10) Lepas poros nok (camshaft). Lakukan pemeriksaan visual dan, bila perlu, nonvisual. (11) Balikiah motor. Hal ini dimaksud untuk mempermudah pelepasan dan pengangkatan poros engkol serta bantalan-bantalan (bear- ing) yang ada, Catatan : (1) Pemeriksaan visual, merupakan tindakan awal dan dilakukan pada seat pembongkaran, dimaksuckan untuk menentukan tindak lanjut proses pemeriksaan (2) Jika mungkin gilakukan, lakukanlah pengukuran-pengukuran selama pembongkaran untuk mendapatkan data yang tepat dari setiap komponen. AU Dipindal dengan CamScanner Blok Silinder A.Umum Blok silinder merupskan rumah tabung-ta5ung silinder yang di dalamnya terdapat saluran ait pondingin. Air pandingin masuk dari bagian bawah tabung siinder, sedangkan ai bagian atas terdapat lubang saluran air pendingin yang menuju Kopala silinder guna member: pendingin. Di samping itu, terdapat pula saluran-saluran tminyak yang berquna untuk memberikan pelumasan. Pada saltyran- caluran lersebut terdapat juga rumah poros nok beserla tabung Tempat_duduk batantalannya, yang dilengkapi dengan lubang-iu- bang dengan berbagei macam ulir untuk mengikat_bagian-bagian tain yang ada hubungannya dengan blok silinder. Dipindal dengan CamScanner |. Prosedur . Pembengkarang >. Pemeriksaan Bagian Atas Permukaan Blok Silinder kar adalah, i pertu dibong| de eeosel ad terpasang pada blok olor di atara lain adala ian blok si Bagian-bagian pagan began otengkapan silinder, Bagian-bagian itu a sumbat-sumbat (p int tyagai macam lubang saluran, {-cumbat (penutup) untuk berbag: a) .sumba jinyak dan ait), 21 plat penutup (untuk miny: 1 S center camber (penutup) ‘ekspanst (soft plugs) {3} kaop pengaturekanan ninja, (5) bantalan-bantalan, dan tabung silinder) (6) tabung silinder (untuk mesin yang menggunakan jh dilepas diesel yang tela berbagai kelengkapan motor Sancioee @: sbotatnder pau diadakan pemeriksaan guna a pe ah bagian tersebut mengalami kerusakan Sehingna ps eee - cukup dibersihkan saja. Bagian-bagian blok si Giperiksa adalah sebagai borikut. kaan da- Pemeriksaan dan pemolesan dapat dilakukan Sia Ce fam kondisi bersih. Untuk itu, dapat dilaksanakan langka berikut Gprt57 43 Bagian Bik Sensor tampa Tabung Stindor (1) Bersibkan pe: sander, (2) Tentukan luas atau besamya keausan, (3) Jika besanya keausan berlebi, ap permukaan atas blok te ‘muksan blok dengan sekrap tangan atau deng an, adakanlah pemolesan terha- rebut. (4) Jka pesmukaan tidak pera dipoles van dipertahankan karena ‘dak ada keausan, pemotiksaan seharusnya dilakukan dengan bicau perata 40) Dipindal dengan CamScanner 2. Blok Silinder 3. Lubang Bantalan Utama 4. Tabung Pelapis dalam Silinder (Cylinder Sleeve Counter Bore) D. Perawatan Sclama Overhaul (5) Pemeriksaan dengan pi pisau perata dapat dil berkut, pat dilakukan sebagai {a) Gunakan pisau perata dengan taliti; periksa blok terseb ut ‘dengan mengatur perata pada bagian atas blok. (b): Pegang pisau perata dengan salah satu tangan, sedang- kan tangan yang iain memeriksa timbulnya celah dengan meter peraba. (c) Pasang kembali mesin jika kelonggaran lebih kecit daripada 0,1 mm dan perbaiki lebih dahulu jika garan lebih besar daripada 0,1 mm. sy Smatsaan terhadap biok slinder dapat dlakukan sebassi tn. ut (1) Periksa secara visual keretakan mantel air (water jacket), baik bagian luar maupun bagian dalamnya (2) Periksa lubang-lubang atau saluran terhadap adanya keretakan. (3) Periksa bantalan utama dan lubang baut kepala silinder, terha- dap adanya keretakan dan kerusakan alur, (3) Periksa tutup-tutup bantalan utama terhadap adanya keretakan. Pemeriksaan ini sangat penting dilakukan sebelum pemasangan Komponen lain. Pemeriksaan ini meliputi ukuran diameter dan kebulatan lubang itu sendiri, Jika terjadi keraguan tethadap kelurus- an lubang bantalan, sebaiknya blok tersebut dikirim ke bengkel yang Pemeriksaan dilakukan terhadap ‘blok bor pelubarig dan pengatur ring agar bersih dari semua jenis kotoran dan bebas dari keretakan. Pembersihan itu dapat dilakukan dengan menggunakan Kertas amplas, sehingga dicapai kedalaman yang sama setelah tabung dipasang, sedangkan ukurannya harus tepat untuk memberikan perlindungan yang pasti terhadap tabung. Pelaksanaan pengukuran kedalaman ini dapat dilakukan dengan alat_mikrometer atau dial indikator techadap empat bagian dari keli- ling yaitu setiap 90° sehingga dapat ditentukan spesitikasi kedalamannya. Kedalaman tersebut tidak boleh menyimpang lebit dari 0,025 mm dari keempat pengukuran tersebut. Apabila terjadi penyimpangan lebih dari ketentuan di atas, berlubang harus diperbaik lebih dulu sebelum bagian lain dipasang. Blok silinder harus terbebas dari material paking dan minyat pelumas. Pembersih itu akan lebih praktis bila dilakukan dengan care mererdam blok silinder dalam tangki yang berisi cairan pembersih baik dingin maupun panas, sehingga blok silinder dapat bersih dar karbon, lemak, dan endapan lainnya. Setelah perendaman dianggal cukup lama (£ 24 jam), blok silinder diangkat dari tangki dar dibersihkan dengan pembersin bertekanan tinggi atau dap dengan.menggunakan wap. at pul Dipindal dengan CamScanner &. Jenis Kerusakan dan Perbaikan Krratakan yang Terjadl padn Dlok Silinder Korosl yang Terjadi pede Blok Silinder Kotoran-kotoran yang masih terdapat pada a a setelah direndam dapat disikat dengan menggunakan aati 19 kaku, yaity pada Tubang-ubang saluran pelumas dan mantel Solain ity, blok silinder dapat diperiksa kembali Secara visual torhadap Kernungkinan terjadinya kerotakan yang mungkin tampak setelah diadakan porendanan, Setelah blok silinder dibersihkan, dengan menggunakan pemanasan, hendaknya dilakukan penyem. Protan dengan lapisan pencegah pengaratan, Jenis kerusakan yang sering terjadi pada blok silinder adalah adanya kerelakan dan korosi yang dapat menyuimbat lubang-lubang caluran, Kerolakan pada blok siinder atau pada tabung silinder, (untuk mesin diesel yang menggunakan tabung silinder) terjadi karena lelahnya material, Kelelahan material terjadi karena pada matorial tersebut bekerja tekanan yang berubah-ubah pada temperatur yang cukup tinggi. Tetperatur kerja dari blok silinder dapat berubah menjadi tinggi bila wan pendingin ataupun pelumasannya mengalami gangguan. Untuk memperbaikinya, dilakukan pengolasan pada blck silinder bila retak yang terjditidak telalu dalam, Setelah pengelasan dilaxukan penyekrapan Kembali seperti Konstruksi semula, Terhadap tabuny filnder dapat juga diakukan pengelasan bila retak yang terfadi dak teulala dalam dan tidak terlalu vas. Pekerjaan berikutnya adalah : melokukan uji dengan cairan penetran watna (dyo penettant). Bila felak yang tevjadtertalu dalam dan luas, sebaiknya komponen terse. but diganti dengan yang baru, Untuk Mengatasi, dilakukan Pembersihan dengan cairan pember- sin. Misalnya, dengan menggunakan cairan pembersin arten (car. bon remover). Bila kondisi yang melekat Pada blok silinder telah lepas Dipindal dengan CamScanner Kepala Silinder a Umum ‘Salah satu fungsi kepala siinder adalah melindungi at2u menutup | silinder mesin, Oleh karena itu, besi cor banyak digunakan sebagai Material dasar dalam pembuatan kepala silinder. Kepala silincler cibentuk sedemikian rupa dengan didasarkan pada beberapa faktor Misalnya, faktor berat, faktor bentuk permukaan, dan faktor mudahnya Gitangani Pada setiap pelaksanaan overhaul, kepala silinder perlu diadakan Pemeriksaan secara visual maupun nonvisual, Hal ini dim2ksudkan untuk mengetahui ada tidaknya keretakan atau keausan lainnya yang timbul selama masa beroperesinya motor tersebut. Seringkali pada saat diadakan perbaikan tethadap kepala silin- j der, bagian yang Iain seperti katup buang atau katup isap selalu memerlukan pengasahan berkala atau penentuan Kembali sudut antara katup dan dudukannya. Selain itu, pada saat pembongkaran dapat dihat puia kondisi pading-paking yang leiah dipakai yaitu apa- keh memerlukan penggantian baru atau tidak, guna menjamin tidak - terjadinya kebocoran setelah kepala silinder dipasang Kembali, Bentuk kepala silinder adakalanya dibuat bujur sangkar atau bulat -ng dilengkapi dengan baut tap (journal) serta beberapa lubang un- tempat katup dan pipa-pip2 cabang (manifold). Baut-baut tap ut berfungsi sebagai tempat mengangkat kepala silinder pada Jekukan pembengkaran. Katup-katup yang terdapat pada kepa- la silinder merupakan jalan untuk pemasukan udara bersih dan jalan keluar gas bekas hasil pembakaran. 2. Prosedur Setelah kepala silinder dilepas dari unit motor diesel, proses se- Pembongkaran lanjutnya adalah pembongkaran unit kepala silinder itu sendi xeligus dilakukan pemeriksaan terhadep kondisi masing-masing Komponen. Sebelum dilakukan pembongkaran, kepala silindor dibersihkan dari semua kotoran dan bekas minyak pelumas dengan = kain pembersih. jutny2 berikut ini dijelaskan tahap-tahep pembongkaran xepaia silinder. (1) Lengan ayun (rocker arm) dilepas dengan jalan melepas baut- baut yang ada. = ng pengunci (keepers) dilepas_dengan jalan menekan pegas ah dengan menggunakan alat penekan yang Ahusus. Dipindal dengan CamScanner Prosedur Pembersihan (3) Dongan terlepasnya ring pengunci, akan terlepas joo komponen yang terkait (seperti pegas, katup, dan penghanlar katup) sehingga dudukan katup akan leslilvat. a (4) Komponen-komponen lain (seperti ring injeksi dan pengantay kepala selang) dilepas pula. Segtar $1 S3p'en Kepala Siinter Lengkap dengan Kalup dan Lengan Ayunsnnya Sop Dvonphar Setelah komponen-komponen pada kepala silinder dibong- ar, perlu diadakan pembersihan tethadap kotoran-kotoran yang melekat pada komponen tersebut. Pembersihan ini dilakukan secara berkala atau pada waktu kepala silinder dilepas dari tempatnya stau dudukannya, Pada umumnya kotoran yang sering terjadi pada kemponen tersebut adalah : (1) kotoran akibat adanya minyak pelumas, (2) terak ka:bon, (3) terak air, terutama bila ada aliran air laut. Untuk membersihkan jéris kotoran akibat adanya bekas minyak Pelumas, cukup digunakan ininyak solar dan kain pembersih. Untuk membersihkan terak Karbon, biasanya komponen cicelupkan pada pualu bak yang Lerisi pembersih karbon dengan wakturendam kurang- lebih 24 jam. Setelah waktu rencam selesai, komponen diberahieen dengan air dingin dan kemudian dicuci dengan air panas atau dengan erin antara ait dan ST Cleamate dengan bantuan jot ait, Untuk denedttanokan koloran jenis terak air, komponen dapal dibersihkan dengan mengqunakan eairan pombersih terok (scale remover), yaitu dengan menuangkannya pada pembersih komponen. Kemudian Fotnponen dapat dicuci dengan air dingin dan beseknn dengan air 34 Dipindal dengan CamScanner oan pa tempat masih tordapat terak yang ter- | . panas, Apabia di bobera inggal, pembersihan dapat dilakukan den. ees pat dil gan penyekrapan sebetum ' p. Prosedur Pengujian Pada saal pembongkaran kepala silinder porlu diadakan dan Pemeriksaan Pomeriksaan terhadap seluruh Komponen melalui pemeriksaan visual, Terhadap Keretalcan Bila pomeriksaen visual tidak dapat mendeteksi secara positf adanya Keretakan atau tanda-tanda yang mencurigakan, mungkin karena Kerotakan yang sangat halus, pemeriksaan secara nonvisual periy dilakukan sebagai berikut 1. Dengan Memakat Pemeriksaan dengan metode ini menggunakan tiga cairn, yaitu Penetran warna . cairan cleaner, penetran, dan developer. | (1) Cleaner adalah cairan yang digunakan untuk membersihkan daerah/posisi keretakan yang dicurigai dengan menyem- protkannya pada seluruh daerah itu, kemudian membersihkannya kembali dengan kain pembersih, misalnya majun. Cairan ini berwama bening, (2) Penetran adalah cairan yang digunakan dengan cara penyem- | protan, yaitu setelah proses pembersihen dengan kliner selesai. | Cairan ini mempunyai daya penetrasiipenembusan yang cukup lajam pada daerah keretakan dan, ka ada keretakan, cairan ini | akan meresap ke dalam posisi kerelakan yang ada. Sehingga, dengan adanya daya upaya yang baik, cairan ini mampu menunjukkan posisi keretakan. | (3) Developer adalah cairan yang digunakan dengan cara pe- hyemprotan, yaitu sesaat setelah cairan penetran meresap ke dalam posisi keretakan. Jika penetran benwama merah, cairan ini berupa serbuk putih yang kental dan halus. Cairan developer ini mampu menarik cairan penetran dari dalam keretakan, dan dengan bantuan cairan ini pula, dapat dilihat alurkeretakan yang terjadi dengan jelas dan nyata, 2. Dengan Memakai Sistem Cara kerja metode ini adalah dengan menutup atau menyumbat Udara Tekan semua lubang (misalnya lubang saluran air pendingin) yang ada pada kepala silinder dengan menggunakan pelal atau material yang dapat dijamin kekedapannya, kemudian memasukkan udara tekan ke da- fam lubang-lubang yang telah ditutup. Selanjutnya membenamkan kepala silinder ke dalam tangki yang telah disediakan. | Bila ada keretakan pada komponen, akan timbullah gelembung- gelembung udara. Namun, untuk mendapatkan kepastian terjadinya gelembung benar-benar dari adanya keretakan, periksalah sumbat atau tutup lersebut, apakah terpasang dengan baik atau tidak * | ®. Prosedur Pengujian Parla umumnya kepala silinder mempunyai cincin injeksi yang - daz: Penempatan terbuat dari tembaga dan dipasang pada injeklor. Pemasangan cin- in | Cincin Injeksi cin injeksi ini harus tepat benar agar terjamin kekedapannya. Sous lk | bila lerjadi kebocoran, air dapat mengalir masuk ke ruang pombakar- In | an yang ada ww | Pemeriksaan kebocoran dapat dilakukan selama kepala silinder mengalami perawatan dan perbaikan secara berkala. Pengujian Dipindai dengan CamScanner Prosedur Pemeriksaan Duduken Katup pada Dudukan Semula Prosedur Penggerindaan Dudukan Katup Prosedur Penggantian Dudukan Katup Prosedur Pemasangan Dudukan Katup xebocoran cincin injeks'ini dapat dlakukan dengan pengujian tekan. an (pressure test). Berikut ini diuraikan prosedur pengujian dan penempatan cincin injeksi. (1) Lepaskan cincin injeksi yang akan digant (2) Cohuvan pembersinan dengan menagunakan udara Komnpresor untuk lubang penempatan agar didapat hasil yang baik sebelum vempatan kembali cincin injeksi. (3) Kemudian pasang dan setel cincin injeksi sedemikian rupa pada dudukannya. (4) Setelah cincin injeksi dipasang, sebaiknya diperiksa kembali ‘sesuai dengan petunjuk yang ada. (5) Kemudian lakukan pengujian untuk memastikan bahwa kekedapan yang ada benar-benar terjamin. Dudukan katup harus diperiksa, untuk mencegah kemungkinan lepasnya dari kedudukan semula. Hal ini bisa terjadi bila ada ungkit- {an ringan timbul pada daerah dudukan katup. Suatu dudukan yang terlepas akan menghasilkan suara/bunyi yang berbeda dari suara yang semestinya karena adanya ungkitan tersebut pada kepala silinder. Jika dudukan sudah kuat periksa kemungkinan adanya keretakan dan lebar yang berlebinan. Lebar normal dudukan katup: adalah + 1,59 mm sampai 1,75 mm. Jika lebar dudukan.melebihi ketentuan tersebut, dudukan harus dikembalikan pada kondisi semula. Pada penggerindaan ducuken katup ini yang perlu diperhatikan adalah pemilihan batu gerinda. Pemilihan ini didasarkan pada sudut dudukan kalup, diameter, dan material dudukan. Apabila sudut du- dukan, diameter, dan meterial dudukan tidak dapat ditentukan secara visual, penentuan harus dilihat pada buku petunjuk mesin dari pabrik pembuatnya, Adapun material dari baja tuang normal secara umum dapat digerinda dengan batu halus, sika telah ditentukan bahwa dudukan katup harus diganti karena relak atau luasnya berlebihan, pelaksanaannya adalah sebagai berikut. (1) Gunakan suatu alat pelepas dan lakukan pelepasan itu secara hati-hati-untuk menghindati terjadinya kerusakan pada kepala silinder. (2) Bersinkan lubang katup dan daerah dudukannya menggunakan sikat kaibon dengan udara bertekanan, (3) Jika diputuskan harus memperluas dudukan katup, lakukantah cangen bor peluvang secara hat-hati agar tidak merusak kepala silinder. Dalam hal ini, yang peilu mendapatkan perhatian adalah lubang Cudukan katup yang telah dibor dan dipasang dudukan kalup yang baru. Sudah tentu dudukan katup harus cocok dengan lubang bor Yang telah terbentuk sesuai dengan pelunjuk bagian-bagian mesin. ‘Yang lebih penting tentang pemeriksaan lubang bor adalah untuk 36 Dipindal dengan CamScanner G. Pemeriksaan Kebersihan Katup dan Pengasahan 1, Pemeriksaan’ Katup 2. Pembersihan Katup meyakinkan bahwa lubang bor itu benar-benar beb ‘ot’ ; i 2s dari paniker’ Partikel logam atau gram-gram bekas sayatan. Setelsh pemerixsaan dilakukan baru dudukan katup dapat dipasang, Gambars2.Bagian Kepaia Singer Tanga Lengaa Ayunan Pemeriksaan katup dilakukan untuk menentukan apakah katup tersebut harus diganti atau cukup diperbaiki bentuknya. Untuk katup- katup salu mesin yang telah beroperasi selama beberapa ribu jam, biasanya akan dilakukan penggantian, Untuk menentukan apakah katup dapat diperqunakan lagi atau tidak, kita harus mengadakan pemeriksaan terhadap bagian-bagian -katup. (a). Kalau terbentuk karbon pada bagian bawah kepala katup, berarti terjadi kebocoran minyak ke dalam ruang pembekaran. Kebocoran ini terjadi diantara batang katup dan lubang penghanlar katup (valve guide). (b) Kalau batang katup mengalami regangan yang ditimbulkan oloh adanya peningkatan panas, kecepalan mesin yang berlebihan, peningkatan celah katup, atau pegas katup yang lemah, katup harus diganti (c) :Kalau terdapat takikan pada kepald katup (berarti ada partikel- parlikel yang biasanya berasal dari pecahan cincin torak, pecahan torak, atau pecahan kalup) katup harus diganti (d) Kalau katup terbakar dan timbul bintik-bintik (lubang) peda permukaannya katup harus diganti (e) Kalau ujung batang katup aus, katup harus diganti (0 Kalau timbul takikan atau aus pada batang katup, Kalup harus diganti Pembersihan kalup dapat dilzkukan setelah prosedur pemeriksa an kalup di atas selesai. Kemucien, bila 3 tidak terdapat ca Dipindal dengan CamScanner Pexbaikan Permukaan Sambar 5.9 Sederans Kap yang Masin \epat Dinekai dan Telsh Ofehutan Peng. + Perataan Ujung Batang Katup a i nghalus kawat (vj cat, katup ‘cukup dibersihkan dengan roda pel Wire buffing wheel). Setelah selesai pembersihan, katup harus diperiksa dari cacat (retak bagian dalam). Unluk katup-katup yang masih dapat digunakan kembali, pertu adakan perbaikan permukaannya dengan menggunakan mesin gerinda kalup. Setelah selesai memperbaiki permukaan katup, perlu diperiksa posisinya dengan dudukan katup. Caranya adalah sebagai berikut. (a) Memberi pasta berwarria pada permukaan sudut katup. (b) Memasang ketup pada dudukannya. (c) Memutar katup tersebut pelan-pelan. (8) Kemudian katup diangkat. Lihat bekas lukisan pasta tersebut pada dudukan katup, apabila garis yang terlukis berbentuk lingkaran yang tidak terputus, berarti apa yang kita lakukan sudah baik. Namun, bila terjadi lingkaran yang terputus, berarti harus dilakukan penggerindaan kemballi. Setelah permukaan kalup mengalami perbaikan dengan mesin gerinda, maka ujung batang katup sebaiknya juga digerinda guna ‘meyakinkan bahwa ujung tersebut sudah rata. Gambar $ 4 Pergasanan ésn Pombentukan Kalup dengan Monggunakan Mt 38 sin Katy Dipindal dengan CamScanner Pemeriksaan Pegas Katup 11. Persiapan Pemasangan Kepala Silinder I Prosedur Ve asangan a via Silinder > Mesin. Pemeriksaan pegas-pegas katup diperlukan untuk mem, ang umur katup, Hal ini juga berkaitan dengan eficiensi operasi siinder yang dipasang, dan mencegah pegas-pegas dari keausan, t 5 s-pegas dari keausan, tarikar, an kemungkinan putus. oe mare a ettlah bagian-bagian kepata slider selesai dirawat dan.diper- aiki, perlu diadakan pula persiapan pemasangan kepala silinder se ite pemasangan akhir ke unit mesin diharapkan akan lebih sem- na, Berkaitan dengan hal ini, berikut akan dijelaskan tahap-tahap Pemasangan kepala silinder. 1. Siapkan alat-alat yang akan digunakan untuk pemasangan (pa- da_umumnya hampir sana dengan alat-alat untuk pembong- karan). 2. Bersihkan gram-gram bekas yang ada di seluruh permukaan komponen. Misalnya, gram-gram bekas perbaikan katup. 3. Bersihkan lapisan dipermukaan kemponen dengan menggunakan minyak pelumas. 4, Pasang katup buang dan katup masuk. Sebelum katup-katup ini dipasang perlu diperiksa dudukan katup dan katupnya, yaitu dengan cara seperti pada Perbaikan Permukaan Katup (G.3). Tempatkan katup pada rumahnya, periksa penempatannya sehingga duduk pada posisi yang benar. Setelah pemeriksaan * selesai, selanjutnya siapkan dan pasang si-sil pada katup bila ‘ada (beberapa mesin ada yang tidak menggunakan sil katuo). kemudian pasang pegas, tekan ke bawah, dan masukkan ring pengunci, 5. Setelah bagian kepala silinder selesai dirakit, lengkapilah dengan pengungkit 6. Siapkanlah paking-paking yang akan digunakan dalam pemasangan kepala silinder ke unit mesin diesel. Jenis-jenis paking yang sering digunakan adalah paking dari tembaga, alu- rminium, atau besi lunak. Sotelah bagian-bagian kepala silinder selesai dirakit dan diteng- kapi dengan pengungkit, selanjutnya pasang kembali kepala silinder pada unit mesin, Berikut adalah tahap:tahap pemasangan kepala silinder. 1. Sebelum kepala silinder dipasang, periksa dan bersihkan terlebin dahulu permukaan blok atau kepala silinder dari debu dan kotor- ‘an, paking-paking bekas, dan minyak-minyak bekas. 2. Selainitu, periksa pula lubang-lubang yang ada (misalnye tubang baut) dan bersihkan bila ada kotoran dan debu dencen ‘menggunakan udara kompresor. 3, Pasanglah paking-paling kepala silinder dan lubang-lu23n0 pendingin di atas blok silinder. Bila kepala silinder menggunaxen fing, pasangkan ring tersebut untuk minyak dan avr, Kemurtign periksa posisinya Dipindal dengan CamScanner Prosedur Pemeriksaan Batang Tekan dan Pemasangannya . Pemeriksaan dan Pemasangan Lengan Ayun Katup | Pemeriksaan Lengan Ayun 4, Setelah di dalam silinder tidak ada benda sing, vpasanioh Kopala silinder satu demi satu ke blok silinder dengan hati-hat i untuk menghindari terjadinya kerusakan pada peking-paking yang telah dipasang pada blok. i \k silinder, pasanglah 5. Apabila kepala sitinder sudah duduk pada blo! bau! kepala silinder yang telah diperiksa kebersihannya dan bebas dari bercak-barcak. 6. Kemudian satu demi satu lakuken pengerasan tethadap baut kepala silinder tersebut secara berthap dan bersilang. 7. Selanjutnya lakukanlah penyetelan pengungkit untuk mengetah seberepa kelonggaran antara pengungkit dan batang katup (kelonggaran minimal 0,2 sampai 0,3 mm). Pada umumnya. kelonggaran antara kalup masuk dankatup buang mempunyai perbedzan. Biasanya katup katub masukkecil daripada katup buang, sedangkan pengukuran kelonggarannya dapat dilakukan dengan menggunakan meter peraba. Pada saat penyetelan tersebut, kedudukan torak harus berada pada posisi tik mati atau waktu langkah kerja. Setelah silinder dipasang dan dikeraskan sesuai dengan momen Putar yang diizinkan dan sudah tidak terjadi kebocoran, maka rang- kaian batang penekan dapat dipasang. Pada pemasangan tersebut perlu diperiksa kelurusan batang penekan dan tabung-tabungnya, yaitu dengan jalan-memutamya pada suatu permukaan datar, se- hingga dapat diketahui apakah terjadi penympangan sumbu atau ti- dak. Dengan demikian, dapat diyakinkan apakah penempatan ba- tang dan tabung-tabungnya telah tepat pada tempat dudukannya, dan pada sumbu atau pada noknya. Lengan ayun merupakan salah satu’komponen motor diesel yang selalu bergerak selama motor beroperasi. Lengan ayun ditempatkan di puncak Kepala silinder dan selalu dibongkar pada saat mesin melakukan overhaul, Lengan ayun juga dilengkapi denganporos lengan ayun. Cara penanganan selama diadakan pembongkaran ‘adalah sebagai berikut. Setelah lengan ayun mengalami pembongkaran, maka perludiada- kan pemeriksaan sebagai berikut, (@) Periksa bagian permukaan lengan ayun seteliti mungkin dengan cara visual terhadap kemungkinan terjadinya Keausan dan keretakan (untuk ker fetakan halus dapat digunakan penetran warna). (b) Periksa apakah ada kelonggaran antara lengan ayun dan porosnya dengan menggunakan alat mikrometer, yaitu Kelonggaran yang lebih dari batas minimum (lihat buku petunjuk dari pabrik). (6) Periksa pores lengan ayun secara visual tethadap keausan, dan erelakan yang mungkin terjadi . 40, Dipindal dengan CamScanner 2, Pemasangan dan Penyetelan Jenis Kerusakan dan Perbaikan Setelah lengan ayun selesai diperiksa, diperbaiki, dan dirakit, beri- kut ini dijelaskan tahap-tahap pemasangan dan penyetelannya, (a) Periksa terlebih dahulu kebersihan lengan ayun dari kemungkinan adanya debu dan kotoran lain yang mash menempel. (0) Tempatkar/pasangkan lengan ayun pada rumahnya sedemi rupa sehingga posisinya benar-benar duduk dengan tepat. Kemudian pasang baut lengan ayun setelahsebelumnya diperiksa terhadap kemungkinanadanya debu dan kotoran lain, talu ksrasken perlahan-lahan dan bertahap (dengan melihatketentuan momen pulamya pada buku petunjuk dari pabrik pembuat). (4) Setelah baut lengan ayun dipasag, pekerjaan berikutnya adalah penyetelan untuk menentukan kelonggaran antara lengan ayun dan ujung batang katup, yang harus dilakukan pada semua katup Sesuai dengan aturan penyetelan. Cara penyetelan katup : Masukkan meter peraba (fuller gauge) pada celah katup yang direncanakan bila temyata celah yang ada belum sesuai dengan ketentuan, setel kembali baut penyete! katup sampai celah katup yang ideal tercapai. (e) Setelah penyetelan semua kelonggaran selesai, periksa kelonggaran tersebut menurut ketentuan yang ada dan menurut aturan penyetelan yang bertaku (litat buku petunjuk). Pengukuran dapat dilakukan dengan menggunakan meter. 9 () Komponen “Jenis veruskan Pervakanaya Bia rtainya tak toralu dalam, 1.xepaietingor | rota ‘dapat dlskukan pongolazan dan a laity dalam, gant bar, 2 Kap va Gan baw. ves Geringa dcosvatan dengan duauean op. pecan Gans ba. enh Peat dongancra mmouvsonnya ko an Gans ans Teas rr ‘Guten satan an bs ee Pasa roma stewnann | ae ans an sa ‘wocak dengan Bita melebibi batas minimum. pores Genoa ak Gon tans L | Dipindal dengan CamScanner \Umum Poros Engkol dan Bantalannya Fungsi poros engkol adalah meneruskan tenga y2ng diperoleh dari hasil proses pembakaran di dalam silinder ke roda gaya (fly whell) Sesuai dengan fungsinya, poros engkol mempunyai kekuatan dan Kekakuan yang baik, terutama dari segi kekuatan mekanisnya. Mate- ‘ial dari poros engkol untuk mesin kapal pada umumnya dibuat dari baja dengan kandungan secikit_ unsur karbon serta perlu penempa- aan pada sebuah konvertor. Akan tetapi, tidak tertutup kemungkinan bahwa poros engkol dibuat dari baja cor. Bantalan utama, tap, pena engkol, dan pipa engkol merupakan komponen-komponen utama dari unit poros engkol, Bantalen utama dapat membantu memperkaku Kedudukan poros engkol. Di samping itu, bantalan utama mempu- ‘yal funsi sebagai tempat berputamya tap dari poros engkcl. Gamser6.1 Poros Emcee: Pelumasan pores engkol dan bantalannya harus diberikan secara lerus-menerus melalui sistem pelumasan mesin. Untuk itu, poros engkol dilengkapi dengan lubang-lubang minyak pelumas. Pada seliap overhaul mesin diesel kapal, poros engkol selalu Giperiksa atas kemungkinan teradinya keretakan, keausan, ataupun 42 Dipindai dengan CamScanner B. Prosedur Pembongkaran | | C. Poros Engkol ‘etidaklurusan, Selain itu, an. Selain itu, kukanpe Posisi Komponen, pengutran Galop seta pengukuran Untuk mendap: ‘kol yang optimu engkol dari unit pembongkaran a in di beberapa Misanya, pengukuran diameter tap dan pena engkol perubahan jarak pipi engkol. alkan hasil pemeriksaan dan pengukuran pores eng- im, perlu adanya pelaksanaan pengangkatan poros ‘mesin ke bangku kerja. Berikut ini diuraikan prusedur Poros engkol dari unit mesin, yang meliputi : (1) pelepasan baut-baut engikat bata jh i ier pengi Ing penghubung pada bagian (2) pengangkatan torek dan batang penghubung; Gamber 62. Powos Enghol dan Banton Utama Telah Dilepas (3) pembalikan mesin dengan menggunakan alat pemutar bila jakan di bengkel mesin; (4) pelepasan baut-baut pengeras dudukan bantalan utama sekaligus pelepasan sebagian bantalan utama (bagian bawah); (8) pengangkatan poros engkol dan peletakannya diatas meja kerja - bila dikerjakan di bengkel mesin (untuk mempermudah pengukuran dan pemeriksaan; (6) pelepasan sebagian bantalan (bagian atas) yang masih duduk di blok Komponen poros engkol antara lain terdiri atas pena engkol, tap, dan pipi engkol, yang dilengkapi dengan beberapa lubang pelumas- an, Pemeriksaan poros engkol umumnya dilakukan setelah mesin mengalani jam eperasi yang telah ditentukan berdasarkan buku potunjuk dati pabrik pembuat Dipindai dengan CamScanner 2. Pemeriksaan an dan pengukuran, henday n pemeriksaan . Sen a lan Yong mona PavanyaPembersinan iokukan dengan DebErs cra, ay (1) merendamnya dalam tang yang beri caian pembersn, at, (2) menggunakan solar dan kain pembersi Jika kotoran tersebut sudah mengkristal Seringga permukaann, * tidak halus dan sulit oe one ee melita ‘3 dapat dibersihkan atau dihaluskan i koningan dan menggerakkan menggosokkan del aersebut| hingga halus. Jika tidak berhasil dengan cara itu, pe! re scnnan dapat dilakukan dengan cara menggerinda permukaan poros dengan mesi, bubut. Selain permukaan poros, bagian lain yang perlu dibersihkan ada. lah lubang-lubang pelumasan. Pembersinannya dapat iiakutan dengan menggunakan sikat yang cukup kaku dan menyempr rota dengan uap bertekanan tinggi atau udara kompresot Katoran-kolo- aan tersebut terjadi antara lain karena kondisi dan mutu minyak petu. mas atau adanya partikel-partekel dari komponen lain. Setelah bagian-bagian poros engkol dibersihkan, pekerjaan berikutnya adal2h pemeriksaan guna mengetahui kondisi poros engkol. Pemeriksaan dapat dilakukan secara Visual atas bagian-bagi- an poros engkol, untuk melihat kemungkinan terjadinya Keausan atau kerusakan lainnya. Kerusakan yang sering terjadi antara lain adalah : (1) goresan atau lecet karena adanya partikel-partikel keras yang masuk, (2) ketidak bulatan (kelonjongan) pena engkol dan tap, (3) berkurangnya diameter pena engkol dan tap, (4) keretakan pada poros engkol, (8) terjacinya perubahan bentuk dan keausan lainnya. Untuk keretakan yang halus, pemeriksaan dapat dlakukan dengen Penetran warna atay dengan minyak dan kapur (dapat dilakuken 'ya serap dan sifat kapilerisasi yang baik). Jika nnya meluas dan ternyata di luar persyaratan Yang berlaku, maka poros engkol dapat diganti dengan yang baru Poros, dapat digun® kan alat uji indikator Penunjuk (dial indicator). Lihat posisi jarum, jik jarum menunjuk pada angka nol y } berarti poros dalam kondisi lurus jarum tidak menunjuk pada 1 Nol, berarti poros tidak lurus Dipindal dengan CamScanner 3. 3. Pengukuran Gantar 6.3 Pengutran Potrvzan Poros Ertd Pengukuran bagian-bagien poros engkcl, yaitu pena engkol dan tap, dapat dilakukan di atas meja perata. Untuk mendapatkan hasil yang seoptimal mungkin, pengukuran dapat menggunakan alat mikrometer. Pengukuran dapat dilakukan baik ke arah bidang horisontal maupuh bidang verikal pada komponen serta cilakuken pada beberapa titik pengukuran. Untuk posisi-posisi pengukuran, dapat digambarken beberapa ccontoh berikut. Gamba 64 Penguturan Dame Pena Engh} Catatan : Semakin banyak posisi pengukuran, pengukuran semakin mendekati hasil yang optimum, Kemudian hasil pengukuran semua posisi dimasukkan ke dalam suatu tabel. Salah satu contoh Bentuk tabel pengukuran komponen ada pada lampirar. 45 Dipindal dengan CamScanner >, Bantalan 1, Pernbersthan 2. Pemertksean Dengan melihat tabel tersebut, dapat diketahui diameter minimum ameter minimum yang dizin- terjadi karena adanya keausan (diame! espa sat pada buku petunjuk atau buku Ketentuanlannya, Dengan melihat tabel tersebut, juga dapat ee ah kompo- nen tersebut mengalami perubahan bentuk atau Hdak- Bantalan yang beihubungan dengan poros engkol adalah tap bantalan ulsma (main bearing journal) dan bantalan batang penghubung/pena engkol (connecting rod bearing). Bantal on ay juga disebut metal Guduk. Sebaliknya, bantalan batang penghubung/ pena engkol selalu bergerak selama mesin beroperast laziam dise- but metal jalan. Ukuran ketebalan kedua bantalan tersebut tidek sama. Bantalan utama Ukurannya lebih tebal. Pelapisan permukaan bantalan sering menggunakan logem lunak (babbil). ‘Lapisan ini dipasang untuk melindungi bantalan dari goresn dan benturen. Namun, bila terjaci kesusan yang cukup serius, material dasar bantalan akan dapat mengalami keausan/kerusakan. Setelah bentalan dilepas dari dudukannya, adakan dahulu pem- bersihan tethedap bantalan dari segala kotoren dan partikel benda lain yang ada, sebelum dilakukan pemeriksaan keausan dari pengukuran ciamter bantalan, Pembersifian bantalan dapat dilaku- kan dengan cara merendamnya dalam tangki cairan pembersih, setelah itu disemprot dengan udara bertekanan atau digosok dengan wol baja (stee! wol). Kotoran yang ringan dapat dibersihkan dengan solar dan kain pembersih Setelah bantalan dilepas, perlu' dilakukan pemeriksaan baik torhadap rumah bantalannya maupun terhadap bantalannya. Pemeriksaan dapat ditakukan secara visual terhadap kemungkinan terjadinya keausan pada permukaan, keretakan, ataupun Korosi Beberapa keausan yang terjadi mungkin disebabkan oleh adanya kelelahan material, goresan dengan partikel-partikel keras, bekas kemacetan, atau karena sebab-sebab lain.Misalnya, karena pe- masangan dan penyetelan bantalan dan rumah bantalan kurang be- nar. Dipindal dengan CamScanner Pengukuran Femenksaan onaruxan (einacep Seiive penmunen (xeoUa, ya) dan, untuk keretakan yang halus, dilakukan secara nonvisual. Selain tu, dilakukan pula pemeniksaan terhadap tempat sambungan kedua bantalan dan terhadap lubang/alur pelumasan yang mungkin, mengalami penyumbatan atau kerus2kan lainnya. Pengukuran lingkar bantalan dapat dilakukan dengan memakai meter atau alat ukur lainnya. Untuk mendapatkan hasil yang optimum, pengukuran dilakukan dengan berbagai posisi untuk ke- mudian dibuatkan tabel pengukurannya. Pengukuran dilakukan dengan memasang rumah bantalan dan bantalannya dengan meng- Kokohkan baut-baut yang ada. Pengukuran ini dilakukan guna mengetahui/meneniukan ke- Jonggaran yang ada, Misalnya, kelonggaran antara bantalan utama dan lep. Solain cara tersebul, untuk mengotahui ketidak bulatan (kelonjongan), dapat pula digunakan alat ji indikator penunjuk. (Gambar 6.6) Gambar€6 Sebagitn Rumah Bentzisn Uisma (Kap enisian camber £7 Pengutwren Rumah Banisien Viama. isms) E. Prosedur Pemasangan Bantalan Utama dan Poros Engkol Selelah selesai melakukan pemeriksaan, perbaikan, serta pera- ‘watan, lanjutkanlah dengan pemasangan kembali. Berikut ini adalah tahap-tahap pemasangan kembal 1. Letakkan blok silinder di atas bangkw kerja dan dalam posisi terbalik, 2. Periksa dan bersihkan rumah bantalan utama dari debu dan kotoran lainnya. 3. Pasang sebagian bantalan utama (bagian atas) untuk semua posisi ap pada blok silinder. Selama pemasangan berlangsung, periksa apakah sudah tepat posisinya atau belum. Memasang segel bantalan tama, Kemudian, angkatlah poros engkol dan dudukan pada blob Siinder dengan sangat hatchatt (sebetumnya bersinkan duly dar Gebu dan kotoran lain). Untuk kubang pelumasan, dapat digunakar tuap bertekanatr tinggi atau daca bertekanan 4 Dipindal dengan CamScanner F. Peredam Getaran a wkuran kelonggaran yang diren, eee eet apee® et lunak (white metal/bibit metal) yang diletald an pada posisi kelonggaran tersebut di alas. Selanjutnya un tuk Mengetahyi kelonggaran yang ada, buka kap bantalan utama ur logam lunak tersebut dimana telah mendapat tekanan karena poros engkol diputar, dan pengukuran logam lunak tersebut denga,, ‘menggunakan mikrometer. 7. Dengan hati-hati pula, pasanglah bagian bantalan utama yang lain (bagian bawah) terhadap semua posisi tap dengan kap bantalannya. Periksa juga tanda-tandanya, agar tidak salah ‘menempatkan pasangannya. 8. Kemudian pasang baut dan mur pengikat, kokohkan pelan- Pelan secara bertahap dan sesuaikan momen puntir yang diizinkan. - 8. Setelah kelonggaran yang diizinkan tercapai, bersihkan partikel- Partikel logam lunak yang menempel padanya agar pada waktu ‘perasi nanti tidak menimbulkan goresan pada kedua permukaan Komponen tersebut. 10. Sebelum kap bantalan dipasang kembali, periksa dulu sistem Pelumasan agar minyak pelumas dapat bersitkulasi dengan baik 11. Kemudian pasang kembali kap bantalan beserta bantalannya dan Kokohkan baut-baut yang ada dengan pelan dan bertahap, sesuai dengan momen puntirnya, 12, Untuk meyakinkan bahwa kelonggaran yang ada telah sesuai dengan yang diizinkan, periksa kembali dengan meter peraba Sendiri dan porosnya, melainkan dapat juga mempengaruhi kekua- {an Konstruksi kapal, khususnya struktur konstrokes pada kamar mesin, 48 Dipindal dengan CamScanner G. Jenis Kerusakan dan Perbaikannya ambar 6.0 Peredam Getaran qrnsuns unanunass pave sevUp Saat ee Mengalami overhaul, Hal ini memungkinkan Teriadinya keauen lau kerusakan lain. Misalnya, takikan, keretakan, atau goresan- Poresan. Beberapa buku petunjuk mesin dari pabrik pembuat sering- ‘all disertal dengan rekomendasi bahwa, seiap dilakukan overhaul ynesin, hendaknya diadakan penggentian peredam gelaran yang baru al Ini dikaitkan dengan fungsi dan peranan peredam getaran yang Sangat penting serta beban berat yang dialami pada mesin diesel Penggerak kapal, Komponen Joris esnan Pereaian {pores engkot ovaleins aqua renk Glas oan Sgernca toojoian german goresan ogernca 2.banttan pecan gars bay ree Soarsitans ‘geresan ‘igosok dengan wol baja Beausan aut ketoran | digasok dengan wol bala soausan abit kelelanan mater egerticen 2.pevedam getaran | kan ‘gant tary reek gard 3a Catatar Penggerindaan dapat dilakukan sebatas diameter yang ci Jika keretakan atau keausan lain melebihkan diameter yang diizinkan, disarankan agar komponen diganti baru. Dipindal dengan CamScanner A. Umum See Hees Beserta Kelengkapannya eB / Torak dan Batang Penghubung Susunan antara torak, cincin torak, dan batang Penghubung fing apakan salah satu susunan dari beberapa komponen yang pers ting dalam motor diesel, Torak dan batang penghubung dirakit menjadi Salu oleh sebuah pena torak. Salah satu fungsi torak adzlan mmeneruskan lekanan gas akibal adanya pembakaran melalui batang Penghubung ke poros engkol. Bahan untuk membuat torak antary {ain adalah besi cor, paduan aluminium, dan padvan baja cot Torak (eoyal dalam bentuk siindris dan ditengkapi dengan aluralur chan, torak. elonggaran antara dinding silinder dan torak ditentukan se- Gemikian rupa sehingga didapatkan tenaga kerja yang optimal dan gerak naikturun torak yang dlteruskan ke poros engkolskar mendapat gerak putar yang sempurna. Selain itu, untuk men i Dipindal dengan CamScanner B. Prosedur Pelepasan Torak dan Bagian-Bagiannya Gambar 7,1 Posis! Torak dalam Siinder Meskipun torak telah dicabuvdilepas dari Blok siindes, biasenya patang penghubung masi terikat pada tor2k. Adepun bagian-bagien penting lain yang peru cibongkar antara lain sebagai berikut 1. Batang penghubung torak yang dlepas dengan cara membuke pengunei pena torak (banyak cara melepas batang penghubung gang sangat bergantung kepada susunan konstruksiny) 2, Pena torak dan selongsongnya (bila menggunakan {iPS selongsong). 3. Bantalan batang penghubung, 4, Cincin-cincin torak, baik cincin kompresi maupun cinch minyak pelumas. Pelepasan cincin torak pada umumnya cukup prpnggunakan tangan dan pangungks. (hat gamber 7 2) ‘Gamtae 72 Polepasan cincl Torak Dipindal dengan CamScanner C. Pembersihan D. Pembersihan Alur Cincin Torak 2, Pemeriksaan Komponen - Pemeriksaan Torak ynguxuran lebih Sobelum disdakan pemerisaan dan pengeNT ET idersthkan lebih dabulu (2) torek, (2) pena torak, (3) batang penghubung, (4) cincinecincin toraix, embersihan toran pada permukaan | omnpon aga unumaya Ketran i eisebabian oleh baka mie | yak pelumas selama motor diesel beroperasi. Panevan dapat dilakukan dengan menggunakan minyak solar dan kai Pen a Selanjuinya dapat dilakukan pembersihan dengan udara berte Kanan. Pembersihan pada bidang ini dapat dilakukan dengan solar dan | alpenteen Namuns mengingat posisi pembersihan agak sulit bila ibandingkan dengan bidan g lainnya, kotoran kerak karbon yang | berada di luar cincin torak dapat dibersihkan dengan kain amplas | a halus, | | | | Untuk kotoran yang berada di sudut-sudut lingkar alur, pember- than Glakukan dengan alat pembersh alur cincin atau patahan ci cin torek dan harus dilakukan dengan sangat hati dari kemungkinan terjadinya goresan pada bid: Setelah selessi menjalani pelepasan dan pembersihan, kom- Ponen ity perlu diperiksa guna mengetahui apakah ada bagian yang mengslami Kerusakan sehingga Komponen perlu diganti. Jadwal pemeriksaan pada tiap jenis mesin sangat bervariasi dan sangat bergantung kepada buku petunjuk yang ada. Pemeriksaan tere dapat dlekukan sebagaiberikut. Pemeriksaan dilakukar N secara visual terhadap kemun: terjadinya : @. keausan pada minyak petum: Denturay Permukaan yang mungkin disebab: 2s yang jelek atau karena gore: Kan oleh Si : Keausan pada alur cincin torek, ©. takikan pada bidang permuka: Kerepos pada bidang perm: ®. keretakan; + lubang Kontak, tau pena tora an; ukaan; Untuk keretakan yang halus, pe: memakai penetran v on ney Dipindal dengan CamScanner », Pemeriksaan Batang Ppeaghubung Pemeriksaan Cincin Torak Pemeriksaan Pena Torak dan Selongsongannya Pengukuran Torak Pemeriksaan dilakuk: is i ema wukan secara visual tethadap kemungkinan a keidabultn (Kelonjongan) lubang fingkar atas dan lubang ingka: b. takikan pada batangnya; ¢. bengkokan pada batangnya; d. keretakan. 7 Pemeriksaan dilakukan secara visual terhadap kemungkinan terjadinya : a. keausan ataukerusakan lain, misalnya cincin macetfidek berungs, b. pecahiputus; c. keretakan; 4d. ketebalan cincin torak; «. kelidakbulatan (kelonjongan) lubang lingkar cincin torak. Pemeriksaan dilakukan secara visual terhadap kemungkinan terjadinya : a. kelonggaran terhadap rumahnya; b. ketidakbulatan (kelonjongan) lubang lingkar selongsong; . Keretakan; d. keausan atau kerusakan lainnya. . Pengukuran torek dapat dlakukan ke arah vertkal dan horisontal i bidang siindsis komponen tersebut. Untuk mendepatkan ukurea Komponen yang optimum, pengukuren dapat dilekukan paca bebe: pa lik Selainity, seluruh alurcincin orak harus dilakuken pengusur- en melalui berbagal posisi. Untuk pengukuran posisi potongan A-A, that pembahasan terdahulu. Penguturan tersebut dapat cilakukan dengan menggunakan mikrometer lvar atau indikator petunjuk. Gambw 73 Panguturan Diameter Tork Dipindal dengan CamScanner 2. Batang Penghubung Pengukuran batang — are iaakya mien kan alat-alat pengukuran dalam, misalr dalam, Pengukoran dilakukan pada kedua lubang lingkar yang ada, pada batang penghubung, i. Tujvan pengukuran adalah, selain untuk mengetahul ketdakuas. an (kelonjongan), juga untuk menentukan diameter per a toraky selongsonynya dan banialan yang ada pada batang pe 9 ng (lubang lingkar bawah). Pengukuran dilakukan dari beberapa posisi, Gamtar 7.4 Pengutvran Dlametertingkar Gambar 7.5. Penguburan Selongzong Pena fas Botang Penghuoung Torok 3. Pena Torak den Sclongsong 4. Cincin Torak Dalam beberapa tipe motor diesel ada pena torak yang mengguna- kan selongsong dan ada juga yang tidak menggunakan selongsong. Pengukuran pena torak dan selongsongnya dapat dilakukan ke arah bidang melintang dan horisontal. Pengukuran selongsong dapat Gilakukan terhadap diameter dalam dan diameter luar. Alat ukur yang digunakan adalah mikrometer dalam dan mikrometer luar. Pengukuran cincin torak dapat dilakukan terhadap : a. kelonggaran antara tepi alur dan cincin torak, “b. kelonggaran antara jarak ujung cincin torak, . ketebalan cincin torak, 4. diameter cincin torak. Alat ukur yang di lain igunakan adalah meter peraba, mikrometer dan Cantor 16 Clack Toes 54 Dipindal dengan CamScanner g. Prosedur Perakitan Torak dan Batang Penghubung ‘amar 7.7 Paraktan Torak can Batang Feegnubung i. Prosedur Pemasangan Torak - dan Kelengkapannya pada Blok Silinder Yang dimaksud den i I \gan prosedur perakitan adalah tahap-taha Yang dilakukan untuk merakit kembali komponen torak, batang peng: hubung, pena torak, dan cincin forak. Perakitan dapat dilakukan sebagai berikut, 1, Pottked Kembali komponen-komponen yang akan dirakit dari cemungkinan adanya debu atau kotoran lainya. 2. Slapkan torak, batangpenghubung, dan pena torak. Kemudian rakit torak dan balang penghubung dengan memasang pena torak. Dan, agar tidak bergeser, sekaligus pasang pengunci pena torak. 3. Untuk persiapan pemasangan cincin torak, torak dan batang penghubung dapat diletakkan pada alat penjepit, misalnya tagum. Agar komponen tidak terkena goresan/cacat lain pada saat dilaku- kan penijepitan, perlu digunakan pelindung pada bagian yang Gijepit, misalnya dengan kain majun. 4, Adakan pemeriksaan kelonggaran terhadap celah pada jung cincin torak dengan memasang cincin torak kemudian celah uiungnya diukur dengan meter peraba. 5. Kemudian dengan sangat hati-hati, pasang cincin-cincin torak pad alurnya. (Untuk menghindari kesalahan, baca buku petunjuk dari pabrik pembuat tentang cara pemasangan cincin). 6. Untuk meyakinkan kelonggaran pada celah antara ujung cincin, periksa kembali dengan meter peraba apakah masih ada kelong- garan setelah pernasangan. ‘Yang dimaksud dengan prosedur pemasangan ini adalah tahap- tahap yang harus dilakukan dalam memasang torak dan kelengkapan pada blok siinder. Pemasangan dapat dilakukan melalui tshap-tahep sebagai berikut, 4. Periksa dulu keadaan tabung silinder liner, pores engkel (terutama pada tapnya), dan torak itu senditi dari kemungkinan adanya cebu atau kotoran lainnya. 2. Lepastah baut dan kap bantalan batang penghubung. 3. Untuk menentukan kelonggaran yang ada, perlu dilakukan pengukuran terhadap bantalan batang penghubung yang akan digunakan dan pengukuran diameter tap poros engkol dengan mikrometer. Untuk mempermudah pemasangan nanti, pasang Se- agian bantalan batang penghubung pada rumahnya (bantalan ba- gian atas). m blok silindet agian per 4, Sebelum komponen tersebul dimasukkan #2 da a diberi polumasan dulu pada bagian-b lan blok silinder dengan hati-hati age) 5, Masukkan rakitan torak ke 6h enekan ting untux menjerit eincin tidak jatuh, dengan bantuan 7 torak supaya mudah masuk ke dalam si Dipindal dengan CamScanner 6. SeteVputar poros engkol (misalnya untuk silinder !) pada posisy titk mati atas, 7. Dudukkan (tepaikan) batang penghubung pada tap poros angkoy, torak tidak akan lerganggu dalam, operasi nanti, perlu diadakan uji coba gerak- nalk-turun dengan jalan memutar poros engkoV/roda gila. Uji coba ini dilakukan hingga dapat benar-benar moyakinkan bahwa dalam operasi nanti akan dihasilkan service yang baik. 8. Untuk mengetahut apakah ker} Jenis Kerusakan dan Perbaikannya Kenpo ee Pesan 1 ak ‘bktan can ero pase abut thiang pemaraan otk ins dan dobar eausan peda uoang oumnt entak pena trae seausan paca man gernaa choin one oresantecel pends setaatbuatan ubut hoionjngan)| 2. texn ‘alan dan eos! pernds pengrutung tek (i38 dan abut feseskelstan paca Iubang kona pena ook igednda cantup engtok dapat dtoruckan dengan mes press tengpartehadap ‘ganar romans, ketdakbuatan| gant bans (helrjongan} rola ‘ant bany susvkeruatanlalnnya gant baru 4. cnc rak peeatpuns ‘Caan bare eletatan hurangsesval sigan bans ongan sandar rotak ganibans 56 Dipindai dengan CamScanner A. Unum B. Prosedur Pembongkaran Poros Nok as _ Poros nok merupakan salah satu Komponen motor diesel yang digunakan untuk mengoperasixan dan mengendalikan katup mea ‘suk dan katup buang, Poros nok umutnnya dibuat berongga dan Jerdiri atas dua baglan atau lebih, yang disatukan oleh suatu flen dan baut-baut flen, Poros nok, selalu dilengrapi dengan nok-nok yang berjajar, juga dilengkapi dengan bantalan-bantalan poros nok. Tenaga yang dibutuhakn untuk menggerakkan/rernutar poros nok dalam mengoperasikan katup masuk dan katup buang didistribusi dari pores engkol molalui roda gigi pengatur waktu (timing gear). Oatarn bekerjanya, misalnya dalam menggerakkan katup, poros nok dibantu oleh pengikut nok, batang tekan, dan lengan ayun, Gamoar 8.1 Poros tok Bagian-bagian yang penting dari rangkaian poros nok yang perly dibongkar adalah sebagai berikut. 1. Poros nok (yang dapat dipotong:potong menjadi beberapa b: dengan cara membuka baut-baut then). 2. Pengikut nok. 3. Batang tekan. 4, Lengan ayun (dengan cara membuka baut penyetel pada batang tokan) Dipindal dengan CamScanner C. Pembersihan . Pemeriksaan Poros Nok 5, Bantalan-bantalan yang ada. 6. Roda gigi pengatur waktu. Sebelum melakukan pemeriksaan dan pengukuran lebih lanjuy hendaknya diadakan pembersihan terhadap poros nok. Pag, | . umumnya ketoran yang ada pada pores See ae igunakannya minyak pelumas bekas atau yang Kurang bai ae nya sehingga permukzan poros nok tidak hatus lagi g kristalnya kotoran pada permukaan poros. Kotoran tersebut dapat dibersihkan dengan care merendam Po- fos nok dalam tangki pembersih yang berisi minyak oo [ a bersihan dapat dilakukan dengan kain majun kemudian dil te ra dengan memakai udara kompresor. Kotoran yang sudah meng} pe al Pada permukaan poros nok biasanya susiit cibersihkan dengan kain pembersih atuapun solar. Kotoran yan g mengkristal dapat dit erat : kan dengan kain amplas kering yang halus atau digosok-gosok de- ‘gan rantai kuningan. Sudah tentu, sebelum dilakukan hal itu, lakukan penyikatan dengan sikat yang cukup kaku. Gamber€2 Pembersnan Poros Nok éongan Ranta! Kuningan Setelah poros nok dibersinkan dari segala kotoran, pekerjaan ber- kulnya adalah melakukan pemeriksaan guna mengetahui kondis awal poros nok, Pemeriksaan dapat dilakukan secara visual terha- dap bidang permukaan poros nok atas kemungkinan terjadinya keausan atau kerusakan lainnya, Pada umumnya kerusakan sering terjadi antara lain pada : 1. nok, ke mung} kinan terjadinya takikan, retak, atau perubahan bentuk lainnya; 3. bantalan, kemungkin: bentuk dan yang lain Dipindal dengan CamScanner an lerjadinya retak, takikan atau perubahan Ji a poros mengalami pembengkokan, pengujian dapat dilakukan eae fatar dengan ditumpu dan menggunakan alat uji indikator Gambar 83 Plepasan Bantlan Poros Nok E. Pengukuran Poros Pengukuran poros nok, terutama poros yang berada tepat pada Nok posisi bantalan, dapat dilakukan pada meja peralatan/datar dengan meletakkan poros di atas tumpuan (banyaknya tumpuan sangat ber gantung kepada panjang poros). Untuk mendapat ukuran yang Se- optimal mungkin, pengukuran dapat dilakukan pada beberapa posisi i dengan menggunakan alat mikrometer. amber 84 Pangukuran Pors Nok Roda gigi ini mempunyai kegunaan untuk : 1 menctapkan posisi tik mati atas pada silinder, + jnonetapkan posisi pompa penyemprot balan Dake. 3 momar poros nok pada saat motor diesel mulai dihidupkan |B. Roda Gigi | Pengatur Waktu 59 Dipindal dengan CamScanner Pemeriksaan Pembongkaran Pemasangan Pekerj2an-pekerjazan yang dilexukan ed 20 ee waktu mengalami perawatan atau pada saat adalah sebagai berikut ini Pada saat dilakukan pembongkaran terhadap roda eo ea waktu, peru dilakukan pemariksaan secara visual alas kemungkinan, loyjadinya : 1) bercak pada giginya (roda gigi); 2) keretakan, terutama pada giginya; 3) goresan atau keausan lainnya. Pembongkaran roda gigi dari porosnya dapat dilakukan dengan menggunakan suatu penekanan sebagai berikut. 1) Untuk mencegah keretakan dan keausan lainnya, gigi-giginya harus ditahan pada bagian poros, 2) Untuk melindungi poros dari keretakan, dapat ditempatkan suatu Pelindung poros pada ujung poros nok. 3) Kemudian, setelah persiapan awal selesai, dapat dilakukan Penekanan pada poros. Sotelah dilakukan pemeriksaan terhadap roda gigi, selanjutaya dilakukan perawatan dan perbaikan. Proses berikutnya adalah pe- masangan kembali roda gigi terhadap porosnya dengan prosedur sebagai berikut. 1) Tempatkan pasak (spi) yang baru pada dudukannya, 2) Tempatkan pelat penekan, 3) Memberikan minyak pelumas/gemuk pada ujung pores sehing- ‘ga mempermudah proses penekanan, yaitu dengan memoleskan minyak pelumas sebelum diadakan proses penekanan. 4) Untuk menjaga jangan terjaci kerusakan pada poros nok selama proses penekanan berlangsung, gunakanlah dua buah pelat pa- da meja tekan dan tempatkan poros di antaranya. 5) Pada saalmenempatkan roda gigi pada poros, sekaligus lakukan ~ pula uj pelurusan, 8) Tempatkan selongsong yang baru, 7), Tekan roda gigi pada poros nok sehingga roda gigi benar-benar Guduk pada porosnya. (Jika digunakan proses Pemasangan, Penekanan dapat dilakukan-pada temperatur + 200°C), 8) Setelah roda gigi duduk tepat Biot Yang salt: dan cigi yang lain. Hal tersebut dilakukan agar Kelonggaran yang ada jangan terlaiu kecil atau terlalu besar sehingga sesuai dengan standar 9) Pemerikcaan kelonggaran dapat dilakukan det 10) Kemudian adakaniah pemoriksa Pengunci dan sesuaikan dex gan meter peraba. 2N ulang tethadap baut-baut an momen putarnya, 60 Dipindal dengan CamScanner ig. Jenis Kerusakan | | | dan Perbaikan = 1 Face | nevannaanan owas ee a Pare nin ae | em ones 2 ee aus paca gory Giganti bay | sera, Catatan: Penggerindaan dapat dilakukan sejauh diameter poros yang di- izinkan memenuhi persyaratan. Dipindal dengan CamScanner 61 A, Umum sistem Pelumasan 4 pada prinsipnya 2dalah untuk nlara permukaaan bagian motor cara memberikan tni- san direncang untuk Sistem polumasan motor diesel mengurang! gesekan yang terjadi a yang borgorak dan bagian yang lain, dengan nyak pelumas kepadanya. Sistem peluma: Molumasi secara terus-menerus sehingga minyak palumas dapat mengalir keluar-masuk dari motor selama motor diesel beroperasi. Hat nidilakukan untuk mencegah terjadinya gesekan yang berlebihan. umasan merupekan suatu aspek yang harus dipehalikan mengingat bahwa, bila sampai terjadi suatu keterlambatan dalam pelumasan, pasti akan terjadi kerusakan pada bagian-bagian motor diesel. Misalnya, metal hancur, torak berhenti, cincin torak putus, tabung silinder terbuka, atau mempermudah terjadinya keausan pada bagian yang bergesekan. Sepertitolah kita kelahui, pelu Pelumasan pada kenyataannya tidak hanya melumasi bagian- bagian yang bergesekan saja, tetapi dapat juga mendinginkan bag an-bagian itu dan seringkali membantu merapatkan bagian-bagian yang memerlukan kerapatan. Jika ditinjau lebih dalam, sistem pelu- masan dengan minyak ternyata mempunyai berbagai tujuan yang sangal menguntungkan proses kerja motor. Misalnya sebagai berikut. 1. Sebagai Penyerep Minyak pelumas dapat meredam panas yang dihasilkan dati gesekan yang terjadi antara bagian-bagian motor sehingga sistem pelumasan harus selalus dikontrol untuk mencegah kerusakan 2. Sebagai Pembersih Minyak pelumas dapat mencegah karat dan kekasaran yang tim- bul pada permukaan karena pembakaran. Keadaan ini harus dihilangkan dari motor melalui sistem pelumasan yang baik. 3. Sebagai Pemisah Minyak petumas dapal berlaku sebagai pemisah (sil) antara cincin torak dan dinding silinder. Cincin torak yang telah disetel tidak akan mameu menahan gas tanpa baniuan minyak pelumas pemisah ersebut 4, Sebagai Pelindung _ Pasta metor yang sedang beroperasi banyak bagiannya yang har tinting. menggunakan minyak pelumas, dapat dice jejala beban motor yang silainya merusak. Pada keadaan seperti" 62 Dipindal dengan CamScanner 3. Macam-macam Sistem Pelumasan ee harus segera diserap atau dikurangi untuk mencegah an jinya kerusakan pada motor, Misalnya, kekuatan tekan yang inasilkan dari serangkaian torak, batang penghubung, dan poros engkol, Pada beban penuh keadaan ini dapat mencapai kekuatan 5000 psi (350 kg/cm*). Tanpa adanya sistem pelunvasen, bantalan- bantalan yang ada pada motor akan mudah hancur. 5. Sebagai Peredam Getaran Sistem pelumasan akan mampu mengurangi getzran apabila secara kontinyu dapat memberi dan mempertahankan minyek pe- lumas pada bagian motor yang bergerak. Beberapa sistem pelumasan yang biasa digunakan untuk motor (1) pelumasan dengan sistem tekanan penuh atau sisiem edar, (2) pelumasan dengan sistem cebur atau sistem rintk, (3). pelumasan dengan sistem gabungan atau sistem kombinasi. Ketiga sistem pelumasan tersebut mempunyai tujuan yang sama, yaitu mengalirkan minyak pelumas ke seluruh bagian motor yang memerlukan pelumasen sehingga seluruh bagian motor dapat me- menuhi tugasnya dengan baik. Sistem pelumasan yang akan dipakai Untuk salah satu motor bergantung kepada konstruksi motor yang dibuat, kebutuhan akan pelumasan, Serta selera perancang atau pabrik pembuatnya. Motor diesel besar dan mesin untuk alat trans~ portasi pada umumnya mempergunakan motor dengan pelumasan sistem tekanan penuh karena bantalan-bantalan dan minyak pelu- masannya lebih dingin hasilnya bila dibandingkan dengan sistem lainnya, tanpa mengindahkan persyaratan yang ada. 1, Temp minyak mas. Sangam isap Pompa pelumas Kalup pengaturtekanan ae i i i Sanngan 2 a 4 5. Pengukut tekanan 6 7. Roda sii 8, Bantalan besar batang penggerak 9, Bantalan pores enghc! 10, Bantatan peros kam gan @ sistem 00 at 44, Banfoon pana oak ean xa 12, Dang singer dan tan 63 Dipindal dengan CamScanner in dengan SAstem Tekanan Penu e€u Sistem Edar Pelumasan dengan Stwtem Cebur atut Sistem Rink ai elumasan ini minyak pelumasnya berada dalam, bak pomreimnartees bawah motor dan dialirkan dengan bantuan, Pompa melaluibeberapa saluran ke berbagai banlalan, poros, batang Penagerak, pipa di dalam kerangka motor, dan pipa pada bagian moto, Yang lainaya yang membuluhkan pelumasan. Minyak yang menotes {dari basil pelumasan akan turun kembali dan jatuh ke dalam bak moto, Secara umum jalannya minyak lumas yang menggunakan sista, tekanan penuh adalah sebagal berikut. Minyak yang berada di bak karter disap oleh pompa jenis roda GiGi. pompakan melalul saringan, lalu dialrkan ke pendingin minyay. Selanjutnya masuk ke tangki penekan. Melalui saluran terpican ninyek diaitkan ke bantalan utama melaluibagian dalam blok silinda {aly ko pena torak melalui batang penggerak. Selanjutnya ke tora Irclewali silinder finer sambil memmbersihkan bagian-bagian silinder liner. Pads saluran sistem pelumasan yang lain minyak pelumas Gawa ke bantalan poros nok, roda gigi, dan bagian-bagian lain yang mmembulubkannya. Untuk sistem pelumasan yang berada di lu2 telah melalui pendingin minyak pelumas dalirkan ke bagian-bagian Pengie! turbo, pengatur, kepala slinder, lengan ayun, dan selanjuiny turun kembali ke bak penampungan, Sistem petumasan cebur biasanya dipakai pada motor kecil Yang bordaya rendah karena konstruksi dan proses alirannya so hana, Pompa pelumas mengisap minyak polumas dan bak ang Gialitken ke dalam mangkok-mangkok minyak polumas., Setian Pangkal batang penggerak mencebur ke dalam mangkok, mi Pelumas akan dipercikkan dari dalam mangkok schingga member key bagian yang perlu dlumasi. Dalam hal ini pompa minyak hanya Glgunakan supaya mangkok di bawah pangkal engkol teiap bers minyak pelumas. lempat ninyak tumas saringan nap Pompa pelumas ‘atop pongaturtebanan engututtekanan aringan manghck miayak pelunas bbantalan besar dan batang pens 1008 959 bantian pores ham gun banat pores engtos 19 gaging sans Dipindal dengan CamScanner c. Bagian-bagian Sistem Pelumasan 2 11 ak minyak mas atau ater 2. pampa minssk pelumas 3. batup pangonot sup pang somnate 8 pourza tanga 8. pandingin minyak apleyn ere lempat minyak unas ‘svingan sap pomp peu Kap pangatirTokanan, ppengurs oranan Saringan imangeok minyak pelumas ‘Dantlan beaar dan batang enggerak fod 98 3. bantalan poros am dan sister tong DDantlsn pores engkol ‘antalan pena ora ‘acing sinaer an tannin exeveene 0, 2 13 Gambsr9.3 Stan Petmasan Semi Ceour _ Adapun sistem pelumasan gabungan adalah kombinasi antara sistem pelumasan tekanan penuh dan sistem pelumasan cebur, (Bandingkan pada Gambar 9.3) Sister pelumasan sebuaht motor dikelompokkan atas dua jalur kerja, yaitu pelumasan bagian dalam motor dan pelumasan bagian luar motor. Bagian dalam motor terdiri atas bagian-bagian yang sa- ‘ngat prinsip bagi kerja suatu motor, sedangkan bagian Iwar sister itu berfungsi membanty atau mendukung pemenuhan jumiah pelumas- an harus dipenuhi, temperatur, dan pembebasan dari kotoran. Untuk ‘memenuhi kebutuhan akan minyak pelumas, sistem pelumasan sebuah motor harus mempunyai bagian-bagian yang saling mendu- kung seperti terlhat pada gambar Skema 9.4. cr eps tq fe. ouaes Ganbse9 4 Shema Satan Polomassn pe Dipindal dengan CamScanner + Dak Minynk Pelumas atan Karter !. Pompa Minynk Pelumas ‘Darl bagian sistem polumasan yang ada, SAIN Say CAgrannya adalah bak ponampungan minyak pelumas yang Sering disebul kar. tor, Bak penampungan torsebut berada di bagian bawah motor dan, dapat dipergunakan untuk mengulang! keglatan pelumasan secara beraturan, Bagla.t bak minyak polumas ini dilengkapi pula dengan tompat untuk mengotingkan atau mongetap minyak pelumas yang telah kotor. Pornpaini berftungsi untuk memasok minyak pelumas pada bagian motor yang momorlukan, menurut kobutuhan yang diizinkan. Pompa polumas bergorak dengan bantuan poros nok atau beberapa motor yang digorakkan langsung oleh poros engkol. Pada motor yang bssar, Ppompa polumas dapat borditi sendiri dengan mekanisme yang juga, berdiri sendiri dan borfungsi_ untuk momasok, mengisi bak penampung, sorta untuk mombilas dan mengedarkannya. Untuk kepetluan di kapal, pompa minyak pelumas dapat berada di dalam bak motor dan dapat juga berada di luarnya. Hal ini disesuaikan dengan sistem yang dipakai dalam pelumasan dan tergantung kepada bosar-kecilnya motor. Untuk menjaga tekanan agar telap normal, pada umumnya pompa polumas menggunakan roda igi sehingga tekanan dapat diatur oleh katup pengatur suman pomp. 2. toda gli penggerak TCI SEF een 951 pengroong ; 1 luang fap. i ‘5. tubang tekan Gambar 9 Bogan Pompa Pods Gigi wate Minyak Lumas Tekanan minyak pelumas yang bergantung kepada tingi-rendah nya kecopatan motor, adalah sebagai berikut. @, Untuk motor berkecepatan rendah, tekanan berkisar antara 0,67 glean? Dipindal dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai