Anda di halaman 1dari 93
BABI KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA. 1.2, MENGENAL KOMPONEN DAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA Untuk membahas svat rangkaian elektronika biasanya kita melihat gambar atau skema rangkaian elektronika yang terdapat pada buku atau majalah elektronika yang telah ada. Rangkaian tersebut terdiri dari komponen-komponen clektronika yang dituangkan dalam gambar dalam bentuk simbol, lambang dan kode-kode tertentu, Maka dari ita bagi seorang pemula yang ingin cepat terampil dalam melakukan percobaan-percobaan harus dengan berbagai_macam ‘menguasai pengetahuan tentang Komponen _elektronil - Komponen elektronika dalam gambar/skema pada umumnya dinyatakan dalam bentuk kode atau simbol. = Setiap komponen elektronika dalam gambar dinyatakan dengan nama-nama singkatan, sebagai contoh di antarany: = Resistor atau Tabanan: dinyatakan dengan huruf R ~ Kapasitor atau Kondensator = dinyatakan dengan huruf C ~ Diode + inyatkan dengan huruf D ‘Transistor + dinyatakan dengan huruf Tr Intogeated Circuit : dinyatakan dengan huruf IC — setiap komponen yang dituangkan dalam gambar biasanya dicantumkan dalam bent kode, tipe dan besaran yang diiliki oleh komponen tersebut, misalnya : Resistor RI = 4K7, 10K, 100K, IM Kapasitor CL = 100 pF, 10 F, 1000 nF ‘Transistor Trl = =BC109 Integrated Cireuit IC] =IC 555/556 dan lain-lain = Selain itu komponen-komponen, biasanya dicantumkan pula tanda-tanda yang berhubungan/menghubungkan sumber daya/catu daya seperti pada gambar di bawah ini : 508mm ~ Hubungan-hubungan kawat yang menghubungkan tiap-tiap ad : ‘menyilang maypun hubungan langsung. Untuk hubungan langsung perpotongan diberi ‘ anda tk dan yang menyang tidak diberi tana titk. BAB2 cOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIK Sejalan dengan perkembangan teknologi, maka perkembangan di bidang tely reembang dengan pesat. Hal ini ditandai dengan elektronika pun bet ‘berbagai macam produk peralatan elektronika seperti Peralatan Rumah Tangga, system, Televisi, Komputer dan lain-lein. ‘Untuk menarik perhatian para konsumen ‘umomnya para produsen berlomba-lornba menciptakan berbagai macam model dan terbarunya. Seperti sudah diterangkan sebelumnya, rangkaian elektronika adalah suatu ran yang dibentuk dari berbagai macam, Komponen elektronika yang disusun sedemikian schingga membentuk suatu sistem rangkaian elektronika yang terpadu. Dalam bidang elektronika, komponen elektronika dapat dibagi menjadi 2 kelomp -Komponen Aktif 2 2.1. KOMPONEN PASIF gs eae dengan Komponen Pasif adalah komponen-komponen aliran listrik tidak menghasilkan : Pembalikan fasa, penguatan dan lain-tain, a Bor Komponen pasif di antaranya adalah: a 2.1.1. Resistor atau Tahanan: Perla diketahui bahwa hampir rongkaian clcktronika pada unrumaya ‘menggunakan komponen resistor ini. Dalam prakteknya resistor disebut juga tahanan atau hambatan listrik, ada juga yang menyebut resistance atau werstand (Belanda). Resistor disingkat dengan notasi huruf R. Fungsi dari tahanan adalah sebagai penghambat arus listrik, memperkecil arus listrik dan membagi arus listrik dalam suatu rangkaian. Bentuk dari Resistor adalah seperti pada gambar di bawah ini: Satuan yang dipakai untuk menentukan besar kecilnya nilai Resistor adalah OHM atau disingkat dengan huruf Yunani OMEGA (0). Nama Ohm diberikan atas penghargaan kepada yang menemukannya yaitu seorang bangsa Jerman yang bernama GEORGE SIMON, OHM (1787-1854). ‘Nilai satuan terbesar yang dipergunakan untuk menentukan besarnya nilai Resistor adalah: 1 Mega Ohm (MQ) = 1.000.000 Ohm. 1 Kilo Ohm (KQ) =1,000 Ohm. Dalam bidang elektronika, Resistor dapat dibagi menjadi: = Resistor Tetap. Resistor Tidak Tetap atau Resistor yang dapat berubah nilai 2.12. Resistor Teta? ? tor Tetap adalah Resistor Yang nilai besarannya sudah ditetay Pe Resistor yada ida dapat di jubah-nbah, Pada umurtinya pentuk fisik dari Resistor jenis ini pembuat segi empat dan lain-lain radia yang berbentuk bulat panjang, ppentuknya Keel Resistor memiliki nilai Resistansi, sebagian nilainya ada yang dicantumkan langsung pada badannya dan sebagian lagi Karena bentuk fisiknya Kecil, maka pencantumannya dituliskan dalam bentuk kode wama yang melingkari badan Resistor seperti pada gambar berikut ini: : = Gelangke-1: — menunjulckan angka pertama ~ Gelangke-2: menunjulkkan angka kedua ~ Gelangke-3: _menunjukkan faktor perkaian yang, dinyatakan dengan banyaknya angka (0) setelah angka yang ke 2. = Gelangke-4: menunjukkan Toleransi (batas yang. diperkenankan) yang dinyatakan dalam persen (%). ~ Toleransi dinyatakan dengan kode warna sebagai berikut : - Perak -10% Emas ~3% Merah ~ 2% ~ Coklai~1% Tanpa gelang 20% - Besarnya nilai resistan dari sebuah resistor dituliskan dalam kode wama sebagai berikut: WARNA. ANGKA, HITAM 0 COKLAT 1 MERAH 2 ORANYE 2. KUNING 4 HUAU s BIRU 6 VIOLET/UNGU 7 ABU-ABU 8 PUTT 9 ~ Untuk mempermudah mengingat Kode Wama agar tidak lekas lupa dapat dilakukan dengan cara menggunakan Rumus Jembatan Keledai seperti it ‘Abo-Sbu Cot3at Rmas = 480.0 voleransi 5% 0 oe Seperti sudah diterangkan di atas, kadangkala dalam melakukan percobaan kita 82. Ohm, 100 Ohm. Kemudian tersedia juga dalam satuan YONG ling sebesr 19 kali, 100 9.000.000 Ohm), ‘ada beberapa jenis Resistor lsinnye seper wale clektrolit yang dilengkapi dengan batas-batas daya yang diperkenankan (Rating Daya), 1000 kal dar arg datas dan aban mencapei 10 Mega Okan Selain memiliki nilai resistansi, Rating daya ini ada yang dicantumkan dan ada yang tidak, ik tidek diketahu kta dapat mempetkrakannya berdasarkan bentukukuranfisiknya seperti trihat pada gambar Seperti terlihat pada gambar, semakin besar ukuran fisiknya maka semakin besar Pula batas dayanya, Pada umumnya rangkaian elektronik modern seperti sekarong ini sudah jarang menggunakan Resistor dengan Rating Daya yang besar, terutama setelah munculnya Komponen Transistor dan Komponen Integrated Circuit (IC) di: mana untuk Komponen yang disebut belakangan ini penggunaan konsumsi dayanya relatif kecil. Sekalipun dipakai Reviior dengm ming daya yoog bese pada uoumnpa masih dipergunakan dalam Fembustan Power Supply atau Sistem Penguat yang besar 2.2. BAHAN DASAR RESISTOR Sesuai dengan namanya Resistor memiliki nilai resistansi yang disesuaikan dengan pahan dasar untuk membuat Resistor tersebut, Pada mulanya Resistor dibuat dari bahan Karbon dengan alasan karbon memiliki resistivitas yang tinggi. Bahan karbon tersebut dililit dengan kawat, Kemudian diberi kode wamna atau nilai tertenta sesuai dengan ukurannya Chat gambr). Kemudian sesuai dengan perkembangan teknologi telah dtemukan baban- bahan lain sebagai bahan dasat pembuatan Resistor. f Bahan-bahan tersebut di antaranya adalah: - Film Karbon - Film Metal - Film Cemmet. 2.3. MACAM-MACAM RESISTOR Dalam bidang elektronika kita mengenal bermacam-macam jenis resistor. Nama dan jenis Resistor tersebut disesuaikan dengan nama dan jenis bahan dasar yang dipaksi membuat Resistor tersebut seperti: Resistor Kawat, Resistor Karbon, Resistor Film dan lin- Resistor Kawat ini biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian daya Yareng ‘omilki ketahanan yang tinggi yait disipaiterhadap panas yang tinggi ens lainnya yang masih dipakai sampai sckarang, adatah jenis Resistor dengan lilitan kawat yang dillitkan pada barang keramik kemudian ditapisi dengan bahan semen. Kemampuan dayanya tersedia dalam ukuran 1 Watt, 2 Watt, 5 Watt dan 10 Watt. 2.3.2 Resistor Batang Karbon (Arang) Pada awalnya Resistor ini dibuat dari bahan karbon kasar yang dibetililitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode wama berbentuk gelang dan untuk pembacaannya dapat dilibat pada Tabel Kode Waa. 2.3.3. Resistor Keramik atau Porselin Dengan adanya perkembangan teknologi elektronika, saat ini telah dikembangkan Jenis Resistor yang dibuat dari bahan keramik atau porselin. — —_eEr— = Untuk jenis dioda yang dipakai pada power supply yang berdaya hesar, biasanya haras dilengkapi dengan keping pendingin yang dibuat dari bahan logam aluminium stan alloy. Keping pendingin ini fungsinya adalah untuk menyerap panas yang dihasilkan oleh dioda. 4.42. Dioda Germanium Seperti halnya dengan dioda selenium, dioda germanium bentuknya juga kecil dan sesuai dengan namanya Dioda ini dibuat dari behan germanium, Bentuknya mirip dengan” resistor, schingga kadang-kala kita sering Keliru. Untuk membedakan dengan komponen resistor rang perlu diperhatikan adalah tanda yang melingkar dekat salah satu ujungnya. Bagian ujung yang dekat dengan tanda yang melingkar tanda positif(+) adalah kutub katodanya. 4,43. Dioda Selenium Disebut dioda selenium katena bahan dasarya dibuat dari behan selenium. Dioda jenis ini memiliki keandalan yang tinggi dan mampu dialiri tegangan listrik yang cukup tinggi. Biasanya dioda jenis ini dipergunakan sebagai perata dalam rangkaian power supply. Bentuk fisiknya seperti gambar di samping. Seperti terlihat pada gambar, dioda selenium dirancang sedemikian rupa dan memiliki 4 buah kaki, 2 buah kaki merupakan bagian inputnya yang diberikan arus bolak- balik (AC) dan 2 buah kaki Jainnya yang diberi tanda positif (+) dan negatif (-) adalah bagian outputnya yang menghasilkan arus searah (DC), 4.4.4. Dioda Kuprok Hampir sama dengan dioda sclenium, Dioda kuprok dirancang untuk keperluan tepangan tinggi. Bentuk fisiknya agak unik dan besar seperti pada gambar. uo Seperti terlihat pada gambar di atas, dioda kuprok dilengkapi dengan keping:keping aasis. sama halnya dengan dioda selenium, dioda kuprok: ‘bagian input tersebut akan dialirkan menujtt smemiliki 4 buah kaki yang terdiri dari 2 kaki untuk ddan 2 kaki lainnya sebagai output. Fungst kaki-kaki tersebut hampir sama dengan dioda selenium, hanya untuk menentukan mana kaki bagian positif (+) dan mana bagian negatif (-) dapat dilihat tanda-tanda yang terdapat pada bagian kakinya. Yang bertanda imerah adalah kaki bagian positif dan yang bertanda hitam adalah kaki bagian negatif sedangkan kaki-kaki lainnya adalah bagian input yang harus dihubungkan dengan arus bolak-balik (AC). 445, Dioda Rectifier ‘Ada satu jenis dioda lagi yang mampu dipergunakan pada arus dan tegangan yang. cokup tinggi yang disebut rectifier. Bentuk dari dioda rectifier hampir mirip dengan baud dan dipasang langsung pada keping pendingin atau chasis seperti pada gambar. = {a Seperti terlihat pada gambar, dioda tersebut dirancang khusus agar mampu Ee ‘mengalirkan arus listrik yang besar. Dalam prakteknya dioda rectifier banyak dipergunakan pembuatan i F dalam rangkaian power supply berkemampuan tinggi. Oleh karena itu dioda ig ie et pn spl cis, Day tera oa ties ee 4.5 DIODA KHUSUS Dalam rangkaian-rangkaian modem, sekarang ini kita banyak menjumpai pemakaian Komponen dioda yang dipergunakan secara khusus, Kalau dioda yang pernah kita bahas sebelumnya kebanyakan dipakai sebagai perata dan pembatas arus, maka dioda khusus ini pemakaiannya sangat vas dan bervariasi. Beberapa aplikasinya adalah misalnya sebagai sensor, stabilizer, penyearah terkendali dan lain sebagainya. Dalam praktck kita mengenal bermacam-macam dioda khusus di antaranya adalah: - Dioda Zener -Dioda LED ~ Dioda DIAC ~ Dioda Thyristor / SCR ~ Dioda TRIAC ~ Dioda Photosel (Photo Dioda) - Dioda Kapasitansi (Varactor) 45,1. Dioda Zener atau Zener Dioda Dioda Zener ini sekilas nampaknya seperti dioda biasa, karena bentuk dan ukurannya kecil. Untuk mengenalinya biasanya dioda zener ditandai dengan nomor tipe dan batas pemakaian tegangan listrik yang dikehendaki. Apabila nomor tipenya tethapus sebaiknya jangan sekali-kali dipasang karena ‘nomor tipe tersebut adalah menentukan nilai tegangan yang dikeluarkan oleh dioda. Dalam. ‘operasinya dioda jenis ini dipergunakan sebagai stabilizer dalam rangkaian catu daya. 4s emancarka Cahay® 452. Dioda LED atau Diods Mi canny karen dapat menghasilkan kali penest™ amir sama dengan dod biasa hanya cahaya bila dialiri arus listrik. Dioda LED ini sangat populer § cahaya yang, berwaena-wari- Prinsip kerjanya mempunyai satu keistimewaan yaitu == Infensites cabaya yang dihasilkan sao diketahui LED adalah singkatan dari Light Emmiting Di dapat memancarkan gat tergantung dari besamya arus yang diberikan. Perlu jode atau dioda yang memanearkan cahaya, Cahaya yang dihasilkan bermacam-macam ada yang merah, Kuning, hijau. Dioda LED pada umumnya dipergunakan sebagai pengganti pilot lampu atau rangkaian-rangkaian lampu diskotik atau lampu-lampu reklame yong banyak kita temukan dalam rangkaian hobi. Dioda LED sebagai bahan dasarnya dibuat dari bahan silikonatau’ germanium. 45.3. Dioda DIAC DIAC adalah singkatan dari Dioda Alternating Current dan termasuk ke dalam jenis dioda khusus. 454, Dioda Thyristor atau SCR Jenis dioda khusus lainnya adalah yang disebut dioda thyristor atau SCR (Silicon Controlled Rectifier) yang berfungsi Sebagai penyearah terkendali silikon. SCR derfungsi sebagai penyearah yang tegangannya dikontrol oleh tegangan pemicu yang diberikan pada terminal SCR. Tegangan yang diberikan harus sesuai dengan parameter tegangan yang telah ditentukan untuk kebutuhan SCR. ork HY, Dalam rangkaian, SCR pada umumnya dipakai sebagai sistem saklar catu jala-jala AC dengan tujuan agar dapat membatasi arus dan tegangan yang dipakai suatu beban, Karena fungsi SCR ini mirip dengan saklar, maka adakalanya sistem ini mengganggu frekuensi dari semua pesawat penerima baik radio maupun televisi, sehingga dalam penggunaannya harus dilengkapi dengan rangkaian filter. 4.5.5. Dioda TRIAC ‘TRIAC sebenamya merupakan pengembangan dari thyristor, fungsinya hampir sama dengan dioda thyristor, hanya mempunyai kelebihan yaitu tidak mengakibatkan gangguan frekuensi terhadap pesawat penerima, ; berlebihan an tisanya mengbesxan amas 7aNE eae a dan logam yang fungsinya adalah untuk ie ae schingga diperlukan keping pendingin ‘yang terbu: meredam panas is i Trioda Alternatin, Perlu diketahui istilah TRIAC sendiri adalah singkatan dari Tri 1g stem dalam dua arah yaitu arah Current yang memiliki prinsip hanya menyambungkan sistem ioagne ds positif dan negatif, dari separuh siklus gelombang arus bolak-balik, sehingga dapat diperolch IAC 3 tegangan dan arus pengeluaran yang halus. Dengan menggunakan TRIAC gangguan- gangguan frekuensi seperti pada DIAC dapat diabaikan. 45.6, Dioda Photocell (Photo Dioda) Salah satu dioda khusus lainnya adalah dioda photosel atau dalam operasinya dikenal secara populer dengan nama photo dioda. Prinsip kerjanya adalah berdasarkan intensitas cahaya yaitu nilai tahanannya akan berubah apabila kena cahaya dan besamya perubahan Kapasitas sangat bergantung dari intensitas cahaya yang mengenai permukaan photosel tersebut, Dalam Keadsan gelap dioda photosel fungsinya hampir sama dengan lenis dioda fainnya yaitu memblokir arus listrik, namun demikian bila cahaya semakin banyak, maka yak, mal arus listrik pun akan mengalir. taman, Dengan demikian prinsip kerjanya hampir sama dengan CDR hanya kelebihan photosel memiliki kepekaan yang tinggi terhadap cahaya, 45.7. Dioda Kapasitansi atau Dioda Varactor Pada dasarnya dioda varactor termasuk dioda khusus yang banyak digunakan dalam aplikasi frekuensi tinggi seperti radio atau pesawat televisi dan pengendalian motor listrik. Prinsip dari dioda varactor adalah jenis dioda yang dilengkapi dengan komponen kapasitor, sehingga kapasitor tersebut akan dimuati arus apabila ada arus yang mengalir melalui dioda tersebut. 4.6. DIODA SEMIKONDUKTOR 4.6.1, Bahan Semikonduktor Type —P Bahan Semikonduktor Type -P (positif) dapat diperolch dengan mencampurkan atom Silikon atau Germanium yang bervalensi 4 dengan atom lain yang bervalensi 3 misalnya atom yang bervalensi 3 adalah Boron dan Indium. Daxi istilah teknik mencampurkan atom bervalensi 3 (boron, indium) ini disebut mengotori (Impurity), karena Silikon atau Germanium mempunyai valensi 4, maka bahan atom indium yang bervalensi 3 akan menerima 4 elektron dari Si, 4 et ole sebagai pembana 2 ee -?. sehen |e aigebut baba tYP° no, terbentuk bahar bar yan iti sebagai panda bers enya aul hole, yang Boman PSEC) cc pahwa moatan yang son dan terdapat Yang menunjukkan om Siikon Atom Boron Bahan Type? (valensia (valensi3) | _ 4,62, Bahan Semikonduktor type N (negatif) Bahan Semikonduktor type N (negatif) dapat diperoleh dengan mencampurkan Dahan atom Silikon atau Germanium yang bervalensi 4 dengan atom lain yang bervalensi 5, misalnya atom yang bervalensi 5 adalah Arsen, Antimon dan Phosfor, karena Si atau Ge mempunyai valensi 4, maka bahan atom Boron yang bervalensi 5 akan menerima 4 Elektron dari Si sehingga kelebihan elektron, ‘Schingga panduan bersama, terbentuk bahan bara i : , yang disebut bahan type —N yang ‘menunjukkan bahwa muatan yang terbanyake 2 ‘banyak adalah elektron bebas yang bermuatan negatif Atom Silikon (Valensi 4) + P-N Junction Semikonduktor Hole ae ae Jpebas(-). Bila antara type P dan type N dilekatkan satu sama lainnya maka akan terjadi suatu gabungan baru yang disebut lapisan PN atau PN junction, sebelum juction dilakukan muatan mayoritas pada P adalah hole yang bermuatan (+) dan pada bahan type N adalah elektron bebas yang bermuatan negatif (-). Setelah penggabungan Gunction) maka terjadilah suatu difusi (pergerakan ion) antara P dan N. Akibat difusi ini pada daerah junction P dan N terdapat suatu Japisan pengosongan (deflection region) dan pada daerah tersebut banyak terdapat ion-ion yang mengambang yang bersatu membentuk rekombinasi. Pada dacrah itu juga terdapat potensial penghalang (potensial barier) seperti pada penjelasan di atas, diode yang dibuat dari bahan semikonduktor type P dan semikonduktor type N yang digabungkan Gunction) menjadi satu, susunan dari dua jenis bahan semikonduktor tersebut seperti diilustrasikan seperti gambar dibawah ini : a ak hole sebagai pembawe muatan posilif banyak elektron bebas sebagai p jliki bany ‘Bahan Semikonduktor type P Yan Memniliki emiliki igebut Anoda, bahan semikonduktor 177° N yang pembawa muatan negatif discbut Katoda. ae ne Pada gambar ilustrasi Konstruksi dioda diatas dapat dijelaskan jadi pergerakan elektron persambungan junction) dari kedua jenis bahan tersebut akan ter} pergt (difusi Elektron) dimana elektron bebas dari bahan type N bergerak menyeberang, ke wilayah bahan type P dan bergabung, dengan hole dari bahan type P tersebut, dari hasil difusi tadi, pada daerah persambungan akan terbentuk daerah netral yang disebut Deflection Layer. Juga akan terbentuk ion-ion yaitu ion positif terbentuk pada daerah persambungan bahan type N dan ion bermuatan negatif terbentuk pada daerah persambungan type P. Jon-ion yang terbentuk tadi akan menghasitkan beda potensial yang disebut dengan potensial Barrier (tegangan penghalang . 0,3 V artinya bila arus forward dari dioda tersebut akan mulai naik bila tegangan forward yang diberikan sudah > 0,3 V DC. 4.7. BIAS TEGANGAN PADA DIODA ‘Untuk dapat memahami cara kerja dioda kita hubungkan dioda dengan sumber tegangan DC seperti ditunjukkan pada gambar di bawah : Pada gambar (a) disebut : bias Forward yaitu ketika Anoda diberi tegangan bias lebih positif daripada Katoda maka akan terjadi aliran arus listrik dati terminal positif (+) sumber ‘egangan kemudian menuju dioda selanjutnya arus mengalir ke terminal negatif (-) pada keadaan ini Dioda akan bekerja seperti ditujukan oleh gambar : Pada gambar (b) disebut bias reverse yaitu ketika dioda (katoda) diberi tegangan bias lebih Positif dari pada Anoda, maka aliran arus listrik terhalang olch Katoda atau tidak akan terjadi aliran arus listrik pada Dioda schingga dioda tidak bekerja, seperti pada gambar. valor Gambar 3 : dioda dengan bias maju Gambar 4 : dioda dengan bias negatif Karakteristik Dioda Karakteristik dioda dapat digambarkan bagaimana sifat dan prinsip kerja dari dioda 33 Forward Bias Bila sebuah dioda diberi forward bias (Anoda dihubungkan dengan tegangan positif dan katoda dengan tegangan negatif) apabila tegangan sumber dinaikkan dan sudah mencapai potensial Barrier (0,7V). Maka Deflection Jayer (warna kuning) akan mulai menyempit dan menghilang schingga elektron bebas dari daerah N akan menembus junction dan berkombinasi dengan hole di Kharakteristik Dioda eeee 100V Tegangan Reverse Bias Bila sebuah dioda diberi bias reverse (Anoda dihubungkan dengan tegangan negatf dan katoda dengan tegatigan posittf, pada saat ini elektro pada lapisan N akan ditarik menuju sumber tegangan positif menjauhi Persatbungan sedangkan hole seolah bergerak ke arah Sumber negatif schingga lapisan pengosongan pada persumbungan semakin lebar pada saat Feverse bias ini aliran arus tidak dapat terjadi. Apabila sumber tegangan dinaikkan terus maka pada batas tegangan tertentu mis: mencapai 100 V maka secara tiba-tiba terjadi aliran arus yang culup besar. Dioda menembus lapisan Petigosongatt. Kondist int disebut detigan breakdown pada dioda penyearah ini tidak diharapkan karena bisa merusak dioda itu sendiri, Dari penjelasan slide sebelumnya maka dapat digambarkan illustrasi dari ke 2 kondisi bias forward dan bias reverse dalam bentuk kutva karakterlstik seperti gambar dibawah : 55 Pada gambar karakteristik forward bias, sebelum tegangan mencapai 0,7 V arus masih relatif sangat kecil mendekati 0, setelah tegarigant diatas 0,7 'V niaka arus akan mulai mengalir. Pada reverse bias, kenaikan tegangan belum bisa menaikkan aliran arus (Aras mendekati nol) sampai mencapai tegangan breakdown (misalnya 100 V). Pada saat mencapai tegangan breakdown, maka arus secara tiba-tiba akan mengalir dengan sangat besar, pada kondisi ‘breakdown ini tidak diperkenankan karcna akan merusak dioda itu sendiri. Prinsip kerja dioda ini sama seperti dioda Ininnya yaitu melalui sirkuit dari rangkaian glektrontka, terdirt dati jeni yang i Jens p dan nt. Pada Kedua jenis itt sering dikasttkan 2 tegangan, yaitu: 1. biased forward, arus dihasilkan searah, dengan nilai 0,707 utk 707 utk pembagi: bentuk gelombang di atas (+), ae ee Pee *balik yang dapat merusak suattt 48. RANGKAIAN-RANGKAIAN DIODA Sebagian besar rangkaian elektronik membutubkan tegangan de untuk dapat bekerja dengan as baik. Karena tegangan jala-jala adalah tegangan ac maka ‘yang harus dilakukan terlebih dahulu dalat setiap peralatan elektronika adalah mengubah teganigan ac ketegangan de 4.1. Analisa Gelombang sinus Gelombang sinus adalah signal listcik yang paling dasar Signal ini sering digunakan misalnya untuk mengujt rankaian-rangksian elektronika, Lagl puta sinyal-sinyal yang rumit dapat diungkapkan sebagai hasil superposisi dari beberapa gelombang sinus, Pada bagian ini akan ditinjau besaran-besaran berbentuk gelombang sinus yang dibutuhkan dalam petnbaliasan —pembatiasan mengenai rangkalan-ranigkaian dioda, 4.8.1.1, Nilai Puncak. Perhatikan gelombang sinus yang ditunjukkan dalam gambar 8-1-1 . Gambar ini adalah gratik V = VpSina Dimana y= tegangan sesaat Vp= tegangan puncak = sudut dalam derajat atau radian Ligh F 0 Gambar. 8.1.1. Gelombang Sinus ST 48.1.2. Nilai Puncak Ke Puncak Nilat puncak ~ kepuncak suatu sinyal adalah perbedaan aljabar antara maximum, minimum: Ver Vous Vin ‘Untuk gelombang sinus pada gambar 8.1.1.,nilai puncak kepuncaknya adalah : Vor ~Ve~ (- Vo) = 2 Vp Dengan kata Iain nilai puncak-ke puncak gelombang sinus autae Bila nilal puncak suatu getombang sinus 18 V, maka nmitat Volt puncak ke; 48.1.3, Nilai Akar Rata-Rata Kuadrat (RMS) Sika gust tegamgan sinusoidal ( sama dengan gelombang sinus ) dilakukan pads sebuah tahanan, ia menghasilkan arus sinusoidal yang sephasa melalui tahanan. Perkalian tegangaft sesaat dant arus sesaat menghasilkan daya siktus sesaat yang bila ditata-rataken dalam suatu siklus menghasilkan pembuangan daya rate-rata, Dengan kata lain tahanan itu mengeluarkan sejumlah panas yang tetap , seakan - akan ada tegangan de yang dilaicukan padanya. Nilai rms (Root Mean Square = Akar rata-rata kuadrat ) suatu gelombang sinus yang disebut juga nilai efektif atu nilai panas , ditetapkan sebagai tegangan de yang menghasilkan sejumlah panas yang sama dengan yang dikasilkan tegangan getombang sinus, Pada suatu pelajaran dasar ditunjukkan bahwa : Vins = 0.707 Vp (83) 4.8.1.4. Tegangan Jala-jala Sistem tegangan jala —jala di Indonesia adalah 220 Vins pada frekuensi 50 Hz. Dengan persamaan (8-3 ) kita dapat menghitung nilai puncaknya sebagai berikut : 220 V = 0.707 Vr Vp = 220V/0.107 =311V (Pada buku int semua bilangan dibulatkan menjadi 3 angka kecuall bila ada catatan lain . Nilai puncak 311 V ,yang menyatakan nilai puncak kepuncak 622 V, merupakan tegangan, yang benar- berbahaya. Jika anda secara tidak sengaja menyentu kedua sisi jaringan jala-jala » titda tidak aken pera metupakannya , bila anda masih tetap hidup 59 48.1.5, Transformator sistansi theveninettya adalah Alasun mengapa jala-jala day mendekati nol, Ini beratijalajala dapat menyediakan mats daar seen pa IES” pemutus rangkaiannya. 48.1.6. Penurunan Tegangan Gin pairs omens St EE me 65.1. wotuk menaikkan tan menurunkatt tegangan jala-jala » sesuai dengan persyaratan pemakaian. wt if RL we =<] " Gambar 6.5.1 Transformator menaikkan atau menurunkan tegangan ‘V2IV1 = N2/N1 Dimena Vi = tegangan primer , balk dalam rms maupun dalam puncake ‘V2 Tegangan sekunder, baik dalam rms maupun dalam puncak ‘Ni = banyak lilitan pada belitan primer V2=220V/9 24.44. V rms ata fegmgan yang lebih rend iol jauh lebih aman dari togangan 220 V rms dan biasenyn digunakan pada rangkatan-rangkaian, Seitikonduktor.Lagipula ,transformator mengasltigkats beban (alta semua rangksian yang anda okan ukur ) dvi jalajalaArtinya sabe-satunya ‘hubungan dengan jala-jala ialah dengan melalui medan magnetyang menghubungkan belitan primer dan belitan sekurider Selanjataya hal int miengueangi bahayd kejutan HstHk karona (ak ada lagi hubungan Tistrik yang langsung dari kedun sisi dari jala-jla, 48.1.7. Pengaman Didalarn transformator ideut arus-arusaya diberikan oleh « 1/12 =NI/N2 Porsamaat ini dapat digunakan untukm menghitung ukuran pengamas dalam Gambar 6.5.1 . Misalnya bila arus beban 1.5 Armsdan perbandingan belitannya 9 : 1, maka ; n/2=1/9 M=15A/9 = 0.167A Pengaman yang harus digunakan harus mempunyai nilai lebih besar dari pada 0.167 Acditambah 10%, bila tegangant jala-jala sewaktu-waktu naik. Ditambah 10 lagi yang, disebabkan oleh kebocoran-kebocoran pada transformator (hal ini menghasilkan arus primer tambahan)Nilai standar pengaman yang lebih tinggi yaitu 0.254. menyearahkan gelombang_ aris Penyearah adalah rangkaian elekronika yang berfunest Ika dilewatkan rangkean, Hsttk, Arus Nek yang semula berupa arus bolak-ballk (AC) J Penycarah akan berubah menjadi arus searah (DC). Jenis rangkaian penyearah 4.9.1, Penyearah setengah gelombang Pada Siklus Positif / Putaran Setengah positif, Dioda akan menjadi sobuah Dioda dengan Bias Maju, artinya dioda dapat berlaku sebagai sebuah saklar tertutup. Bentuk gelombang Ideal : Me Gelombang masukan berupa gelombang Sinus dengan nilai seketika vin dengan sebuah nilai Puneak VpCin). ‘ji " Tox - satu arah, artinya arus mengalir pakan tegangan DC yatig.— arus beban ‘Tegangan setengah gelombang menghasilkan Tanya pada satu arals, tegangatt seterigant gelombang tersebut mera] bergerak mnaik sampat nilai max dan turun sampai nol dan tetap nol selama siklus setengan negatif Setengah Gelombang Ideal : Vp(out) = Vpn) 4.9.2. Rangkaian Penyearah gelombang penuh We ea, De Rectifier gelombang penuh adalah equivalen dengan dua kali Tectifier stengah gelombang, sebab center tap masing-masing Rectifier Aiempunyal tegargan masukan yang equal dengan setengah tegangan sekunder Dioda D1 menghantar ke putaran setengah positif dan Dioda D2 menghantar ke putaran Setenga negautScbagai haslinya amis beban rectifier mengair selana setengahpuraran bersama-sama, fae Rangkaian equivaten pada putaran maju stengah siklus positif, D1 merupakan Dioda dengan blas maja yang akan menghasilkan sebuah tegarigan bebart positif yang diindikasikan sebagai Polarity Plus-Minus melalui Resistor beban. 4.9.3. Rectifier Jembatan 4.10. DIODA-DIODA UNTUK TUJUAN KAUSUS Dioda-dioda penyearah dan dioda dioda signal kecildibuat untuk bekerja paling baik dalam Penyearahan .Tetapl tidak int saja yang dapat dilakukan oleh dioda -sekarang kita aka membahas penggunaan ~penggunaan dioda yang buikan penyearah,Bab ini dimulat dengan dioda zenneryang berfungsi paling bik bla digunakan pada sfttsifatdadalnya(breakdown) Dioda Zenner adatah sangat penting karena merupakannkuriel pengaturan tegangan, 4.10.1. Dioda Zenner Dioda-dioda sinyal kecil dan dioda-dioda penyearah tak pernah dengan sengaja Peng ye pa lode zener dengan hal kl tpgan den any Daam Jambang, Pz, * Val Misalnya : bila V, = 12-V dani, = 10mA smaka: Pe=12Vx10mA = 120mW Selama Pz = lebih Kecil deipada batas kemampuan daya ioda zenner dapat beroperasi didacralt dadat tampa mengalam! kerusskan, Dioda-dioda zenner yang dapat dibeli dipasar mempunyai batas kemampuan daya berkisar % W sampai lebih 50 W Lembaran data kadang ~kadang mencantumkan arus maximum yang dapat dilewatkan Pada dioda zetner tanpa melebihi batas Kemampuan dayanys.Atus maximunt ini berhubungant dengan hatas kemampuan daya sebagai berikut PZM te Pe Dimana Iayq ~ batas kemampuan arus zenner maximum Pes = batas kertampuan dayer ‘Vr = tegangan zenner lesa anda brus meribert ; dadal , tegangan sumber Vg | gambar 9.14.1.. Selanjutnya untuk rmenghasilkan Keadaan Jebih besar dari tepangan dadal zenner V2 rrembatast arus zenner yang tidak sttelatat 5 (i mee nen ik mst. dds amnerskan. RRESS ESE ey smengalami kelebihan penghamburan daya (power dissi Tegangan metintas talvanatt serl satrla denigart perbedaati dat pation) i tegangan sumber dan zonner , Vs~ Vz -Jadi arus yang mengalir melalui tahanan adalah pac tee ay Se = @ ? ve Banyak tipe transistor dengan mudah kita dapatkan di pasaran, namun demikian sebagai penggemar elektronika kita harus mengetahui dan memahami prinsip kerja dari Parameter-parameter Yang berhubungan dengan komponen transistor. Perlu diketahui Komponen transistor adalah termasuk komponen aktif. Transistor senditi diciptakan oleh tiga orang bangsa Amerika yang bemama J. Barden, WH Brattain dan W. Shockley pada tahun 1948, Sama halnya dengan komponen scmikonduktor lainnya transistor dibuat dari bahan indium, germanium dan sitikort. Dalam bidang elektronika Komponen transistor banyak sekali macam ragamny, Bipolar adalah ‘rasigkalan hobi atau rangkalett ate eee Taste BiH! memiliki 3 ‘buah kaki, yaitu: a. Kaki emotir disingkat ¢ b. Kaki basis disingkat b c. Kaki kolektor disingkat ¢ atau 5.1, JENIS TRANSISTOR Dalat bidang elektronika kita mengeal 2 macam jeri transistor, yaitu: = Transistor PNP (Positif Negatif Positif) = ‘Trarisistor NPN (Negatif Posltif Negatit) dioda Jenis PN dan NP yang diperemukan *asil pengembangan "elektro ketgn stg eben me Untuk membedakan antara transistor PNP dan NPN dalam rangkaian adalah sebagai berikut: Dalam skema, transistor PNP digambarkan dengan tanda anak ‘panah yang tetletak Prada Kalk emiter menuju ke luar fingkaran, sedangkan pada transistor NPN tanda anak panahnya menuju ke dalam lingkaran, berbagai_ macam etal Kaka transistor tent yong bra tara mee ant HCD Pate penggemar pada badannya dengan tujuan agar memudabkay aol 5 dari: masing-masing kakinya. Tanda-tanda yang dicantumkan, jam menentukan fungsi biasanya berwpa: ~ Tanda segi empat putih dan hima ‘umumnya transistor-transistor diberi tanda ~ Tanda titik putih, bir dan merah - Tanda Hingkaran mera, bitam dant putih ~ Tanda tonjolan pada badan transistor Pe Untuk memudahkan mengetabui nama keki-kaki transistor caranya adalah dengan ‘AMemperhatikan tanda titik, lingkaran atau segi empat, kemudian kita Pethatikatt kaki-kaki Wansistor, kaki yang paling dekat dengan tanda-tanda tersebut adal kkaki yang terletak di sebelah kolektor (©) berlawanan arah ak basis (6, da yang tannya data kak oe lah kaki kolektor (c) dan dengan arah jarum jam TARIOM CiRCA I gy 53. PERLAKUAN TERHADAP KOMPONEN Translor adda merspakan komponen dasar yang Penting. dea banyak Dalam operasinya pengguisannya transistor ebanyakan diterapkan wise rangkaian penguat, stabilizer tegangan, saklarelektronik dan lain-lan. Res dBc tensitoe adalah kompontn yang sang po lechadp legge sag muatan statlk batk tegangan dati listeik ‘acu tut mati, Elektroda bass dat sebuah transistor dengan mendapat sedikit saja arus dapat menyampaikan arus yang lebih besar pada bagian kolektornya. Dalam hal ini bila basis menarik arus yang lebih besar ada kemungkinan transistor menjadi rusak. Pada beberapa jenis transistor seperti Field Effect Transistor (FET) atau Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor (Mos FET) kemungkinan kerusakan dapat terjadi Karena muatatt statik yang berasal dari bub manusia. Jangan sekali-kali kita memegang gerbang atau kaki yang tidak terhubung dari transistor jenis ini. Perlu diingat babwa scbagian besar transistor biasanya bisa disolderkan/ dipasang langsung pada PCB, dalam pemasangannya perlu diperhatikan dengan benar letak hubungan dari keki-kakinya, usahakan jangan sampai saling bersinggungan, kalaupun dalam keadaan terpaksa sebaiknya kaki transistor diberi selubung/selongsong kawat yang sesuai dengan kakinya, ‘Kemudian perlu diperhatikan juga bahwa transistor sangat peka terhadap panas yang berlebihan schingga pada waktu kite menyolder kaki transistor pada PCB, s icy e . penjepit juga berfiungsi sebagai ‘Nose selain berfungst sebagai Penggunaan tang Long pendingin. (Lihat gambar). g da jala-jala Perl diketahui, pada waktu penyolder solder yane terhubung pada jala-jala PL] istor FET pada Pi vissanye menyinpan mata stk, Maka pads wale memasang traisistor 1 pada PCB, sebaiknya penyolderan dilakukan dengan solder yang tidak berhubungan dengan jala-jala PLN (dilepas sebentar). Untuk jenis transistor yang diperganakan sebagai transistor daya atau peniguat akhir biasan akan menghasilkan panas yang berlebihan, Untuk itu pada waktu memasang transistor harus diberi/ditempatkan di atas keping pendingin agar panas yang dihasilkan oleh transistor akan diserap dan didinginkan oleh keping pendingin yang terbuat dari bahan aluminium. 16 Eee Dalam prakteknya sebagai penggemar elekronika 2 seat deem mencer nestor Yang pera, ebagn conch mlsdya een pe BC 107. Untuk mengatasi hal tersebut kita harus mencari pie transistor yang sejenis dengan BC 107. Binsanya jenis-jenis Aeaatie ee pembuatnya dibuat berdasarkan kelompok-kelompok Iisalnys Kelompok transistor TUN (Transistor Universal NPN) dan TUP (Transistor Universal PNP), BEBERAPA TRANSISTOR JENIS TUP (PNP) BC 17 BC 253 ne4as2 BC 158 BC 261 Beas BC 177 BC 262 BCAI6 BC 178 BC 263 Be 4i7 BC 204 BC 307 BCAIS BC 20S BC 308 BC 419 BEBERAPA TRANSISTOR JENIS TUN (NPN) BC OT BC 208 BC 384 BC 108 BC 209 BC 407 BC 109 BC 237 BC408 BC 147 BC 238 BC409 BC 148 BC 239 BC 413, BC 149 BC3I7 BC 414 Berdasarkan daftar di atas maka kita dapat mengganti transistor tipe BC 107 dengan ersamaan transistor lainnya yang termasuk dalam daftar tersebut. Kem it tte tm os HS ditunjukkan batas kemampuan kerja yang Kita dapat mengamtbil alternatif dalam ae dangkala setiap penggantian tidak akan yang dikehendaki, Karena biasanya persamaannya dengan tipe transistor Iain, tapi menyamai hasil yang tepat dan sesuai dengan avaktristik dae transistor pengganti akan lebih besar ata leblh Kecil dart astinya. Sclain daripada itu sering dijumpai rangkaian-rangkaian populer yang disajikan baik dalary bbuku-buku atau majalah di mana tipe transistor yang dicantumkan cukup dituliskan dengan transistor TUP dan TUN, untak itu sebagai penggemar clektronika harus hafal beriar mana ‘mana transistor yang termasuk dalam kelompok TUN dan TUP, Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengelompokkan dari berbagai macam Komponen semikonduktor (diode dan transistor), dapat ditihat pada buku Katalog atau hand book. Salah satu buku Katalog tersebut berjudul “Buku Equivalent Persamaan eet Sebuah Transistor memiliki empat dacrah Operas Transistor: 1, Daerah Aktif 2. Daerah Cane 3. Daerah Saturasi 4. Daerah Breakdown Daerah Aktif Dacrat kerja transistor yang normal adalah ada dactah aktif, dimana arus IC konstans ‘erhadap berapapun nilai VCE, Dari kurva ini diperlihatkan bahwa arus IC hanya tergantung dari besar arus IB. Daerah ketja ini biasa juga disebut daerah linear (imear region). © Jika hukum Kirchhoff mengenai tegangan dan arus diterapkan pada loop kolektor (Rangkaian CE), maka dapat diperoleh hubungan : VCE = VCC - ICRC ™ Dapat dihitung dissipasi daya transistor adalah : PD=VCEIC Dissipasi aya ini berupa panas Yan’ transistor power sangat poriu Un peratr keri makgimurt yang diperbolehkan agar bekerja melebihi kapasitas daya PDmax, ‘Umurnnya untuk kage ae Spesifikasi ini menunjukkan tert masih bekerja normal, Sebab jika transistor transistor dapat rusak atau terbakar. Daerali Saturast Daerah saturasi adalah mulai dari VCE = 0 volt sampai kira-kira 0.7 volt (transistor si yaitu akibat dati efek dioda kolektot-base yang maria teganigan VCE belutt meneukugl " untuk dapat menyebabkan aliran elektron, Daerah Cut-Off ss 5 angka biner diepesotsian oleh status ranitor OFF dan "dan 0 yang tidak la ON. Rangkaian Driver LED +8V RL ms > Mgt = A ah sai i Misalkan pada rangkaian driver LED di atas, transistor yang digunakan adalah transistor dengan B = 50. Penyalaan LED diatur oleb sebuah gerbang logika (logic gate) dengan arus otput high = 400 wA dan diketahui tegangan forward LED, VLED = 2.4 volt. Lalu pertanyaannya adalah, berapakah scharusnya resistansi RL yang dipakai, @ IC=B1B=50x 400 vA =20 mA ® Anus sebesar ini cukup untuk menyalakan LED pada saat transistor cut-off. Tegangan VCE pada saat cut-offidealnya = 0, dan aproksimasi ini sudah cukup untuk rangkaian in, @ RL =(VCC-VLED - VCE) /IC =(5-2.4-0)V/20 mA =2.6V /20 mA = 130 Ohm Bt Daerah Breakdown Dari kurva kotektor, terltiat dengan cepa. Transistor pads dacrat in, karen na tegangan VCEmex YN transistor selalu dicantumkan juga ttansistor tidak boteh bekerla pada Untuk berbagai jenis transistor nilai breakdown bervariasi, VCEmax pada date ‘book Garis Beban Transistor Garis beban sangat pent bebat mencakup setiay kemungkinan titik operasi rangkaian Dengan kata lain bila hambatan peda Basis bervaviasi mulai dari nol sampai tak terhingga : g diperbolehkan fing dalam menggambarkan karakteristik sebuah Transist , att maka akan menyebabkan Arus Basis (IB) menjadi berubah sehingga Arus Colector (IC) dan 2 VCE pun akan bervariasi pada dacrah masing-masing. Bila kita menggambarkan nilai IC dan VCE untuk tiap nilai 18 yang mungkin, maka kita akan memperoleh gambaran mengenai Grafik GAris Beban, dengan kata lain Garis Beban eee adalah sebuah Kesimpulan Visual dari semua yat Ti yang memungkinkan ‘Operasi é itik ritik Cutoff Keadaan dlmana garls Beban berpotongan dengan daeeah Cutoge Kutva Colektor bat int cisebabkan karena arus Kolektor adalah sangat kecil, schingga tk euoft hampir menyentuh jung bawah garis beban, dengan kata lain Titik cutoff menyatakan bahwa Tegangan Colektor Etnitor adalah tegangan maksimum yang mungkin dalam rangkaian, 5.4. PENGKODEAN KOMPONEN SEMIKONDUKTOR Dalam buku-buku hobi clektronika atau majalah elektronika sering dijumpai cangkaian elektronika, di mana komponen semikonduktornya hanya dituliskan dengan kode DUS, DUG, DIL, TUN, dan TUP Bagi para penggemar elcktronika yang sudah berpengalaman pun kode-kode seperti di atas kadang-kadang tidak hafal apalagi bagi mereka yang baru tingkat pemula tentunye ‘idak akan memahami kode-kode tersebut, kode-kode tersebut sebenamya merupakan istilah atau singkatan yang sering dijumpai dalam bidang elektronika ingkatan Diacla Universe Seon Diode Universal Germeniuan ‘Transistor Universal NPN (Negatif Positif Negatif) Transistor Universal PNP (Positif Negatif Positif) Field fect Tharsis Junction Gote Feld Transistor Unijrxction Transistor ‘Complementary Metel Oxide Semivondixcior ‘Metal Oxick Semiconcsetor Field Rffect Trasistor Duck Gee Meted Orie Semiconductor ied fot Tresor 5.5. TRANSISTOR BIPOLAR ‘Transistor merupakan dioda dengan dua sambungan (junction). Sambungan itu membentuk transistor PNP maupun NPN. Transistor ini disebut transistor bipolar, karena struktur dan brinsip kerjanya tergantung dati berpindahan elektron di kutup negatif mengisi kekuran, elektron (hole) di kutup positif. bi = 2 dan polar = kutup. Adalah William Schockley pada tahun 1951 yang pertama kali menemukan transistor bipolar. on) ¢ uct opine wn r ete etn ta t ‘Ujung-ujung terminalnya berturut-turut

Anda mungkin juga menyukai