Anda di halaman 1dari 11
31 32 33 BABII METODE PENELITIAN Desain Penelitian Alcivitas utama yang dilakukan adalah mengamati proses tata laksana kegiatan pelayanan tindalcan Akupunktur dari awal sampai alchir menggunakan pendekatan deskriptif. Artinya, data yang dikumpulkan bukan berupa data angka, melainkan data yang berasal dari naskah wawancara, catatan lapangen, dokumen pribadi, catatan atau memo peneliti dan dokumen resmi lain yang mendukung. Tujuan menggunakan pendekatan kualitatif adalah agar peneliti dapat menggambarkan realita secara empiris. Penyusunannya berpedoman pada kaidah baku tindakan Terapi Akupunktur. Batasan Istilah Batasan istilah pada kasus Iritable Bowel Syndrom (IBS) pada gangguan gejala yang dirasaken penderita dalam bahasa cina, we fong diare yang menyakitkan, jika ada perut kembung dikategorikan fi chang, dan konstipasi bian bi Partisipan Partisipan dalam penelitian ini dibatasi hanya satu orang Klien Partisipan yang diharepkan dalam penelitian ini disebutkan karekteristiknya 23 34 secara umum. Kerakteristike yang dimaksudkan di antaranya adalah jenis kelamin, umur, kesehatan dan kesediaan: a Berusia 42 tahun, pria b. _Keluhan utama dengan gangguan pencemaan, diare yang menyakitkan, perut terasa kembung, kontipasi, dan kecemasan berlebih serta mematuhi anjuran saran dan jadwal asuhan c _Sertahanya menjalani satu metode pengobatan akupunktur. Lokasi Dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian studi kasus ini dilakukan di tempat Praltik Alcupunkctur Rumah Sehat Al-Amanah, Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Pada bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2022. Dengan jadwal terapi seminggu dua kali, sebanyak 6 kali terapi Pengumpulan Data Perizinan Proses kegiatan penelitian dimulai setelah mendapat persetujuan dari pembimbing. Setelah itu, proses pengumpulan data dilaksanakan yang didahului dengan prosedur birokrasi atau surat perizinan yang diterbitkan oleh Kaprodi Akupunktur ITSK RS dr. Soepraoen Malang. Ditujukan kepada di Praktik Akupunktur Rumah Sehat Al-Amaneh, Desa Cibogo, Kecamatan 24 Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Setelah mendapatkan perizinan untuk mengambil data, maka peneliti melakukan penelitian Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek dan proses pengumpulan karekteristik yang diperiukan dalam suat penelitian Proses pengumpulan data dimulai dengan a Peneliti mencari subyek penelitian. b. _Peneliti meminta izin (informed consent) kepada subyek penelitian c _Peneliti melalculcan pengkajian Akupunktur. Peneliti dalam melaleukan pengkajian menggunakan alat bantu pengumpulan data dalam bentuk daftarisian (Lembar Data Klien) yang diisi oleh peneliti, meliputi Pemeriksaan Pengamatan (Wang). Pemeriksaan Pengamatan (Wang) ini, meliputi: a) Pemeriksaan Shen, meliputi Cehaya mata Wama wajah, Mimik muka Kesadaran, Behasa / Bicara, Kondisi tubub, dan Refleksi gerak /tingkah laleu b) —Pemeriksaan Wajah, meliputi: Wama kulit wajah, Kesegaran kulit waj h, dan Topografi organ pada wajah Pemeriksaan Keadaan Tubuh, meliputi: Bentuk tubuh, Gerakan kegiatan tubuh (sikap / pose), Kepala Rambut, Bagian Wajah, Leher (Depan), Tengkuk (Belakang), 25 2 3 Mata Telinga, Hidung, Mulut / Bibir, Gusi, Tenggorokan, dan Kult. 4) Pemeriksaan Lidab, meliputi: Otot Lidah / Badan lidah, Selaput / Lumut Lidah, dan Topografi Organ Zang Fu pada Lidah Pemeriksaan Pendengaran dan Penciuman (Wen). 2) Pemeriksaan Pendengaran, meliputi: Keluamya suara, Bicara, Pernafasan, Bersin, Batuk, Muntah, Cegukan, Sendawa, Sighing (Menarik Nafas Panjang), dan Suara usus dari Klien yang bisa didengar oleh pemeriksa. ) Pemeriksaan Penciuman, meliputi; Bau mulut, Bau hidung, Bau keringat, Bau badan, dan Bau dari bahan ekskresi (excreta) dari Klien yang bisa dicium oleh pemeriksa Pemeriksaan Wawancara (Wen). Pemeriksaan Wawancara (Wen) ini, meliputi: a) Wawancara tentang Identitas Klien. b) — Wawancara tentang Keluhan Utama ‘Wawancara tentang Keluhan Tambahan. 4) Wawancara tentang Sejarah Penyakit Sekarang ©) Wawancara tentang Sejarah Penyakit Dahulu. ) Wawancara tentang Sejarah Pola Hidup Pribadi Klien 28 4) 5) @) Wawancara tentang Sejarah Keluarga h) — Wawancara tentang Gejala Penyakit Sekarang Panas Dingin, Keringet, Keluhan (Rasa / Sensasi) pada bagian tubuh, Buang Air Besar, Buang Air kecil. Keeil, Kebiasaan Makan-Minum, Rasa di Mulut, Rasa Haus (Masalah Tenggorokan), Pendengaran (Masalah Telinga), Penglihatan (Masalah Mata), Tidur, Masalah Khusus Wanita, Masalah Khusus Pria, dan Masalah Khusus Anak. Pemeriksaan Perabaan (Qie) Pemeriksaan Perabaan (Qie) ini, meliputi: Perebaan daerah keluhan, Perabaan Titik Khusus, dan Perabaan Nath. Pemeriksaan diagnostik medis dan data lain yang relevan. Pengamatan tethadap data dukung hasil dari pemeriksaan diagnostik medis dan data lain yang relevan, seperti: hasil pemeriksaan Laboratorium Klinik, hasil pemeriksaan radiologi, data rekam medis, dan lain-lain 3.53 Pereduksian Data Pereduksian data adalah proses pengolahan data Peneliti mengolah data hasil dari empat cara pemeriksaan klein, Data yang terkumpul melalui Lembar Status Klein dipilah dan dikelompokkan sesuai kategorinya Selanjutnya peneliti Menyusun resume data, yaitu memilih data yang mempunyai nilai 27 3.6 3.7 diagnostic atau data abnormal saja Data ini yang nantinya digunakan sebagai dasar menegakckan diagnose akupunktur. Penegakkan Diagnosis (Penyakit dan Sindrom) Diagnosis kerja ekupunktur ditegakkan sebagai landasan untuk menyusu rencana asuhan akupunktur. Diagnosis yang dimaksud dua hal, yaitu pemyataan penyekit dan sindromaya, Penyakit dan sindromaya dapat ditegakkan apabila data hasil empat cara pemeriksaan sudah memenuhi kecukupan, Dalam satu jenis penyakit sering ditemukan ada lebih dari satu sindrom. Dengan demikian perencanaan asuhan akupunktur dapat disusun dengan mengikuti seberapa banyak sindrom yang berhasil ditemukan Penyusunan Rencana Asuhan Dalam penelitian studi kasus alupunktur ini susunan rencana asuhan acupuniktur meliputi a Prinsip dan Cara Asuhan b.— Pemilihan Alat dan Bahan Asuban ¢. Pemilihan titik dan Cara Manipulasi d— Penentuan Jadwal Asuhan € — Penyampaian Anjuran dan Saran 28 38 39 Implementasi Rencana Asuhan Dalam penelitian studi kasus akupunktur ini pelaksanaan Tindakan acupuniktur meliputi Persiapan fasilitas, alat dan bahan b.Persetujuan klein c Penataan posisi Klien 4 Dekontaminasi tangan ¢ Pemakaian alat pelindung diri £ _Persiapan lokasi sasaran penusukan g Durasi penjaruman hb Pengumpulan jarum i _Dekontaminasi peralatan j. “Standby” /” tidal meninggalican Klien kTanggapan Tindaken (responsi) 1 Pencegehan risiko traumalcedera m._Pengenaan kembali pakain Klien a, Penyimpanan benda tajam 0. _Ketaatan azaz kesehatan dan keselamatan Penyusunan Evaluasi Dalam penelitian studi kasus akupunktur ini evaluasi Tindakan acupuniktur meliputi 29 a _Evaluasi proses, yaitu evaluasi yang dilaksanakan sesaat setelah semua jarum dicabut evaluasi ini cukup singkat meliputi empat cara pemeriksaa, yaitu pengamatan teshadap bekas penjarumann, perubahan shen, sing tay dan lain-lain. Pemeriksaan pendengaran di antaranua suara batuk, suara bicara dan lainlainnya serta pertanyaan tentang penggunaan alat bantu, reaksi hasil penjaruman teshadap keluhan dan lainlain b. —_Evaluasi hasil, yaitu Kesimpulan sementara dari hasil evaluasi proses dalam bentuk kelayaian untuk dilanjutian terapi pada sesi berikutnya sesuai kesepakatan jadwal atau perlu tindakan cepat lainnya 3.10 Pernyataan Prognosis Dalam penelitian studi kasus ini pemyataan prognosis akupunktur meliputt a Prognosis: Penyataan prognosis b. —-Rujukan: Merujule klein jika dipertukan 3.11 Uji Keabsahan Data Uji keabsahan data adalah kegiatan menguji kudlitas data/informasi yang diperoleh, sehingga menghasilkan data dengan validitas tinggi (Saryono, 2010). Dalam penelitian ini, validitas data ada pada integritas peneliti karena peneliti menjadi instrument utama. Disamping itu, juga dilalculcan uji keabsahan data, meliputi 30 3.12 3.13 a Perpanjangen wektu tindakan/asuhan b. Konfirmasi tethadap sumber informasi tambahan menggunakan tsiangulasi dari tiga sumber data utama yaitu klien, Akupunktur Terapis dan keluarga partisipan yang sangat dekat kaitannya dengan subyek penelitian Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini dilaiukan dengan menggunakan teknih komparasi silang data antar sesi asuhan akupunltur. Data yang dibandingkan adalah data proses dan data hasil. Data proses meliputi proses pemeriksaan klein, penyusunan diagnosis (penyakit dan sindrom), penyusunan rencana asuhan dan pelaksanaan tindakan asuhan, Data hasil merupakan data hasil_pengamatan terhadap perubahan yang terjadi setelah mendapatkan tindakan asuhan, yang meliputi kondisi tingkat kesembuhan Klien, prognosis, dan ryjukan Proses analisis data berbentuk penyilangan antar tindaken yang dilalcukan dengan cara membandingkan antara pelaksanaan asuhan ke 1 dengan asuhan ke 2, asuhan ke 1 dengan asuhan ke 3, asuhan ke 1 dengan asuhan ke 4 dan seterusnya Etika Penulisan Agar Penelitian studi kasus ini dapat berlangsung dengan bail dan aman dari persoalan etika, maka peniliti mempersiapken beberapa hal yaitu 31 h. Meminta izin kepada penanggung jawab Klinik Akupunktur seraya memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian Menempatkan orang yang diteliti bukan sebagai’obyek” melainkan sebagai orang yang derajatnya sama dengan pencliti ‘Menghargai, menghormati, dan patuh pada semua peraturan, norma, nilai masyarakat, kepercayaan adat-istiadat, dan kebudayaan yang hhidup di dalam masyarakcat tempat Klinik: Akupunktur berada Memegang segala rahasia yang berkaitan dengan informasi yang diberikan Informasi tentang subyek tidak dipublikasikan bila subyele tidak menghendaki, termasuk nama subyek tidak akan dicantumkan dalam aporan penelitian Peneliti dalam merekrut partisipan terlebih dahulu memberikan informed consent, yaitu memberikan tabu secara jujur maksud dan tujuan terkait dengan tujuan penelitian pada calon partisipan sejelas- jelasnya serta meminta izin secara tertulis. Selama dan sesudah penelitian, privacy tetap dijaga, nama partisipan diganti dengan inisial (anonimity), peneliti akan menjaga kerehasian informasi_ yang diberikan dan hanya digunakan untuk kegiatan penelitian serta tidak akan dipublikasikan tanpa izin partisipan. Selama pengambilan data, peneliti memberikan kenyamanan kepada partisipan dengan mengambil tempat yang sesuai dengan keinginan 32 partisipan, sehingga partisipan dapat leluasa tanpa ada pengaruh linglungan untuk mengunkapkcan masalah yang dialami 33

Anda mungkin juga menyukai