Anda di halaman 1dari 2
BABIV RANCANGAN AKTUALISASI Identifikasi Isu Di lingkungan kerja BPBD Kabupaten Sanggau masih banyak ditemukan kesalahan dalam pembuatan SPJ. Sebagaimana kita ketahui Komponen SPJ terditi dari Nota Dinas, Kwitansi, SPPD, SPT, Laporan Perjalanan Dinas, dan Lampiran erupa bukti-bukti pembayaran/agenda, Dari beberapa kompenen tersebut sering terjadi Kkesalahan dalam membuat Kwitansi dan Nota Dinas. Kwitansi yang seharusnya memuat Nomor Rekening Kegiatan, Nama Rekening Kegiatan, dan Keterangan Kegiatan , akan tetapi dipelaksanaannya sering tidak memuat hal-hal tersebut. Hal tersebut sering terjadi juga untuk Nota Dinas. Di Kwitansi juga ‘memuat nominal dalam angka dan nominal dalam huruf, hal tersebut juga sering terjadi Kkesalahan dalam menginputnya, Untuk Komponen lain seperti SPPD, SPT dan LPD masih belum mengikuti format yang berlaku. Seharusnya SPPD, SPT,dan LPD memuat data pegawai yang diberikan tugas lengkap seperti Nama, NIP, dan Jabatan/Golongan, Sedangkan pelaksanaanya masih terdapat beberapa yang tidak memuat hal tersebut. Terkait Lampiran masih juga tidak melampirkan foto agenda dan nota yang lengkap dan jelas. Masalah yang timbul dari sering terjadinya Revisi SPJ ini adalah akan berdampak kepada penatausahaan keuangan yang sangat tethambat karena setiap SPJ yang telah selesai diberikan akan segera di input ke aplikasi SIMAKDA, semakin lama SPJ tersebut diperbaiki makan akan lama juga terkait pencairan dana karena belum di input ke aplikasi SIMAKDA. Karena ada data pendukung seperti SPP dan SPM yang hanya didapat ketika penginputan SPJ di SIMAKDA selesai dilakukan. Pastinya penyerapan dana di masing-masing bidang akan tethambat, karena Kurang tertibnya administrasi. Penyerapan dana yang mengalami keterhambatan , akan memberikan dampak agenda-agenda di setiap bidang yang telah direncanakan mengalami keterlambatan. Kegiatan BPBD adalah memberikan arahan terkait kesiapsiagaan terhadap bencana dan memberikan arahan terkait hal-hal yang dilakukan ketika sudah terjadi 18 je" tethadapa masyarakat, Hal-hal tersebut tidak akan berjalan dengan baik lan didapatkan masyarakat jika, rendahnya penyerapan dana setiap bidang yang ‘membuat dana untuk kegiatan tersebut terhambat. Bisa kita bayangkan jika sudah terjadi bencana, dan BPBD tidak dapat hadir dalam hal tersebut yang membuat tingkat kepercayaan masyarakat berkurang Dalam hal terjadi seperti ini, sudah seharusnya saya sebagai ASN yang BerAKHLAK mengambil andil untuk menemukan solusi terkait ini, Sehingga kedepannya dalam penyusunan SPJ sesuai dan tidak mengalamai revisi berkali-kali, menghemat penggunaan kertas dan tinta, Dan tingkat penyerapan dana disetiap bidang Kembali normal setiap Kegiatan dapat berjalan baik. Hal ini dapat saya selesaikan dengan membuat format dalam bentuk Exel, dimana dalam exel tersebut sudah terdapat beberapa rumus yang akan memudahkan pengguna dalam pembuatan SPJ dan tentunya akan mengurangi tingkat kesalahan, Berdasarkan uraian di atas, dapat diperoleh gambaran mengenai kondis pengelolaan keuangan pada BPBD Kab. Sanggau di mana proses pembuatan SPJ terlalu sering mengalami revisi sehingga memperlambat proses penatausahaan keuangan yang berdampak pada pelaksanaan tugas-tugas BPBD. Oleh karena itu, dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini, dikemukakan isu, “Sering terjadinya revisi SPJ yang membuat penatausahaan keuangan terhambat”. 19

Anda mungkin juga menyukai