Anda di halaman 1dari 6

A.

STRUKTUR MATA

Pancaindera memiliki fungsi untuk mengenali setiap perubahan lingkungan, baik yang
terjadi di dalam maupun di luar tubuh. Indera yang ada dalam manusia ini memiliki sel-sel
reseptor khusus yang memiliki fungsi untuk mengenali perubahan lingkungan yang sedang
terjadi. Ditinjau dari fungsinya, sel-sel reseptor ini sendiri dibagi menjadi dua, yaitu interoseptor
dan eksoseptor.
Interoreseptor ini berfungsi untuk mengenali perubahan-perubahan yang terjadi di dalam
tubuh. Sel-sel interoreseptor terdapat pada sel otot, tendon, ligamentum, sendi, dinding pembuluh
darah, dinding saluran pencernaan, dan lain sebagainya. Sel-sel ini dapat mengenali berbagai
perubahan yang ada di dalam tubuh seperti terjadi rasa nyeri di dalam tubuh, kadar oksigen
menurun, kadar glukosa, tekanan darah menurun/naik dan lain sebagainya. Sedangkan,
eksoreseptor adalah kebalikan dari interoreseptor, eksoreseptor berfungsi untuk mengenali
perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi di luar tubuh. Nah, indra penglihat(mata) ini
sendiri masuk ke dalam golongan eksoreseptor yang mana memiliki fungsi untuk mengenali
perubahan lingkungan seperti sinar, warna dan lain sebagainya.1

1
Heni Puji Wahyuningsih, Yuni Kusmiyati, ANATOMI FISIOLOGI, Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia:2017, hlm. 153
Mata dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari arah frontal dan arah oksipital.
Dari arah frontal, kita dapat menemukan:
1. Super silia/alis
2. Silia/bulu mata
3. Palpebra superior: lekukan di bagian kelopak mata atas
4. Pars supratarsalis: kelopak mata kecil yang berada di atas bulu mata
5. Pars tarsalis: kelopak mata lebar yang berada di bawah alis
6. Palpebra inferior: kelopak bawah
7. Rima Palbebra: garis yanng terbentuk ketika ketika menutup mata
a) Komisura
8. Angulus okuli: sudut mata
a) Angulus Okuli Medialis: sudut mata dekat hidung
b) Angulus Okuli Lateralis: sudut mata dekat pelipis
9. Limbus Palpebra
a) Limbus Palpebra Posterior
b) Limbus Palpebra Anterior
10. Caruncula Lakrimalis: bagian yang menonjol di sudut mata bagian dekat hidung
11. Papila Lakrimalis Superior: lubang kecil yang berada di atas Caruncula Lakrimalis
12. Papila Lakrimalis Inferior/puntung lakrimal: lubang kecil yang berada di bawah
Caruncula Lakrimalis
13. Tunika Conjunctiva:
a) Tunika Conjunctiva Bulbi : pada bola mata warna putih
b) Tunika Conjunctiva Palpebra: merah-merah yang ada di dalam mata bagian
bawah
14. Fornik Conjunctiva:
a) Fornik Conjunctiva Anterior: merah-merah yang ada di dalam mata bagian paling
atas
b) Fornik Conjunctiva Posterior: merah-merah yang ada di dalam mata bagian atas
posisi dibawah anterior
15. Aparatus Lakrimalis: Saluran untuk mengeluarkan air mata, sedangkan tempat produksi
air matanya di Glandula Lakrimalis (letaknya ada di Palpebra Superior bagian dalam).
Ada lubang-lubang kecil di Glandula Lakrimalis yang dinamakan Doktuli Eskretorius:
menjadi tempat keluarnya air mata.
Sedangkan dilihat dari sisi lain, mata dapat dilihat dari arah oksipital yang terdapat beberapa
bagian, yaitu:
1. Periorbita: Peristem tulang yang membatasi cavum orbita
2. Beberapa Musculus Estraokuler(otot-otot pada okuli):
a) Musculus Levator Palpebra
b) Musculus Rectus Superior
c) Musculus Rectus Lateralis
d) Musculus Rectus Medialis
e) Musculus Rectus Inferior
f) Musculus Oblicus Superior
g) Musculus Oblicus Inferior
3. Nervus Opticus: saraf pada mata
4. Bulbus Okuli/bola mata yang mempunyai 3 dinding:
a) Tunica Fibrosa(terluar), terdiri dari:
 Kornea (terdapat Limbus Kornea yang berada di bagian tepi Kornea, juga
Sulcus Korea sebagai tempat Limbus Kornea): Untuk menangkap cahaya
dari suumber cahaya
 Sclera(terletak di Oksipital Kornea)
b) Tunica Vasculosa, terdiri dari:
 Koroid: lapisan dalam dari Sclera yang mengandung banyak pembuluh
darah
 Corpus Siliar: mengandung Musculus Siliaris, terletak diantara Kornea
dan Sclera
 Iris: Lanjutan dari Corpus Siliar, yang menuju ke depan dan berakhiran
bebas. Iris berfungsi sebagai diafragma, pemberi warna pada mata.
 Pupil: Lanjutan dari Iris yang berakhiran bebas dan membentuk sebuah
lubang. Pupil berfungsi untuk meneruskan cahaya yang masuk ke bagian
dalam mata, serta memfokuskan bayangan benda agar jatuh/fokus di bintik
kuning/Makula Lutea.
c) Tunica Nervosa(dinding yang paling dalam), memiliki 2 lembaran:
 Stratum Pigmenty(luar)
 Retina(dalam), terdiri dari beberapa bagian:
 Pas Optica/Oraserata: sel yang dapat menerima rangsang cahaya
 Pas Iridica dan Pas Siliaris/Pas seka: tidak dapat menerima
rangsang cahaya(sel yang buta)
 Fovea Sentralis/Makula Lutea: Mengandung banyak lapisan sel
koni
 Discus Nervus Optiki: Yang biasa dilewati Nervus Opticus
 Ekscavasio Ductus Nervus Optiki/ Makula Seka: tidak
mengandung sel koni
Ruangan dan isi pada Bulbus Okuli/bola mata, ada 3:
a) Kamera Okuli: anterior dan posterior
b) Lensa Kristalina
c) Kamera Fitria2
Sedangkan, menurut sumber lain. Bola mata terdiri atas beberapa bagian, yaitu:
1. Dinding mata, yang mana terdiri dari:
a) Kornnea dan Sclera
b) Selaput Khoroid, Korpus, Siliaris, Iris dan Pupil
2. Medium tempat cahaya lewat, terdiri dari:

2
ANATOMI MATA, Fakultas Kedokteran UMY, Youtube: Chamim Faizin, 2015
a) Kornea
b) Acquueous Humour
c) Lensa
d) Vitreouus Humour
3. Jaringan Nervosa, terdiri dari:
a) Sel-sel saraf pada retina
b) Saraf-saraf yang menjalar melalui sel-sel ini (Gibson, 1995). 3
B. CARA KERJA INDERA PENGLIHATAN

Mata manusia memiliki cara kerja otomatis, mata dibentuk dengan 40 unsur utama yang
berbeda dan semua bagian ini memiliki fungsi penting dalam proses melihat. Kerusakan fungsi
salah satu bagiannya akan menjadikan mata tidak dapat melihat. Lapisan tembus cahaya di
bagian depan mata adalah kornea, tepat dibelakangnya terdapat iris, selain member warna pada
mata iris juga dapat merubah ukurannya secara otomatis sesuai kekuatan cahaya yang masuk,
dengan bantuan otot yang melekat padanya. Misalnya ketika berada di tempat gelap iris akan
membesar untuk memasukkan cahaya sebanyak mungkin. Ketika kekuatan cahaya bertambah,
iris akan mengecil untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata. Ketika cahaya mengenai mata
sinyal saraf terbentuk dan dikrimkan ke otak, untuk memberikan pesan tentang keberadaan
cahaya, dan kekuatan cahaya. Lalu otak mengirim balik sinyal dan memerintahkan sejauh mana
otot disekitar iris harus mengerut4.

Bagian mata lainnya yang bekerja bersamaan dengan struktur ini adalah lensa.Lensa
bertugas memfokuskan cahaya yang memasuki mata pada lapisan retina di bagian belakang
mata.Karena otot-otot di sekeliling lensa, cahaya yang datang ke mata dari berbagai sudut dan
jarak berbeda dapat selalu difokuskan ke retina.

3
Noer Haeny, Analisis Faktor….FKM UI, 2009
4
Bruce James dkk, Lecture Notes Oftamologi, terj: Asri Dwi Rachmawati, (Semarang: Erlangga, Edisi Ke IX, 2005)
C. MEKANISME MELIHAT

Cahaya yang dipantulkan oleh benda yang ditangkap oleh mata menembus ke kornea lalu
diteruskan masuk ke dalam mata melalui pupil. Lensa mata kemudian memfokuskan cahaya
sehingga bayangan benda yang dimaksud jatuh tepat di retina mata. Kemudian ujung saraf
penglihatan di retina menyampaikan bayangan benda tersebut ke otak. Otak kemudian
memproses bayangan benda tersebut sehingga kita dapat melihat benda tersebut5.

5
Syaifuddin, Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa …,h. 327

Anda mungkin juga menyukai