Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Karakteristik Keluarga


Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang menjadi klien
dalam asuhan keperawatan. Keluarga menempati posisi diantara individu dan
masyarakat, sehingga dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada
keluarga, perawat mendapat dua keuntungan sekaligus. Keuntungan pertama
adalah memenuhi kebutuhan individu, dan keuntungan yang kedua adalah
memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam pemberian pelayanan kesehatan,
perawat harus memperhatikan nilai-nilai yang dianut keluarga, budaya
keluarga serta berbagai aspek yang terkait dengan apa yang diyakini dalam
keluarga tersebut ( Saiful 2012).
Banyak ahli menguraikan pengertian tentang keluarga sesuai dengan
perkembangan sosial yang terjadi di masyarakat. Beberapa ahli tersebut
diantaranya sebagai berikut :
1. Marilyn M. Friedman (1998) yang menyatakan bahwa keluarga adalah
kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan
aturan dan emosional dimana individu mempunyai peran masing-masing
yang merupakan bagian dari keluarga.
2. Duval dan Logan (1986) menguraikan bahwa keluarga adalah sekumpulan
orang dengan ikatan perkawinan kelahiran dan adopsi yang bertujuan
untuk menciptakan, mempertahankan budaya dan meningkatkan
11 perkembangan fisik, mental, emosional serta sosial dari tiap anggota
keluarga.
3. Salvicion G Bailon dan Aracelis Maglaya (1978) menjelaskan bahwa
keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah
tangga karena adanya hubungan darah atau adopsi. Mereka saling
berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan
menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.

Karakteristik Keluarga :
1. Terdiri atas dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah
perkawinan atau adopsi
2. Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah mereka
tetap memperhatikan satu sama lain
3. Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing
mempunyai peran sosial seperti peran suami, istri, anak, kakak dan
adik Mempunyai tujuan menciptakan dan mempertahankan budaya
serta meningkatkan perkembangan fisik psikologis dan sosial
anggota keluarga yang lain.
http://eprints.umpo.ac.id/5425/3/BAB%20II.pdf,

2.2 Karakteristik Kelompok


Kelompok adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang berinteraksi dan
mereka saling bergantung (interdependent) dalam rangka memenuhi kebutuhan
dan tujuan bersama.
Pengertian menurut para ahli sebagai berikut:
1.Menurut Homans (1950), kelompok adalah sejumlah individu
berkomunikasi satu dengan yang lain dalam jangka waktu tertentu yang
jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga tiap orang dapat berkomunikasi
dengan semua anggota secara langsung.
2.Menurut Merton, kelompok merupakan sekelompok orang yang saling
berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan, sedangkan kolektiva
merupakan orang yang mempunyai rasa solidaritas karena berbagai niai
bersama dan yang telah memiliki rasa kewajiban moral untuk menjalankan
harapan peran.
3.Menurut Achmad S. Ruky, Kelompok adalah sejumlah orang yang
berhubungan (berinteraksi) antara satu dan yang lainnya, yang secara psikologis
sadar akan kehadiran yang lain dan yang menganggap diri mereka sebagai suatu
kelompok.

Karakteristik Kelompok:
1. Terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik secara verbal
maupun non verbal.
2. Anggota kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain supaya dapat
diakui menjadi anggota suatu kelompok
3. Mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota
kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
4. Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang
sama.
5. Individu yang tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu sama lain
serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.

https://duniatugasasri.wordpress.com/2013/06/11/pengertian-dan-karakteristik-
kelompok/, http://qamaranik.blogspot.com/2015/10/pengertian-dan-
karakteristik-kelompok.html,
2.3 Komunikasi efektif pada Kelompok
Cara Komunikasi Efektif Dalam Tim Kerja:
1. Komunikasi Efektif Membangun Hubungan Dengan Tim Kerja.
2. Dorong Pertanyaan dan Diskusi.
3. Gunakan Bahasa Tubuh dengan Benar.
4. Tunjukkan Dukungan Kepada Mereka.
5. Sampaikan Dengan Jelas.
6. Mengadakan Sebuah Pertemuan Secara Individu.
7. Berikan Sebuah Umpan Balik Kepada Mereka.
8. Jadilah pendengar yang aktif
9. Komunikasi efektif dengan memiliki humor
10.Tahu cara menerima kritik
11.Perhatikan nada bicara
https://koinworks.com/blog/efektif-berkomunikasi-dalam-tim/,
2.4 Teknik berkomunikasi

2.5 Komunikasi Massa


2.5.1 Pengertian Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan
elektronik) Artinya sebuah komunikasi dapat dikatakan sebagai komunikasi
massa apabila dihasilkan dari saluran teknologi-teknologi modern. Komunikasi
massa sendiri berasal dari pengembangan kata, media of mass communication.
Massa disini menunjuk kepada khalayak, audience, penonton, pemirsa,
pendengar, atau pembaca.
2.5.2 Karakteristik Komunikasi Massa
1. Komunikator yang terlembaga
2. Pesan yang disampaikan memiliki sifat yang umum
3. Komunikan dari komunikasi massa bersifat heterogen dan anonym
4. Memiliki sifat serempak
5. Pesan yang disampaikan bersifat satu arah
6. Terjadi delayed feedback atau umpan balik yang diberikan tertunda
2.5.3 Fungsi Komunikasi Massa
Fungsi komunikasi massa menurut Dominick, dalam buku Komunikasi
Massa, karangan Ardianto adalah sebagai berikut:
1. Fungsi surveilance (pengawasan), komunikasi massa dalam
hal ini tidak lepas dari peranan media massa sebagai watch
dog atau anjing pengawas dalam tatanan sosial
masyarakat, media massa bisa disebut sebagai alat kontrol
sosial.
2. Fungsi interpretation (penafsiran), komunikasi massa
memberi fungsi bahwa media massa sebagai salurannya
sedang memasok pesan atau data, fakta, dan informasi
dengan tujuan memberi pengetahuan dan pendidikan bagi
khalayak.
3. Fungsi linkage (keterkaitan), komunikasi massa dalam
fungsi keterkaitannya ialah saluran media massa bisa
digunakan sebagai alat pemersatu khalayak atau
masyarakat yang notabene tidak sama antara satu dengan
yang lain
4. Fungsi transmission of value (penyebaran nilai),
komunikasi massa sebagai fungsi menyebarkan nilai
mengacu pada bagaimana individu atau khalayak dapat
mengadopsi sebuah perilaku dan nilai kelompok lain. Itu
terjadi karena media massa sebagai salurannya telah
menyajikan pesan atau nilai-nilai yang berbeda kepada
masyarakat yang berbeda pula.
5. Fungsi entertainment (hiburan), dalam fungsi komunikasi
massa sebagai sarana penghibur, media massa sebagai
saluran komunikasi massa dapat mengangkat pesan-pesan
yang sifatnya mampu menciptakan rasa senang bagi
khalayak. Kondisi ini sebetulnya menjadi nilai lebih
komunikasi massa yang pasti selalu saja menghibur,
sekalipun isi pesan tidak murni menghibur. [2007:14].
http://repository.unpas.ac.id/27615/8/BAB%20II.pdf,
https://www.gramedia.com/literasi/komunikasi-massa/,

Anda mungkin juga menyukai