Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS VIDEO PROYEK BELAJAR KARAKTER

Disusun Oleh :
Rezky Juniarsih Nur
2208167

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
PROGRAM PASCARJANA PENDIDIKAN SOSIOLOGI
1. Dapatkah Anda menjelaskan bagaimana potensi model ini untuk digunakan dalam
pembelajaran Sosiologi!

Berdasarkan hasil analisis dari video tersebut, maka ada satu model yang sesuai dengan
mata pelajaran sosiologi yakni model Learning Daily Life. Kajian dari kelompok Nakula
baik penjelasan dan justifikasi tertulis atas kebijakan yang diusulkan kebijakan yang
diusulkan dari kelompok kami adalah kebijakan pendukung dari SKB 4 menteri yang tadi
sudah dibahas oleh kelompok dua hal ini merupakan suplemen penguat dari proses
pembelajaran pjj yang sudah berlangsung sampai dengan saat ini kebijakan yang diusulkan
ini dinamai program dari nilai di mana program ini diadopsi dari program belajar berbasis
kehidupan yang diyakini akan mengatasi masalah karena mengintegrasikan kehidupan
sehari-hari dengan bekerja dan belajar di ruang apapun di situasi manapun
Implementasi Hajar Dewantara dimana setiap rumah adalah sekolah dan setiap orang
adalah guru jadi ini belajar dengan keseharian Dia belajar siswa belajar melakukan kegiatan
sehari-hari dan mengambil makna besar dengan apa yang dilakukan bukan hanya
pembelajaran yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari tetapi pembelajaran yang
dilakukan itu dia dapatkan dengan tindakan yang dilakukan sehari-hari keuntungannya
meningkatkan kecakapan dalam menyelesaikan tantangan hidup dan mengembangkan
potensi siswa diberikan kebebasan melakukan tindakan sehari-hari dari mulai hal terkecil
bangun tidur sampai tidur lagi sampai saatnya dia mendapatkan makna terbesar dari apa
yang dilakukan lebih dari tiga unsur pendidikan unsur pendidikan itu adalah sekolah rumah
dan masyarakat karena ini merupakan nilai-nilai yang menjadi kontrol terbesar adalah diri
siswa sendiri oleh karena itu dalam hal ini control dari tiga unsur karena kita melibatkan
sekolah sebagai lembaga pendidikan formal sekolah orang tua dan siswa itu sendiri harus
mempunyai kontrol yang kuat untuk melakukan program lebih baik dari kebijakan ini.
Tentunya tidak bertentangan dengan undang-undang Dasar 1945 karena merupakan
alternatif kebijakan atau suplemen penguat dari kebijakan SKB 4 menteri yang tadi sudah
diterima oleh kelompok 2 di Nakula Teh sudah dilakukan tidak ada lagi karena siswa dengan
guru sudah bertemu interaksinya maka yang harus kita perbaiki adalah bagaimana
pembelajaran siswa di sekolah itu tidak jenuh kemudian kita lihat format landasan
konstitusional dari kebijakan ini maka pemerintah tidak diperkenankan melakukan
perbuatan melanggar hak asasi tentunya ini tidak melanggar karena kita memberikan
kebebasan dan memberikan pemenuhan hak belajar kepada siswa bukan hanya di sekolah
tetapi juga di rumah kemudian pemerintah tidak diperkenankan dengan tidak adil dan tidak
jujur dan tidak membatasi hak seseorang mengemukakan pendapat tentunya ini memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengekspor dirinya lebih lebih banyak lagi di rumah
kemudian tidak mencabut hak kebebasan ketika di rumah kita membebaskan apapun yang
ingin pelajari kemudian kegiatan ini Tentunya rasional untuk dilakukan karena siswa sudah
jenuh dengan materi pembelajaran yang selalu ada tetapi kita memberikan kebebasan untuk
belajar kehidupan sehari-hari akan menjamin kehidupannya di masa yang akan dating.

2. Video pertama merupakan contoh proyek belajar untuk memacahkan masalah


"learning lost". Buatlah sinopsis sekira 100 kata simpulan dari proyek belajar ini!

Pendidikan Memberikan dampak terhadap perubahan jika mampu menghasilkan manusia


yang mampu belajar sepanjang hayat pendidikan tidak mampu menghasilkan manusia manusia
pembelajar sepanjang hayat menurut pendapatnya dapat dianggap sebagai pelanggaran terhadap
hak-hak dasar manusia Oleh karena itu pengembangan sumber daya manusia Indonesia yang
berkualitas akan berhasil jika arah reformasi pendidikan kedepan dapat membentuk lulusan
sebagai layar untuk menyiapkan lulusan menjadi pembelajar sepanjang Hayat perlu melakukan
reformasi kurikulum dan pembelajaran dari yang sepenuhnya learning yang berbentuk transmisi
pengetahuan kognitif tingkat rendah menjadi proses pembelajaran yang mampu mengembangkan
literasi dan numerasi dasar seperti membaca menulis menyimak menuntut selanjutnya kecakapan
terpakai atau offline skill kecakapan berpikir kritis kreatif kolaboratif dan sehingga kompetensi
tertinggi yaitu karakter dalam konteks pembelajaran melalui dukungan skema penelitian dasar
dan penelitian terapan dan penelitian pengembangan selama 10 tahun terakhir ini saya berhasil
mengembangkan model proyek belajar karakter.
Proyek belajar karakter adalah pembelajaran penguatan penguatan substance untuk masalah
dengan pendekatan saintifik sebagai model substansial yakni berbagai persoalan yang
Penanganannya memerlukan kebijakan publik atau pabrik adalah mendidik para siswa agar
mampu menganalisis berbagai alternatif kebijakan untuk memecahkan masalah kemudian
dengan kapasitasnya sebagai warga negara muda atau yang Masukan terhadap kebijakan publik
di lingkungannya hasil yang diharapkan adalah kualitas warga negara muda yang berkarakter
sebagai pembelajar otentik proyek memiliki karakteristik substantif dan sebagai berikut dia
pertama bergerak dalam konteks pemecahan masalah secara yang berfungsi sebagai Wahana
interaksi warga negara dengan negara dalam melaksanakan hak dan kewajiban dan tanggung
jawab sebagai warga negara Indonesia yang baik harus menerapkan model dan rancang dalam
desain pembelajaran yang memadukan secara sinergis model-model problem solving sosial
inkuiri sosial involvement Cooperative Learning simulasi feeling the dialog and critical thinking
dan demokratis.
Kerangka operasional pedagogis dasar yang digunakan adalah modifikasi langkah
pembelajaran saintifik dengan langkah-langkah sebagai berikut Pertama mengidentifikasi
masalah yang kedua memilih masalah untuk kajian kelas yang ketiga mengumpulkan data dan
informasi yang ke-4 mengembangkan portofolio kelas yang kelima menyajikan portofolio kelas
atas dan yang ke-6 refleksi pengalaman belajar yang ini kami menyajikan kegiatan socase dari
kelas pelatihan proyek belajar karakter yang diikuti sejumlah dosen dan mahasiswa Universitas
Pendidikan Indonesia dan para guru dari Negeri 12 Bandung SMP Negeri 30 Bandung dan SMP
Plus Assalaam Bandung.
Apabila anak-anak tetap masuk tatap muka itu pro kontra itu seberapa seberapa menjadi
persoalan bagi kita Apakah memang benar-benar pro kontra itu masih berlangsung sampai
sekarang atau kebijakan pemerintah kamu sudah melakukan pelajaran tatap muka terbatas begitu
Apakah memang bisa diredam oleh kebijakan itu atau gimana menghawatirkan. Orang tua siswa
ada beberapa kekawatiran langsung dan pendampingan ada melaksanakan. Sarana dan prasarana
memang sangat dibutuhkan sekali karena ini sangat mempengaruhi sekali terjadinya learning
loss lingkaran untuk itu masyarakat yang merasa bahwa memang itu terkendala sangat amat
terkenal dari mungkin dari handphone yang tidak ada kemudian dari sumber informasi yang
mungkin sulit dibandingkan masyarakat yang kebiasaan belajar yang Mandiri itu ya pasti masih
belum belum belum establish gitu ya dibandingkan dengan negara lain di mana biasanya lain to
distance learning sudah demikian masih terdapat unsur-unsur kebiasaan kita yang masih belum
Mandiri dalam belajar dulu berpengaruh itu ya untuk membaca pun dan sangat mempengaruhi.
Kelompok satu memaparkan Seberapa pentingnya masalah kita sebenarnya kebijakan apa yang
sudah dikeluarkan pemerintah dan kita menganalisis kebijakan pemerintah itu baik kita
mengalami Keuntungan dan kekurangannya kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
Pembelajaran jarak jauh dan kedua dari ini dijelaskan bahwa orang tua diperbolehkan
memilih anaknya untuk memilih PTM atau pjj kedua adanya hari kiamat kah langkah yang harus
dilakukan dalam pembelajaran apa saja seperti misalkan untuk menjelas menjalankan PTM
terbatas maka harus vaksin terlebih dahulu dan lain sebagainya sudah rinci di dalam SKB 4
menteri ini apa kekurangannya yang pertama kami untuk mendapatkan informasi bahwa ada
beberapa sekolah yang belum diam untuk pembelajaran tatap muka belum efektifnya untuk
sekolah di daerah terpencil dan yang ketiga dalam pengimplementasian kurang adanya
pengawasan pada sekolah tertentu kebijakan-kebijakan yang disorot yaitu 4 tahun 2001 tentang
petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah paket kuota data internet jadi ini adalah
kebijakan pemerintah memberikan kuota data untuk pendidik maupun pendidik atau peserta
didiknya Apa kelebihan dari kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk membantu siswa
dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh di tengah beberapa siswa atau keluarga yang kekurangan
dana atau kesulitan ekonomi maka kebijakan bantuan kuota ini sangat membantu lalu operator-
operator mengembalikan gaya bantuan pakai suara yang tidak dipakai negara Jadi jika ada
peserta didik atau pendidik yang tidak menggunakan kuota yang sudah diberikan maka uangnya
akan dikembalikan ke kas negara yang kekurangan sayangnya kuota bantuan ini kurang tepat
sasaran semua provider memiliki sinyal yang baik ada yang ada yang mau tapi akhirnya tidak
jadi ini salah satu dan ini yang kedua ini merupakan peresmian bantuan kuota data internet di
YouTube saat kuota data itu diberikan lalu yang ketika itu pembelajaran jarak jauh.
Kelompok 3 menyampaikan mengenai usulan kebijakan alternatif untuk menangani masalah
yang menjadi bahan kajian dari kelompok Nakula baik penjelasan dan justifikasi tertulis atas
kebijakan yang diusulkan kebijakan yang diusulkan dari kelompok kami adalah kebijakan
pendukung dari SKB 4 menteri yang tadi sudah dibahas oleh kelompok dua hal ini merupakan
suplemen penguat dari proses pembelajaran pjj yang sudah berlangsung sampai dengan saat ini
kebijakan yang diusulkan ini dinamai program dari nilai di mana program ini diadopsi dari
program belajar berbasis kehidupan yang diyakini akan mengatasi masalah karena
mengintegrasikan kehidupan sehari-hari dengan bekerja dan belajar di ruang apapun di situasi
manapun dan disaat apa Jadi kami mengadopsi ini bukan hanya dari pembelajaran berbasis
keseharian tetapi juga merupakan implementasi dari gagasan besar Ki Hajar Dewantara di mana
setiap rumah adalah sekolah dan setiap orang adalah guru jadi ini belajar dengan keseharian Dia
belajar siswa belajar melakukan kegiatan sehari-hari dan mengambil makna besar dengan apa
yang dilakukan bukan hanya pembelajaran yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari tetapi
pembelajaran yang dilakukan itu dia dapatkan dengan tindakan yang dilakukan sehari-hari
keuntungannya meningkatkan kecakapan dalam menyelesaikan tantangan hidup dan
mengembangkan potensi siswa siswa diberikan kebebasan melakukan tindakan sehari-hari dari
mulai hal terkecil bangun tidur sampai tidur lagi sampai saatnya dia mendapatkan makna
terbesar dari apa yang dilakukan ini memerlukan kontrol lebih dari tiga unsur pendidikan
pendidikan itu adalah sekolah rumah dan masyarakat karena ini merupakan nilai-nilai yang
menjadi kontrol terbesar adalah diri siswa sendiri Oleh karena itu dalam hal ini kontrol dari tiga
unsur karena kita melibatkan sekolah sebagai lembaga pendidikan formal maka sekolah orang
tua dan siswa itu sendiri harus mempunyai kontrol yang kuat untuk melakukan program lebih
baik dari learning by daily life.
Kelompok 6 memberikan penjelasan tentang bagaimana cara kerja atau mengajak
masyarakat baik perorangan maupun kelompok untuk mendukung rencana kerja yang pertama
tentunya kita harus ada yang namanya kepada masyarakat ini sendiri Kita akan mendatangi yang
namanya kelompok masyarakat Yang menaungi dalam bidang pendidikan dengan sendiri. Kita
menerapkan Teori proyek ini dan memberi keyakinan dan pemahaman bahwa untuk
menanggulangi kerjasama kolaborasi yang menyeluruh baik sekolah masyarakat dan juga orang
tua itu sendiri nah yang terakhir kita akan melakukan bimbingan kepada kelompok tersebut agar
tujuan yang kita harapkan sinergitas yang dihadirkan nanti akan tersampaikan output yang
diharapkan itu sendiri baik selanjutnya ini selanjutnya terkait penjelasan tentang bagaimana cara
mendapatkan kebijakan yang ini tentu yang akan bertanggung jawab terhadap yaitu Dinas
Pendidikan dan pemerintah daerah yang bisa membuat anak itu ketika melakukan pembelajaran
dalam jaringan atau di rumah masukan kepada pemerintah daerah dan bilangan itu sendiri
bagaimana itu yang pertama pemerintah itu sendiri dan masyarakat secara umum kemungkinan
dari orang tua itu sendiri kenapa karena orang tua cenderung merasa direpotkan itu orang tua
cenderung harus memahami materi anaknya itu sendiri disini bagaimana kita meyakinkan orang
tua dengan anaknya tersebut Bagaimana dengan aktivitas sehari-hari itu sendiri.
Dalam jaringan atau di rumah masukan kepada pemerintah daerah dan bagaimana cara
mendukung pemerintah itu sendiri sebagai stakeholder dan masyarakat secara umum
kemungkinan dari orang tua itu sendiri kenapa orang tua cenderung merasa direpotkan itu
cenderung harus memahami materi anaknya itu sendiri bagaimana kita menyaksikan orang tua
dengan anaknya tersebut belajar dengan aktivitas sehari-hari itu sendiri Kita meyakinkan bahwa
pemerintah sekolah dan orang tua. Sosialisasi kepada kelompok masyarakat orang tua dan lain
sebagainya lalu melakukan audiensi bersama tokoh-tokoh masyarakat evaluasi bersama
pemerintah dan pada akhirnya bisa melakukan realisasi ini yang merupakan produk yang akan
dijadikan contoh gitu bagaimana hari Senin misalnya untuk belajar membaca atau sendiri ketika
pembelajaran biasa seseorang itu suatu pedoman kepada anak untuk bisa membaca di rumah
kedua pembelajaran seperti biasa aktivitas dirumah sesuai dengan minat dan bakatnya sendiri
dengan demikian akan meningkatkan apa yang namanya.

3. Video kedua membahas kasus bulying. Juba buatlah sinopsis sekira 100 kata simpulan
dari proyek belajar ini!

Kelompok portofolio 1 kelas Sadewa selanjutnya adalah kami akan memaparkan apa sebenarnya
urgensi dari permasalahan perundungan atau bullying ini sehingga pemerintah dan masyarakat harus
menyelesaikan permasalahan ini. Permasalahan perundungan atau bullying ini sehingga kita pemerintah
dan masyarakat harus menyelesaikan permasalahan ini sebelum masuk lebih jauh maka saya akan
memaparkan Apa hakikat dari bullying itu sendiri menurut coloroso yang diungkapkan pada tahun 2007
bahwasanya bullying adalah suatu tindakan intimidasi yang dilakukan oleh pihak yang lebih kuat kepada
pihak yang lebih lemah dengan tujuan untuk melukai baik secara fisik maupun secara psikis.
Adapun data yang didapat dari riset program internasional yang dilakukan oleh organisation Of
Economic development Economic Cooperation and development 41,1% siswa Indonesia pernah
mengalami perundungan dan juga di tahun yang sama pada tahun 2018 Indonesia berhasil mencapai
posisi kelima dengan tingkat siswa terbanyak mengalami perundungan hal itu yang sekiranya menjadi
urgensi nyata dan keseriusan Mengapa masalah ini harus diselesaikan oleh pemerintah dan juga kita
sebagai masyarakat tentunya bullying sendiri keseriusannya telah mencapai tingkat Global jadi
permasalahan ini telah diakui sebagai permasalahan yang terjadi di lingkungan sekolah dan telah menjadi
satu masalah Global Mengapa Bapak Ibu sekalian Hal ini dikarenakan bullying tak hanya berdampak
pada korban namun juga pada pelaku jadi dampak dari bullying itu tidak hanya pada korban namun juga
pelaku yang mana tugas dari kita semua adalah untuk memutus mata rantai ini jadi di temukan fakta juga
bahwasanya 14% pelaku perundungan adalah korban di masa lalu Jadi seseorang yang pernah menjadi
korban bullying kemudian di hari di hari kedepannya menjadi pelaku mengapa hal ini terjadi hal ini
dikarenakan fenomena seorang anak yang terbiasa melihat penyelesaian masalah dengan cara kekerasan
jadi siswa atau murid di Indonesia itu terbiasa mungkin melihat dari orang tua guru lingkungan teman
saudaranya menyelesaikan masalah itu dengan cara cara kekerasan jadi para siswa itu tidak terbiasa
menyampaikan perasaannya menyampaikan emosionalnya dengan cara kata-kata yang baik dan sopan
Hal inilah yang menjadi keseriusan dan urgensi mengapa sekiranya bullying ini harus kita kaji dan
diselesaikan oleh pemerintah permasalahan ini tentu mengalami pro dan kontra di kalangan masyarakat
mengapa karena secara hukum perundungan adalah delik subjektif delik aduan yang sesungguhnya
penyelesaiannya tidak selalu menyangkut kepada ranah hukum baik selanjutnya adalah persentasi grafis
dari identifikasi masalah di sini ada di Indonesia dari tahun 2016 sampai 2019 kemudian selanjutnya ada
beberapa berita dari surat kabar elektronik yang membahas perihal ini Lalu ada beberapa cuplikan video
YouTube yang mengamati perihal permasalahan bullying dan selanjutnya ada banyak artikel jurnal yang
penelitiannya itu membahas perihal bullying atau perundungan.
Tentang kebijakan yang sudah kami coba identifikasi yang berkaitan dengan masalah perundungan
atau dimana bullying atau perundungan yang tadi sudah disampaikan oleh tim portofolio dari kelompok
satu ini adalah merupakan satu masalah yang sangat serius Bagaimana tingkat angka dari terjadinya kasus
perundungan ini semakin naiknya semakin banyak dan semakin juga bervariasi dalam pengertian bukan
hanya pada aspek secara fisik verbal tetapi juga sudah sampai pada yang sifatnya maka dengan demikian
perlu ada upaya untuk mencegah sampai pada menangani dari ini dan dengan demikian diperlukan
adanya sejumlah kebijakan yang mencoba untuk menangani kasus dan mengidentifikasi dan kemudian
memilih ada tiga kebijakan ya yaitu yang pertama.
Sebelumnya saya sampaikan tentu saja ada alasannya bahwa yang pertama adalah dari tiga kebijakan
ini karena fokus Kami lebih kepada kasus bullying yang terjadi pada siswa sekolah 3 kita ambil kebijakan
yang berkaitan dengan siswa di sekolahan yang selanjutnya adalah bahwa kebijakan yang kami lihat ini
yang merupakan kebijakan yang mengkaji dari hulu ke hilir artinya Bagaimana bukan hanya berbicara
pada penanganan tapi mulai dari pencegahan sampai pada penanganan yang pertama adalah undang-
undang Republik Indonesia Nomor 31 tahun 2014 tentang perlindungan saksi dan korban dan keuntungan
dari ini adalah saja memberikan perlindungan kepada saksi dan korban gimana memberikan saksi atau
juga korban itu memberikan keterangan perihal yang menjadi suatu hal yang dia bisa kemudian merasa
terlindungi dengan adanya undang-undang ini juga memberikan perlindungan terhadap dan penghargaan
dan kemudian undang-undang berikutnya ada undang-undang nomor 20 tahun 2018 tentang penguatan
pendidikan karakter di mana Dengan undang-undang ini akan mengarahkan kepada kebiasaan dan
perilaku anak yang untuk mengembangkan karakter yang baik dan kemudian yang selanjutnya adalah
pada upaya pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan di dunia pendidikan melalui peraturan
menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2015 dari mana Dari peraturan
menteri ini adalah menciptakan kondisi proses pembelajarannya Perasaan gitu ya karena ini menyangkut
anak dengan anak yang sulit juga untuk mengatur bahwa semua harus dilindungi dilindungi baik korban
ataupun juga pelaku bully.
Representasi atau integrasi dari portofolio yang pertama dan kedua bagaimana tadi yang pertama itu
ada Identifikasi dan lain sebagainya yang kedua itu adalah pemilihan dari beberapa kebijakan dan kami
yang ketiga itu adalah orang atau inti dari kebijakan mana yang diambil yang di mana tadi itu ada tiga
kebijakan ada pasal nomor 13 ada juga yang nomor 20 dan kami setelah diskusi dengan kawan-kawan
kami memutuskan bahwa kami akan mendukung kebijakan yang sudah ada terkait guling ini yang di
mana tertera pada Permendikbud Nomor 18 tahun 2015 tentang pencegahan dan penanggulangan tindak
kekerasan di satuan pendidikan yaitu pada arah ruang lingkup pendidikan di sini ada beberapa penjelasan
yang dimana ada keuntungan dan kerugian pada intinya keuntungannya itu akan menimbulkan yang
namanya rasa nyaman rasa aman yang di mana nanti akan terbangun antara harmonisasi harmonisasi
satuan pendidikan apakah apakah itu guru tenaga kependidikan lalu juga siswanya sendiri dan diantara
siswa tersebut juga akan terbentuk yang namanya harmonisasi namun di sini juga ada beberapa kerugian
yang di mana intinya di negara kita itu kasus bullying itu biasanya diselesaikan secara adat atau secara
kekeluargaan sehingga tidak ada efek Jera bagi pelaku Nah itulah yang menjadi salah satu kerugian atau
bisa juga salah satu kekurangan dari peraturan tersebut.
Namun kami tetap mendukung karena ada aturan saja seperti itu apalagi kalau tidak ada aturan pasti
akan lebih berantakan sehingga Kami dari kelompok Sadewa yaitu sangat mendukung sekali terkait
program pemerintahan ini selain keuntungan kerugian kamu juga terhadap peraturan ini karena pada
intinya ada empat hal yang pertama itu peraturan ini itu sama sekali tidak bertentangan dengan yang
namanya HAM yang pertama dan yang kedua itu peraturan ini juga sama sekali tidak bertentangan
dengan yang namanya kebebasan berpendapat karena pada undang-undang 1945 pasal 28 menyatakan
bahwasanya kita itu berhak menyuarakan hak kita dan kita juga yang dilindungi secara hukum oleh
lembaga konstitusional yang ada di Indonesia ini dan yang 3 itu sama seperti kehidupan kebebasan itu
adalah intervensi terhadap ras agama dan sebagainya kepada yang namanya badan yang memang bisa
disebut melindungi terhadap cooling ini ini merupakan tingkat Kementerian Kemendikbud kepada HAM
dan di bawahnya ada lpsk Komnas HAM dan Kapolri.
Berbicara perihal gerakan Ayo bercerita Mengapa ini penting karena kebanyakan korban tidak mau
bercerita atau terbuka perhitungan kemudian para pelaku bullying Mereka kemudian kami juga ada
tindakan berupa kampanye Instagram ada penjelasan perihal masyarakat-masyarakat yang akan
mendukung kami yaitu ada sekolah influencer komunitas asosiasi profesi mahasiswa dan sekolah adalah
memberikan sosialisasi inferensial memberikan sebuah pemahaman kepada porosnya komunitas untuk
mengimplementasikan kebijakan kemudian untuk memberikan sebuah dorongan dan stimulus dalam
kebijakan yang akan kami seperti itu kemudian untuk dukungan dari pihak pemerintah sendiri ada
kementerian pendidikan untuk pembelajaran ada kominfo untuk pengawasan mudian Ada Kementerian
perlindungan perempuan.

Anda mungkin juga menyukai