Anda di halaman 1dari 30

Annual Scientific Meeting on Pediatric Infectious Diseases 2020 –

Pediatric Infectious Diseases Weekend 2020

WORKSHOP FEVER AND RASH

MEASLES AND RUBELLA

Dwiyanti Puspitasari

UKK Infeksi dan Pediatrik Tropis


Ikatan Dokter Anak Indonesia
1
MEASLES

CAMPAK
MEASLES
RUBEOLA
GABAG 2
Campak
(morbilli, measles)
• Masa inkubasi 10-12 hari

Gejala Klinis:
• Stadium prodromal
– demam makin tinggi dapat
mencapai >38,50C
– batuk, pilek, konjungtivitis
dan Koplik spots
• Stadium ruam (rash)
–2-4 hari setelah prodromal
–Ruam makulopapular, dimulai dari muka dan kepala,
berlangsung 5-6 hari
• Stadium penyembuhan: hiperpigmentasi, deskuamasi
3
Patofisiologi

Maldonado Y. Measles. Dalam: Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB, editor. Nelson Textbook of 4
Pediatrics 19th edition. Saunders; 2012
Timeline infeksi Campak

5
Patogenesis masuknya virus
campak

Griffin, D. E. 2007. Measles


Virus, p. 1551-1585. In D. M.
Knipe and P. M. Howley (ed.),
Fields' Virology, vol. 1.
Lippincott Williams and Wilkins,
Philadelphia
Diagnosis

Berdasarkan gambaran klinik yang khas

Konfirmasi laboratorium jarang diperlukan

Selama stadium prodromal, dapat ditemukan sel raksasa


multinuklear pada apusan mukosa hidung

Virus dapat diisolasi dalam jaringan kultur dan dapat diukur


peninggian titer antara serum akut dan konvalesens

Jumlah leukosit cenderung rendah dengan limfositosis relatif


7
KOPLIK SPOT

TIMBUL 2 HARI SEBELUM RASH, PATHOGNOMONIK

BERUPA
BINTIK KECIL IREGULAR, WARNA DASAR MERAH, DI-
TENGAH ADA TITIK KECIL WARNA PUTIH
PADA MUKOSA PIPI, MUKOSA BIBIR
MULA-MULA ADA 2, 3, 6, AKHIR HARI PERTAMA TAK TERHITUNG,
HARI KEDUA MENGELUPAS
HARI KETIGA HILANG
VARIAN KLINIK

MODIFIED MEASLES
Gejala ringan, klinis tak lengkap
Penjelasan:
• kontak kasus yg mendapat imunoglobulin
• imunitas pasip transplacental
SEVERE HEMORRHAGIC MEASLES
• Panas mendadak tinggi (40- 41º C), Kejang, delirium, stupor sampai koma
• Respiratory distres
• Erupsi hemorhagik kulit dan mukosa
• Perdarahan mulut, hidung, usus
• Seringkali fatal

ATYPICAL MEASLES
• Measles yg berat
• Panas, pneumonia, efusi pleura, rash yg tak lazim, urtikaria, purpura,
petekiae, Vesiculosa
• Lab. Hemaglutinasi inhibisi antibody 1/25.000 – 1/200.000
• Akibat pemberian killed measles vaccine ( 1963 – 1967 )
Tata Laksana

antiviral : tidak Vitamin A dosis


perlu tinggi :
terapi suportif: 100.000 U, per oral
Antibiotik :
istirahat, (usia 6 bln-1 thn)
bila ada infeksi 200.000 U, per
antipiretik,
sekunder bakteri oral (usia >1thn),
nutrisi dan
hidrasi, diulangi pada hari
simptomatik ke-2 dan 4 minggu

11
Garna H.Morbili. Dalam: Garna H,editor. Buku Ajar Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis. Sagung Seto;2012
Komplikasi

Otitis Media, Mastoiditis, Pneumonia, Bronkhiolitis, Pneumomediastinum,


Subcutaneous Emphysema, Obstructive Laryngitis, Adenitis Cervicalis Akut,
Encephalomyelitis Akut, Subacute Sclerosing Panencephalitis (SSPE), Purpura
Thrombocytopenia/ Non Thrombocytopenia, Reaktivasi Tuberculosis, Ulkus
Kornea, Appendicitis, Diare Profus, Dehidrasi, Malnutrisi 12
DIAGNOSIS BANDING
RUBELA

14
Apakah Rubella?
Definisi: penyakit infeksi virus akut, sangat
menular, yang biasanya ringan pada anak,
ditandai ruam, demam subfebril, pembesaran
KGB suboccipital/ retroauricular

Penyebab : virus Rubella


Cara penularan : melalui saluran napas pada
saat batuk atau bersin

Komplikasi berat : bila menulari ibu hamil


pada trimester pertama atau awal kehamilan,
dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan
pada bayi yang dilahirkan yang dikenal sebagai
Courtesy of PGPKT Sindroma Rubella Kongenital atau Congenital
Rubella Syndrome (CRS) 15
Patogenesa Rubella
• Virus rubella berkembang biak di
nasofaring dan kelenjar getah
bening regional. Viremia terjadi 4
– 7 hari setelah virus masuk tubuh
• Masa penularan diperkirakan
terjadi pada 7 hari sebelum hingga
7 hari setelah rash
• Masa inkubasi rubella berkisar
antara 14 – 21 hari
• IgM rubella biasanya mulai muncul
pada 4 hari setelah rash dan
setelah 8 minggu akan menurun
dan tidak terdeteksi lagi, dan IgG
mulai muncul dalam 14-18 hari
setelah infeksi dan puncaknya
pada 4 minggu kemudian dan
umumnya menetap seumur hidup. 16
Patofisiologi

17
Manifestasi Klinis
Gejala prodromal bervariasi sesuai umur,
Pada anak : ruam, coryza ringan, diare sebelum timbul ruam.

Ruam pertama muka kemudian lengan, badan, dan tungkai.


Progresif, luas, dan lama timbulnya ruam bervariasi.
Pada kasus khas: ruam seluruh tubuh ( 24 jam pertama) → memudar mulai muka pada hari
kedua, dan menghilang hari ketiga.→ ruam eritematous, makulopapula, dan diskreta.

Limfadenopati: pembesaran kelenjar suboksipital, aurikular posterior,


dan servikal., 1-7 hari sebelum timbul ruam dan menetap selama satu
minggu atau lebih. a

Panas badan bervariasi dan biasanya peninggian temperatur minimal, timbul


biasanya bersamaan dengan timbulnya ruam dan akan kembali normal sesudah
ruam hilang.

Arthralgia dan arthritis transien umum terjadi pada anak


perempuan yang sudah cukup besar.
18
MEMBEDAKAN MEASLES & RUBELLA HARI SAKIT – DISTRIBUSI RUAM

rubella measles

19
Diagnosis

Isolasi virus Untuk konfirmasi


(apus tenggorok infeksi rubela :
Pemeriksaan atau nasofaring peningkatan titer
) diambil dalam Deteksi IgG antibodi di dua
serologis
3-4 hari setelah bukti adanya sampel serum yang
ataupun kultur berbeda 10 hari
gejala timbul, imunitas.
virus atau IgM spesifik
pada spesimen
atau dari darah. tunggal

Maldonado Y. Rubella. Dalam: Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB, editor. Nelson Textbook of Pediatrics 19th
edition. Saunders; 2012 20
Tata Laksana

Tidak ada terapi antiviral spesifik

Pengobatan yang diberikan bersifat


suportif

Maldonado Y. Rubella. Dalam: Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB, editor. Nelson Textbook of Pediatrics 19th
edition. Saunders; 2012
21
Congenital Rubella Syndrome

Pertama kali dilaporkan Norman Greg1 (1941)


ahli oftalmologi Australia →katarak bawaan 78
bayi pada ibu dengan infeksi rubela di awal
kehamilan

236 ribu kasus CRS terjadi setiap tahun di negara


berkembang dan meningkat 10 kali lipat saat
epidemi

Angka kejadian CRS di negara yang belum


memperkenalkan vaksin rubella 22000 anak lahir
dengan CRS di wilayah Afrika, 46000 di wilayah
Asia Tenggara dan 12634 di wilayah Pasifik Barat

http://www.cdc.gov. 22
Kecurigaan Klinis Rubella
Pada Kehamilan
• Infeksi bersifat akut yang ditandai oleh adanya ruam makulopapular
• Febris→ Suhu tubuh >37,2o C
• Atrhalgia/artrhitis, limfadenopati, konjungtivitis
• 50% subklinis bahkan asimptomatis

TEST SEROLOGIS
Apakah Congenital Rubella Syndrome (CRS)?

Definisi: sindrom kecacatan pada bayi


baru lahir yang meliputi kelainan pada
jantung dan mata, ketulian dan
keterlambatan perkembangan

Penyebab : ibu hamil terutama


trimestes 1 yang terinfeksi virus Rubella
Cara penularan : ibu hamil menulari
janin melalui placenta
➢Ibu hamil terinfeksi di usia kehamilan
<12 minggu risiko janin tertular 80-90%
➢Jika infeksi di kehamilan 15-30 minggu,
risiko janin tertular 10-20%
24
Sindrom Rubella Kongenital

SSP
Retardasi Mental Mata
Retardasi Motorik Katarak
Mikrosefali Glaukoma
Ensefalitis Retinitis
Meningitis

Lain-lain
Ketulian Jantung
Keterlambatan Patent ductus arteriosus
perkembangan Stenosis arteri pulmonalis
Tidur berlebihan Kelaian jantung lainnya
Iritabel
BBLR
Kejang
25
Ruam kulit saat lahir
Clinical Finding in Clinical & Lab-confirmed CRS
in Indonesia (Aggregate)
2015 - 2017
Total clinical and Lab confirmed CRS
2015 : 96 cases
2016 : 177 cases
2017 : 27 cases

26
*Data 2015 is final data
Congenital Rubella Syndrome
Congenital Rubella Syndrome

• Tidak ada tatalaksana khusus→hanya bersifat suportif


• Terapi sesuai gejala & kerjasama antardisiplin ilmu → tatalaksana
yang holistik
• Konsul ke bagian terkait
• Tumbuh kembang
• THt: test BERA dan pemasangan ABD
• Mata:memperbaiki visus dan koreksi katarak
• Jantung:koreksi PJB
• Nutrisi

28
CRS Clinical Case Definition
CRS suspect: infant <1 yr with:
• Minimal 1 symptom in group A
CRS Symptoms
Clinical CRS : infant <1 yr with:
Group A
• 2 symptoms in group A; or
• 1 symptom in group A + 1 in B • Hearing loss
Confirm CRS : CRS Suspect + Lab. • Congenital Heart Disease
• Congenital cataract
• If infant <6 mos: Rubella IgM (+) • Congenital glaucoma
• If infant 6 mos - <1 yr: • Retinopathy pigmentary
➢Rubella IgM and IgG (+); or Group B
➢2 time IgG (+) (with 1 mo interval)
• Purpura
Confirmed in WHO accredited Measles-
• Splenomegaly
Rubella reference laboratory • Microcephaly
• Mental retardation
Discarded CRS : • Meningoencephalitis
CRS suspect whodidnt fulfilled clinical • Radiolucent bone
& confirmed CRS criteria • Icteric within first 24hrs 29
30

Anda mungkin juga menyukai